• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : PENUTUP

B. Saran-Saran

Berdasarkan hasil-hasil penelitian tersebut untuk masa mendatang, maka dapat penulis sampaikan saran sebagai berikut:

a. Bagi Guru

Supaya siswa dapat belajar dengan rajin di madrasah, maka sebaiknya kreativitas yang dimiliki dikembangkan secara terus menerus agar motivasi belajar siswa juga semakin meningkat.

b. Bagi Siswa

Supaya dapat mempersiapkan masa depan dengan sebaik-baiknya, maka sebaiknya para siswa senantiasa meningkatkan etos kerja belajar yang sejalan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan zaman, juga senantiasa berdo’a kehadirat Allah SWT.

c. Bagi Kepala Madrasah

Agar terjadi peningkatan mutu dan hasil belajar siswa, maka sebaiknya kepala sekolah secara berkelanjutan meningkatkan pengadaan,

pemeliharaan, pemanfaatan aneka sumber belajar, sekaligus secara berkelanjutan meningkatkan pembinaan kualitas kinerja guru dan penguatan motivasi belajar siswa.

d. Bagi Penilik Madrasah

Agar para guru semakin kreatif dalam mengajar, sehingga para siswa juga semakin meningkat motivasi belajarnya yang berpengaruh terhadap prestasi belajar, maka sebaiknya supervisor senantiasa meningkatkan kinerjanya secara demokratis dan dialogis.

e. Bagi Peneliti yang akan datang

Agar dalam melakukan penelitian lanjutan tentang kreativitas guru dalam memotivasi belajar siswa, sebaiknya peneliti yang akan datang mengungkap hal-hal lain yang lebih relevan dengan perkembangan zaman dengan menerapkan berbagai pendekatan dan metode dalam tema penelitian yang semakin variatif.

DAFTAR RUJUKAN

Ali, Muhammad & Asrori, Muhammad, Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006.

Ali, Muhammad, Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2004.

Alma, Buchari, dkk. Guru Profesional: Menguasai Metode dan Terampil Mengajar, Bandung: Alfabeta, 2009.

AM, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Andriyani, Dewi Farida, Korelasi Keaktifan Siswa dengan Prestasi Belajar di MTsN Ngantru Tulungagung, STAIN Tulungagung, skripsi tidak diterbitkan, 2010. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 2002.

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.

Asma, Nur, Model Pembelajaran Kooperatif, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Direktorat Ketenagaan, 2006. Daradjat, Zakiah, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2001.

Dimyati & Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999. Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011.

Ghony, M. Djunaidi & Almanshur, Fauzan. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatak Kuantitatf, Malang: UIN Malang Press, 2009.

Hadjar, Ibnu, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999.

Hamalik, Oemar, Psikologi Belajar Mengajar, Bandung: Rosdakarya, 2001. Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005.

Hartinah, Siti, Pengembangan Peserta Didik, Bandung: PT Retika Aditama, 2011.

Hasanudin, Pengaruh Kreativitas pembelajaran guru dalam http://hasanudin-bio. blogspot.com/2011/05/pengaruh-kreativitas-pembelajaran-guru.html. diakses tanggal 28 April 2012.

Ibrahim, R. & Sukmadinata, Nana Syaodih, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.

Jamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997.

Mahsunni’mah, Nur Laili, Peran Guru dalam Memotivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Nageri Sidem 1 Gondang Tulungagung, Tulungagung: Skripsi tidak diterbitkan, 2006.

Marjohan, Guru Perlu Kreatif untuk Meredakan Kebosanan, dalam http://www. wikimu.com/News/ DisplayNews.aspx?id=5259 diakses tanggal 28 Maret 2012.

Maunah, Binti, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Yogyakarta: Teras, 2009. Muchtar, Heri Jauhari, Fikih Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008. Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007. Munandar, Utami,Kretivitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif

dan Bakat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002.

Naim, Ngainun, Menjadi Guru Inspiratif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011. Nasution, S.Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010. ---. Metode Resaerch: Penelitian Ilmiah, Bandung: Jemmars, 1991.

Nata, Abuddin, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Ngalim Purwanto, Psikologis Pendidikan, Bandung: Rosdakarya, 2002.

Peraturan Menteri RI No 2 tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di madrasah.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar bahasa Indonesia edisi ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Rahmatul, Ana Tree, Korelasi prestasi belajar mata pelajaran fikih dengan peribadatan siswa MTs Ahlussunnah Wal Jama’ah Tunggangri Kalidawir, STAIN Tulungagung: skripsi tidak diterbitkan, 2010.

Riduan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, 2006.

Rohani, Ahmad, Media Instruksional Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997.

Rohmah, Anisatur, Kreativitas Guru Agama dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus di SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung), STAIN Tulungagung: Skripsi tidak diterbitkan, 2011.

Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.

Saleh, Abdul Rahman & Wahab, Muhib Abdul, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, Jakarta: Prenada Media, 2005.

Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2008.

---, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Prenada Media Group, 2010.

Slavin, Robert E., Cooperatif Learning: Teori, Riset dan Praktek, Bandung: Nusa Media. 2008.

SM, Ismail. Strategi Pembelajaran Agama Islam berbasis PAIKEM : Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan, Semarang: Rasail Media Group, 2008.

Subana, dkk.Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2005.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1987.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2006.

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Prakteknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya,2009.

Sunaryo, Strategi Belajar Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial, Malang: IKIP Malang, 1989.

Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka, 2009.

Suyitno, Imam, Memahami Tindakan Pembelajaran: cara mudah dalam Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Bandung: Refika Aditama, 2011.

Tanzeh, Ahmad & Suyetno, Dasar-Dasr Penelitian, Surabaya: elKAF, 2006. Tanzeh, Ahmad.Pengantar Metode Penelitian, Yogyakarta: Teras, 2009.

Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007.

Usman, Husaini, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006.

Usman, M. Basyirudin & Asnawir, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Press, 2002.

Usman, Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005. Winarsunu, Tulus, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, Malang:

Universitas Muhammadiyah Malang, 2006.

Yasin, Fatah, Dimensi-dimensi Pendidikan Islam, Malang: UIN Malang Press, 2008. Yusum, Syamsu & Nurihsan, A. Juntika, Landasan Bimbingan dan Konseling,

129

Tentang Korelasi Kreativitas Guru Mata Pelajaran Fikih dengan Motivasi Belajar Siswa di MTs Assyafi’iyah Gondang Tulungagung Tahun Pelajaran

2011/2012

Nama : Kelas :

Petunjuk pengisian jawaban.

1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda.

2. Selanjutnya atas bentuan dan partisipasi anda dalam pengisian angket, disampaikan banyak terima kasih.

Daftar pertanyaan:

A. Daftar angket kreativitas guru mata pelajaran fikih dalam penggunaan metode pembelajaran (X1)

1. Dalam menyampaikan materi pelajaran fikih, metode apa yang lazim digunakan guru anda?

a. Metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, penugasan, pemberian contoh, pemberian nasehat, pemberian hukuman dan pemberian pujian.

b. Metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, pemberian contoh, dan pemberian nasehat.

c. Metode ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan penugasan. d. Metode ceramah.

2. Pada saat menggunakan metode ceramah, apakah guru fikih mampu menarik perhatian anda?

a. Selalu mampu c. Kadang mampu

130

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Jarang

4. Apakah pertanyaan dari guru fikih mampu membangkitkan semangat anda untuk menanggapinya?

a. Selalu mampu c. Kadang mampu

b. Sering mampu d. Jarang mampu

5. Apakah dengan bertanya tersebut guru fikih mampu mendorong anda untuk belajar lebih lanjut mengenai materi pelajaran yang disampaikan?

a. Amat mampu c. Mampu

b. Sangat mampu d. Kurang mampu

6. Jika di LKS dirasa terdapat permasalahan yang sulit, apakah guru fikih mengajak anda untuk berdiskusi dengan teman anda?

a. Selalu memberi c. Kadang memberi

b. Sering memberi d. Jarang memberi

7. Apakah guru mata pelajaran fikih membuat kelompok untuk diskusi dalam menyelesaikan suatu permasalahan?

a. Selalu membuat c. Kadang membuat

b. Sering membuat d. Jarang membuat

8. Diantara materi pelajaran fikih ada materi yang perlu dipraktekan. Apakah guru fikih anda mengadakan praktek?

a. Selalu mengadakan c. Kadang mengadakan

b. Sering mengadakan d. Jarang mengadakan

9. Dengan diadakannya praktek tersebut, Apakah guru fikih membantu anda dalam memahami mata pelajaran fikih?

a. Sangat membantu c. Kadang membantu

131

11. Apakah pemberian tugas oleh guru fikih membangkitkan semangat anda untuk belajar?

a. Amat membangkitkan c. Cukup membangkitkan b. Sangat membangkitkan d. Kurang membangkitkan

12. Apabila guru fikih memberi tugas atau PR, bagaimana PR yang diberikan guru anda?

a. Amat Menyenangkan c. Cukup menyanengkan

b. Sangat menyenangkan d. Kurang menyenangkan

13. Berapa kali guru fikih memberi tugas kepada anda selama satu bulan?

a. 4 kali c. 2 kali

b. 3 kali d. 1 kali

14. Apakah guru fikih memberikan kesempatan kepada anda untuk mengkonsultasikan kesulitan yang dialami di luar jam pelajaran?

a. Selalu memberikan c. Kadang memberikan

b. Sering memberikan d. Jarang memberikan

15. Pada saat proses pembelajaran fikih sedang berlangsung, jika anda membuat gaduh apakah guru fikih memberi nasehat?

a. Selalu menasehati c. Kadang menasehati

b. Sering menasehati d. Jarang menasehati

16. Apakah nasehat yang diberikan bisa membuat anda kembali konsentrasi terhadap materi yang disampaikan?

a. Selalu bisa c. Kadang bisa

b. Sering bisa d. Jarang bisa

17. Apabila anda bisa menjawab dengan benar pertanyaan yang diberikan oleh guru fikih, apakah guru anda memberikan pujian kepada anda?

132

b. Sering mampu d. Jarang mampu

19. Jika anda melakukan kesalahan misalnya tidak mengerjakan tugas fikih,terlambat masuk kelas, apakah guru fikih memberi hukuman?

a. Selalu memberi c. Kadang memberi

b. Sering memberi d. Jarang memberi

20. Apakah hukuman yang diberikan bersifat mendidik misalnya disuruh menghafal bacaan-bacaan shalat?

a. Amat mendidik c. Cukup mendidik

b. Sangat mendidik d. Kurang mendidik

21. Ketika guru fikih memberikan contoh, apakah contoh yang diberikan selalu sama?

a. Jarang sama c. Sering sama

b. Kadang sama d. Selalu sama

22. Apakah guru fikih menjelaskan materi di depan kelas?

a. Selalu c. Kadang

b. Sering d. jarang

23. Apakah guru fikih memberi pertanyaan sebelum memulai pembelajaran di kelas?

a. Selalu memberi c. Kadang memberi

b. Sering memberi d. Jarang memberi

24. Apakah guru mata pelajaran fikih bersemangat dalam menyampaikan materi pelajaran?

a. Selalu bersemangat c. Kadang bersemangat

b. Sering bersemangat d. Jarang bersemangat

25. Pada saat menyampaikan materi, apakah guru fikih bisa membawakan suasana kelas menjadi lebih menyenangkan?

133

menjelaskan materi pelajaran mudah dipahami?

a. Sangat mudah dipahami c. Cukup mudah dipahami

b. Mudah dipahami d. Kurang mudah dipahami

B. Daftar angket kreativitas guru mata pelajaran fikih dalam penggunaan media pembelajaran (X2)

27. Dalam menyampaiakn materi pelajaran fikih, media apa yang lazim digunakan guru anda?

a. LKS, papan tulis, buku paket, gambar dan LCD proyektor b. LKS, papan tulis, buku paket dan gambar

c. LKS, papan tulis dan buku paket d. Papan tulis

28. Apakah anda memahami penjelasan dari guru fikih pada saat menulis di papan tulis dalam menerangkan materi pelajaran?

a. Selalu memahami c. Kadang mamahami

b. Sering memahami d. Jarang memahami

29. Apakah anda merasa terbantu dalam memahami materi pelajaran fikih pada saat menggunakan LKS?

a. Amat terbantu c. Terbantu

b. Sangat terbantu d. Kurang terbantu

30. Apakah guru fikih senang mengikuti berita-berita penting melalui berbagai media yang kemudian disampaikan kepada anda?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. jarang

31. Apakah guru fikih menggunakan gambar seperti gambar wudlu, gambar shalat dalam proses belajar mengajar?

134

diajarkan misalnya pada saat materi shalat memutar video mengenai tata cara shalat?

a. Selalu sesuai c. Kadang sesuai

b. Sering sesuai d. Jarang sesuai

33. Pada saat guru fikih menggunakan LCD proyektor, apakah guru mampu membangkitkan motivasi anda untuk mengikuti pelajaran?

a. Selalu mampu c. Kadang mampu

b. Sering mampu d. Jarang mampu

34. Apakah guru fikih melibatkan anda dalam pemakaian dan pembuatan media?

a. Selalu melibatkan c. Kadang melibatkan

b. Sering melibatkan d. Jarang melibatkan

35. Apakah guru fikih terampil mengoperasikan LCD proyektor?

a. Amat terampil c. Terampil

b. Sangat terampil d. Kurang terampil

36. Dengan menggunakan gambar misalnya pada bab wudlu, apakah guru fikih mampu memudahkan pemahaman anda?

a. Selalu mampu c. Kadang mampu

b. Sering mampu d. Jarang mampu

C. Motivasi belajar siswa (Y1)

1. Sebelum mengikuti pelajaran fikih, apakah anda membaca terlebih dahulu materi yang akan dipelajari?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. sering d. Jarang

2. Jika guru tidak hadir apakah anda tetap menggunakan waktu untuk mempelajari materi pelajaran fikih?

135

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Jarang

4. Kalau ada yang kurang jelas mengenai pelajaran fikih apakah anda bertanya kepada guru?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Jarang

5. Apakah anda membuat catatan dengan baik setiap materi yang diajarkan oleh guru fikih?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Jarang

6. Bagaimana perasaan anda bila tidak masuk sekolah pada waktu ada jam pelajaran fikih?

a. Amat menyesal c. Kadang-kadang menyesal

b. Sangat menyesal d. Jarang menyesal

7. Apakah anda memperhatikan penjelasan guru fikih?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Jarang

8. Apakah anda mengerjakan tugas yang diberikan guru fikih?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Jarang

9. Apakah anda mengumpulkan tugas yang diberikan guru fikih tepat waktu?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Jarang

10. Apakah anda menyelesaikan sendiri tugas yang diberikan guru fikih?

a. Selalu c. Kadang-kadang

136

b. Sering d. Jarang

12. Apakah anda merasa senang di saat guru fikih sedang memberikan pelajaran?

a. Selalu senang c. Kadang senang

b. Sering senang d. Jarang senang

13. Pada waktu anda belajar materi fikih di rumah, apakah orang tua membantu menyelesaikannya kalau anda minta?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Jarang

14. Apakah suasana di rumah anda mendukung konsentrasi belajar anda?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Jarang

15. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, apakah guru fikih anda mendorong keberhasilan siswanya?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Jarang

16. Selama proses belajar mengajar berlangsung, apakah guru fikih anda memperhatikan siswanya?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Jarang

17. Apakah perhatian guru fikih membuat anda termotivasi pada pelajaran fikih?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Jarang

18. Apakah anda bersemangat untuk belajar jika gaya guru fikih dalam mengajar sangat menarik?

a. Selalu c. Kadang-kadang

137

a. Selalu c kadang-kadang

b. Sering d. Jarang

20. Apakah penggunaan media seperti buku, LKS, gambar dan LCD proyektor, menjadikan anda giat untuk belajar materi pelajaran fikih?

a. Selalu c. Kadang-kadang

Dalam dokumen Korelasi Kreativitas Guru dengan Motivas (1) (Halaman 138-152)

Dokumen terkait