• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. SIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

Beberapa hal yang masih perlu dikembangkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Menelusuri kembali kompatibilitas berbagai pustaka yang terkait dengan sistem operasi, baik pada perangkat lunak Globus Toolkit maupun OGSA-DAI.

b. Membangun aktifitas analisis berdasarkan metode yang digunakan, tidak hanya menggunakan aktifitas yang telah dipaketkan dalam OGSA-DAI. c. Membangun antamuka berbasis web yang memudahkan pengguna meminta

d. Menerapkan analisis subyek dan mengintegrasikannya ke dalam sistem sehingga tujuan evaluasi terhadap perkembangan aktifitas ilmiah dapat dilakukan.

e. Menerapkan mekanisme otentikasi bersama secara otomatis sehingga fitur fleksibilitas grid dapat dioptimalkan.

f. Mengeksploitasi potensi pemanfaatan OGSA-DAI dalam aktifitas analisis sitiran dengan menggunakan metode maupun tujuan yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Berman F et al, 2003. Adaptive Computing on the Grid Using AppLeS. IEEE Transaction on Parallel and Distributed Systems, Vol. 14, No. 4, Pp. 369-382.

Chetty M, Buyya R, 2002. Weaving Computational Grids: How Analogous Are They With Electrical Grids?. Computing in Science and Engineering, Vol 4, Issue 4 (July 2002), Pp. 61-71, ISSN:1521-9615.

Czajkowski et al. 2004. The WS-Resource Framework.

http://www.globus.org/wsrf/specs/ws-wsrf.pdf [2-4-2006]

Deelman E, et al. 2004. Grid-Based Metadata Services. Presented in Building Service Based Grids Workshop, organized by Global Grid Forum, June 11 2004. http://www.globus.org/alliance/publications/deelman3.pdf [10-10-2005]

Dutta A. 1995. The Paradox of Thruth, the Thruth of Entrophy.

http://www.pynchon.pomona.edu/entropy/paradox.html [3-1-2006]

Foster I, Kesselman C. 1999. Computational Grids. Chapter 2 of The Grid : Blueprint for a new Computign Infrastructure. Morgan Kaufman, San Fransisco, ISBN 1-558-60475-8.

http://www.globus.org/alliance/publications/papers/chapter2.pdf [11-10-2005]

Foster I, Kesselman C, Tuecke S. 2001. The Anatomy of the Grid : Enabling Scalable Virtual Organizations. International Journal of Supercomputer Applications, Vol. 15, No. 3, Pp. 200-222.

http://www.globus.org/alliance/publications/papers/anatomy.pdf [1-8-2005]

Foster I, Kesselman C, Tuecke S. 2002. The physiology of the grid : An open grid services architecture for distributed system integration. Global Grid Forum, June 2002.

http://www.globus.org/alliance/publications/papers/ogsa.pdf [1-8-2005]

Foster I et al. 2004. Modelling Stateful Resource with Web Service. http://www.106.ibm.com/developerworks/library/ws-resource/ws-modellingresources.pdf [17-3-2006]

Foster I. 2005. A Globus Primer.

Http://www-unix.globus/toolkit/docs/4.0/key/GT4_Primer.pdf [26-12-2005]

Foster I, et al. 2005. The Open Grid Service Architecture, Version 1.0. http://www.ggf.org/documents/GFD.30.pdf [13-3-2006]

Fusco L, Bemmelen J. 2004. Earth Observation Archives In Digital Library And Grid Infrastructures. Data Sciences Journal, December 30th, 2004 (Vol 3):222-226.

http://journals.eecs.qub.ac.uk/codata/Journal/contents/3_04/3_04pdfs/DS38 8.pdf [15-10-2005]

Globus Toolkit Team. 2006a. GT 4.0: Security: Pre-Web Services Authentication and Authorization.

http://www.globus.org/toolkit/docs/4.0/security/prewsaa/index.pdf [30-11-2006]

Globus Toolkit Team. 2006b. Chapter 1. 4.0.x quickstart.

http://www.globus.org/toolkit/docs/4.0/admin/docbook/quicstart.html [26-6-2006]

Haefel RM. 2004. J2EET M Web Services. Pearson Education, Inc.

Jacob B, Jacob B, Brown M, Fukui K, Trivedi N. 2005. Introduction to Grid Computing. http://www.redbook.ibm.com/redbooks/pdfs/sg24778.pdf [12-4-2006]

Joseph J, Fellenstein C. 2005. Grid Computing. IBM Corporation.

Kostoff RN, Bedford CD, Antonio del Rio J, Cortez HD, and Karypis G.

2004. Macromolecules Mass Spectrometry: Citation Mining of User Documents. Journal of The American Society for Mass Spectrometry, Vol.15, No.3, Pp. 281-287.

http://glaros.dtc.umn.edu/gkhome/fetch/papers/mmsJASMS04.pdf [12-4-2006]

Mahmoud QH. 2000. Distributred Programming with Java. Manning Publication Co., Greenwich.

Mutiara, 2004. Penerapan Analisis Entropi untuk Mengidentifikasi Pola Sitiran Bidang Ilmu Fisika Pada Jurnal Terakreditasi di Indonesia, Tesis. Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.

OGSA-DAI Team. 2006. OGSA-DAI WSRF 2.2 User Guide. www.ogsadai.org.uk/documentation [31-10-2006]

Pahlevi SM, Kojima I. 2004. OGSA-WebDB : An OGSA-Based System for Bringing Web Databases into the Grid. Journal of Digital Information Management. Vol 2, Issued June 2nd 2004, Pp.48-53.

Palmquist RA. 1997. Bibliometrics.

Roure DD, Baker MA, Jennings NR, Shadbolt NR. 2003. The Evolution of the Grid, in Grid Computing – Making the Global Infrastructure a Really edited by F Berman, G Fox, and AJG Hey, John Wiley & Sons, Pp. 65-100. http://www.semanticgrid.org/documents/evolution/evolution.pdf {5-10-2005]

Sotomayor B. 2005. The Globus Toolkit 4 Programmer's Tutorial. http://gdp.globus.org/gt4-tutorial [1-10-2005].

Stallings W. 2003. Cryptography and Network Security Priciples And Practices 3rd Edition. Pearson Education, Inc.

Tanenbaum AS, Steen Mv. 2002. Distributed System Principles and Paradigm. Prentice-Hall. Inc., New Jersey.

University of Connecticut Library. 2005. Definition of bibliography. http://www.lib.uconn.edu/using/tutorials/instruction/glossary.htm [3-1-2006]

Zimmerman P. 1999. Introduction to Cryptography.

Lampiran 1 Berkas konfigurasi layanan GridFTP service gsiftp { instances=100 socket_type=stream wait=no user=root env+=GLOBUS_LOCATION=/opt/globus-4.0.2 env+=LD_LIBRARY_PATH=/opt/globus-4.0.2/lib server=/opt/globus-4.0.2/sbin/globus-gridftp-server server_args=- i log_on_succes+= DURATION nice= 10 disable=no }

Lampiran 2 Berkas konfigurasi kontainer GT

#!/bin/sh set -e export GLOBUS_LOCATION=/opt/globus-4.0.2 export JAVA_HOME=/usr/local/jdk1.5.0_08 export ANT_HOME=/usr/local/apache-ant-1.6.5 export GLOBUS_OPTIONS="-Xms256M -Xmx512M" . $GLOBUS_LOCATION/etc/globus-user-env.sh cd $GLOBUS_LOCATION case "$1" in start) $GLOBUS_LOCATION/sbin/globus-start-container-detached -p 8443 ;; stop) $GLOBUS_LOCATION/sbin/globus-stop-container-detached ;; *)

echo "Usage: globus {start|stop}" >&2 exit 1

;; esac

Lampiran 3 Berkas untuk menjalankan kontainer GT

#!/bin/sh -e case "$1" in start)

su - globus /usr/local/globus-4.0.1/start-stop start ;;

stop)

su - globus /usr/local/globus-4.0.1/start-stop stop ;; restart) $0 stop sleep 1 $0 start ;; *)

printf "Usage: $0 {start|stop|restart}\n" >&2 exit 1

;; esac exit 0

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Implementasi Data Bibliografi

Kedua sumber data telah diimplementasi dengan baik pada dua server basis data yang berbeda. Yang menarik adalah implementasi pada PostgreSQL hanya melibatkan dua tabel. Hal ini disebabkan karena kemampuan basis data PostgreSQL mengelola data yang berbentuk array, sehingga informasi mengenai penulis dalam suatu karya tulis ilmiah tidak membutuhkan tabel khusus. Kemampuan ini merupakan karakteristik PostgreSQL yang merupakan basis data relasional berbasis obyek. Perbedaan dapat dilihat pada implementasi menggunakan basis data MySQL yang melibatkan 3 tabel untuk memenuhi ketentuan normalisasi.

Dalam mengimplementasi data bibliografi terdapat sedikit masalah terkait dengan penentuan jenis referensi pada setiap artikel. Hal ini disebabkan karena cukup banyak artikel yang tidak menerapkan format baku penulisan referensi. Untuk artikel-artikel tersebut, penulis hanya menebak jenis referensinya. Hal ini penulis lakukan karena penelitian ini lebih ditujukan pada mekanisme integrasi data bibliografi untuk mendukung aktifitas analisis sitiran, bukan pada analisis sitiran itu sendiri.

Pengelolaan pengguna basis data juga dilakukan terkait dengan skenario pengujian hak akses sumber data yang akan dilakukan. Dalam PostgreSQL, terdapat satu pengguna yang diberi nama globus dan diberi hak akses penuh terhadap seluruh basis data. Sedangkan untuk MySQL, terdapat tiga pengguna yang masing- masing diberi nama globus, tmp dan tmp2. Pengguna pertama mendapatkan hak akses penuh terhadap seluruh tabel dalam basis data bibliografi, Pengguna berikutnya mendapatkan hak akses penuh terhadap sebuah tabel, sedangkan pengguna terakhir hanya mendapatkan hak akses select pada satu tabel saja.

5.2. Konfigurasi GT

GT telah berhasil dikonfigurasi pada dua server yang berbeda. Akan tetapi, konfigurasi saling kenal yang dilakukan masih secara manual. Hal ini dilakukan dengan menukarkan paket simpleCA pada masing- masing server yang akan dilibatkan dalam komunikasi.

Telah diujikan pendelegasian sebuah tugas kecil (/bin/hostname) dapat dilakukan baik dari server1 ke server2 maupun sebaliknya. Pengujian pertama dilakukan dari server1 ke server2 untuk kemudian pengujian dilakukan dari

server2 ke server1. Berikut adalah pesan yang diperoleh ketika kedua server telah saling percaya.

[adhy@server1 ogsadai-wsrf-2.2]$ globusrun-ws -F server2.anaconda.org -submit -s -c /bin/hostname Delegating user credentials...Done.

Submitting job...Done.

Job ID: uuid:b5c36614-1bae-11dc-b272-00b0d0ddcb77 Termination time: 06/17/2007 02:10 GMT

Current job state: Active

Current job state: CleanUp-Hold server2.anaconda.org

Current job state: CleanUp Current job state: Done Destroying job...Done.

Cleaning up any delegated credentials...Done. [arya@server2 tmpGrid]$ globusrun-ws -F

server1.mammoth.org -submit -s -c /bin/hostname Delegating user credentials...Done.

Submitting job...Done.

Job ID: uuid:9344db82-1bad-11dc-bb49-000e2e805352 Termination time: 06/17/2007 02:02 GMT

Current job state: Active

Current job state: CleanUp-Hold Server1.mammoth.org

Current job state: CleanUp Current job state: Done Destroying job...Done.

Cleaning up any delegated credentials...Done.

5.3. Konfigurasi OGSA-DAI

Terdapat sedikit masalah dalam melakukan konfigurasi paket OGSA-DAI. Hal ini terkait baik dengan sistem operasi yang digunakan, paket GT, maupun paket OGSA-DAI sendiri. Setelah paket GT selesai dikonfigurasi, penggunaan paket binari OGSA-DAI justru menyebabkan kontainer GT tidak bisa dijalankan.

Akan tetapi, penggunaan paket sumber OGSA-DAI menyebabkan DataService yang telah dikonfigurasi tidak dapat diakses. Penulis kemudian melakukan konfigurasi OGSA-DAI ke kontainer GT menggunakan paket sumber. Sedangkan tahapan konfigurasi DataService hingga mengekspose DataServiceResource dilakukan menggunakan paket binari OGSA-DAI.

Kemungkinan masalah muncul ketika penulis menggunakan paket GT yang telah di-precompiled untuk sistem operasi Fedora Core 4. Hal ini dimungkinkan karena meskipun ditujukan untuk sistem operasi yang sama, berbagai pustaka dalam sistem operasi ketika dilakukannya kompilasi menjadi paket GT binari belum tentu sama dengan pustaka sistem operasi yang penulis gunakan. Hal yang sama terjadi pada saat melakukan konfigurasi paket OGSA-DAI yang ketika dijalankan residen di dalam GT. Kompatibilitas pustaka dapat menyebabkan terjadinya masalah ini. Akan tetapi, informasi pada situs OGSA-DAI sebagai acuan utama penulis tidak diberikan secara detil dalam hal pustaka yang terkait dengan sistem operasi dan paket GT yang digunakan.

5.4. Pengujian

Tahapan pengujian ditujukan untuk mendapatkan komponen informasi dalam formula entropi pada persamaan 1. Pengujian ini dilakukan dengan fasilitas CLI maupun menu grafik. Selanjutnya, dilakukan pengujian hak akses terhadap sumber data. Pengujian ini menggunakan skenario seperti dijelaskan dalam bagian 5.1 mengenai implementasi data bibliografi.

a. Pengujian menggunakan fasilitas CLI. Pada tahap ini, aktifitas terkait sumber data dideskripsikan secara manual dalam perform document. Berikut adalah cuplikan berkas perform document yang berisi aktifitas untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah berbagai referensi pada server1

selama rentang waktu yang tersedia dalam sumber data.

<sqlQueryStatement name="statement">

<expression>select distinct jenisref, count(jenisref) from dbreferensi group by jenisref

</expression>

<resultStream name="statementOutputRS"/> </sqlQueryStatement>

<resultSet from="statementOutputRS"/> <webRowSet name="statementOutput"/> </sqlResultsToXML>

Dalam perform document tersebut, aktifitas query dijelaskan dalam elemen

<expression>. Hasilnya, diberikan ke aktifitas yang diberi nama

statementOutputRS. Aktifitas kedua tersebut akan mentransformasikan hasil aktiftas pertama dalam format XML. Cuplikan hasil eksekusi perform document tersebut adalah seperti berikut ini. Hasil tersebut menunjukkan bahwa jumlah referensi dari jenis Buku adalah 353 dalam rentang waktu yang tersedia. [java] ... [java] <data><currentRow> [java] <columnValue>Buku</columnValue> [java] <columnValue>353</columnValue> [java] </currentRow><currentRow> [java] ...

Jumlah berbagai referensi pada server2 dapat diperoleh dengan memodifikasi pernyataan query dalam perform document yang telah dibuat untuk memperoleh informasi tersebut dari server1. Berikut adalah pernyataan query yang dimodifikasi.

select distinct jenis, count(jenis) from referensi group by jenis

Sedangkan cuplikan hasil eksekusi perform document tersebut adalah sebagai berikut. Dari hasil ini, ditunjukkan bahwa jumlah referensi dari jenis Buku pada server2 sebanyak 332.

... [java] <data><currentRow> [java] <columnValue>Buku</columnValue> [java] <columnValue>332</columnValue> [java] </currentRow> ...

Pengujian selanjutnya, dengan aktifitas yang sama dilakukan menggunakan menu grafik.

b. Pengujian menggunakan fasilitas menu grafik (databrowser). Paket OGSA-DAI menyertakan aplikasi menu grafik yang dapat digunakan untuk mengirimkan aktifitas ke DataService. Fasilitas tersebut diberi nama databrowser. Sedangkan menu databrowser adalah seperti Gambar 28. Pada gambar tersebut, ditunjukkan hubungan dengan DataService pada server2. Pada pengujian ini, membuat hubungan dengan DataService melalui menu grafik dilakukan dari server2. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dalam server1 untuk bekerja pada modus grafik.

Gambar 28 Mengkases DataService di server2

Selanjutnya, eksekusi aktifitas query seperti telah dituliskan dalam kolom

Statement, akan memberikan hasil seperti Gambar 29. Seperti terlihat pada Gambar 29, jumlah referensi dari jenis Buku adalah 353, sama seperti yang diperlihatkan pada pengujian menggunakan fasilitas CLI.

Pengujian dilanjutkan dengan membuat hubungan ke DataService di

server1. Penggunaan databrowser ditunjukkan dalam Gambar 30, sedangkan hasilnya ditunjukkan pada Gambar 31. Seperti terlihat pada Gambar 31, jumlah referensi dari jenis Buku berjumlah 332, seperti yang telah diperoleh menggunakan fasilitas CLI.

Gambar 30 Mengakses DataService di server1

Gambar 31 Hasil aktifitas query ke server1

c. Pengujian hak akses sumber data. Pengujian ini dilakukan dari dua sisi, dari sistem grid melalui GT dan sumber data melalui OGSA-DAI. Dari sistem grid, hak akses ke sumber data hanya diberikan kepada pengguna yang memiliki sertifikat dan dikenal oleh CA sumber daya lokal. Pola ini juga berlaku bagi layanan grid terhadap sumber daya yang lain. Hanya pengguna bersertifikat yang dapat meminta layanan grid. Usaha meminta

layanan OGSA-DAI oleh pengguna yang tidak memiliki sertifikat memberikan pesan berikut ini.

$ ant listResourcesClient -Ddai.url=https://server2.anaconda.org:8443/wsrf/services /ogsadai/MyDataService1 Buildfile: build.xml setupClientSecurity: listResourcesClient:

[java] A problem arose during communication with service

https://server2.anaconda.org:8443/wsrf/services/ogsadai/ MyDataService1?WSDL.

[java] Failed to init GSI context [Caused by: Defective credential detected [Caused by: Proxy file (/tmp/x509up_u501) not found.]]

BUILD FAILED

/home/globus/ogsadai-wsrf-2.2/build.xml:1537: Java returned: 1

Total time: 3 seconds

Pesan tersebut menunjukkan bahwa pengguna grid belum memiliki sertifikat. Dan apabila telah memiliki sertifikat tetapi berasal dari entitas yang belum dipercaya, pengguna tersebut juga tidak dapat dilayani.

Kemudian, dari sisi sumber data, pengaturan hak akses dilakukan melalui berkas DatabaseRoles.xml. Dalam berkas tersebut, diatur pendelegasian aktifitas dari pengguna sistem grid yang memiliki sertifikat kepada pengguna basis data. Pengguna sistem grid hanya dapat mendelegasikan aktifitas yang memang menjadi wewenang pengguna basis data melakukannya. Berikut adalah cuplikan berkas DatabaseRoles.xml.

<? xml version=”1.0” encoding=”UTF-8”?> <DatabaseRoles>

<Database name=”DATABASE-URI”>

<User dn=”CREDENTIAL” userid=”USER-ID” password=”PASSWORD”/>

</Database> <DatabaseRoles>

Dalam berkas tersebut, terdapat elemen User yang mengatur pendelegasian aktifitas. Atribut dn menyatakan pengguna grid yang akan mendelegasikan aktifitas. Nilainya diperoleh dari informasi berkas proxy dari pengguna grid. Akan tetapi, nilai dn dapat diisi karakter ‘*’ yang menunjukkan bahwa

setiap pengguna bersertifikat dapat meminta layanan OGSA-DAI. Sedangkan atribut userid dan password masing- masing adalah pengguna internal basis data dan kata sandinya.

Usaha mendelegasikan aktifitas oleh pengguna bersertifikat pengguna basis data yang tidak berwenang mengeksekusi aktifitas tersebut, memberikan pesan seperti berikut ini.

<reason>

<params>Syntax error or access violation message from server: “SELECT command denied to user

‘tmp’@’server2.anaconda.org’ for table penulis’”</params>

</reason>

Pesan tersebut muncul sebagai reaksi terhadap usaha mendelegasikan aktifitas kepada pengguna ’tmp’@’server2.anaconda.org’ yang tidak berwenang terhadap tabel penulis. Sedangkan Gambar 32-Gambar 34 menunjukkan pendelegasian aktifitas yang sesuai dengan wewenang yang dimiliki pengguna basis data. Dalam hal ini, pengguna basis data

‘tmp2’@’server2.anaconda.org’ berwenang melakukan aktifitas apapun pada tabel referensi.

Gambar 33 Aktifitas memodifikasi data

Gambar 34 Aktifitas menghapus data

Dari hasil tersebut, OGSA-DAI yang merupakan komponen GT dapat melakukan integrasi data dan melakukan modifikasi dengan tetap memberikan otoritas pengelolaan kepada sumber daya lokal. Hal yang sama juga berlaku pada komponen GT yang lain. Mekanisme penggunaan bersama tetap menghormati kebijakan yang diterapkan sumber daya lokal. Penggunapun dapat secara mudah menggabungkan diri dengan VO tertentu untuk kemudian memisahkan diri kembali. Selain itu, keamanan sumber daya lokal terjamin dengan fasilitas keamanan yang dimiliki GT.

5.5. Pembahasan

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, ditunjukkan bahwa OGSA-DAI telah dapat digunakan untuk mendukung aktifitas analisis sitiran. Akan tetapi, dukungan yang diberikan saat ini, baru pada perolehan komponen variabel pada formula entropi. Hal ini disebabkan karena penulis belum mampu membangun dan mengimplementasikan layanan untuk perhitungan entropi dalam OGSA-DAI

secara penuh. Hal ini tentu saja mensyaratkan pengetahuan mengenai SQL sehingga dapat menyulitkan bagi pengguna. Di sini, kemudahan dalam integrasi data yang ditawarkan masih memiliki kendala terutama dari sisi pengguna. Tentu akan lebih mudah bagi pengguna dalam melakukan analisis sitiran tanpa perlu memikirkan pernyataan query yang dibutuhkan. Berbagai kendala tersebut yang masih menjadi batasan dalam penelitian ini.

Selain itu, ditunjukkan pula bahwa penggunaan OGSA-DAI sebagai media integrasi data menawarkan fasilitas keamanan yang baik. Untuk kasus perhitungan analisis sitiran dalam penelitian ini, manfaat fasilitas keamanan tersebut belum terlihat jelas. Akan tetapi, untuk kasus integrasi data yang benar-benar membutuhkan kemanan tinggi, OGSA-DAI adalah pilihan yang tepat.

Dokumen terkait