• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

Perusahaan berawal dari ketika jalan bebas hambatan pertama yang menghubungkan Jakarta dan Bogor selesai dibangun pada tahun 1978. Berdasarkan pertimbangan agar biaya pengoperasian dan pemeliharaan dapat dilakukan secara mandiri tanpa membebani anggaran pemerintah, Menteri Pekerjaan Umum saat itu, Ir. Sutami mengusulkan pendirian sebuah persero untuk mengelola jalan tersebut. Diterbitkanlah Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1978 tentang penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian persero.

Jasa Marga Cabang Surabaya – Gempol (JM Surgem) merupakan salah satu dari 9 cabang yang mulai dioperasikan tahun 1986 melalui Keputusan Presiden No. 38 Tahun 1986 dan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) No. 056/KPTS/JM/VI/86 tanggal 26 Juni 1986. Selanjutnya pada tanggal 26 Juli 1986 jalan tol ruas Dupak-Gempol sepanjang 39 kilometer mulai dioperasikan, dan selanjutnya pada tanggal 4 April 1987 tahap ke 2 ruas Perak-Dupak sepanjang 4 kilometer dioperasikan termasuk Jembatan Boezem yang selanjutnya diresmikan dengan nama Jembatan Surto sepanjang 1.050 meter.

7

tertutup untuk ruas Waru-Gempol. Bersamaan dengan dibentuk dan dioperasikan-nya Cabang Surabaya-Gempol maka jalan layang tol Wonokromo diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kodya Surabaya melalui Keputusan Presiden nomor : 24 tahun 1986 diktum keempat yaitu jalan layang tol Wonokromo dikembalikan statusnya sebagai jalan umum tanpa tol, sedangkan karyawan Ranting Khusus Wonokromo statusnya menjadi karyawan Cabang Surabaya-Gempol. Kemudian pada tahun 1994 Ranting Mojokerto bergabung dengan Cabang Surabaya-Gempol dan status Ranting Mojokerto menjadi Gerbang Tol sesuai dengan Keputusan Direksi nomor : 066/KPTS/1994 tentang penggabungan organisasi Cabang Surabaya-Gempol dan Ranting Mojokerto, hingga kemudian nama Cabang Surabaya-Gempol namanya berubah menjadi Cabang Surabaya-Gempol-Mojokerto. Kemudian pada tahun 2003 tepatnya tanggal 11 Juni 2003 Tol Mojokerto menjadi jalan bukan tol, hal tersebut berdasarkan Keputusan Presiden nomor : 37 tahun 2003, dan walaupun Tol Mojokerto sudah menjadi jalan bukan tol namun seluruh aset dan untuk pemeliharaannya masih berada dan menjadi tanggung jawab PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

(Sumber : http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20 April 2011)

2.1.2 Visi dan Misi

Sejalan dengan perubahan perundang undangan dan Peraturan Pemerintah mengenai jalan tol melalui UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan PP No.15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, dimana peran Jasa Marga yang semula sebagai otorisator, pengembang dan operator, berubah menjadi pengembang dan operator

saja, maka Perusahaan sejak tahun 2006 telah mengubah visi dan misinya menjadi sebagai berikut:

1. Visi

Menjadi Perusahaan modern dalam bidang pengembangan dan pengoperasian jalan tol, menjadi pemimpin (leader) dalam industri jalan tol dengan mengoperasikan mayoritas jalan tol di Indonesia, serta memiliki daya saing yang tinggi di tingkat Nasional dan Regional.

2. Misi

Menambah panjang jalan tol secara berkelanjutan, sehingga Perusahaan menguasai paling sedikit 50% panjang jalan tol di Indonesia dan usaha terkait lainnya, dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi keuangan Perusahaan serta meningkatkan mutu dan efisiensi jasa pelayanan jalan tol melalui penggunaan teknologi yang optimal dan penerapan kaidah-kaidah manajemen Perusahaan

modern dengan tata kelola yang baik. (Sumber:

http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20 April 2011)

2.1.3 Kebijakan Mutu

Sebagai penyelenggara jasa jalan tol di Indonesia, Jasa Marga selalu berupaya meningkatkan pelayanan untuk mencapai sasaran mutu lancar, aman, dan nyaman.

Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, Jasa Marga menerapkan sistem mutu sesuai dengan standar ISO 9001:2000 dan untuk mendukung komitmen tersebut

9

Jasa Marga mempunyai kebijakan sebagai berikut:

1. Mengusahakan jasa pelayanan yang bermutu tinggi untuk memenuhi

kelancaran, keamanan dan kenyamanan pelanggan.

2. Mendorong seluruh karyawan untuk selalu meningkatkan keterampilan

dan keahlian serta selalu bertanggung jawab dan tertib dalam menjalankan tugas melayani pelanggan.

3. Menyempurnakan sistem dan lingkungan kerja keras secara terus menerus

ke arah yang telah efektif dan efisien untuk mendukung tercapainya mutu

pelayanan. (Sumber: http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20

April 2011)

2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi PT. Jasa Marga (Persero), Tbk dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut. Sedangkan tugas wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam organisasi tersebut adalah sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk

KEPALA CABANG KABAG. SDM & UMUM KABAG. PENGUMPULAN TOL KABAG. PELAYANAN & PEMLIHARAAN KASUBBAG SDM KASUBBAG UMUM KASUBBAG LOGISTIK KASUBBAG PU & PUKK KASUBBAG EVAL. PULTOL KABANGTOL DUPAK 1, 2, 3 KABANGTOL BANYU URIP KABANGTOL SATELIT KABANGTOL GUNUNGSARI KABANGTOL WARU 1, 2 KABANGTOL SIDOARJO KABANGTOL PORONG KABANGTOL GEMPOL KASUBBAG LAYAN LALIN KASUBBAG PEMFASIL KASUBBAG KAMTIB KASUBBAG ANGGARAN KASUBBAG AKUNTANSI KABAG. KEUANGAN

11

A. Kepala Cabang

Bertugas menyelenggarakan kegiatan operasional Cabang yang meliputi : pengelolaan sumber daya manusia beserta sarana pendukungnya, operasional pengumpulan tol, perencanaan, pembangunan, pelayanan dan pemeliharaan jalan tol.

B. Kepala Bagian SDM & Umum

Bertugas melaksanakan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia, ketatausahaan, pengadaan barang/jasa, pengembangan usaha serta pembinaan usaha kecil dan koperasi di lingkungan Cabang. Kepala Bagian SDM & Umum membawahi KaSubBag. SDM, KaSubBag. Umum, KaSubBag. Logistik, dan KaSubBag. PU & PUKK.

a. KaSubBag. SDM.

Bertugas melakukan kegiatan fungsi administrasi kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia serta hubungan masyarakat di Cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. KaSubBag. Umum.

Bertugas melakukan kegiatan ketatausahaan dan kerumah tanggaan Cabang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

c. KaSubBag. Logistik.

d. KaSubBag. PU & PUKK.

Bertugas melakukan kegiatan pengembangan usaha yang berkaitan dengan penyelenggaraan jalan tol di Cabang, serta melakukan pembinaan usaha kecil dan koperasi yang berada disekitar Cabang.

C. Kepala Bagian Pengumpulan Tol

Bertugas melaksanakan kegiatan pengendalian operasional pengumpulan tol sesuai tata laksana/prosedur yang telah ditetapkan. Kepala Bagian Pengumpulan Tol membawahi KaSubBag. Evaluasi Pengumpulan Tol, dan Kepala Gerbang Tol.

a. KaSubBag. Evaluasi Pengumpulan Tol.

Bertugas melakukan kegiatan pengumpulan, pemantauan, dan evaluasi data hasil operasional pengumpulan tol di gerbang-gerbang tol, serta penyediaan dan pemeliharaan sarana pengumpulan tol sesuai dengan tata laksana/prosedur operasional yang telah ditetapkan.

b. Kepala Gerbang Tol.

Bertugas melakukan kegiatan pengaturan dan pengendalian operasional pengumpulan tol di gerbang tol sesuai dengan tata laksana/prosedur operasional yang telah ditetapkan.

13

D. Kepala Bagian Pelayanan & Pemeliharaan

Bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan lalu lintas serta keamanan dan ketertiban. Melaksanakan program pemantauan dan pengendalian pemeliharaan fasilitas operasi, meliputi : jalan, jembatan, bangunan sarana operasi dan transaksi serta fasilitas operasi lainnya. Kepala Bagian Pelayanan & Pemeliharaan membawahi KaSubBag. Pelayanan Lalu Lintas, KaSubBag. Pemeliharaan Fasilitas Operasi, dan KaSubBag. Keamanan & Ketertiban.

a. KaSubBag. Pelayanan Lalu Lintas.

Bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan serta pengendalian keamanan dan keselamatan lalu lintas di jalan tol sesuai dengan tata laksana/prosedur operasional yang telah ditetapkan.

b. KaSubBag. Pemeliharaan Fasilitas Operasi.

Bertugas melakukan kegiatan pemeliharaan jalan tol, bangunan dan sarana pelengkap lainnya, serta saranan elektronik dan kelistrikan untuk mendukung operasional di Cabang.

c. KaSubBag. Keamanan dan Ketertiban.

Bertugas melaksanakan kegiatan pengamanan asset perusahaan di Cabang meliputi tanah, jalan, bangunan, dan sarana pelengkap, peralatan dan asset perusahaan lainnya.

E. Kepala Bagian Keuangan

Bertugas melaksanakan kegiatan bidang keuangan dan akuntansi, serta perpajakan untuk mendukung kelancaran operasional Cabang, sesuai dengan tata laksana, peraturan dan tingkat kewenangan yang telah ditetapkan. Kepala Bagian Keuangan membawahi KaSubBag. Keuangan dan KaSubBag Akuntansi

a. KaSubBag. Anggaran.

Bertugas melaksanakan kegiatan penyusunan dan pengendalian rencana kerja dan anggaran tahunan Cabang, serta pengelolaan dan operasi/kerja Cabang sesuai dengan pedoman laksana dan tingat kewajiban yang telah ditetapkan

b. KaSubBag. Akuntansi.

Bertugas melaksanakan kegiatan pembukuan transaksi keuangan dan melakukan perhitungan pajak sesuai dengan pedoman akuntansi yang telah ditetapkan serta menyusun laporan keuangan Cabang.

(Sumber: http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20 April 2011)

2.1.5 Sasaran Kinerja & Strategi Operasional Perusahaan

Sasaran kinerja operasional tahun 2005 yang ditetapkan perusahaan dibedakan untuk kinerja masing-masing bidang yang ada di Cabang.

15

Sasaran kinerja masing-masing bidang tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Bidang Pengumpul Tol

Sasaran yang ingin dicapai bidang pengumpul tol antara lain adalah :

- Kepuasan pemegang saham dan kepuasan karyawan

Strategi untuk mencapai sasaran kepuasan pemegang saham dilakukan melalui peningkatan pendapatan tol dan penggunaan hasil pendapatan tol melalui beberapa program seperti meningkatkan penjualan Karcis Langganan Tol, pemasangan rambu informasi penjualan karcis langganan tol di 8 lokasi Gerbang Tol, melaksanakan audit proses pelaksanaan pengumpulan tol setiap semester, menekan tingkat kehilangan Kartu Tanda Masuk, survey lalu lintas di Gerbang Tol terbuka selama 7 hari, meningkatkan kenaikan volume lalu lintas.

Strategi untuk mencapai sasaran kepuasan karyawan dilakukan melalui menciptakan ruangan dan sarana kerja yang nyaman melalui program seperti : merawat peralatan dan sarana pengumpul tol, service rutin AC dan Air Curtin Gerbang Tol, pertemuan rutin setiap hari, dan pemenuhan kelengkapan ruangan istirahat petugas pengumpul tol.

b. Bidang Pelayanan dan Pemeliharaan

sasaran yang ingin dicapai bidang pelayanan dan pemeliharaan adalah :

Strategi pencapaian sasaran tersebut dilakukan melalui beberapa program seperti : penyediaan alat bantu operasional, penyediaan oksigen untuk kecelakaan, pemeliharaan reapeter dan perbaikan radio komunikasi, kerjasama dengan perusahaan derek, perbaikan rambu.

c. Bidang Keuangan

Sasaran yang ingin dicapai di bidang sumber daya manusia antara lain adalah :

- Kepuasan pemegang saham, kepuasan karyawan, dan kepuasan pelanggan.

Strategi pencapaian sasaran tersebut dilakukan melalui beberapa program seperti : kesiapan penyempurnaan sistem dan prosedur, pengendalian anggaran dan pencatatan yang akurat, serta laporan keuangan tepat waktu.

(Sumber: http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20 April 2011)

2.1.6 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi dapat dihasilkan dari sistem infomasi (information system) atau disebut juga processing system atau information processing system atau

information generation system. Sistem informasi menurut Jhon Burch dan Gary

Grundnitski (1986) adalah “suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen atau blok-blok yang berinteraksi satu sama lain membentuk satu kesatuan mencapai sasaran”. Komponen atau blok-blok yang dimaksud adalah:

1. Blok Input

17

2. Blok Model

Adalah rangkaian gabungan antara prosedur logika dan model matematika yang akan mengolah data input, sehingga diperoleh output yang diinginkan.

3. Blok Teknologi

Adalah merupakan kotak alat dalam sistem informasi yang diperoleh untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data

4. Blok Output

Adalah hasil dari sistem informasi berupa informasi yang berkualitas dari dokumentasi yang bermanfaat untuk manajemen dan seluruh pemakaian sistem

5. Blok Database

Adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain yang tersimpan dan bertanggung jawab mengolah serta mengumpulkan data

(Sumber : Pengolahan Database dengan Visual Basic.NET, 2003)

2.1.7 Konsep Dasar Aplikasi Sistem Informasi

Konsep dasar dari aplikasi Sistem Informasi ini adalah dikarenakan pada pengisian data yang terdahulu masih dilakukan secara manual atau belum terkomputerisasi. Diharapkan pada aplikasi Sistem Informasi yang sekarang mampu membuat pengisian data secara terkomputerisasi. Sehingga memudahkan perusahaan dalam melakukan pengisian data.

Dokumen terkait