SKRIPSI
Disusun Oleh :
FATCHUL KIROM NPM. 0634010238
Kepada
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI - FTI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“
JAWA TIMUR
SISTEM INFORMASI PENGADUAN PADA JALAN
TOL(Studi Kasus PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk
CABANG SURABAYA GEMPOL)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh :
FATCHUL KIROM
NPM. 0634010238
Kepada
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI - FTI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“
JAWA TIMUR
TOL(Studi Kasus PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk
CABANG SURABAYA GEMPOL)
Disusun Oleh :
FATCHUL KIROM
NPM. 0634010238
Telah Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang V Tahun Akademik 2010 / 2011
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pambangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Basuki Rahmat, S.Si., MT.
NPT. 269 070 640 209 Pembimbing Utama
Basuki Rachmat,S.Si, MT
NPT. 269 070 640 209
Pembimbing Pendamping
Doddy Ridwandono, S.Kom
SKRIPSI
SISTEM INFORMASI PENGADUAN PADA JALAN
TOL(Studi Kasus PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk
CABANG SURABAYA GEMPOL)
Disusun Oleh :
FATCHUL KIROM
NPM. 0634010238
Telah Dipertahankan di Hadapan dan Diterima Oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 10 Juni 2011
Pembimbing, Tim Penguji,
Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur
Penyusun : Fatchul Kirom teknologi berkembang sangat pesat. Sehingga membuat perusahaan yang ingin berkembang mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. PT. Jasa Marga (persero), Tbk merupakan salah satu perusahaan yang berkembang, yang sudah menggunakan sistem komputerisasi dalam proses pekerjaannya. Tetapi pada proses pengaduan pengguna jalan tol, pihak PT. Jasa Marga (persero), Tbk masih bersifat manual.
Maka peserta tugas akhir mendapat kesempatan untuk membuat aplikasi tersebut sesuai kebutuhan perusahaan dan perkembangan teknologi sehingga mempermudah dalam proses pencatatan dan penyimpanan data pengaduan, dan mempermudah dalam proses pembuatan report pengaduan jalan tol.
Sistem informasi pengaduan yang akan dibuat ini digunakan untuk memasukkan data-data mengenai keluhan pengguna jalan tol seperti kecelakaan yang terjadi dijalan tol, gangguan kamtibmas, kejadian mogok, pelanggaran, dan operasi tol yang dilaporkan oleh pengguna jalan tol, masyarakat dan pegawai. Sistem informasi pengaduan ini digunakan untuk mencetak laporan tabel dan laporan grafik dari pertanggal dan perbulan. Seperti laporan kecelakaan, laporan gangguan kamtibmas, laporan kendaraan mogok, laporan pelanggaran, dan laporan operasi tol yang nantinya dapat diserahkan ke pimpinan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat
limpahan Rahmat-Nya, seluruh rangkaian Program Tugas Akhir di PT. PT. JASA
MARGA (Persero), Tbk CABANG SURABAYA-GEMPOL dapat terlaksana
sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah disusun.
Penulis membahas masalah Sistem Informasi pada PT. JASA MARGA
(Persero), Tbk CABANG SURABAYA-GEMPOL, dengan mengambil judul “
SISTEM PENGADUAN JALAN TOL (Studi Kasus PT. Jasa Marga (Persero),
Tbk, Cabang Surabaya-Gempol)”.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang telah membantu baik secara materiil maupun dorongan
spirituil untuk menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhiran ini, terutama
kepada:
1. Orang Tua dan keluarga tercinta atas motivasi dan doanya sehingga semua
yang dikerjakan dapat berjalan lancar.
2. Bapak Ir. Sutiyono, MS selaku DEKAN FTI UPN “VETERAN” Jatim yang
telah memberikan ijin untuk melaksanakan Tugas Akhir.
3. Bapak Basuki Rachmad, S.Si, MT selaku Kepala Jurusan Teknik
Informatika, FTI UPN “VETERAN” Jatim.
4. Basuki Rachmad, S.Si, MT dan Bapak Doddy Ridwandono, S.Kom selaku
dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan
6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu yang berarti bagi penulis.
7. Yang Tercinta, Fitri yang selalu memberikan dukungan dan doanya kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar.
8. Teman-teman seperjuangan Army, wawan, yudha dan yang tidak dapat
disebutkan satu persatu atas segala bantuannya dalam menyelesaikan
laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan
Tugas Akhir ini, namun penulis berharap semoga pelaksanaan Tugas Akhir ini
dapat ikut menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu
komputer. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan untuk kesempurnaan
penulisan laporan ini.
Akhirnya dengan ridho Allah penulis berharap semoga laporan Tugas
Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.
Surabaya, Juni 2011
DAFTAR ISI
2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 6
2.1.2 Visi dan Misi ... 7
2.1.3 Kebijakan Mutu ... 8
2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ... 9
2.1.5 Sasaran Kinerja dan Strategi Operasional Perusahaan 14
2.1.6 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16
2.1.7 Konsep Dasar Aplikasi Sistem Informasi ... 17
2.2 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 18
2.1.4 Entitas dan Atribut ... 18
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 29
4.1.1 Perangkat Lunak... 52
4.2.2 Form Kecelakaan... 54
4.2.3 Form Gangguan Kamtibmas ... 60
4.2.4 Form Kendaraan Mogok... 62
4.2.5 Form Pelanggaran ... 64
4.2.6 Form Posisi Patroli ... 66
4.2.7 Form Operasi Tol ... 67
4.2.8 Form Laporan Kecelakaan ... 69
4.2.9 Form Laporan Gangguan Kamtibmas ... 71
4.2.10 Form Laporan Kendaraan Mogok ... 73
4.2.11 Form Laporan Pelanggaran ... 75
4.2.12 Form Laporan Operasi Tol ... 76
BAB V UJI COBA ... 77
5.1 Form Login ... 77
5.2 Form Kecelakaan ... 78
5.3 Form Gangguan Kamtibmas ... 87
5.4 Form Kendaraan Mogok... 89
5.5 Form Pelanggaran ... 93
5.6 Form Operasi Tol ... 95
5.7 Form Posisi Patroli... 97
5.8 Form Laporan Kecelakaan... 101
5.9 Form Laporan Gangguan Kamtibmas ... 103
5.10 Form Laporan Kendaraan Mogok... 104
5.11 Form Laporan Pelanggaran... 105
5.12 Form Laporan Operasi Tol ... 107
BAB VI KESIMPULAN ... 108
6.1 Kesimpulan ... 108
6.2 Saran ... 108
1.1 Latar Belakang
Teknologi mempunyai peran penting dalam berbagai bidang. Di tiap tahun
nya, teknologi berkembang sangat pesat. Sehingga membuat perusahaan yang
ingin berkembang mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi untuk
mencapai hasil kerja yang maksimal.
Kehadiran teknologi telah membawa nuansa baru bagi tiap perusahaan
untuk mempermudah dalam semua proses kegiatan yang dilakukan. Namun tidak
sedikit perusahaan yang kurang mementingkan sisi teknologi. Sehingga
perusahaan tersebut masih menggunakan sistem manual alias belum
terkomputerisasi. Sehingga membuat perusahaan tersebut menghasilkan kinerja
yang lambat atau kurang maksimal.
Komputerisasi sangat penting di era globalisasi saat ini, terutama untuk
perusahaan – perusahaan yang ingin berkembang. Karena dengan menerapkan
sistem komputerisasi, dapat mempercepat kinerja suatu perusahaan. Dengan
adanya komputerisasi, proses pekerjaan dapat berjalan dengan cepat dan terarah.
PT. Jasa Marga (persero), Tbk merupakan salah satu perusahaan yang
berkembang, yang sudah menggunakan sistem komputerisasi dalam proses
pekerjaannya. Tetapi pada proses pengaduan pengguna jalan tol, pihak PT. Jasa
2
kesempatan untuk membuat aplikasi tersebut sesuai kebutuhan perusahaan dan
perkembangan teknologi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di ambil perumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana membuat aplikasi Sistem Informasi Pengaduan pada Jalan Tol
berbasis Desktop.
2. Bagaimana mengefisienkan waktu dalam pengisian data, karena pengisian
data yang terdahulu masih bersifat manual.
3. Bagaimana membuat laporan pengaduan jalan tol.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Aplikasi yang dibangun adalah Sistem Informasi Pengaduan pada Jalan Tol
studi kasus pada PT. Jasa Marga (Persero), Tbk Cabang Surabaya-Gempol.
2. Aplikasi yang dibuat berbasis desktop menggunakan bahasa pemrograman
Visual Basic .Net 2005.
3. Aplikasi sistem menggunakan Database Microsoft Access 2003 untuk
1.4Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan tugas akhir adalah pembuatan Sistem
Informasi Pengaduan pada Jalan Tol yang dipergunakan untuk menyimpan
informasi mengenai keluhan pengguna jalan tol atau masyarakat seperti
kecelakaan yang terjadi di jalan tol, gangguan kamtibmas (keamanan, ketertiban
masyarakat), kejadian mogok yang diadukan oleh pengguna jalan , pelanggaran
yang dilakukan pengendara, memantau posisi kendaraan patroli, dan pencatatan
pemasukan harian tiap gerbang tol untuk dijadikan laporan harian / bulanan pada
jalan tol Surabaya – Gempol.
1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan manfaat sebagai
berikut:
1. Dapat membantu mempermudah dalam proses pencatatan dan penyimpanan
informasi.
2. Mempermudah proses pencarian korban kecelakaan.
3. Mempermudah dalam mencetak report pengaduan jalan tol.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi pengembangan sistem dalam penelitian ini dengan tahapan
4
a. Studi literature dan pemahaman sistem
Mencari dan mempelajari berbagai macam literatur yang berkaitan dengan
rumusan masalah, teori-teori yang berhubungan dengan sistem yang
dibangun, desain sistem, bahasa pemrograman dan database yang akan
digunakan.
b. Perancangan perangkat lunak
Meliputi penentuan struktur data yang akan digunakan, proses-proses yang
akan dilaksanakan dan penentuan interface berdasarkan studi pustaka.
c. Pembuatan perangkat lunak
Pembuatan/implementasi perangkat lunak Sistem Informasi Pengaduan pada
Jalan Tol PT. JASA MARGA PERSERO Menggunakan VB.NET 2005
dengan menggunakan VB.Net 2005 dan Microsoft Access 2003.
d. Uji coba dan analisa
Melakukan uji coba terhadap perangkat lunak untuk memastikan
keberhasilan implementasi sistem.
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dikemukakan mengenai latar belakang, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang penjelasan teori yang terdiri dari profil
perusahaan, dasar-dasar teori tentang sistem pendukung keputusan,
Data Flow Diagram ( DFD ), Entity Relationship Diagram ( ERD ),
kinerja, Visual Basic .Net 2005, dan Microsoft Office Access 2003.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada bab ini diuraikan tentang analisis dan perancangan sistem dari
sistem yang akan dibuat. Terdiri dari deskripsi masalah, spesifikasi
sistem, rancanga proses berupa DFD, rancangan ERD, rancangan
data, rancangan model penelitian serta rancangan antar muka
pengguna yang ditampilkan dalam bentuk form-form rancangan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang implementasi sistem serta analisis hasil
dalam program menggunakan Visual Basic .Net 2005.
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI PROGRAM
Bab ini berisi pengujian program Tugas Akhir
BAB VI PENUTUP
Bab ini merupakan bab akhir sebagai bab penutup dari seluruh
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem
Sistem Informasi Eksekutif Pengaduan Jalan Tol ini dibangun dalam
upaya untuk meeeningkatkan kinerja pada perusahaan PT. Jasa Marga (Persero),
adapun tahapan pertama desain sistem dimulai dengan menginputkan gerbang,
ruas, jenis kendaraan, cuaca, lokasi kecelakaan, tipe kecelakaan, sebab
kecelakaan, kondisi korban, jenis pelanggaran, sebab mogok yang dijadikan
sebagai data master. Kemudian dilakukan proses pengimputan berupa pengaduan
dari pengguna jalan maupun petugas patroli. Setelah proses pengimputan data
pengaduan maka dilanjutkan dengan proses tindak lanjut. Kemudian hasil dari
tindak lanjut di inputkan ke data pengaduan yang akan dijadikan hasil laporan
pengaduan jalan tol.
3.2 Rancangan Sistem
Proses merupakan satuan dari sistem yang mengelola masukan untuk
menghasilkan keluaran, sebuah sistem dapat di bangun oleh lebih dari satu
proses. Dengan demikian diperlukan perancangan proses yang akan memberikan
3.2.1 Diagram Alir Utama
Dalam diagram alir utama ini digambarkan algoritma secara umum semua
proses yang ada dalam Sistem informasi pengaduan pada jalan tol. Proses diawali
dengan laporan dari pelapor yang di terima pegawai jasa marga yang kemudian di
teruskan mengimputkan informasi dan melakukan tindak lanjut.
31
3.2.2 Context Diagram
Pada level ini terdapat tiga entitas yaitu pegawai, pelapor, dan pimpinan.
pegawai adalah pegawai perusahaan yang menangani data kejadian pelaporan
dari pelapor, pelapor adalah seorang pegawai atau masyarakat yang melaporkan
kepada pegawai perusahaan yang bertugas menangani pengaduan kejadian yang
terjadi di jalan tol, sedangkan pimpinan adalah orang yang menerima laporan
kejadian dari pegawai dan memberikan acc pada laporan.
Data_patroli
Sistem Informasi Eksekutif Pengaduan Jalan Tol Pegawai
Pelapor
Pimpinan
save_data_gerbang
33 3.3. Perancangan Database
Dalam perancangan tabel database ini menggunakan software Power
Designer 11. Tahap dalam pembuatan tabel yang pertama adalah CDM
(Conceptual Data Model) yang berformat CDM. Selanjutnya dari format tersebut
dirubah menjadi format PDM (Phsycal Data Model).
3.3.1 Conceptual Data Model (CDM)
FK_GANGGUAN_INPUT_GAN_PEGAWAI
pengaduan jalan tol. CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi
data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data.
CDM yang valid dapat dikonversikan ke PDM.
35
Gambar 3.5 di atas adalah gambaran dari pemodelan PDM dari CDM
memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan software
DBMS serta model struktur yang akan digunakan.
3.3.3 Struktur Tabel
Setelah membuat permodelan sistem, langkah berikutnya adalah
merancang database. Tabel yang dibuat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
tabel master dan tabel proses . Kemudian akan dijelaskan mengenai tabel-tabel
tersebut di bawah ini.
1. Data Pegawai
Tabel ini berisi data pengguna yang dapat mengakses sistem. Data
penggunan disimpan di dalam tabel Pegawai.
Tabel 3.1 Data Pegawai
Nama field Tipe Keterangan
Nip Char(15) Primar Key
Nama__peg Char(25) Nama Pegawai
No_telepon_peg Char(20) Nomor telapon Pegawai
Jenis_kelamin_peg Char(2) Jenis Kelamin Pegawai
shift Char(10) Shift Jaga Pegawai
2. Data Pelapor
Tabel ini berisi data pelapor yang yang melaporkan kejadian
yang ada di jalan tol. Data karyawan ini disimpan di dalam tabel pelapor.
Tabel 3.2 Data Pelapor
Nama_pelapor Char(25) Nama Pelapor
Alamat_pelapor Char(50) Alamat pelapor
No_telepon_pelapor Char(15) Nomor telepon pelapor
Jenis_kelamin_pel Char(2) Jenis kelamin pelapor
3. Data kecelakaan
Tabel ini berisi data kecelakaan yang terjadi di jalan tol.
Tabel 3.3 Data kecelakaan
Nama field Tipe Keterangan
Id_kecelakaan Char(15) Primary Key
Tanggal_kec D Tanggal kecelakaan
Jam_kejadian_kec Char(6) Jam kejadian
Jam_penanganan_kec Char(6) Jam penanganan
Uraian_kec Char(50) Uraian kecelakaan
Tindak_lanjut Char(50) Tindak lanjut
Km_kec Char(10) Kilo meter
kecelakaan
4. Data kendaraan
Tabel ini merupakan penjabaran kendaraan dari kejadian yang
terjadi di jalan tol.
Tabel 3.4 Data kendaraan
Nama field Tipe Keterangan
Id_kendaraan Char(15) Primary Key
Nopol_kendaraan Char(9) Nomor polisi
37
5. Data jenis mobil
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data jenis mobil yang di
pilih.
Tabel 3.5 Data Indikator
Nama field Tipe Keterangan
Id_kd_jnsmobil Char(15) Primary Key
Nama_perspektif Char(50)
6. Data korban
Tabel ini merupakan penjabaran korban dari kejadian keelakaan
yang terjadi di jalan tol.
Tabel 3.6 Data korban
Nama field Tipe Keterangan
Id_korban Char(15) Primary Key
Nama_korban Char(25) Nama korban
Alamat_korban Char(50) Alamat korban
Jenis_kelamin_korban Char(2) Jenis kelamin korban
Umur_korban I Umur korban
Dikirim_ke Char(50) Alamat ruma sakit
7. Data kondisi korban
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data kondisi korban yang
Tabel 3.7 Data kondisi korban
Nama field Tipe Keterangan
Id_kd_kondisi_korban Char(15) Primary Key
Kondisi_korban Char(50) Kondisi korban
8. Data sebab kecelakaan
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data sebab kecelakaan.
Tabel 3.8 Data sebab kecelakaan
Nama field Tipe Keterangan
Id_kd_sbbkec Char(10) Primary Key
Sebab_kecelakaan Char(50) Sebab kecelakaan
9. Data tipe kecelakaan
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data tipe kecelakaan.
Tabel 3.9 Data tipe kecelakaan
Nama field Tipe Keterangan
Id_kd_tipe_kec Char(15) Primary Key
Tipe_kecelakaan Char(50) Tipe kecelakaan
10.Data lokasi kecelakaan
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data lokasi kecelakaan.
Tabel 3.10 Data lokasi kecelakaan
Nama field Tipe Keterangan
Id_kd_lokasi_kec Char(15) Primary Key
39
11.Data ruas
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data ruas.
Tabel 3.11 Data ruas
Nama field Tipe Keterangan
Id_kd_ruas Char(15) Primary Key
ruas Char(50) Ruas jalan tol
12.Data cuaca
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data cuaca.
Tabel 3.12 Data cuaca
Nama field Tipe Keterangan
Id_kd_cuaca Char(15) Primary Key
cuaca Char(50) cuaca
13.Data kendaraan mogok
Tabel ini berisi data kendaraan mogok yang terjadi di jalan tol
Tabel 3.13 Data kendaraan mogok
Nama field Tipe Keterangan
Id_mogok Char(15) Primary Key
Tanggal_mogok D Tanggal
Jam_kejadian_mogok Char(6) Jam kejadian
Jam_penanganan_mogok Char(6) Jam penanganan
Km_mogok Char(5) Kilo meter
14.Data sebab mogok
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data sebab mogok.
Tabel 3.14 Data sebab mogok
Nama field Tipe Keterangan
Id_kd_sbbmogok Char(15) Primary Key
Sebab_mogok Char(50) Sebab mogok
15.Data gangguan kamtibmas
Tabel ini berisi data gangguan kamtibmas yang terjadi di jalan tol
Tabel 3.15 Data gangguan kamtibmas
Nama field Tipe Keterangan
Id_gangguan Char(15) Primary Key
Tanggal_ gangguan D Tanggal
Jam_kejadian_ gangguan Char(6) Jam kejadian
Jam_penanganan_
gangguan
Char(6) Jam penanganan
Km_ gangguan Char(5) Kilo meter
Uraian_ gangguan Char(50) uraian
Tindak_lanjut_ gangguan Char(50) Tindak lanjut
16.Data jenis gangguan
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data jenis gangguan
Tabel 3.16 Data jenis gangguan
Nama field Tipe Keterangan
41
17.Data pelanggaran
Tabel ini berisi data pelanggaran yang terjadi di jalan tol
Tabel 3.17 Data pelanggaran
Nama field Tipe Keterangan
Id_pelanggaran Char(15) Primary Key
Tanggal_ pelanggaran D Tanggal
Tindakan Char(50) tindakan
18.Data jenis pelanggaran
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data jenis pelanggaran.
Tabel 3.18 Data jenis pelanggaran
Nama field Tipe Keterangan
Id_kd_pelanggaran Char(15) Primary Key
Jenis_pelanggaran Char(50) Jenis pelanggaran
19.Data operasi tol
Tabel ini berisi data gerbang tol yang ada di jalan tol
Tabel 3.19 Data operasi tol
Nama field Tipe Keterangan
Id_operasi_tol Char(15) Primary Key
Tanggal_operasi_tol D Tanggal
Jam_operasi_tol Char(6) jam
Kendaraan_masuk I Kendaraan masuk
Kendaraan_keluar I Kendaraan keluar
Kendaraan_umum I Kendaraan umum
Catatan_operasi_tol Char(50) catatan
20.Data gerbang
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data gerbang.
Tabel 3.20 Data gerbang.
Nama field Tipe Keterangan
Id_kd_gerbang Char(15) Primary Key
gerbang Char(50) gerbang
21.Data patroli
Tabel ini berisi data patroli yang dilakukan petugas patroli.
Tabel 3.21 Data patroli
Nama field Tipe Keterangan
Id_patroli Char(15) Primary Key
Tanggal_patroli D Tanggal
Jam_patroli Char(6) jam
Km_patroli I Kilo meter patroli
3.4 Desain Interface
User interface merupakan perantara komunikasi antara sistem dengan
user. Perancangan user interface sistem adalah sebagai berikut :
3.4.1 User
Untuk masuk ke menu utama user harus melakukan proses login terlebih
43
Gambar 3.6 Desain Interface Login
3.4.2 Form Kecelakaan
Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, jam kejadian, jam
penanganan, cuaca, tipe, uraian, tindak lanjut dan 2 form ok dan cancel yang
digunakan untuk menyimpan dan membatalkan. Desain kecelakaan seperti
gambar 3.9
3.4.3 Form kendaraan
Pada form ini, merupakan form yang digunakan untuk mengisi data-data
kendaraan. Desain kendaraan seperti gambar 3.8
Gambar 3.8 Desain kendaraan
3.4.4 Form Korban
Pada form ini, merupakan form yang digunakan untuk mengisi data-data
45
Gambar 3.9 Desain Korban
3.4.5 Form Gangguan Kamtibmas
Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, jam kejadian, jam
penanganan, kilo meter, ruas, Janis gangguan, uraian, tindak lanjut dan 2 form ok
dan cancel yang digunakan untuk menyimpan dan membatalkan. Desain
Gambar 3.10 Desain Gangguan Kamtibmas
3.4.6 Form Kendaraan Mogok
Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, jam kejadian, jam
penanganan, kendaraan, penyebab mogok, ruas, kilo meter, tindak lanjut dan 2
form ok dan cancel yang digunakan untuk menyimpan dan membatalkan. Desain
47
Gambar 3.11 Desain Kendaraan Mogok
3.4.7 Form Pelanggaran
Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, kendaraan, jenis
pelanggaran, uraian, tindak lanjut dan 2 form ok dan cancel yang digunakan
untuk menyimpan dan membatalkan. Desain interface pelanggaran seperti
Gambar 3.12 Desain Pelanggaran
3.4.8 Form Operasi Tol
Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, gerbang,
kendaraan masuk, kendaraan keluar, kendaraan umum, kendaraan dinas,
pendapatan, catatan dan 2 form ok dan cancel yang digunakan untuk menyimpan
49
Gambar 3.13 Desain Operasi Tol
3.4.9 Form Posisi Patroli
Digunakan untuk melakukan pemantauan petugas patroli yang ada di
Gambar 3.14 Desain Posisi Patroli
3.4.10 Form Laporan
Digunakan untuk menampilkan laporan pengaduan pada suatu periode
51
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang perancangan, implementasi dari
program, dan perangkat keras yang dibutuhkan serta software-software
pendukung / tools baik yang digunakan untuk membangun amaupun menjalankan
aplikasi ini.
Aplikasi ini dibangun dan dikembangkan dengan menggunakan VB. Net
2005 (Visual Basic. Net 2005) dan Microsoft Office Access 2003. Dimana data
yang awalnya disimpan manual akan diaplikasikan dalam bentuk sistem informasi
komputer.
4.1 Perangkat Pendukung
Untuk bisa menjalankan aplikasi ini dibutuhkan beberapa requirement
berupa perangkat keras maupun perangkat lunak agar sistem dapat berjalan
dengan lancar. Adapun kebutuhan sistem yang harus dipenuhi adalah sebagai
berikut :
4.1.1 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem ini antara lain :
3 Sistem operasi Microsoft Windows XP
53
4.1.2 Perangkat Keras
Perangkat keras yang di butuhkan laptop atau PC yang memiliki
spesifikasi :
1. Processor Intel Pentium 4 dengan kecepatan 2,26 GHz
2. Memory 256 MB
3. Keyboard dan mouse sebagai sarana piranti input program
4.2 Pembahasan Program
Pada subbab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem.
4.2.1 Form Login
Pada form ini merupakan tampilan awal pada saat program dijalankan.
User diwajibkan untuk memasukkan username dan password untuk menuju ke
form berikutnya. Tampilan form Login terlihat seperti pada gambar 4.1
Gambar 4.2 Form Menu Utama
Gambar 4.2 merupakan tampilan menu utama yang didalamnya terdapat pilihan login,
data, laporan, view, kecelakaan, gangguan kamtibmas, kendaraan mogok, pelanggaran,
posisi patroli, operasi tol.
4.2.2 Form Kecelakaan
Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi kecelakaan,
form kecelakaan terdiri dari form standard, form lokasi, form kendaraan, dan form
55
Gambar 4.3 Form Kecelakaan Standar
Gambar 4.3 merupakan tampilan Form Kecelakaan Standar yang didalamnya
terdapat inputan pelapor, inputan tangal, inputan jam kejadian, inputan jam
Gambar 4.4 Form Kecelakaan Lokasi
Gambar 4.4 merupakan tampilan Form Kecelakaan Lokasi yang didalamnya
57
Gambar 4.5 Form Kecelakaan Kendaraan
Gambar 4.5 merupakan tampilan Form Kecelakaan Kendaraan yang didalamnya
terdapat Button Tambah Kendaraan yang digunakan untuk menambah kendaraan
yang mengalami kecelakaan, form ini terdiri dari inputan nomor polisi, inputan
Gambar 4.6 Form Kecelakaan Korban
Gambar 4.6 merupakan tampilan Form Kecelakaan Korban yang didalamnya
terdapat Button Tambah Korban yang digunakan untuk menambah korban yang
mengalami kecelakaan, form ini terdiri dari inputan nama, inputan jenis kelamin,
inputan umur, inputan alamat, inputan nomor kendaraan, inputan kondisi korban,
59
Gambar 4.7 Form Edit Kecelakaan
Gambar 4.7 merupakan tampilan Form Edit Kecelakaan yang didalamnya terdapat
Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang berguna
untuk melihat detail data kecelakaan, button edit yang berguna untuk mengedit
data kecelakaan, button hapus yang berguna untuk menghapus data kecelakaan,
4.2.3 Form Gangguan Kamtibmas
Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi gangguan
kamtibmas, form gangguan kamtibmas terdiri dari inputan pelapor, inputan
tanggal, inputan jam kejadian, inputan jam penanganan, inputan km, inputan ruas
jalan tol, inputan jenis gangguan, inputan uraian, inputan tindak lanjut. Tampilan
form Gangguan Kamtibmas terlihat seperti pada gambar 4.8
61
Gambar 4.9 Form Edit Gangguan Kamtibmas
Gambar 4.9 merupakan tampilan Form Edit Gangguan Kamtibmas yang
didalamnya terdapat Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi,
button lihat yang berguna untuk melihat detail data Gangguan Kamtibmas, button
edit yang berguna untuk mengedit data Gangguan Kamtibmas, button hapus yang
berguna untuk menghapus data Gangguan Kamtibmas, dan button keluar yang
4.2.4 Form Kendaraan Mogok
Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi kendaraan
mogok, form kendaraan mogok terdiri dari inputan pelapor, inputan tanggal,
inputan jam kejadian, inputan jam penanganan, inputan km, inputan ruas jalan tol,
inputan kendaraan, inputan penyebab mogok, inputan tindak lanjut. Tampilan
form Kendaraan Mogok terlihat seperti pada gambar 4.10
63
Gambar 4.11 Form Edit Kendaraan Mogok
Gambar 4.11 merupakan tampilan Form Edit Kendaraan Mogok yang didalamnya
terdapat Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang
berguna untuk melihat detail data Kendaraan Mogok, button edit yang berguna
untuk mengedit data Kendaraan Mogok, button hapus yang berguna untuk
menghapus data Kendaraan Mogok, dan button keluar yang berguna untuk
4.2.5 Form Pelanggaran
Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi
pelanggaran, form pelanggaran terdiri dari inputan pelapor, inputan tanggal,
inputan kendaraan, inputan jenis pelanggaran, inputan uraian, inputan tindak
lanjut. Tampilan form Pelanggaran terlihat seperti pada gambar 4.12
65
Gambar 4.13 Form Edit Pelanggaran
Gambar 4.13 merupakan tampilan Form Edit Pelanggaran yang didalamnya
terdapat Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang
berguna untuk melihat detail data Pelanggaran, button edit yang berguna untuk
mengedit data Pelanggaran, button hapus yang berguna untuk menghapus data
Pelanggaran, dan button keluar yang berguna untuk menutup form Edit
4.2.6 Form Posisi Patroli
Form ini digunakan untuk mencatat dan memantau petugas patroli yang
sedang berpatroli di jalan tol, form posisi patroli terdiri dari Button Refresh yang
berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang berguna untuk melihat detail
data posisi patroli, button edit yang berguna untuk mengedit data posisi patroli,
button hapus yang berguna untuk menghapus data posisi patroli, dan button keluar
yang berguna untuk menutup form posisi patroli. Tampilan form posisi patroli
67
4.2.7 Form Operasi Tol
Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi Operasi
Tol, form Operasi Tol terdiri dari inputan pelapor, inputan tanggal, inputan
gerbang, inputan kendaran masuk, inputan kendaran keluar, inputan kendaran
umum, inputan kendaran dinas, inputan pendapatan, inputan catatan. Tampilan
form Operasi Tol terlihat seperti pada gambar 4.15
Gambar 4.16 Form Edit Operasi Tol
Gambar 4.16 merupakan tampilan Form Edit Operasi Tol yang didalamnya
terdapat Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang
berguna untuk melihat detail data Operasi Tol, button edit yang berguna untuk
mengedit data Operasi Tol, button hapus yang berguna untuk menghapus data
69
4.2.8 Laporan Kecelakaan
Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi kecelakaan
maka akan ditampilkan pada report atau laporan kecelakaan.
Gambar 4.17 Form Laporan Tabel Kecelakaan
Gambar 4.17 merupakan tampilan Form Laporan Tabel kecelakaan yang di
gunakan untuk mencetak laporan kecelakaan berupa tabel, pada form Laporan
Tabel kecelakaan terdapat tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan
Gambar 4.18 Form Laporan Grafik Kecelakaan
Gambar 4.18 merupakan tampilan Form Laporan Grafik Kecelakaan yang di
gunakan untuk mencetak laporan kecelakaan berupa Grafik, pada form Laporan
Grafik Kecelakaan terdapat Pilihan Button yaitu button tanggal yang terdiri dari
tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan untuk mencetak laporan,
dan Button Bulanan yang terdiri dari bulan dan tahun yang dapat di tentukan
71
4.2.9 Laporan Gangguan Kamtibmas
Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi gangguan
kamtibmas maka akan ditampilkan pada report atau laporan gangguan kamtibmas.
Gambar 4.19 Form Laporan Tabel Gangguan Kamtibmas
Gambar 4.19 merupakan tampilan Form Laporan Tabel gangguan kamtibmas
yang di gunakan untuk mencetak laporan gangguan kamtibmas berupa tabel, pada
form Laporan Tabel gangguan kamtibmas terdapat tanggal awal dan tanggal akhir
Gambar 4.20 Form Laporan Grafik Gangguan Kamtibmas
Gambar 4.20 merupakan tampilan Form Laporan Grafik Gangguan Kamtibmas
yang di gunakan untuk mencetak laporan Gangguan Kamtibmas berupa Grafik,
pada form Laporan Grafik Gangguan Kamtibmas terdapat Pilihan Button yaitu
button tanggal yang terdiri dari tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di
tentukan untuk mencetak laporan, dan Button Bulanan yang terdiri dari bulan dan
73
4.2.10 Laporan Kendaraan Mogok
Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi gangguan
kamtibmas maka akan ditampilkan pada report atau laporan kendaraan mogok.
Gambar 4.21 Form Laporan Tabel Kendaraan Mogok
Gambar 4.21 merupakan tampilan Form Laporan Tabel Kendaraan Mogok yang
di gunakan untuk mencetak laporan Kendaraan Mogok berupa tabel, pada form
Laporan Tabel Kendaraan Mogok terdapat tanggal awal dan tanggal akhir yang
Gambar 4.22 Form Laporan Grafik Kendaraan Mogok
Gambar 4.22 merupakan tampilan Form Laporan Grafik Kendaraan Mogok yang
di gunakan untuk mencetak laporan Kendaraan Mogok berupa Grafik, pada form
Laporan Grafik Kendaraan Mogok terdapat Pilihan Button yaitu button tanggal
yang terdiri dari tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan untuk
75
4.2.11 Lapoaran Pelanggaran
Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi Pelanggaran
maka akan ditampilkan pada report atau laporan Pelanggaran.
Gambar 4.23 Form Laporan Tabel Pelanggaran
Gambar 4.23 merupakan tampilan Form Laporan Tabel Pelanggaran yang di
gunakan untuk mencetak laporan Pelanggaran berupa tabel, pada form Laporan
Tabel Pelanggaran terdapat tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan
4.2.12 Laporan Operasi Tol
Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi Operasi
Tol maka akan ditampilkan pada report atau laporan Operasi Tol. Tampilan form
laporan Operasi Tol terlihat seperti pada gambar 4.24
BAB V
UJI COBA
5.1 Form Login
Pada form login terdapat dua inputan yang harus di isi oleh user untuk bisa
masuk ke dalam sistem yaitu Nip dan Nama. Terlihat pada gambar 5.1
Gambar 5.1 Form login
Apabila Nip dan Nama yang di inputkan sesuai dengan data yang sudah
ada pada database maka sistem akan memberikan hak akses untuk masuk ke
dalam aplikasi, tetapi apabila Nip dan Nama yang di inputkan tidak sesuai, maka
akan muncul form warning login seperti gambar 5.2 dibawah ini.
5.2 Form Kecelakaan
Pada form kecelakaan digunakan untuk mancatat dan menyimpan
informasi kecelakaan, form kecelakaan terdiri dari empat tab inputan yaitu tab
standar, tab lokasi, tab kendaraan, tab korban seperti pada gambar 5.3
79
untuk mengisi data pelapor maka tekan textbox pelapor maka akan muncul
inputan data pelapor, yang terdiri dari inputan nama pelapor, alamat pelapor,
nomor telepon pelapor, dan jenis kelamin pelapor seperti gambar 5.4
Gambar 5.4 Inputan Data Pelapor
Isi semua data pelapor kemudian tekan button ok maka data akan tersimpan dan
Gambar 5.5 Inputan Tab Standar
Pada inputan tab lokasi terdiri dari inputan lokasi, inputan ruas, inputan km,
81
Gambar 5.6 Inputan Tab Lokasi
Pada inputan tab kendaraan terdiri dari dua button yaitu button refresh yang di
gunakan untuk me refresh koneksi kendaraan dan button tambah yang di gunakan
Gambar 5.7 Inputan Tab Kendaraan
Jika button tambah di tekan pada tab kendaraan maka akan muncul inputan
tambah kendaraan yang terdiri inputan nomor polisi, inputan jenis kendaraan,
83
Gambar 5.8 Inputan Tambah Kendaraan
Pada inputan tab korban terdiri dari dua button yaitu button refresh yang di
gunakan untuk me refresh koneksi korban dan button tambah yang di gunakan
Gambar 5.9 Inputan Tab Korban
Jika button tambah di tekan pada tab korban maka akan muncul inputan tambah
korban yang terdiri inputan nama korban, inputan jenis kelamin korban, inputan
umur korban, inputan alamat korban, inputan nomor kendaraan yang di gunakan
85
Gambar 5.10 Inputan Tambah Korban
Setelah semua data telah di isi tekan tombol OK untuk menyimpan data
Gambar 5.12 Edit Data Kecelakaan
Gambar 5.12 adalah form edit kecelakaan di gunakan untuk mengedit data
kecelakaan, form edit kecelakaan terdiri dari button refresh yang di gunakan untuk
merefress koneksi, button lihat yang di gunakan untuk melihat detail data
kecelakaan, button cari yang di gunakan untuk mencari data kecelakaan, button
edit yang di gunakan untuk mengedit data kecelakaan, button hapus yang di
gunakan untuk menghapus data kecelakaan, button keluar yang di gunakan untuk
87
5.3 Form Gangguan Kamtibmas
Pada form gangguan kamtibmas digunakan untuk mancatat dan
menyimpan informasi gangguan kamtibmas, form gangguan kamtibmas terdiri
dari inputan pelapor inputan tanggal inputan jam kejadian, inputan jam
penanganan, inputan km, inputan ruas, inputan jenis gangguan, inputan uraian,
inputan tindak lanjut, seperti pada gambar 5.13
Setelah semua data telah di isi tekan tombol OK untuk menyimpan data
Gangguan Kamtibmas sehingga muncul peringatan seperti gambar 5.14
Gambar 5.14 Gangguan Kamtibmas Tersimpan
Pada form edit Gangguan Kamtibmas di gunakan untuk mengedit data
Gangguan Kamtibmas, form edit Gangguan Kamtibmas terdiri dari button refresh
yang di gunakan untuk merefress koneksi, button lihat yang di gunakan untuk
melihat detail data Gangguan Kamtibmas, button cari yang di gunakan untuk
mencari data Gangguan Kamtibmas, button edit yang di gunakan untuk mengedit
89
Gangguan Kamtibmas, textbox uraian, dan textbox tindak lanjut, seperti pada
gambar 5.15
Gambar 5.15 Edit Gangguan Kamtibmas
5.4 Form Kendaraan Mogok
Pada form kendaraan mogok digunakan untuk mancatat dan menyimpan
informasi kendaraan mogok, form kendaraan mogok terdiri dari inputan pelapor
inputan tanggal inputan jam kejadian, inputan jam penanganan, inputan km,
inputan ruas, inputan kendaraan, inputan penyebab mogok, inputan tindak lanjut,
91
Jika textbox kendaraan Kendaraan Mogok di tekan maka akan muncul inputan
data kendaraan yang terdiri inputan nomor polisi, inputan jenis kendaraan, inputan
merek, inputan warna seperti gambar 5.17
Gambar 5.18 Data Kendaraan Mogok Tersimpan
Setelah semua data Kendaraan Mogok telah di isi tekan tombol OK untuk
menyimpan data Kendaraan Mogok sehingga akan muncul peringatan seperti
Gambar 5.19 Edit Kendaraan Mogok
Gambar 5.19 adalah form edit Kendaraan Mogok di gunakan untuk
mengedit data Kendaraan Mogok, form edit Kendaraan Mogok terdiri dari button
refresh yang di gunakan untuk merefress koneksi, button lihat yang di gunakan
untuk melihat detail data Kendaraan Mogok, button cari yang di gunakan untuk
mencari data Kendaraan Mogok, button edit yang di gunakan untuk mengedit data
Kendaraan Mogok, button hapus yang di gunakan untuk menghapus data
Kendaraan Mogok, button keluar yang di gunakan untuk menutup form edit
93
5.5 Form Pelanggaran
Pada form Pelanggaran digunakan untuk mancatat dan menyimpan
informasi Pelanggaran, form Pelanggaran terdiri dari inputan pelapor inputan
tanggal, inputan kendaraan, inputanjenis pelanggaran, inputan uraian, inputan
tindak lanjut, seperti pada gambar 5.20
Gambar 5.20 Pelanggaran
Setelah semua data Pelanggaran telah di isi tekan tombol OK untuk menyimpan
95
Gambar 5.22 adalah form Edit Pelanggaran di gunakan untuk mengedit
data Pelanggaran, form edit Pelanggaran terdiri dari button refresh yang di
gunakan untuk merefress koneksi, button lihat yang di gunakan untuk melihat
detail data Pelanggaran, button cari yang di gunakan untuk mencari data
Pelanggaran, button edit yang di gunakan untuk mengedit data Pelanggaran,
button hapus yang di gunakan untuk menghapus data Pelanggaran, button keluar
yang di gunakan untuk menutup form edit Pelanggaran, textbox uraian, dan
textbox tindak lanjut.
5.6 Form Operasi Tol
Pada form Operasi Tol digunakan untuk mancatat dan menyimpan
informasi Operasi Tol, form Operasi Tol terdiri dari inputan pelapor inputan
tanggal, inputan gerbang tol, inputan kendaraan masuk, inputan kendaraan keluar,
inputan kendaraan umum, inputan kendaraan dinas, inputan pendapatan inputan
catatan, seperti pada gambar 5.23
Setelah semua data Operasi Tol telah di isi tekan tombol OK untuk menyimpan
data Operasi Tol sehingga akan muncul peringatan seperti gambar 5.24
Gambar 5.24 Data Operasi Tol Tersimpan
97
Gambar 5.25 adalah form Edit Operasi Tol di gunakan untuk mengedit
data Operasi Tol, form edit Operasi Tol terdiri dari button refresh yang di gunakan
untuk merefress koneksi, button lihat yang di gunakan untuk melihat detail data
Operasi Tol, button cari yang di gunakan untuk mencari data Operasi Tol, button
edit yang di gunakan untuk mengedit data Operasi Tol, button hapus yang di
gunakan untuk menghapus data Operasi Tol, button keluar yang di gunakan untuk
menutup form edit Operasi Tol, textbox uraian, dan textbox tindak lanjut.
5.7 Form Posisi Patroli
Pada form posisi patroli digunakan untuk mancatat memantau posisi
petugas patroli, form posisi patroli terdiri dari tujuh button yaitu button refress,
button tambah, button lihat, button cari, button edit, button hapus, button keluar,
Pada button tambah di gunakan untuk menambah data petugas patroli, inputan
petugas patroli terdiri dari inputan nama petugas, inputan tanggal, inputan jam,
inputan jenis kendaraan, inputan ruas, inputan lokasi, inputan cuaca, , button
tambah data dan button battal, seperti pada gambar 5.27
Gambar 5.27 Inputan Tambah Posisi Patroli
Pada button lihat di gunakan untuk melihat detail data petugas patroli, detail data
petugas patroli terdiri dari textbox nama petugas, textbox tanggal, textbox jam,
99
Gambar 5.28 Lihat Data Posisi Patroli
Pada button edit di gunakan untuk mengedit data petugas patroli, edit data petugas
patroli terdiri dari inputan nama petugas, inputan tanggal, inputan jam, inputan
jenis kendaraan, inputan ruas, inputan lokasi, inputan cuaca, , button tambah data
Gambar 5.29 Edit Data Posisi Patroli
Pada button cari di gunakan untuk mencari data petugas patroli, seperti pada
101
Pada button hapus di gunakan untuk menghapus data petugas patroli, jika button
hapus di tekan maka akan keluar pringatan Hapus data, seperti pada gambar 5.31
Gambar 5.31 Hapus Data Posisi Patroli
5.8 Form Laporan Kecelakaan
Pada form laporan Kecelakaan ada dua jenis laporan yaitu laporan tabel
dan laporan grafik, form laporan tabel kecelakaan terdiri dari tanggal awal dan
Gambar 5.32 Laporan Tabel Kecelakaan
Pada form laporan grafik Kecelakaan terdapat dua format pilihan yang
yaitu format bulanan untuk mencetak laporan grafik perbulan dan format tanggal
untuk mencetak laporan grafik dr tanggal awal yang di tentukan sampai tanggal
103
5.9 Form Laporan Gangguan Kamtibmas
Pada form laporan gangguan kamtibmas ada dua jenis laporan yaitu
laporan tabel dan laporan grafik, form laporan tabel gangguan kamtibmas terdiri
dari tanggal awal dan tanggal akhir yang akan di cetak Seperti terlihat pada
gambar 5.34
Gambar 5.34 Laporan Tabel Gangguan Kamtibmas
Pada form laporan grafik Gangguan Kamtibmas terdapat dua format pilihan yang
yaitu format bulanan untuk mencetak laporan grafik perbulan dan format tanggal
untuk mencetak laporan grafik dari tanggal awal yang di tentukan sampai tanggal
Gambar 5.35 Laporan Grafik Gangguan Kamtibmas
5.10 Form Laporan Kendaraan Mogok
Pada form laporan Kendaraan Mogok ada dua jenis laporan yaitu laporan
tabel dan laporan grafik, form laporan tabel kendaraan mogok terdiri dari tanggal
105
Pada form laporan grafik Kendaraan Mogok terdapat dua format pilihan yang
yaitu format bulanan untuk mencetak laporan grafik perbulan dan format tanggal
untuk mencetak laporan grafik dari tanggal awal yang di tentukan sampai tanggal
akhir yang di tentukan Seperti terlihat pada gambar 5.37
Gambar 5.37 Form Laporan Grafik Kendaraan Mogok
5.11 Form Laporan Pelanggaran
Pada form laporan Pelanggaran ada dua jenis laporan yaitu laporan tabel
dan laporan grafik, form laporan tabel Pelanggaran terdiri dari tanggal awal dan
Gambar 5.38 Laporan Tabel Pelanggaran
Pada form laporan grafik Pelanggaran terdapat dua format pilihan yang yaitu
format bulanan untuk mencetak laporan grafik perbulan dan format tanggal untuk
mencetak laporan grafik dari tanggal awal yang di tentukan sampai tanggal akhir
107
Gambar 5.39 Laporan Grafik Pelanggaran
5.12 Form Laporan Operasi Tol
Pada form laporan tabel Operasi Tol terdiri dari tanggal awal dan tanggal
6.1 Kesimpulan
Dari hasil uji coba aplikasi sistem informasi pengaduan pada jalan tol
dapat di ambil kesimpulan bahwa aplikasi sistem informasi pada pengaduan jalan
tol dapat digunakan untuk mencatat data informasi pengaduan pada jalan tol,
menyimpan data informasi pengaduan pada jalan tol, dan membuat laporan.
6.2 Saran
Saran yang diajukan untuk pengembangan sistem ini lebih lanjut adalah :
1. sistem dapat dikembangkan lagi dengan berbasis web sehingga dapat
langsung dipantau oleh pimpinan perusahaan pusat.
2. Sistem dapat di kembangkan lagi dengan berbasis java, sehingga
DAFTAR PUSTAKA
1. Budiharto Widodo;2003 Panduan Bagi Programmer .NET Menguasai
Pemrograman Visual Basic .NET tingkat Lanjut, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta
2. Helmy, S,Kom;2003 Pengolahan Database dengan Visual Basic .NET,
PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
3. Mangkulo Hengky Alexander;2004 Belajar Sendiri Pemrograman
Aplikasi Database ADO .NET dengan VB .NET dan Access 2002, PT.
Elex Media Komputindo, Jakarta
4. Santoso Harip;2004 VB .NET untuk .NET programmer, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta
5. Yuswanto;2007 Pemrograman Database Visual Basic .NET, Prestasi
Pustaka, Jakarta
6. http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, diakses 20 mei 2011
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan berawal dari ketika jalan bebas hambatan pertama yang
menghubungkan Jakarta dan Bogor selesai dibangun pada tahun 1978.
Berdasarkan pertimbangan agar biaya pengoperasian dan pemeliharaan dapat
dilakukan secara mandiri tanpa membebani anggaran pemerintah, Menteri
Pekerjaan Umum saat itu, Ir. Sutami mengusulkan pendirian sebuah persero untuk
mengelola jalan tersebut. Diterbitkanlah Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1978
tentang penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian persero.
Jasa Marga Cabang Surabaya – Gempol (JM Surgem) merupakan salah satu
dari 9 cabang yang mulai dioperasikan tahun 1986 melalui Keputusan Presiden
No. 38 Tahun 1986 dan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) No.
056/KPTS/JM/VI/86 tanggal 26 Juni 1986. Selanjutnya pada tanggal 26 Juli 1986
jalan tol ruas Dupak-Gempol sepanjang 39 kilometer mulai dioperasikan, dan
selanjutnya pada tanggal 4 April 1987 tahap ke 2 ruas Perak-Dupak sepanjang 4
kilometer dioperasikan termasuk Jembatan Boezem yang selanjutnya diresmikan
dengan nama Jembatan Surto sepanjang 1.050 meter.
7
tertutup untuk ruas Waru-Gempol. Bersamaan dengan dibentuk dan
dioperasikan-nya Cabang Surabaya-Gempol maka jalan layang tol Wonokromo diserahkan
kepada Pemerintah Daerah Kodya Surabaya melalui Keputusan Presiden nomor :
24 tahun 1986 diktum keempat yaitu jalan layang tol Wonokromo dikembalikan
statusnya sebagai jalan umum tanpa tol, sedangkan karyawan Ranting Khusus
Wonokromo statusnya menjadi karyawan Cabang Surabaya-Gempol. Kemudian
pada tahun 1994 Ranting Mojokerto bergabung dengan Cabang Surabaya-Gempol
dan status Ranting Mojokerto menjadi Gerbang Tol sesuai dengan Keputusan
Direksi nomor : 066/KPTS/1994 tentang penggabungan organisasi Cabang
Surabaya-Gempol dan Ranting Mojokerto, hingga kemudian nama Cabang
Surabaya-Gempol namanya berubah menjadi Cabang
Surabaya-Gempol-Mojokerto. Kemudian pada tahun 2003 tepatnya tanggal 11 Juni 2003 Tol
Mojokerto menjadi jalan bukan tol, hal tersebut berdasarkan Keputusan Presiden
nomor : 37 tahun 2003, dan walaupun Tol Mojokerto sudah menjadi jalan bukan
tol namun seluruh aset dan untuk pemeliharaannya masih berada dan menjadi
tanggung jawab PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
(Sumber : http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20 April 2011)
2.1.2 Visi dan Misi
Sejalan dengan perubahan perundang undangan dan Peraturan Pemerintah
mengenai jalan tol melalui UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan PP No.15
Tahun 2005 tentang Jalan Tol, dimana peran Jasa Marga yang semula sebagai
saja, maka Perusahaan sejak tahun 2006 telah mengubah visi dan misinya menjadi
sebagai berikut:
1. Visi
Menjadi Perusahaan modern dalam bidang pengembangan dan pengoperasian
jalan tol, menjadi pemimpin (leader) dalam industri jalan tol dengan
mengoperasikan mayoritas jalan tol di Indonesia, serta memiliki daya saing yang
tinggi di tingkat Nasional dan Regional.
2. Misi
Menambah panjang jalan tol secara berkelanjutan, sehingga Perusahaan
menguasai paling sedikit 50% panjang jalan tol di Indonesia dan usaha terkait
lainnya, dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi keuangan Perusahaan serta
meningkatkan mutu dan efisiensi jasa pelayanan jalan tol melalui penggunaan
teknologi yang optimal dan penerapan kaidah-kaidah manajemen Perusahaan
modern dengan tata kelola yang baik. (Sumber:
http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20 April 2011)
2.1.3 Kebijakan Mutu
Sebagai penyelenggara jasa jalan tol di Indonesia, Jasa Marga selalu berupaya
meningkatkan pelayanan untuk mencapai sasaran mutu lancar, aman, dan nyaman.
Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, Jasa Marga menerapkan sistem mutu
9
Jasa Marga mempunyai kebijakan sebagai berikut:
1. Mengusahakan jasa pelayanan yang bermutu tinggi untuk memenuhi
kelancaran, keamanan dan kenyamanan pelanggan.
2. Mendorong seluruh karyawan untuk selalu meningkatkan keterampilan
dan keahlian serta selalu bertanggung jawab dan tertib dalam menjalankan
tugas melayani pelanggan.
3. Menyempurnakan sistem dan lingkungan kerja keras secara terus menerus
ke arah yang telah efektif dan efisien untuk mendukung tercapainya mutu
pelayanan. (Sumber: http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20
April 2011)
2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana
organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan dan susunan perwujudan
pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau
posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi
PT. Jasa Marga (Persero), Tbk dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut. Sedangkan
tugas wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam organisasi
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk
11
A. Kepala Cabang
Bertugas menyelenggarakan kegiatan operasional Cabang yang meliputi :
pengelolaan sumber daya manusia beserta sarana pendukungnya,
operasional pengumpulan tol, perencanaan, pembangunan, pelayanan dan
pemeliharaan jalan tol.
B. Kepala Bagian SDM & Umum
Bertugas melaksanakan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia,
ketatausahaan, pengadaan barang/jasa, pengembangan usaha serta
pembinaan usaha kecil dan koperasi di lingkungan Cabang. Kepala Bagian
SDM & Umum membawahi KaSubBag. SDM, KaSubBag. Umum,
KaSubBag. Logistik, dan KaSubBag. PU & PUKK.
a. KaSubBag. SDM.
Bertugas melakukan kegiatan fungsi administrasi kepegawaian dan
pengembangan sumber daya manusia serta hubungan masyarakat
di Cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. KaSubBag. Umum.
Bertugas melakukan kegiatan ketatausahaan dan kerumah tanggaan
Cabang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
c. KaSubBag. Logistik.
d. KaSubBag. PU & PUKK.
Bertugas melakukan kegiatan pengembangan usaha yang berkaitan
dengan penyelenggaraan jalan tol di Cabang, serta melakukan
pembinaan usaha kecil dan koperasi yang berada disekitar Cabang.
C. Kepala Bagian Pengumpulan Tol
Bertugas melaksanakan kegiatan pengendalian operasional pengumpulan
tol sesuai tata laksana/prosedur yang telah ditetapkan. Kepala Bagian
Pengumpulan Tol membawahi KaSubBag. Evaluasi Pengumpulan Tol,
dan Kepala Gerbang Tol.
a. KaSubBag. Evaluasi Pengumpulan Tol.
Bertugas melakukan kegiatan pengumpulan, pemantauan, dan
evaluasi data hasil operasional pengumpulan tol di
gerbang-gerbang tol, serta penyediaan dan pemeliharaan sarana
pengumpulan tol sesuai dengan tata laksana/prosedur operasional
yang telah ditetapkan.
b. Kepala Gerbang Tol.
Bertugas melakukan kegiatan pengaturan dan pengendalian
operasional pengumpulan tol di gerbang tol sesuai dengan tata
13
D. Kepala Bagian Pelayanan & Pemeliharaan
Bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan lalu lintas serta keamanan dan
ketertiban. Melaksanakan program pemantauan dan pengendalian
pemeliharaan fasilitas operasi, meliputi : jalan, jembatan, bangunan sarana
operasi dan transaksi serta fasilitas operasi lainnya. Kepala Bagian
Pelayanan & Pemeliharaan membawahi KaSubBag. Pelayanan Lalu
Lintas, KaSubBag. Pemeliharaan Fasilitas Operasi, dan KaSubBag.
Keamanan & Ketertiban.
a. KaSubBag. Pelayanan Lalu Lintas.
Bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan serta pengendalian
keamanan dan keselamatan lalu lintas di jalan tol sesuai dengan
tata laksana/prosedur operasional yang telah ditetapkan.
b. KaSubBag. Pemeliharaan Fasilitas Operasi.
Bertugas melakukan kegiatan pemeliharaan jalan tol, bangunan dan
sarana pelengkap lainnya, serta saranan elektronik dan kelistrikan
untuk mendukung operasional di Cabang.
c. KaSubBag. Keamanan dan Ketertiban.
Bertugas melaksanakan kegiatan pengamanan asset perusahaan di
Cabang meliputi tanah, jalan, bangunan, dan sarana pelengkap,
E. Kepala Bagian Keuangan
Bertugas melaksanakan kegiatan bidang keuangan dan akuntansi, serta
perpajakan untuk mendukung kelancaran operasional Cabang, sesuai
dengan tata laksana, peraturan dan tingkat kewenangan yang telah
ditetapkan. Kepala Bagian Keuangan membawahi KaSubBag. Keuangan
dan KaSubBag Akuntansi
a. KaSubBag. Anggaran.
Bertugas melaksanakan kegiatan penyusunan dan pengendalian
rencana kerja dan anggaran tahunan Cabang, serta pengelolaan dan
operasi/kerja Cabang sesuai dengan pedoman laksana dan tingat
kewajiban yang telah ditetapkan
b. KaSubBag. Akuntansi.
Bertugas melaksanakan kegiatan pembukuan transaksi keuangan
dan melakukan perhitungan pajak sesuai dengan pedoman
akuntansi yang telah ditetapkan serta menyusun laporan keuangan
Cabang.
(Sumber: http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20 April 2011)
2.1.5 Sasaran Kinerja & Strategi Operasional Perusahaan
Sasaran kinerja operasional tahun 2005 yang ditetapkan perusahaan
15
Sasaran kinerja masing-masing bidang tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Bidang Pengumpul Tol
Sasaran yang ingin dicapai bidang pengumpul tol antara lain adalah :
- Kepuasan pemegang saham dan kepuasan karyawan
Strategi untuk mencapai sasaran kepuasan pemegang saham dilakukan
melalui peningkatan pendapatan tol dan penggunaan hasil pendapatan tol melalui
beberapa program seperti meningkatkan penjualan Karcis Langganan Tol,
pemasangan rambu informasi penjualan karcis langganan tol di 8 lokasi Gerbang
Tol, melaksanakan audit proses pelaksanaan pengumpulan tol setiap semester,
menekan tingkat kehilangan Kartu Tanda Masuk, survey lalu lintas di Gerbang
Tol terbuka selama 7 hari, meningkatkan kenaikan volume lalu lintas.
Strategi untuk mencapai sasaran kepuasan karyawan dilakukan melalui
menciptakan ruangan dan sarana kerja yang nyaman melalui program seperti :
merawat peralatan dan sarana pengumpul tol, service rutin AC dan Air Curtin
Gerbang Tol, pertemuan rutin setiap hari, dan pemenuhan kelengkapan ruangan
istirahat petugas pengumpul tol.
b. Bidang Pelayanan dan Pemeliharaan
sasaran yang ingin dicapai bidang pelayanan dan pemeliharaan adalah :
Strategi pencapaian sasaran tersebut dilakukan melalui beberapa program
seperti : penyediaan alat bantu operasional, penyediaan oksigen untuk kecelakaan,
pemeliharaan reapeter dan perbaikan radio komunikasi, kerjasama dengan
perusahaan derek, perbaikan rambu.
c. Bidang Keuangan
Sasaran yang ingin dicapai di bidang sumber daya manusia antara lain adalah :
- Kepuasan pemegang saham, kepuasan karyawan, dan kepuasan pelanggan.
Strategi pencapaian sasaran tersebut dilakukan melalui beberapa program
seperti : kesiapan penyempurnaan sistem dan prosedur, pengendalian anggaran
dan pencatatan yang akurat, serta laporan keuangan tepat waktu.
(Sumber: http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20 April 2011)
2.1.6 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi dapat dihasilkan dari sistem infomasi (information system) atau
disebut juga processing system atau information processing system atau
information generation system. Sistem informasi menurut Jhon Burch dan Gary
Grundnitski (1986) adalah “suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen
atau blok-blok yang berinteraksi satu sama lain membentuk satu kesatuan
mencapai sasaran”. Komponen atau blok-blok yang dimaksud adalah:
1. Blok Input