A.Simpulan
Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal yang terkait dengan efektivitas pembelajaran berbasis e-learning untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Pengembangan Kurikulum di STAI Siliwangi Bandung, sebagai berikut: 1. Pembelajaran berbasis e-learning pada Mata Kuliah Pengembangan
Kurikulum di STAI Siliwangi Bandung yang dilaksanakan pada penelitian ini memanfaatkan aplikasi Edmodo yang tersedia di alamat http://www.edmodo.com. Pembelajaran berbasis e-learning yang memanfaatkan aplikasi Edmodo ini mendukung berbagai aktivitas pembelajaran, seperti register atau pendaftaran, penyampaian materi pembelajaran, penilaian tugas dan latihan, pelacakan dan pemantauan aktivitas mahasiswa ketika proses pembelajaran dilaksanakan, komunikasi dan interaksi antara pebelajar atau antara pebelajar dengan pengajar, serta informasi lainnya penunjang proses pembelajaran. Aplikasi ini bersifat online sehingga memudahkan mahasiswa dalam mengakses materi pembelajaran dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran secara fleksibel atau tidak terikat ruang dan waktu. Berbeda dengan pembelajaran pada kelompok kontrol, mahasiswa sudah ditentukan jika pembelajaran dilaksanakan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Apabila ada mahasiswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran pada tempat dan waktu tersebut, maka dapat dipastikan mahasiswa tersebut sudah tertinggal dari mahasiswa yang lain.
2. Pembelajaran berbasis e-learning untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum di STAI Siliwangi bandung terbukti lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional.
108
Atep Iman, 2014
Implementasi model pembelajaran berbasis e-learning untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Pengembangan Kurikulum
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran berbasis e-learning dan model konvensional setelah dilaksanakan post test. Perolehan nilai gain yang dimiliki oleh kelompok eksperimen lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal tersebut menunjukan bahwa pembelajaran berbasis e-learning lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum di STAI Siliwangi Bandung. Pemanfaatan model pembelajaran berbasis e-learning ini lebih efektif dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang digunakan dalam kegitan pembelajaran di STAI Siliwangi Bandung.
3. Tanggapan mahasiswa terhadap pembelajaran berbasis e-learnig pada Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum di STAI Siliwangi relatif baik. Sebagian besar mahasiswa menyatakan bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan selama pembelajaran secara online adalah relevan dengan bidang ilmu yang mahasiswa tekuni. Pembelajaran berbasis e-learnig ini pun mampu menumbuhkan sikap kritis dalam diri mahasiswa terkait hal yang sedang dipelajari, pendapat sendiri, pendapat orang lain dan isi yang terkandung dalam bahan bacaan. Interkasi antar mahasiswa atau mahasiswa dengan dosen terjalin cukup baik, baik secara online atau offline. mahasiswa juga memberikan tanggapan bahwa sebagian besar dari mereka sering didukung oleh sesama mahasiswa dan dari pengajar atau dosen selama berlangsungnya pembelajaran berbasis e-learning. Berkaitan dengan apakah komunikasi yang terjadi selama pembelajaran berbasis e-learning bermakna bagi mahasiswa, menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa sering melakukan komunikasi yang bermakna selama pembelajaran berbasis e-learning dilaksanakan.
Atep Iman, 2014
Implementasi model pembelajaran berbasis e-learning untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Pengembangan Kurikulum
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pembelajaran berbasis e-learning dengan menggunakan aplikasi Edmodo memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa. Pemanfaatan media online dalam pembelajaran berbasis e-learning ini merangsang motivasi mahasiswa untuk belajar. Mahasiswa dapat secara fleksibel untuk belajar kapan pun dan dimana pun sesuai kondisi kesiapan mereka untuk belajar. Prose pembelajar akan terasa lebih menyenangkan dan proses pembelajaran pun lebih efektif, serta optimal dengan pemanfaatan media online dalam pembelajaran.
Berdasarkan penelitian, diperoleh simpulan bahwa pemanfaatan pembelajaran berbasis e-learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum di STAI Siliwangi Bandung dan dapat dijakadikan sebagai salah satu solusi model pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
B.SARAN
Berdasarkan hasil analisis data dan penelitian yang telah dijelaskan, serta teori-teori yang mendasari penelitian ini, maka dapat dipaparkan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi dosen atau pengajar yang akan mengembangkan pembelajaran secara online, pembelajaran berbasis e-learning dapat digunakan sebagai alternatif yang dapat dipilih dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa khususnya dalam Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum. Selain itu juga, pembelajaran berbasis e-learning harus didukung oleh kemampuan yang memadai dari seorang pengajar, karena ketika akan melakukan pembelajaran secara online banyak hal yang harus disiapkan agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan harapan dan tujuan pembelajaran. Kemampuan seorang pengajar dalam membuat perencanaan perencanaan, mengelola pembelajaran, sampai pada proses
110
Atep Iman, 2014
Implementasi model pembelajaran berbasis e-learning untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Pengembangan Kurikulum
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
evaluasi secara online harus benar-benar dikuasai karena pembelajaran ini tergantung bagaimana seorang pengajar cermat dalam mengorganisir segala kejadian dan kemungkinan yang akan terjadi selama pembelajaran. Selain itu, hal-hal teknis seperti koneksi internet, penggunaan aplikasi, dan sebagainya harus mendapatkan perhatian yang khusus karena pembelajaran ini sepenuhnya bergantung pada hal-hal tersebut.
2. Bagi pengajar lain yang belum menggunakan atau menerapkan pembelajaran berbasis e-learning hendaknya dapat mencoba pembelajaran seperti yang telah peneliti lakukan, karena dengan menggunakan internet dalam pembelajaran dapat memberikan banyak manfaat bagi proses pembelajaran, diantaranya adalah sumber dan referensi yang melimpah sehingga mahasiswa dapat dengan mudah menemukan pedoman bagi masalah atau kasus yang dihadapinya ketika proses pembelajaran berlangsung. Selain itu juga pembelajaran berbasis e-learning dapat memberikan flesibilitas dalam waktu pembelajaran, sehingga mahasiswa tidak dibebani oleh hal waktu pembelajaran.
3. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dalam kajian yang sama, hendaknya melakukan pengumpulan data yang lengkap dan detail mengenai kemampuan objek penelitian (dalam hal ini mahasiswa) dalam penguasaan internet, karena jika peneliti mengetahui hal tersebut maka peneliti akan lebih mudah merancang pembelajaran yang cocok untuk kondisi objek penelitian tersebut.
111
Ali, M. (2010). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendekia Utama.
Andy. (2012). Uji Mann Whitney. [Online]. Tersedia: http://tutorial-spss-statistika.blogspot.com/2012/09/uji-mann-whitney.html. Diakses 02 Juli 2013.
Anwas, Oos M. (2003). Model Inovasi E-Learning dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan. Jakarta: Jurnal Teknodik Depdiknas Edisi
No.12/VII/Oktober/2003.
Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.
Darmawan, Deni, dan Permasih. (2012). Konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: UPI.
Darmawan, Deni, dkk. (2006). Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: UPI Press.
Dimyati, dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Gagne.R,M, Briggs,L.J, (1972). Principles of Instructional Design. Second Edition, New York: United States of America.
Hartono, Fajar (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar dan
Pembelajaran. [Online]. Tersedia:
http://kompetensibelajar.blogspot.com/2012/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-belajar.html. Diakses 23 April 2013.
Haughey, M. & Anderson, T. (1998). Network Learning: The Pedagogy of the Internet. Montreal: Cheneliere/McGraw-Hill.
Irene Astuti, Siti, (2003). Pengembangan Kecakapan Hidup (Life Skill Melalui
112
Pendidikan Jurnal Ilmiah Pendidikan, Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat: Universitas Negeri Yogyakarta.
Jaya Kumar C. Koran. (2002). Aplikasi ‘E-Learning dalam Pengajaran dan Pembelajaran di Sekolah-sekolah Malaysia: Cadangan Perlaksanaan pada Senario Masa Kini, Pasukan Projek Rintis Sekolah Bestari bahagian Teknologi Pendidikan, Kementerian Pendidikan Malaysia.
Kementrian Pendidikan Nasional. (2011). Panduan Implementasi Pembelajaran
Berbasis TIK di Sekolah Menengah Atas. [Online]. Tersedia:
http://sman1sentani.net/wp-content/uploads/2010/11/Panduan_elearning_draft.pdf.
Diakses 18 Januari 2013.
Khoe, Yao Tung. (2000). Pendidikan dan Riset di Internet. Jakarta: Dinastindo. Khosun, Nur. (2011). Belajar, Pembelajaran & Kompetensi Belajar. [Online].
Tersedia: http://nurkhosun.blogspot.com/2011/05/belajar-pembelajaran-kompetensi-belajar.html. Diakses 24 April 2013
Lahinta, Agus. (2012). Berbagai Model Inovasi Pembelajaran dengan dukungan Teknologi Informasi. Seminar Internasional, ISSN 1907-2066 Peran LPTK dalam PEngembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia, hlm. 9-15.
Miarso, Yusuf Hadi. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Nedia.
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bandung: Alfabeta.
Nurhikmah. (2008). Model Pembelajaran berbasis E-Learning Suatu Tawaran Pembelajaran Masa Kini dan Masa yang Akan Datang. Makalah disajikan pada Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis ke-47 Universitas Negeri Makasar tanggal 31 Juli 2008. Makasar, tidak diterbitkan, hlm. 4-12.
Permana, Pepen. (2010). Aplikasi Learning Management System (LMS) untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca Mahasiswa Bahasa Jerman. Tesis
pada Program Studi Pengembangan Kurikulum SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Purbo, Onno W. (1999). Teknologi Warung Internet. Jakarta: Elex Media Computindo.
Purbo, Onno W. dan Antonius AH. (2002). Teknologi e-Learning Berbasis PHP dan MySQL: Merencanakan dan Mengimplementasikan Sistem e-Learning. Jakarta: Gramedia.
Qureshi, Ijaz. (2012). Challenges of implementing e-learning in a Pakistani University. Knowledge Management & E-Learning: An International Journal, Vol. 4, No. 3, hlm. 311.
Rahmawati, Fitri. (2008). Model Pembelajaran E-Learning untuk Meningkatkan
Kualitas Pendidikan. [Online]. Tersedia:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/MODEL%20PEMBELAJARAN%20e-LEARNING%20UNTUK%20MENINGKATKAN%20KUALITAS%20PENDIDI
KAN.pdf. Diakses 18 Januari 2013.
Riyana, Cepi. (2013) E-Learning (Konsep dan Aplikasi). Artikel. Prodi Psikologi Pendidikan SPs UPI.
Rosenberg, M. J. (2001). E-learning: Strategies for delivering knowledge in the digital age. New York: McGraw-Hill.
Rosyanto. (2011). Efektivitas Metode Online Collaborative Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran. Tesis pada Program Studi Pengembangan Kurikulum SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Rusliana, Ade. (2007). Teori Belajar. [Online]. Tersedia: http://blogs.unpad.ac.id/aderusliana/?cat=3. Diakses 21 Februari 2014. Rusman. (2011). Model- Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
________(2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: ALFABETA.
Sadiman, dkk. (1996). Media pendidikan (Pengertian, Pengembangan, Pemanfaatan). Jakarta: Rajawali Press.
Sanjaya, Wina. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
114
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2007). Metode Penelitian Pendidikan., Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suryabrata, Sumadi. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.
Taylor, Peter Charles and Maor, Dorit. (2009). T h e Constructivist On-Line Learning Environment Survey (COLLES). Curtin University of
Technology, Perth,Western Australia. [Online]. Tersedia:
http://surveylearning.moodle.com/colles/. Diakses: 20 Februari 2014.
Zunaidi, dkk. (2013). Teori Belajar Konstruktivisme. [Online]. Tersedia: