BAB V : PENUTUP
B. Saran-saran
1. Bagi para hakim agama, perlu mengetahui perbedaan antara khunsa, waria dan banci, karena istilah tersebut berbeda. Sehingga tidak menimbulkan kesalahan dalam penetapan bagian warisan bagi khunsa.
2. Bagi masyarakat, hendaknya tidak memandang sebelah mata terhadap si khunsa, khunsa seharusnya dilihat sebagai manusia pada umumnya yang keberadaannya tidak melulu ditentukan oleh jenis kelaminnya, tetapi sebagai makhluk Allah SWT yang memiliki hak dan kewajiban di dunia ini.
3. Bagi para khunsa, hendaknya untuk selalu ikhlas, bersabar, dan tetap bersyukur. karena Allah SWT menciptakan segala sesuatu pasti ada hikmahnya.
83 Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahnya.
Al-Anshari, Abu Yahya Zakariyya. Asna Mathalib, juz I. Beirut: Daar Kutub al-‘Ilmiyyah, 2001.
Al-babarti, Muhammad bin Muhammad bin Mahmud. al-„Inayah Syarh al-Hidayah. t.t: Mauqi’ al-Islam, t.th.
Abbas, Sirajuddin. Sejarah dan Keagungan Madzhab Syafi‟i. Jakarta: Pustaka Tarbiyah, 1995.
Abbas, Ahmad Sudirman. Sejarah Qawa‟id Fiqhiyyah. Jakarta: Radar Jaya Offset, 2009.
Abdul Aziz Dahlan, ed., Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996.
Al-Baihaqi, Ahmad bin Husein bin Ali bin Musa bin Abu Bakar. Sunan al-Baihaqi al-Kubro, juz 6. Makkah al-Mukarramah: Maktabah Daar al-Baz, 1994. Al-Dimasyqi, Abu Abdillah Muhammad bin Abd al-Rahman. Rahmat al-Ummah Fi
al-ikhtilaf al-Aimmah, (Beirut: Daar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1986.
Al-Hanafi, ‘Alau al-Din Abu Bakar bin Mas’ud al-Kasani. Badai‟ al-Shanai‟ fi Tartib
al-Syaroi‟. t.t: Mauqi’ al-Islami, t.th.
Ali, Atabik dan Ahmad Zuhdi Muhdor. Kamus Kontemporer. Yogyakarta: Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak, 1996.
Al-Mawardi, Abu al-Hasan Ali bin Muhammad bin Habib. Al-Hawi Al-Kabir, juz 8. Beirut: Daar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1994.
Al-Nawawi, Muhyi al-Din Yahya bin Syaraf Abi Zakariyya. Raudhah al-Thalibin. t.t: Mauqi’ al-Islami, t.th.
Al-Sarakhsi, Abu Bakr Muhammad bin abu Sahl. al-Mabsuth. t.t: Mauqi’ al-Islami, t.th.
Al-Shidiqy, Hasybi. Fiqh al-Mawarits. Jakarta: Bulan Bintang, 1973.
Al-Syafi’i, Abdullah Muhammad bin Idris. al-Asybah wa al-Nadzair. t.t: Mauqi’ al -Islami, t.th.
Al-Shabuni, Muhammad Ali. al-Mawarits fi al-Syari‟ah al-Islamiyyah fi Dhaui al-Kitab wa al-Sunnah. Beirut: Alim al-Kutub, 1979.
Al-Shabuni, Ali. Hukum Waris Islam. Penerjemah Sarmin Syukur. Surabaya: Al-Ikhlas, 1995.
Al-Syafi’i, Abdullah Muhammad bin Idris. Ringkasan Kitab Al-Umm .Penerjemah Imron Rosadi, dkk. Jakarta: Pustaka Azzam, 2004.
Alwi, Hasan, dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Al-Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam wa Adillatuhu. Penerjemah, Abdul Hayyie
Al-Kattani, dkk. Jakarta: Gema Insani, 20011.
Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1988.
Dorland, Newman. Kamus Kedokteran Dorland. Penerjemah Alifa Dimanti, dkk. Jakarta: EGC Medical Publisher, 2012.
Haromain, Imam. Syarh Waraqat, Penerjemah Mujib al-Rahman. Surabaya: Mutiara Ilmu, 2006.
Hasan, Ali. Masail Fiqhiyah Al-Haditsah Pada Masalah-masalah Kontemporer Hukum Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.
Jenike, Lusita. “kedudukan Orang yang Mempunyai Kelamin Ganda (Khunsa) dalam Hukum Kewarisan Islam”. Skripsi S1 Fakultas Hukum Andalas Padang, 2011.
Karim, Muchit. Problematika Hukum Kewarisan Islam Kontemporer di Indonesia. Jakarta: Puslitbang Kehidupan keagamaan, 2012.
Kartono, Kartini. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.
Komite Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar Mesir. Hukum Waris. Penerjemah Addys Al-Dizar dan Fathurrahman. Jakarta: Senayan Abadi Publishing, 2004. K. Lubis, Suhrawardi, dan Komis Simanjuntak. Hukum Waris Islam Lengkap &
Praktis. Jakarta: Sinar Grafika, 2004.
Manzhur, Ibnu. Lisan Al-Arab. Al-Qahirah: Dar Al-Ma’arif, t. th.
Maemah, Siti. “Operasi Penyempurnaan dan Penggantian Alat Kelamin Dalam
Tinjauan Hukum Islam Serta Pengaruhnya Terhadap Hukum Islam Serta Pengaruhnya Terhadap Status Perkawinan dan Kewarisannya”. Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005.
Muhibbin, Muhammad. Hukum Kewarisan Islam Sebagai Pembaharuan Hukum Positif di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.
Muhlasul, Ahmad. “Khunsa Dalam Tinjauan Fikih dan Medis”. Skripsi S1 Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri Sunan KaliJaga Yogyagarta, 2009.
Muhammad bin Humam, Kamal al-Din. Fath al-Qadir. t.t: Mauqi’ al-Islami, t.th. Nasution, Amin Husein. Hukum Kewarisan Suatu Analisis Komaratif Pemikiran
Mujtahid dan Kompilasi Hukum Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012.
Rahman, Fatchur. Ilmu Waris. Bandung: Alma’arif 1971. Rofiq, Ahmad. Fiqh Mawaris. Jakarta: Raja Grafindo, 1995.
Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah, Juz 5. penerjemah Abdurrahim, dkk. Jakarta: Cakrawala Publishing, 2009.
Soekanto, Soerjono & Sri Mahmudji. Penelitian Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.
Syarifuddin, Amir. Hukum Kewarisan Islam. Jakarta : Prenada Media, 2005.
Syalthut, Mahmud. Fiqih Tujuh Madzhab. Penerjemah Abdullah Zakiyah al-Kaff. Bandung: CV Pustaka Setia, 2000.
Usman, Muchlis. Kaidah-Kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyyah Pedoman Dasar Dalam Istinbat Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2002.
Yanggo, Huzaemah Tahido. Pengantar Perbandingan Mazhab. Jakarta: Logos, 1997. Yanggo, Huzaemah Tahido. Masail Fiqhiyah Kajian Hukum Islam Kontemporer.
Bandung: Angkasa, 2005.
Yatim, Wildan. Kamus Biologi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007.
http://muhmiftah92.blogspot.com/2013/03/hermafroditisme.html, Artikel diakses pada 23 Februari 2015.
http://12121rrs.blogspot.com/2013/06/perbedaan-transgender-dan-transseksual.html, artikel diakses pada 24 Februari 2015.
http://health.detik.com/read/2012/02/28/093942/1853161/1202/2/perempuan-hermafrodit-hidup-sebagai-laki-laki-selama-41-tahun, Artikel diakses pada 23 Februari 2015.
http://www.republika.co.id/berita/senggang/unik/08/12/24/22219-ganti-kelamin-disidangkan-pn-purwokerto. Artikel diakses pada 7 April 2015.
http://www.antarantb.com/print/524/namaku-mohammad-solehan-bukan-solihatunnisa, artikel diakses pada 7 April 2015.