• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran – Saran

1. Saatnya sekarang PPP merebut kembali kepercayaan umat. Menyapa, mendengar dan merangkul umat dengan amal nyata. Karena PPP tampil betul-betul sebagai rumah besar umat Islam, semua orang akan merasa nyaman dan aman tinggal di rumah besar itu. Sikap politik PPP harus lebih tegas dan jelas membela kepentinnan Islam. Sikap politik PPPsenantiasa dalam sighah nilai-nilai syariat Islam. Sehingga PPP nampak jati dirinya sebagai partai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. 2. Kepada masyarakat diharapkan agar turut berperan aktif dalam setiap

proses suksesi kepemimpinan yang sejati melalui sistem pemilu yang demokratis. Karena tentu masyarakat berharap ke depannya bangsa ini akan menjadi bangsa yang demokratis.

72

DAFTAR PUSTAKA

Ambari, Abdullah, Intisari Tata Bahasa Indonesia, Bandung: Djatnika

Amir, Zainal Abidin, Peta Islam Politik: Pasca Soeharto Jakarta: Pustaka LP3ES 2003

Apriyanto, Pemi, Kader Nasional PPP Dari Masa Ke Masa

Artikel diakses pada tanggal 16 Mei 2014 pukul 23.00 wib dari http://andreysubiantoro.viviti.com/entries/rekiblik/suksesi-kepemimpinan Artikel diakses pada tanggal 12 Mei 2014 pukul 16.15 wib dari

http://id.m.nasional.kompas.com/read/2013/08/26/0833212/pentingnya.su ksesi.2014

Artikel diakses Pada Tanggal 1 November 2012, pukul 20.40 wib.Http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_282_Presiden_Indonesia_2 009

Artikel diakses Pada Tanggal 30 Oktober 2014, Pukul 19.30

wib.Http://m.detik.com/news/read/2013/05/27/113913/2256501/103/2/me

nerawang-nasib-partai-Islam-di-pemilu-2014

Artikel diakses Pada Tanggal 31 Maret 2015, Pukul 20.30 wib. Http://asal-usul-

motivasi-.blogspot.com/2014/02/asal-usul-sejarah-partai-persatuan.html?m=1

Bagin, Burhan, Metode Penelitian Kualitatif (Akutualisasi Metodologis keArah

Ragam Farian Kontemporer), Jakarta: PT. Grafindo, 2004, Cet. 3

Budiman, Ahmad, Eksistensi Parpol Islam dalam Pemilu 2004, dalam Sali Susiana. Ed., Pemilu 2004: Analisis Politik Hukum dan Ekonomi

Buchori, Muchtar, Suksesi Dan Masalah-Masalah Demokrasi, Jakarta: Ikip Muhammadiyah, 1994

Chumaidy, Chozin, Merebut Kembali Kepercayaan Umat, Jakarta. DPP PPP, 2013 Cet.1

Darwis, Fernita, Pemilihan Spekulatif Mengungkap Fakta Seputar Pemilu 2009, Bandung: AlfabetaCv, 2011, Cet. 1

Effendy, Bahtiar, Islam Politik Pasca Soeharto di Indonesia, Refleksi: Jurnal

Kajian Agama dan Filsafat III, No. 5Agustus 2003

Feith, Herbert, The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, PPP dan Politik Identitas (Pergulatan

Islam&Politik Di Indonesia), Jakarta, Tahun 2011

Gunur, Alex, Manajemen; Kerangka-Kerangka Pokok, Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1982, Cet. 4

Hamzah, Andi, Kamus Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986 Ismawati, Esti, Metode Penelitian, Surakarta:Pustaka Cakra, 2003

Karim, M. Rusli., Negara dan Peminggiran Islam Politik,Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1999 Cet.1

Ketetapan Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan, Tentang Khittah Dan

Program Perjuangan Partai Persatuan Pembangunan, Jakarta, 2007

Kuntowijoyo, Identitas Politik Islam, Penerbit Mizan (anggota IKAPI) bekerjasama dengan majalah UMMAT, Bandung: 40124, Cet. 1

Metode penelitian Sosial, Terapan dan Kebijaksanaan, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, 2000

Muhammad, Elektabilitas Partai dan Kompatibilitas Demokrasi. 2013. Diakses

tanggal 26 Agustus 2014 dari

http://m.kompasiana.com/post/read/529097/2/elektabilitas-partai-Islam-dan-kompatibilitas-demokrasi.html#

P. Robbins, Stephen, Marry Coulter, Manajemen Jakarta: PT Indeks Gramedia Grup, 2005, Jilid 2, Cet. 7

74

Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2014, Wikipedia bahasa Indonesia,

Ensiklopedia bebas,

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_Presiden_Indonesia_201 4 , diakses pada tanggal 02/12/2014

Pemilihan Umum Presiden Indonesia Era Reformasi, Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedi bebas,

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_Presiden_Indonesia_Era _Reformasi, diakses pada tanggal 02/12/2014

Prasojo, Eko, “ReformasiKedua”, Salemba Humanika, Jakarta, 2009.Putusan Mahkamah Partai PPP sebagaimana dimaksud padaayat (4) bersifat final dan mengkat

Ranuwihardjo, A. Dahlan, Pergerakan Pemuda Setelah Proklamasi Beberapa

catatan, Jakarta: Yayasan Idayu, 1979

Rosyada, Dede, Pendidikan Kewargaan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi

Manusia dan Masyarakat Madani, Jakarta: Prenada Media, 2003

Salim, Arsekal, Partai-partai Islam dan Relasi Agama Negara, Jakarta: Puslit IAIN, 1999

Siddiq, M Dja’far, PPP Menggagas Reformasi Membangun Indonesia Baru, Jakarta. 2003

Sudirman, Tebba, Islam Orde Baru : Perubahan Politik Dan Keagamaan. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1993, Cet.1

Sumarno, Megawati dan Aspirasi Politik Islam, dalam Rusdi Muhtar et.all,

Megawati Soekarno Putri : Presiden Republik Indonesia, Jakarta:

Rumpun Dian Nugraha, 2002

Tebba, Sudirman, Islam PascaOrde Baru, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2001, Cet.1

Tim Litbang Kompas, Partai- Partai Politik Indonesia, Jakarta: Pt. Kompas Media Nusantara, 1999

Umar, Musni, Islam Dan Demokrasi Di Indonesia Kemenangan Abangan Dan

Sekuler, Jakarta: Insed Bersama Lembaga Pencegah Korupsi, 2004 Cet. 1

Wasito, Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama, 1992

Wilopo, Zaman Pemerintahan Parai-Partai dan Kelemahan-kelamahannya, Jakarta: Yayasan Idayu, 1976

WJS. Pooerwadinata, Kamus umum bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1982 Cet.4

Wawancara pribadi dengan Bapak Akhmad Gozali Harahap M.Si, Jabatan sebagai wakil Sekretaris Jenderal masa bakti 2011-2015 dari pihak Suryadharma Ali, Jakarta. 17 Februari 2014.

Wawancara pribadi dengan Bapak Nur Salam AS, S.IP, Jabatan sebagai Staff Ahli dari Bpk. Amir Uskara M.Kes. dari pihak Romahurmuziy, Jakarta. 20 Februari 2014

76

80

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Bapak. Akhmad Gozali Harahap, S.Ag, M.Si

Jabatan : Sekretaris Jenderal DPP PPP Masa Bakti 2011-2015 Hari : Selasa, 17 Februari 2014

Pihak : Suryadharma Ali

1. Bagaimana menurut PPP mengenai Suksesi Kepemimpinan pada pemilu 2014?

Jawab: Pemilu 2014 secara procedural itu sudah berjalan secara demokrasi tetapi substansi dari yang diinginkan oleh tujuan dari demokrasi sendiri sesungguhnya belum maksimal. Kenapa? Karena masih banyak terjadi pelanggaran hukum, dan masih banyak kecurangan yang terjadi saat itu.

2. Bagaimana sikap PPP dalam pemilu 2014?

Jawab: Kita melihat Prabowo itu yang paling tepat, kenapa? Karena Prabowo itu memiliki jiwa pemimpin yang kuat, dalam artian kepemimpinan yang kuat disini mampu untuk bersikap tegas dalam menyelesaikan masalah yang terjadi didalam pemerintahan, kini Indonesia membutuhkan akan pemimpin yang kuat seperti itu dibandingkan dengan Joko Widodo waktu itu.

3. Apa yang menyebabkan PPP tidak mendapati kursi pimpinan DPR?

Jawab: Mengenai kursi pimpinan DPR memang hak PPP itu ada, tetapi kenapa tidak mendapati kursi tersebut, pertama tiba-tiba Partai Demokrat masuk karena sebelumnya demokrat tidak masuk didalam Koalisi Merah Putih (KMP), karena

Partai Demokrat mempunyai kekuatan besar hingga akhirnya bisa ikut masuk dalam kursi DPR. Sesungguh ya itu hak PPP, tetapi faktor yang kedua karena internal PPP itu ada konflik yang sedang tidak solid, karena disisi lain ada yang ingin di posisi KIH dan yang lain tetap di posisi KMP. Ditengah kekisruhan politik, dan proses hukum tetap berjalan maka teman-teman KMP akhirnya menetapkan Partai Demokrat di DPR, kenapa? Karena suara dari partao Demokrat itu lebih banyak. Dari PPP pihak Suryadharma Ali menyerahkan kepada partai Demokrat karena itu posisi aman saat itu, karena PPP sedang tidak solid, karena kalau Demokrat tidak masuk maka kursi akan diambil oleh pihak Koalisi Indonesia Hebat (KIH). ketiga, disini KMP mengambil posisi aman dan dipastikan menang kalau partai Demokrat masuk, kalo PPP sedang pecah dan tidak bergabung itu masih yaa gapapalah..tetapi kalo partai Demokrat masuk itu pasti menang.

4. Bagaimana pendapat PPP mengenai beberapa survei yang mengatakan bahwa elektabilitas partai islam saat ini merosot jauh dibawah partai nasionalis?

Jawab : Oh ya memang itu faktanya bukan survei lagi karena, sebelum pemilu suara memang kita merosot, paska pemilu itu dibuktikan hasilnya merosot tetapi kekeliruan dari hasil survei tersebut tidak serta merta penilaian mereka terhadap Islam itu benar, kenapa saya bilang tidak serta merta? Misalnya PPP menurut survei perolehan suaranya pada 2014 kemaren itu 1,3 milyar persen, banyak yang menduga dari hasil survei itu PPP tidak akan lolos PT artinya tidak lagi ikut

82

menjadi peserta pemilu, tetapi nyatanya atau hasilnya PPP mendapat 6,53% suara berbeda dari hasil survei dengan fakta, kalau sesuai secara umum partai Islam memang turun merosot, iya. Tetapi perhitungan realnya itu ada kesalahan seperti yang tadi saya sebutkan.

5. Sejauhmana sikap PPP dalam menghadapi perbedaan kelompok kepentingan Jawab : Harapan kita hanya bagaimana untuk tetap bersatu, kalau tidak bias islah ini kan proses sudah berjalan dalam artian disini, proses pengadilan yang sudah berjalan itu dinamakan PT TUN karena kita yang mengajukannya dan Insya Allah kita optimis akan memenangkannya pada hari rabu tanggal 25 Februari itu akan adanya keputusan. Kalo mereka kalah, mereka harus bergabung dengan kita kalau tidak mau maka kami akan pecat mereka. Kalo kita yang kalah ya gak ada masalah. Sikap kami tetap menginginkan PPP tetap bersatu hingga sudah membentuk tim islah, yang sampai sekarang belum bias menyatukan maka sikap pengadilanlah yang akan menentukannya siapa yang benar dan yang salah.

6. Sejauhmana tokoh senior PPP berperan dalam penyelesaian konflik internal PPP?

Jawab : Para ulama dan tokoh-tokoh senior PPP sesungguhnya itu sudah maksimal dalam mengupayakan untuk adanya islah pada kedua pihak, mengapa saya katakana seperti itu, karena tokoh senior ada yang bergabung dalam Majelis Pertimbangan Partai, Majelis Pakar Partai kalau para ulama itu Majelis Syariah serta Mahkamah Partai. Semua itu sudah menginginkan untuk islah agar PPP menjadi satu, dan terakhir kita sudah bentuk tim islah dengan tokoh senior dan

ulama. Ulama besar kita yang kita kagumi KH. Maimun Zubair sudah sangat menginginkan untuk kita bersatu. Bahkan di kepengurusan PPP kubu Djan Farid ketua Majelis Syariahnya kembali mbah maimun.

7. Bagaimana konsep kepemimpinan yang bersih menurut PPP?

Jawab : Politik PPP secara umum amar ma’ruf nahi mungkar, tentu salah satunya PPP menginginkan untuk Indonesia bersih dari korupsi, pemerintah harus mempunyai keberanian untuk memberantas seluruh potensi korupsi itu sendiri, tapi memang tidak segampang itu karena budaya korupsi di Indonesia itu sangat kental, karena kita juga sudah tidak bias menunjukan lagi mana yang bersih dan mana yang kotor dalam artian korupsi, baik tingkat RT sampai Presiden karena budaya yang susah dihilngkan.

8. Bagaimana peran Mahkamah Partai PPP dalam menyelesaikan konflik? Jawab : Peran Mahkamah Partai itu sebetulnya sudah maksimal, karena mereka itu kan berdasarkan perintah dirjen AHU waktu itu, karena begitu Romy memecat SDA, SDA juga langsung memecat Romy serta kelompok-kelompoknya,nah setelah terjadi pecat memecat kedua kubu ini langsung mengajukan pengesahan keMenkum HAM minta disahkan, oleh Menkum HAM menolak kedua-duanya, menurutnya agar persoalan internal diselesaikan lewat Mahkamah Partai, karena keputusan Mahkamah Partai itu kan sifatnya final dan mengikat, saat itu juga Mahkamah Partai bersidang berhari hari kemudian memutuskan ada sejumlah keputusan, pertama kedua pihak untuk islah, kedua kepemimpinan PPP tetap di pegang oleh Suryadharma Ali dengan sekjen Romahurmuziy, ya... ketiga kalau

84

tidak bisa islah Mahkamah Partai memberikan waktu 1 minggu, kalau tidak maka akan diserahkan ke Majelis Syariah artinya yang lebih tinggi marwah dari PPP,tapi ternyata pihak Romy langsung mengadakan muktamardi Surabaya pada tanggal 15-18 Oktober 2014 tepat dimasa islah berjalan terpilih Romy sebagai ketua umum. Dan pendapat Mahkamah Partai muktamar Surabaya itu tidak sah, dan muktamar Jakarta yang sah begitu pun juga dengan Majelis Syariah.

9. Bagaimana strategi yang dilakukan PPP dalam memperjuangkan Syariat Islam yang merupakan dari cermin sikap politik PPP?

Jawab : Beberapa evaluasi telah dilakukan oleh PPP,terkait dengan adanya system organisasi yang cukup tertinggal karena pola piker organisasi yang ada pada kalangan tua, sehingga menyebabkan PPP kurang diminati oleh anak muda. yaa.. PPP menyadari betul sebagai partai islam, dan jelas akan tetap dan selalu berjuang dalam parlemen apa yg menjadi keinginan umat islam semisal infrastruktur dan apa yang menjadi keinginan partaii slam, kita akan tetap berjuang di parlemen karena itu adalah salah satu tujuan dari PPP. Dan tetap pada sikap politik PPP yang sesungguhnya garis besarnya itu amar ma’ruf nahi mungkar,

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Bapak. Nur Salam AS, S.IP

Jabatan : Staff Ahli Anggota DPR RI Bapak Amir Uskara, M.Kes. Hari : Selasa, 20 Februari 2014

Pihak : Romahurmuziy

1. Bagaimana menurut PPP mengenai Suksesi Kepemimpinan pada pemilu 2014?

Jawab : Bagi PPP kepemimpinan pada pemilu 2014 itu, menjadi sebuah pembelajaran yang amat berharga bagi bangsa Indonesia. Secara keseluruhan pemilu berjalan dengan lancar, cukup kondusif, kemudian berhasil membuka dinamika baru di dunia perpolitikan yang ditandai dengan hadirnya dua pasangan caleg yang di dalam melakukan, ya katakanlah perpaduan politik itu. PPP menganggap itu berjalan cukup feerr dan kemudian pada saat bersamaan, ada juga kekurangan tetap iya pada dasarnya itu bisa dikatakan nantinya harus ada perbaikan dimasa yang akan dating.

2. Bagaimana sikap PPP dalam pemilu 2014?

Jawab : PPP pada pemilu 2014 secara organisasi PPP mengambil sikap memilih Prabowo Hatta jadi dukunganya itu secara bulat, secara partai resmi mendukung memilih pasangan nomor urut satu dan itu sudah diputuskan bersama-sama saat itu, tapi setelah pelantikan presiden terpilih Jokowi-JK maka PPP mendukung pemerintahan terpilih dan tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat.

86

3. Apa yang menyebabkan PPP tidak menempati kursi pimpinan DPR?

Jawab : Mengenai kursi DPR, kalau sampai hari ini posisi PPP dalam pimpinan DPR RI itu kan belum final, jadi masih ada beberapa komisi yang belum final karena adanya konflik internal yang sampai sekarang kita masih bernegosisasi untuk mendapatkan kursi pimpinan DPR, sampai sekarang juga kami masih optimis untuk mendapatkan kursi, kecuali ya.. bagi komisi yang sudah resmi diputuskan dan dilantik menduduki kursi pimpinannya. Tapi masih ada beberapa yang belum ditetapkan juga

4. Bagaimana pendapat PPP mengenai beberapa survey yang mengatakan bahwa elektabilitas partai islam saat ini merosot jauh dibawah partai nasionalis?

Jawab : yaa.. sebenarnya sudah muncul 2 tahun yang lalu menjelang pemilu 2014, bahkan ada yang menyatakan prediksinya bahwa partai Islam khususnya PPP itu akan tenggelam, namun pada tahun 2004-2009 itu PPP sangat-sangat drastic penurunan suara dan kursi DPR, akan tetapi kami membuktikan pada pemilu 2014 PPP mengalami perbaikan, perbaikan yang telah kita lakukan itu mengalami peningkatan lebih dibanding pemilu tahun 2004-2009

5. Sejauhmana sikap PPP dalam menghadapi perbedaan kelompok kepentingan Jawab : hemm... ini juga suatu cobaan didalam sebuah partai PPP, perbedaan itu tidak bisa kita hindari dan musti kita hadapi, dan PPP akan mendukung kepentingan yang pasti mengutamakan rakyat dan kepentingan PPP. Apalagi dengan adanya konflik internal sekarang kita lihat, untuk menuju islah sebenarnya

sudah dilakukan dan sudah dibangun komunikasi kedua pihak untuk menuju keislah, namun nampaknya memang kedua pihak lebih merasa nyaman kalo menyesaikan secara hukum, proses hokum sudah berjalan maka ya kita harus nantikan bagaimana keputusan akhir. Harus kita hormati, dan nampaknya sejauh ini proses hukumlah yang memberikan jalan keputusan final, hingga akhir ini diserahkan pada hukum. Karena kami versi pihak Romi sampai saat ini menunggu bagaimana hasilnya, tetapi pihak sana juga menghargai proses hukum Karena kan yang mengajukan kepihak hokum itu dari pihak sana dan karena itu sudah terlanjur masuk keranah hukum jadi ya positifnya harus menunggu hasil putusan.dari kejelasan siapa yang pada akhirnya paling tepat dan berhak disebut sah diantara kedua ini, Dan setelah itu, tentu selanjuatnya adalah islah ini berlanjut dalam artian siapapun yang menang tidak dan munafikan yang kalah tetapi merangkul dan partai ini berjalan kembali bersama dengan menyongsong agenda-agenda selanjutnya di dalam negara.

6. Sejauhmana tokoh senior PPP berperan dalam penyelesaian konflik internal PPP?

Jawab : Tokoh senior ulama PPP sangat andil dalam mengupayakan agar konflik ini segera berakhir, bias dikatakan tokoh PPP sangat aktif dalam mendorong adanya islah, agar bias membawa kembali nama besar partai Islam ini. Ada banyak pihak yang mengupayakan islah tetap berjalan dan itu termasuk tokoh senior, namun karena ini telah bergulir keranah hukum maka kita termasuk juga tokoh

88

senior PPP semua harus menghargai proses hukum yang telah berjalan, yaa seperti itu kiranya.

7. Bagaimana konsep kepemimpinan yang bersih menurut PPP?

Jawab : Jelas sekali PPP telah tertera lahir dari dasar bahwa semangat perjuangan PPP itu adalah amar ma’ruf nahi mungkar, jadi prinsip perjuangannya itu harus bercermin, menjunjung tinggi nilai kebenaran harus melawan hal yang mungkar, jadi yang benar itu benar, salah itu ya salah. Pemimpin dari sebuah negara harus memiliki kreadibilitas harus jujur dan harus bersih demi kepentingan rakyat bersama.

8. Bagaimana pendapat Mahkamah Partai PPP dalam menyelesaikan konflik? Jawab : Mahkamah Partai, dan Majelis Syariah itukan sebenarnya punya peran pentingya., posisi keberadaannya di dalam partai itu ya salah satunya kalo ada hal-hal seperti itu, perlu diselesaikan di dalam internal partai, perannya untuk memberikan masukan, bantuan untuk penyelesaian masalah, memberi arahan, saran-saran, tetapi bukan memberi instruksi.

9. Bagaimana strategi yang dilakukan PPP dalam memperjuangkan Syariat Islam yang merupakan dari cermin sikap politikPPP?

Jawab : Jadi strategi yang ditempuh oleh PPP, tentu pertama itu ya membesarkan partai ini dengan bagaimana sehingga partai ini mendapatkan dukungan banyak dari masayarakat, mendapat kepercayaan dari masayarakat, apalagi kita Indonesia mayoritas Islam, mustahillah PPP ini kalau tidak bias berbuat banyak dalam rangka kebijakan syariat Islam, kalau dukungan terhadap partai ini kecil dan itu

berdampak kecilnya kursi dpr sehingga tidak dapat posisi strategis dan penentu di Parlemen, tentu di dalam melakukan perjuangan-perjuangan termasuk bagaimana mengawal dari strategi syariat itu berjalan dengan baik, bagaimana PPP mmbesarkan ini, sehingga orang jatuh cinta dengan partai ini, dan dapat memberikan kepercayaan pada partai PPP ini,

Dokumen terkait