• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V Simpulan dan Saran

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian ini, maka peneliti memiliki beberapa saran untuk menerapkan model pembelajaran sebagai berikut:

1. Bagi Guru Matematika

a) Para guru matematika disarankan untuk menggunakan model pembelajaran investigas kelompok sebagai model belajar alternatif dalam pembelajaran mata pelajaran matematika

b) Dalam penerapan model pembelajaran investigasi kelompok guru harus memperhatikan tingkat kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik.

c) Dalam penerapan model pembelajaran investigasi kelompok sebaiknya para guru mempersiapkan dengan baik perangkat pendukung seperti lembar kerja kelompok beserta buku pendukung seperti buku siswa. d) Penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa

dan karakteristik mata pelajaran sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Maka guru perlu merancang dan mengembangkan model pembelajaran yang berkaitan dengan pembelajaran.

2. Bagi Siswa

a) Hendaknya siswa melibatkan dirinya secara aktif dalam diskusi kelompok dan lebih bertanggung jawab dengan tugas yang harus dikuasainya.

136

b) Para siswa harus lebih disiplin dalam menggunakan waktu pada saat diskusi kelompok, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

3. Bagi Kepala Sekolah

a) Hendaknya memberikan workshop atau pelatihan dalam penggunaan model-model pembelajaran.

b) Memberikan pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran yang akan diterapkan di dalam pembelajaran.

c) Mengintruksikan kepada para guru untuk menciptakan pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa, dengan menerapkan pembelajaran investigasi kelompok.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk kesempurnaan penelitiaan ini, disarankan kepada peneliti untuk mengadakan penelitian lanjutan dengan melibatkan variabel lain seperti IQ, gaya belajar, motivasi, dan lain-lain. Perlu juga menambah populasi dan sampel yang lebih besar lagi, untuk mengecilkan tingkat kesalahan dan meningkatkan ketelitian hasil dari penelitian

5. Bagi Instansi Terkait

Agar mensosialisasikan pembelajaran investigasi kelompok diterapkan dalam proses pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran, khususnya kemampuan-kemampuan dalam bermatematika seperti

137

kemampuan pemecahan masalah, komunikasi matematis, koneksi matematik, penalaran dan representasi matematik.

137

137

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Anggraini, L. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas Viii-4 Smp Negeri 27 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika.Volume 4.No.1, Juni 2010.

Ansari, B. I. 2009.Komunikasi Matematik (Konsep dan Aplikasi), Penerbit PeNA, Banda Aceh.

Arends, R. I. 2008. Learning to Teach. Buku Dua. Edisi Ketujuh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Renika Cipta.

.2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Renika Cipta.

Armiati. 2009. Komunikasi Matematika dan Kecerdasan Emosional. Prosiding Seminra Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Uogyakarta: FMIPA UNY.

Baroody, A.J. 1993. Problem Solving, Reasoning, and Cominicating, k-8. Healping Children Thing Mathematically. New York: Merril, an Inprint of Macmillan Publishing, Company.

Dahar, R. W. 2006. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Hudojo, H. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.

Malang: Universitas Negeri Malang (UM PRESS).

Husna. I. M. & Fatimah. S. 2013. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS). Jurnal Peluang. Volume 1. Nomor 2. Halaman: 84.

138

Kurniawan. R. 2011. Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Melalui Kolaborasi Pendekatan Kontekstual dengan Jigsaw II pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung. Volume 1.Halaman: 75.

National Council of Teachers of Mathematics. 1989. Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. Reston, Virginia: NCTM.

National Council of Teachers of Mathematics. 2000 Principles and Standarts for mathematics, Reaston, VA: NTCM.

Nebraska dan Omaha. L.O.2010.Journal writing to Learn problem solving. Lincoln: Department of Mathematics University of Nebraska.

Purnomo. E. A. & Mawarsari. V. D. 2014. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Model Pembelajaran Ideal Problem Solving Berbasis Project Based Learning. Jurnal JKPM. Vol: 1. No: 1. Halaman: 25. Ruseffendi, E. T. 1991. Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan

Potensi Dalam Pengajaran Matematika Dalam Meningkatkan CBSA. Bandung. Tarsito.

Rusman, 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sanjaya, W. 2008.Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.Jakarta: Prenada Media Group.

Saragih, S. (2007) Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Komunikasi Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pendekatan Matematika Realistik. Disertasi tidak dipublikasikan. Bandung : Program Pascasarjana UPI Bandung.

Saryantono, B.2013.Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas XSMA Adiguna Bandar Lampung Melalui ModelPembelajaran Investigasi Kelompok. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013.

Sirait, B. 2013. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa SMK Melalui Pembelajaran Kontekstual. Tesis. Medan: PPS UNIMED.

Slavin. 1994. Cooperative Learning : Theory, Research and Practice. Second Edition.Massachusetts :Allyn and Publishers.

139

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung Alfabeta.

Suhaedi, D. 2012. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Smp Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Prosiding. Yogjakarta: Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.

Sumarmo, U. 2005. Alternatif Pembelajaran Matematika dalam Menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Makalah pada Seminar Tingkat Nasional. FPMIPA UPI.

. 2008. Kemandirian Belajar: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik.. Makalah pada Seminar Tingkat Nasional. FPMIPA UNY

Sundayana. R. 2014. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana.

. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan & Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Turmudi.2008. Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika (Berparadigma Eksploratif dan Investigatif). Jakarta: Leuser Cipta Pustaka.

Usdiyana, D. dkk. 2009. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Matematika Realistik. Jurnal Pengajaran MIPA. Vol. 13. No. 1.

Wardhani. S. Purnomo. S. S. & Wahyuningsih. E. 2010. Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika di SD. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.

Wena, M. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Satuan Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

140

Wiratana, K. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok (Group Investigation) Terhadap Keterampilan Proses Dan Hasil Belajar Sains Siswa Smp. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA.Volume 3. Tahun 2013.

Dokumen terkait