• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saran yang dapat dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

5.3.1. Penelitian dan pengembangan (RND) “Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Emosi Siswa Kelas IV” perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih luas.

5.3.2. Pembuatan item-item pernyataan menggunakan bahasa yang sesuai dengan EBI.

69 DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A., & Sholeh, M. (2005). Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Azwar, S. (2009). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_______. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bachtiar, S. (2012). Buku Pintar Memahami Psikologi Anak Didik. Yogyakarta:

Pinang Merah Publisher.

Desiningrum, D. R. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Psikosain.

Durrand, M., & Barlow, D. H. (2006). Psikologi Abnormal. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Goleman, D. (2000). Emotional Intellegence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hartinah, S. (2008). Pengembangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika Aditama. Hikmawati, F. (2017). Metodologi Penelitian. Depok: Raja Grafindo Persada. Lazarus, R., & Folkman, S. (1984). Stress Appraisal and Coping. Springer

Pub.Co.

Limbong, B. (2017). Kemampuan Mengelola Emosi Pada Anak Dari Keluarga Broken Home. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Meggitt, C. (2013). Memahami Perkembangan Anak. Jakarta: PT Indeks.

Mulyatiningsih, E. (2014). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Nevid, J. S. (2005). Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga.

Ningtyas, C. T. (2013). Studi Deskriptif Kemampuan Mengelola Emosi Pada Peserta Didik Kelas IV dan V SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Prijowutanto, W. (2016). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Sanata Dharma Press.

Prista, L. P. (2017). Pola Ekspresi Emosi Anak Yatim Piatu. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Safaria, T., & Saputra, N. E. (2012). Manajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara. Sanjaya, W. (2011). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta : Kencana.

_________. (2013). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode, dan Prosedur. Jakarta: Kencana Media Group.

Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 2. Yogyakarta: Kanisius.

Setyosari, P. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.

Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Sugihartono. (2015). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

________. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

70 ________. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RND. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kulaitatif, dan RND. Bandung: Alfabeta.

Sukardjo. (2006). Kumpulan Materi Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: PPs UNY. Sukmadinata. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sumanto. (2014). Psikologi Perkembangan: Fungsi dan Teori. Yogyakarta: Caps. Suprapto. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-ilmu

Pengetahuan Sosial: Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dilengkapi dengan Teknik Pengolahan Data dan Tabel Statistik. Yogyakarta: CAPS. Suryabrata, S. (2000). Psikologi Kepribadian. Jakarta: Raja Grafindo Persada. ___________. (2015). Psikologi Pendidikan. Bandung: Raja Grafindo Persada. Susanto, A. (2015). Teori dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Wahyudi, Y. S. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran IPA SD Materi

Bagian Luar Tumbuhan Dan Fungsinya Berbasis Metode Montessori. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Walgito, B. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Widoyoko, S. E. (2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Wiramihardja, S. A. (2005). Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT Refika Aditama.

Yusuf, S., & Sugandhi, N. M. (2011). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Raja Grafindo.

71

72 Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

73 Lampiran 2. Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian dari SD

74 Lampiran 3. Lembar Wawancara Analisis Kebutuhan Guru

Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Guru

No Topik Pertanyaan No

Pertanyaan 1 Informasi mengenai perkembangan anak sekolah Dasar 1 2 Informasi mengenai perkembangan emosi anak 2,8 3 Informasi mengenai kecemasan (anxiety) 4,9 4 Kesulitan yang dihadapi oleh Bapak/Ibu guru ketika

mengajar di kelas?

3

5 Pendapat Bapak/Ibu guru terhadap pengembangan skala kecemasan emosi

10,6

Wawancara ini dilakukan secara langsung dan hasil wawancara dicatat oleh peneliti. Pertanyaan yang dijadikan panduan wawancara dimungkinkan berkembang.

Pertanyaan:

1. Apakah Bapak/Ibu mengamati perubahan psikis siswa yang menyangkut perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan moral ?

2. Apakah di kelas anda terdapat siswa yang berperilaku menyimpang dari perkembangan yang normal?

3. Adakah kesulitan yang dihadapi bapak/ibu dalam membimbing siswa memahami dirinya?

4. Apakah terdapat siswa yang sulit mengungkapkan pendapatnya di depan kelas?

75 6. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan alat ukur untuk melihat kecemasan

emosi siswa?

7. Apakah terdapat siswa yang tempramen tinggi? 8. Bagaimana karakteristik siswa di kelas?

9. Apakah ada siswa yang sulit bergaul dengan teman sekelasnya?

10. Apakah Bapak/Ibu mendukung pengembangan skala kecemasan emosi siswa kelas IV?

76 Lampiran 4. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Guru

1. Dialog Wawancara Guru Kelas IV

Peneliti Bagaimana perasaan bapak setelah mengajar?

Guru Senang mas, tentunya senang ya sudah selesai mengajar. Anak-anak cukup antusias mengikuti pelajaran hari ini meskipun ada beberapa anak yang selalu membuat kegaduhan di kelas

Peneliti Apakah bapak mengalami kesulitan saat mengajar di kelas?

Guru Ya tentunya ada ya mas. Kesulitan yang saya hadapi adalah mengkondisikan kelas yang tenang saat belajar. Anak-anak kelas IV cukup ramai, ada beberapa anak yang membuat gaduh di kelas seperti memukul-mukul meja, menjahili teman sebangkunya. Ada juga anak yang selalu menangis apabila di jahili oleh temannya. Ada seorang siswa yang selalu di bully oleh teman sekelas. Nah hal tersebut yang menjadi perhatian serius saya.

Peneliti Sejauh bapak mengamati, apakah yang menyebabkan siswa di kelas tidak nyaman belajar?

Guru Sepertinya siswa di kelas merasa tidak nyaman karena disebabkan oleh suasana kelas yang ramai. Ada beberapa siswa laki-laki yang selalu membuat masalah di kelas , seperti melempar kertas, membully teman sebangkunya. Saya sudah mengantisipasi tindakan tersebut dengan menempatkan anak tersebut duduk di bangku paling depan. Namun tetap saja anak tersebut selalu berulah kembali. Peneliti Apakah yang menyebabkan anak tersebut berperilaku demikian? Guru Sepertinya karena pola asuh orangtua ya mas. Di sekolah saya

sebagai guru sangat sering menasehati anak tersebut, namun tetap saja ia selalu membuat kegaduhan dan melakukan tindakan bully kepada teman-temannya

77 Peneliti Apakah terdapat siswa yang menunjukkan sikap cemas di kelas? Guru Mungkin ada mas, karena tentunya anak-anak yang sering dibully

atau anak yang ingin belajar dengan sungguh-sungguh dengan kondisi kelas yang tidak nyaman membuat mereka merasa cemas, takut. Anak-anak di kelas saya selalu ragu menjawab pertanyaan yang saya berikan. Apalagi anak yang merasa dijauhi oleh temannya ia selalu nangis di kelas. Saya sudah berusaha memberi motivasi dan semangat kepada anak yang di bully, dan juga saya sudah menasehati seorang anak yang menjadi trobel maker di kelas.

Peneliti Apakah bapak meyakini adanya beberapa siswa di kelas IV yang mengalami permasalahan perkembangan emosi?

Guru Iya saya merasa seperti itu ya mas, emosi anak-anak pada umumnya belum stabil, mereka mudah merespon suatu reaksi dari temannya atau saya sendiri seperti menunjukkan rasa takut, kecewa, rasa sedih juga mas, dan ada juga yang menangis. Saya melihat anak-anak yang merasa dirinya tidak mampu menghadapi masalah baik itu dalam belajar atau dalam hubungan pertemanan mereka mengekspresikan dirinya dengan menangis, marah, dan suka membentak-bentak. Peneliti Apakah bapak membutuhkan sebuah alat ukur atau skala yang dapat

mengukur kecemasan emosi siswa kelas IV

Guru Iya mas, sudah tentu ya. Saya setelah mendengarkan penjelasan njenengan tadi mengenai skala kecemasan emosi saya tentu membutuhkannya, supaya saya dapat memahami kondisi siswa yang sesungguhnya. Dengan begitu saya dapat memberikan bimbingan konseling yang tepat kepada mereka, dan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi mereka.

78 Lampiran 5. Hasil Validasi Ahli

79 Validator 1. B

80 Validator 2. A

81 Validator 2. B

83 Validator 3. B

84 Validator 4. A

85 Validator 4. B

86 Validator 5. A

87 Validator 5. B

88 Lampiran 6. Lembar Validasi oleh siswa

KUESIONER VALIDASI PRODUK SKALA KECEMASAN EMOSI OLEH SISWA Nama Lengkap : Kelas : Sekolah : Pedoman Penskoran Skor Kriteria

4 Sangat baik (instrumen sudah layak digunakan tanpa diperbaiki) 3 Baik (instrumen sudah layak digunakan namun perlu diperbaiki) 2 Cukup (instrumen kurang layak digunakan dan perlu diperbaiki) 1 Kurang (instrumen tidak layak digunakan)

Berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan pedoman penskoran diatas!

No Komponen Penilaian Skor Catatan

1 Tampilan sampul terlihat menarik

1 2 3 4 2 Terdapat petunjuk pengerjaan

yang jelas tentang cara pengisian skala

3 Saya dapat menjawab setiap pernyataan sesuai dengan keadaan yang saya alami 4 Saya dapat memahami arti dari

setiap pernyataan

5 Ukuran dan bentuk tulisan yang digunakan dapat saya baca dengan mudah

Skor total Rerata

89 Lampiran 7. Hasil Validasi Produk Oleh Siswa

90 Siswa 2

91 Siswa 3

92 Siswa 4

93 Siswa 5

94 Siswa 6

95 Siswa 7

96 Siswa 8

97 Siswa 9

98 Siswa 10

99 Lampiran 8. Rekap Hasil Validasi Oleh Siswa

No Nama Rerata Skor

1 Agatha Septiani 3,8 2 Rizky K Widodo 4 3 Yoga 3,8 4 Septiani 3,8 5 Tri Nugroho 3,8 6 Febri 3,8 7 Sinta 3,8 8 Anggun Cahyani 3,8 9 Fadil Ramdani 3,8 10 Septi Nugrahaningsih 3,8 Jumlah skor 38, 2 Rata-rata nilai 3, 82

100 Lampiran 9. Produk Skala Kecemasan Emosi Siswa Kelas IV

101 B. Halaman 1

102 C. Halaman 2

103 D. Halaman 3

104 E.Halaman 4

105 F. Halaman 5

106 Lampiran 10. Dokumentasi Observasi kelas IV

107 Lampiran 11. Perhitungan Jawaban Siswa dalam Skala Kecemasan Emosi

NAMA FAI RES PNW BGS FH AW SKW NRH BS LP

Sk or I tem 1 1 1 3 3 1 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 1 1 2 1 3 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 5 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 6 1 2 1 3 1 2 1 3 1 1 7 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 8 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 9 1 1 2 1 1 3 1 3 1 2 10 1 2 1 1 2 1 1 4 1 3 11 3 2 2 2 1 1 2 2 1 2 12 1 2 4 3 1 1 1 1 1 2 13 1 1 2 3 1 1 1 1 1 2 14 2 1 1 4 2 1 3 1 1 2 15 1 2 3 2 1 1 2 1 1 2 16 1 2 2 2 3 1 1 1 1 2 17 1 4 2 1 2 2 1 1 1 2 18 4 3 3 2 1 1 1 1 1 2 19 1 2 4 3 1 2 2 1 1 2 20 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 21 1 1 3 3 1 2 1 1 2 1 22 2 1 2 4 3 2 2 1 3 2 23 1 1 1 3 2 1 1 1 2 3 24 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 1 2 2 1 1 1 2 1 1 3 27 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 28 1 3 3 1 2 1 2 2 1 1 29 1 2 4 2 1 3 2 1 2 2 Total 40 49 63 60 45 42 40 42 38 50

108 BIODATA PENULIS

Laurensius Bayu Supriyadi, lahir di Bengkayang, 21 April 1995. Pendidikan pertama di SD N Bonggalan, lulus pada tahun 2008. Setelah itu, peneliti melanjutkan pendidikan di SMP N 2 Bambanglipuro Bantul, lulus pada tahun 2011. Pendidikan selanjutnya diterima di SMA N 1 Jetis Bantul dan lulus pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis mengambil konsentrasi program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Selama mengikuti proses pendidikan di bangku perkuliahan, peneliti mengikuti berbagai macam kegiatan baik akademik dan non-akademik.

Beberapa macam kegiatan yang pernah diikuti peneliti antara lain: 1. Peserta Inisiasi Sanata Dharma (INSADHA) tahun 2015

2. Peserta Inisiasi Fakultas (Infisa) tahun 2014 3. Peserta Insiasi Prodi (Insipro) PGSD tahun 2014

4. Mahasiswa English Club for 4 Semester tahun 2014-2016

5. Peserta Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD) tahun 2015 6. Peserta Weekend Moral tahun 2015

7. Panitia keamanan Inisiasi Fakultas (Infisa) tahun 2015

8. Koordinator sie publikasi dan dokumentasi (pubdok) Inisiasi mahasiswa baru PGSD (Insipro) tahun 2016

9. Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun 2016-2017

109 10. Anggota aktif UKM Karawitan Jawantara PGSD tahun 2015-2017

11. Anggota UKM bola volley PGSD tahun 2016-2017

12. Peserta sharing pada kegiatan “Sharing Pedagogi Ignasian dan Penguatan Praktik Pedagogi Ignasian Universitas Sanata Dharma” tanggal 18 November 2016

13. Anggota panitia “4th OMI Montessori Conference” tahun 2017

14. Peserta kegiatan Muswil IKMA PGSD Indonesia wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, tahun 2017

15. Peserta kegiatan Seminar Nasional dengan tema “ Pendidikan Karakter dalam Perspektif Nawa Cita untuk Generasi Bangsa yang Berkemajuan” diselenggrakan oleh HIMA PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon tahun 2017

16. Presideum sidang musyawarah wilayah Ikatan Mahasiswa (IKMA) PGSD Indonesia wilayah II, tahun 2017

17. Aggota Service team pada kegiatan Temu Pembina III Tingakat Nasional yang diselenggarakan oleh Tim Kerja Kepramukaan- MNPK, tahun 2016

Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Skala Kecemasan Emosi Siswa Kelas IV”.

Dokumen terkait