• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Sebaiknya Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi Lampung,

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung dan pihak-pihak terkait lainnya, untuk melakukan sosialisasi secara intensif kepada Masyarakat Hukum Adat khususnya Masyarakat Hukum Adat di Provinsi Lampung tentang tata cara dan prosedur Pendaftaran Tanah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat 2. Sebaiknya Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung dan pihak-pihak terkait lainnya segera melakukan penelitian tentang keberadaan Masyarakat Hukum Adat dan Tanah Ulayat di Provinsi Lampung dengan melibatkan pakar hukum adat, masyarakat adat yang bersangkutan, lembaga swadaya masyarakat, instansi atau pihak lain yang terkait, yang dilanjutnkan menerbitkan Perda tentang Pengakuan dan Penetapan Marga-marga Masyarakat Hukum Adat Lampung dan Tanah Ulayat sebagai Subyek Hak dan Obyek Hak Pendaftaran Tanah;

3. Sebaiknya ada koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah yang berwenang untuk menentukan keberadaan Masyarakat Hukum Adat dan Tanah Ulayat dengan Badan Pertanahan Nasional sebagai instansi yang berwenang melaksankan Pendaftaran Tanah, sehingga Penetapan dan Pendaftaran Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat dapat dilaskanakan;

4. Sebaiknya Marga-marga Masyarakat Hukum Adat:

a. Berperan aktif mendesak Pemerintah Daerah segera menerbitkan Perda tentang keberadaan Masyarakat Hukum Adat dan Tanah Ulayat di Provinsi Lampung;

b. Dapat menjaga harta kekayaan yang dimilikinya terutama Tanah Ulayat yang sampai dengan saat ini masih menjadi miliknya atau belum dialihkan kepada orang atau badan hukum lain, dengan menguasai, memanfaatkan, dan memasang tanda batas tanah, sehingga pada saat dilaksanakan penelitian, dapat dengan mudah ditentukan keberadaan Tanah Ulayat tersebut;

5. Sebaiknya pemerintah pusat menerbitkan peraturan yang lebih dapat mengikat semua pihak tentang penyelesaian masalah, pendaftaran tanah, pemberian bentuk hak atas Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat, khususnya terkait dengan hak penguasaaan bersama atas Tanah Ulayat dari sekedar PMNA/KBPN Nomor: 5 Tahun 1999, menjadi bentuk peraturan yang masuk dalam kerangka hirarkhi peratruan perundang-undangan sesuai dengan Pasal 7 UU Nomor: 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

Buku:

Arumanadi, Bambang dan Sunarto, Konsepsi Negara Hukum Menurut UUD 1945, IKIP Semarang Press, Semarang, 1990.

Ashshofa, Burhan, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta 1996.

Bzn, B. Ter Haar, “Asas-Asas dan Tatanan Hukum Adat” Mandar Maju, Bandung, 2011 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; “Ringkasan Eksekutif Kajian Penguasaan

Tanah Adat”; Land Managemant And Policy Development Project (LMPDP); Jakarta; 2008.

Badan Pertanahan Nasional, “Himpunan Peraturan Pendaftaran Tanah” Biro Hukum dan Humas BPN, Jakarta, 1997.

---, “Himpunan Peraturan Tahun 1999, Buku Ke-3” Biro Hukum dan Humas BPN, Jakarta, 1999.

Chomzal, Ali Achmad, “Hukum Agraria”, Jilid I, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2004.

---, Hukum Agraria (Pertanahan Indonesia) Jilid II, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2003.

Davidson, Jamie S., David Henley, dan Sandra Moniaga, “Adat Dalam Politik Indonesia”, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010.

Hadikusuma, Hilman, “Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia”, Mandar Maju, Bandung, 2003

Harsono, Boedi, “Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-Undang

Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaan”, Jilid 1 Hukum Tanah Nasional, Djambatan, Jakarta, 2008.

---, UUPA Bagian Pertama Jilid Pertama, Penerbit Kelompok Belajar ESA, Jakarta, 1968

HR, Ridwan, “Hukum Administrasi Negara” Edisi Revisi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013

HS., Salim dan Erlies Septiana Nurbani, “Penerapan Teori Hukum pada Penelitian Tesis dan Diserftasi”, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013

Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Lampung; “Sejarah Daerah Lampung”; Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Lampung; 19976/1998;

Latif, Abdul dan Hasbi Ali, Politik Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2010. Lubis, M. Solly, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Mandar Maju, Bandung, 1994.

Lubis, Mhd. Yamin dan Abd Rahim Lubis, Hukum Pendaftaran Tanah, Mandar Maju, Bandung, 2012

Mas’oed, Mochtar dan Noer Fauzi Rachman, “Tanah dan Pembangunan”, Pustaka Sinar Haarapan, Jakarta, 1997.

MD., Moh. Mahfud, , Membangun Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi, Rajawali Press, Jakarta, 2011

Moleong, Lexy J., Metodologi, Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1990.

Murad, Rusmadi, “Penyelesaian Sengketa Hukum Atas Tanah”, Alumni, Bandung, 1991.

Nasution, Bahder Johan, “Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia”, Mandar Maju, Bandung, 2012

Notohamidjojo, O., Makna Negara Hukum Bagi Pembaharuan Negara dan Wibawa Hukum Bagi Pembaharuan Masyarakat di Indonesia, Badan Penerbit Kristen, Jakarta, 1967.

Parlindungan, A.P., Pendaftaran Tanah di Indonesia, Mandar Maju, Bandung, 1999 --- “Hak Pengelolaan Menurut Sistem UUPA”, Mandar

Maju, Bandung; 1989;

Puspawidjaja, Rizani, “Hukum Adat Dalam tebaran Pemikiran”, Universitas Lampung Press, Bandar Lampung, 2006.

Rachman, Noer Fauzi, Landreform Dari Masa Ke Masa, Tanah Air Beta, Yogyakarta, 2012.

Rahardjo, Satjipto, Negara Hukum Yang Membahagiakan Rakyatnya, Genta Publishing, Yogyakarta, 2009.

Ridwan, Ahmad Fauzie, “Hukum Tanah Adat-Multi Disiplin Pembudayaan Pancasila”, Dewaruci Press, Jakarta, 1982.

Santoso, Urip, Hukum Agraria, Kajian Komprehensif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2013.

Setiyadi, Tolib, Intisari Hukum Adat Indonesia (Dalam Kajian Kepustakaan), Alfabeta, Bandung, 2013

Sodiki, Achmad, “Politik Hukum Agraria”, Konstitusi Press, Jakarta, 2013.

Soekanto, Soerjono, “Hukum Adat Indonesia”, Raja Grafindo Persada, Jakarta, Cetakan ke-12, 2012.

---, Pengantar Penelitian Hukum, UI-PRESS, Jakarta,1986.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, “Penelitian Hukum Normatif”. Raja Grafindo Persada. Jakarta, 2002.

Soemadiningrat, H.R. Otje Salman, Rekonseptualisasi Hukum Adat Kontemporer, Alumni, Bandung, 2001.

Soepomo, R., Hubungan Individu dan Masyarakat dalam Hukum Adat; Pradnya Paramita; Jakarta; 1970;

Soesangobeng, Herman, “Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan

Agraria”; Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Press; Yogyakarta; 2012; Sudiyat, Iman, Hukum Adat Sketsa Asas Liberty, Yogyakarta, Cetakan Ketujuh, 2012. ---, Asas-Asas Hukum Adat Bekal Pengantar, Liberty, YogyakartaCetakan

Kelima, 2010.

Sumardjono, Maria SW., Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi dan Implementasi, Jakarta, Buku Kompas, 2001.

Sumarja, F.X., “Hukum Pendaftaran Tanah” Universitas Lampung Press; Bandar Lampung; 2009;

---, “Problematika Kepemilikan Tanah Bagi Orang Asing”, Indepth Publising, Bandar Lampung, 2012.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D., Alfabeta, Bandung, 2012.

Suny, Ismail, “Mencari Keadilan”Ghalia Indonesia, Jakarta, 1981.

Suryabrata, Samadi, Metodologi Penelitian, Raja Grafsindo Persada, Jakarta, 1998.

Tim PUSSbik; “Tanah Lampung, Sengketa Pertanahan dan Perjuangan Rakyat Tani

Lampung”; Pusat Studi Strategi dan Kebijakan (PUSSbik); Bandar Lampung; 2002.

Vollenhoven, Cornelis van, Orang Indonesia dan Tanahnya; STPN Press; Yogyakarta; 2013;

Wahid, Muchtar, “Memaknai Kepastian Hak Milik Atas Tanah, Suatu Analisis dengan Pendekatan Terpadu Secara Normatif dan Sosiologis”, Republika, Jakarta, 2008 Waluyo, Bambang, “MetodePenelitian Hukum”, Sinar Grafika, Jakarta, 1996.

Wiranata, I Gede A.B., Hukum Adat Indonesia, Perkembangan Dari Masa Ke Masa”;

Citra Aditya Bakti; Bandung; 2005;

Wiyarti, Mg. Sri, “Hukum Adat II”. Buku Pegangan Kuliah Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Sebelas Maret University Press, Surakarta, 1989.

Wuisman, J.J.J.M., Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial , Jilid I, Asas-Asas, FE, UI, Jakarta, 1996

Makalah, Jurnal Hukum, dan Paper:

Purnomosidi Arie, Jurnal Hukum: “Negara Hukum Indonesia (Studi Tentang Negara Hukum Di Indonesia Ditinjau Dari Undang-Undang Dasar)”, Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, 2011. Diakses dari: http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:

p521sXzJagkJ:mihuksw.edublogs.org/files/2011/04/Materi-Diskusi-MIH-05042011-Arie1ef8dsn. pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id, pada hari Kamis,

tanggal 24 Oktober 2013, pukul 22.30 WIB

Bidang Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Lampung; “Makalah Penanganan Sengketa,

Konflik, dan Perkara Pertanahan di Provinsi Lampung” Pada Rakernis Fungsi Intelkam, Reskrim dan Narkoba Polda Lampung di Balai Keratun Abung Pemerintah Provinsi Lampung, Tanggal 15 Mei 2007

Asshiddiqie Jimly, “Makalah Gagasan Negara Hukum”. Diakses dari

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:dEKR16EqVVYJ:jimly.c om/makalah/namafile/57/Konsep_Negara_Hukum_Indonesia.pdf+&cd=1&hl=id

&ct=clnk&client=firefox-a, pada hari Rabu, tanggal 23 Oktober 2013, pukul

20.25 WIB.

Peraturan Perundang-Undangan:

Undang-Undang Dasar 1945;

Ketetapan Majelsis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor: XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia;

Ketetapan Majelsis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor: IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam;

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria; Undang Undang Nomor: 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan Daerah;

Undang-undang Nomor: 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa; Undang-Undang Nomor: 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;

Undang-Undang Nomor: 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

Peraturan Pemerintah Nomor: 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah

Peraturan Pemerintah Nomor: 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai Atas Tanah

Peraturan Pemerintah Nomor: 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah

Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 3 Tahun 1997, tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;

Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 5 Tahun 1999, tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat;

Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 9 Tahun 1999, tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan;

Putusan Pengadilan:

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 31/PUU-V/2008 tanggal 18 Juni 2008 Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 35/PUU-X/2012 tanggal 16 Mei 2013

Dokumen terkait