BAB VI PENUTUP
B. Saran-Saran
Tingkat pemenuhan kebutuhan hidup anak asuh berbeda antara satu anak dengan anak yang lainnya. Masing- masing anak memiliki penilaian sendiri mengenai pemenuhan kebutuhan hidupnya di Panti Asuhan karena setiap anak memiliki pendapat dan pengalaman yang subjektif.
Panti Asuhan merupakan rumah sekaligus keluarga bagi anak asuh, sangat mengharapkan pengasuh yang berperan sebagai pengganti orangtua mereka. Pengasuh bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup anak asuh, baik kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan memiliki-dimiliki dan kasih sayang, kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan akan aktualisasi diri, kebutuhan akan pengetahuan, maupun kebutuhan
estetik/keindahan. Contohnya : memberikan kasih sayang, bersikap adil dan menghargai masing- masing pribadi anak asuhnya, menumbuhkan rasa saling memiliki dan mendukung satu sama lain serta menumbuhkan ketaqwaan diri.
Kegiatan bimbingan, baik bimbingan kelompok maupun bimbingan individual dilakukan sebagai wujud nyata pendampingan pengasuh terhadap anak asuh agar berkembang secara optimal.
Berdasarkan perhitungan Mean untuk setiap jenis kebutuhan, diperole h tingkat pemenuhan kebutuhan hidup para anak asuh dalam kategori rendah adalah : a) jenis kebutuhan akan pengetahuan 18 orang, b) jenis kebutuhan fisiologis 14 orang, c) kebutuhan akan rasa aman 14 orang, d) kebutuhan akan memiliki-dimiliki dan kasih sayang 14 orang, e) kebutuhan penghargaan 14 orang, f) kebutuhan akan aktualisasi diri 14 orang, g) kebutuhan estetik 13 orang.
Para anak asuh yang memperoleh tingkat pemenuhan kebutuhan hidup kategori rendah ini perlu mendapatkan layanan bimbingan dan konseling. Berkaitan dengan hal tersebut terdapat dua saran yaitu :
1. Kegiatan Bimbingan Pribadi-Sosial
Kegiatan bimbingan ini dilakukan baik secara individual maupun kelompok. Kegiatan bimbingan kelompok yang dilakukan untuk anak asuh agar berkembang secara optimal diantaranya dengan adanya retret, weekend, dan pendampingan rohani. Kegiatan bimbingan individual dilakukan dengan disediakannya waktu khusus untuk melakukan
41
pendampingan pribadi secara rutin agar setiap anak dapat terkontrol dengan baik.
Kegiatan bimbingan yang dilakukan tersebut, baik itu bimbingan kelompok maupun individual bertujuan untuk membantu anak asuh dalam menghadapi dan mengatasi permasalahan-permasalahan hidupnya. Contohnya : menumbuhkan ketaqwaan diri dalam kehidupan kerohanian, perawatan diri, pengisan waktu luang yang bermanfaat, serta bimbingan dalam membina hubungan anak asuh dengan pengasuh, teman sebaya, teman sejenis maupun berlainan jenis, guru-guru di sekolah dan lingkungan sekitar Panti Asuhan.
2. Usulan Program Layanan Bimbingan Yang Sesuai Untuk Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh Di Pondok Asuh Harapan Yogyakarta
Usulan program layanan bimbingan yang perlu diberikan untuk para anak asuh di Pondok Asuh Harapan Yogyakarta berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah bimbingan belajar/akademik. Bimbingan belajar sangat dibutuhkan untuk anak asuh karena berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tingkat pemenuhan kebutuhan hidup pada aspek pengetahuan anak asuh dalam kategori rendah ada 18 orang (60%).
Kegiatan bimbingan belajar/akademik dapat dilakukan dengan pendampingan belajar lebih intensif oleh pengasuh, akan lebih baik lagi
apabila pengasuh menambahkan beberapa staf khusus yang membantu pengasuh dalam pendampingan belajar dan penyediaan fasilitas penunjang belajar, seperti: buku-buku penunjang, ruang belajar yang kondusif untuk belajar dan pemberian jam tambahan pelajaran. Pengawasan dan pengontrolan anak asuh di sekolah dapat bekerja sama dengan pihak sekolah masing- masih anak asuh sehingga apabila ada anak asuh yang memiliki permasalahan di sekolah dapat segera diketahui dan ditangani dengan tepat.
Selain itu peningkatan budaya membaca sangat penting dalam mengembangkan pengetahuan anak asuh. Karena dengan gemar membaca maka pengetahuan yang diperoleh anak semakin luas. Namun dengan catatan pengasuh perlu selektif dalam memberikan buku-buku/sumber bacaan yang sesuai untuk para anak asuh. Pendampingan dan kegiatan bimbingan yang dilakukan oleh pengasuh dilakukan secara berkesinambungan dan dilaksanakan sungguh-sungguh agar kebutuhan hidup anak asuh terpenuhi dengan baik sehingga dapat berkembang secara optimal.
Usulan program ini terbuka untuk penyempurnaan dan perubahan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. Diharapkan usulan program ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan akan pengetahuan para anak asuh di Pondok Asuh Harapan Yo gyakarta. Usulan program layanan bimbingan tersebut disajikan dalam tabel 6.
45
DAFTAR PUSTAKA
Furchan, H. Arief. 2005. Pengantar Penelitian dalam Pendidkan. Terj : Introduction to Research in Education, karya : Donald Ary, Luchy Cheser JACOBS, Asghar Razavich. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Goble, Frank.G. 1987. Mazhab Ketiga:Psikologi Humanistik Abraham Maslow. Terjemahan oleh Supratiknya, A. Yogyakarta: Kanisius.
Henakin, Tekla Nogo. 2007. Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh Siswa SMP dan SM Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang Tahun Ajaran 2006/2007. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Henry E, Garret. 1967. Statistics in Psichology and Education. London : Longmans, Green & Co.
Mappier, A.1992. Psikologi Remaja. Surabaya : Usaha Nasional.
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta : Kanisius.
Pondok Asuh Harapan Yogyakarta.
Prayitno, dkk. 1997. Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : PT. Ikrar Mandiri Abadi.
Profile Yayasan Pelita Bangsa Tahun 2005 Yogyakarta.
Purnomo, Cahyo. 2004. Skripsi: Tingkat Pmenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh Putra Sancta Maria Boro Kalibawang Tahun Ajaran 2003/2004. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Schultz, Duane.1999. Psikologi Pertumbuhan, Model-Model Kepribadian Sehat. Yogyakarta : Kanisius.
Siswohardjono, Aryatmi. 1990. Perkembangan Pribadi Lewat Kehidupan Dalam Asrama. Dalam Slameto (Penyunting). Persfektif Bimbingan dan Konseling dan Penerapannya di Berbagai Institusi. Semarang : Satya Wacana.
Slameto. 1990. Persfektif Bimbingan dan Konseling dan Penerapannya di Berbagai Institusi. Semarang : Satya Wacana.
Sumarto, Kardoyo Karto. 1976. Pedoman Karya Penyelenggaraan Panti Sosial. Jawa Tengah: Dinas Sosial.
Thantawy. 2005. Kamus Istilah Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak .
Winkel, W.S.1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT.Grasindo.
47
Lampiran 1
TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP
PARA ANAK ASUH DI PONDOK ASUH HARAPAN
YOGYAKARTA
Oleh : Maulita Eka Santi
031114012
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
KUESIONER TINGKAT PEMENUHAN
KEBUTUHAN HIDUP
PARA ANAK ASUH
DI PONDOK ASUH HARAPAN YOGYAKARTA
Identitas Diri :
Jenis Kelamin : Umur : Tanggal Pengisian :
Pengantar :
Adik-adik yang tersayang, pada kesempatan ini saya meminta kesediaan adik-adik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut yang ada di bawah ini secara tertulis. Semua jawaban dari adik-adik akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk kepentingan pelayanan terhadap adik-adik sebagai anggota keluarga Panti Asuhan ini.
Mengingat pentingnya pendapat adik-adik, hendaknya adik-adik semua menjawab pertanyaan secara jujur sesuai dengan isi hati adik-adik. Guna menjaga kerahasiaan jawaban adik-adik, nama tidak perlu dituliskan.
Petunjuk :Bacalah dengan teliti pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan keadaan yang adik-adik alami di Panti Asuhan ini pada salah satu kolom “Selalu”, “Banyak kali”, “Kadang-kadang”, “Tidak Pernah” yang sudah tersedia sesuai dengan keadaanmu.
49 Jawaban No Pernyataan Selalu Banyak Kali Kadang -kadang Tidak Pernah
1 Saya mendapatkan jatah makan dalam jumlah yang cukup setiap hari.
2 Saya mendapatkan makanan tambahan/snack setiap hari. 3 Saya makan dengan teratur
setiap hari.
4 Saya makan snack/makanan tambahan yang telah
disediakan setiap hari. 5 Saya mendapatkan jatah
minum yang cukup setiap hari.
6 Saya memiliki pakaian dalam jumlah yang cukup. 7 Saya minum dalam jumlah yang cukup setiap harinya. 8 Saya memakai pakaian yang
tersedia dengan bersih setiap harinya.
9 Saya mempunyai tempat tidur/perlengkapan tidur yang bersih.
10 Saya mendapatkan jam tidur siang dan malam yang diatur Panti Asuhan dengan cukup. 11 Saya menggunakan tempat
tidur/peralatan tidur yang bersih.
12 Saya menggunakan jam tidur yang ada setiap hari secara teratur.
13 Saya dibiasakan menaati peraturan/tata tertib yang ada di Panti Asuhan.
14 Saya memiliki kebebasan dalam mengutarakan masalah- masalah saya kepada pengasuh tanpa rasa takut.
15 Saya menaati peraturan/tata tertib yang berlaku di Panti Asuhan.
16 Saya menggunakan kesempatan untuk
mengungkapkan masalah saya kepada pengasuh jika ada masalah tanpa rasa takut. 17 Saya mendapatkan
kebebasan dalam bergaul dengan orang lain.
18 Saya mendapatkan jaminan perlindungan dari pengasuh. 19 Saya menggunakan
kebebasan dalam bergaul yang telah diberikan oleh pengasuh dengan
bertanggung jawab.
20 Saya merasa aman di Panti Asuhan ini.
21 Saya dibiasakan untuk peduli dengan kesedihan yang dialami oleh teman. 22 Saya mendapatkan waktu
luang untuk bermain bersama dengan teman. 23 Saya saling menghibur
dengan teman ketika sedih. 24 Saya menggunakan waktu
luang untuk bermain bersama dengan teman. 25 Saya mendapatkan kasih
sayang dari pengasuh. 26 Saya dilatih untuk
menyayangi tanpa pamrih. 27 Saya puas dengan kasih
sayang yang telah diberikan pengasuh kepada saya. 28 Saya dan teman-teman saling
menyayangi satu sama lain. 29 Saya dibiasakan bertegur
sapa dengan pengasuh/teman 30 Saya bertegur sapa dengan
51
31 Saya dilatih untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh bila ada teman yang berbicara 32 Saya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh bila ada teman yang berbicara 33 Saya dilatih untuk dapat
menerima keadaan tubuh saya.
34 Saya mendapatkan
kesempatan merayakan hari ulang tahun bersama-sama dengan teman.
35 Saya dapat menerima keadaan tubuh saya apa adanya.
36 Saya bahagia dapat
merayakan hari ulang tahun bersama-sama teman. 37 Saya dilatih untuk percaya
diri dengan berani tampil di depan umum.
38 Saya mendapatkan perlakuan adil di P.A.
39 Saya berani tampil di depan umum dengan percaya diri. 40 Saya bahagia mendapatkan perlakuan yang adil di P.A. 41 Saya dilatih untuk
mempraktekkan
keterampilan , a.l: menjahit, membuat souvenir,hiasan-hiasan,dll.
42 Saya mendapatkan
kesempatan untuk mengikuti lomba- lomba yang diadakan di sekolah, P.A.
43 Saya mempraktekkan keterampilan yang diajarkan pengasuh, a.l: menjahit, membuat souvenir,dll.
44 Saya mengikuti lomba- lomba yang diadakan di sekolah, P.A, maupun Gereja. 45 Saya didorong untuk dapat
menjuarai lomba- lomba yang pernah saya ikuti.
46 Saya dilibatkan dalam
kegiatan sosial/organisasi a.l: kepanitian HUT RI, kegiatan di panti, di gereja, di
sekolah(OSIS,pengurus kelas,dll).
47 Saya menjuarai lomba- lomba yang pernah saya ikuti. 48 Saya aktif terlibat dalam
kegiatan sosial/organisasi,a.l: kepanitian HUT RI, kegiatan di panti, di gereja, di
sekolah(OSIS,pengurus kelas,dll).
49 Saya dilatih untuk
meningkatkan keimanan diri dengan mengikuti kegiatan-kegiatan agama, a.l : persekutuan
doa,kebaktian,pendalaman Alkitab,dll.
50 Saya diberi kesempatan untuk mengembangkan bakat/kemampuan saya, seperti : bermain musik, melukis, menyanyi,dll. 51 Saya aktif mengikuti
kegiatan keagamaan, a.l: persekutuan doa,kebaktian,pendalaman Alkitab,dll. 52 Saya menggunakan kesempatan untuk mengembangkan bakat/kemampuan saya, seperti : bermain musik, melukis, menyanyi,dll.
53
53 Saya dilatih untuk rajin membaca buku-buku bacaan/ilmu pengetahuan. 54 Saya mendapatkan fasilitas
belajar yang memadai di P.A,a.l: ruang belajar, buku-buku,dll.
55 Saya rajin membaca buku-buku bacaan/ilmu
pengetahuan.
56 Saya memanfaatkan fasilitas belajar yang ada di P.A,a.l: ruang belajar, buku-buku,dll. 57 Saya mendapatkan
pendampingan belajar dari pengasuh.
58 Saya mendapatkan tambahan pelajaran(les).
59 Saya memanfaatkan pendampingan belajar dari pengasuh.
60 Saya mengikuti tambahan pelajaran (les).
61 Saya dibiasakan untuk merawat pakaian yang saya miliki agar rapi setiap hari. 62 Saya dilatih untuk merawat
tanaman yang ada di halaman P.A.
63 Saya merawat pakaian agar rapi setiap hari.
64 Saya merawat tanaman yang ada di halaman P.A dengan baik.
65 Saya diberi kesempatan untuk menghias lingkungan P.A pada acara-acara tertentu,a.l: HUT RI, Hari Raya Natal,dll.
66 Saya dibiasakan untuk menjaga kebersihan lingkungan P.A, seperti : dengan membuang sampah pada tempatnya.
67 Saya menghias lingkungan Panti Asuhan pada acara-acara tertentu,seperti: HUT RI, Hari Raya Natal,dll. 68 Saya menjaga kebersihan
lingkungan Panti Asuhan. 69 Saya memperoleh
kesempatan bermain musik bersama teman-teman. 70 Saya mendapatkan waktu
untuk menonton acara hiburan di Televisi pada hari libur.
71 Saya bermain musik bersama teman-teman.
72 Saya menonton acara
hiburan di Televisi pada hari libur dengan rasa senang.
Lampiran 5
TABEL 7
DISTRIBUSI SKOR-SKOR GASAL GENAP UNTUK PERHITUNGAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS UJI COBA
PENELITIAN PADA PARA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN WIRA KARYA TAMA PURWOREJO
N0
ANAK X (Gasal) Y (Genap) X2 Y2 XY
1 129 140 16641 19600 18060 2 113 113 12769 12769 12769 3 141 141 19881 19881 19881 4 136 144 18496 20736 19584 5 128 129 16384 16641 16512 6 125 124 15625 15376 15500 7 138 138 19044 19044 19044 8 124 125 15376 15625 15500 9 121 117 14641 13689 14157 10 144 144 20736 20736 20736 11 113 112 12769 12544 12656 12 148 162 21904 26244 23976 13 154 160 23716 25600 24640 14 132 148 17424 21904 19536 15 123 121 15129 14641 14883 16 149 152 22201 23104 22648 17 113 118 12769 13924 13334 18 137 135 18769 18225 18495 19 117 118 13689 13924 13806 20 123 128 15129 16384 15744 21 128 120 16384 14400 15360 22 129 136 16641 18496 17544 23 140 146 19600 21316 20440 24 134 137 17956 18769 18358 25 160 159 25600 25281 25440 26 140 142 19600 20164 19880 27 124 128 15376 16384 15872 28 129 122 16641 14884 15738 29 134 142 17956 20164 19028 30 127 135 16129 18225 17145 TOTAL 3953 4036 524975 548674 536266
61
Lampiran 6
TABEL 8
DISTRIBUSI SKOR-SKOR GASAL GENAP UNTUK
PERHITUNGAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS PENELITIAN PADA PARA ANAK ASUH PONDOK ASUH HARAPAN
YOGYAKARTA
No
Anak X (Gasal) Y (Genap) X 2 Y 2 XY
1 122 115 14884 13225 14030 2 114 109 12996 11881 12426 3 104 108 10816 11664 11232 4 99 98 9801 9604 9702 5 135 139 18225 19321 18765 6 105 103 11025 10609 10815 7 114 132 12996 17424 15048 8 132 139 17424 19321 18348 9 111 110 12321 12100 12210 10 95 113 9025 12769 10735 11 102 112 10404 12544 11424 12 93 95 8649 9025 8835 13 116 123 13456 15129 14268 14 130 133 16900 17689 17290 15 110 109 12100 11881 11990 16 125 130 15625 16900 16250 17 112 113 12544 12769 12656 18 95 113 9025 12769 10735 19 139 136 19321 18496 18904 20 114 126 12996 15876 14364 21 108 116 11664 13456 12528 22 116 123 13456 15129 14268 23 113 117 12769 13689 13221 24 134 136 17956 18496 18224 25 122 120 14884 14400 14640 26 134 138 17956 19044 18492 27 120 121 14400 14641 14520 28 124 124 15376 15376 15376 29 126 123 15876 15129 15498 30 115 113 13225 12995 12995 Jumlah Total 3479 3587 408095 433351 419789
63
Lampiran 7
TABEL 9
PERHITUNGAN SKOR-SKOR JENIS KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PONDOK ASUH HARAPAN YOGYAKARTA
Jenis Kebutuhan No Fisiologis Rasa Aman Rasa Memiliki- Dimiliki/ Cinta Peng- hargaan Aktualisasi Diri Penge-tahuan Estetik 1 48 24 41 32 35 18 39 2 40 25 43 28 27 18 42 3 36 24 34 26 38 22 32 4 29 22 37 30 31 15 33 5 45 28 45 30 48 30 48 6 40 20 37 27 37 23 30 7 40 29 42 27 45 24 39 8 46 29 45 32 45 30 44 9 40 24 33 24 42 26 32 10 43 26 35 29 25 21 29 11 45 28 33 24 29 22 33 12 38 24 29 21 30 19 27 13 43 27 43 29 31 28 40 14 44 26 42 30 43 30 48 15 39 25 37 26 33 21 38 16 48 26 46 29 37 26 43 17 42 29 33 27 36 22 35 18 38 19 35 26 30 22 38 19 46 30 44 32 47 32 43 20 42 25 38 30 37 30 38 21 40 22 37 28 34 23 40 22 46 21 41 28 42 24 37 23 41 26 38 27 40 24 34 24 47 26 46 29 44 30 48 25 46 22 43 32 35 26 38 26 48 24 45 30 48 31 46 27 44 27 45 30 30 23 42 28 45 30 40 31 38 24 41 29 47 27 40 30 37 27 41 30 39 30 39 25 33 23 39 Total 1275 765 1186 850 1107 734 1157
65
Lampiran 8
TABEL 10
SKOR-SKOR KUESIONER TINGGI-RENDAH TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP PARA ANAK ASUH PONDOK
ASUH HARAPAN YOGYAKARTA
No.Anak Skor Anak Kategori No.Anak Skor Anak Kategori
1 237 T 16 255 T 2 223 R 17 225 R 3 212 R 18 206 R 4 197 R 19 275 T 5 274 T 20 240 T 6 208 R 21 224 R 7 246 T 22 239 T 8 271 T 23 230 R 9 221 R 24 270 T 10 208 R 25 242 T 11 214 R 26 272 T 12 188 R 27 241 T 13 239 T 28 248 T 14 263 T 29 247 T 15 219 R 30 231 T
Lampiran 9
PERHITUNGAN MEAN UNTUK MELIHAT TINGGI RENDAH TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP TIAP JENIS KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PONDOK ASUH HARAPAN
YOGYAKARTA
Diketahui :
Rumus mencari Mean = ∑ Total Skor Tiap Jenis Kebutuhan
N
1. Jenis Kebutuhan Fisiologis
Total skor kebutuhan fisiologis = 1275 M = 1275 = 42, 50
30
2. Jenis Kebutuhan akan Rasa Aman
Total skor kebutuhan akan rasa aman = 765 M = 765 = 25, 50
30
3. Jenis Kebutuhan akan Rasa Memiliki-dimiliki/Cinta-kasih sayang Total skor kebutuhan akan Rasa
Memiliki-dimiliki/Cinta-kasih sayang = 1186 M = 1186 = 39, 53
30
4. Jenis Kebutuhan akan Rasa Penghargaan
Total skor kebutuhan akan Rasa Penghargaan = 850 M = 850 = 28, 33
67
5. Jenis Kebutuhan akan Aktualisasi Diri
Total skor kebutuhan akan Aktualisasi Diri = 1107 M = 1107 = 36, 90
30
6. Jenis Kebutuhan akan Pengetahuan
Total skor kebutuhan akan Pengetahuan = 734 M = 734 = 24, 47
30
7. Jenis Kebutuhan akan estetik
Total skor kebutuhan akan estetik = 1157 M = 1157 =38, 57
Lampiran 10
TABEL 11
SKOR-SKOR TINGGI RENDAH TIAP JENIS KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PONDOK ASUH HARAPAN YOGYAKARTA
Jenis Kebutuhan No I II III IV V VI VII 1 48 T 24 R 41 T 32 T 35 R 18 R 39 T 2 40 R 25 R 43 T 28 R 27 R 18 R 42 T 3 36 R 24 R 34 R 26 R 38 T 22 R 32 R 4 29 R 22 R 37 R 30 T 31 R 15 R 33 R 5 45 T 28 T 45 T 30 T 48 T 30 T 48 T 6 40 R 20 R 37 R 27 R 37 T 23 R 30 R 7 40 R 29 T 42 T 27 R 45 T 24 R 39 T 8 46 T 29 T 45 T 32 T 45 T 30 T 44 T 9 40 R 24 R 33 R 24 R 42 T 26 T 32 R 10 43 T 26 T 35 R 29 T 25 R 21 R 29 R 11 45 T 28 T 33 R 24 R 29 R 22 R 33 R 12 38 R 24 R 29 R 21 R 30 R 19 R 27 R 13 43 T 27 T 43 T 29 T 31 R 28 T 40 T 14 44 T 26 T 42 T 30 T 43 T 30 T 48 T 15 39 R 25 R 37 R 26 R 33 R 21 R 38 R 16 48 T 26 T 46 T 29 T 37 T 26 T 43 T 17 42 R 29 T 33 R 27 R 36 R 22 R 35 R 18 38 R 19 R 35 R 26 R 30 R 22 R 38 R 19 46 T 30 T 44 T 32 T 47 T 32 T 43 T 20 42 R 25 R 38 R 30 T 37 T 30 T 38 R 21 40 R 22 R 37 R 28 R 34 R 23 R 40 T 22 46 T 21 R 41 T 28 R 42 T 24 R 37 R 23 41 R 26 T 38 R 27 R 40 T 24 R 34 R 24 47 T 26 T 46 T 29 T 44 T 30 T 48 T 25 46 T 22 R 43 T 32 T 35 R 26 T 38 R 26 48 T 24 R 45 T 30 T 48 T 31 T 46 T 27 44 T 27 T 45 T 30 T 30 R 23 R 42 T 28 45 T 30 T 40 T 31 T 38 T 24 R 41 T 29 47 T 27 T 40 T 30 T 37 T 27 T 41 T 30 39 R 30 T 39 R 25 R 33 R 23 R 39 T
69
Lampiran 11
URUTAN TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP PARA ANAK ASUH PONDOK ASUH HARAPAN YOGYAKARTA PER-JENIS KEBUTUHAN YANG TERMASUK KATEGORI RENDAH
Tingkat pemenuhan kebutuhan hidup para anak asuh yang termasuk kategori rendah untuk tiap jenis kebutuhan adalah sebagai berikut :
1. Jenis kebutuhan pengetahuan : 18 anak. 2. Jenis kebutuhan fisiologis : 14 anak. 3. Jenis kebutuhan akan rasa aman : 14 anak. 4. Jenis kebutuhan akan cinta/kasih sayang : 14 anak. 5. Jenis kebutuhan akan penghargaan : 14 anak. 6. Jenis kebutuhan aktualisasi diri : 14 anak. 7. Jenis kebutuhan estetik : 13 anak.
Lampiran 12
URUTAN TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP PARA ANAK ASUH PONDOK ASUH HARAPAN YOGYAKARTA PER-JENIS
KEBUTUHAN YANG TERMASUK KATEGORI TINGGI
Tingkat pemenuhan kebutuhan hidup para anak asuh yang termasuk kategori tinggi untuk tiap jenis kebutuhan adalah sebagai berikut :
1. Jenis kebutuhan estetik : 17 anak 2. Jenis kebutuhan fisiologis : 16 anak. 3. Jenis kebutuhan akan rasa aman : 16 anak. 4. Jenis kebutuhan akan cinta/kasih sayang : 16 anak. 5. Jenis kebutuhan akan penghargaan : 16 anak. 6. Jenis kebutuhan aktualisasi diri : 16 anak. 7. Jenis kebutuhan pengetahuan : 12 anak.