• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 PENUTUP

5.2 Saran

Naskah Sifat Dua Puluh yang tersimpan di PNRI ada 2, yaitu naskah Br.260 dan Br. 262. Naskah Br. 260 selain berisi teks tentang tauhid, juga berisi teks tentang fikih. Dalam penelitian ini, teks tentang tauhid telah dibahas. Teks tentang fikih yang belum dibahas dalam penelitian ini dapat menjadi bahan kajian bagi penelitian

selanjutnya. Selain itu, naskah Br. 262 yang belum dibahas secara mendalam dalam penelitian ini dapat pula menjadi objek kajian untuk penelitian yang lain.

GLOSARI

1. Ahl as-sunah wa al-jamaah: Ahl as-Sunah berarti ‘orang-orang yang mengikuti sunah’ dan wa al-Jamaah berarti ‘mayoritas umat’. Dengan demikian, istilah Ahl as-Sunah wa al-Jamaah mengandung arti ‘orang-orang yang mengikuti sunah Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya, baik dalam hal syariat (hukum agama Islam) maupun akidah (kepercayaan). Ahl as-Sunah wa al-Jamaah juga merupakan sebutan untuk aliran Asy’ariyah dan Maturidiah.

2. Asy’ariyah: salah satu aliran dalam teologi Islam; aliran ini sangat berpegang teguh pada Alquran dan sunah Nabi sehingga aliran ini termasuk ke dalam Ahl as-Sunah wa al-Jamaah. Nama aliran ini dinisbahkan kepada pendirinya, Abū Hasan al-Asy‘arī.

3. Catchword: kata alihan, merupakan kata penanda urutan halaman yang tertulis di pias bawah halaman naskah.

4. Countermark: tanda air berupa tulisan yang tampak jika kertas diterawang, tulisan yang terdapat di watermark.

5. Fikih: ilmu dalam agama Islam yang membicarakan perihal hukum-hukum dalam agama Islam, seperti halal, haram, wajib, dan lain-lain.

6. Iktikad: kepercayaan atau keyakinan yang teguh. 7. Iluminasi: hiasan bingkai halaman naskah.

8. Ilustrasi: gambar dalam naskah yang berkaitan dengan teks.

9. Jawoe: ragam lama yang dipergunakan dalam kitab-kitab agama Islam di Aceh

10. Kolofon: teks dalam naskah yang berisi keterangan tentang waktu penyalinan, penyalin, dan pemilik naskah. Dalam perkmbangannya, tidak semua keterangan tersebut tercantum dalam kolofon.

11. Koreksi: pembetulan dalam teks yang dilakukan oleh penyalin, biasanya dengan memberi coretan pada teks yang salah.

12. Kuras: kertas yang dilipat dan dipotong, kemudian disusun bertumpuk-tumpuk. Setiap tumpukan kertas itu dijahit untuk disatukan.

13. Mazhab Syafi’i: salah satu dari empat mazhab Suni di bidang fikih, ketiga mazhab lainnya, yaitu Hanafi, Maliki, dan Hanbali.

14. Nalam: sajak Aceh dalam irama Arab

15. Naskah jamak: naskah yang jumlahnya lebih dari satu.

16. Naskah tunggal: naskah yang jumlahnya hanya satu. Disebut juga codex unicus. 17. Recto: halamn naskah yang pertama kali ditulisi.

18. Rubrikasi: pewaraan dengan tinta merah pada kata atau kalimat yang dianggap penting. Dalam perkembangannya, tidak mutlak dengan tinta merah, tetapi juga digunakan tinta dengan warana lain.

19. Suni: salah satu golongan dalam Islam yang mempunyai pengikut paling banyak dibandingkan dengan golongan lain. Paham Suni berdasarkan pada sunah Nabi Muhammad saw, di samping Alquran. Kelompok ini juga disebut Ahl as-Sunah wa al-Jamaah.

20. Tafsir: keterangan atau penjelasan tentang ayat-ayat Alquran agar maksudnya mudah dipahami.

21. Tajwid: membaca Alquran dengan lafal atau ucapan yang benar. 22. Tarekat: 1 jalan; 2 jalan menuju kebenaran (dalam tasawuf).

23. Tasawuf: ajaran (cara) untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga memperoleh hubungan langsung secara sadar dengan-Nya.

24. Tauhid: induk ilmu agama yang mencakup banyak hal: sifat-sifat Allah, Rasul-rasul Allah, malaikat Allah, dan kitab-kitab Allah.

25. Teologi: pengetahuan ketuhanan (mengenai sifat Allah, dasar kepercayaan kepada Allah dan agama, terutama berdasarkan pada kitab suci.

26. Usul ad-dīn: pokok-pokok agama Islam.

27. Varian: sekelompok naskah yang berjudul sama dan memiliki perbedaan tidak terlalu jauh. Perbedaan hanya sebatas pilihan kata.

28. Versi: sekelompok naskah yang memiliki perbedaan yang cukup jauh. Perbedaan sudah meliputi jalan cerita atau urutan teks yang ada.

29. Verso: istilah untuk menyebut halaman naskah setelah halaman recto 30. Watermark: tanda air berupa gambar yang tampak jika kertas diterawang.

DAFTAR PUSTAKA

Sifat Dua Puluh. Br. 260. Koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Sifat Dua Puluh. Br. 262. Koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Alhamid, Zaid Husein. Eds. 40 Prinsip Dasar Agama terj. dr. Imam al-Ghazali. Jakarta: Pustaka Amani, 2000.

Attas, Syed Muhammad Naquib. A Commentary on the Hujjat Siddīq of Nūr al-Dīn al-Rānīrī. Kuala Lumpur: Ministry of Culture, 1986.

Bakar, Aboe, dkk. Kamus Aceh Indonesia 1. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1985.

_______. Kamus Aceh Indonesia 2. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1985.

Baqi, Muhammad Fuad Abdul. Mu‘jamul al-Mufahras li Alfāz al-Qurāni al-Qarīmi. Kairo: Darul Hadiś, 1988.

Behrend, T. E. (peny.). Katalog Induk naskah-Naskah Nusantara Jilid I: Museum Senobudoyo Yogyakarta. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Ecole Francaise d’Extreme-Orient, 1990.

_______. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 4: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Ecole Francaise d’Extreme-Orient, 1998.

______. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 5A: Jawa Barat “Koleksi Lima Lembaga”. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Ecole Francaise d’Extreme-Orient, 1999.

Chalik, H. A. Chaerudjji Abd. Ilmu Kalam. Jakarta: Diadit Media, 2007.

Christomy, Tommy. “Hill al-Zill: Suntingan Naskah dan Pengkajian Tema.” Skripsi Sarjana. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1986.

_______. “Beberapa Catatan tentang Studi Filologi di Fakultas Sastra Universitas Indonesia”. Naskah dan Kita. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1991, hlm. 64—68.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2003.

Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam. Ensiklopedi Islam Jilid 1. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 1994.

_______. Ensiklopedi Islam Jilid 2. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 1994. _______. Ensiklopedi Islam Jilid 4. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 1994.

Ekadjati, Edi S. (peny.). Direktori Edisi Naskah Nusantara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2000.

Djamaris, Edwar. Metode Penelitian Filologi. Jakarta: CV Manasco, 2006.

Howard, Joseph H. Malay Manuscripts: A Bibliographical Guide. Kuala Lumpur: University of Malay Library, 1966.

Florida, Nancy. K. Javanese Literature in Surakarta Manuscripts Vol. 1. New York: Cornel University, 1993.

Hakami, Hafizh. 200 Tanya-Jawab Akidah Islam. Jakarta: Gema Insani, 1998.

Harahap, Syahrin. Metodologi Studi dan Penelitian Ilmu-ilmu Ushuluddin. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000.

Hava, JG. Arabic-English Dictionary for Use of Student. Beirut: Chatolic Press, 1915. Ikram, Achadiati. Hikayat Sri Rama: Suntingan Naskah Disertai Telaah Amanat dan

Struktur. Jakarta: UI-Press, 1980.

_______. Filologia Nusantara. Jakarta: Pustaka Jaya, 1997.

_______(peny.). Katalog Naskah Buton Koleksi Abdul Mulku Zahari. Jakarta: Masyarakat Pernaskahan Nusantara dan Yayasan Obor Indonesia, 2001.

_______. Katalog Naskah Palembang. Tokyo: Yayasan Naskah Nusantara dan Tokyo University of Foreign Studies, 2004.

Iskandar, Teuku. Kamus Dewan. Kula Lumpur: Dewan Bahasa dan Pusat Kementrian Pelajaran, 1970.

_______. Catalogue of Malayan, Minangkabau, and South Sumatran Manuscripts in The Netherland Vol. 1. Leiden: Leiden University Library, 1999.

_______. Catalogue of Malayan, Minangkabau, and South Sumatran Manuscripts in The Netherland Vol. 2. Leiden:Leiden University Library, 1999.

al-Jibouri, Yasin T. Bercermin pada 99 Asma Allah. Jakarta: Al-Huda, 2003. Keraf, Gorys. Komposisi. Ende: Nusa Indah, 2001.

Klinkert, H. C. Nieuw Maleisch-Nederlandsch Woordenboek. Leiden: Boekhandel en Drukerij voorhee E. J. Brill, 1947.

Liaw Yock Fang. Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik Jilid II. Jakarta: Erlangga, 1993.

Limbong, Pricila Fitriasih. Konsep Sufisme dalam Naskah Fath al-Rahman: Sebuah Alternatif dalam Pencapaian Makrifatullah. Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2007.

Lubis, Nabilah. Naskah, Teks, dan Metode Penelitian Filologi. Jakarta: Forum Kajian Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Syarif Hidayatullah, 1996. Marrison, Geoffrey E. Catalogue of Javanese and Sasak Text. Leiden: KITLV Press,

1999.

Mu’jizah. Martabat Tujuh: Edisi Teks dan Pemaknaan Tanda serta Simbol. Jakarta: Djambatan, 2005.

Mulya, Sri Ratna Sakti. Katalog Naskah-naskah Perpustakaan Pura Pakualaman. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan The Tokyo Foundation, 2005.

Mulyadi, Sri Wulan Rujiati. Hikayat Indraputra: A Malay Romance. Leiden: AM Dordrecht, 1983.

_______. Kodikologi Melayu di Indonesia. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1994.

Nugraha, Nindya, dkk. Ajaran Tasauf Islam dalam Naskah Kuno Koleksi Perpustakaan Nasional RI. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1998.

Ophuisjen, Ch. A. van. Tata Bahasa Melayu. Jakarta: Djambatan, 1983.

Omar, Asmah Haji. Bahasa Melayu Abad Keenam Belas: Suatu Analisis Berdasarkan Teks Melayu ‘Aqa’id Al-Nasafi. Selangor: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1991. Permadi, K. Pengantar Ilmu Tasawwuf. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Perpustakaan Negara Malaysia. Catalogue of Malay Manuscripts in France. Kuala Lumpur: Perpustakaan Negara Malaysia, 1991.

Purwadaksi, A. P. “Unsur Tasawuf Islam dalam Naskah-Naskah Melayu Klasik,” Naskah dan Kita. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1991, hlm. 132—133.

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Djakarta: Balai Pustaka, 1952.

Qazi, M. A. Kamus Istilah Islam. Bandung: Marja, 2007.

RaEni, Mukhlis, dkk. Katalog Induk Nasakah-Naskah Nusantara: Sulawesi Selatan. Yogyakarta: Gadjah Mada Unversity Press, 2003.

Rahman, Fazal Abdul, dkk. Alquran dan Terjemahannya. Bandung: CV Penerbit Jumānatul ‘Alī-Art, 2005.

Riclefs, M. C. dan P. Voorhoeve. Indonesian Manuscripts in Great Britain. Oxford University Press, 1977.

Robson, S. O. Prinsip-prinsip Filologi Indonesia. Jakarta: RUL, 1994.

Ronkle, PH. S. van. Catalogue der Malaische Handscriften in het Museum van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Albrecht & Co, 1909.

Rukmi, Maria Indra. Penyalinan Naskah Melayu di Jakarta pada Abad XIX: Naskah Algemeene Secretaire Kajian dari Segi Kodikologi. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1997.

Sudarsono. Kamus Agama Islam. Jakarta: Rineka Cipta, 1994.

Sudjiman, Panuti. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka jaya, 1988.

Sutaarga, M. Amir, dkk. Katalog Koleksi Naskah Melayu Museum Pusat. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Nasional Direktorat Jendral Kebudayaan, Departemen P & K, 1972.

Sharif, Zalila dan Jamilah Haji Ahmad. Kesusasteraan Melayu Tradisional. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1993.

Syah, Amiruddin. Sifat 20: Pembuka Tabir Ilahi. Jakarta: YCMM, 1998. Thahir, M. T. Ichtisar Fasal-fasal Ilmu Tauhid. Yogyakarta, tanpa tahun.

Tim Puslitbang Lektur Keagamaan. Pedoman Transliterasi Arab-Lain. Jakarta: Proyek Pengkajian dan Pengembangan Lektur Pendidikan Agama, 2003. Ulfah. “Suntingan Naskah Hikayat Nabi Mengajar Ali Disertai Perbandingan Bentuk

dan Isi dengan Dewaruci.” Skripsi Sarjana. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1988.

Utorodewo, Felicia N, Lucy R. Montolalu, dan L. Pamela Kawira. Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah dan Suplemen 2005. Jakarta: UI-Press, 2005.

al-‘Utsimin, Muhammad Shalih. Intisari Akidah Islam. Solo: CV Pustaka Mantik, 1997

Voorhoeve, P. Catalogue of Acehnese Manuscripts in The Library of Leiden University and Other Colletion Outside Aceh. Leiden: Leiden University Library, 1994.

Wieringa, E. P. Catalogue of Malay and Minagkabau Manuscripts. Leiden: Leiden University Library, 2007.

Wilkinson, R.J. A Malay-English Dictionary Part I&II. Tokyo: Daitoa Syuppan Kabusiki Kaisya, 1932.

Wojowasito, S. Kamus Umum Belanda Indonesia. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 2001.

Yasin, Muhammad Nu’aim. Imān: Rukun, Hakikat, dan yang Membatalkannya. Bandung: PT Syamil Cipta Media, 2003.

RIWAYAT HIDUP

ATIATUL MU’MIN, lahir di Lhokseumawe, Aceh Utara, 21 Maret 1986, adalah anak pertama dari Aep Abdul Rauf Manan dan Insijah Utami (alm). Ia memperoleh pendidikan dasar di SD PIM, Lhokseumawe, sampai kelas 3. Ia pindah ke Jakarta pada tahun 1995 dan melanjutkan pendidikan dasar di SDN 08, Cilandak, Jakarta Selatan, sampai kelas 4. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan dasar di SDN Pekayon Jaya III, Bekasi dan lulus pada tahun 1998. Ia melanjutkan pendidikan menengah pertamanya di SMPN 86, Cilandak, Jakarta Selatan, dan lulus pada tahun 2001. Pendidikan menengah atas ditempuhnya di SMAN 34, Pondok Labu, Jakarta Selatan, dan lulus pada tahun 2004. Ia melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Program Studi Indonesia, pada tahun 2004—2008, hingga memperoleh gelar Sarjana Humaniora dengan skripsi yang berjudul “Sifat Dua Puluh dan Rukun Iman”.

Dokumen terkait