• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Hakim dan pihak yang beperkara dalam memahami alat bukti elektronik sesuai UU ITE harus semakin ditingkatkan pengetahuan dan wawasannya termasuk doktrin dan teori alat bukti elektronik yang berkembang yaitu dengan cara aktif mengikuti perkembangan informasi dan pelatihan tentang teknologi informasi, karena alat bukti elektronik saat ini telah diakui sebagai perluasan alat bukti yang diatur dalam HIR/RBg.

2. Apabila dilihat dari luasnya konteks alat bukti elektronik yang diatur oleh UU ITE, maka sudah seharusnya apabila aturan hukum acara perdata dalam HIR/RBg yang mengatur tentang alat bukti tidak lagi dibuat dengan sistem tertutup atau dibatasi tentang jenis alat buktinya. Pemerintah selaku pemegang kekuasaan eksekutif dan DPR selaku pemegang kekuasaan legislatif harus dapat bekerja sama merumuskan suatu Hukum acara perdata yang baru, khususnya yang mengatur tentang alat bukti, dimana hukum acara perdata yang baru seharusnya dibuat dengan sistem terbuka mengingat alat bukti dalam perkara perdata semakin berkembang dan sistem yang sekarang ada

150 sudah tidak mampu mengakomodasi tentang keberadaan alat bukti yang berkembang di luar HIR/RBg.

3. Hakim dalam menghadapi perbedaan-perbedaan perspektif tersebut harus disikapi dengan bijaksana, dan apabila ada perbedaan, maka harus dicari jalan keluarnya dengan melihat pada asas-asas hukum, doktrin dan teori-teori hukum. Tidak ada alasan bagi hakim untuk menolak perkara karena tidak ditemukannya aturan hukum, hakim harus mencari dan menggali ilmu hukum termasuk kemungkinan untuk menemukan hukum. Adanya permasalahan yang belum dapat diselesaikan berkaitan dengan alat bukti elektronik dapat dijadikan sebagai bahan permasalahan dalam Rapat Kerja Daerah atau Nasional untuk dibahas. Harapan terakhir, Mahkamah Agung dapat memberikan solusi baik itu dalam bentuk PERMA maupun SEMA yang akan dijadikan pedoman/ petunjuk teknis bagi hakim-hakim dalam menjalankan pekerjaannya terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas hakim di daerah dalam menghadapi persoalan tentang alat bukti elektronik yang semakin beragam dan

1

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku:

Abdullah, 2008. Pertimbangan Hukum Putusan Pengadilan, Program

Pascasarjana Universitas Sunan Giri, Sidoarjo.

Agung, Mahkamah, Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia,

Mahkamah Agung Republik Indonesia, Jakarta.

Ardhiwisastra, Yudha Bhakti, 2000. Penafsiran dan Konstruksi Hukum, Penerbit PT. Alumni, Bandung.

Arief, Barda Nawawi, 2006. Tindak Pidana Mayantara (Perkembangan Kajian Cyber Crime di Indonesia, RajaGrafindo Perkasa, Jakarta.

Al-Azhar, Muhammad Nur, 2012. Digital Forensic, Panduan Praktis Investigasi Komputer, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta.

Alfitra, 2011. Hukum Pembuktian Dalam Beracara Pidana, Perdata dan Korupsi

di Indonesia, Cetakan 1, Raih Asa Sukses, Jakarta.

Ali, Ahmad, 2002. Menguak Tabir Hukum: Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis, Gunung Agung, Jakarta.

Anshoruddin, 2004. Hukum Pembuktian Menurut Hukum Acara Islam dan Hukum

Positif, Pustaka Pelajar, Surabaya.

Chissick, Michael and Alistair Kelman, 1999. Electronic Commerce Law And Practice, Sweet&Maxwell, New York.

Effendie, Bahtiar, Masdari Tasmin, dan A. Chodari, 1999, Surat Gugat Dan

Hukum Pembuktian Dalam Perkara Perdata, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Fakhriah, Efa Laela, 2013. Bukti Elektronik dalam Sistem Pembuktian Perdata. Cetakan ke-2, PT Alumni, Bandung.

Fuady, Munir, 2001. Teori Hukum Pembuktian (Pidana dan Perdata), Citra Aditya Bakti, Bandung.

2

Harahap, M. Yahya, 2005. Hukum Acara Perdata: Tentang Gugatan,

Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, Jakarta, Sinar Grafika.

Hasan, Muhammad Tholhah, 2003. Prospek Islam Menghadapi Tantangan

Zaman, Lantabora Press, Jakarta.

Hiariej, Eddy O.S., 2012. Teori dan Hukum Pembuktian, Erlangga, Jakarta.

Kaligis, O.C., 2012. Penerapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Informasi & Transaksi Elektronik Dalam Prakteknya,Yasrif Watampone, Jakarta.

Kusumaatmadja, Mochtar, 1986, Pembinaan Hukum dalam Rangka

Pembangunan Nasional, Lembaga Penelitian Hukum dan Kriminologi

Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Binacipta, Bandung.

Makarim, Edmon, 2005. Pengantar Hukum Telematika, Cetakan I, Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Marzuki, Peter Mahmud, 2006. Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta.

Mertokusumo, Sudikno, 2002. Hukum Acara Perdata Indonesia, Edisi enam, Liberty, Yogyakarta.

Monette, Duane R., 1986. Applied Social Research, Holt, Rinehart, and Winston Inc. New York.

Muhammad, Abdulkadir, 2004. Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya

Bakti, Bandung.

_____________, 2008. Hukum Acara Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Mulyadi, Lilik, 2009. Putusan Hakim Dalam Hukum Acara Perdata Indonesia –

Teori, Praktek, Teknik Membuat dan Permasalahannya, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Panggabean, Henry P., 2001, Fungsi Mahkamah Agung dalam Praktik Sehari- Hari, Sinar Harapan:Jakarta.

3 Parica, Clara Lintang, 2009. Keterkaitan Arsip Elektronik Sebagai Alat Bukti Sah di Pengadilan, Badan Perpustakaan dan Arsip DIY, Yogyakarta.Ramli, Ahmad M., 2004. Cyber Law dan HAKI dalam Sistem Hukum Indonesia, Refika Aditama, Bandung.

Projodikoro, Wirjono, 1992. Hukum Acara Perdata di Indonesia, Sumur Bandung, Bandung.

Purba, Andar, 2004, Laporan Akhir Tim Analisa dan Evaluasi Hukum Tentang Pengaturan Alat Bukti Elektronik Dalam Proses Hukum Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI, Jakarta.

Ramli, Ahmad M., Pager Gunung, dan Indra Priadi, 2005. Menuju Kepastian

Hukum di Bidang: Informasi dan Transaksi Elektronik, Departemen

Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Jakarta.

Samekto, FX Adji, 2012. Ilmu Hukum Dalam Perkembangan Pemikiran Menuju

Post Modernisme, Indepth Publishing, Bandar Lampung.

Samudera, Teguh, 1992. Hukum Pembuktian Dalam Acara Perdata, Cetakan I, Alumni, Bandung.

Sanusi, M. Arsyad, 2001. E-Commerce Hukum Dan Solusinya, Mizan Grafika Sarana, Bandung.

Sastrawidjaja, Man S., 2005. Bunga Rampai Hukum Dagang, PT Alumni,

Bandung.

Setiawan, R., 1979. Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Binacipta, Bandung.

Siswanto, Sunarso, 2009. Hukum Informasi dan Transaksi Elektronik: Studi

Kasus “Prita Mulyasari”, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Sitompul, Asril, 2004. Hukum Internet ( Pengenalan Mengenai Masalah Hukum di Cyberspace), PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.

Sjahdeni, Sutan Remy, 2009. Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang

Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia, CV

4 Soekanto, Soerjono, 1986. Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta.

Soeparmono, 2005. Hukum Acara Perdata dan Yurisprudensi, Cetakan II, Mandar Maju, Bandung.

Subekti, 1982. Hukum Acara Perdata, Binacipta, Bandung.

______, 1991. Hukum Pembuktian, Pradnya Paramita, Jakarta.

Sunggono, Bambang, 2002. Metodologi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sutantio, Retnowulan, dan Iskandar Oeripkartawinata, 1995. Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktik, Mandar Maju, Bandung.

Syahrani, Riduan ,1988. Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum,

Pustaka Kartini, Jakarta.

Waluyo, Bambang, 1992. Sistem Pembuktian Dalam Peradilan Indonesia. Sinar Grafika, Jakarta.

Wardah, Sri dan Bambang Sutiyoso, 2007. Hukum Acara Perdata dan

Perkembangannya di Indonesia, Gama Media, Yogyakarta.

B. Peraturan perundang-undangan:

HIR, Stb. 1848 Nomor 16 jo. Stb. 1941 Nomor 44. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman. RBg, Stb. 1927 Nomor 227.

5

C. Artikel/ Jurnal/ Makalah Ilmiah:

Artanti, Gloria Bellina, 2013. Penggunaan Alat Bukti Elektronik dalam Penyelesaian Sengketa Perdata di Pengadilan dalam Hubungannya dengan Kedudukan dan Kekuatan Pembuktian Ditinjau dari HIR dan UU No.11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Jurnal Hukum

Tugas Akhir Mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung.

http://pustaka.unpad.ac.id/archives/129775/.

Dotulong, Theofanny, Keberadaan Alat Bukti Elektronik Dalam Penyelesaian Sengketa Perdata. Jurnal Lex Privatum, Vol.II/No. 3/Ags-Okt 2014.

Fakhriah, Efa Laela, 2008. Alat Bukti Elektronik Dalam Sistem Pembuktian Perdata Di Pengadilan Sebagai Sarana Pembaruan Hukum Acara Perdata Nasional, Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung.

_______________, Sistem Pembuktian Terbuka Dalam Penyelesaian Sengketa

Perdata Secara Litigasi. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-

content/uploads/2012/05/pustaka_unpad_ sistem_ pembuktian.pdf.

Handayani, Rini, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat

Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 9 No. 2. Bulan November 2007.

Ibrahim, Johannes, Kontrak Dalam Perspektif Multi-disipliner, Jurnal Gloria Juris, Vol. 6. No. 2. Mei-Agustus.

Momuat, Octavianus M., Alat Bukti Tulisan Dalam Pemeriksaan Perkara Perdata

Di Pengadilan, Jurnal Lex Privatum, Vol.II/No. 1/Jan-Mar/2014.

Rachman, Minanoer, Seminar Nasional. Penggunaan Informasi atau Dokumen Elektronik sebagai Alat Bukti dalam Proses Litigasi. Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, 16 Juni 2012.

6

Ramli, Ahmad M., RUU Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Urgensi Regulasi

Cyber Law di Indonesia, PPH Newsletter No.49/XIII/Juni 2002.

Sarwoko, Djoko, 7 September 2009. Pembuktian Perkara Pidana Setelah

Berlakunya UU No. 11 Tahun 2008 (Undang-Undang ITE), Mahkamah Agung RI, Jakarta.

Siahaan, Lintong, Peran Hakim Agung Dalam Penemuan Hukum (Rechtsvinding)

dan Penciptaan Hukum (Rechtsschepping) Pada Era Reformasi dan Transformasi, Mahkamah Agung RI, Jakarta, Majalah Varia Peradilan Edisi Tahun ke XXI No. 252 bulan November 2006.

Siallagan, Alponso U, Maryati Bachtiar, Riska Fitriani, Analisis Putusan Yuridis Informasi Elektronik Sebagai Alat Bukti Yang Sah dalam Kasus Prita

Mulyasari, https://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/908?

show=full.

Sidharta, B. Arief, Kajian Kefilsafatan tentang Negara Hukum, dalam Jentera

(Jurnal Hukum), “Rule of Law”, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK),

Jakarta, edisi 3 Tahun II bulan November 2004.

Sjahdeni, Sutan Remy, Sistem Pengamanan E.Commerce, Jurnal Bisnis Vol. 18. Bulan Maret 2002.

Susanto, Yuris Wibowo, dkk. Tanda Tangan Dokumen Elektronik Dalam

Perspektif Pembuktian Hukum Acara Perdata Di Indonesia, Fakultas

Hukum Universitas Hasanuddin Makassar,

http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/1bf128cacd90852b1800211a76eec464.p df.

Wahyudi, Johan, Dokumen Elektronik Sebagai Alat Bukti Pada Pembuktian Di Pengadilan, Jurnal Perspektif, Volume XVII No. 2. Bulan Mei 2012.

7

D. Internet:

Aditya, Dimas, Hakim Sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman,

http://dapsik.blogspot.com/p/peran-hakim-sebagai-pelaksana- kekuasaan.html.

Anonim, Pasal Elektronik Bakal Persulit Perbankan.

http://www.detikinet.com/read/2008/03/31/130700/915866/399/pasal- transaksi-elektronik-bakal-persulit-perbankan

As’ad, Abd. Rasyid, 5 November 2012, Akta Elektronik Sebagai Alat Bukti

Dalam Perkara Perdata, http://fakultashukumdarussalam.blogspot.com/

2012/11/akta-elektronik-sebagai-alat-bukti.html.

Gema, Ari Juliano, 07 April 2008, Apakah Dokumen Elektronik Dapat Menjadi Alat Bukti Yang Sah?, http://arijuliano.blogspot.com/2008/04/apakah- dokumen-elektronik-dapat-menjadi.html.

Haris, Freddy, 2008. Cybercrime Dari Perspektif Akademis, www.gipi.or.id

Ma’arif, Husnul, 4 Maret 2014, Testimonium De Auditu Sebagai Alat

Bukti, http://maarifhusnul.blogspot.com/2014/03/testimonium-de-auditu- sebagai-alat-bukti.html.

Mudiardjo, Rapin, 2008, Data Elektronik Sebagai Alat Bukti Masih

Dipertanyakan,http://bebas.vlsm.org/v17/com/ictwatch/paper/paper022.htm

Salam, Abdul, Keberlakuan Hukum Dalam Kontrak Elektronik,

http://staff.blog.ui.edu/abdul.salam/2008/07/14/keberlakuan-hukum-dalam- kontrak-elektronik/.

Saly, Jeane Neltje, 19 Agustus 2010, Keabsahan Alat Bukti Elektronik dalam Suatu Perjanjian dalam Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitrase Online, http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/hukum-teknologi/661-keabsahan-alat- bukti-elektronik-dlm-suatu-perjanjian-dlm-penyelesaian-sengketa-melalui- arbitrase-onl.html.

Santoso, Sigit, Latar Belakang UU ITE, http://klikcyberinformasi.blogspot.com/ 2013/05/latar-belakang-uu-ite.html

8 Sitompul, Josua, 06 November 2013, Syarat dan Kekuatan Hukum Alat Bukti Elektronik, http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl5461/syarat-dan- kekuatan-hukum-alat-bukti-elektronik.

Warhangan, Muhammad Taib, 10 November 2011, Hukum Pembuktian Analisis Video Telekonverensi Sebagai Dalam Perkara Pidana, Perdata, PTUN,

Hukum Islam, http://muhammad-taibwarhangan.blogspot.com/2011/11/

normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html.

E. Kamus:

Hamzah, Andi, 1986. Kamus Hukum. Ghalia Indonesia, Jakarta. Subekti, 2003. Kamus Hukum. Pradnya Paramita, Jakarta. http://kamusbahasaindonesia.org

Dokumen terkait