• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

3.9 Etika Penelitian

Dalam penelitian ini nomor persetujuan etik penelitian yaitu No. 2482/UN26/8/DT/2015. Peneliti selalu berpedoman pada norma dan etika penelitian yaitu anonimity (tanpa nama), hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak akan mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data. Lembar tersebut hanya diberi kode atau inisial tertentu.

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai hubungan antara status ER, PR, dan HER-2, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat hubungan status estrogen receptor (ER) dengan derajat

keganasan pada penderita kanker payudara di RSUID Abdoel Moeloek Bandar Lampung.

2. Terdapat hubungan status progesteron receptor (PR) dengan derajat keganasan pada penderita kanker payudara di RSUD Abdoel Moeloek Bandar Lampung.

3. Terdapat hubungan status HER-2 dengan derajat keganasan pada penderita kanker payudara di RSUD Abdoel Moeloek Bandar Lampung.

64

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan status ER, PR, dan HER–2 dengan derajat keganasan pada pasien kanker payudara di RSUD Abdoel Moeloek Bandar Lampung, penulis menyarankan hal-hal berikut:

1. Bagi peneliti lain agar dapat melengkapi pengambilan data karakteristik dari pasien kanker payudara.

2. Bagi peneliti lain agar dapat meneliti jenis kanker payudara dengan derajat keganasan kanker payudara

3. Bagi peneliti lain disarankan untuk kedepannya dapat mengukur tingkat keefektifan lebih lanjut dari hubungan status ER, PR, dan HER–2 dengan derajat keganasan pada pasien kanker payudara.

American Cancer Society. 2013. Breast Cancer. Atlanta: American Cancer Society.

American Cancer Society. 2015. Cancer Facts & Figures 2015. Atlanta: American Cancer Society.

Aryandono T, Harijadi, Soeripto. 2006. Hormone Receptor Status of Operable Breast Cancers in Indonesia: Correlation with Other Prognostic Factors and Survival. Asian Pacific J Cancer Prev. 7(1): 321–324. Ayadi L, Khabir A, Amouri H, Karray S, Dammak A, Guermazi M., et al. 2008.

Correlation of HER–2 over–expression with clinico–pathological parameters in Tunisian breast carcinoma. World J Surg Oncol. 6(1):1– 8.

Baziad A, Santoso BI, Josoprawiro MJ. 1997. Terapi hormone pengganti (THP) dan sindroma urogenital Dalam: Baziad A. Affandi B. Panduan Menopause. Edisi pertama. Jakarta: POGI/PERMI.

Chabner BA, Longo DL. 2011. Cancer Chemotherapy and Biotherapy : Principles and Practice.Philadelphia: Lippincott

Conzen SD. 2008. Nuclear Receptor and Breast Cancer. Molecular Endocrinology.22(10):2215–2228.

Dahlan MS. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Edisi ke–2. Jakarta: Salemba Medika. Davey P. 2006. Medicine At a Glance. Oxford: Blackwell Publishing Ltd.

Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. 2013. Profil Kesehatan Kota Bandar Lampung. Bandar Lampung: Bidang P2PL.

Dunnwald LK, Rossing MA, Li CI. 2007. Hormone Receptor Status, Tumor Characteristics, and Prognosis: A Prospective Cohort of Breast Cancer Patients. Breast Cancer Res.9(1):1–10.

Ellis IO, Schnitt SJ, Sastre GX. 2003. Invasive Breast Carcinoma in World Health Organization Classification of Tumors Pathology & Genetics Tumors of the Breast and Female Genital Organs. Lyon: IARC Press

Fabian CJ, Kimler BF. 2005. Selective Estrogen–Receptors Modulators for Primary Prevention of Breast Cancer. J Clin Oncol. 23(8):1644–1655. Faheem M, Mahmood H, Khurram M, Qasim U, Irfan J. 2012. Estrogen Receptor,

Progesteron Receptor, and Her–2 Neu Positivity and It’s Association with Tumour Characteristics and Menopausal Status in Breast Cancer Cohort From Northern Pakistan. Ecancer Med Science. 6(1):283 Faiz O, Moffat D. 2003. Drainase dan Limfatik Ekstremitas Atas dan Payudara.

Dalam: At a Glance Series Anatomi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Fan F, Thomas PA. 2007. Cancer Grading Manual. New York: Springer.

Farzami M, Anjarani S, Safadel N, Amini R, Moghaddam M, Roosta B, et al. 2008. Association between the expression of hormone receptors, Her– 2/neu overexpression and tumor characteristics in women with primary breast cancer. The Internet J Pathol.8(2):1–6

Fox E, Davids R, Shupnik MA. 2008. ERb in breast cancer–onlooker, passive player or active protector Steroids.73(1):1039–1051.

Gleadle J. 2007. Pemeriksaan Payudara. Dalam: At a Glance Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta: Erlangga.

Gray MJ, Gallick GE. 2010. The Role of Oncogene Activation in Tumor Progression. Mechanisms of Oncogenesis. USA: Springer.

Grushko TA, Olopade OI. 2008. Genetic markers in breast tumors with hereditary predisposition. Principle of Molecular Oncology.3rd Edition. New Jersey : Humana Press.

Guyton, Hall. 2015. Textbook of Medical Physiology Thirteenth Edition. Elsevier. Handa U, Kumar A, Kundu R, Dalal U, Mohan H. 2015. Evaluation of grading and hormone receptor immunostaining on fine neeldle aspirates in carcinoma breast. J Cytol. 32(1):1

Homaei S, Ghavam N, Shafiri N, Taghizadeh K, Torshizi S, Ghafarzadegan K. 2006. Evaluation of the relationship between human epidermal growth

Hopkins J. 2012. Breast Cancer and Breast Pathology. Sidney. Tersedia dari http://pathology.jhu.edu/. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2015. Hussain GA, Adhraei MA, Kasim A. 2011. Correlations of Hormone Receptors

(ER and PR), Her–2/neu and p53 Expression in Breast Ductal Carcinoma Among Yemeni Woman. The Open Cancer Immunolog J. 4(1): 1–9

Ibrahim R. 2008. Penanganan Kanker Stadium Lanjut. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Imaginis, 2009. Breast Cancer: Statistics on Incidence, Survival, and Sreening. Tersedia dari http://www.imaginis.com/.Diakses pada tanggal 10 Juli 2015

Kasdu D. 2005. Solusi Problem Wanita Dewasa. Jakarta: Penerbit Puspa Swara.

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Panduan Memperingati Hari Kanker Sedunia di Indonesia tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Panduan Nasional Penanganan Kanker Payudara. Jakarta: Komite Penanggulangan Kanker Nasional.

Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. 2007. Buku Ajar Patologi Edisi ke–7. Jakarta: EGC.

Kusminarto. 2005. Hati–Hati, ABG Rentan Terkena Kanker Payudara. Yogyakarta: Andi offset.

Lari SA, Kuerer HM. 2011. Review: biological markers in dcis and risk of breast recurrence: a systemetic review. J Cancer. 24(2):232–61.

Lee A, Park WC, Yim HW, Lee MA, Park G, Lee KY. 2007. Expression of c– erbB2, cyclin D1 and Estrogen Receptor and their Clinical

Implications in the Invasive Ductal Carcinoma of the Breast. Japan J Clin Oncol. 37(9):708–714.

Levin ER. 2005. Integration of The Extranuclear and Nuclear Actions of Estrogen. Mol Endocrinol. 19(8):1951–1959.

Macmillan Cancer Support. 2011. Staging, Grading, and Receptors for Breast Cancer. Dalam: Macmillan Cancer Support, Understanding Breast Cancer.

Malley O, Bert W, Birnbaumer L. 1978. Receptors and Hormone Action. New York: Academic Press.

Mardiana L. 2009. Mencegah dan Mengobati Kanker pada Wanita Dengan Tanaman Obat. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mote P, Bartow S, Tran N, Clarke C. 2002. Loss of Co–ordinate expression of progesterone receptors A and B is an early event in breast carcinogenesis. Breast Cancer Res Treat. 72(2): 163–72

Noorasmaliza, Siti A, Reena, Meor Z, Wan A, Mohan N, et al. 2014. Estrogen Receptor– Negative Breast Ductal Carcinoma: Clinicopathological Features and Mib–1 (Ki–67) Proliferative Index Association. PlosONE.9(2):e89172

Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Payne SJL, Bowen RL, Jones JL, Wells CA. 2008. Predictive markers in breast cancer–the present. Histopathology. 52(1): 82–90.

Price SA. 2012. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses–Proses Penyakit. Edisi ke–6. Jakarta: EGC.

Rahman A, Sampepajung D, Hamdani W. 2011. Hubungan Ekspresi HER–2/neu dan Hormonal Reseptor dengan Grading Histopatologi pada Penderita Kanker Payudara Wanita Usia Muda [skripsi] Makassar: Universitas Hasanuddin.

Ranggiansanka A. 2010. Waspada Kanker Pada Pria dan Wanita. Yogyakarta : Hanggar Kreator.

Rasjidi I. 2010. 100 Questions and Answers: Kanker pada Wanita. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo.

Ratnatunga N, Liyanapathirana L. 2007. Hormone receptor expression and Her– 2/neu amplification in breast carcinoma in a cohort of Sri Lankans. Ceylon Med J. 52(4): 133–6

Roche H, Vahdat LT. 2010. Treatment of Metastatic Breast Cancer: Second Line and Beyond. Annals Oncol. 22(5):1000–1010.

Rosai J. 2004. Breast. Dalam: Rosai and Ackerman’s SurgicalPathology, 10th ed. Philadelphia: Elsevier.

Sadhana, Udadi. 2006. Kanker Payudara Wanita: Ekspresi Reseptor Estrogen, Reseptor Progesteron, dan HER–2. Diakses pada tanggal 10 November 2015 dari http://www.m3undip.org

Septiani S, Mahyar S. 2013. Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada siswa SMAN 62 Jakarta Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 5(1):31–35.

Sjamsuhidajat R, De Jong W, 2004. Payudara. Dalam: Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.

Sloane E. 2004. Kelenjar Mammae. Dalam: Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: EGC.

Snell RS. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi ke–6. Jakarta: EGC.

Stopeck AT. 2014. Breast Cancer Risk Factors. Arizona. Medscape. Tersedia dari http://emedicine.medscape.com. Diakses pada tanggal 10 Juli 2015.

Suryaningsih E & Sukosa B. 2009. Kupas Tuntas Kanker Payudara. Yogyakarta: Paradigma Indonesia.

WHO (World Health Organization), 2013. Breast Cancer: Prevention and Control. Tersedia dari http://www.who.int. Diakses pada tanggal 15 Juli 2015. Wiknjosastro H. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Windarti I. 2014. Characteristic of Breast Cancer In Young Women in H.Abdul Moeloek Hospital Bandar Lampung. JUKE. 4(7):131–135.

Yager JD, Davidson NE. 2006. Mechanisms of Disease, Estrogen Carcinogenesis in Breast Cancer. New England J Med; 354(3):271–79.

Yu YH, Wei W, Li JL. 2012. Diagnostic value of fine–needle aspiration biopsy for breast mass: a systematic review and meta–analysis. BMC Cancer, 12(1):41

Dokumen terkait