• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Setelah penelitian tentang analisis istilah ekonomi pada harian Medan Bisnis ini dilakukan, penulis ingin menyampaikan saran bahwa istilah ekonomi, terutama yang berbahasa asing harus dibatasi apabila tidak disertakan padanannya ke dalam bahasa Indonesia. Apabila sulit ditemukan padanannya, maka istilah asing tersebut digunakan seperlunya. Istilah ekonomi yang ditemukan masih banyak menggunakan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Walaupun dengan hadirnya istilah ekonomi yang berbahasa asing tersebut dapat memperkaya bahasa Indonesia, tetapi tidak semua istilah asing tersebut langsung diterima dan dipahami oleh masyarakat. Oleh karena itu, sangat tepat apabila istilah ekonomi berbahasa asing tersebut segera diindonesiakan agar seluruh lapisan masyarakat memahami istilah asing yang berkembang dan tersebar di berbagai media massa.

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 2001. Semantik (Pengantar Studi Tentang Makna). Bandung : Sinar Baru Algesindo Bandung.

Arifin, E. Zaenal. 1986. Berbahasa Indonesialah dengan Benar. Jakarta: Medyatama Sarana Perkasa.

Chaer, Abdul. 1994. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Deliarnov. 2003. Perkembangan Pemikiran Ekonomi (Edisi Revisi). Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Djajasudarma, Fatimah. 1993. Semantik 1 (Pengantar ke arah ilmu makna). Bandung: Eresco.

Djajasudarma, Fatimah. 1993. Semantik 2 (Pemahaman ilmu makna). Bandung: Eresco.

Kridalaksana, Harimurti.1978. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Flores: Nusa Indah.

Mankiw, N. Gregory. 2000. Pengantar Ekonomi 1. Jakarta : Erlangga.

Soeparno, Haryadi, Suhardi. 1997. Bahasa Indonesia Untuk Ekonomi. Yogyakarta: Samoedra Ilmu.

Sudaryanto. 1990. Aneka Konsep Kedataan Lingual dalam Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sugono, Dendy. 2008. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta : Pusat Bahasa Depdiknas.

Sugono, Dendy. 2003. Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas.

Skripsi

Aritonang, Rianto. 2000. “Medan Makna Leksem Aktivitas Tangan dalam Bahasa Batak Toba” (skripsi). Medan : Fakultas Sastra USU.

Etika, Fauriza. 1999. “Penggunaan Nama dan Istilah Asing pada Iklan dalam Majalah Bidang Ekonomi” (skripsi). Medan : Fakultas Sastra USU.

Sinambela, Esron. 2000. “Pinjaman Leksikal Memperkaya Kosa kata Bahasa Indonesia” (skripsi). Medan : Fakultas Sastra USU.

Kamus

KBBI. 2003. Jakarta : Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Depdiknas. M. Ralona. 2006. Kamus Ekonomi Populer. Jakarta : Gorga Media.

Pass, Christopher, 1994. Kamus Lengkap Ekonomi. Jakarta : Erlangga. Rochaety, Eti. 2005. Kamus Istilah Ekonomi. Jakarta : Bumi Aksara.

Willy, Markus.1996. Kamus Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris. Surabaya : Arkola

Internet

http:/manusia-berbahasa.html / 05/08/09

LAMPIRAN DATA

1. Harga empat komoditas yang naik tinggi menjadi penyumbang terbesar

terhadap angka inflasi di bulan Januari 2010. (MB, 1 Februari 2010)

2. Keempat komoditas tersebut yaitu beras, gula pasir, minyak goreng, dan

cabai merah. (MB, 1 Februari 2010)

3. “Inflasi bulan ini sangat dipengaruhi oleh harga bahan pokok yaitu beras, gula pasir, minyak goreng, dan cabai merah”, ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan. (MB, 1 Februari 2010)

4. Rusman Heriawan mengatakan kenaikan harga keempat komoditas

tersebut umumnya terjadi karena berkurangnya pasokan secara musiman, khususnya di awal tahun. (MB, 1 Februari 2010)

5. BPS juga mencatat ada beberapa komoditas seperti buah-buahan, emas,

sandang, daging ayam, dan telur justru mengalami deflasi. (MB, 1 Februari 2010)

6. “Beras saja sudah menyumbang inflasi 0,3 % sehingga inflasi keseluruhan

akan lebih tinggi dari itu, tapi masih di bawah 1%”, katanya. (MB, 1 Februari 2010)

7. Rusman menambahkan inflasi yang terjadi di bulan Januari murni

disebabkan oleh hukum pasar yang dipengaruhi supply-demand dan dampak psikologis musim dan tidak ada kaitannya dengan politik atau hal lain. (MB, 1 Februari 2010)

8. Terkait rencana pemerintah untuk merevisi asumsi inflasi dalam APBN

2010 dari 5% menjadi 5,5%. (MB, 1 Februari 2010)“Karena harga-harga produk pertanian dan tambang di pasar internasional merangkak naik seiring dengan pemulihan ekonomi dunia,” tandasnya. (MB, 1 Februari 2010)

9. Bank Indonesia (BI) sebelumnya memperkirakan laju inflasi pada bulan

Januari 2010 akan berada di kisaran 0,5%-0,6%, besaran inflasi di Januari sudah mulai memperlihatkan gejala kenaikan dibanding tahun lalu. (MB, 1 Februari 2010)

10. Para pengusaha migas yang tergabung dalam Hiswana Migas (Himpunan

Wiraswastawan Nasional Minyak dan Gas Bumi) menolak PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo Tbk dan PT Petronas Niaga Indonesia menjadi pendamping PT Pertamina (Persero) dalam pendistribusian BBM bersubsidi tahun 2010. (MB, 2 Februari 2010)

11. Nur Adib mengatakan bila BBM bersubsidi yang merupakan subsidi dari

negara ke rakyat sehingga tidak pada tempatnya jika subsidi pemerintah disalurkan melalui perusahaan swasta apalagi asing. (MB, 2 Februari 2010)

12. Dia menilai kehadiran agen-agen penyalur dari dua perusahaan tersebut

nantinya akan menyebabkan menurunnya volume penjualan yang disalurkan oleh anggota Hiswana Migas. (MB, 2 Februari 2010)

13. “Di mana dengan 10.000 liter saja, kami sudah tidak ekonomis,”

paparnya. (MB, 2 Februari 2010)

14. Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono merasa terkejut dengan penolakan

pendamping PT Pertamina (Persero) dalam pendistribusian BBM bersubsidi 2010. (MB, 2 Februari 2010)

15. Pasalnya, BPH Migas merasa selalu melibatkan anggota Hiswana Migas

dalam proses tender distributor BBM bersubsidi yang diadakan BPH Migas. (MB, 2 Februari 2010)

16. Dalam kegiatan tender itu, kita hanya libatkan Pertamina. (MB, 2 Februari 2010)

17. Pada kesempatan yang sama, Tubagus juga berjanji pihaknya akan

mempercepat penetapan distributor BBM bersubsidi tahun ini. (MB, 2 Februari 2010)

18. Namun Tubagus berharap dengan tenggat waktu empat bulan yang tersisa

para pemenang tender pendistribusian BBM bersubsidi tersebut telah dapat menyiapkan infrastruktur penyaluran BBM. (MB, 2 Februari 2010)

19. “Seperti kemarin ada badan usaha yang sanggup untuk didistribusikan

BBM di daerah terpencil, tapi letak storage mereka jauh sekali sementara kapalnya cuma satu. (MB, 2 Februari 2010)

20. “Sebenarnya porsi kami kecil, jika dibandingkan secara total BBM

bersubsidi yang disalurkan secara nasional,” kata dia. (MB, 2 Februari 2010)

21. “Kalau penugasannya sudah ditetapkan awal Juli, mungkin bisa lebih

banyak infrastruktur yang selesai dibangun,” kata dia. (MB, 2 Februari 2010)

22. Haryanto mengusulkan agar biaya distribusi dan margin (alpha) BBM

bersubsidi di Indonesia Timur lebih besar dari alpha BBM bersubsidi di Indonesia Barat. (MB, 2 Februari 2010)

23. Perbankan menjauhkan diri memberikan kredit untuk sektor industri

pengelolaan khususnya tekstil dan garmen serta industri properti. (MB, 3 Februari 2010)

24. Bank menganggap masih lemahnya permintaan tekstil dari asing dan pemberlakuan ASEAN- China Free Trade Agrement pada tahun 2010 akan memperberat kompetisi di industri tekstil. (MB, 3 Februari 2010)

25. Perbankan juga masih menghindari kredit untuk sektor bangunan atau

properti terutama pembiayaan untuk pembangunan mal dan apartemen. (MB, 3 Februari 2010)

26. Sehingga penyaluran kredit investasi yang sifatnya jangka panjang ke

sektor ini dinilai cukup riskan. (MB, 3 Februari 2010)

27. Survei perbankan ini dilakukan BI secara triwulanan terhadap 43 bank

umum yang berkantor pusat di Jakarta. (MB, 3 Februari 2010)

28. Kenaikan permintaan kredit baru ini didorong oleh kecenderungan

penurunan suku bunga kredit dan membaiknya kondisi ekonomi sehingga konsumsi masyarakat mulai meningkat.

29. Menurut jenis penggunaan kredit, kenaikan terbesar terjadi pada kredit

konsumsi sementara kredit investasi mengalami penurunan. (MB, 3 Februari 2010)

30. Peningkatan kredit konsumsi itu masih didorong oleh pesatnya

permintaan kredit multiguna, diikuti dengan kredit perumahan (KPR). (MB, 3 Februari 2010)

31. “Mungkin masih Rp. 1-2 triliun, untuk modal kerja,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D. Hadad di Jakarta akhir pekan lalu. (MB, 3 Februari 2010)

32. “Permintaan (kredit) sudah mulai, terutama dari kalangan korporasi”,

jelas Muliaman. (MB, 3 Februari 2010)

33. Sejak tahun 1998 lalu di saat krisis moneter melanda Indonesia, sektor

tekstil dan garmen milai dicap sebagai sektor yang berisiko tinggi hingga sekarang. (MB, 3 Februari 2010)

34. Sehingga membuat banyak dunia usaha pertekstilan mencari alternatif

pembiayaan asing termasuk dari perbankan Singapura dalam bentuk kredit ekspor dan lain-lain. (MB, 3 Februari 2010)

35. Semua jenis industri manufaktur apa pun bentuknya pasti memiliki

risiko, namun seharusnya perbankan nasional menyikapi masalah ini dengan lebih bijak. (MB, 3 Februari 2010)

36. “Tapi kan masih menghasilkan devisa, bukan,” katanya. (MB, 3 Februari

2010)

37. “Kalau kita menjaga inflasi di daerah yang sistem logistiknya masih

lemah kita harus mengatur peredaran barang ini. (MB, 4 Februari 2010)

38. Kalau kita distribusikan sendiri ke sana biaya logistiknya masih mahal,

kenapa tidak barang-barang murah ini masuk ke sana saja,” katanya. (MB, 4 Februari 2010)

39. AC-FTA yang berlaku sejak awal tahun ini menimbulkan kekhawatiran

industri dalam negeri untuk bersaing dengan produk Cina. (MB, 4 Februari 2010)Produk dari negeri Tirai Bambu itu dikenal kompetitif karena harganya lebih murah, bahkan sebelum AC-FTA berlaku sudah banyak masuk ke Indonesia. (MB, 4 Februari 2010)

40. “Yang terjadi saat ini kan terjadi penumpukan di Jawa sehingga daerah

lain mudah diserbu impor. Karena itu perlu dilakukan reorientasi,” tegasnya.

41. Menurut Edy, pengaturan distribusi barang impor seperti itu tidak

melanggar aturan WTO sehingga bisa diterapkan, namun pemerintah masih akan membahas manajemen risiko dari kebijakan itu. (MB, 4 Februari 2010)

42. “Kita punya hak berdasarkan aturan WTO untuk mengamankan Hak

Kekayaan Intelektual, kesehatan, usaha (bisnis), termasuk penerimaan negara makanya kita menggunakan risk management dalam pengambilan keputusan ini,” ujarnya. (MB, 4 Februari 2010)

43. “ Kalau kita arahkan ke timur, kita lihat kesiapan pelabuhan mereka, bakal banyak penyelundupan nggak? Makanya kita pihak bea cukai,” jelasnya. (MB, 4 Februari 2010)

44. Edy mengakui produk-produk China memiliki kualitas yang kurang

bagus. (MB, 4 Februari 2010)

45. Oleh karena itu, Edy menyatakan diperlukan diversifikasi dan

pengelompokan berdasarkan jenis barang impor sebagai manajemen risiko dan menjaga asumsi ekonomi makro. (MB, 4 Februari 2010)

46. Lebih lanjut Edy menegaskan lagi salah satu pertimbangan yang harus

diperhatikan adalah kesiapan sarana dan prasarana di pelabuhan di Indonesia Timur untuk mengawasi produk impor. (MB, 4 Februari 2010)

47. Tidak semua pelabuhan di daerah yang inflasinya tinggi itu siap. (MB, 4 Februari 2010)

48. Dia membantah pemerintah mengalihkan isu renegosiasi dengan kabar

peningkatan daya saing industri lokal. (MB, 4 Februari 2010)

49. Dia mengatakan khusus untuk isu domestik dalam rangka penguatan daya

saing ada 3 strategi yaitu strategi pengamanan pasar domestik, penyelesaian isu-isu domestik dan penguatan ekspor. (MB, 4 Februari 2010)

50. “Komitmen kita di AC-FTA itu merupakan komitmen komunitas, bukan

individual country, jadi lebih ringanlah,” katanya. (MB, 4 Februari 2010)

51. Antara lain untuk revisi regulasi produk-produk seperti merek, generik,

dan superlatif. (MB, 4 Februari 2010)

52. “Kita khawatir sesuatu yang sudah terjadi, barang-barang China sudah ada

di sini lewat selundupan, sekarang hanya dilegalisasi saja,” katanya. (MB, 4 Februari 2010)

53. “Yang menjadi masalah adalah China tidak mau memindahkan industri

manufakturnya ke Indonesia karena itu penyerap tenaga kerja utama negaranya,” kata Umar. (MB, 4 Februari 2010)

54. Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk dalam daftar

100 penunggak pajak terbesar yang dirilis Direktorat Jendral (Ditjen) Pajak secara beramai-ramai akan membawa kasus tersebut ke pengadilan atas tuntutan pencemaran nama baik. (MB, 5 Februari 2010)

55. Pasalnya, beberapa BUMN tersebut mengaku sudah membayar

kewajibannya tetapi tetap dimasukkan ke dalam daftar penunggak pajak tersebut. (MB, 5 Februari 2010)

56. Ditjen Pajak sebelumnya mengumkan daftar 100 penunggak pajak per 1

Januari 2010, di mana sejumlah BUMN termasuk di dalamnya. (MB, 5 Februari 2010)

57. Mereka menunggak pajak hingga Rp 7,2 triliun yang ditunggak semua

perusahaan (100 perusahaan). (MB, 5 Februari 2010)

58. Pencantuman nama di dalam daftar penunggak pajak itu dinilai akan

mengganggu kinerja perusahaan di masa yang akan datang. (MB, 5 Februari 2010)

59. Menurutnya, tidak etis jika BUMN yang sahamnya dikuasai pemerintah

melakukan gugatan terhadap pemerintah juga. (MB, 5 Februari 2010)

60. “Sudah lunas itu, tapi masih ditagih. Malah rekening Semen Tonasa

sempat diblokir dan ada surat penyitaan aset,” jelasnya. (MB, 5 Februari 2010)

61. Karyawan kontrak atau outsource diduga menjadi salah satu dalang

pembobolan ATM yang akhir-akhir ini marak. (MB, 6 Februari 2010)

62. Seharusnya karyawan outsource yang bekerja di bank harus dibatasi. (MB,

6 Februari 2010)

63. “Seperti hanya input data, customer call tidak sampai diberikan akses

untuk masuk ke dalam database karena itu rawan fraud,” ungkap Difi. (MB, 6 Februari 2010)

64. Sekira enam bank bulan lalu kebobolan melalui mesin anjungan tunai

mandiri sehingga mengalami kerugian lebih Rp 5 miliar dalam tempo sepekan. (MB, 6 Februari 2010)

65. Dana sebesar itu diambil dari rekening lebih 200 nasabah di Bali, Jakarta, dan Medan. (MB, 6 Februari 2010)

66. “Seperti di BI sendiri di mana orang yang memegang sistem kliring

benar-benar profesional dan terdiri dari sebuah tim khusus,” tuturnya. (MB, 6 Februari 2010)

67. Mabes Polri melansir, dua pejabat bank telah menjadi tersangka kasus

pembobolan rekening nasabah. (MB, 6 Februari 2010)

68. Mereka adalah AS, seorang supervisor di BCA Bandung dan Andri

Setiawan yang disebut sebagai karyawan Bank Danamon. (MB, 6 Februari 2010)

69. BI mencatat sejak tahun 1999 terdapat 580 dugaan kasus tindak pidana

perbankan yang terjadi di bank umum maupun BPR. (MB, 6 Februari 2010)

70. Pihak BCA mengakui pegawainya yang ditahan kepolisian terkait kasus

penggandaan kartu ATM dan pengintipan nomor PIN ATM nasabah menjabat sebagai supervisor BCA Bandung. (MB, 6 Februari 2010)

71. Mabes Polri menahan oknum pejabat BCA terkait kasus pembobolan

rekening nasabah lewat ATM sejak akhir bulan lalu. (MB, 6 Februari 2010)

72. Wiluyo Hartono mengatakan akibat Pelindo Belawan hanya melayani

sampai pukul 5 sore, para pengusaha baik importir maupun eksportir sulit melakukan transaksi biaya administrasi. (MB, 9 Februari 2010)

73. Kemudian, eksportir juga harus membayar inap. (MB, 9 Februari 2010)

74. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhir bulan lalu meluncurkan

pelayanan ekspor-impor satu atap yang beroperasi 24 jam secara online melalui Sistem Layanan Terintegrasi Kepabeanan (National Single Window – NSW) yang mulai diberlakukan di lima pelabuhan. (MB, 9 Februari 2010)

75. Soalnya, dalam surat edaran yang dia terima disebutkan bahwa eksportir

bisa saja melakukan ekspor di atas jam 5 sore tergantung kondisi di Belawan. (MB, 9 Februari 2010)

76. Menurutnya, itu sama saja bohong kalau pelabuhan tidak menerapkan

operasionalnya 24 jam. (MB, 9 Februari 2010)

77. Dia juga mengatakan importir protes soal ketidaksinkronan Harmony

System (HS) yang digunakan pihak Bea dan Cukai dengan HS Dinas Perindustrian dan Perdagangan. (MB, 9 Februari 2010)

78. Waluyo mengatakan dari data yang ada, akibat HS tidak sesuai itu,

sebagian importir masih ada yang dikenakan tarif bea masuk. (MB, 9 Februari 2010)

79. Dia mengatakan proses pengurusan HS merupakan tahap awal untuk

melakukan kegiatan proses ekspor-impor. (MB, 9 Februari 2010)

80. Pihaknya sering mendapat keluhan dari para importir yang melakukan

transaksi di Belawan soal pelayanan NSW. (MB, 9 Februari 2010)

81. Jika tidak, lanjutnya, importir tidak akan terdaftar dan melakukan

kegiatan impor. (MB, 9 Februari 2010)

82. Dia juga berharap, NSW tidak hanya diperuntukkan untuk importir saja

83. Para penunggak pajak tampaknya tak bisa berleha-leha. (MB, 10 Februari 2010)

84. “Tadi Menkeu dan Dirjen Pajak menyampaikan kita akan segera

menandatangani MoU antara Kapolri dengan Menkeu untuk

mengintensifkan tindakan-tindakan atau upaya hukum terhadap pelanggar pajak. (MB, 10 Februari 2010)Sebab, ada hak setiap wajib pajak yang harus kita perhatikan. (MB, 10 Februari 2010)

85. Jangan lupa pula kejahatan korupsi, kejahatan pajak, ngemplang utang

yang ditanggung oleh rakyat. (MB, 10 Februari 2010)

86. Secara terpisah Dirjen Pajak M. Tjiptardjo mengatakan, agar wajib pajak

(WP) semakin tertib membayar pajak. (MB, 10 Februari 2010)

87. Tjiptardjo mengatakan, WP mempunyai hak untuk mengajukan keberatan

jika jumlah tunggakan pajak yang disampaikan tidak sesuai. (MB, 10 Februari 2010)WP punya hak untuk mengajukan keberatan atau banding. (MB, 10 Februari 2010)

88. “Dan kalau tidak ada harta kita blokir rekening, tapi kalau tidak ada duit ya kita sita badan supaya tidak bisa pergi ke luar negeri,” katanya. (MB, 10 Februari 2010)

89. Krisis finansial global ternyata mempengaruhi kinerja pertumbuhan ekonomi Sumut. (MB, 11 Februari 2010)

90. Karena selain masih ada ancaman krisis global dan ditambah persaingan

perdagangan yang semakin ketat dengan adanya perdagangan bebas ASEAN khusunya China-Indonesia. (MB, 11 Februari 2010)

91. Faktor lain yang bisa membuat pertumbuhan ekonomi semakin cepat

yakni perdagangan. (MB, 11 Februari 2010)

92. Tapi, dengan diberlakukannya ACFTA yang menolpersenkan komoditas

perkebunan di China juga bisa menyumbang pertumbuhan ekonomi pada tahun ini. (MB, 11 Februari 2010)

93. PT PLN (Persero) akan menempuh langkah darurat dengan menyewa

genset dalam jumlah besar untuk mengatasi krisis listrik di 14 kota. (MB, 12 Februari 2010)

94. Menurut dia, pembangunan PLTS di kelima pulau tersebut karena terkenal

di dunia sehingga pihaknya akan mendapat dukungan dari funding internasional. (MB, 12 Februari 2010)

95. Dua nasabah fiktif di Medan menerima aliran dana dari Bank Century

sedikitnya Rp 249 miliar. (MB, 13 Februari 2010)

96. PT Garuda Sarana melakukan transaksi pengiriman sebanyak 26 kali

kepada PT Juisin Indonesia. (MB, 13 Februari 2010)

97. Namun, manajemen Bank Century mengaku tidak mengenalinya

meskipun telah dilakukan cross check informasi nasabah. (MB, 13 Februari 2010)

98. Kemudian, nasabah kedua yaitu Chandra yang melakukan transaksi

sebanyak 18 kali kepada Franseda. (MB, 13 Februari 2010)

99. Disebutkannya, dirinya distributor salah satu produk permen dan tidak

pernah datang ke Bank Century Cabang Medan. (MB, 13 Februari 2010)

100. “Saya tidak punya rekening di sini,” kata Irwan Chandra. (MB, 13

101. Pada pertemuan itu Pansus juga mengungkapkan sedikitnya ada 59 transaksi mencurigakan yang melibatkan nasabah di Medan. (MB, 13 Februari 2010)

102. Setelah dicek, nama-nama itu benar nasabah Bank Century Cabang

Medan. (MB, 13 Februari 2010)

103. Amiruddin Rustam disebut mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno

Duadji menerima dana talangan Bank Century senilai Rp 35 miliar. (MB, 13 Februari 2010)

104. “Amiruddin juga disebut PPATK dan hasil audit investigatif BPK,” ujar

Wakil Ketua Pansus, Mahfudz Siddiq. (MB, 13 Februari 2010)

105. Mahfudz menyebutkan, selain Amiruddin masih ada beberapa nama yang

menerima dana talangan dari Bank Century. (MB, 13 Februari 2010)

106. Amiruddin Rustam termasuk korban penipuan produk reksadana PT

Antaboga Delta Sekuritas. (MB, 13 Februari 2010)

107. Sebab, Pimpinan Bank Century Denpasar Tan Siau Lan Ani menolak

memberikan data 50 rekening nasabahnya sehingga membuat Pansus geram. (MB, 13 Februari 2010)

108. Kebijakan Dirut PT PLN yang menaikkan secara sepihak tarif listrik bagi

pelanggan 6.600 volt ampere (VA) menuai protes. (MB, 15 Februari 2010)

109. Sebab, dalam UU itu disebutkan seluruh perubahan tarif harus ditetapkan

oleh pemerintah. (MB, 15 Februari 2010)

110. Soal tarif listrik, PLN harus izin ke pemerintah, nanti pemerintah

konsultasi ke kita. (MB, 15 Februari 2010)

111. Maka, 50 jam dari pemakaian si pelanggan masih dibayar dengan

menggunakan tarif subsidi. (MB, 15 Februari 2010)

112. Sedangkan sisanya sebanyak 40 jam dikenakan tarif nonsubsidi sebesar

Rp 1.380 per Kwh. (MB, 15 Februari 2010)

113. Ternyata tidak hanya DPR, pemerintah juga minta PT PLN menunda

penetapan tarif baru bagi pelanggan 6.600 VA ke atas. (MB, 16 Februari 2010)

114. Dalam surat tersebut, PLN memberikan simulasi perhitungan tarif baru

bagi pelanggan dengan daya 6.600 VA ke atas. (MB, 16 Februari 2010)

115. “Karena seingat saya, untuk tarif komersil memang berdasarkan UU

APBN untuk kajian,” katanya. (MB, 16 Februari 2010)

116. Langkah ini merupakan salah satu cara pemerintah melindungi konsumen

dari beredarnya barang-barang nonstandar, baik dari produk dalam negeri maupun produk impor. (MB, 17 Februari 2010)

117. Produk-produk tersebut akan diawasi dari sisi kelayakan standarnya melalui SNI. (MB, 17 Februari 2010)

118. Bahwa peningkatan peredaran barang sangat penting bagi konsumen.

(MB, 17 Februari 2010)

119. Bahkan pihaknya berencana merilis produk-produk yang sudah terdaftar

sebagai barang yang beredar agar masyarakat lebih tahu produk legal dan ilegal. (MB, 17 Februari 2010)

120. Kementrian Perdagangan mengakui alokasi anggaran untuk pengawasan

peredaran barang di tanah air saat ini masih terbatas. (MB, 17 Februari 2010)

121. KPPI merupakan lembaga yang bertugas melakukan penyelidikan terhadap dugaan kerugian (injury) serius. (MB, 17 Februari 2010)

122. KPPI berhak mengusulkan untuk memberikan bea masuk tindakan

pengamanan (BMTP) bagi produk yang telah terbukti membuat injury produk lokal. (MB, 17 Februari 2010)

123. Krisis pangan mulai terjadi di beberapa daerah di Sumatera Utara. (MB, 18 Februari 2010)

124. Menurut Setyo, untuk mengampanyekan kepada masyarakat untuk

mengurangi konsumsi beras, pihaknya telah mencanangkan program one day no rice. (MB, 18 Februari 2010)

125. Caranya dengan melakukan diversifikasi konsumsi pangan berbasis

sumber daya lokal seperti dari bahan ubi kayu, ubi jalar, kentang, dan jagung. (MB, 18 Februari 2010)

126. “Ini juga sebagai kontribusi semangat nasional menurunkan konsumsi

beras sebesar dua persen pada 2014 mendatang,” ujar Setyo. (MB, 18 Februari 2010)

127. “Penilaian itu berdasarkan jumlah kantong-kantong kemiskinan dan

infrastruktur di daerah tersebut,”katanya. (MB, 18 Februari 2010)

128. Kondisi itu mengindikasikan bahwa ancaman kerawanan pangan

memang ada di Sumut. (MB, 18 Februari 2010)

129. Ketergantungan impor pasokan kedelai dan gula masih sangat besar

mencapai 80-85 persen. (MB, 18 Februari 2010)

130. “Tidak hanya pertumbuhan produksi pangan strategis seperti beras di

Sumut selama tahun 2003-2008 yang mengalami defisit sebesar 0,37 persen per tahun. (MB, 18 Februari 2010)

131. Sedangkan dari aspek distribusi, kerawanan pangan muncul karena

keterbatasan sarana dan prasarana, terutama di daerah terpencil.

132. Serta semakin gencarnya pasokan produk-produk pertanian impor dengan

harga murah, sehingga produk pertanian lokal kalah bersaing. (MB, 18 Februari 2010)

133. Karena dilihat dari sumber daya yang ada, Sumut juga memiliki

keanekaragaman komoditas lokal pengganti yang seharusnya mulai dapat dimanfaatkan masyarakat secara maksimal. (MB, 18 Februari 2010)

134. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) diserahkan ke Pemprop Sumut,

menyusul akan berakhirnya kontrak kepemilikan Pemerintah Jepang 2013 mendatang. (MB, 19 Februari 2010)

135. Menurutnya, akan jauh lebih menguntungkan bagi Indonesia, khususnya

Sumut, jika Pemprop Sumut diperkenankan mengelola korporasi yang memproduksi aluminium terbaik di dunia itu. (MB, 19 Februari 2010)

136. “Sumut sangat sedikit kebagian fee atas laba dari pengelolaan kekayaan

alam Sumut, namun Inalum menjadi salah satu yang akan mengobati penderitaan Sumut,” kata Syamsul. (MB, 19 Februari 2010)

137. Bahkan sempat masuk Special Surveillance Unit (SSU) atau Unit

Pengawasan Khusus, tetapi terus mendorongnya mencari investor baru. (MB, 20 Februari 2010)

138. Darmin menjelaskan, permasalahan Bank Eksekutif memang sudah lama,

asetnya banyak yang tidak baik. (MB, 20 Februari 2010)Darmin juga menambahkan, dalam seminggu setelah didesak, pemegang saham Bank

Eksekutif akhirnya menempatkan dana mereka kembali. (MB, 20 Februari 2010)

139. “Kita akan fit and proper pemiliknya dan kita menganggap harus masuk

investor lain. (MB, 20 Februari 2010)

140. Keluarga Widjaja, pemilik PT Bank Eksekutif Tbk (Eksekutif) mengaku

tidak mempunyai dana untuk memperkuat modal banknya. (MB, 20 Februari 2010)

141. Karena itu, katanya, Bank Indonesia (BI) memutuskan agar pemegang

saham pengendali mencari investor baru. (MB, 20 Februari 2010)

142. “Kita memutuskan agar pemegang saham mencari investor baru karena

memang investor lama sudah tidak kuat lagi,” ujar Mubarakah. (MB, 20 Februari 2010)

143. Jika nantinya mendapatkan investor baru, lanjut Mubarakah, pemegang

saham lama akan menyerahkan seluruh kepemilikannya. (MB, 20 Februari 2010)

144. “Mereka akan memberikan 100% seluruh kepemilikannya dan saham

milik publik tetap,” tambahnya. (MB, 20 Februari 2010)

145. Mubarakah juga mengakui saat ini Recapital Advisor tengah melakukan

due diligence dengan Bank Eksekutif. (MB, 20 Februari 2010)

146. Keputusan mengenai investor baru diserahkan sepenuhnya kepada pemilik

saham pengendali. (MB, 20 Februari 2010)

147. Dikatakannya, BI tidak akan memberi toleransi pada pihak manajemen.

(20)

148. Kalau hingga batas waktu investor belum ada maka akan diambil langkah

yang lain. (MB, 20 Februari 2010)

149. “Lalu syarat ketiga yakni melakukan semacam restrukturisasi pengurus

dan direksi. (MB, 20 Februari 2010)

150. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya rush (penarikan besar-besaran). (MB, 20 Februari 2010)

151. Coba saja bank-bank besar pun jika di-rush maka pasti akan tidak kuat.

(MB, 20 Februari 2010)

152. BEI sebelumnya menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham

BEKS setelah keluarnya kabar bank tersebut masuk dalam pengawasan intensif Bank Indonesia. (MB, 20 Februari 2010)

153. Suspensi dibuka lantaran manajemen BEKS telah memberikan

Dokumen terkait