• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan antara lain sebagai berikut.

1. Untuk pengembangan selanjutnya sistem akademik ini diharapkan dapat menyajikan informasi akademik secara keseluruhan yang terkait dengan sekolah tersebut, seperti informasi keuangan sekolah, penerimaan siswa baru, dan sebagainya.

2. Diharapkan pada tahap pengembangan selanjutnya, sistem akademik ini memiliki tingkat keamanan (security) yang lebih tinggi dari sebelumnya karena penulis sadar bahwa tingkat keamanan sistem yang penulis rancang masih terdapat banyak kekurangan apalagi dengan banyaknya teknik hacking di dunia maya akan semakin menambah tingkat kerawanan sistem ini dapat disusupi oleh hacker yang dengan mudahnya menghancurkan sistem.

Divisi Litbang MADCOMS. 2004. Aplikasi Program PHP dan MySQL untuk

Membuat Website Interaktif. Yogyakarta : ANDI.

Elidjen, dkk. 2005. Jurnal Aplikasi Sistem Penjualan Tiket Bioskop 21

Berbasis Web dan WAP. [Online] Tersedia :

http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1342/1125

[3 September 2010].

Hakim, Lukmanul. 2010. Bikin Website Super Keren dengan PHP dan

jQuery. Yogyakarta : Lokomedia.

Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung :

Informatika.

Hartono, Jogiyanto. 2006. Analisis dan Desain Sistem Informasi :

Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta :

ANDI.

Haryanto, Yuli. 2010. State Transition Diagram. [Online] Tersedia :

http://haryantoyuli.blogspot.com/2010/07/state-transition-diagram.html

[23 September 2010].

Hendra. 2010. Mengenal Lebih Jauh Opera Browser. [Online] Tersedia :

Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan dan Implementasi Database

Relasional. Yogyakarta : ANDI.

Nugroho, Bunafit. 2005. Database Relasional dengan MySQL. Yogyakarta :

ANDI.

Obie. 2008. Mobile Web. [Online] Tersedia :

http://www.obilog.info/2008/08/mobile-web/ [15 September 2010].

Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL.

Yogyakarta : ANDI.

Pressman, Roger S. 2005. Software Engineering - A Practitioner's Approach

Sixth Edition. New York : Mc. Graw Hill.

Putro. 2007. Istilah Akademik. [Online] Tersedia :

http://id.wikipedia.org/wiki/Akademik [15 September 2010].

Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta : ANDI.

Sutanta, Edhy. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Graha

Ilmu.

Tim Wahana Komputer. 2004. Membuat Website Interaktif dengan

Macromedia Dreamweaver MX. Yogyakarta : ANDI.

WAP Forum. 2002. WAP 2.0 Technical White Paper. [Online] Tersedia :

Nendy Subhansyah (106091002885)

Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Di bawah bimbingan Herlino Nanang, MT dan Andrew Fiade, M.Kom

ABSTRAK

Sekolah merupakan organisasi yang di dalamnya terdapat kegiatan akademik. Dalam

hal menjalankan kegiatan akademik, SMA Muhammadiyah 3 Tangerang masih bersifat

sederhana. Oleh karena itu dibutuhkan sistem untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah

satunya dengan sistem berbasis web. Pengelolaan sistem akademik berbasis web pada

sekolah-sekolah masih perlu dimaksimalkan, yaitu dengan menggunakan layanan mobile web, agar

informasi akademik dapat diterima dengan mudah dan cepat. Oleh karena itu, permasalahan

yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang sistem akademik

SMA Muhammadiyah 3 Tangerang berbasis mobile web pada user dan web pada admin

sekolah.. Perancangan sistem ini menggunakan bahasa xHTML MP, PHP, jQuery, dan MySQL.

Metodologi pengembangan sistem yang dipakai adalah incremental. Hasil penelitian

berupa sistem akademik sekolah berbasis mobile web sehingga siswa, guru, wali siswa, pegawai,

dan tamu dapat dengan mudah mengaksesnya melalui handphone.

Kata kunci : sistem akademik sekolah, mobile web, incremental, xHTML MP.

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan dunia pendidikan yang

mengalami perkembangan seiring dengan

laju perkembangan teknologi informasi

yang sangat pesat, memerlukan

peningkatan mutu di bidang pendidikan

sehingga SDM yang diciptakan dapat

berpartisipasi dalam membangun dunia

pendidikan. Pengelolaan sistem akademik

berbasis web yang telah ada pada

sekolah-sekolah negeri maupun swasta

masih perlu dimaksimalkan, salah satunya

pengelolaan sistem akademik yang bisa

diakses melalui mobile phone. Dengan

banyaknya telepon selular di Indonesia,

maka bukan mustahil penggunaan sistem

akademik yang menggunakan mobile phone

akan lebih banyak dari pada sistem

akademik yang berbasis web.

Penggunaan sistem akademik yang

menggunakan mobile phone antara lain

memanfaatkan teknologi WAP, dan yang

baru sekarang ini adalah teknologi mobile

web. Teknologi mobile web/WAP 2.0

merupakan sebuah metode untuk

menghadirkan halaman web di dalam layar

mobile phone. Dengan adanya teknologi

ini, informasi dari sistem akademik

mengenai data siswa, guru, pegawai, profil

sekolah, dan lainnya tidak terbatas pada

web yang ditampilkan di internet saja,

melainkan siswa dapat mengaksesnya

melalui handphone-nya sendiri, tanpa harus

browsing web di internet. Dengan adanya

dukungan GPRS pada mobile phone, maka

pemanfaatan sistem akademik berbasis

mobile web ini akan dapat terlaksana

dengan baik.

Dalam hal menyajikan sistem akademiknya

dan memonitoring kegiatan siswa, SMA

Muhammadiyah 3 Tangerang masih

bersifat sederhana dan belum terdapat

sistem akademik yang berbasis web atau

mobile web. Sistem yang digunakan pun

belum bisa langsung sampai pada wali

siswa, sehingga wali siswa masih kesulitan

memantau kegiatan akademik anaknya di

sekolah. Dengan adanya sistem

akademik berbasis teknologi mobile web

di SMA Muhammadiyah 3 Tangerang,

diharapkan siswa dan guru dapat

memberikan dan mendapatkan informasi

mengenai sekolah serta wali siswa dapat

mengetahui perkembangan anaknya di

sekolah melalui mobile phone mereka.

Berdasarkan pada penjelasan di atas,

maka penulis berkeinginan membuat solusi

yang dapat membantu kinerja sekolah

tersebut. Penulis memilih SMA

Muhammadiyah 3 Tangerang sebagai

tempat riset karena dahulu penulis sekolah

pada SMA tersebut dan berharap dapat

memajukan sekolah tersebut. Solusi yang

dipakai penulis adalah dengan merancang

sistem akademik berbasis mobile web

dengan menggunakan bahasa pemrograman

xHTML MP (Extensible HTML Mobile

Profile), PHP, jQuery, database MySQL,

editor Macromedia Dreamweaver MX

2004, serta microbrowser simulator Opera

Mobile for Windows. Atas dasar itulah,

maka penulis mencoba menyusun skripsi

ini dengan judul “Perancangan Sistem

Akademik Sekolah Berbasis Teknologi

Mobile Web (Studi Kasus : SMA

Muhammadiyah 3 Tangerang)”.

akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana merancang sistem

akademik SMA Muhammadiyah 3

Tangerang yang masih sederhana

menjadi sistem yang berbasis mobile

web dan web.

2. Bagaimana cara menyajikan

perkembangan akademis siswa di

sekolah kepada wali siswa.

3. Bagaimana sistem dapat bekerja

secara tepat dalam menyampaikan

informasi seputar sekolah kepada

siswa, wali siswa, serta masyarakat

umum melalui mobile phone.

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini

antara lain sebagai berikut :

1. Perancangan sistem akademik SMA

Muga Tangerang berbasis mobile

web pada user dan berbasis web pada

admin sekolah.

2. Pada sistem akademiknya tidak

dirancang web pada sisi user, hanya

dirancang mobile web pada sisi user.

3. Sistem akademik ini tidak membahas

sistem keuangan sekolah karena

konteks tersebut di luar pembahasan

sistem ini dan dapat dibahas

tersendiri.

4. Menggunakan bahasa pemrograman

xHTML MP, PHP, dan jQuery.

5. Penyimpanan database-nya

menggunakan MySQL.

6. Pengujian sistem akademik ini

menggunakan browser simulator

yaitu Opera Mobile for Windows

pada localhost , Opera Mini pada

handphone secara online, dan

yang masih sederhana menjadi

sistem yang berbasis mobile web.

2. Menyajikan kegiatan akademik

siswa di sekolah kepada wali

siswa yang masih kesulitan

mengaksesnya secara cepat dan

mudah dengan menggunakan mobile

phone.

3. Memudahkan untuk menyajikan

informasi dari sistem akademik

sekolah.

II. LANDASAN TEORI

2.1Konsep Sistem Akademik Sekolah

Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada prosedur mendefinisikan

suatu sistem adalah suatu jaringan kerja

dari prosedur - prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

(Jogiyanto, 2006 : 1-2).

Akademik adalah seluruh lembaga

pendidikan formal baik pendidikan anak

usia dini, pendidikan dasar, pendidikan

menengah, pendidikan kejuruan maupun

perguruan tinggi yang menyelenggarakan

pendidikan vokasi dalam satu cabang atau

sebagian cabang ilmu pengetahuan,

teknologi, dan atau seni tertentu. (Putro,

2007). Sistem akademik sekolah di sini

adalah sistem informasi yang dirancang

untuk keperluan pengelolaan data-data

akademik dalam hal ini sekolah, dengan

penerapan teknologi komputer baik

hardware maupun software.

2.2 Konsep Mobile Web dan WAP

Mobile web adalah sistem yang

bertujuan untuk mengakses layanan data

WAP adalah standar dunia nyata untuk

layanan telepon dan informasi nirkabel pada

telepon seluler digital dan terminal nirkabel

lainnya. (Simarmata, 2010 : 360). WAP

terbagi jadi 2 yaitu :

1. WAP 1.0, cara kerjanya sebagai berikut.

Saat sebuah handheld mobile device

tersambungkan ke jaringan wireless dan

meminta akses sebuah web yang

mendukung WAP, handheld mobile

device anda akan mengirimkan

permintaan tersebut via gelombang radio

ke sel terdekat, dimana langsung

dirutekan ke internet melalui sebuah

server gateway. Server gateway tersebut

akan menerjemahkan permintaan ke

format standar HTTP dan meneruskannya

ke site web. Bila site tersebut

meresponnya, ia akan mengirimkan

dokumen HTML ke server gateway,

kemudian dikonversi menjadi WML dan

merutekannya ke antena terdekat. Antena

tersebut akan mengirimkan data via

gelombang ke piranti WAP anda dan

akhirnya microbrowser sebagai navigator

yang menyediakan interface antara user

dan wireless internet menampilkan

halaman microbrowser tersebut. ( Elidjen

dkk, 2005).

Gambar 2.1 Cara Kerja WAP 1.0

Programming Model, uses the Pull

Model, (which is where the client request

content from the server). However, WAP

also extends the Web architecture by

adding telephony support with WTA and

enabling a Push Model, where a server

can proactively send content to the client.

“ (WAP Forum, 2002).

Gambar 2.2 Cara Kerja WAP 2.0

(sumber : WAP Forum, 2002)

2.3 Pemrograman WAP 2.0/Mobile Web

WAP 2.0 menggunakan xHTML MP

sebagai bahasa markup-nya. xHTML MP

(Extensible Hypertext Markup Language

Mobile Profile) merupakan sebuah bahasa

markup yang didefinisikan dalam WAP

2.0, yaitu sebuah protocol komunikasi

untuk aplikasi-aplikasi nirkabel yang dibuat

oleh WAP Forum. Jadi sebenarnya tujuan

utama dari xHTML MP adalah

menggabungkan teknologi browser yang

ada pada mobile dan World Wide Web.

(Jusak, 2008 : 1-2).

1. Aturan Penulisan xHTML MP

a. Elemen-elemen dalam xHTML MP

harus tersarang dengan benar.

d. Nilai dari setiap atribut pada xHTML

MP harus ditulis dalam tanda petik

(ganda atau tunggal).

e. xHTML MP tidak mengijinkan

adanya minimisasi atribut.

Jusak (2008 : 10-14).

2. Struktur Penulisan xHTML MP

<?xml version=" 1.0" encoding=" UTF-8" ?> <! DOCTYPE ht ml PUBLIC " -/ / WAPFORUM / / DTD XHTM L M obile 1.0/ / EN" " ht t p:/ / w w w .w apforum.org/ DTD/ xht ml-mobile10.dtd" > <ht ml xmlns="ht tp:/ / w w w .w 3.org/ 1999/ xht ml"> <head> <t itle>Hello</ t itle> </ head> <body> <p>Halo

<a href=" ht tp:/ / t es.org/ " >Tes</ a> </ p>

</ body> </ ht ml>

3. Penulisan xHTML MP dan PHP

<?php

echo('<?xml version=" 1.0" encoding=" UTF-8" ?>');

echo('<! DOCTYPE ht ml PUBLIC "

-/ -/ WAPFORUM -/ -/ DTD XHTM L M obile 1.0-/ -/ EN" " ht t p:/ / w w w .w apforum.org/ DTD/ xht ml-mobile10.dtd" >');

?>

<ht ml xmlns="ht tp:/ / w w w .w 3.org/ 1999/ xht ml"> <head>

<met a ht tp-equiv=" Cache-Cont rol" cont ent ="no-t ransform" / &g="no-t;

<t it le>TES </ t itle> </ head>

<body> <?php

echo” …………” ;/ / Lokasi eksekusi ?>

</ body> </ ht ml>

sekolah yang berjalan di SMA

Muhammadiyah 3 Tangerang dan

mengambil data-data penting untuk

perancangan sistem akademiknya.

2. Wawancara, dilakukan penulis pada

waktu melakukan riset di SMA

Muhammadiyah 3 Tangerang dengan

Kepala Sekolah dan PKS Bidang

Kurikulum selaku pihak yang berperan

penting dalam sistem akademik sekolah

di sana.

3. Studi pustaka, dilakukan dengan cara

membaca dan mempelajari literatur dan

buku-buku yang mendukung dengan

topik yang dibahas dalam penyusunan

skripsi ini. Selain itu juga penulis

mengumpulkan data-data dari internet

yang berhubungan dengan skripsi

penulis.

4. Studi sejenis, yakni dilakukan dengan

mengumpulkan data melalui tugas akhir

atau skripsi orang lain yang terkait

dengan penelitian skripsi yang penulis

lakukan sebagai referensi dan

perbandingan dari skripsi penulis.

3.2Metodologi Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang

digunakan penulis adalah metode

incremental. Alasan penulis menggunakan

metode incremental adalah:

1. Metode ini memiliki tahapan waterfall

yang terstruktur dan bersifat perulangan,

sehingga jika produk pada increment

pertama kurang memuaskan user, pada

increment berikutnya dapat

dikembangkan sistem yang sesuai

dengan evaluasi user melalui tahapan

terstruktur.

2. Mengutamakan kepentingan user di

mana kebutuhan-kebutuhan yang

terpenting dimasukkan ke dalam tahap

web/mobile web di mana pada increment

pertama web sudah bisa digunakan user

dan pada increment berikutnya sistem

web yang dikembangkan membutuhkan

update/modifikasi data secara berkala.

Gambar 3.1 Model Incremental

(sumber : Pressman, 2005 : 81)

Tahapan perancangan sistem dengan

metode incremental sebagai berikut.

1. Communication (komunikasi), tahap

awal yang dilakukan penulis dalam

proses perancangan sistem adalah

komunikasi (wawancara) dengan pihak

yang berkepentingan dalam sistem

akademik sekolah.

2. Planning (perencanaan), dengan

perencanaan dapat diperkirakan

jangkauan proyek sistem akademik,

pihak yang terlibat, waktu

pengerjaannya, dan bahasa pemrograman

yang dibutuhkan.

3. Modeling (analysis and design), terdiri

dari :

a.

Analisis sistem, meliputi gambaran

umum sekolah, analisis sistem

b.

Desain sistem, meliputi desain

arsitektur yaitu flow chart, DFD, dan

kamus data; desain basis data yaitu

ERD, LRS, normalisasi, dan

spesifikasi tabel database; desain

antarmuka yaitu struktur menu dan

tampilan layar; serta desain

prosedural yaitu STD.

4. Construction (code and test),meliputi :

a. Pengkodean, dengan bahasa

pemrograman web/mobile web yaitu

xHTML MP yang digabung dengan

PHP, jQuery, dan MySQL.

b.Pengujian, terdiri dari pengujian

mandiri dan lapangan. Pengujian

mandiri dilakukan oleh penulis sendiri

dan dilakukan pada sistem mobile web

dan web. Pengujian mobile web

dilakukan pada Opera Mobile for

Windows di localhost dan Opera Mini

online pada handphone, serta web

dilakukan pada Mozilla Firefox.

Sedangkan pengujian lapangan

dilakukan oleh pihak sekolah yaitu

staf TU.

5. Deployment (delivery and feedback),

setelah melakukan pengujian lapangan,

sistem akademik dapat diserahkan

(delivery) kepada pihak sekolah untuk

dapat langsung digunakan, dan umpan

balik (feedback) dari pihak sekolah

sangat diperlukan untuk

mengembangkan sistem yang lebih baik

lagi.

IV.Pembahasan

4.1 Communication (Komunikasi)

Tahap awal dari perancangan sistem

adalah komunikasi. Tahap ini dilakukan

dengan cara mengadakan wawancara

dengan narasumber terkait.

1. Sistem akademik dirancang berbasis

mobile web pada sisi user dan berbasis

web pada sisi admin sekolah.

2. Admin mengatur data-data pada sistem

akademik sekolah berbasis web

sedangkan user memperoleh informasi

akademik sekolah berbasis mobile web.

3. Waktu pengerjaan sistem cukup lama

yaitu memakan waktu kurang lebih 6

bulan.

4. Sistem akademik ini menggunakan

bahasa xHTML MP sebagai bahasa

markup mobile web yang digabungkan

dengan bahasa pemrograman PHP,

jQuery, dan MySQL.

5. Setiap pengguna memiliki hak akses

yang berbeda terhadap sistem dengan

diberikan username dan password oleh

admin sekolah.

4.3 Modeling (Analysis and Design)

4.3.1 Analisis Sistem

1. Uraian Sistem yang Berjalan

a. Pembuatan informasi tentang sistem

akademik ditentukan bersama dalam

rapat keputusan sekolah dan bagian

kurikulumlah yang merumuskan

detail dari rancangan program yang

telah ditentukan bersama tadi.

b. Hasil dari perumusan rancangan

akademik diberikan bidang kurikulum

kepada staf TU, lalu staf TU

menyimpan informasi akademik

tersebut pada komputer sekolah

berupa softcopy dan berkas hardcopy

disimpan pada arsip dokumen

sekolah, lalu kopian berkas hardcopy

informasi akademik disampaikan

kepada siswa dan guru melalui

mading sekolah agar diketahui

sebagaimana mestinya.

Sewaktu-waktu siswa juga diberikan

kertas pengumuman dari sekolah

untuk disampaikan kepada wali

siswa/orang tua. Pada akhir semester

siswa memperoleh informasi hasil

belajarnya berupa rapor penilaian

yang diberikan guru kepada wali

siswa/orang tua.

d. Informasi akademik yang

disampaikan kepada guru

dipergunakan oleh guru untuk

menjalankan aktivitas mengajarnya.

Pada akhir semester guru juga

menyampaikan informasi mengenai

hasil prestasi belajar siswa berupa

rapor penilaian siswa kepada wali

siswa.

e. Pihak wali siswa/orang tua menerima

informasi akademik sekolah yang

disampaikan dari sekolah kepada

siswa berupa surat pengumuman dan

buku penghubung untuk mencatat

aktivitas siswa agar diketahui oleh

wali siswa, dan pada akhir semester

wali siswa datang ke sekolah untuk

memperoleh informasi nilai siswa

dalam bentuk rapor siswa.

2. Analisis Masalah

a. Staf TU membutuhkan suatu sistem

yang berguna untuk mengatur data

akademik sekolah dalam bentuk web

sehingga memudahkan proses

pengelolaan sistem akademik, karena

selama ini arsip hardcopy informasi

akademik disimpan di folder

dokumen dan softcopy disimpan di

komputer sekolah secara personal.

b. Siswa membutuhkan sistem yang

menampilkan informasi akademik

menyajikan informasi akademik

dengan cepat untuk menunjang

kegiatan mengajar di sekolah.

d. Wali siswa membutuhkan sistem

yang berguna untuk menyajikan

informasi akademik siswa. Hal ini

dilakukan agar wali siswa dapat

mengetahui perkembangan akademis

siswa dengan cepat dan mudah. Wali

siswa juga membutuhkan media

untuk membicarakan tentang

perkembangan siswa di sekolah

melalui suatu forum atau memberikan

saran kepada sekolah.

e. Pegawai yang tidak sedang berada di

sekolah membutuhkan informasi

akademik dengan cepat pada suatu

sistem untuk memperlancar

aktifitasnya di sekolah.

f. Masyarakat yang ingin mengetahui

informasi tentang sekolah tetapi

belum sempat datang ke sekolah

secara langsung memerlukan suatu

sistem untuk mendapatkan informasi

sekolah dengan mudah melalui portal

sekolah bagi user tamu. Di samping

itu, sekolah juga memerlukan suatu

adanya media promosi untuk

mengenalkan sekolah kepada

masyarakat luas.

Admin juga berperan mengontrol

pengguna dalam sistem, dan

memberikan hak akses pengguna

terhadap sistem. Admin sekolah

bertugas untuk

menambah/memasukkan data

akademik yang baru, mengubah data

akademik yang lama, dan menghapus

data akademik yang sudah tidak

diperlukan lagi.

b. Siswa mempunyai username dan

password dalam sistem yang

ditentukan admin sekolah. Siswa

berhak login ke sistem, melihat dan

mengubah biodatanya, mengubah

password, melihat nilai siswa, absensi

siswa, jadwal pelajaran, dan info

akademik.

c. Guru memiliki user account dalam

sistem yang ditentukan admin. Guru

berhak login ke sistem, melihat dan

mengubah biodatanya, mengubah

password, melihat data kelas, absensi

guru, dan jadwal pelajaran.

d. Wali siswa mendapatkan user

account dari admin sekolah. Wali

siswa berhak login ke sistem, melihat

dan mengubah datanya, mengubah

password, melihat data siswa, info

akademik, dan memberikan saran

kepada sekolah melalui kotak saran

wali.

e. Pegawai memiliki user account dalam

sistem. Pegawai berhak login ke

sistem, melihat dan mengubah

biodatanya, mengubah password,

melihat absensi pegawai, profil

kepsek dan membalas saran dari wali

siswa.

f. Masyarakat/user tamu akan

mendapatkan informasi sekolah

melalui portal sekolah seperti berita

sekolah kepada masyarakat.

Gambar 4.1Flowchart Sistem yang

Diusulkan

4.3.2 Desain Sistem

1. DFD

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang

Gambar 4.3 DFD Level 0 yang Diusulkan

Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 1.0

Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3.0

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 4.0

Gambar 4.9 ERD Sistem Akademik

Gambar 4.10 LRS Sistem Akademik

sebagai bahasa pemrograman mobile web

-nya dan PHP versi 5.2.5 sebagai bahasa

server side web-nya. Penulis menggunakan

jQuery versi 1.3.2 untuk mempercantik

tampilan halaman web. Untuk database,

digunakan MySQL versi 5.0.51a. Adapun

untuk mengelola administrasi MySQL,

penulis menggunakan phpMyAdmin versi

2.11.4 yang terdapat pada XAMPP versi

1.6.6a.

4.4.2 Pengujian

1. Hosting Sistem

Sebelum pengujian, penulis melakukan

hosting ke web hosting agar sistem dapat

diuji sesuai dengan pelaksanaan yang

sebenarnya di lapangan. Penulis

menggunakan web hosting dan bukan WAP

hosting karena sistem sesuai dengan cara

kerja WAP 2.0 yang meminta layanan pada

web server secara langsung. Prosesnya dapat

dilihat berikut ini.

1. Mendapatkan nama domain, dengan

menggunakan nama domain gratis dari

co.cc dengan alamat http://www.co.cc.

2. Hosting ke web hosting, dengan

menggunakan web hosting gratis yaitu

freehostia dengan alamat

http://www.freehostia.com.

3. Upload file ke web hosting, dengan

menggunakan software FTP FileZilla

versi 3.3.4.

2.Pengujian Mandiri

Pengujian mandiri dilakukan oleh

penulis sendiri. Pengujian ini terdiri dari :

1. Pengujian mobile web user dilakukan

pada :

a. Komputer localhost : micro broser

Opera Mobile for Windows.

b. Handphone : Opera Mini versi 4.2

handphone pada web mobiReady.

2. Pengujian web admin sekolah dilakukan

pada :

a. Komputer localhost : browser Mozilla

Firefox versi 3.6.

b. Web : Mozilla Firefox versi 3.6 yang

beralamat di

smamugatangerang.co.cc/admin

3. Pengujian Lapangan

Pengujian lapangan dilakukan oleh

pihak sekolah yaitu staf TU di SMA

Muhammadiyah 3 Tangerang. Pengujian ini

dilakukan dengan menggunakan metode

black box yang dilakukan tanpa

memperhatikan source code program dan

lebih memfokuskan pada keperluan

fungsional sistem. Pengujian dilakukan di

Ruang TU SMA Muga Tangerang pada

tanggal 9 Desember 2010.

4.5 Deployment (Delivery and Feedback)

Setelah dilakukan pengujian lapangan

oleh pihak sekolah maka pada selanjutnya

sistem akademik dapat diserahkan (delivery)

kepada pihak sekolah untuk dapat langsung

digunakan karena produk hasil increment

pertama merupakan produk inti yang sudah

siap digunakan oleh user/sekolah. Jika

belum sesuai dengan kebutuhan sekolah

maka evaluasi sekolah tersebut dijadikan

umpan balik (feedback) untuk

mengembangkan sistem akademik yang

lebih baik lagi pada tahap increment

berikutnya.

V.Penutup

5.1 Kesimpulan

1. Sistem akademik sekolah berbasis web

pada admin sekolah ini dapat

mempermudah pengelolaan data dan

memudahkan siswa, guru, dan pegawai

yang sedang tidak berada di sekolah

Dokumen terkait