• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENUTUP

B. saran

Dalam melaksanakan PPL di KB-TK Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC CENTRE) mahasiswa telah mendapat sambutan yang baik dari pihak sekolah, baik dari guru-guru maupun dari murid-murid. Pelaksanaan PPL I ini telah banyak memberikan pengetahuan tentang kondisi lingkungan KB-TK Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC CENTRE), termasuk sarana dan prasarananya, kondisi siswa, guru, staf karyawan, kegiatan ekstrakurikuler, dan metode mengajar guru yang inovatif.

Saran yang penulis rekomendasikan sebagai mahasiswa PPL adalah sebagai berikut: 1. Bagi pihak sekolah

a. Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar lebih dilengkapi dan ditingkatkan, serta penggunaannya juga harus optimal.

b. Penggunaan media belajar untuk menunjang kegiatan belajar mengajar perlu ditngkatkan lagi.

c. Metode pembelajaran di kelas harus lebih bervariatif lagi agar siswa tidak cepat bosan dalam belajar.

13 2. Bagi UNNES

a. Adanya orientasi efektif yang diberikan pada seluruh mahasiswa sebelum pelaksanaan PPL serta adanya perbaikan dalam administrasi dan organisasi penyelenggara, yang dalam hal ini dikelola oleh UPT PPL.

b. Adanya koordinasi antara sekolah calon tempat PPL dan UNNES sebelum penerjunan, agar tidak terjadi kesalahpahaman dan sekolah calon tempat PPL bisa mempersiapkan diri.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PPL I ini masih terdapat banyak kekurangan, tetapi penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.

14

REFLEKSI DIRI

NAMA : Dewi Arifiani R

NIM : 1601409045

JURUSAN : PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu program kuliah nyata bagi para mahasiswa program kependidikan. Melalui program ini diharapkan mahasiswa dapat membina ilmu secara langsung serta mempraktekan teori yang telah diterima mahasiswa di bangku kuliah pada jurusan masing-masing, yang bisa diterapkan dalam sekolah praktek secara langsung. Kegiatan PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Rangkaian program PPL adalah PPL 1 dan PPL 2. Pada PPL 1 mahasiswa praktikan bertugas melakukan observasi disekolah latihan yakni KB-TK Hj Isriati Baiturahman 2 (Islamic centre). Observasi yang dilakukan selam PPL1 selama 15 hari pada tanggal 30 juli sampai 11 agustus 2012. Kegiatan observasi meliputi kondisi fisik sekolah, administrasi sekolah, interaksi sosial antara warga sekolah dan pemodelan atau metode pembelajaran yang digunakan di kelas 1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Anak Usia Dini

a. Kekuatan

Masa kanak-kanak merupakan masa emas bagi perkembangan anak. Pemberian stimulasi yang tepat akan menjadikan perkembangan anak pada tahapan selanjutnya menjadi lebih optimal. Hal itulah yang tentunya di harapkan oleh seluruh orang tua. Hadirnya pendidikan anak usia dini menjadi salah satu solusi tepat sebagai sarana pengembangan potensi dan pengembangan kemampuan dasar anak.

b. Kelemahan

Menjamurnya lambaga-lambaga pendidikan anak usia dini terkadang tidak dibarengi dengan kulaitas yang baik. Hal ini tentunya sagat disayangkan karena masa kanak-kanak merupakan masa emas pengembangan kemampuan dasar anak sebagai pondasi anak mengembangkan kemampuan ditahap selanjutnya.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Sekolah

Sarana dan prasarana merupakan penunjang sebuah proses pembelajaran. Ketersedian sarana dan prasaran di KB-TK Hj Isriati Baiturahman 2 (Islamic centre) terdiri dari sarana berupa bangunan fisik dan sarana penunjang permaianan di kelas. Sarana yang berupa fisik diataranya area beramain, kolam renang, sanggar tari, area outbound, kamar mandi, tempat cuci tangan, perpustakaan, ruang computer dan tidak lupa tuang kelas untuk pembelajaran. Sedang sarana penunjang pembelajaran diataranya media-media permaianan di masing-masing kelas. Sarana pendukung yang lain yaitu disetiap kelas terdapat perpustakaan di masing-masing kelas, kipas angin, papan tulis, loker tempat tas untuk anak, dan tempat sepatu. Ada pula tepat sampah organic dan anorganik di depan kelas. KB-TkK Hj isriati Baiturahman 2 juga memilki hotspot area yang dapat digunakan oelh guru dan karyawan. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

15

Keberhasilan pelaksanaan PPL tidak dapat terlepaskan dari peran dan bimbingan dari guru pamong. Guru pamong yang merupakan lulusan S1 PG PAUD dan telah memiliki pegalaman lebih dalam mengajar di KB-TK Hj Isriati Baturahman 2 tentu akan sangat membantu praktikan dalam proses Praktik Pengalaman Lapangan ini.

b. Dosen pembimbing

Peran dosen pembimbing tidak kalah penting, dosen pembimbing yang merupakan dosen jurusan PG PAUD FIP UNNES tentu akan sangat membantu mahasiswa dalam berinovasi saat Praktek Pengalaman Lapangan ini berlangsung. Pengalaman membimbing mahasiswa PPL yang berulang kali membuat proses bimbingan menjadi lebih efektif dan efisien. Di sela-sela kesibukan dosen pembimbing menyempatkan waktu untuk datang dan membimbing praktikan di sekolah latihan.

4. Kualitas Pembelajaran di KB-TK HJ ISRIATI BAITURAHAMAN 2 (ISLAMIC CENTRE) KB-TK Hj. Isriati Baiturahman 2 (Islamic centre) merupakan lembaga pendidikan bagi anak usia 3-6 tahun dengan 2 jenjang pendidikan yaitu Kb dan TK. Model pembelajaran yang digunakan pada KB merupakan model sentra dan model pembelajaran yang digunakan pada TK merupakan model area.

Kedua model tersebut tentu memiliki kelbihan dan kekurangan masing-masing. Model area dipilih karena lebih efesien dalam penggunaaan tempat dan dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak dalam satu hari melalui area-area yang dibuka dalam sehari tersebut. Sedangkan model sentra pada KB diplih agar anak dapat lebih terfokus saat bermain pada satu hari tersebut.

Sedangkan dillihat dari kompetensi guru KB-TK Hj. Isriati Baiturahman 2 (Islamic centre) merupakan lulusan S1. Terdapat pula guru-guru ekstra yang memiliki kemampuan sesuai dengan bidang masing-masing.

5. Kemampuan Diri Praktikan

Sebelum mengikuti PPL 1, praktikan telah mendapatkan mata kuliah Strategi Belajar Mengajar ,Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini, Perencanaan Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, Pengembangan Kurikulum, dan Konsentrasi Kajian TK. Selain itu, praktikan juga telah mengikuti microteaching dan pembekalan PPL selama beberapa hari. Dengan adanya pengetahuan yang dimiliki praktikan maka pengetahuan tersebut dapat menjadi kemampuan dasar secara teoritis dalam melaksanakan PPL 1. Selain kemampuan teoritis tersebut, praktikan belum dapat menerapkannya dalam pembelajaran yang sesungguhnya, tetapi praktikan sudah dapat mengikuti proses pembelajaran di KB-TK Hj. Isriatai Baiturahman 2 (Islamic centre) agar dapat memperoleh ilmu melalui pengalaman langsung. 6. Nilai Tambah Setelah Melakukan PPL1

Setelah melakukan PPL 1, praktikan memperoleh banyak informasi mengenai praktek pembelajraan di Kb dan TK secara langsung. Praktikan memperoleh banyak pengetahuan bagaimana mempraktekan teori yang telah didapat selama kuliah.

7. Saran Pengembangan bagi Sekolah-Sekolah Latihan dan UNNES

Praktikan berharap kepada pihak Unnes agar senantiasa memberikan bimbingan, bantuan dan pembinaan kepada sekolah-sekolah latihan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di

16

sekolah latihan. Dan juga selalu memantau perkembangan PPL di sekolah latihan agar mengetahui keadaaan yang terjadi di lapangan demi kemajuan PPL UNNES selanjutnya.

Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru pamong dalam proses PPL 1 ini praktikan sampaikan terima kasih.

Semarang, 29 Agustus 2012

Mengetahui,

Guru Pamong Praktikan

17

REFLEKSI DIRI Nama : Suroningsih

NIM : 1601409004

Fakultas : IlmuPendidikan

Prodi : Pendidikan Guru Pendidikan AnakUsiaDini

1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni

Pembelajaran di dalam pendidikan untuk anak usia dini tidak menggunakan istilah mata pelajaran, akan tetapi menggunakan istilah bermain. Model pembelajaran pada setiap kegiatan bermain di kelas Taman Kanak-Kanak (TK) Hj. Isriati Baiturrahman 2 untuk anak usia 4-6 tahun menggunakan model Area, sedangkan di kelas Kelompok Bermain (KB) Hj. Isriati Baiturrahman 2 untuk anak usia 3-4 tahun menggunakan model Sentra.

Kekuatan model area untuk kelas TK dalam kegiatan bermain, anak dapat bermain kegiatan yang beragam, karena ada beberapa area. Sedangkan kekuatan model sentra untuk kelas KB, anak dapat fokus dalam satu jenis main, karena dalam sehari disediakan satu sentra. Adapun kelemahan dalam model area, guru tidak bisa fokus dalam mendampingi kegiatan anak, karena setiap guru memegang beberapa area dalam sekali kegiatan bermain. Sedangkan kelemahan dalam model sentra, anak akan bosan berada di sentra tersebut, apabila kegiatan yang disediakan hanya sedikit dan tidak menarik.

2. Ketersediaan sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di KB-TK ini sangat memfasilitasi dan sebagai pengembangan diri peserta didik. Beberapa fasilitas yang mendukung selain ruang kelas, ruang guru, dan kamar mandi, yaitu: (a) Lahan tani yang bertujuan melatih anak-anak untuk menanam bunga dan holtikultura; (b) Lahan ternak yang bertujuan melatih anak-anak untuk memelihara binatang peliharaan seperti ayam, ikan, dan kelinci; (c) Perpustakaaan sebagai tempat menumbuhkan minat baca pada anak-anak sejak dini; (d) Outbond yang bertujuan melatih adrenalin anak; (e) Komputer untuk mengenalkan teknologi pada anak sejak dini; (f) Lapangan upacara bendera untuk mengenalkan pada anak-anak tentang kebangsaan; (g) Aula dan sanggar sebagai tempat latihan untuk drumband, menari, atau kegiatan besar; (h) Kolam renang yang bertujuan menstimulus motorik anak; dan (i) Kendaraan antar jemput untuk membantu orangtua yang tidak dapat mengantarkan anaknya ke Sekolah.

3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing

Guru pamong di TK ini berasal dari lulusan S1. Guru pamong selalu siap menjawab pertanyaan-pertanyaan dari praktikan, memberikan pengarahan dan memberikan masukan-masukan yang bermanfaat kepada praktikan.

Dosen pembimbing yang ditugaskan berasal dari bidang jurusan yang sesuai, sebagai ketua jurusan di PG PAUD UNNES dan beliau lulusan S2 serta membimbing praktikan dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengalaman praktik lapangan di sekolah latihan dengan baik.

4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

Pembelajaran di KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 ini menggunakan perpaduan antara kurikulum Diknas dan Agama yang disajikan secara komprehensif dengan model area dan pengenalan sentra. Pembelajaran areadibagi dalam Seni, IPA, Bahasa, Musik, Drama, Matematika, Pasir dan air, serta Luar kelas. Sedangkan pengenalan dalam sentra yaitu:

18

Ibadah, Persiapan, Main peran (sosiodrama), Seni, Bahan alam, dan Balok yang dipadukan active learning.

Jadi, pembentukan akhlaq atau perilaku dasar dilakukan melalui penanaman nilai agama, sosial emosi dan kemandirian dan dikembangkan melalui kemampuan dasar, baik itu fisik motorik, kognitif, berbahasa, seni, kegiatan belajar dan bermain.

Kegiatan pembelajaran sebagai penunjang seperti: TPQ, Tahfidzul Qur’an, Hadits, Tilawah, Komputer, Sempoa, Drumband, Menari, English for kids, Angklung, Olah raga, Sholat dhuha, PHBI, Baksos, Konseling, dan Manasik.

5. Kemampuan diri praktikan

Praktikan masih memerlukan banyak ilmu dalam belajar mempraktikkan ilmu yang didapat selama enam semester sebelumnya, karena selama itu ilmu yang diperoleh lebih banyak dalam hal teori.Jadi, dalam praktik langsung masih memerlukan bimbingan dari guru-guru yang lebih berpengalaman. Akan tetapi, praktikan juga dapat bertukar pengalaman dengan apa yang sudah diperoleh selama kuliah dengan adanya observasi-observasi yang pernah dilakukan dari sekolah-sekolah lain.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL

Mahasiswa akan mendapatkan tambahan ilmu dari guru-guru yang sudah berpengalaman mengajar di bidang yang sesuai jurusan mahasiswa. Mahasiswa juga dapat belajar mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat sebelumnya.Mahasiswa dapat mencontoh hal-hal positif yang ada di sekolah latihan.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan Unnes

Saran untuk sekolah latihan yaitu menambah guru-guru yang berasal dari lulusan di bidang yang sesuai. Dalam hal ini sekolah latihan di KB-TK, jadi guru-guru yang lebih sesuai adalah dari lulusan PG PAUD.

Saran untuk Unnes adalah terus melakukan kerjasama yang baik dengan sekolah-sekolah yang terbaik juga. Dalam hal ini menyediakan tempat sekolah latihan sebagai tempat praktik pengalaman lapangan kepada mahasiswa.

19

REFLEKSI DIRI

Nama : Lilis Masithoh

NIM : 1601409054

Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan

Prodi : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Anak Usia Dini a. Kekuatan Pembelajaran Anak Usia Dini

Pendidikan tidak hanya sekedar memberikan pengalaman dan pengetahuan belajar bagi anak. Secara aktif anak dapat mengembangkan potensi dirinya yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

b. Kelemahan Pembelajaran Anak Usia Dini

Setiap anak memiliki keunikan karakteristik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Penggunaan strategi dalam pembelajaran belum tentu dapat menyeluruh diterima oleh semua anak, karena tiap masing-masing anak memiliki tingkat pemahaman yang berbeda. Anak memiliki konsentrasi yang relatif pendek dibandingkan orang dewasa, tidak mudah diatur/dipaksa dan bersifat aktif/enerjik. Oleh sebab itu inovasi strategi yang tepat sangat diperlukan dalam pembelajaran anak usia dini agar dapat semenarik mungkin bagi anak sehingga tujuan pembelajaran dapat seluruhnya tercapai.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Sekolah

Kelancaran dan pengoptimalan proses pembelajaran tentunya didukung oleh sarana dan prasarana yang memadahi. KB – TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 memfasilitasi peserta didik mereka dengan sarana dan prasarana yang memadahi. Hal ini dapat dilihat dari kondisi lingkungan sekolah yang mendukung pembelajaran; ruang kelas yang cukup nyaman bagi anak; peralatan dan perlengkapan belajar mengajar seperti buku, peralatan tulis dan buku pegangan guru sudah tersedia untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas. Terdapat ruang bermain dan outbond yang luas dengan berbagai jenis permainan.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Keberhasilan pelaksanaan PPL I tidak dapat terlepaskan dari peran dan bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing. Praktikan merasa selama PPL mendapatkan bimbingan yang lebih dari cukup dari guru pamong yaitu Siti Mustofi’ah, S. Pd. Beliau selalu memberi motivasi untuk kemajuan siswa dalam menerima materi sebelum memulai pembelajaran dan sangat memperhatikan setiap tumbuh kembang anak dalam belajar. Kemampuan guru pamong membuat inovasi strategi pembelajaran dan cara mengelola kelas, menambah pengalaman tersendiri dan membuat praktikan harus berusaha mencari strategi pembelajaran yang lain tidak berbeda jauh dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh

20

guru pamong. Beliau memberi masukan mahasiswa praktikan dalam penyusunan rencana kegiatan pembelajaran, sehingga terbina hubungan baik antara praktikan dengan guru pamong.

Peran dosen pembimbing yaitu Edi Waluyo, M. Pd tidak kalah penting, pengalaman membimbing mahasiswa PPL yang berulang kali membuat proses bimbingan menjadi lebih efektif dan efisien. Di sela-sela kesibukan dosen pembimbing menyempatkan waktu untuk datang dan membimbing praktikan di sekolah latihan.

4. Kualitas Pembelajaran di KB – TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC CENTRE)

Kurikulum yang digunakan KB – TK Hj. Isriati Baiturrahman 2antara lain gabungan dari kurikulum yang telah ditetapkan oleh yayasan dengan mengacu dari Departemen Agama serta Departemen Pendidikan Nasional. Sekolah menggembangkan kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan indikator yang telah tersedia agar tingkat pencapaian perkembangan anak dapat terlampaui. Guru akan menyampaikan materi dengan jelas kepada anak agar tujuan pembelajaran dapat tercapai baik secara individual maupun klasikal. Dalam pembelajaran guru juga melibatkan keaktifan siswa yaitu dengan metode tanya jawab, bercakap-cakap, demontrasi, unjuk kerja, sosio drama penugasan pada siswa, karya wisata dan lain sebagainya.

5. Kemampuan Diri Praktikan

Sebelum mengikuti PPL 1, praktikan telah mendapatkan mata kuliah Strategi Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, Perencanaan Pembelajaran, Selain itu, praktikan juga telah mengikuti microteaching dan pembekalan PPL selama beberapa hari. Dengan adanya pengetahuan yang dimiliki praktikan maka pengetahuan tersebut dapat menjadi kemampuan dasar secara teoritis dalam melaksanakan PPL 1. Selain kemampuan teoritis tersebut, praktikan belum dapat menerapkannya dalam pembelajaran yang sesungguhnya, tetapi di dalam observasi selama PPL 1 praktikan mendapatkan pengetahuan tentang administrasi sekolah dan pengetahuan dalam menyusun serta merencanakan pembelajaran hingga evaluasi.

6. Nilai Tambah Setelah Melakukan PPL1

Setelah melaksanakan PPL I, praktikan merasakan besarnya manfaat yang didapatkan. Praktikan dapat mengetahui cara-cara mengajar, mengenal perangkat pembelajaran, semakin mengetahui kondisi nyata dari sekolah latihan. Pemodelan saat guru mengajar memberikan pengalaman tersendiri yang berguna saat penyusunan Rencana Pembelajaran saat PPL II. Selain itu praktikan juga dapat mengetahui karakter siswa-siswa. Dari kegiatan PPL I ini memacu praktikan untuk mempersiapkan diri lebih baik dalam melaksanakan PPL II.

7. Sarana Pengembangan Bagi KB – TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC CENTRE) dan Unnes

KB – TK Isriati Baiturrahman 2 selalu meningkatkan mutu dan kualitas sekolah dari segi apapun. Terutama mutu dan kualitas kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik anak. Namun, sayangnya jumlah peserta didik yang melebihi kapasitas maksimal dalam satu kelas membuat kurang optimalnya penyampaian pembelajaran oleh guru. Hendaknya ada penambahan beberapa kelas agar dalam satu kelas tidak mengalami kelebihan peserta didik dan penyampaian pembelajaran dapat optimal.

21

Praktikan berharap kepada pihak Unnes agar senantiasa memberikan bimbingan, bantuan dan pembinaan kepada sekolah-sekolah latihan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah latihan. Dan juga selalu memantau perkembangan PPL di sekolah latihan agar mengetahui keadaaan yang terjadi di lapangan demi kemajuan PPL UNNES selanjutnya.

Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru pamong dalam proses PPL 1 ini praktikan sampaikan terima kasih. Semoga dengan adanya PPL ini dapat mengambil manfaat dan membantu menjadikan praktikan untuk lebih siap dalam meningkatkan mutu pendidikan.

22

REFLEKSI DIRI

Nama : Nur Khasanah

NIM : 1601409055

Jurusan : Pend. Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan

Alhamdulillahirobbil’alamiin. Segala puji hanya bagi Allah SWT. Karena atas rahmat dan karuniaNya sehingga rangkaian Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa yang menempuh prodi kependidikan, dengan harapan untuk membentuk mahasiswa praktikan yang memiliki kompetensi dalam kependidikan itu sendiri,yakni kompetensi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.

Pada minggu awal penerjunan mahasiswa PPL wajib untuk melakukan observasi di sekolah untuk mengetahui kondisi fisik sekolah, administrasi sekolah, interaksi sosial antara warga sekolah dan pemodelan atau metode pembelajaran yang digunakan di kelas. Program PPL ini dilaksanakan di TK-KB Hj.Isriyati Baiturrahman 2 Semarang dari tanggal 31 Juli sampai dengan 11 Agustus 2012. Berdasarkan hasil observasi yang praktikan lakukan, TK-KB Hj.Isriyati Baiturrahman 2 Semarang termasuk kategori sekolah yang berkualitas baik.

Selain kegiatan intrakurikuler yang menunjang kegiatan akademik siswa, TK-KB Hj.Isriyati Baiturrahman 2 Semarang juga memiliki ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat dan bakat siswa seperti TPQ, Drum Band, Seni Tari, Sempoa dan lain sebagainya.

Dari hasil pengamatan yang praktikan lakukan selama orientasi dan observasi di TK-KB Hj. Isriyati Baiturrahman 2 Semarang yang meliputi kondisi fisik, non fisik maupun kegiatan belajar mengajar yang berkaitan dengan bidang studi praktikan yaitu pendidikan anak usia dini, maka praktikan dapat menyimpulkan beberapa aspek berikut:

A. Kekuatan dan Kelemahan 1. Kekuatan

Pendidikan anak usia dini merupakan layanan pendidikan yang ditujukan bagi siswa untuk memperoleh stimulus dan pengembangan potensi dirinya di masa perkembangan usia emas. Sehingga pendidikan anak usia dini menjadi salah satu faktor penentu yang krusial dalam serangkaian perkembangan hidup setiap manusia.

2. Kelemahan

Berdasarkan hasil observasi, ada beberapa hal yang menjadi kelemahan atau hambatan dalam memberikan pelayanan pendidikan anak usia dini. Setiap anak memiliki ketertarikan dan kecenderungan yang berbeda-beda, penggunaan strategi yang sama dalam bidang kegemaran tertentu menjadikan anak yang antusias hanya yang memiliki keminatan saja. Oleh sebab itu pengoptimalan atas peminatan anak dapat di optimalisasi sehingga anak terbidik potensinya sejak usia dini.

23

Sarana dan prasarana yang dimiliki TK-KB Hj. Isriyati Baiturrahman 2 Semarang cukup memadai dalam menunjang proses kegiatan belajar mengajar, selain fasilitas kegiatan belajar di ruang kelas sebagai sarana pembelajaran yang utama di TK-KB Hj. Isriyati Baiturrahman 2 Semarang juga memiliki fasilitas lahan outdoor brupa areal outbond, kolam renang, taman bermain dengan aneka fasilitas permaianan serta panggung kreasi sebagai sarana unjuk aksi setiap anak didik.

C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Kendati para praktikan telah mendapatkan pembekalan microteaching I dan II yang mempelajari bagaimana menjadi seorang guru dan tugas apa yang dilakukan seorang guru, akan tetapi dalam pelaksanaan PPL I ini bantuan serta bimbingan dari guru pamong maupun dosen pembimbing sangatlah dibutuhkan. Guru pamong adalah adalah guru senior yang telah ditunjuk oleh sekolah untuk membimbing mahasiswa praktikan dalam melaksanakan PPL I. Sedangkan dosen pembimbing adalah dosen yang ditunjuk dari jurusan untuk membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan praktik PPL di sekolah.

Adapun dalam kegiatan PPL I ini praktikan dibimbing oleh guru pamong TK-KB Hj. Isriyati Baiturrahman 2 Semarang yaitu Ibu Martini, S.Pd. Beliau sangat berperan dalam membantu praktikan dalam mengenal dunia pendidikan anak usia dini di TK-KB Hj. Isriyati Baiturrahman 2 Semarang, beliau pulalah yang turut membantu praktikan

Dokumen terkait