BAB V PENUTUP
B. Saran
1. Produk pembiayaan syariah yang telah dijalankan oleh PT. ALAMI harus dipertahankan karena sudah sesuai dengan fatwa MUI DSN-MUI NO.117/DSN-MUI/II/2018 dan POJK No.77/POJK.01/2016.
2. Pengguna platform PT. ALAMI baik pemberi pembiayaan atau penerima pembiayaan sebaiknya cermat dan teliti dalam membaca mengenai ketentuan terkait mekanisme, akad, serta hak dan kewajiban yang akan dipenuhi dalam kegiatan layanan pembiayaan yang ada.
3. Untuk penelitian berikutnya, sebaiknya melakukan penelitian dengan pokok pembahasan yang berbeda, misalnya terkait perlindungan konsumen serta penyelesaian sengketa atau bahasan yang lainnya pada platform PT. ALAMI ini karena pada penelitian ini tidak terlalu membahas mengenai hal tersebut.
68
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Syamsul. Hukum Perjanjian Syariah : Studi Tentang Teori Akad Dalam
Fikih Muamalah. Jakarta : Rajawali Pers. 2010.
Arifin, S.R. Wisudanto. Crowdfunding Sebagai Alternatif Pembiayaan
Pembangunan Infrastruktur dalam University Network for Indonesia
Infrastructure Development. September. 2017.
Basuki, Ferry Hendro dan Hartina Husein. Analisis Swot Financial
Technology pada Dunia Perbankan di Kota Ambon (Survei Pada Bank di Kota Ambon). Jurnal Manis. Vol. 2 No.1. 2018.
Chishti, Susanne dan Janos Barberis. The FINTECH Book. The Financial
Technology Handbook for Investors, Entrepreneurs and Visionaries. New
York: Wiley. 2016.
Desner, Steven. Crpwdfunding, A Guide to Raising Capital on The Internet. New York: Wiley. 2014.
Departemen Perlindungan Konsumen OJK, Kajian Perlindungan Konsumen
Sektor Jasa Keuangan: Perlindungan Konsumen Pada Fintech. Jakarta: OJK.
2017.
Fahmi, Irham dan Yovi Lavianti Hadi. Pasar Modal: Teori, Masalah dan
Kebijakan dalam Praktik. Bandung: Alfabeta. 2009.
Faniyah, Iyah. Investasi Syariah dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia. Yogyakarta : Deepublish. 2017.
Fintech Office Bank Indonesia. Financial Technology Perkembangan dan
Respons Kebijakan Bank Indonesia, .Jakarta: Bank Indonesia.
Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta : Kanisius. 2012.
Hadad, Muliaman D. Financial Technology (FinTech) di Indonesia. “Kuliah
Hartono, Jogiyanto. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. 2000.
Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. Investasi pada Pasar Modal Syariah. Jakarta: Kencana. 2007.
Ikatan Akuntansi Indonesia. PSAK No. 13 Tentang Laporan Keuangan– edisi
revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo. 2017.
Jogiyanto. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. 2013. Malik, Ahmad D. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat
berinvestasi di pasar modal syariah melalui bursa galeri investasi UISI.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. Vol. 3 No. 1. 2017.
Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. 2005. Mukhlisin, Murniati. Fintech Syariah Dan Keuangan Keluarga Kita. Sekolah
Tinggi Ekonomi Islam Tazkia. 2017.
Muslih, Negara Hukum Indonesia dalam Perspektif Teori Hukum Gustav
Radbruch. Jurnal Legalitas. Vol. IV. 2013.
Pardiansyah, Elif. Investasi dalam Perspektif Ekonomi Islam: Pendekatan Teoritis
dan Empiris. Jurnal Ekonomi Islam. Vol. 8, No. 2. 2017.
Pittman, Thane S. dan Kate R. Zeigler. Basic human needs. New York : Guilford Press. 2017.
Pribadiono, Agus. Transportasi Online Vs Transportasi Tradisional Nononline
Persaingan Tidak Sehat Aspek Pemanfaatan Aplikasi Oleh Penyelenggara Online. Lex Jurnalica. Vo. 13, No.2. 2016.
Pudjiraharjo, M dan Muhith, Nur F. Fikih Muamalah Ekonomi Syariah, Malang :UB Press. 2019.
Ryandono, M. Nafik H.R. Bursa Efek dan Investasi Syariah. Jakarta: Serambi Ilmu. 2009.
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: Rajawali Pers. 2010.
Soemito, Ronny H. Metodologi penelitian hukum dan jurimetri. Jakarta : Ghalia Indonesia. 2012.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, (Bandung: Alfabeta. 2012.
Tandelin, Eduardus. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Kanisius. 2010.
Widiatmodjo, Sawidji. New Business Model In Digital Age. Jakarta : Elex Media Komputindo. 2016.
Ernama, Budiharto dan Hendro, Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap
Financial Technology (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016). Diponegoro Law Journal. Vol.6. No.3. 2017.
Pasal 4 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi Elektronik
http://indonesiasatu.co/detail/survey-hsbc--baru-30-persen-orang-indonesia-sadar-investasi, diakses 20 Juni 2020
http://www.stiualhikmah.ac.id/index.php/kecerdasan-finansial/188-investasi-dalam-pandangan-al-qur-an-sunnah, diakses 20 Juni 2020
https://www.indopremier.com/ipotnews/newsDetail.php?jdl=_Ini_Alasan_Orang_ Masih_Takut_Investasi__Padahal____&news_id=110099&group_news=IPO TNEWS&taging_subtype=FUND&name=Cipta%20Syariah%20Equity§i on=, diakses 18 Juni 2020)
https://news.detik.com/kolom/d-3948692/meningkatkan-investor-saham-melalui-edukasi-berkelanjutan, diakses 18 Juni 2020.
https://finance.detik.com/fintech/d-4717197/terdaftar-di-ojk-fintech-syariah-tawarkan-investasi-menjanjikan, diakses 18 Juni 2020.
https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/prj2w8383/ojk-sebut-masyarakat-masih-enggan-investasi-di-pasar-modal, diakses 20 Juni 2020.
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5c9b2221dcb1c/perkembangan-dan-permasalahan-hukum-fintech/, diakses 18 Juni 2020. https://www.hukumonline.com, diakses 18 Juni 2020.
https://p2p.alamisharia.co.id/id/invoice-financing, diakses 6 oktober 2020.
https://p2p.alamisharia.co.id/id/invoice-financing, diakses 6 Oktober 2020.
https://p2p.alamisharia.co.id/id/cara-kerja, diakses 6 Oktober 2020 https://p2p.alamisharia.co.id/id/pembiayaan, diakses 6 Oktober 2020. www.p2p.alamisharia.co.id/pembiayaan, diakses 22 Juni 2020. https://p2p.alamisharia.co.id/pendanaan. diakses 1 Juli 2020. Wawancara Pegawai PT. ALAMI Fintek Sharia, pada 12 Juni 2020
LAMPIRAN
WAWANCARA
Transkip Wawancara Antara Laila dan Pak Ridho (PT Alami Fintek Sharia) :
Pertanyaan Seputar POJK Nomor 77/POJK.01/2016
1. Apa Bentuk perusahaan ? jenis layanan apa yang digunakan?
Bentuk Perusahaan tentu saja PT ya karna kalo basisnya udah financial tecnologi pasti harus sudah PT Jenis layanan Pendanaan dan pembiayaan
2. Apakah Sudah terdaftar di OJK ?
Terdaftar di OJK dengan nomor surat terdaftar S-288/NB.213/2019 Terdaftar nya pada April 2019, dan status sekarang sudah berizin Dengan Nama Paltform ALAMI Nama Perusahaan : PT ALAMI FINTEK SHARIAWebsite www.p2palamisharia.co.id
3. Berapa modal awal perusahaan? Apakah sudah sesuai ketentuan?
lebih dari 1 M kalo menurut POJK kan minimalnya 1 M kalo kita sudah memenuhi nya, saya ngga bisa infokan detailnya namun Kalo dari POJK kita sudah sesuai dengan ketentuan
4. Bagaimana dengan batas minimum setoran investor? Dan bagaimana dengan rentang jumlah setoran investor?
Jadi dari di buka nya proyek akan dilakuakn marketing campaign biasanya sampai dengan 5 hari kerja, namun karna banyak peminat nya jadi sampai 2-3 hari pasti sudah terpenuhi kan, dari OJK itu kan ada T+2 kan peraturan nya itu dana yang terkumpul di escrow Alami maximum di 2 hari semenjak dana itu di transfer, namun kami kan punya RDF yaitu Rekening Dana Funder dengan tujuan adanya RDF ini supaya dana bisa lebih dari 2 hari, awalnya kan menggunakan
escrow account, karna escrow account ini maengharuskan penggunaan
dana di T+2 ini dana yang terkumpul maksimum 2 hari, oleh karna itu kita mulai berpindah ke RDF dengan harapan campaign pendanaan bisa lebih lama dan funder-funder individu lebih banyak.
5. Apakah laporan disampaikan secara berkala ke OJK?
Ada yang bulanan dan ada yang tahun fungsi-nya untuk mengetahui perkembangan bisnis dari Alami semacam pengawasan secara berkala Kalo kamu tau Status bank buku 1, status buku 2 itu diliat dari
kesiapan asset nya, dan kesiapan technology nya, nah ini sama seperti bank namun bedanya kalo di fintek itu dengan istilah terdaftar dan berizin, kalo terdaftar si fintek tersebut hanya boleh beroprasi selama 12 bulan, nah dalam12 bulan tersebut fintek tersebut harus mengurus perizinan ke ojk dengan dia berizin dia bisa beroprasi secara penuh 6. Biodata investor sudah sesuai ketentuan?
Pemberi dana pasti ada, salah satu kualifikasi untuk mendanai proyek Berupa identitas yang berisi KTP dan NPWP, karna dari Imbal hasil dan ada potongan pajak itu 15 %, ketika itu 2 hal yang paling dibutuhkan. Selain itu NPWP menjadi tolak ukur seseorang sudah memiliki penghasilan
7. Kualifikasi SDM sdh sesuai ketentuan?
ya karna kami berbasis fintek yang diutamakan SDM kami yg benar2 paham dibidangnya, sebagian besar SDM kami IT selebihnya yang bergerak di bidang Sharia Hukum
8. Dokumen perjanjian (perjanjian antara Penyelenggara dengan Pemberi Pinjaman, perjanjian antara Pemberi Pinjaman dengan Penerima Pinjaman) berbentuk dokumen elektronik?
Kita kan tiap transaksi ada akadnya, yang harus dilakukan sendiri oleh fundernya, funder yang akan melakukan sendiri, nah dari ALAMI hanya melakukan follow untuk mengikuti proyek tersebut.
Ada ttd elektronik yang sudah tercatat di OJK nah ini sebagai pengganti ttd basah, yang sudah sah di mata hukum di Indonesia ada 2
yaitu Digi sign dan prifi Id dan alami ini bekerjasama dengan digi sign, jadi setiap akan melakukan ttd akad, nah itu kita perlu [verifikasi akun digi sign]
9. Aksesibilitas informasi/transparansi kepada investor seperti apa?
bisa di cek di aksesbily pada selengkapnya di pendanaan Transparansi investor pada aksesbility informasi
Hal ini terkait dengan ujrah yang didapatkan nanti disitu ada range ujrahnya
10. Virtual account dan escrow account sudah ada? Ada
11. Analisis resiko (mitigasi resiko) disampaikan kepada investor?
Di awal persetujuan bahwa kita akan melakukan akad, jadi setiap proyek akan ada akad nya, untuk meminimalisir gharar. Kalo di konven kan akadnya simpan pinjam, kalo dikita lebih ke imbal jasa. 12. Kerahasiaan data investor terjaga?
iya sesuai dengan POJK No 77
13. Keamanan teknologi yang digunakan seperti apa? ISO 2701
14. TI yang di gunakan berbasis ? Website, iOS, Android
15. Menggunakan transaksi Elektronik ?
Iya Escrow/rdf dan VA, escrow account 16. Penyelenggara Sertifikasi Elektronik darimana?
ISO
17. Investor asing ada? Kalau ada, berapa banyak?
Ada, sekitar 3 jumlahnya investor asing jumlahnya kurang lebih 20 M.
Wawancara tentang fatwa DSN 117 MUI II 2018
1. Investasi yang dilakukan tidak bertentangan dengan prinsip syariah? kami sudah memiliki DPS, salah satu syarat disebut sesuai dengan
prinsip syariah adalah dengan memiliki DPS, karna regulasi apapun atau hal apapun yang berhubungan dengan transaksi di alami atau pelayanan di alami akan meminta persetujuan dari pihak DPS dan DPS ini diluar dari pihak alami otomatis independesi dipertanggungjawabkan
2. Akad yang digunakan?
Wakalah Bil Ujrah dan Qard atau talangan akad ini kan ada hitam diatas putih, wakalah ini terdapat pada akad penerima pembiayaan ke Alami, lalu dari pemberi pembiayaan ke Alami
jadi si penerima pembiayaan me-wakalahkan ke Alami dan ujrah nya ini, ujrah Alami atas jasa yang telah dikerahkan alami untuk dicarikan funder
kalo dari funder ke Alami wakalah bil ujrah karna atas jasa funder memberikan pembiayaan ke penerima atau proyek yang telah berlangsung.
sedangkan akad qard ini masuknya ke dana talangan, dana talangan yang diberikan sementara dari funder ke penerima pembiayaan. nanti ketikan pelunasan yang diberikan qard dan ujrah,
3. Penyelesaian perselisihan seperti apa ? Konsolidasi kekeluargaan.
kalo di Alami kita kan ngga ngasih denda, baik Pada pelunasan di percepat atau pada keterlambatan lainnya, dalam syariah memang di kenankan untuk denda namun kalo di alami kita tidak kenakan karna dikhawatirkan denda rawan terjadi
4. Badan hukum penyelenggara?
PT ya, karna dari awal kita sudah fintecht jadi badan hukumnya sudah harus PT
5. Sudah menggunakan sistem elektronik ? Sudah
6. Menggunakan sertifikat elektronik ? ISO
7. Model layanan pembiayaan yang digunakan? Wakalah Bil Ujrah dan Qard atau talangan
FINTECH
1. Apakah Keamanan aplikasi terjamin?
ISO itu terkait dengan keamaanan dan kesiapan data, nah hal ini kan lebih ke teknis ya , mulai dari device yang digunakan, keamanan device nya kesiapan dashboard nya, jika sudah mendapatkan Lisensi sudah layak dalam keamanan data. Ini bentuknya seperti serftifikasi keamanan data gitu mba.
2. Fitur apa saja di dalam aplikasi?
untuk di aplikasi fitur pendana untuk di web fitur pendanaan dan pembiayaan
3. Apakah aplikasi yang digunakan sudah memiliki lisensi? Darimana? ISO2701
4. Kemampuan SDM dalam menggunakan aplikasi sudah sesuai?
Alami menggunakan SDM yang sudah pakar dalam bidangnya, dan SDM kami jauh lebih banyak untuk TIM IT
5. Jangkauan wilayah pengguna sampai mana?
untuk saat ini masih Jabodetabek, kedepannya akan seluruh Indonesia hal ini dikarenakan masih kurangnya SDM lapangan untuk visit keluar daerah
6. Sinkronisasi data ada atau tidak ? tentu saja Ada
7. Pengawasan aplikasi dari pihak berwenang ? Dari Kominfo dan OJK
sekitar 1 sampai dengan 10 orang tergantung proyek yang berjalan ya, namun bisa dalam 1 proyek itu satu orang atau satu lembaga mengisi beberapa slot yang tersedia.
9. Bagaimana cara meminimalisir gagal bayar yang dilakukan oleh penerima
benef ?
Pertama Kita lihat dari kesiapan dokumen nya
Lalu kita liat juga hubungan dia dengan dhohir nya gimana dan dia sudah berapakali menyelesaikan pekerjaan yang di berikan pemberi kerjanya itu nah dari situ bisa dilihat tuh track record nya apakah dia ini termasuk benef yang baik.
diberikan jangka waktu berapa lama kalo dia dinyatakan tidak mampu bayar, benef dianggap gagal bayar ketika lebih dari 90 hari
Untuk sekarang kita kan telah bekerjasam dengan asuransi pembiayaan, dengan tujuan untuk melindungi pembiayaan yang berjalan kan jadi untuk si pemberi kerja tidka perlu khawatir sih, itu salah satu cara untuk meminimalisir kerugian.
Potensi tersebut ada. Dalam mengantisipasi hal tersebut tim ALAMI telah melakukan analisa untuk menyeleksi calon penerima pembiayaan dengan kualitas yang baik. Apabila potensi semacam itu terjadi tim ALAMI akan menjalin komunikasi yang baik untuk tetap menagihkan. Apabila tetap tidak tertagih, maka tim ALAMI akan melakukan eksekusi terhadap jaminan yang diberikan di awal akad dapat berupa giro mundur, jaminan personal, atau jaminan lainnya.
10. Proyek apa saja yang dijadikan investasi ?
Wawancara users/ penggunaAlami :
Profile Narasumber : Ammar Wibowo 24 tahun Pekerjaan : Legal Assosiate
1. sejak kapan menjadi users/pengguna Alami ? Kurang lebih sejak Mei 2019
2. anda sebagai pemberi Dana atau menerima Dana?
Pemberi dana tentunya mba, karna saya sedang mencoba beberapa platform p2p
3. proyek apa yg telah anda biaya?
Untuk pembiayaan salah satu proyek pembangunan tol palembang-dumai
4. mengapa anda memiliki proyek tersebut ? apakah PT nya trust, pejelasan portfolio borrower baik ?
Karena saat itu belum banyak pembiayaan yang ada dalam campaign, dan saat saya lihat credit scoringnya cukup meyakinan, jadi saya memilih itu
5. dari Dana yg anda pinjamkan apakah saat dikembalikan menjadi lebih nominalnya ?
Iya, nominal yang saya terima setelah pendanaan lebih banyak dibanding saat memberikan pendanaanya tentu nya.
6. berapa persen yg ada dapati ?
Berdasarkan keterangan pada platform, ujrah yang saya dapatkan setara 12.75% . berdasarkan nilai invoice
Saya mendapat imbal hasil setelah beneficiary melunasi pembiayaannya
8. seberapa yakin anda akan kesyariahan Alami ?
Saya bisa yakin dang gunain platform ini karena salah satu alasannya Alami memiliki dps dari dsn-mui, nah salah satunya saya amsih kenal juga DPS nya, kalo dari sisi syariahnya ya. 9. menurut Sumber yang saya terima setiap transaksi di Alami selalu ada
akad , tidak hanya diawal. menurut pengalaman anda setelah menjadi pemberi Dana?
Saya menandatangani perjanjian pembiayaan pada setiap pembiayaan yang saya berikan, karna setiap ada pembiayaan yang ingin saya biaya itu ada persetuuan kita.
10. seberapa puas anda menggunakan jasa alami ?
untuk saat ini saya sudah cukup puas dengan fasilitas yang ada pada platform Alami, namun tidak menutup kemungkinan perlu adanya perkembangan platform nya.
11. menurut anda apa yg perlu ditambahkan untuk mendukung Alami lebih kedepan dalam segi Fintech Fintech maupun syariah ?
Transkip Wawancara (DPS PT Alami Fintek Sharia) Profile Narasumber : Bpk Drs . Sirril Wafa
Pekerjaan : Dosen, DPS PT Alami Fintek Sharia Laila :
Assalammualaikum Pak
Perkenalkan sebelumnya saya Nurlaila Hasna Mahasiswi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah FSH. Melalui chat ini tanpa mengurangi rasa hormat saya, saya bermaksud ingin mewawancarai bapak sebagaimana yg saya tau, bapak merupakan DPS untuk PT Alami Fintek Syariah.
Tujuan wawancara ini, untuk keperluan penelitian saya. Dengan judul : PT Alami Fintek Sharia pada skema bisnis berbasis crowdfunding, Mohon kiranya apabila bapak berkenan untuk saya wawancarai, bisa berbalas pesan ini
Bpk. Drs Sirril Waffa : “Waalaikumussalam ww. Ya silakan ditulis sj disini.”
*** Sesuai dengan keinginan narasumber, maka peneliti melakukan wawancara melalui What’s app Messenger.
List Pertanyaan Wawancara :
1. Sudah berapa lama bapak menjadi DPS ?
sudah 1 tahun sejak Alami terdftar di OJK dan alhamdulillah blm genap 1 th kini sudah keluar izin operasionalnya trhitung dr tgl 27 Mei 2020 lalu. Berapa peusahaan yang bapak awasi sebagi DPS ?
2. Menurut yang saya ketahui DPS PT ALAMI Fintek Sharia memiliki 2 orang DPS, bisa dijelskan pak, mengapa perlu adanya 2 orang DPS ?
Ada 2 fintek berprinsip syariah; Alami Sharia dan Ethis Fintech Syariah. Yg satu ini msh dlm proses menuju terdaftar.
3. Seberapa Sering bapak melakukan pengawasan pada PT Alami Fintek Sharia ? DPS itu singkatan dr Dewan Pengawas Syariah. Krn institusi dewan, MK tidak cukup hanya 1 org, mk dlm peraturan yg diatur oleh DSN bersama OJK minimal 2 orang.
4. Sejauh ini, menurut bapak apakah operasional dan produk yang dikeluarkan PT Alami FIntek sharia sudah sesuai dengan prinsip syariah ?
Pengawasan dibutuhkan antara lain kalau ada produk baru yg hrs dilaporkan ke OJK. Atau kalau tidak ada produk baru minimal 2 kali dalam setahun. Namun sebagai DPS, komunikasi dengan para pimpinan PT Alami meski jarak jauh, terus dilakukan, sehingga pengawasan yg sifatnya tidak formal bisa berjalan bisa berkali-kali dalam setahun ini. Disamping itu ada program kajian keislaman pada umumnya dan tentang fiqh muamalah pada khususnya yang oleh pimpinan Alami melibatkan a.l dari pihak DPS sebagai pengisi/pemateri.
5. Dalam melakukan pengawasan sharia, apakah bapak memeriksa setiap akad yang digunakan dalam transaksi di PT ALAMI FINTEK SHARIA ? boleh dijelaskan proses pemerikasaannya.
setiap ada perkembangan misalnya adanya produk baru, Alami mengadakan presentasi dulu dengan DPS. Disitu akan terlihat, mana celah-celah yang kurang sesuai dengan prinsip syariah, segera dikoreksi. Dan Alhamdulillah, sejak awal mendaftar OJK dan rekomendasi dari DSN, para pimpinan Alami tampak mempunyai komitmen yang kuat untuk menerapkan prinsip Syariah dalam kegiatan bisnisnya.
6. Sebagai DPS, kira-kira advice apa yang bapak berikan untuk meningkatkan ke syariahaan dalam bisnis yang dilakukan PT ALami Fintek Sharia ?
Dari sejak awal penerapan prinsip Syariah dlm kegiatan bisnisnya, sudah ada dokumen yang menjadi acuan tentang skema yang dirancang untuk proses pembiayaan dar calon ''pemberi'' biaya untuk sebuah proyek yg diajukan pemohon kepada Alami. Skema yang melibatkan para pihak terkait inilah sebagai
dokumen acuan yang harus ditaati oleh pihak2 yang terlibat. Dalam pengalaman operasionalnya dalam setahun ini, model kegiatan dlm fintek p2p seperti ini tdk banyak menjumpai perubahan, sehingga proses akad-akad yang ada relatif sama satu sama lainnya. Baru setelah ada produk baru, dilakukan diskusi antara Direksi dan DPS.
7. Pernahkah advice yang diberikan tidak dijalankan perusahaan. Jika iya kenapa bisa tidak dijalankan ?
Selalu mengingatkan untuk tetap istoqamah dalam jalankan prinsip syariah, karna denga cara ikuti aturan syar'i, kegiatan bisnispun akan tercatat bernilai ibadah dan Allah akan melimpahkan keberkahan untuk aktifitas ini, baik kegiatannya maupun berkah kepada yang terlibat di dalamnya. Jauhi larangan-larangan yang akan menghilangkan nilai kesyar'iyahannya, seperti riba, gharar, tadlis, dan sebagainya Sejauh ini, para pimpinan pengambil keputusan di PT Alami selalu tampak komitmen dan hati2 utk tetap di jalur syari'ah. Mereka rata-rata masih muda/milenial di bwh usia 40 tahun. Tapi memiliki gairah kesyar'iyahan yg patut diapresiasi.