• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan hasil simpulan penelitian di atas, maka penulis dapat menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Meskipun persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru itu baik, namun strategi mengajar guru hendaknya perlu ditingkatkan.

2. Hendaknya faktor yang mempengaruhi persepsi siswa terdapat di kompetensi guru dalam proses belajar mengajar.

3. Untuk pihak sekolah, sebaiknya menunjang kebutuhan guru dalam proses belajar mengajar dan memberikan pelatihan profesi keguruan.

63

Pearson Education, Inc. Ed.5, 2008

Chaer, Abdul. Psikolinguistik Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta. Cet. II, 2009

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Cet. 2, 2002.

Echols, Jhon M. dan Hasan Sadily. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia. Cet. 2, 2000.

Gusti, Dewi. Kompetensi Pedagogik. (http://dewigusti.blogspot.com. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2014)

Iska, Zikri Neni. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan. Jakarta: Kizi Brother’s, Cet.2, 2006.

Kunandar. Guru Profesional. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.

Nurgiyantoro, Burhan. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Cet. Ke-1, 2001.

Prawiradilaga, Dewi Salma dan Eveline Siregar. Mozaik Teknologi Pendidikan.

Jakarta: Kencana, 2004.

Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosda Karya. Cet.2, 2008.

Rozak, Abd. Bahan Ajar PLPG; Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: FITK UIN Jakrta. Cet. Ke-3, 2012.

Sabri, Alisuf. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993.

Sadulloh, Uyoh. Pedagogik. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia. Cet Ke-1, 2009.

Sarwono, Sarlinto Wirawan. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang, 2000.

Shaleh, Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab. Psikologi: Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana. Cet. 2, 2004.

Sobur, Alex. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Cet.2, 2009.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafido Persada. Ed. 1, 2012.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA, 2009.

Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2001

Uno, Hambah B. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006.

Wade, Carole. Psikologi, Terj. Dari Psikologi oleh Benedictene Widyasinta. Jakarta: Erlangga. Cet.9, 2007.

2014/2105

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Nama :

Petunjuk

1. Angket ini tidak akan mempengaruhi nilai raport anda, jadi harap isilah dengan sejujur-jujurnya.

2. Berilah tanda checklist (√) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan pendapat Anda, dengan keterangan sebagai berikut:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

R : Ragu-ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

NO PERNYATAAN JAWABAN

SS S R TS STS

1 Guru dekat dengan siswa baik di dalam maupun di luar kelas

2

Guru dapat menjalankan pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing siswa

3 Guru memanfaatkan fasilitas atau media yang tersedia di dalam kelas sebagai alat atau sumber pembelajaran 4 Guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator

baik di dalam maupun di luar kelas

5 Guru mengetahui dan mampu memaksimalkan bakat yang dimiliki oleh siswa

6 Guru selalu menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum menyampaikan materi

8

pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku 9 Guru selalu memiliki ide yang menarik untuk

membangun suasana belajar yang menyenangkan

10

Materi yang dibawakan guru tidak pernah membosankan karena selalu diselingi permainan yang menyenangkan

11

Guru selalu memberikan apresiasi terhadap pembelajaran yang dialami siswa baik di dalam maupun di luar kelas

12 Guru tidak mengetahui sifat atau kepribadian masing-masing siswa

13 Guru selalu menyampaikan materi yang sulit dipahami oleh siswa

14

Guru selalu menggunakan metode ceramah dalam

menyampaikan materi pelajaran sehingga

membosankan

15 Guru hanya dapat menyampaikan materi tanpa memperhatikan kesulitan siswa yang dialami

16 Guru tidak dapat mengembangkan bakat yang dimiliki oleh siswa

17 Di dalam pembelajaran, guru lebih aktif dibandingkan siswa

18 Hampir di setiap pembelajaran guru tidak memberikan permainan agar siswa tidak merasa jenuh

19 Guru jarang melibatkan siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran

20 Setelah kegiatan pembelajaran, guru jarang mengevaluasi pembelajaran siswa

Pernyataan tentang guru dekat dengan siswa baik di dalam maupun di luar kelas.

Jawaban siswa:

Setuju, guru dekat dengan siswa baik di dalam maupun di luar kelas, karena siswa jadi lebih terbuka untuk bertanya sesuatu tentang pelajaran atau ilmu lebih kepada guru tersebut. Selain itu bisa lebih menambah keakraban antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran di kelas lebih efektif.

Pernyataan tentang kegiatan pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa.

Jawaban siswa:

Setuju, kegiatan pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa, karena menjadi lebih mudah dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru di kelas. Misalnya, ada siswa yang memiliki kemampuan penglihatan yang baik, maka materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami jika disampaikan dengan gambar dari pada menggunakan suara atau bunyi.

Pernyataan tentang guru dapat memanfaatkan fasilitas atau media yang tersedia di dalam kelas sebagai alat atau sumber pembelajaran.

Jawaban siswa:

Setuju, guru dapat memanfaatkan fasilitas atau media yang tersedia di dalam kelas sebagai alat atau sumber pembelajaran, karena akan lebih menarik yang menjadikan siswa lebih memfokuskan kepada pelajaran yang disampaikan. Misalnya, saat pembelajaran membaca teks berita, siswa bisa memanfaatkan fasilitas media cetak yang ada di kelas sehingga bisa menumbuhkan ide-ide kreatif. Selain itu, pemanfaatan fasilitas sebaiknya digunakan secara maksimal.

Sangat setuju, guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator baik di dalam maupun di luar kelas, karena supaya bisa mendorong siswa agar lebih semangat dalam belajar.

Pernyataan tentang guru dapat mengetahui dan mampu memaksimalkan bakat yang dimiliki oleh siswa.

Jawaban siswa:

Sangat setuju, guru dapat mengetahui dan mampu memaksimalkan bakat yang dimiliki oleh siswa, karena guru memiliki pengalaman yang lebih, sehingga lebih mengetahui dalam hal pengembangan bakat siswanya. Misalnya, ada siswa yang memiliki bakat dalam menulis, guru dapat memberikan contoh tulisan agar dapat menambahkan wawasan siswanya dalam menulis.

Pernyataan tentang guru selalu menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum menyampaikan materi.

Jawaban siswa:

Sangat setuju, guru selalu menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum menyampaikan materi, agar siswa dapat mengetahui arah dan memiliki gambaran pembelajaran yang akan diberikan. Misalnya, saat pembelajaran menanggapi pembacaan cerpen guru menerangkan bahwa tujuan pembelajarannya adalah melatih keberanian membaca cerpen dengan baik dan benar, sehingga siswa mempunyai gambaran pembelajaran yang akan diterima dan terjadi pembelajaran dua arah.

Pernyataan tentang guru membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.

Jawaban siswa:

Sangat setuju, merasa terbantu saat mengalami kesulitan belajar. Karena tugas utama guru yaitu agar siswanya paham mengenai materi apa yang diberikan. Misalnya, guru memberikan tugas individu, jika siswa belum paham akan tugas tersebut, maka guru bisa menjadi tempat bagi siswa untuk bertanya agar lebih paham mengenai tugas tersebut.

Setuju, guru mampu memaksimalkan kreativitas siswa dalam pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Karena perkembangan pembelajaran siswa dapat dilihat juga dari kreativitasnya, sehingga dengan guru dapat mengembangkan kreativitasnya, perkembangan siswa tidak terhambat. Misalnya, dalam tugas pembuatan drama, guru memberikan topik atau tema saja, sehingga siswa dapat mengembangkan kreativitas dalam seni peran sesuai dengan topik yang diberikan.

Pernyataan tentang guru selalu memiliki ide menarik untuk membangun suasana belajar yang menyenangkan.

Jawaban siswa:

Sangat setuju, guru selalu memiliki ide yang menarik untuk membangun suasana belajar yang menyenangkan. Karena, dengan ide-ide yang menarik membuat siswa tidak cepat bosan dan niat belajar akan lebih baik. Misalnya, saat belajar tentang drama. Guru memberikan tantangan untuk membuat video tentang drama yang diunggah ke youtube, video siapa yang paling banyak dilihat maka akan mendapat apresiasi.

Pernyataan tentang materi yang dibawakan guru tidak pernah membosankan karena selalu diselingi permainan yang menyenangkan.

Jawaban siswa:

Sangat setuju, guru tidak pernah membosankan karena selalu diselingi permainan yang menyenangkan yang melibatkan siswa langsung dalam permainan. Misalnya, ketika siswa bosan belajar tentang drama atau cerpen, maka diselingi permainan seperti ABC lima dasar dengan menyebutkan nama-nama tokoh atau artis beserta karakter yang pernah dimainkannya.

Pernyataan tentang guru memberikan apresiasi terhadap pembelajaran yang dialami siswa baik di dalam maupun di luar kelas.

Jawaban siswa:

Sangat setuju, guru selalu memberikan apresiasi terhadap pembelajaran yang dialami siswa baik di dalam maupun di luar kelas. Karena apa yang dicapai oleh siswa baik di dalam atau di luar kelas guru memberikan penghargaan baik itu nilai, ataupun hanya sekedar perkataan

telah diraihnya.

Pernyataan tentang guru tidak mengetahui sifat atau kepribadian siswa.

Jawaban siswa:

Ragu-ragu, guru tidak mengetahui sifat atau kepribadian masing-masing siswa. Karena tidak mudah bagi guru untuk mengetahui sifat atau kepribadian siswa yang masih cukup labil. Sehingga butuh waktu yang lebih bagi guru untuk mengetahui sifat atau kepribadian siswa. Misalnya, ketika siswa sedang dalam keadaan mood yang bagus, maka akan mudah bagi guru untuk melakukan pendekatan secara individu. Lain halnya bila siswa sedang tidak dalam keadaan mood bagus, seperti jarang hadir di dalam kelas, maka sulit bagi guru untuk mengetahui sifat atau kepribadian siswa tersebut.

Pernyataan tentang guru selalu menyampaikan materi yang sulit dipahami oleh siswa.

Jawaban siswa:

Tidak setuju, guru selalu menyampaikan materi yang sulit dipahami oleh siswa. Karena guru harus menyampaikan materi yang mudah dipahami oleh siswa. Misalnya, materi drama. Siswa akan mudah memahami materi tentang pengertian, unsur intrinsik drama, dan hal yang diperhatikan dalam pementasan drama. Jika guru menyampaikan materi tentang sejarah dan perkembangan drama, maka siswa akan kesulitan untuk memahami materi tersebut.

Pernyataan tentang guru selalu menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga terasa membosankan.

Jawaban siswa:

Tidak setuju, guru selalu menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga terasa membosankan. Karena siswa pasti butuh yang namanya cara belajar yang baru, bukan hanya mendengar guru ceramah. Lagi pula, pasti akan tidak cocok jika semua pelajaran bahasa Indonesia disampaikan dengan ceramah. Misalnya, saat belajar membaca teks berita. Tidak mungkin jika hanya guru yang ceramah menyampaikan materi

Pernyataan tentang guru hanya dapat menyampaikan materi tanpa memperhatikan kesulitan yang dialami oleh siswa.

Jawaban siswa:

Tidak setuju, guru hanya dapat menyampaikan materi tanpa memperhatikan kesulitan yang dialami oleh siswa. Karena bagaimana siswa bisa memahami pelajaran yang sulit dipahami jika guru tidak mau memperhatikan kesulitan siswanya. Tentu materi yang dibawakan oleh guru tidak sampai kepada siswa. Misalnya, saat menerangkan pe;ajaran membaca teks berita. Tentu memakai unsur penting dalam membaca teks berita seperti artikulasi, intonasi, dan volume yang jelas. Jika murid mengalami kesulitan untuk mempraktikannya, maka harusnya gurulah yang membantu siswa untuk dapat mempraktikan membaca teks berita.

Pernyataan tentang guru tidak dapat mengembangkan bakat yang dimiliki oleh siswa.

Jawaban siswa:

Tidak setuju, guru tidak dapat mengembangkan bakat yang dimiliki oleh siswa. Karena siswa akan merasa jauh dengan guru. Hal demikian akan membuat siswa beranggapan guru cuek dan tidak perhatian dengan siswanya. Sehingga akan berdampak pada rasa senang siswa terhadap guru dan akibatnya siswa akan kurang senang belajar. Misalnya, saat belajar membuat cerpen. Ada siswa yang memiliki bakat menulis. Tetapi gurunya tidak perhatian dengan siswa tersebut. Maka akan berdampak buruk terhadap pembelajaran siswa tersebut.

Pernyataan tentang guru lebih aktif dibandingkan siswa dalam pembelajaran.

Jawaban siswa:

Ragu-ragu, guru lebih aktif dibandingkan siswa di dalam pembelajaran. Karena tidak selalu guru lebih aktif dibanding siswa. Terkadang siswa juga ikut aktif dalam pembelajaran. Misalnya saat belajar menjadi pembawa acara yang baik. Siswa dan guru bersama-sama mencari tahu pembawa acara dari Indonesia yang sudah terkenal. Kemudian mencari cara menjadi seorang pembawa acara yang baik hingga bisa terkenal. Kemudian siswa secara berkelompok menjadi pembawa acara untuk kemudian diberikan tanggapan atas kekurangan yang ada. Tapi kadang guru juga aktif sendiri saat menyampaikan materi seperti saat belajar menentukan dan membuat kalimat aktif dan pasif.

Sangat tidak setuju, hampir disetiap pembelajaran guru tidak memberikan permainan agar siswa tidak merasa jenuh. Karena sesuai dengan ketentuan sekolah, bahwa permainan untuk siswa diharuskan di detiap pembelajaran, baik saat jam belajar ataupun setelah jam belajar. Sehingga siswa tidak merasa terberatkan atas materi pelajaran yang harus mereka kuasai. Minimal guru memberikan free time bagi siswa selama 15 menit untuk menyegarkan otaknya.

Pernyataan tentang guru jarang melibatkan untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Jawaban siswa:

Sangat tidak setuju, guru jarang melibatkan siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Karena siswa selama belajar merasa ikut berperan aktif dalam pembelajaran. Misalnya, saat menemukan informasi dari teks berita. Guru menyediakan media cetak yang tersedia di kelas untuk kemudian dibagikan kepada masing-masing siswa. Tugas siswa mencari satu teks berita dan menemukan informasi dengan menggunakan rumus Adiksimba. Tentu hal ini membuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Pernyataan tentang guru jarang mengevaluasi siswa setelah kegiatan pembelajaran.

Jawaban siswa:

Tidak setuju, guru jarang mengevaluasi pembelajaran siswa setelah kegiatan pembelajaran. Karena guru sebelum dan sesudah pembelajaran selalu memberikan penguatan buat siswa. Hal itu dapat memicu siswa untuk belajar. Misalnya, sebelum mulai belajar guru selalu menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan berlangsung. Setelah itu guru memberikan umpan balik atas pembelajaran yang sebelumnya. Sehingga memancing siswa untuk kembali berpikir dan mengingat materi pelajaran yang sudah pernah dipelajari. Ketika sudah terpancing semangat belajar siswa, biasanya guru baru menyampaikan materi yang akan dipelajari.

Pewawancara

Arif Rachman

Narasumber

ARIF RACHMAN, lahir di Jakarta, 18 Desember 1988 dari seorang ibu yang bernama Siti Komariyah, dan seorang ayah alm. Udin Syamsudin. Menikmati masa pendidikan sejak Taman Kanak-Kanak hingga perguruan tinggi. Dimulai dari TK Al-Huda selama dua tahun, kemudian lanjut ke SD Mandalahayu selama enam tahun, kemudian lanjut ke SMP Abdi Negara selama tiga tahun, kemudian lanjut ke SMA Negeri 9 Bekasi. Anak kedua dari tiga bersaudara ini pernah menjabat sebagai Ketua Karang Taruna sejak tahun 2004 hingga tahun 2009. Hobinya adalah

traveling ke tempat yang jauh dari keramaian kota seperti gunung dan pantai. Dari hobinya inilah yang mengantarkan penulis sampai kepada mempunyai usaha

dibidang jasa yaitu „Musafir Travel‟ bersama beberapa teman.

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang dipilihnya mengantarkan penulis yang memiliki kakak kandung bernama Iwan Warya, S.Ap dan adik kandung bernama Ratih Fazriyah ini, mengajukan skripsi yang berjudul

“Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di Komunitas Homeschooling Kak Seto”. Penulis kini beraktivitas

sebagai guru Bahasa Indonesia di Komunitas Homeschooling Kak Seto khusus SMP dan sebagai agen travel.

Dokumen terkait