• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan, maka disarankan beberapa hal berikut:

1. Tujuan pembelajaran geografi adalah mengharapkan siswa dapat berkompeten dan memahami secara mendalam tentang geografi yang banyak kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, sehingga disarankan kepada guru agar dalam

133

penyampaian pembelajaran geografi harus menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan siswa dan mampu meningkatkan minat belajar siswa, agar hasil belajar siswa lebih tinggi.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar geografi siswa yang memiliki minat belajar tinggi, metode pembelajaran Karya Wisata Virtual merupakan salah satu alternatif yang sesuai dengan minat belajar tinggi. Meskipun demikian disarankan kepada guru agar metode pembelajaran Karya Wisata Virtual dapat juga digunakan dalam pembelajaran geografi kepada siswa yang mempunyai minat belajar rendah, dengan harapan dapat meningkatkan minat belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan dapat meningkatkan hasil belajar geografi.

3. Kepada para kepala sekolah agar mengadakan pelatihan pengembangan aktifitas, inovasi, kreatifitas, pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi para guru secara berkesinambungan agar dapat mengembangkan metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, gembira dan berbobot sesuai dengan perkembangan diri siswa, sehingga siswa selalu berminat dalam mengikuti pembelajaran khususnya pembelajaran geografi.

4. Kepada instansi-instansi pemerintah maupun swasta disarankan agar memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan pembuatan video-video penelitian yang diunggah di dunia maya sehingga nantinya dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan.

5. Kepada peneliti lain disarankan agar dapat kiranya melanjutkan penelitian ini lebih mendalam tidak hanya pada pembelajaran geografi saja.

134

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L. W., & Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman

Arikunto, S. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arrowsmith, Colin, Counihan, Andrew, Dane. (2005). Development of a multi-

scaled virtual field trip for the teaching and learning of geospatial science. International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology (IJEDICT), 01, 42-56. Diambil 4 Oktober 2012 dari http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=29. Bigge, Morris L. (1982). Learning Theory For Teachers, Fourth Edition. New

York: Harper & Row Publishers.

Browne, Julianne D. (2005). Learning Outcomes of Virtual Field Trips Used For Geoscience Education. Thesis. San Diego State University. Diambil 4

Oktober 2012 dari:

http://www.eas.purdue.edu/riggslab/JulianneBrowneMS2005.pdf. Cowden, P. A., DeMartin, J. D., & Lutey, W. E. (2006).Stepping inside the

classroom: A look into Virtual Field Trips and the constructivist educator. Journal for the Practical Application of Constructivist Theory in Education. 1(1). Diambil 4 Oktober 2012 dari: http://www.jpacte.org/vol- 1-no-1-spring-2006.html

Dick, W. and Carey, L. (1996). The Systematic Design of Instruction. Fouth Edition. New York: Harper Collin College Publisher

Elleven, Russell, Wircenski, Michelle, Wircenski, Jerry, Nimon, Kim (2006), Curriculum-Based Virtual Field Trips: Career Development Opportunities for Students with Disabilities. The Journal for Vocational Special Needs Education, 28(3), 4-11. Diambil 4 Oktober 2012 dari http://specialpopulations.org/journal_link_page.htm.

Foley, K. (2003). A Virtual Field Trip into real technology standards.

MultiMedia Schools, 10(1), 38-40. Diambil 4 Oktober 2012 dari Professional Development Collection database. <http://www.highbeam.com/doc/1G1-96126022.html>

Fraenkel, Jack R., Wallen, Norman E. (1990). How to design and Evaluate Research in Education. New York: Mc Graw-Hill Inc.

Gagne, Robert M. (1987). Instructional Technology: Foundation. London: Lawrence Erlbaum Associates.

135

Hamalik, Oemar. (2011). Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara

Hurst, Stephen D. (1998). Use of “Virtual “Field Trips in Teaching Introductory

Geology. Journal of Computers and Geosciences, 24(7), 653-658. Diambil 4 Oktober 2012 dari http://65.54.113.26/Author/55104608/s- hurst

Johnson, Elaine, B. (2011). Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, Terjemahan. Ibnu Setiawan. Bandung: Kaifa.

Kawka, Bob, Burgess Betsy. (2001).V-trip Travel Guide: classroom strategies for Virtual Field Trips. Eugene, OR: International Society for Technology in Education

Klausmeier, Herbert J. (1985). Educational Psychology, Fifth Edition. New York: Harper & Row Publishers.

Norman, Dion G. (2005). Using STAD in an EFL Elementary School Classroom in South Korea: Effects on Student Achievement, Motivation, and Attitudes Toward Cooperative Learning. Thesis. University of Toronto. Diambil 4 Oktober 2012 dari:

http://asian-efl-journal.com/thesis/2006/02/28/using-stad-in-an-efl- elementary-school-classroom-in-south-korea-effects-on-student- achievement-motivation-and-attitudes-toward-cooperative-learning/. Qiu, Weili, Hubble, Tom. (2002). The Advantages and Disadvantages of Virtual

Field Trips in Geoscience Education. The China Papers: Tertiary Science and Mathematics Teaching for the 21st Century, 01, 75-79. Diambil 4 Oktober 2012 dari: http://science.uniserve.edu.au/pubs/china/vol1/

Ritter, M. E. (1998). Virtual field trips: Just like being there. Teaching With Technology Today, 2, 2-3. Diambil 4 Oktober 2012 dari: http://uwsa.edu/ttt/tttv2n4.htm.

Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Romiszwoski, A.J. (1981). Designing Instructional System, Decision Making In Course Planning and Curriculum Design. New York: Kogan Page, Nicols Publishing.

Rusman (2011). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sanchez, Alicia D, Cuevas, Haydee M., Fiore, Stephen M., Cannon-Bowers, Janis A. (2005). Virtual Field Trips: Synthetic Experiences an Learning. University of Central Florida, Proceedings of the Human Factors and Ergonomics Society 49th Annual Meeting, 49, 732-736. Diambil 4 Oktober 2012 dari: http://pro.sagepub.com/content/49/6/732.refs.

136

Sagala, Syaiful. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sanjaya, Wina. (2011) Metode pembelajaran; Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slameto, (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, Robert E. (1995). Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice. Massachusetts: Allyn & Bacon.

Stainfield, John, Fisher, Peter, Ford, Bob, Solem, Michael. (2000). International Virtual Field Trips: a new direction? Journal of Geography in Higher Education, 2, 255–262. Diambil 4 Oktober 2012 dari: http://www.tandfonline.com/loi/cjgh20?open=24#vol_24

Stevenson, S. (2001). Discover and create your own field trips. Multimedia Schools, 8(4), 40-45. Diambil 4 Oktober 2012 dari: http://www.infotoday.com/mmschools/sep01/stevenson.htm.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Suparman, Atwi. (2001) Desain Instruksional. Jakarta: P2T – UT Dikti Depdikbud

Sudijono, Anas. (1996). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Uno, Hamzah, B. (2008). Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara. Uno, Hamzah, B. (2008) Model Pembelajaran: Menciptakan proses belajar

mengajar yang kreatif dan efektif, Jakarta: Bumi Aksara. Willis, Ratna. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Dokumen terkait