BAB V PENUTUP
B. Saran
Sarana adalah fasilitas pendukung untuk suatu kegiatan. Sarana
dalam kaitanya dengan masalah promosi perpustakaan berarti fasilitas
pendukung untuk kegiatan promosi. Sarana yang dimaksud antara lain
terdiri dari 3 (tiga) sarana promosi tercetak, sarana promosi elektronik, dan
sarana promosi kegiatan.
C. Promosi
1. Pengertian Promosi
Promosi sering dianggap mempunyai pengertian yang sama
dengan pemasaran atau publisitas, padahal sebenarnya masing-masing
mempunyai pengertian yang berbeda. Pemasaran merupakan suatu
strategi perencanaan yang dimulai dari identifikasi kebutuhan
konsumen dan diakhiri dengan penjualan yang berhasil dari suatu
produk atau jasa yang ditawarkan. Tujuan akhir dari strategi
perencanaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.4
Dalam kamus kepustakawanan Indonesia pengertian dari
promosi adalah pertukaran informasi antar organisasi/lembaga dan
konsumen dengan tujuan utama memberi informasi tentang produk
barang dan jasa yang tersedia dalam organisasi dan membujuk calon
konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa tersebut.5 Promosi
4
Arlinah Imam Rahardjo, Mengembangkan kegemaran membaca melalui promosi perpustakaan, Diakses Pada tgl 12 Des 2014 dari
http://pcucamel.petra.ac.id/downloadfile.php?id=89 5
adalah mekanisme komunikasi persuasif dengan memanfaatkan
tehnik-tehnik hubungan masyarakat. Promosi merupakan forum pertukaran
informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama
memberi informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh
organisasi, sekaligus membujuk konsumen untuk bereaksi terhadap
produk atau jasa itu.
Kesadaran akan reaksi konsumen terhadap promosi dapat
muncul dalam berbagai bentuk, mulai dan tumbuhnya kesadaran atau
sekedar mengetahui keberadaaan produk atau jasa itu, sampai kepada
tindakan membeli atau memanfaatkanya. Promosi merupakan kegiatan
penting disuatu organisasi usaha. Bagaimanapun baiknya produk atau
jasa yang dihasilkan, tidak ada gunanya jika tidak diketahui dan tidak
termanfaatkan oleh sebagaian besar konsumen.6
Menurut Charles W. Lamp, Promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pedapat
mereka atau memperoleh suatu respons.7 Dari beberapa pengertian
promosi diatas disimpulkan yaitu promosi sebagai usaha
memperkenalkan produk barang atau jasa dengan tujuan
memperkenalkan barang yang di jual dan dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya.
2. Tugas, Tujuan, dan Sasaran Promosi a. Tugas Promosi
6
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, h.20. 7
Promosi dalam penjualan adalah usaha untuk meningkatkan
popularitas barang yang akan dijual, adapun tugas dari promosi
penjualan diantaranya:
1) Memberikan informasi (Informing), promosi yang informatif mungkin mencari untuk mengubah kebutuhan yang ada menjadi
suatu keinginan atau untuk merangsang minat pada produk baru.
Hal tersebut umumnya lebih lazim selama tahapan awal dari daur
hidup produk. Pada umumnya orang tidak akan membeli jasa suatu
produk atau mendukung suatu organisasi nirlaba sampai mereka
mengetahui tujuan dan manfaatnya bagi mereka. Pesan informatif
penting untuk mempromosikan suatu produk yang rumit dan
tehknis seperti mobil, komputer, dan jasa investasi.
2) Persuasif, promosi persuasif didesain untuk merangsang suatu
pembelian atau suatu tindakan misalnya, untuk menggunakan
kembali produk yang di jual. Persuasif biasanya menjadi tujuan
promosi utama ketika produk memasuki tahapan pertumbuhan dari
produk umum dan beberapa dari beberapa pengetahuan dari
bagaimana produk dapat memenuhi keinginan mereka.
3) Mengingatkan kembali (Reminding) promosi mengingatkan kembali digunakan untuk menjaga agar produk dan nama merek
tetap dalam benak publik, tujuanya hanya untuk memicu ingatan.8
b. Tujuan Promosi
8
Dalam dunia perdagangan, promosi adalah usaha untuk memajukan
dan meningkatkan popularitas barang yang akan dijual. Jerome dan
Andrew mengemukakan bahwa kegiatan promosi mempunyai
sedikitnya empat tujuan yaitu sebagai berikut :
1) Untuk menarik perhatian
2) Untuk menciptakan kesan
3) Untuk membangkitkan minat
4) Untuk memperoleh tanggapan.
Sedangkan menurut Stanley, tujuan promosi adalah mempengaruhi
pengetahuan, sikap dan perilaku dari penerima, dan membujuk mereka
untuk menerima konsep, pelayanan, ide atau barang yang di promosikan.
dalam hal perdagangan. Defenisi di atas tidak terlalu berbeda dengan
pendapat Jeromy tentang tujuan promosi yaitu memberitahukan,
membujuk dan mengingatkan pembeli tentang prusahaan serta
produk-produknya. Promosi merupakan strategi yang unik bagi masing-masing
perusahaan.
Kini kita akan menganalogikan tujuan promosi secara umum itu
kedalam dunia layanan perpustakaan. Berdasarkan prinsip promosi yang
telah diuraikan diatas, maka dapat pula disimpulkan bahwa tujuan promosi
perpustakaan adalah memperkenalkan perpustakaan, koleksi, jenis layanan
dan manfaat yang dapat diperoleh oleh pengguna perpustakaan. Dengan
adanya promosi, diharapkan masyarakat mengetahui pelayanan yang
diberikan oleh perpustakaan sehingga membuat mereka tertarik untuk
Sedangkan Weinstock menyatakan bahwa tujuan promosi perpustakaan
adalah memperkenalkan pusat informasi dan layanan, memperkenalkan
kepada masyarakat reputasi pusat informasi dan membujuk calon pemakai
yang berpotensi agar menggunakan jasa pelayanan informasi.
Berdasarkan uraian diatas kita dapat membuat kesimpulan umum bahwa
tujuan promosi perpustakaan adalah :
a) Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat.
b) Mendorong minat baca masyarakat dan mendorong mereka agar
menggunakan koleksi perpustakaan semaksimal mungkin.
c) Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada
masyarakat.9
c. Sasaran Promosi
Sasaran pasar adalah suatu kelompok konsumen yang agak
homogen, kepada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan guna
dapat menariknya untuk membeli produk yang di pasarkan. Penentuan
produk apa yang akan di produksi dan dipasarkanoleh suatu
perusahaan tidak hanya didasarkan pada kebutuhan yang akan di
penuhi, tetapi juga didasarkan pada kebutuhan kelompok konsumen
mana yang akan di penuhi.
Penetapan kebutuhan sasaran pasar, Perusahaan terlebih dahulu
perlu melakukan segmentasi pasar, dengan melakukan
pengindentifikasian kelompok konsumen berdasarkan sifat dan
cirinya, terutama dikaitkan dengan keinginan dan kebutuhan dalam
9
pembelian yang mereka lakukan. Segmentasi pasar dimaksudkan untuk
mengkaji dan mencari kesempatan segment pasar yang dihadapi oleh
perusahaan. Setelah segmentasi pasar adalah pengambilan keputusan
tentang segment pasar mana yang akan dilayani, segment mana disebut
sasaran pasar.
Langkah yang dilakukan dalam penentuan sasaran pasar adalah
pertama menilai laba potensial dari berbagai segment pasar. Langkah
kedua adalah menganalisa lebih mendalam tentang kesempatan yang
dapat di peroleh perusahaan didalam segment pasar itu, serta
kemampuan perusahaan dalam melayaninya. Langkah berikutnya
adalah mengkaji kemungkinan berhasilnya perusahaan menguasai dan
mencapai sasaran pasar dari segment tersebut, melalui penilaian
strategi pemasaran yang mungkin dijalankan dan penyiapan sarana
yang dibutuhkan dan dapat dilakukan perusahaan .10
Sasaran promosi dapat dibedakan dari masing-masing jenis
perpustakaan berikut :
1)Perpustakaan Nasional
Sasaran promosi jenis perpustakaan ini mencakup masyarakat
luas yang bersifat nasional bahkan internasional.
2)Perpustakaan Khusus
10
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran :dasar konsep dan Strategi,(Jakarta:Raja Grafindo,2002),h.151-152.
Sasaran promosi adalah masyarakat yang dilayani khusus,
biasanya terbatas pada orang-orang dalam perusahaan atau
instansi sebagai badan induk perpustakaan.
3)Perpustakaan Perguruan Tinggi
Sasaran promosi adalah mahasiswa, pengajar dan peneliti di
perguruan tinggi tersebut.
4)Perpustakaan Sekolah
Sasarannya adalah murid dan guru di sekolah tersebut.
5)Perpustakaan Umum
Sasaranya adalah masyarakat luas yang tinggal atau bekerja
disekitar perpustakaan itu.11
2. Promosi Perpustakaan
Promosi pelayanan perpustakaan perlu dilakukan supaya seluruh
aktivitas yang berhubungan dengan jasa infomasi perpustakaan dapat
diketahui dan dipahami oleh masyarakat. Untuk itu perpustakaan harus
lebih sering dan dengan sistematis dalam melakukan promosi jasa layanan
perpustakaan guna memotivasi pemakai potensial (Orang yang mungkin
atau seharusnya memanfaatkan perpustakaan) untuk dapat lebih tertarik
menggunakan jasa layanan perpustakaan sebagai sumber belajar.
Promosi perpustakaan merupakan aktifitas memperkenalkan
perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi dan jenis layanan dan manfaat
yang diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan.12 Pengguna
11
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan,h.22. 12
Amin Abdullah, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi,(Yogyakarta:Fakultas Adab UIN Sunan Kali Jaga,2007),h.259.
perpustakaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka dari itu
bentuk dari promosi perlu disesuaikan dengan penggunanya. Hal ini akan
mempengaruhi penerimaan dan reaksi dari pesan promosi yang
disampaikan. Berbagai cara promosi yang dilakukan, secara umum
cara-cara promosi yang di gunakan di perpustakaan antara lain :
a. Cara-cara Promosi Perpustakaan
Cara cara promosi yang telah di lakukan oleh perpustakaan selama ini
antara lain :
1) Mempublikasikan brosur, Poster dan terbitan lainya
2) Memamerkan bahan bacaan atau koleksi yang menarik
3) Memutar Film
4) Bercerita mengenai kejadian, mengenai isi buku, mengenai bahan
yang disajikan
5) Memperdengarkan lagu-lagu
6) menciptakan susana yang menyenangkan.
promosi jasa layanan perpustakaan dengan kontak pribadi biasanya
lebih berhasil di perpustakaan Perguruan Tingi. Suatu penelitian yang
dilakukan di Inggris adalah promosi melalui pesan dari mulut ke
mulut. Ternyata hasil yang sama juga terjadi setelah dilakukan
penelitian di negara Amerika Serikat. Pada penelitian yang terahir ini
menggunakan pesawat telepon merupakan media yang paling efektif,
dalam mempromosikan layanan promosi.
Promosi perpustakaan merupakan aktifitas memperkenalkan
perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi, jenis layanan, dan manfaat
yang dapat diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan. Secara lebih
terperinci, tujuan promosi perpustakaan adalah :
1. Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai.
2. Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar
menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah
jumlah orang yang gemar membaca
3. Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada
masyarakat
4. Memberikan kesadaran masayarakat akan adanya pelayanan
perpustakaan dan menggunakanya, serta mengembangkan
pengertian masyarakat, agar mendukung kegiatan perpustakaaan,
dan
5. Memasyarakatkan slogan “tak kenal maka tak sayang”.13
c. Sarana Promosi Perpustakaan
Sarana promosi perpustakaan dibagi beberapa bentuk tercetak, bentuk
elektronik, dan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk sarana promosi
perpustakaan, antara lain adalah sebagai berikut:
1) Promosi Bentuk Tercetak
13
Sarana promosi bentuk tercetak ada beberapa bentuk tercetak
yang dapat dilakukan untuk sarana promosi perpustakaan, antara
lain adalah sebagai berikut :
a) Brosur
Brosur adalah salah satu bentuk media promosi, biasanya
berupa kertas cetakan yang mengandung informasi tentang
suatu barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen
atau pengguna dengan harapan dapat dibeli atau dimanfaatkan
oleh konsumen. Salah satu cara yang dianggap paling murah
dan paling praktis untuk melakukan promosi adalah dengan
cara membuat, mencetak dan menyebarkan brosur
perpustakaan.
b) Poster
Poster adalah salah satu media promosi yang biasanya
berupa kertas besar berukuran A3 atau berukuran A2 yang
berisi tulisan atau gambar informasi untuk umum tentang suatu
hal yang disajikan secara menarik dengan huruf –huruf besar.
c) News-letter
News-letter adalah salah satu media yang dapat
digunakanuntuk memberi informasi khusus kepada sejumlah
orang secara teratur berupa berita artikel-artikel singkat yang
d) Pembatas Buku
Pembatas buku adalah suatu benda yang digunakan untuk
memeberi tanda pembatas pada halaman-halaman sebuah buku.
Jika seseorang sedang membaca buku dan sampai pada bagian
tertentu dan ingin berhenti membaca, maka pada bagian hlm
terahir yang dibaca di beri tanda dengan pembatas buku.
e) Terbitan khusus
Terbitan Khusus yang diterbitkan oleh perpustakaan ini
dimaksudkan sebagai alat promosi. Berikut adalah bentuk
terbitan khusus berupa buku panduan perpustakaan dan
kalender perpustakaan. Buku panduan perpustakaan adalah
sebuah buku kecil yang diterbitkan oleh perpustakaan yang
memuat informasi segala sesuatu mengenai perpustakaan yang
memuat tentang perpustakaan. Buku panduan ini berbeda
dengan brosur dalam kelengkapan memuat informasi selain itu
brosur dibatasi ruang yang tersedia biasanya hanya satu lembar
bolak balik. Buku panduan seperti ini sudah banyak dibuat oleh
perpustakaan indonesia biasanya diesebut booklet
perpustakaan. Maksudnya adalah buku terrbitan khusus yang
ringkas namun lengkap menginformasikan segala sesuatu
mengenai perpustakaaan. Selain itu ada pula kalender
perpustakaan, penerbitan kalender perpustakaan merupakan
upaya yang sangat menarik bagi salah satu media promosi
2) Promosi dalam Bentuk Elektronik
a) Media Elektronik
Kegiatan Promosi dapat dilakukan dengan berbagai macam
cara termasuk melalui media, seperti televisi, radio, dan ulasan
ulasan perpustakaan disuatu kolom surat kabar.14
b) Website
Website dapat dijadikan salah satu sarana dalam melakukan
kegiatan promosi di perpustakaan, dengan mendesign website
perpustakaan, jasa dan layanan, koleksi informasi penting
lainya yang diadakan untuk dapat di nikmati dimana saja dan
siapa saja di internet.15 Selain itu memanfaatkan media sosial
salah satunya facebook, facebook adalah website jejaring sosial
diamana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas
untuk melakukan interaksi dengan orang lain, facebook dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu sarana media promosi
elektronik.
3) Promosi bentuk kegiatan perpustakaan
Salah satu cara yang efektif untuk menembus pembatas dan
penghalang komunikasi antara perpustakaan dan penggunanya
adalah dengan jalan mengadakan kegiatan perpustakaan yang
melibatkan staf perpustakaan dan pengguna. Kegiatanya ada yang
14
Rizal Saipul Haq, Pengantar manjemen perpustakaan madrasah,(Jakarta: fakultas Adab dan humaniora UIN syarif hidayatullah,2006),h.184.
15
Rizal Saipul Haq, Pengantar manjemen perpustakaan madrasah,(Jakarta: fakultas Adab dan humaniora UIN syarif hidayatullah,2006),h.181.
bersifat informal atau tidak formal, kegiatanya pun beragam
bentuknya diantaranya, pameran, seminar, lomba, story telling,
bazar serta kegiatan pendidikan pemakai.
a) Pameran
Pameran adalah salah satu bentuk kegiatan yang dapat
dilakukan perpustakaan untuk menarik perhatian banyak orang.
Kegiatan pameran dimaksudkan untuk menampilkan apa yang
dimiliki dan dilayankan perpustakaan langsung kepada
pengguna.
b) Seminar
Seminar adalah suatu forum atau kegiatan yang dilakukan
untuk mengkaji suatu topik pada suatu waktu dan tempat
tertentu dimana ada satu atau lebih orang yang berceramah dan
ada sejumlah orang lain sebagai peserta.
c) Story Telling
Story Telling atau mendongeng merupakan kegiatan
bercerita kepada anak-anak, tujuan dari kegiatan ini adalah
mendorong anak memanfaatkan koleksi dan layanan
perpustakaan melalui suatu cerita.
d) Bazar
Bazar adalah suatu kegiatan yang dapat dilakukan dan
digunakan untuk tujuan promosi perpustakaan. Bazar
pada suatu tempat tertentu, waktu tertentu dan bukan pada
tempat yang biasanya dilakukan jual-beli.
e) Lomba
Mengadakan lomba di perpustakaan baik berbentuk
lomba penulisan makalah maupun lomba membuat poster
atau lomba membaca puisi dan lomba pidato dapat di jadikan
sarana untuk mempromosikan perpustakaan.16
3. Kendala Promosi Layanan Perpustakaan
a. Kendala dari dalam (internal)
Ada beberapa kendala yang berasal dari perpustakaan itu
sendiri, antara lain:
1) Pengetahuan pustakawan tentang pemasaran masih lemah,
2) Pandangan tradisional terhadap perpustakaan yang melihat
perpustakaan hanya melihat perpustakaan sebagai gudang
buku,
3) Gedung/fasilitas perpustakaan tidak memadai
4) Dana untuk membeli bahan pustaka dan membuka
layanan-layanan baru kurang memadai,
5) Apresiasi pustakawan terhadap pengguna perpustakaan
lemah.
b. Kendala dari luar(eksternal)
Beberapa kendala yang berasal dari luar perpustakaan :
16
1) Komitmen dari pemimpin dalam mendukung terhadap
eksistensi perpustakaan masih amat kurang
2) Pengguna perpustakaan hanya bersifat sementara kecuali
yang terdapat pada jenis perpustakaan khusus dan umum
3) Manjemen oraganisasi lemah
4) Budaya membaca masyarakat sangat lemah
5) Staf atau pengajar di sekolah jarang utuk merujuk anak
didiknya untuk mencari informasi ke perpustakaan.17
Perpustakaan selama ini belum mendapat citra yang
baik. Kendati tak perlu disimak secara akademis, orang
awampun pasti berpendapat bahwa masyarakat dengan
perpustakaan atau sebaliknya perpustakaan dengan calon
pemakainya di indonesia belumlah akrab. Masyarakat
membaca sebagai prasyarat awal masyarakat belajar, masih
tetap jadi dambaaan sekaligus tantangan serta perjuangan kita
semua. Tantangan dan perjuangan tersebut perlu dihadapi
bersama antara pustakawan , pengarang, penerbit, toko buku,
lembaga pendidikan, orang tua dan penanggung jawab
pembangunan pendidikan indonesia.
D. Penelitian Terdahulu
Untuk menghindari duplikasi, peneliti melakukan penelusuran
terhadap penelitian–penelitian terdahulu. Dari penelitian terdahulu,
17
diperoleh beberapa masalah yang berkaitan dengan masalah yang
akan diteliti, yaitu:
Skripsi pertama berjudul “PROMOSI JASA INFORMASI DI TIGA
PERPUSTAKAAN KHUSUS DKI” yang disusun oleh Andriaty
Selvina program studi Ilmu perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Dari hasil penelitian terdahulu, seperti pemaparan di atas, terdapat kesamaan dengan
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Persamaan dari
penelitian tersebut ialah sama– sama membahas mengenai Promosi
walaupun berbeda judul dan tempat. Akan tetapi dari hasil penelitian
yang sudah dilakukan tersebut tidak ada yang sama dengan masalah
yang akan diteliti, karena dalam proposal ini nanti batasan masalah
yang akan diteliti hanya Sarana Promosi yang dilakukan di
perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Skripsi kedua berjudul “PROMOSI PORTAL GARUDA : STUDI
KASUS DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA”. Yang disusun oleh Yuliana program studi Ilmu Perpustakaan Fakultas
Ilmu pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Tahun 2010.
Penelitian ini bertujuan menggambarkan kegiatan promosi portal
Garuda. Hasil penelitian yang sudah dilakukan ada yang sama dengan
masalah yang akan diteliti, dalam proposal ini nanti batasan masalah
yang akan diteliti hanya Sarana Promosi yang dilakukan, kendala dan
efektfitas sarana promosi di perpustakaan Universitas Muhammadiyah
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan fakta-fakta, gejala dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu secara sistematik, faktual dan teliti. Variabel-variabel yang diteliti terbatas atau tertentu saja, tetapi dilakukan secara meluas pada suatu populasi atau daerah itu.1 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah data yang berbentuk non angka, seperti kalimat – kalimat, foto, atau rekaman suara dan gambar.2
B. Sumber Data 1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian.3 Data yang di peroleh dari lapangan melalui wawancara dengan Pustakawan, dan
1
Arif Subyantoro dan FX. Suwarto, Metode dan Teknik Penelitian Sosial (Yogyakarta: ANDI, 2007), h. 28.
2
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara, 2004), h.86.
3
M. Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial lainnya (Jakarta: Kencana, 2009), h. 122.
pemustaka, termasuk data hasil obeservasi terhadap kegiatan, bentuk, isi dan format media-media yang digunakan untuk promosi.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. 4 Dalam penyusunan proposal ini peneliti juga membutuhkan data sekunder, dan data sekunder tersebut peneliti dapatkan dari hasil–hasil teori yang telah disajikan yaitu dari buku–buku yang ada di perpustakaan, ebook, artikel dan jurnal.
C. Pemilihan Informan
Pemilihan informan menggunakan purposive sampling yaitu sampling bertujuan dengan. Informan adalah seorang yang turut terlibat dalam peristiwa yang hendak diteliti. Penentuan informan ditentukan dengan mencari tahu pihak yang paling memahami objek penelitian yang memiliki kriteria :
1. Informan memiliki pengetahuan tentang perpustakaan . 2. Informan merupakan Pustawakan UHAMKA
3. Informan merupakan pihak dari perpustakaan khususnya di bidang promosi.
4
Berdasarkan kriteria di atas maka informan dalam penelitian ini adalah:
1. Informan 1
Septian Nur Hakim S.IP (SN) menjabat Sebagai Staf Perpustakaan bagian layanan Pemustaka, beliau berlatar belakang pendidikan Ilmu perpustakaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Informan 2
Lutfan Zulwaqor (LZ) menjabat Sebagai Staf Perpustakaan bagian layanan Teknis, beliau berlatar belakang pendidikan Ilmu perpustakaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Informan 3
Dara Karamatika Lestari (DK) beliau adalah mahasiswi aktif Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau, Beliau merupakan pemustaka aktif di Perpustakaan UHAMKA.
4. Informan 4
Siti Hadiaty (SH) beliau adalah mahasiswi aktif jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau, Beliau merupakan pemustaka aktif di Perpustakaan UHAMKA.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Studi Pustaka (Library Research)
Penulis menggunakan bahan-bahan pustaka yang sesuai dengan pokok permasalahan yang akan dibahas yaitu dengan mengumpulkan sumber-sumber literatur berupa buku, jurnal, majalah, dan dokumen lainnya.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan yaitu penelitian dengan terjun langsung ke lapangan yakni mendapatkan data secara langsung dari objek penelitian, dengan cara:
a) Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi dapat dilakukan sesaat ataupun mungkin dapat diulang.5
b) Wawancara
Wawancara adalah Tanya jawab dimana terdiri dari dua orang dan bertanya langsung ke pada informan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.6 Peneliti bertanya langsung dengan
5
Sukandarrumidi, Metodologi penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula (Yogyakarta:Gadjah Mada University Press, 2002), h. 69
6
Cholid Narbuko & Abu Achmadi,Metodologi penelitian : memberikan bekal teoritis pada mahasiswa tentang metodologi penelitian serta diharapkan dapat melaksanakan penelitian dengan langkah-langkah yang benar(Jakarta:Bumi Aksara, 2009),h.83
informan dari pemustaka dan pustakawan UHAMKA tentang rumusan masalah yang akan diteliti.