• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI : KESIMPULAN

B. Saran

Mengingat pentingnya anggaran, ada baiknya anggaran diterapkan secara terpadu pada setiap kegiatan yang direncanakan dan dipergunakan sebagai pedoman kerja.Untuk mewujudkan tujuan perusahaan ada baiknya penganggaran yang telah disusun dimanfaatkan sebagai alat pengendalian secara efektif guna mewujudkan tujuan perusahaan secara keseluruhan.

BAB II

PROFIL LEMBAGA

A. Sejarah Singkat Pengadilan Agama Medan

Bertitik tolak dari Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1957, maka setiap ada Pengadilan Negeri ada sebuah Pengadilan Agama / Mahkamah syariah yang daerah hukumnya sama dengan daerah hukum Pengadilan Negeri tersebut.

Sebagai pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah ini keluarlah Penetapan Menteri Agama No. 58 Tahun 1957 yang isinya antara lain pembentukan 11 Pengadilan Agama / Mahkamah Syariah di Sumatera Utara dan satu Pengadilan Tinggi Agama / Mahkamah Syariah Provinsi di Medan.

Namun pada awal-awalnya Pengadilan Agama Medan belum memiliki kantor sendiri, barulah pada tanggal 10 Juli 1978 Pengadilan Agama Kelas IA Medan dibentuk berdasarkan Surat Penetapan Menteri Agama Nomor : 58 tahun 1957. Gedung Pengadilan Agama Kelas IA Medan yang lama terletak di Jalan Turi No. 18-A Medan, lebih dari 28 tahun dibangun berdasarkan DIPA Departemen Agama Tahun Anggaran 1977/1978, dan diresmikan pemakaiannya pada tanggal 10 Juli 1978 oleh Bapak H. Ichtijanto, S.A., S.H, Direktur Pembinaan Badan Peradilan Agama RI, mengingat tanah yang dikelilingi rumah/pemukiman penduduk, maka gedung lama tidak dapat dikembangkan sesuai standard Pengadilan Agama Kelas IA yang ada di Sumatera Utara.

Sejalan dengan perkembangan Kota Medan disegala bidang keadaan gedung Kantor Pengadilan Agama Medan tidak kondusif lagi, maka melalui

DIPA Tahun 2005 dibangun gedung Kantor Pengadilan Agama Medan berlantai II di Jalan Protokol Sisingamangaraja Km. 8.8 No. 198, Telp. (061) 7851712, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, dibangun diatas tanah seluas 2.350 M2 dengan sumber dana yang berasal dari APBN tahun 2004, sedangkan luas Bangunan saat ini seluas 870 M2 , diperoleh melalui DIPA Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2005 dan diresmikan penggunaannya pada hari senin, tanggal 10 Juli 2006 oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. H. Bagir Manan, S.H., M.CL.

Pada tahun 2007 Pengadilan Agama Kelas IA Medan mendapat perluasan gedung kantor seluas 60 M2 dengan pelaksanaan pekerjaannya dilakukan 2 tahap, Tahap pekerjaan I volume pekerjaan telah dilaksanakan 100 % pada tahun 2007, melalui DIPA Pengadilan Agama Kelas IA Medan tahun 2007, dan pekerjaan tahap ke II dilaksanakan pada tahun 2008 melalui DIPA Pengadilan Agama Kelas IA Medan tahun 2008.

1. Visi dan Misi

Untuk terciptanya penegakan hukum yang memenuhi dan memberi rasa keadilan berdasarkan hukum Islam bagi rakyat pencari keadilan dan masyarakat umum, sehingga kehidupan masyarakat menjadi tenang, tertib dan damai, di bawah lindungan Allah SWT., maka Pengadilan Agama Medan berpedoman kepada visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Pengadilan Agama Medan.

Visi:

”Terwujudnya Pengadilan Agama Medan yang bersih dan bermartabat menuju badan pengadilan yang agung ”.

Misi:

1. Meningkatkan profesionalisme aparatur pengadilan agama medan. 2. Meningkatkan pelayanan prima yang berkeadilan.

3. Meningkatkan menajemen pengadilan agama medan yang moderen. 4. Meningkatkan kredibilitas, transparansi dan akuntabilitas.

serta dirangkaikan dengan motto :

”Melayani Dengan Hati dan Hati - Hati” 2. Arti Logo Pengadilan Agama Medan

Pengadilan Agama Medan memiliki logo yang mempunyai makna tersendiri,Adapun arti Logo Pengadilan Agama Kelas IA Medan meliputi dari beberapa bagian, diantaranya adalah :

1. Garis tepi : 5 (lima) garis yang melingkar pada sisi luar lambang menggambarkan 5 (lima) sila dari Pancasila.

2. Tulisan : Tulisan "Pengadilan Agama Medan" yang melingkar diatas sebatas garis lengkung perisai bagian atas menunjukkan Badan, Lembaga Pengguna Lambang tersebut.

3. Lukisan Cakra : Dalam cerita pewayangan, Cakra adalah Senjata Krishna berupa panah beroda yang digunakan sebagai senjata "Pamungkas" (terakhir). Cakra digunakan untuk memberantas ketidak adilan. Cakra yang rodanya berputar dan mengeluarkan lidah api menandakan cakra

sudah dilepas dari busurnya untuk menjalankan fungsinya memberantas ketidak adilan dan menegakkan kebenaran. Jadi pada lambang Pengadilan Agama Medan, Cakra digambarkan sebagai Cakra yang "Aktif" bukan cakra yang "statis".

4. Perisai Pancasila : Perisai Pancasila terletak ditengah-tengah cakra yang sedang menjalankan fungsinya memberantas ketidak adilan dan menegakkan kebenaran. Hal itu merupakan cerminan dai pasal 1 UU Nomor 14 tahun 1970 yang rumusnya "Kekuasaan Kehakiman adalah Kekuasaan Negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia".

5. Untaian Bungan Melati : Terdapat 2 (dua) untaian bunga melati masing-masing terdiri atas 8 (delapan) bunga melati, melingkar sebatas garis lengkung perisai bagian bawah, 8 (delapan) sifat jeteladanan dalam kepemimpinan (Hastabrata).

6. Seloka "Dharmmayukti" : Pada tulisan "Dharmmayukti" terdapat 2 (dua) huruf "M" yang berjajar. Hal itu disesuaikan dengan bentuk tulisan "Dharmamyukti" yang ditulis dengan huruf jawa, dengan menggunakan double huruf M. huruf "A" yang terdapat pada akhir kata "Dharma" akan dilafal sebagai "A" seperti pada ucapan kata "Acara", "Dua", "Lupa" dan sebagainya. Apabila menggunakan 1 (satu) huruf "M", huruf "A" yang terdapat pada akhir kata "Dharmma" memungkinkan dilafal sebagai huruf "O" pada kata "Motor", "Bohong" dan lain-lainnya. Kata "Dharmma"

mengandung arti Bagus, Utama, Kebaikan. sedangkan kata "Yukti" mengandung arti Sesungguhnya, Nyata. Jadi kata "Dharmayukti" mengandung arti Kebaikan / Keutamaan Yang Nyata/ Yang Sesengguhnya yakni yang berujud sebagai Kejujuran, Kebenaran dan Keadilan.

3. Rencana Strategis

Menunjuk kepada visi dan misi serta motto dan program kerja Pengadilan Agama Medan yang bertekad untuk membangun sistem peradilan yang bermartabat dan berwibawa dalam sebuah peradilan yang bersih, adil, benar, jujur, dan netral, maka Pengadilan Agama Medan telah membangun rencana strategis (RENSTRA) sebagai berikut :

1. Perubahan paradigma mengadili menjadi paradigma menyelesaikan masalah dan sengketa hukum.

Paradigma ini mencakup 3 strategi pokok :

Pertama: Revitalisasi fungsi Pengadilan Agama Medan untuk mendamaikan para pihak yang menghadapi masalah dan sengketa hukum. Hakim wajib berusaha secara sungguh-sungguh meyakinkan pihak-pihak dalam menyelesaikan sengketa hukum secara damai.

Kedua: Menata kembali cara penyelesaian perkara menjadi lebih efisien, efektif, produktif dan mencerminkan keterpaduan sistem kerja, agar suatu proses perkara benar-benar mengedepankan pelayanan hukum yang berkualitas baik.

Ketiga: Menata kembali hak-hak pihak berperkara dalam penyelesaian perkara agar tidak berlarut-larut, dapat tuntas secepat mungkin mengingat kepentingan dari pihak-pihak dan orang ketiga.

2. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM).

Meningkatkan pembinaan sdm melalui pendidikan dan pelatihan untuk terujudnya profesionalisme jajaran pejabat dan pegawai di lingkungan Pengadilan Agama Medan.Strategi ini dilakukan untuk menanamkan kembali integritas dan karakter adil, jujur, bermartabat dan dapat dipercaya.

3. Pembinaan Sistem Pengelolaan Peradilan.

Pengelolaan sistem peradilan pada Pengadilan Agama Medan meliputi dua aspek, yakni sistem pengelolaan administrasi umum dalam lingkungan kesekretariatan (umum, kepegawaian, dan keuangan,) dan sistem pengelolaan perkara pada lingkungan kepaniteraan.Selain itu juga dilakukan pengelolaan terhadap bidang organisasi dan kelembagaan.Pembinaan sistem pengelolaan mencakup pembinaan tenaga kesekretariatan dan kepaniteraan, kelompok kerja (timwork), keuangan, prasarana dan sarana, sistem pengawasan keorganisasian dan kelembagaan, perencanaan, dan lain-lain.Strategi ini dilakukan agar kinerja Pengadilan Agama Medan dapat terlaksana secara efektif, efisien dan akuntabel.

4. Peningkatan sarana dan Prasarana.

Sarana dan Prasarana adalah alat penunjang pelaksanaan TUPOKSI Peradilan untuk terujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi-fungsi secara efisien dan efektif dibutuhkan sarana dan prasarana serta fasilitas IT yang memadai.

5. Pengembangan Sistem Informasi.

Pengembangan sistem informasi Pengadilan Agama Medan dilaksanakan melalui teknologi informasi antara lain sistem jaringan kerja (network), SIADPA dan website. Pengembangan informasi tersebut bertujuan untuk memberi akses

informasi yang akurat kepada masyarakat dan memberikan pelayanan hukum secara efektif dan bertanggung jawab. Keterbukaan informasi sudah berjalan namun masih perlu peningkatan baik sarana dan prasana maupun sumber daya manusianya, oleh karena itu Pengadilan Agama Medan akan meningkatkan program tersebut untuk tahun-tahun berikutnya. Dan seiring itu Wakil Ketua Pengadilan Agama Medan telah menerbitkan surat keputusan Nomor: W2-A1/2654/HM.02.3/XII/2010 Tanggal 14 Desember 2010 Tentang Tim Teknologi Informasi (TI) Pada Pengadilan Agama Medan.

6. Pengendalian terhadap tindakan yang merugikan rakyat pencari keadilan Pengendalian ini dilakukan secara preventif dan represif melalui sistem Pengawasan Internal Melekat dan Pengawasan Reguler terhadap sistem, pejabat dan pegawai Pengadilan Agama Medan.Strategi pengendalian dilaksanakan melalui pengawasan yang terus menerus oleh atasan langsung kepada bawahannya dan atau juga oleh Hakim Pengawas yang telah ditunjuk terhadap bidang-bidang kerja di Pengadilan Agama Medan.

B. Jenis kegiatan

Pengadilan Agama Medan adalah instansi pemerintah yang bernaung dibawah Departemen Agama yang bergerak di bidang peradilan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pengadilan agama adalah sebagai berikut :

1. Kasus perceraian 2. Kasus hak asuh anak

C. Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugasnya maka diperlukan sistem organisasi yang baik.Faktor koordinasi sangat penting untuk memperoleh hasil kerja yang maksimal, dan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai tentunya yang dibutuhkan suatu organisasi.Dimana struktur organisasi itu disusun secara efektif dan efisien.Kegiatan untuk mencapai tujuan melalui strategi yang dipilih hubungan antara fungsi-fungsi, wewenang serta tanggung jawab setiap anggota organisasi. Adapun gambar struktur Organisasi pada Pengadilan Agama Kelas IA Medan dapat dilihat dibawah ini :

STRUKTUR ORGANISASI

Nama-Nama Ketua Pengadilan Agama Medan

Berikut ini adalah nama-nama Ketua yang pernah menjadi Pimpinan di Pengadilan Agama Medan, yaitu :

1. Hamzah Nasution (1972-1974) 2. Drs. Matardi E, SH (1974-1975) 3. Amiruddin Ibrahim, BA (1975-1979) 4. Drs. A. Ri'fat Yusuf (1979-1992)

5. Drs. H. Amran Suadi, SH., M.Hum (1992-1997) 6. Drs. H. Syahron Nasution, SH., MH (1997-2002) 7. Drs. Habibuddin, SH., MH (2002-2006)

8. Drs. H. Jamilus, SH., MH (2006)

9. Drs. H. Pahlawan Harahap, SH., MA (2006-2008) 10. Drs. H. Muh. Arief Musi, SH (2008-2011)

11. Drs. H. Mohd. Nor Huldrien, SH., MH (2011-sekarang) Hakim

Dra. Rubiah

Dra. Hj. Rosmiarti Makmur Drs. H. Mohd. Hidayat Nassery Drs. M. Jasman

H. Abd. Rahim, SH

Drs. Sy. Effendi Siregar, MH Drs. H. Haspan Pulungan, SH

Drs. H. Husin Ritonga, MH Dra. Hasdina Hasan, SH.,MH Dra. Harmala Harahap, SH.,MH Drs. H. Abd. Halim Ibrahim, MH H. Zuhri, SH., MH

Drs. P. Ali Yahya Siregar, SH Pimpinan Pengadilan Agama

Ketua : Drs. H. Mohd. Nor Huldrien, SH., MH Wakil Ketua : Drs. Misran, SH., MH

Panitera

Panitera / Sekretaris : H. hilman Lubis, SH.,MH Wakil Panitera : Drs. Muslih

Wakil Sekretaris : Arwin, SH Panitera Muda(Panmud)

Panmud Permohonan : Fakhruddin Siregar, S.Ag Panmud Gugatan : Supriati, SH

Panmud Hukum : Jumrik, SH

Staff Panmud gugatan : M. Iqbal Zulfikar, SE Staff Panmud Hukum : Siti Fahleni, S.Hi Bagian Tata Usaha

Kasub. Kepegawaian : H. Suhaimi, SE Kasub. Umum : Sahlan Hasibuan, SH Informasi Teknologi : Siswoyo, S.Kom., MH

Kasub. Keuangan : Hasbin, SH

Bendahara Penerimaan : Derhana Hasibuan, SH

Bendahara Pengeluaran : Ridwan Affandy Rangkuti, SH

Kasir : Nora Florenda, SH

Pembuat Daftar Gaji : Van Stevid Situmorang, Amd

Fungsional Kepaniteraan Panitera Pengganti Zulkifli Sitorus, SH

Dra. Hj. Nurlela br.Ginting Husna Ulfa, SH Hj. Jumini, SH Hj. Ismarnis, SH Rahmah, SH Roslilawati Siregar, SH Dra, Hj. Hamidah

Hj. Sri Handayani, S.Ag.,MH Ridwan, SH

Gusneti, SH

Muzakir Walad, S.Hi Derhana Haibuan, S.Hi Sabri Usman, SH

Jurusita / Jurusita Pengganti Asmuni, SH

Indra Zulham

Fuadi Can Nasution, SH Haryoto Marwis Armen, SH Saidi Wahono Siswoyo, S..Kom., MH M. Iqbal Zulfikar, SE Muhammad Mulianto Abdi Nasution Pramubhakti Suheri Dedek Haryanto T.M. Fadhil Ansari Ijun Piter Daulay Achmad Muqarrabin Zulfadli Harahap Liza Nasa Fitri Musrizal Satria Syarifah Aini Siregar Muhammad Zulham Ikhwan

Nazmi Khairiah

Riski Anggia Putri Sitorus D. Job Description

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada PengadilanAgama Medan yang terdiri dari :

1. Hakim

Tugasnya adalah :

a. Melaksanakan tugas yuridis yaitu : “Memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara - perkara di tingkat pertama antara orang – orang yang beragama Islam di bidang:

- Perkawinan.

- Kewarisan, wasiat dan hibah, yang dilakukan berdasarkan hukum Islam. - Wakaf dan shadaqah.

- Ekonomi Syariah.

b. Mendorong terselenggaranya pemeriksaan persidangan yang fair serta menjunjung tinggi kemandirian Pengadilan Agama.

c. Menjadi hakim anggota dalm majelis hakim, dimana di dalam majelis tersebuut berupaya melakukan kreasi dan inovasi pemikiran sehingga putusan dan penetapan yang dijatuhkan mempunyai kualifikasi yang memenuhi standar professional.

d. Mengikuti pleno hakim maupun diskusi lainnya apabila terdapat perkara – perkara tertentu yang cukup menarik perhatian masyarakat.

e. Menjalankan tugas dengan mengikuti perkembangan teknologi, antara lain membuat putusan dengan menggunakan komputer dan tidak lagi menggunakan mesin ketik manual.

f. Mengisi buku tugas dan lembaran kinerja harian hakim secara jujur dan objektif serta mempertanggung jawabkan kepada pimpinan.

g. Mempelajari referensi, putusan, yurispedensi dan peraturan perundang – undangan dan mencatat dalam catatan harian.

h. Memeriksa berita acara persidangan dan mengajukan koreksi terhadap konsep berita acara persidangan.

i. Memberi peringatan kepada Panitera Pengganti apabila sewaktu – waktu terlambat mengajukan berita acara atau mengajukan tidak pada waktunya.. j. Memberi peringatan kepada Juru Sita Pengganti agar melaksakan

pemanggilan dan pemberitahuan menurut norma kepatutan.

k. Mengikuti jalannya persidangan dan permusyawaratan majelis dan mencatat jika terjadi ketidaksepakatan(dissenting opinion).

l. Melakukan pemeriksaan setempat (PS) atas objek sengketa dan memeriksa berita acara pemeriksaan setempat.

m. Membuat / menanda tangani putusan dan penetapan, meskipun terjadi dissenting opinion.

n. Memeriksa berkas, buku register, buku induk dan jurnal perkara.

o. Memeriksa instumen berkas, final checking berkas oleh petugas meja III dan berita acara mutasi yang dibuat oleh ketua Majekis Hakim.

p. Melakukan anonimisasi putusan perkara yang ditangani dalam majelis yang bersangkutan.

q. Melaksanakan pengawasan terhadap tindak lanjut temuan pelaksaan pengawasan yang ada.

r. Sewaktu – waktu apabila diperlukan membantu periksaan yang dilakukan Hakim Tinggi Pengawas maupun Badan Pengawasan Mahkamah Agung.

s. Menyampaikan secara rutin hasil pengawasan kepada koordinator pengawasan.

2. Pimpinan Pengadilan Agama Tugasnya adalah :

a. Memimpin jalannya peradilan di wilayah hukum Pengadilan Agama Medan dan bertanggung jawab mewujudkan visi dan misi Pengadilan Agama Medan. b. Menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah daerah sepanjang tidak

mempengaruhi kemandirian badan peradilan.

c. Menjaga dan mempertahankan kemandirian Pengadilan Agama Medan dan berusaha keras menghindarkan diri dari prilaku unprofesional conduct.

d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah didaerah hukumnya apabila diminta.

e. Melaksanakan tugas dan kewenangan lain berdasarkan undang-undang.

f. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, dan Juru Sita.

g. Memberikan petunjuk, teguran dan peringatan kepada pegawai yang dipandang perlu.

h. Mengatur pembagian tugas para Hakim.

i. Membagikan semua berkas perkara dan atau surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara yang diajukan ke pengadilan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan.

j. Menetapkan perkara yang harus diadili berdasarkan nomor urut, tetapi apabila terdapat perkara tertentu yang karena menyangkut kepentingan umum harus segera diadili, maka perkara itu didahulukan.

k. Mengawasi kesempurnaan pelaksanaan penetapan atau putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, mulai dari pengajuan permohonan eksekusi, sidang aanmaning, perintah eksekusi dan pelaksanaannya di lapangan.

l. Menunjuk beberapa orang hakim untuk menjadi Hakim Pengawas Bidang gugatan, permohonan, Bindalmin dan evaluasi / umum.

m. Melaksanakan permintaan bantuan pemanggilan, pemberitahuan, pengumuman, penyitaan dan eksekusi dari pengadilan agama di wilayah hukum daerah lain.

n. Menjalankan rutinitas keseharian dan kedisiplinan sebagai Pegawai Negeri Sipil serta menjaga hartkat dan martabat sebagai pejabat.

o. Mendorong semangat kerja, disiplin, kemampuan, keterampilan, kejujuran, ketelitian dan kecermatan seluruh pegawai Pengadilan Agama Medan terhadap tugas pokok masing-masing.

p. Melakukan rukyatul hilal pada awal dan akhir bulan-bulan tertentu bersama-sama dengan Kepala Kantor Dep. Agama dan organisasi kemasyarakatan.

q. Menjalankan tugas sebagai supporting unit Pengadilan Tinggi Agama Makassar antara lain dengan memberikan laporan kegiatan secara benar dan tepat waktu, baik dalam tugas pelaksanaan teknis, maupun non teknis.

3. Panitera / Sekretaris Tugasnya adalah :

a. Merencakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis di bidang administrasi perkara, administrasi kesekretariatan dan administrasi lainnya di lingkungan Pengadilan Agama Medan.

b. Mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan teknis ketua Pengadilan Agama Medan serta peraturan lainnya dan melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan.

c. Melaksanakan administrasi Kepaniteraan, melaksanakan koordinasi dengan meja I, II dan III dalam pelaksanaan tugas.

d. Mengevaluasi setiap bidang tugas dan melaporkannya kepada Panitera, membantu Hakim dalam persidangan dan melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

e. Melaksanakan pembinaan, pelayanan teknis administrasi Kesektariatan, membantu Panitera, membuat program kerja, DIK DUP RPU dan mengkoordinir pelaksanaan tata persuratan sesuai arsip dinamis, melaksanakan kebijakan atasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Panitera Muda (Panmud)

Tugasnya adalah :

a. Membantu Wakil Panitera menyelenggarakan administrasi perkara dan mengatur tugas Panitera Pengganti.

b. Mengorganisasikan tugas – tugas yang berkaitan dengan perkara gugatan agara berjalan dengan tertib dan lancer.

c. Mengikuti dan mencatat proses gugatan, yaitu: 1. Sejak pendaftaran perkara,

2. Proses perkara dari meja ke meja, 3. Pemanggilan pihak – pihak, 4. Persidangan,

5. Pengajuan upaya hokum,

6. Sampai perkara tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap dan 7. Pelaksanaan keputusan

d. Menjaga pelaksanaan instrumen berkas perkara gugatan agar tetap selalu dijalankan dan melaporkan kepada Wakil Panitera tentang pelaksanaannya maupun kendala pelaksanaannya.

e. Mempersiapkan salinan atau turunan putusan pengadilan menurut ketentuan peraturan perundang – undanga yang berlaku.

f. Bersama Wakil Panitera turut bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, penetapan atau putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara dan surat – surat lain yang disimpan di Kepaniteraan. g. Menjalankan perintah Wakil Panitera bahwa semua daftar, catatan,

dari ruangan kepeniteraan, kecuali atas izin Ketua Pengadilan Agama berdasarkan ketentuan undang – undang.

h. Membantu Wakil Panitera mengatur pelaksanaan Sistem Administrasi Perkara(SIADPA).

i. Membantu merumuskan instrumen – instrumen kinerja agar peoses administrasi perkara gugatan dapat berjalan dengan tertib.

j. Membantu Wakil Panitera di dalam mengatur pelaksanaan tugas bantuan pemanggilan, pemberitahuan, sita dan eksekusi dari Pengadilan Agama di daerah lain.

k. Melaksanakan tugas di luar jam dinas apabila sewaktu-waktu volume pekerjaan meningkat melebihi waktu yang tersedia.

l. Membantu Wakil Panitera melaksanakan tugas sebagai petugas meja III yaitu melakukan pemeriksaan akhir terhadap berkas perkara gugatan untuk disimpan pada tempat arsip.

m. Memeriksa penulisan buku-buku register, jurnal, buku induk, laporan-laporan dan risalah lainnya yang berkaitan dengan tugas kepaniteraan. n. Menyiapkan laporan yang diperlukan kepada Pengadilan Tinggi

Agama dan Mahkamah Agung dan mengirimkannya tepat waktu. o. Mengisi lembaran kinerja harian bidang kepaniteraan gugatan. 2. Panitera Muda Hukum

Tugasnya adalah :

a. Menyusun rencana pelaksanaan tugas bidang kepaniteraan hukum dengan berpedoman kepada program kerja.

b. Membagi tugas kepada staf sesuai dengan fungsi masing -masing. c. Memberikan bimbingan, petunjuk kepada staf tentang mekanisme

pelaksanaan tugas.

d. Mengumpulkan, mengolah, mengkaji danmenyajikan statistik perkara, menyusun, membuat laporan perkara, daftar penasehat hukum, menyimpan arsip administrasi perkara sesuai dengan pola Bindalmin. e. Menyimpan berkas perkara yang telah berkekuatan Hukum tetap ke

dalam box diruang arsip.

f. Menindaklanjuti Surat Masuk dan Keluar sesuai dengan kebutuhan. g. Memberikan pertimbangan, rekomendasi, kenaikan pangkat, izin cuti

dan DP 3 bagi staf kepaniteraan hukum.

h. Melaksanakan pelajaran administrasi tentang observasi, riset dari perguruan tinggi, mahasiswa untuk keperluan Skripsi, Tesis dan Disertasi atau untuk penelitian lainnya yang berkenaan dengan perkara dan Tupoksi Pengadilan Agama.

i. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. j. Membantu Hakim melakukan anonimisasi putusan. 5. Bagian Tata Usaha

1. Sub Bagian Keuangan Tugasnya adalah :

a. Membantu Wakil Sekretaris menyelenggarakan administrasi umum dan bertanggung jawab dalam Sub Bagian Keuangan.

b. Membuat perencanaan bidang keuangan dan menyiapkan instrumen kinerja guna kelancaran pelakanaan tugas.

c. Mempersiapkan data untuk pembuatan RKA-KL dan mengajukan kepada Wakil Sekretaris untuk bahan rapat pimpinan.

d. Membuat surat-surat tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) pegawai Pengadilan Agama Medan.

e. Menandatangani Surat Perintah Membayar (SPM).

f. Membantu Wakil Sekretaris membuat pembukuan administrasi, neraca dan laporan keuangan, dengan dibantu oleh Bendahara DIPA.

g. Membantu Wakil Sekretaris di dalam pengelolaan belanja modal dan belanja barang sesuai ketentuan yang berlaku.

h. Menjaga agar di dalam melaksanakan tugas belanja modal dan belanja barang diperhatikan dengan sungguh-sungguh aspek transparansi dan akuntabilitas dan mendukung kompetisi yang positif dari mitra kerja. i. Mencatat dan mengatur jadwal kegiatan Ketua Pengadilan Agama di

dalam dan di luar kantor serta menyampaikan dan mempersiapkan pelaksanaannya.

j. Mempersiapkan pelaksanaan rapat-rapat dinas.

k. Membantu Wakil Sekretaris mempersiapkan penyambutan tamu-tamu dari Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Agung maupun instansi terkait lainnya dalam kunjungan dinas.

l. Mempersiapkan tugas-tugas pimpinan dalam hubungannya dengan pemerintah daerah dan pelaksanaan penyuluhan hukum di kecamatan-kecamatan.

m. Membantu mengatur tugas pegawai yang menjalankan tugas membayar rekening listrik, telepon dan pembayaran lainnya agar dilaksanakan tepat waktu.

n. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Kepala Sub Bagian Umum untuk kelancaran tugas-tugas kesekretariatan.

o. Membuat pengumuman-pengumuman yang diperlukan.

p. Melaksanakan tugas di luar jam dinas apabila sewaktu-waktu volume pekerjaan meningkat melebihi waktu yang tersedia.

Dokumen terkait