• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Sistem Informasi Pemantauan Bumil Beresiko yang telah dibuat agar digunakan sebaik-baiknya serta dimanfaatkan data bumil untuk tindakan pendampingan untuk menekan angka bumil beresiko

2. Fasilitas komputer yang sudah ada agar dapat dimanfaatkan agar tidak perlu lagi menggunakan laptop pribadi.

3. Perlunya pengembangan sistem informasi bumil dengan kelengkapan data untuk pengambilan keputusan.

109

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.scribd.com/doc/130318083/Buku-Profil-Data-Kesehatan-Indonesia-2011# di akses tanggal 30 Maret 2015

2. Ayu Nurdiyan, Desmiwarti, Rizanda Machmud, Analisis Sistem Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Malalak dan Biaro Kabupaten Agam, Universitas Andalas Pandan, 2015

3. www.Kesehatanibu.Depkes.go.id di akses tanggal 30 Maret 2015 4. http://www.depkes.go.id di akses tanggal 30 Maret 2015

5. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2012

6. Supriyono, Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemetaan Penanganan Ibu Hamil dan Neonatal, Universitas Muria Kudus, 2011

7. Andy Prasetyo Utomo, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemetaan Penanganan Ibu Hamil dan Neonatal Di Kabupaten Kudus, UniversitasMuria Kudus,2011

8. UUD no 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan

9. Ummul Mahmudah, Widya Hary Cahyati, Anik Setyo Wahyuningsih, Faktor Ibu Dan Bayi Yang Berhubungan Dengan Kejadian Perinatal, Universitas Negeri Semarang, 2011

10. Matheus Rio Adi Kusuma, Rancang Bangun Sistem Layanan Kesehatan Ibu dan Anak Pada Puskesmas Mranggen Kabupaten Demak, Universitas Dian Nuswantoro Semarang, 2013

11. Jogiyanto,HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis ,Andi Offset , Yogyakarta,2005

12. Daihanu DU, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, PT Gramedia, Jakarta, 2001

13. Pedoman Kerja Puskesmas, Jilid II, Depkes RI, Jakarta, 1992

14. Raymond McLeod, Jr, Sistem Informasi Manajemen, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid I, PT Prenhallindo, Jakarta,1995

15. Davis, Gordon B, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, Bagian I, Pengantar Seri Manajemen No 90A, PT Pustaka Birama Pressindo, Jakarta, 1999

16. Jogiyanto,HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis ,Andi Offset ,Yogyakarta,1999

17. AzharSusanto, Sistem Informasi Manajemen, 2004

18. Tata Sutabri, , Sistem Informasi Manajemen, Andi Yogyakarta, 2005

19. Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava Media, Yogyakarta, 2003

20. Husni Iskandar Pohan dan Kusnassriyanto Saiful Bahri, Pengantar Perancangan Sistem, Erlangga, Jakarta, 1997

21. Fathansyah, Basis Data

22. Kolaborasi 2 Aplikasi Freeware Powerfull, Membuat Aplikasi Database dengan Java dan MySQL

23. Ahmad Sudiro, Sistem Informasi Manajemen, UB Press, Malang, 2011 24. Betha Sidik, Pemrograman Web Dengan PHP, Informatika, Bandung, 2006 25. Pedoman PWS KIA, Kemenkes RI, Jakarta, 2010

PEDOMAN WAWANCARA KEPALA PUSKESMAS

No. Pertanyaan Jawaban 1. Kebijakan apa saja yang

diterapkan pada sistem informasi pemantauan ibu hamil berisiko ?

Kita berusaha menerapkan kebijakan dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, jadi dari semua bumil yang di data di kelompokkan termasuk bumil beresiko atau bumil risti, lalu dilakukannya pendampingan oleh Puskesmas, Gasukes, Kader, Ibu Lurah dan Ibu Camat. Saat pendataan begitu menemukan bumil beresiko atau bumil risti dilakukannya pendampingan dari mulai kehamilan hingga nifas.

2. .

Bagaimana pelaksanaan sistem informasi pemantauan ibu hamil yang sedang berjalan saat ini ?

Ada yang by person mencakup nama bumil, nama suami, umur, alamat, serta faktor resiko.

3. Siapa saja pelaku sistem informasi pemantauan ibu hamil berisiko di Puskesmas ?

Petugas hanya 1 yang mengani sistem pemantauan

4. Apa hambatan atau kendala yang terjadi pada sistem ini ?

Hambatannya pada saat proses

pendampingannya, karena di Puskesmas hanya mempunyai 1 petugas, padahal kita memiliki 600 bumil, Gasukes pun menangani 1 per

kelurahan, lalu jika tidak tercapainya target yang ada.

5. Apa harapan dari pengembangan sistem informasi yang akan dibuat ?

Kalau harapan, supaya sistem ini dapat menekan angka bumil beresiko khusunya di wilayah kerja Puskesmas

PEDOMAN WAWANCARA KEPALA BAGIAN KIA

No. Pertanyaan Jawaban 1. Bagaimana alur sistem

informasi pemantauan ibu hamil berisiko di Puskesmas ?

Mulai dari pengisian buku KIA lalu bumil diperiksa oleh bidan ,dan dilakukannya tindakan, setelah selesai pada saat penginputan nama bumil, nama suami, alamat serta diagnosa ke dalam Ms.Excel, Petugas KIA memilah bumil yang masuk dalam kriteria beresiko maupun beresiko tinggi sesuai data kriteria serta keluhan yang ada.

2. Apakah telah ada aplikasi pemantauan ibu hamil sebelumnya ?

Dulu pernah ada aplikasi dari DKK tetapi tidak bertahan lama karena petugas belum bisa menggunakannya dengan mudah.

3. Pengguna Sistem yang sedang berjalan saat ini ?

Hanya petugas dan saya, yang merangkap tugasnya masing-masing

4. Apa hambatan atau kendala yang terjadi pada sistem ini ?

Kalau masalah mungkin dalam penginputan yang terlalu banyak, hambatannya dalam kurangnya petugas aja,merangkap pekerjaan lain, menjadikan saat memasukkan data

semakin berat kalau hanya dipikul 1

terkadang sedikit terlambat.

5. Laporan apa saja yang dihasilkan dalam pemantauan ibu hamil berisiko ?

Seperti laporan kunjungan, laporan kader tiap bulan, BPM, Gasukes, Rekap K1-K4, PWS KIA, Jumlah Persalinan, Bumil Risti per wilayah, SP3 Online

PEDOMAN WAWANCARA PETUGAS PENGOLAH DATA KIA

No. Pertanyaan Jawaban 1. Bagaimana alur sistem

informasi pemantauan ibu hamil berisiko di Puskesmas ?

Mulai dari pengisian buku KIA lalu bumil diperiksa oleh bidan ,dan dilakukannya tindakan, setelah selesai pada saat penginputan nama bumil, nama suami, alamat serta diagnosa ke dalam Ms.Excel, Petugas KIA memilah bumil yang masuk dalam kriteria beresiko maupun beresiko tinggi sesuai data kriteria serta keluhan yang ada.

2. Kebutuhan dari Sistem yang berjalan ?

Kalau pemakaian komputer memang disediakan tetapi jarang melakukan penginputan dengan itu, sudah biasa melakukan penginputan di laptop pribadi. SDM nya juga masih kurang, karena yang menangani KIA hanya 1 orang, merangkap sebagai bidan juga,

jadi terkadang kewalahan saat

juga merangkap menjadi bendahara.

3. Apa hambatan atau kendala yang terjadi pada sistem ini ?

Kalau masalah mungkin dalam

penginputan yang terlalu banyak,

hambatannya dalam kurangnya

petugas aja,merangkap pekerjaan lain, menjadikan saat memasukkan data semakin berat kalau hanya dipikul 1

petugas.Dalam pelaporan

pendampingan terkadang sedikit

terlambat.

4. Informasi apa saja yang dibutuhkan untuk sistem informasi pemantauan ibu hamil berisiko ?

Data tanggal periksa, data kunjungan bumil keberapa, data bumil lengkap dan data diagosa dari pemeriksaan.

5. Laporan apa saja yang dihasilkan dalam pemantauan ibu hamil berisiko ?

Seperti laporan kunjungan, laporan kader tiap bulan, BPM, Gasukes, Rekap K1-K4, PWS KIA, Jumlah Persalinan, Bumil Risti per wilayah, SP3 Online

PEDOMAN OBSERVASI PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN

No. Pertanyaan Jawaban 1. Gambaran umum sistem

informasi pemantauan ibu hamil

Di Puskesmas Ngemplak Simongan masih menggunakan manual pada buku KIA serta penginputan dengan Ms.Execel untuk Sistem Informasi Pemantaun Ibu Hamil Beresiko. Mulai dari data bumil yang ada, diperiksa dan di diagnosa dimasukkan pada Ms.Excel lalu dipilah sesuai kriteria setiap harinya. Data yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal yang menyebabkan pemantauan pun belum berjalan sesuai kebijakan yang ada. Serta pada Ms.Excel yang masih harus melakukan penginputan pada lebih dari 1 sheet, itu juga yang mengakibatkan kesalahan dalam penginputan karena terlalu banyak.

2. Alur pencatatan hingga pelaporan pemantauan ibu hamil

Pengisian buku KIA, pemeriksaan

oleh bidan ,dan dilakukannya

tindakan, setelah selesai pada saat penginputan nama bumil, nama

suami, alamat serta diagnosa ke

dalam Ms.Excel, Petugas KIA

memilah bumil yang masuk dalam

kriteria beresiko maupun beresiko tinggi sesuai data kriteria serta keluhan yang ada.

3. Alur pelaporan ke DKK Hasil rekapan laporan tiap bulan yang telah diacc oleh Kepala Puskesmas di printout dan dikirimkan ke DKK

4. Sarana dan prasarana yang tersedia

Sarana prasarana yang sudah mendukung pada bagian KIA seperti sudah tersedianya 1 unit komputer yang belum dimanfaatkan oleh petugas KIA. Serta jaringan internet yang sudah memadahai cukup baik pada saat melakukan penginputan berbasis web ini.Dengan adanya Sistem Informasi Pemantauan Ibu Hamil Beresiko dapat mendukung proses pengiriman ke DKK secara mudah melalui jaringan internet Puskesmas Ngmeplak Simongan yang sudah tersedia

5. Data yang diperoleh Laporan kunjungan, laporan kader tiap bulan, BPM, Gasukes, Rekap K1-K4, PWS KIA, Jumlah Persalinan, Bumil Risti per wilayah, SP3 Online

6. Komponen sistem : a. Hardware b. Software

a. Hardware

f. Processor dengan kecepatan 1GHz g. RAM 128 MB h. Monitor i. Keyboard j. Mouse k. Printer l. Motherboard m. Harddisk 20 GB d. Software a. Pemrogaman : HTML, Javascript, PHP b. Manajemen Database :

MySQL, SQLYog, PHPMyAdmin

c. Editor and Coding :

Notepad++, Dreamweaver

d. Browser :

Google Chrome, Mozila Firefox

e. WebServer :

STRUKTUR ORGANISASI

KA. Sub Bag Tata Usaha Retty Kustiyani, SH Bagian Umum Nur Hidayah Purwanto Bagian Kepegawaian Retty Kustiyani, SH Bagian Keuangan Siti Handayani Sri Miyarsih Maharani Kusumawardhani, AM Keb Herlina Hijayanti, SKM Kelompok Jabatan Fungsional

1. Dokter Umum : dr. Niken Kusumaningrum

2. Dokter Gigi : drg. SM Hosanna

3. Perawat : Sapto Riyono, Sri Miyarsih, Siti Rohmini, AM K 4. Bidan : Maharani Kusumawardhani, AM Keb 5. Gizi : Nur Hidayah 6. Sanitarian : 7. Ass. Apoteker : Rizka

Hildawati, Amd.F 8. Analis : Imam

Muslihin, Amd.K 9. Perawat Gigi : Siti

Handayani

10. Epidemiolog : Herlina Hijayanti, SKM

Kepala Puskesmas Sri Andriani, SKM, M.Kes NIP 19650519 198803 2 008

DOKUMENTASI

Foto saat wawancara bersama Kepala Puskesmas Ngemplak Simongan

Dokumen terkait