• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

B. Saran-saran

Berdasarkan penelitian mengenai “Peranan KH. Masrur Qusyairi Dalam Mengembangkan Pondok Pesantren Hidayatul Ummah Pringgoboyo Maduran Lamongan 1987-2010 M”, maka kami menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Penulis berhadap agar penulisan buku-buku yang mengungkap tentang Biografi (riwayat hidup) para tokoh muslim serta berbagai aktifitas pendidikan di pondok pesantren yang perlu dikembangkan agar peranan serta perjuangan para kiai dalam mengembangkan suatu pendidikan menjadi lebih modern di suatu lingkungan pondok pesantren.

2. Kepada para pengasuh dan pendidik Pondok Pesantren Hidayatul Ummah Pringgoboyo, hendaknya benar-benar menunjukkan sikap positif terhadap ajaran-ajaran islam, karena mereka disamping sebagai contoh para santri juga menjadi cermin masyarakat lingkungannya.

3. Bagi seluruh masyarakat Lamongan dan sekitarnya diharapkan dapat mengambil hikmah dan manfaat serta teladan yang dicontohkan oleh KH. Masrur Qusyairi dalam pola pengembangan kurikulum pendidikan pondok pesantren yang lebih luas, agar nantinya dapat menjadi orang yang tawadhu’ dan tanpa membeda-bedakan sertifikasi sosial. Semoga kita bisa menjadi generasi yang memiliki ilmu dan berpandangan luas.

4. Dengan diangkatnya masalah ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk meneliti lebih lanjut dan lebih mendalami tentang tokoh-tokoh muslim yang berada di sekitar lingkungan masyarakat.

5. Penulis merasa hasil penelitian ini masih sangat sederhana dan jauh dari kesempurnaan, maka diperlukan adanya penelitian lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Abdullah, Taufik. Sejarah dan Masyarakat. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987. Abdurrohman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

1999.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Aziz, Ali. Pola Kepemimpinan Kiai di Pondok Pesantren. Surabaya: Alpha Grafika.

2004.

Daulany, Haidar Putra. Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional Di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2004.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai. Jakarta: LP3ES, 1956.

_________________. Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3ES, 1982.

Armando, Nina M. Ekslikopedi Islam 4. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, tanpa tahun, 100.

Haedari, Amin. Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Kompleksitas Global. Jakarta: IRD Press, 2004.

Henselin, James H. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Jakarta: Erlangga. 2007.

Ilaihi, Wahyu dan Harjan Hefni. Pengantar Sejarah Dakwah. Jakarta: Kencana, 2007.

Kartodirdjo, Sartono. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992.

Notosusanto, Nugroho. Masalah Penelitian Sejarah. Jakarta: Yayasan Idayu, 1978.

__________________. Norma-norma Dasar Penelitian dan Penulisan Sejarah. Jakarta: Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI Mabes ABRI, 1993.

Qomar, Mujamil. Pesantren dari Tranformasi Metode Menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009.

Rahardjo, M. Dawam. Pesantren Dan Pembaharuan. Jakarta: PT. Pustaka LP3S Indonesia, 1995.

Rofiq, Pembelajaran Pesantren Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daerah Kebudayaan. Yogyakarta: PT.LKIS Pelanggi Aksara, 2005.

Saleh, Abdurrahman. Pedoman Pembinaan Pondok Pesantren. Yogyakarta: Depag RI, 1978.

Sukamto, Kepemimpinan Kyai dalam Pesantren. Jakarta: Pustaka LP3ES, 1999. Suyoto, Pesantren dalam Alam Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Pustaka LP3S

Indonesia, 1995.

Yafi, Ali. Tradisi Sosial Telaah Krisis Persoalan Agama dan Kemanusiaan. Yogyakarta: LKPSM, 1997.

Yuki, Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: Index, 2005.

Ziemek, Manfred. Pesantren dalam Perubahan Sosial. Jakarta: P3M, 1986.

B. Dokumen dan surat keputusan

Akta, Perubahan Peraturandasar. Notaris dan Pejabat Pembuatan Akta Tanah. Joenoes E. Maogimon S.H, 15 Januari 1986.

Akta, Pengesahan Pondok Pesantren Hidayatul Ummah. Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah. 13 Februari 2010. Nomor 14. Salinan.

Arsip, Pendidikan Kementerian Agama Republik Indonesia, Piagam Pengakuan Kewajiban Belajar. Nomor seri: K13/CXI/1801.

Arsip, Departemen Agama Kantor Departemen Agama, Piagam Jenjang Akriditasi Terdaftar Madrasah Ibtidaiyah Swasta. Nomor: C/17/312/1993.

Arsip, Departemen Agama Kantor Departemen Agama, Piagam Jenjang Akreditasi Diakui Madrasah Ibtidaiyah Swasta. Nomor: Mm.21/06.00/PP.03.2/2834/1996.

Arsip, Departemen Agama Republik Indonesia Kantor Departemen Agama, Piagam Jenjang Akreditasi Disamakan Madrasah Ibtidaiyah Swasta. Nomor: Mm.21/06.00/PP.03.2/2370/SK/2001

Arsip, Departemen Agama Republik Indonesia Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur, Piagam Akreditasi Madrasah Ibtidaiyah. Nomor: B/KW.13.4/MI/3269/2007.

Arsip, Departemen Agama Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Timur, Piagam Jenjang Akriditas Diakui Madrasah Tsanawiyah Swasta. Nomor: Mm.06.03/PP.03.2/000263/SKP/1995.

Arsip, Departemen Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Piagam Jenjang Akreditasi Diakui Madrasah Aliyah Swasta. Nomor: E.IV/PP.03.2/KEP/13/2000.

Arsip, Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Nomor: kw.13.4/4/PP.00.6/781/2010 tentang ijin operasional Madrasah Aliyah.

Arsip, Piagam Pendirian dari Departen Agama Republik Indonesia. Nomor: Wm./5-c/PP.00.7/2253/2003.

Arsip, Surat Keterangan Penguasaan Tanah. 1998.

Arsip, Surat Keputusan Pembangunan Panitian Pembangunan Sarana Pondok Pesantren Hidayatul Ummah. Nomor: 07/PPHU/IX/2000.

Arsip, Surat Pernyataan Penyerahan Tanah dari KH. Masrur Qusyairi untuk Yayasan Hidayatul Ummah Pringgoboyo Maduran Lamongan untuk keperluan pembangunan gedung Madrasah. 15 September 2000.

Arsip, Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak. Surat keterangan terdaftar Nom: PEM-02317/WPJ.24/KP.0503/2006.

Arsip, Lembaga Pendidikan Maarif wilayah Jawa Timur Akte Notaris Joenoes E. Maogimon, S.H. Nomor: 103/1986. Piagam pendirian Madrasah Aliyah Hidayatul Ummah Pringgobyo. 1983.

Arsip, Akta Jual Beli Tanah, Nomor: 23/III/2004. Dokumen, Silsilah Keluarga dari KH. Masrur Qusyairi. Dokumen, Peta Lokasi Pondok Pesantren Hidayatul Ummah.

Dokumen, Statistik Emis Pondok Pesantren Hidayatul Ummah tahun pelajaran 2006/2007. Nomor: 512352419054.

Dokumen, Pondok Pesantren Hidayatul Ummah Pringgoboyo Maduran Lamongan.

Dokumen, Data Monografi Desa Pringgoboyo, Kec. Maduran, Kab. Lamongan, 2010.

C. Internet

Mtshu, “Sejarah MTs Hidayatul Ummah”, dalam http://Mtshu.go.id/profil/motto (21 Juni 2013)

Titialfakhairia, “Aku Anak Indonesia Masa Kecilku Yang Bahagia”, dalam http://www.aku_anak_indonesia/titialfakhairia.html (04 Juli 2014)

D. Wawancara

Muhammad As’ad. Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Ummah (Menantu KH. Masrur Qusyairi). Wawancara, Lamongan 14 Oktober 2015. Dewi Mariam. Istri kedua dari KH. Masrur Qusyairi. Wawancara, Lamongan 28

November 2015.

Cholifah. Istri Muhammad As’ad selaku pengasuh pondok pesantren. Wawancara, Lamongan 16 November 2015.

Gunawan. Pengurus yayasan. Wawancara, Lamongan 23 Oktober 2015.

Abd Rozaq. Selaku Ustadz di pondok pesantren. Wawancara, Lamongan 14 November 2015.

E. Al-Qur’an dan Hadits

Al-Qur’an, 98 (al-Bayyinah): 5.

Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin, Syarah Riyadhus Sholihin jilid 4 (Jakarta Timur: PT. Darus Sunnah, 2010.

F. Skripsi

Muiyasih, “Peranan Kyai Haji Fattah dalam Mengembangkan Pondok Pesantren Al-Fattah Siman Sekaran Lamongan (Tahun 1941-1992).” (Skripsi, IAIN Sunan Ampel, Fakultas Adab, Jurusan SPI, Surabaya, 1997). Nabila Firdaus. “Biografi KH. Munawar Adnan Kholil dan Pola Pembelajaran

Keterampilan Para Santri di Yayasan Pondok Pesantren Daruttaqwa Suci Manyar Gresik 1987-2000.” (Skripsi IAIN Sunan Ampel, Fakultas adab, Jurusan SKI, Surabaya, 2013).