• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran-saran

Setelah kita perhatikan data diatas, menurut penulis ada beberapa hal yang bisa menjadi catatan atau saran bagi semua pihak mengenai cerai gugat karena perzinaan Adapun saran-saran tersebut adalah:

1. Dari penulisan skripsi ini, penulis menyarankan kepada setiap orang yang sudah berumah tangga, agar menjaga keutuhan rumah tangga, menjalin komunikasi yang baik antara suami dan istri agar tercapainya rumah tangga

sakinah, mawaddah dan warrahmah.

2. Perlu adanya penyempurnaan KUHP mengenai perzinaan karena maraknya perzinaan akibat dari kurang tegasnya KUHP hanya mengatur pelaku zina yang sudah terikat dengan akad nikah, yaitu kasus perselingkuhan yang terjadi dalam rumah tangga.

3. Perlu adanya sosialisasi melalui ceramah agama dan pengajian sebagai media sosialisasi berkenaan dengan hukum kekeluargaan yang ditujukan kepada masyarakat luas.

89

Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Akademia Presindo, 2010.

Adi, Riyanto, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit,2004.

Albani, Al Muḥammad Nasir Al-Din, Ghayat Al-Maram fi Takhrij Ahadith Al-Halal

waal-Haram. Beirut: Al-Muktub Al-Islamiyah, 1980.

Ali, Zainuddin, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2006. An-Naisabury, Al Iman Abi Al Husaini Muslim bin Al Hajjaji, Shahih Muslim,

Arabiyah: Darul Kutubi As-Sunnah, t.th.

Arto, Mukti, Pratek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama, Jakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

As-Subki, Ali Yusuf. Fiqh Keluarga, Pedoman Berkembang dalam Islam, Jakarta: Sinar Grafika Offser, 2010.

Asy-Syaibani, Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad Adz-Dzuhli, Musnad Ahmad, Mishr: Wizarat Al Awqaf, t.th.

Audah, Abdul Qadir, At-Tasyri Al Jinaiy Al Islami, Beirut: Daar Al Kitab Al-Arabi, t.th.

Az-Zuhaily, Wahbah, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Beirut: Dar al-Fikr, 1989. Azdi, Al Sulaiman bin Al-Asy’ats Abu As- Sijistani, Sunan Abu Daud, t.t., Daar Al-

Fikr, t.th.

Bintania, Aris, Hukum Acara Peradilan Agama Dalam Kerangka Fiqh Al-Qadha,

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.

Bugha, Al Musthafa Dib, Fiqih Islam Lengkap Penjelasan Hukum-Hukum Islam Madzhab Syafi’i, Penerjemah: DA Pakihsati, Solo: Media Dzikir, 2009. Bukhari, Al Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al Mughirah, Shahih Bukhari,

Dahlan, Abdul Aziz, Ensiklopedi Hukum Islam, Cet. 1, Jakarta: Ichtiar Baruvan Hoeve, 1996.

Direktorat Pembina Peradilan Agama Departemen Agama RI, Kompilasi Hukum

Islam, Jakarta: Direktorat Pembinaan Peradilan Agama, 1992.

Djalil, A.Basiq, Peradilan Agama di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2006. Djazuli, Ahmad, Fiqih Jinayah, Jakarta: Grafindo Persada, 1997.

Djubaedah, Neng, Perzinaan Dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia

Ditinjau dari Hukum Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2010.

Djubaedah, Neng, Pornografi dan Pornoaksi Ditinjau Dari Hukum Islam, Jakarta: Kencana, 2003.

Doi, A. Rahman I, Syariah II: Hudud dan Kewarisan, Penerjemah: Zaimudin dan Rusydi Sulaiman, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996.

Doi, Abdur Rahman I, Tindak Pidana Dalam Syariat Islam, Jakarta: PT Rineka Cipta Anggota IKAPI.

Firdaweri, Hukum Islam Tentang Fasakh Perkawinan karena Ketidakmampuan

Suami Menunaikan Kewajibannya, Cet. 1, Jakarta: CV Pedoman Ilmu

Jaya, 1989.

Ghazaly, Abd. Rahman, Fikih Munakahat, Jakarta: Kencana, 2006.

Ghafar, Ashari Abdul, Pandangan IslamTentang Zina dan Perkawinan

Sesudah Hamil, Jakarta: Andes Utama, 1996. Cet. III.

Hamid, Andi Tahir, Beberapa Hal Baru Tentang Peradilan Agama dan

Bidangnya, Jakarta: Sinar Grafika, 1996.

Hanafi, Ahmad, Asas - Asas Hukum Pidana Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1993. http://www.pa-tigaraksa.go.id

Iraqi, Al Butsa’nah As-Sayyid, Menyingkap Tabir Perceraian, Penerjemah: Abu Hilmi Kamaluddin, Jakarta: Pustaka Al Sofwa, 2005.

Irfan, Nurul, Nasab dan Status Anak Dalam Hukum Islam, Jakarta : Amzah, 2012. Jamal, Al Ibrahim Muhammad, Fiqih Wanita, Semarang: CV. Asy-Syifa, t.th. Jurjani, Al- Al Ta’rifat, Kairo: Mustafa Al-Babi Al Halabi, 1938.

Kamarusdiana, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta: UIN syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Kamil, Faizal, Asas Hukum Acara Perdata, Jakarta: Badan Penerbit Iblam, 2005. Kusairi, Ahmad Nikah Sebagai Perikatan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995. Malik, Muhammad Abdul, Perilaku Zina Pandangan Hukum Islam dan KUHP,

Jakarta: Bulan Bintang, 2003.

Manan, Abdul, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2008.

Manan, Abdul dkk, Pokok-Pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2002.

Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdayarya, 2004.

Muhammad, Al-Haafidh Shihabuddin Abu’l-Fadl Ahmad ibn Ali ibn , Talkhis

Al-Habir fi Takhrij Al-Rafi`i Al-Kabir, t.t.,t.p.,t.th.

Putusan Nomor 1538/Pdt.Ag/2013/PA.Tgrs.

Rambe, Nawawi, Fiqh Islam, Jakarta: Duta Pahala, 1994.

Ramly, Al Muhammad bin Ahmad, Nihayah al-Muhtaj ila Syarh al-Minhaj, (t.t.,

Mauqu’ Al-Islam,t.th.

Rasjid, Sulaiman, Fiqh Islam, cet.ke-29, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1996.

Rifa’i, Moh., Fiqih Islam Lengkap, Kuala Lumpur: Pustaka Jiwa SDN. BHD, 1996. Rofiq, Ahmad, Hukum Keluarga Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo

Rusyd, Al Faqih Abu Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Ibnu, Bidayatul

Mujtahid wa Nihayatul Muqtasid, Penerjemah: Imam Ghazali dan

Ahmad Zaidun, Jakarta: Pustaka Amani, 2002.

Sa’abah, Marzuki Umar, Seks dan Kita, (Jakarta: Gema Insani Press, 1998). Sabiq, Sayyid, Fiqh Sunnah, Beirut: Dar Al-Tsaqofiyah Al-Islamiyah, T.th.

Said, Ahmad Fuad, Perceraian Menurut Hukum Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1998.

Shihab, M. Quraisy, Tafsir Al Misbah Pesan dan Kesan dan Keserasian Alquran Vol 9, Jakarta: Lentera Hati, 2008.

Siddiq, Ahmad, Hukum Thalak Dalam Agama Islam, Surabaya: Putra Pelajar, 2001. Soemiyati, Hukum Perkawinan Islam dan Undang Undang Perkawinan, Yogyakarta:

Liberty, 1986.

Soeroso, R. Praktek Hukum Acara Perdata, Jakarta: Sinar Grafika, 2004.

Sohari, Tihami, Fikih Munakat Kajian Fikih Nikah Lengkap, Jakarta: Rajawali Press, 2009.

Sunarto, Ahmad, Kamus Al-Fikr, Surabaya: Halim Jaya, 2009.

Sopyan, Yayan, Islam Negara: Transformasi Hukum Perkawinan Islam Dalam

Hukum Nasional, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2011.

Syarifudin, Amir, Garis-Garis Besar Fiqih, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2003.

‘Utsaimin, Al Syaikh Muhammad bin Shalih, Shahih Fiqih Wanita Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, Penerjemah: Faisal Saleh dan Yusuf Hamdani, Jakarta: Akbar Media, 2009.

Yunus, Mahmud, Kamus Bahasa Arab Indonesia, Jakarta, PT. Hidakarya Agung, 1990.

Yusuf Hasibuan, Fauzie, Hukum Acara Perdata, Jakarta: Yayasan Pustaka Hukum Indonesia,2006.

Zurinal Z dan Aminudin, Fiqih Ibadah, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2008.

TRANSKRIP WAWANCARA

Profil Narasumber

Nama : Drs. Muhyar SH., MH., M.Si.

Jabatan : Hakim Pengadilan Agama Tigaraksa

Lokasi Wawancara : Ruang Ketua Pengadilan

Pertanyaan :

1. Menurut anda bahaya zina dalam kehidupan rumah tanggga seperti apa ?

Tentu saja sangat bahaya sekali karena dapat merusak pondasi rumah tangga hingga berujung perceraian

2. Bagaimana cara Majelis Hakim memutuskan perkara nomor 1538/Pdt.G/2013/PA.Tgrs?

Yang menjadi alasan utama dari gugatan cerai adalah masalah perzinaan lalu alasan kedua yaitu mengenai percekcokan karena perzinaan tersebut. Maka yang harus dibuktikan adalah masalah perzinaannya, Penggugat tidak bisa membuktikan dalil-dalil gugatannya, yaitu tidak dapat menghadirkan empat orang saksi yang melihat langsung perzinaan. Sehingga majelis hakim menolak gugatan tersebut.

3. Bagaimana cara membuktikan zina dalam peradilan agama ?

Karena pengadilan agama mengikuti hukum Islam, maka sesuai syariat adanya pengakuan atau empat orang saksi yang melihat langsung perzinaan tersebut

4. Dalam kasus ini apakah foto, dan sms bisa membuktikan adanya perzinaan ? Barang bukti foto dalam kasus ini tidak menunjukkan adanya perzinaan, hanya berupa bagian dada wanita, foto oral seks dan foto-foto mesra lainnya, ini belum bisa dikatakan perzinaan.

5. Bagaimana Majelis Hakim membuktikan alasan kedua yaitu percekcokan ? Sama seperti perkara zina saksi yang dihadirkan penggugat tidak pernah melihat adanya pertengkaran, mereka hanya mendengarkan dari cerita penggugat. Selain itu tergugat masih tinggal satu rumah dengan penggugat walaupun tergugat jarang pulang.

Dokumen terkait