• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh, maka terdapat beberapa saran yang penulis sampaikan sehubungan dengan pengaruh objektivitas auditor dan integritas auditor terhadap kualitas audit beserta hal lainnya yang terkait, yaitu:

1. Sebagian besar objektivitas auditor pada Inspektorat Daerah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat sudah tinggi, hal ni tentu harus bisa dipertahankan. Namun bila dilihat berdasarkan butir pernyataan, terlihat bahwa rata-rata skor tanggapan responden sebagian besar termasuk dalam kategori sangat tinggi, dan ada juga yang termasuk dalam kategori cukup. Yang termasuk kategori cukup yaitu mengenai penolakan penugasan audit dengan pihak yang memiliki hubungan kerjasama, paling banyak

110

responden sering menolak penugasan audit dengan pihak yang memiliki hubungan kerjasama. Namun banyak juga responden yang hanya kadang-kadang bahkan ada yang pernah dan tidak pernah menolak penugasan audit dengan pihak yang memiliki hubungan kerjasama. Oleh karena itu diharapkan auditor pada Inspektorat Daerah tidak berpartisipasi dalam kegiatan atau hubungan-hubungan yang mungkin mengganggu atau dianggap mengganggu penilaian yang tidak memihak atau yang mungkin menyebabkan terjadinya benturan kepentingan agar objektivitasnya tetap terjaga sehingga akan menghasilkan kualitas audit yang baik.

2. Sebagian besar integritas auditor pada Inspektorat Daerah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat sudah sangat tinggi. Demikian juga bila dilihat berdasarkan butir pernyataan, terlihat bahwa rata-rata skor tanggapan responden terhadap sebagian besar butir pernyataan termasuk dalam kategori sangat tinggi. Agar dapat lebih meningkatkan kualitas audit maka disaranakan bagi auditor Inspektorat Daerah untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, ujian sertifikasi maupun jabatan fungsional.

3. Kualitas audit Inspektorat Daerah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat secara umum sudah sangat baik. Demikian juga bila dilihat berdasarkan butir pernyataan, terlihat bahwa rata-rata skor tanggapan responden terhadap sebagian besar butir pernyataan termasuk dalam kategori sangat baik.

111

Namun jika dilihat dari item pernyataan ada beberapa pada indikator standar tindak lanjut yang termasuk dalam kategori cukup. Melihat fenomena yang terjadi mengenai tindak lanjut hasil audit yang menandakan bahwa kualitas audit inspektorat masih kurang baik, hal tersebut tentu harus menjadi perhatian baik bagi inspektorat maupun auditor agar bisa meningkatkan kualitas audit dengan cara memperbaiki tindak lanjut hasil audit yang dilakukan.

4. Penelitian ini hanya menggunakan objektivitas auditor dan integritas auditor sebagai variabel independen yang mempengaruhi kualitas audit. Oleh karena itu disarankan pada penelitian selanjutnya untuk menggunakan variabel independen lainnya, seperti tanggung jawab, independensi, kecermatan, lingkup dan sifat jasa, kepatuhan terhadap standar umum dan prinsip akuntansi, dan lain sebagainya yang dapat berpengaruh terhadap kualitas audit. Disaranakan pula agar penelitian selanjutnya dilaksanakan pada perusahaan daerah dengan populasi sasaran yaitu auditor internal pada Perusahaan Daerah, agar dapat terlihat perbandingan antara kualitas audit yang dihasilkan oleh Inspektorat Daerah dengan Perusahaan Daerah.

DAFTAR PUSTAKA

Alim, M.N., et.al. (2007). “Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap

Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi”. Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar

Arens, Alvin. A dan Loebbecke James .K. (2003). Auditing (Pendekatan Terpadu). Buku I. Edisi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Arens, A. Alvin., et.al. (2008). Auditing dan Jasa Assurance. Jilid I Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Bastian, Indra. (2010). Akuntansi Sektor Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga. Boynton, William C., et.al. (2002). Modern Auditing, 7th Edition. New York :

John Willey Sons Inc.

Djamil, N. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Pada Sektor Publik Dan Beberapa Karakteristik Untuk Meningkatkannya”. Tersedia: http://freewebs.com, [1 Mei 2012]

Duska, Ronald., et.al. (2011). Accounting Ethics, Second Edition. United Kingdom: John Wiley & Sons, Ltd.

Efendy, M.T. (2010). “Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah”. Tesis. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Dipenogoro. Elfarini, E.C. (2005). “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap

Kualitas Audit”. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Erlina dan Mulyani, Sri. (2007) Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi danManajemen. Medan: USU press.

Falah, S. (2005). “Pengaruh Budaya Etis Organisasi dan Orientasi Etika terhadap Sensitivitas Etika”. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Financial Reporting Council. (2006). Discussion Paper Promoting Audit Quality.

[Online]. Tersedia: http://www.frc.org.uk [10 Juli 2012]

Ghozali, Imam dan Arfan Ikhsan. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi dan Manajemen. Medan: PT. Madju Depan Cita

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi 3. Semarang: BP Undip.

Halim, Abdul. (2008). Auditing (dasar-dasar Audit Laporan Keuangan). UUP STIM.

Hardiningsih, Pancawati. (2010). “Pengaruh Independensi, Corporate Governance, dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan”.

Kajian Akuntansi Vol. 2 No. 1

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Khomsiyah dan Nur Indriantoro. (1998). ”Pengaruh Orientasi Etika terhadap

Komitmen dan sensitivitas etika auditor Pemerintahan di DKI Jakarta”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.1 No.1.

Lowenshon, S., et.al. (2005). “Auditor Specialization and Perceived Audit Quality, Auditee Satisfaction, and Audit Fees in the Local Government Audit Market”.

Mabruri, Havidz dan Jaka Winarna. (2010). “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah”. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Mardiasmo. (2005). Akuntansi Sektor Publik Edisi 2. Yogyakarta: Andi.

Messier, F.W., et.al. (2005). Jasa Audit dan Assurance: Suatu Pendekatan Sistematis. Diterjemahkan oleh Nuri Hinduan. Edisi 4 Buku 1 & 2. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.

Nugrahaningsih, P. (2005). “Analisis Perbedaan Perilaku Etis Auditor di KAP

dalam Etika Profesi (Studi Terhadap Peran Faktor-faktor Individual: Locus

of Control, Lama Pengalaman Kerja, Gender dan Equity Sensitivity)”. SNA VIII. Solo.

Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2007 Tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

PER/04/M.PAN/03/2008 tentang Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.

Pratama, F. (2010, 28 September). Didakwa 5 Tahun Penjara, Sekda Bekasi Tak Ajukan Eksepsi. detikNews [Online]. Tersedia: http://news.detik.com [9 Mei 2012]

Pusdiklatwas BPKP. (2005). Kode Etik dan Standar Audit. Edisi Keempat.

Rahayu, Siti Kurnia dan Ely Suhayati. (2008). Auditing ”Konsep dasar dan

pedoman pemeriksaan akuntan publik”. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Rosnidah, Ida. “Studi Komparatif Karakteristik Kualitas Audit Dan Kontribusinya Bagi Perkembangan Auditing Di Masa Depan.” Tersedia: http://unswagati- crb.ac.id, [3 Mei 2012]

Rosnidah, Ida. (2010). “Kualitas Audit : Refleksi Hasil Penelitian Empiris”. Jurnal Akuntansi volume XIV/03/September/2010.

Rosnidah, Ida., et.al. (2011). “Analisis Dampak Motivasi Dan Profesionalisme

Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan

Daerah”. Pekbis Jurnal, Vol.3, No.2.

Sadeli, D. (2008). “Profesionalitas Aparat Pengawasan Fungsional Intern

Terhadap Pelaksanaan Audit Pemerintahan Dan Implikasinya Kepada

Akuntabilitas Keuangan Instansi Pemerintah Daerah”. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. Vol. 10. No.2, Hlm.101-111

Sawyer, Lawrence B., et.al. (2009). Audit Internal Sawyer Edisi 5 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Sawyer, Lawrence B., et.al. (2006). Audit Internal Sawyer Edisi 5 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Sososutikno, (2003), “Hubungan Tekanan Anggaran Waktu dengan Perilaku

Disfungsional Serta Pengaruhnya Terhadap Kualitas Audit”. Simposium Nasional Akuntansi IX, IAI, Surabaya.

Sri Lastanti, Hexana. (2005). “Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Independensi

Akuntan Publik : Refleksi Atas Skandal Keuangan”. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi Vol.5 No.1.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sukriah, Ika., et.al. (2009). “Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi,

Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil

Pemeriksaan”. Simposium Nasional Akuntansi XII. Palembang.

Sunarsip. (2001). “Coorporat Governance Audit : Paradigma Baru Profesi Akuntansi dalam Mewujudkan Good Coorporate Gvernance”. Media Akuntans. No. 17/Th. VII.pp. II-VII

Sunarto. (2003). Auditing. Edisi Revisi Cetakan Pertama. Yogyakarta: Panduan.

Sutton, S. G. (1993). “Toward an Understanding of the Factors Affecting the Quality of the Audit Process.” Decision Sciences, 24:88-105.

Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius.

Watkins, A.L. W. Hillison, dan S.E. Morecroft. 2004. “Audit Quality: A Synthesis of Theory and Empirical Evidence”. Journal of Accounting Literature. 23. pp. 153—193.

... (2012, 1 Mei). DPRD Kota Bandung Soroti Kinerja Enam SKPD. Pikiran Rakyat [Online]. Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com [3 Mei 2012] ... (2012, 26 Maret). Inspektorat Daerah Lemah, Pusat Harus Ambil Alih.

Pikiran Rakyat [Online]. Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com. [30 April 2012]

Dokumen terkait