• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENGADUAN PADA JALAN TOL(Studi Kasus PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk CABANG SURABAYA GEMPOL).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENGADUAN PADA JALAN TOL(Studi Kasus PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk CABANG SURABAYA GEMPOL)."

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

FATCHUL KIROM NPM. 0634010238

Kepada

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI - FTI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“

JAWA TIMUR

(2)

SISTEM INFORMASI PENGADUAN PADA JALAN

TOL(Studi Kasus PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk

CABANG SURABAYA GEMPOL)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh :

FATCHUL KIROM

NPM. 0634010238

Kepada

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI - FTI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“

JAWA TIMUR

(3)

TOL(Studi Kasus PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk

CABANG SURABAYA GEMPOL)

Disusun Oleh :

FATCHUL KIROM

NPM. 0634010238

Telah Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang V Tahun Akademik 2010 / 2011

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pambangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Basuki Rahmat, S.Si., MT.

NPT. 269 070 640 209 Pembimbing Utama

Basuki Rachmat,S.Si, MT

NPT. 269 070 640 209

Pembimbing Pendamping

Doddy Ridwandono, S.Kom

(4)

SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PENGADUAN PADA JALAN

TOL(Studi Kasus PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk

CABANG SURABAYA GEMPOL)

Disusun Oleh :

FATCHUL KIROM

NPM. 0634010238

Telah Dipertahankan di Hadapan dan Diterima Oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 10 Juni 2011

Pembimbing, Tim Penguji,

Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Jawa Timur

(5)

Penyusun : Fatchul Kirom teknologi berkembang sangat pesat. Sehingga membuat perusahaan yang ingin berkembang mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. PT. Jasa Marga (persero), Tbk merupakan salah satu perusahaan yang berkembang, yang sudah menggunakan sistem komputerisasi dalam proses pekerjaannya. Tetapi pada proses pengaduan pengguna jalan tol, pihak PT. Jasa Marga (persero), Tbk masih bersifat manual.

Maka peserta tugas akhir mendapat kesempatan untuk membuat aplikasi tersebut sesuai kebutuhan perusahaan dan perkembangan teknologi sehingga mempermudah dalam proses pencatatan dan penyimpanan data pengaduan, dan mempermudah dalam proses pembuatan report pengaduan jalan tol.

Sistem informasi pengaduan yang akan dibuat ini digunakan untuk memasukkan data-data mengenai keluhan pengguna jalan tol seperti kecelakaan yang terjadi dijalan tol, gangguan kamtibmas, kejadian mogok, pelanggaran, dan operasi tol yang dilaporkan oleh pengguna jalan tol, masyarakat dan pegawai. Sistem informasi pengaduan ini digunakan untuk mencetak laporan tabel dan laporan grafik dari pertanggal dan perbulan. Seperti laporan kecelakaan, laporan gangguan kamtibmas, laporan kendaraan mogok, laporan pelanggaran, dan laporan operasi tol yang nantinya dapat diserahkan ke pimpinan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat

limpahan Rahmat-Nya, seluruh rangkaian Program Tugas Akhir di PT. PT. JASA

MARGA (Persero), Tbk CABANG SURABAYA-GEMPOL dapat terlaksana

sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah disusun.

Penulis membahas masalah Sistem Informasi pada PT. JASA MARGA

(Persero), Tbk CABANG SURABAYA-GEMPOL, dengan mengambil judul “

SISTEM PENGADUAN JALAN TOL (Studi Kasus PT. Jasa Marga (Persero),

Tbk, Cabang Surabaya-Gempol)”.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada pihak-pihak yang telah membantu baik secara materiil maupun dorongan

spirituil untuk menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhiran ini, terutama

kepada:

1. Orang Tua dan keluarga tercinta atas motivasi dan doanya sehingga semua

yang dikerjakan dapat berjalan lancar.

2. Bapak Ir. Sutiyono, MS selaku DEKAN FTI UPN “VETERAN” Jatim yang

telah memberikan ijin untuk melaksanakan Tugas Akhir.

3. Bapak Basuki Rachmad, S.Si, MT selaku Kepala Jurusan Teknik

Informatika, FTI UPN “VETERAN” Jatim.

4. Basuki Rachmad, S.Si, MT dan Bapak Doddy Ridwandono, S.Kom selaku

dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan

(7)

6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu yang berarti bagi penulis.

7. Yang Tercinta, Fitri yang selalu memberikan dukungan dan doanya kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar.

8. Teman-teman seperjuangan Army, wawan, yudha dan yang tidak dapat

disebutkan satu persatu atas segala bantuannya dalam menyelesaikan

laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan

Tugas Akhir ini, namun penulis berharap semoga pelaksanaan Tugas Akhir ini

dapat ikut menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu

komputer. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan untuk kesempurnaan

penulisan laporan ini.

Akhirnya dengan ridho Allah penulis berharap semoga laporan Tugas

Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.

Surabaya, Juni 2011

(8)

DAFTAR ISI

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 6

2.1.2 Visi dan Misi ... 7

2.1.3 Kebijakan Mutu ... 8

2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ... 9

2.1.5 Sasaran Kinerja dan Strategi Operasional Perusahaan 14

2.1.6 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16

2.1.7 Konsep Dasar Aplikasi Sistem Informasi ... 17

2.2 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 18

2.1.4 Entitas dan Atribut ... 18

(9)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 29

4.1.1 Perangkat Lunak... 52

(10)

4.2.2 Form Kecelakaan... 54

4.2.3 Form Gangguan Kamtibmas ... 60

4.2.4 Form Kendaraan Mogok... 62

4.2.5 Form Pelanggaran ... 64

4.2.6 Form Posisi Patroli ... 66

4.2.7 Form Operasi Tol ... 67

4.2.8 Form Laporan Kecelakaan ... 69

4.2.9 Form Laporan Gangguan Kamtibmas ... 71

4.2.10 Form Laporan Kendaraan Mogok ... 73

4.2.11 Form Laporan Pelanggaran ... 75

4.2.12 Form Laporan Operasi Tol ... 76

BAB V UJI COBA ... 77

5.1 Form Login ... 77

5.2 Form Kecelakaan ... 78

5.3 Form Gangguan Kamtibmas ... 87

5.4 Form Kendaraan Mogok... 89

5.5 Form Pelanggaran ... 93

5.6 Form Operasi Tol ... 95

5.7 Form Posisi Patroli... 97

5.8 Form Laporan Kecelakaan... 101

5.9 Form Laporan Gangguan Kamtibmas ... 103

5.10 Form Laporan Kendaraan Mogok... 104

5.11 Form Laporan Pelanggaran... 105

5.12 Form Laporan Operasi Tol ... 107

BAB VI KESIMPULAN ... 108

6.1 Kesimpulan ... 108

6.2 Saran ... 108

(11)

1.1 Latar Belakang

Teknologi mempunyai peran penting dalam berbagai bidang. Di tiap tahun

nya, teknologi berkembang sangat pesat. Sehingga membuat perusahaan yang

ingin berkembang mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi untuk

mencapai hasil kerja yang maksimal.

Kehadiran teknologi telah membawa nuansa baru bagi tiap perusahaan

untuk mempermudah dalam semua proses kegiatan yang dilakukan. Namun tidak

sedikit perusahaan yang kurang mementingkan sisi teknologi. Sehingga

perusahaan tersebut masih menggunakan sistem manual alias belum

terkomputerisasi. Sehingga membuat perusahaan tersebut menghasilkan kinerja

yang lambat atau kurang maksimal.

Komputerisasi sangat penting di era globalisasi saat ini, terutama untuk

perusahaan – perusahaan yang ingin berkembang. Karena dengan menerapkan

sistem komputerisasi, dapat mempercepat kinerja suatu perusahaan. Dengan

adanya komputerisasi, proses pekerjaan dapat berjalan dengan cepat dan terarah.

PT. Jasa Marga (persero), Tbk merupakan salah satu perusahaan yang

berkembang, yang sudah menggunakan sistem komputerisasi dalam proses

pekerjaannya. Tetapi pada proses pengaduan pengguna jalan tol, pihak PT. Jasa

(12)

2

kesempatan untuk membuat aplikasi tersebut sesuai kebutuhan perusahaan dan

perkembangan teknologi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di ambil perumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana membuat aplikasi Sistem Informasi Pengaduan pada Jalan Tol

berbasis Desktop.

2. Bagaimana mengefisienkan waktu dalam pengisian data, karena pengisian

data yang terdahulu masih bersifat manual.

3. Bagaimana membuat laporan pengaduan jalan tol.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Aplikasi yang dibangun adalah Sistem Informasi Pengaduan pada Jalan Tol

studi kasus pada PT. Jasa Marga (Persero), Tbk Cabang Surabaya-Gempol.

2. Aplikasi yang dibuat berbasis desktop menggunakan bahasa pemrograman

Visual Basic .Net 2005.

3. Aplikasi sistem menggunakan Database Microsoft Access 2003 untuk

(13)

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pelaksanaan tugas akhir adalah pembuatan Sistem

Informasi Pengaduan pada Jalan Tol yang dipergunakan untuk menyimpan

informasi mengenai keluhan pengguna jalan tol atau masyarakat seperti

kecelakaan yang terjadi di jalan tol, gangguan kamtibmas (keamanan, ketertiban

masyarakat), kejadian mogok yang diadukan oleh pengguna jalan , pelanggaran

yang dilakukan pengendara, memantau posisi kendaraan patroli, dan pencatatan

pemasukan harian tiap gerbang tol untuk dijadikan laporan harian / bulanan pada

jalan tol Surabaya – Gempol.

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan manfaat sebagai

berikut:

1. Dapat membantu mempermudah dalam proses pencatatan dan penyimpanan

informasi.

2. Mempermudah proses pencarian korban kecelakaan.

3. Mempermudah dalam mencetak report pengaduan jalan tol.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi pengembangan sistem dalam penelitian ini dengan tahapan

(14)

4

a. Studi literature dan pemahaman sistem

Mencari dan mempelajari berbagai macam literatur yang berkaitan dengan

rumusan masalah, teori-teori yang berhubungan dengan sistem yang

dibangun, desain sistem, bahasa pemrograman dan database yang akan

digunakan.

b. Perancangan perangkat lunak

Meliputi penentuan struktur data yang akan digunakan, proses-proses yang

akan dilaksanakan dan penentuan interface berdasarkan studi pustaka.

c. Pembuatan perangkat lunak

Pembuatan/implementasi perangkat lunak Sistem Informasi Pengaduan pada

Jalan Tol PT. JASA MARGA PERSERO Menggunakan VB.NET 2005

dengan menggunakan VB.Net 2005 dan Microsoft Access 2003.

d. Uji coba dan analisa

Melakukan uji coba terhadap perangkat lunak untuk memastikan

keberhasilan implementasi sistem.

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan sistematika sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dikemukakan mengenai latar belakang, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

(15)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang penjelasan teori yang terdiri dari profil

perusahaan, dasar-dasar teori tentang sistem pendukung keputusan,

Data Flow Diagram ( DFD ), Entity Relationship Diagram ( ERD ),

kinerja, Visual Basic .Net 2005, dan Microsoft Office Access 2003.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini diuraikan tentang analisis dan perancangan sistem dari

sistem yang akan dibuat. Terdiri dari deskripsi masalah, spesifikasi

sistem, rancanga proses berupa DFD, rancangan ERD, rancangan

data, rancangan model penelitian serta rancangan antar muka

pengguna yang ditampilkan dalam bentuk form-form rancangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang implementasi sistem serta analisis hasil

dalam program menggunakan Visual Basic .Net 2005.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI PROGRAM

Bab ini berisi pengujian program Tugas Akhir

BAB VI PENUTUP

Bab ini merupakan bab akhir sebagai bab penutup dari seluruh

(16)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem

Sistem Informasi Eksekutif Pengaduan Jalan Tol ini dibangun dalam

upaya untuk meeeningkatkan kinerja pada perusahaan PT. Jasa Marga (Persero),

adapun tahapan pertama desain sistem dimulai dengan menginputkan gerbang,

ruas, jenis kendaraan, cuaca, lokasi kecelakaan, tipe kecelakaan, sebab

kecelakaan, kondisi korban, jenis pelanggaran, sebab mogok yang dijadikan

sebagai data master. Kemudian dilakukan proses pengimputan berupa pengaduan

dari pengguna jalan maupun petugas patroli. Setelah proses pengimputan data

pengaduan maka dilanjutkan dengan proses tindak lanjut. Kemudian hasil dari

tindak lanjut di inputkan ke data pengaduan yang akan dijadikan hasil laporan

pengaduan jalan tol.

3.2 Rancangan Sistem

Proses merupakan satuan dari sistem yang mengelola masukan untuk

menghasilkan keluaran, sebuah sistem dapat di bangun oleh lebih dari satu

proses. Dengan demikian diperlukan perancangan proses yang akan memberikan

(17)

3.2.1 Diagram Alir Utama

Dalam diagram alir utama ini digambarkan algoritma secara umum semua

proses yang ada dalam Sistem informasi pengaduan pada jalan tol. Proses diawali

dengan laporan dari pelapor yang di terima pegawai jasa marga yang kemudian di

teruskan mengimputkan informasi dan melakukan tindak lanjut.

(18)

31

3.2.2 Context Diagram

Pada level ini terdapat tiga entitas yaitu pegawai, pelapor, dan pimpinan.

pegawai adalah pegawai perusahaan yang menangani data kejadian pelaporan

dari pelapor, pelapor adalah seorang pegawai atau masyarakat yang melaporkan

kepada pegawai perusahaan yang bertugas menangani pengaduan kejadian yang

terjadi di jalan tol, sedangkan pimpinan adalah orang yang menerima laporan

kejadian dari pegawai dan memberikan acc pada laporan.

Data_patroli

Sistem Informasi Eksekutif Pengaduan Jalan Tol Pegawai

Pelapor

Pimpinan

(19)

save_data_gerbang

(20)

33 3.3. Perancangan Database

Dalam perancangan tabel database ini menggunakan software Power

Designer 11. Tahap dalam pembuatan tabel yang pertama adalah CDM

(Conceptual Data Model) yang berformat CDM. Selanjutnya dari format tersebut

dirubah menjadi format PDM (Phsycal Data Model).

3.3.1 Conceptual Data Model (CDM)

(21)

FK_GANGGUAN_INPUT_GAN_PEGAWAI

pengaduan jalan tol. CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi

data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data.

CDM yang valid dapat dikonversikan ke PDM.

(22)

35

Gambar 3.5 di atas adalah gambaran dari pemodelan PDM dari CDM

memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan software

DBMS serta model struktur yang akan digunakan.

3.3.3 Struktur Tabel

Setelah membuat permodelan sistem, langkah berikutnya adalah

merancang database. Tabel yang dibuat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

tabel master dan tabel proses . Kemudian akan dijelaskan mengenai tabel-tabel

tersebut di bawah ini.

1. Data Pegawai

Tabel ini berisi data pengguna yang dapat mengakses sistem. Data

penggunan disimpan di dalam tabel Pegawai.

Tabel 3.1 Data Pegawai

Nama field Tipe Keterangan

Nip Char(15) Primar Key

Nama__peg Char(25) Nama Pegawai

No_telepon_peg Char(20) Nomor telapon Pegawai

Jenis_kelamin_peg Char(2) Jenis Kelamin Pegawai

shift Char(10) Shift Jaga Pegawai

2. Data Pelapor

Tabel ini berisi data pelapor yang yang melaporkan kejadian

yang ada di jalan tol. Data karyawan ini disimpan di dalam tabel pelapor.

Tabel 3.2 Data Pelapor

(23)

Nama_pelapor Char(25) Nama Pelapor

Alamat_pelapor Char(50) Alamat pelapor

No_telepon_pelapor Char(15) Nomor telepon pelapor

Jenis_kelamin_pel Char(2) Jenis kelamin pelapor

3. Data kecelakaan

Tabel ini berisi data kecelakaan yang terjadi di jalan tol.

Tabel 3.3 Data kecelakaan

Nama field Tipe Keterangan

Id_kecelakaan Char(15) Primary Key

Tanggal_kec D Tanggal kecelakaan

Jam_kejadian_kec Char(6) Jam kejadian

Jam_penanganan_kec Char(6) Jam penanganan

Uraian_kec Char(50) Uraian kecelakaan

Tindak_lanjut Char(50) Tindak lanjut

Km_kec Char(10) Kilo meter

kecelakaan

4. Data kendaraan

Tabel ini merupakan penjabaran kendaraan dari kejadian yang

terjadi di jalan tol.

Tabel 3.4 Data kendaraan

Nama field Tipe Keterangan

Id_kendaraan Char(15) Primary Key

Nopol_kendaraan Char(9) Nomor polisi

(24)

37

5. Data jenis mobil

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data jenis mobil yang di

pilih.

Tabel 3.5 Data Indikator

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_jnsmobil Char(15) Primary Key

Nama_perspektif Char(50)

6. Data korban

Tabel ini merupakan penjabaran korban dari kejadian keelakaan

yang terjadi di jalan tol.

Tabel 3.6 Data korban

Nama field Tipe Keterangan

Id_korban Char(15) Primary Key

Nama_korban Char(25) Nama korban

Alamat_korban Char(50) Alamat korban

Jenis_kelamin_korban Char(2) Jenis kelamin korban

Umur_korban I Umur korban

Dikirim_ke Char(50) Alamat ruma sakit

7. Data kondisi korban

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data kondisi korban yang

(25)

Tabel 3.7 Data kondisi korban

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_kondisi_korban Char(15) Primary Key

Kondisi_korban Char(50) Kondisi korban

8. Data sebab kecelakaan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data sebab kecelakaan.

Tabel 3.8 Data sebab kecelakaan

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_sbbkec Char(10) Primary Key

Sebab_kecelakaan Char(50) Sebab kecelakaan

9. Data tipe kecelakaan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data tipe kecelakaan.

Tabel 3.9 Data tipe kecelakaan

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_tipe_kec Char(15) Primary Key

Tipe_kecelakaan Char(50) Tipe kecelakaan

10.Data lokasi kecelakaan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data lokasi kecelakaan.

Tabel 3.10 Data lokasi kecelakaan

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_lokasi_kec Char(15) Primary Key

(26)

39

11.Data ruas

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data ruas.

Tabel 3.11 Data ruas

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_ruas Char(15) Primary Key

ruas Char(50) Ruas jalan tol

12.Data cuaca

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data cuaca.

Tabel 3.12 Data cuaca

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_cuaca Char(15) Primary Key

cuaca Char(50) cuaca

13.Data kendaraan mogok

Tabel ini berisi data kendaraan mogok yang terjadi di jalan tol

Tabel 3.13 Data kendaraan mogok

Nama field Tipe Keterangan

Id_mogok Char(15) Primary Key

Tanggal_mogok D Tanggal

Jam_kejadian_mogok Char(6) Jam kejadian

Jam_penanganan_mogok Char(6) Jam penanganan

Km_mogok Char(5) Kilo meter

(27)

14.Data sebab mogok

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data sebab mogok.

Tabel 3.14 Data sebab mogok

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_sbbmogok Char(15) Primary Key

Sebab_mogok Char(50) Sebab mogok

15.Data gangguan kamtibmas

Tabel ini berisi data gangguan kamtibmas yang terjadi di jalan tol

Tabel 3.15 Data gangguan kamtibmas

Nama field Tipe Keterangan

Id_gangguan Char(15) Primary Key

Tanggal_ gangguan D Tanggal

Jam_kejadian_ gangguan Char(6) Jam kejadian

Jam_penanganan_

gangguan

Char(6) Jam penanganan

Km_ gangguan Char(5) Kilo meter

Uraian_ gangguan Char(50) uraian

Tindak_lanjut_ gangguan Char(50) Tindak lanjut

16.Data jenis gangguan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data jenis gangguan

Tabel 3.16 Data jenis gangguan

Nama field Tipe Keterangan

(28)

41

17.Data pelanggaran

Tabel ini berisi data pelanggaran yang terjadi di jalan tol

Tabel 3.17 Data pelanggaran

Nama field Tipe Keterangan

Id_pelanggaran Char(15) Primary Key

Tanggal_ pelanggaran D Tanggal

Tindakan Char(50) tindakan

18.Data jenis pelanggaran

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data jenis pelanggaran.

Tabel 3.18 Data jenis pelanggaran

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_pelanggaran Char(15) Primary Key

Jenis_pelanggaran Char(50) Jenis pelanggaran

19.Data operasi tol

Tabel ini berisi data gerbang tol yang ada di jalan tol

Tabel 3.19 Data operasi tol

Nama field Tipe Keterangan

Id_operasi_tol Char(15) Primary Key

Tanggal_operasi_tol D Tanggal

Jam_operasi_tol Char(6) jam

Kendaraan_masuk I Kendaraan masuk

Kendaraan_keluar I Kendaraan keluar

Kendaraan_umum I Kendaraan umum

(29)

Catatan_operasi_tol Char(50) catatan

20.Data gerbang

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data gerbang.

Tabel 3.20 Data gerbang.

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_gerbang Char(15) Primary Key

gerbang Char(50) gerbang

21.Data patroli

Tabel ini berisi data patroli yang dilakukan petugas patroli.

Tabel 3.21 Data patroli

Nama field Tipe Keterangan

Id_patroli Char(15) Primary Key

Tanggal_patroli D Tanggal

Jam_patroli Char(6) jam

Km_patroli I Kilo meter patroli

3.4 Desain Interface

User interface merupakan perantara komunikasi antara sistem dengan

user. Perancangan user interface sistem adalah sebagai berikut :

3.4.1 User

Untuk masuk ke menu utama user harus melakukan proses login terlebih

(30)

43

Gambar 3.6 Desain Interface Login

3.4.2 Form Kecelakaan

Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, jam kejadian, jam

penanganan, cuaca, tipe, uraian, tindak lanjut dan 2 form ok dan cancel yang

digunakan untuk menyimpan dan membatalkan. Desain kecelakaan seperti

gambar 3.9

(31)

3.4.3 Form kendaraan

Pada form ini, merupakan form yang digunakan untuk mengisi data-data

kendaraan. Desain kendaraan seperti gambar 3.8

Gambar 3.8 Desain kendaraan

3.4.4 Form Korban

Pada form ini, merupakan form yang digunakan untuk mengisi data-data

(32)

45

Gambar 3.9 Desain Korban

3.4.5 Form Gangguan Kamtibmas

Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, jam kejadian, jam

penanganan, kilo meter, ruas, Janis gangguan, uraian, tindak lanjut dan 2 form ok

dan cancel yang digunakan untuk menyimpan dan membatalkan. Desain

(33)

Gambar 3.10 Desain Gangguan Kamtibmas

3.4.6 Form Kendaraan Mogok

Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, jam kejadian, jam

penanganan, kendaraan, penyebab mogok, ruas, kilo meter, tindak lanjut dan 2

form ok dan cancel yang digunakan untuk menyimpan dan membatalkan. Desain

(34)

47

Gambar 3.11 Desain Kendaraan Mogok

3.4.7 Form Pelanggaran

Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, kendaraan, jenis

pelanggaran, uraian, tindak lanjut dan 2 form ok dan cancel yang digunakan

untuk menyimpan dan membatalkan. Desain interface pelanggaran seperti

(35)

Gambar 3.12 Desain Pelanggaran

3.4.8 Form Operasi Tol

Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, gerbang,

kendaraan masuk, kendaraan keluar, kendaraan umum, kendaraan dinas,

pendapatan, catatan dan 2 form ok dan cancel yang digunakan untuk menyimpan

(36)

49

Gambar 3.13 Desain Operasi Tol

3.4.9 Form Posisi Patroli

Digunakan untuk melakukan pemantauan petugas patroli yang ada di

(37)

Gambar 3.14 Desain Posisi Patroli

3.4.10 Form Laporan

Digunakan untuk menampilkan laporan pengaduan pada suatu periode

(38)

51

(39)

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang perancangan, implementasi dari

program, dan perangkat keras yang dibutuhkan serta software-software

pendukung / tools baik yang digunakan untuk membangun amaupun menjalankan

aplikasi ini.

Aplikasi ini dibangun dan dikembangkan dengan menggunakan VB. Net

2005 (Visual Basic. Net 2005) dan Microsoft Office Access 2003. Dimana data

yang awalnya disimpan manual akan diaplikasikan dalam bentuk sistem informasi

komputer.

4.1 Perangkat Pendukung

Untuk bisa menjalankan aplikasi ini dibutuhkan beberapa requirement

berupa perangkat keras maupun perangkat lunak agar sistem dapat berjalan

dengan lancar. Adapun kebutuhan sistem yang harus dipenuhi adalah sebagai

berikut :

4.1.1 Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem ini antara lain :

3 Sistem operasi Microsoft Windows XP

(40)

53

4.1.2 Perangkat Keras

Perangkat keras yang di butuhkan laptop atau PC yang memiliki

spesifikasi :

1. Processor Intel Pentium 4 dengan kecepatan 2,26 GHz

2. Memory 256 MB

3. Keyboard dan mouse sebagai sarana piranti input program

4.2 Pembahasan Program

Pada subbab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem.

4.2.1 Form Login

Pada form ini merupakan tampilan awal pada saat program dijalankan.

User diwajibkan untuk memasukkan username dan password untuk menuju ke

form berikutnya. Tampilan form Login terlihat seperti pada gambar 4.1

(41)

Gambar 4.2 Form Menu Utama

Gambar 4.2 merupakan tampilan menu utama yang didalamnya terdapat pilihan login,

data, laporan, view, kecelakaan, gangguan kamtibmas, kendaraan mogok, pelanggaran,

posisi patroli, operasi tol.

4.2.2 Form Kecelakaan

Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi kecelakaan,

form kecelakaan terdiri dari form standard, form lokasi, form kendaraan, dan form

(42)

55

Gambar 4.3 Form Kecelakaan Standar

Gambar 4.3 merupakan tampilan Form Kecelakaan Standar yang didalamnya

terdapat inputan pelapor, inputan tangal, inputan jam kejadian, inputan jam

(43)

Gambar 4.4 Form Kecelakaan Lokasi

Gambar 4.4 merupakan tampilan Form Kecelakaan Lokasi yang didalamnya

(44)

57

Gambar 4.5 Form Kecelakaan Kendaraan

Gambar 4.5 merupakan tampilan Form Kecelakaan Kendaraan yang didalamnya

terdapat Button Tambah Kendaraan yang digunakan untuk menambah kendaraan

yang mengalami kecelakaan, form ini terdiri dari inputan nomor polisi, inputan

(45)

Gambar 4.6 Form Kecelakaan Korban

Gambar 4.6 merupakan tampilan Form Kecelakaan Korban yang didalamnya

terdapat Button Tambah Korban yang digunakan untuk menambah korban yang

mengalami kecelakaan, form ini terdiri dari inputan nama, inputan jenis kelamin,

inputan umur, inputan alamat, inputan nomor kendaraan, inputan kondisi korban,

(46)

59

Gambar 4.7 Form Edit Kecelakaan

Gambar 4.7 merupakan tampilan Form Edit Kecelakaan yang didalamnya terdapat

Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang berguna

untuk melihat detail data kecelakaan, button edit yang berguna untuk mengedit

data kecelakaan, button hapus yang berguna untuk menghapus data kecelakaan,

(47)

4.2.3 Form Gangguan Kamtibmas

Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi gangguan

kamtibmas, form gangguan kamtibmas terdiri dari inputan pelapor, inputan

tanggal, inputan jam kejadian, inputan jam penanganan, inputan km, inputan ruas

jalan tol, inputan jenis gangguan, inputan uraian, inputan tindak lanjut. Tampilan

form Gangguan Kamtibmas terlihat seperti pada gambar 4.8

(48)

61

Gambar 4.9 Form Edit Gangguan Kamtibmas

Gambar 4.9 merupakan tampilan Form Edit Gangguan Kamtibmas yang

didalamnya terdapat Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi,

button lihat yang berguna untuk melihat detail data Gangguan Kamtibmas, button

edit yang berguna untuk mengedit data Gangguan Kamtibmas, button hapus yang

berguna untuk menghapus data Gangguan Kamtibmas, dan button keluar yang

(49)

4.2.4 Form Kendaraan Mogok

Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi kendaraan

mogok, form kendaraan mogok terdiri dari inputan pelapor, inputan tanggal,

inputan jam kejadian, inputan jam penanganan, inputan km, inputan ruas jalan tol,

inputan kendaraan, inputan penyebab mogok, inputan tindak lanjut. Tampilan

form Kendaraan Mogok terlihat seperti pada gambar 4.10

(50)

63

Gambar 4.11 Form Edit Kendaraan Mogok

Gambar 4.11 merupakan tampilan Form Edit Kendaraan Mogok yang didalamnya

terdapat Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang

berguna untuk melihat detail data Kendaraan Mogok, button edit yang berguna

untuk mengedit data Kendaraan Mogok, button hapus yang berguna untuk

menghapus data Kendaraan Mogok, dan button keluar yang berguna untuk

(51)

4.2.5 Form Pelanggaran

Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi

pelanggaran, form pelanggaran terdiri dari inputan pelapor, inputan tanggal,

inputan kendaraan, inputan jenis pelanggaran, inputan uraian, inputan tindak

lanjut. Tampilan form Pelanggaran terlihat seperti pada gambar 4.12

(52)

65

Gambar 4.13 Form Edit Pelanggaran

Gambar 4.13 merupakan tampilan Form Edit Pelanggaran yang didalamnya

terdapat Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang

berguna untuk melihat detail data Pelanggaran, button edit yang berguna untuk

mengedit data Pelanggaran, button hapus yang berguna untuk menghapus data

Pelanggaran, dan button keluar yang berguna untuk menutup form Edit

(53)

4.2.6 Form Posisi Patroli

Form ini digunakan untuk mencatat dan memantau petugas patroli yang

sedang berpatroli di jalan tol, form posisi patroli terdiri dari Button Refresh yang

berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang berguna untuk melihat detail

data posisi patroli, button edit yang berguna untuk mengedit data posisi patroli,

button hapus yang berguna untuk menghapus data posisi patroli, dan button keluar

yang berguna untuk menutup form posisi patroli. Tampilan form posisi patroli

(54)

67

4.2.7 Form Operasi Tol

Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi Operasi

Tol, form Operasi Tol terdiri dari inputan pelapor, inputan tanggal, inputan

gerbang, inputan kendaran masuk, inputan kendaran keluar, inputan kendaran

umum, inputan kendaran dinas, inputan pendapatan, inputan catatan. Tampilan

form Operasi Tol terlihat seperti pada gambar 4.15

(55)

Gambar 4.16 Form Edit Operasi Tol

Gambar 4.16 merupakan tampilan Form Edit Operasi Tol yang didalamnya

terdapat Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang

berguna untuk melihat detail data Operasi Tol, button edit yang berguna untuk

mengedit data Operasi Tol, button hapus yang berguna untuk menghapus data

(56)

69

4.2.8 Laporan Kecelakaan

Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi kecelakaan

maka akan ditampilkan pada report atau laporan kecelakaan.

Gambar 4.17 Form Laporan Tabel Kecelakaan

Gambar 4.17 merupakan tampilan Form Laporan Tabel kecelakaan yang di

gunakan untuk mencetak laporan kecelakaan berupa tabel, pada form Laporan

Tabel kecelakaan terdapat tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan

(57)

Gambar 4.18 Form Laporan Grafik Kecelakaan

Gambar 4.18 merupakan tampilan Form Laporan Grafik Kecelakaan yang di

gunakan untuk mencetak laporan kecelakaan berupa Grafik, pada form Laporan

Grafik Kecelakaan terdapat Pilihan Button yaitu button tanggal yang terdiri dari

tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan untuk mencetak laporan,

dan Button Bulanan yang terdiri dari bulan dan tahun yang dapat di tentukan

(58)

71

4.2.9 Laporan Gangguan Kamtibmas

Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi gangguan

kamtibmas maka akan ditampilkan pada report atau laporan gangguan kamtibmas.

Gambar 4.19 Form Laporan Tabel Gangguan Kamtibmas

Gambar 4.19 merupakan tampilan Form Laporan Tabel gangguan kamtibmas

yang di gunakan untuk mencetak laporan gangguan kamtibmas berupa tabel, pada

form Laporan Tabel gangguan kamtibmas terdapat tanggal awal dan tanggal akhir

(59)

Gambar 4.20 Form Laporan Grafik Gangguan Kamtibmas

Gambar 4.20 merupakan tampilan Form Laporan Grafik Gangguan Kamtibmas

yang di gunakan untuk mencetak laporan Gangguan Kamtibmas berupa Grafik,

pada form Laporan Grafik Gangguan Kamtibmas terdapat Pilihan Button yaitu

button tanggal yang terdiri dari tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di

tentukan untuk mencetak laporan, dan Button Bulanan yang terdiri dari bulan dan

(60)

73

4.2.10 Laporan Kendaraan Mogok

Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi gangguan

kamtibmas maka akan ditampilkan pada report atau laporan kendaraan mogok.

Gambar 4.21 Form Laporan Tabel Kendaraan Mogok

Gambar 4.21 merupakan tampilan Form Laporan Tabel Kendaraan Mogok yang

di gunakan untuk mencetak laporan Kendaraan Mogok berupa tabel, pada form

Laporan Tabel Kendaraan Mogok terdapat tanggal awal dan tanggal akhir yang

(61)

Gambar 4.22 Form Laporan Grafik Kendaraan Mogok

Gambar 4.22 merupakan tampilan Form Laporan Grafik Kendaraan Mogok yang

di gunakan untuk mencetak laporan Kendaraan Mogok berupa Grafik, pada form

Laporan Grafik Kendaraan Mogok terdapat Pilihan Button yaitu button tanggal

yang terdiri dari tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan untuk

(62)

75

4.2.11 Lapoaran Pelanggaran

Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi Pelanggaran

maka akan ditampilkan pada report atau laporan Pelanggaran.

Gambar 4.23 Form Laporan Tabel Pelanggaran

Gambar 4.23 merupakan tampilan Form Laporan Tabel Pelanggaran yang di

gunakan untuk mencetak laporan Pelanggaran berupa tabel, pada form Laporan

Tabel Pelanggaran terdapat tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan

(63)

4.2.12 Laporan Operasi Tol

Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi Operasi

Tol maka akan ditampilkan pada report atau laporan Operasi Tol. Tampilan form

laporan Operasi Tol terlihat seperti pada gambar 4.24

(64)

BAB V

UJI COBA

5.1 Form Login

Pada form login terdapat dua inputan yang harus di isi oleh user untuk bisa

masuk ke dalam sistem yaitu Nip dan Nama. Terlihat pada gambar 5.1

Gambar 5.1 Form login

Apabila Nip dan Nama yang di inputkan sesuai dengan data yang sudah

ada pada database maka sistem akan memberikan hak akses untuk masuk ke

dalam aplikasi, tetapi apabila Nip dan Nama yang di inputkan tidak sesuai, maka

akan muncul form warning login seperti gambar 5.2 dibawah ini.

(65)

5.2 Form Kecelakaan

Pada form kecelakaan digunakan untuk mancatat dan menyimpan

informasi kecelakaan, form kecelakaan terdiri dari empat tab inputan yaitu tab

standar, tab lokasi, tab kendaraan, tab korban seperti pada gambar 5.3

(66)

79

untuk mengisi data pelapor maka tekan textbox pelapor maka akan muncul

inputan data pelapor, yang terdiri dari inputan nama pelapor, alamat pelapor,

nomor telepon pelapor, dan jenis kelamin pelapor seperti gambar 5.4

Gambar 5.4 Inputan Data Pelapor

Isi semua data pelapor kemudian tekan button ok maka data akan tersimpan dan

(67)

Gambar 5.5 Inputan Tab Standar

Pada inputan tab lokasi terdiri dari inputan lokasi, inputan ruas, inputan km,

(68)

81

Gambar 5.6 Inputan Tab Lokasi

Pada inputan tab kendaraan terdiri dari dua button yaitu button refresh yang di

gunakan untuk me refresh koneksi kendaraan dan button tambah yang di gunakan

(69)

Gambar 5.7 Inputan Tab Kendaraan

Jika button tambah di tekan pada tab kendaraan maka akan muncul inputan

tambah kendaraan yang terdiri inputan nomor polisi, inputan jenis kendaraan,

(70)

83

Gambar 5.8 Inputan Tambah Kendaraan

Pada inputan tab korban terdiri dari dua button yaitu button refresh yang di

gunakan untuk me refresh koneksi korban dan button tambah yang di gunakan

(71)

Gambar 5.9 Inputan Tab Korban

Jika button tambah di tekan pada tab korban maka akan muncul inputan tambah

korban yang terdiri inputan nama korban, inputan jenis kelamin korban, inputan

umur korban, inputan alamat korban, inputan nomor kendaraan yang di gunakan

(72)

85

Gambar 5.10 Inputan Tambah Korban

Setelah semua data telah di isi tekan tombol OK untuk menyimpan data

(73)

Gambar 5.12 Edit Data Kecelakaan

Gambar 5.12 adalah form edit kecelakaan di gunakan untuk mengedit data

kecelakaan, form edit kecelakaan terdiri dari button refresh yang di gunakan untuk

merefress koneksi, button lihat yang di gunakan untuk melihat detail data

kecelakaan, button cari yang di gunakan untuk mencari data kecelakaan, button

edit yang di gunakan untuk mengedit data kecelakaan, button hapus yang di

gunakan untuk menghapus data kecelakaan, button keluar yang di gunakan untuk

(74)

87

5.3 Form Gangguan Kamtibmas

Pada form gangguan kamtibmas digunakan untuk mancatat dan

menyimpan informasi gangguan kamtibmas, form gangguan kamtibmas terdiri

dari inputan pelapor inputan tanggal inputan jam kejadian, inputan jam

penanganan, inputan km, inputan ruas, inputan jenis gangguan, inputan uraian,

inputan tindak lanjut, seperti pada gambar 5.13

(75)

Setelah semua data telah di isi tekan tombol OK untuk menyimpan data

Gangguan Kamtibmas sehingga muncul peringatan seperti gambar 5.14

Gambar 5.14 Gangguan Kamtibmas Tersimpan

Pada form edit Gangguan Kamtibmas di gunakan untuk mengedit data

Gangguan Kamtibmas, form edit Gangguan Kamtibmas terdiri dari button refresh

yang di gunakan untuk merefress koneksi, button lihat yang di gunakan untuk

melihat detail data Gangguan Kamtibmas, button cari yang di gunakan untuk

mencari data Gangguan Kamtibmas, button edit yang di gunakan untuk mengedit

(76)

89

Gangguan Kamtibmas, textbox uraian, dan textbox tindak lanjut, seperti pada

gambar 5.15

Gambar 5.15 Edit Gangguan Kamtibmas

5.4 Form Kendaraan Mogok

Pada form kendaraan mogok digunakan untuk mancatat dan menyimpan

informasi kendaraan mogok, form kendaraan mogok terdiri dari inputan pelapor

inputan tanggal inputan jam kejadian, inputan jam penanganan, inputan km,

inputan ruas, inputan kendaraan, inputan penyebab mogok, inputan tindak lanjut,

(77)
(78)

91

Jika textbox kendaraan Kendaraan Mogok di tekan maka akan muncul inputan

data kendaraan yang terdiri inputan nomor polisi, inputan jenis kendaraan, inputan

merek, inputan warna seperti gambar 5.17

Gambar 5.18 Data Kendaraan Mogok Tersimpan

Setelah semua data Kendaraan Mogok telah di isi tekan tombol OK untuk

menyimpan data Kendaraan Mogok sehingga akan muncul peringatan seperti

(79)

Gambar 5.19 Edit Kendaraan Mogok

Gambar 5.19 adalah form edit Kendaraan Mogok di gunakan untuk

mengedit data Kendaraan Mogok, form edit Kendaraan Mogok terdiri dari button

refresh yang di gunakan untuk merefress koneksi, button lihat yang di gunakan

untuk melihat detail data Kendaraan Mogok, button cari yang di gunakan untuk

mencari data Kendaraan Mogok, button edit yang di gunakan untuk mengedit data

Kendaraan Mogok, button hapus yang di gunakan untuk menghapus data

Kendaraan Mogok, button keluar yang di gunakan untuk menutup form edit

(80)

93

5.5 Form Pelanggaran

Pada form Pelanggaran digunakan untuk mancatat dan menyimpan

informasi Pelanggaran, form Pelanggaran terdiri dari inputan pelapor inputan

tanggal, inputan kendaraan, inputanjenis pelanggaran, inputan uraian, inputan

tindak lanjut, seperti pada gambar 5.20

Gambar 5.20 Pelanggaran

Setelah semua data Pelanggaran telah di isi tekan tombol OK untuk menyimpan

(81)
(82)

95

Gambar 5.22 adalah form Edit Pelanggaran di gunakan untuk mengedit

data Pelanggaran, form edit Pelanggaran terdiri dari button refresh yang di

gunakan untuk merefress koneksi, button lihat yang di gunakan untuk melihat

detail data Pelanggaran, button cari yang di gunakan untuk mencari data

Pelanggaran, button edit yang di gunakan untuk mengedit data Pelanggaran,

button hapus yang di gunakan untuk menghapus data Pelanggaran, button keluar

yang di gunakan untuk menutup form edit Pelanggaran, textbox uraian, dan

textbox tindak lanjut.

5.6 Form Operasi Tol

Pada form Operasi Tol digunakan untuk mancatat dan menyimpan

informasi Operasi Tol, form Operasi Tol terdiri dari inputan pelapor inputan

tanggal, inputan gerbang tol, inputan kendaraan masuk, inputan kendaraan keluar,

inputan kendaraan umum, inputan kendaraan dinas, inputan pendapatan inputan

catatan, seperti pada gambar 5.23

(83)

Setelah semua data Operasi Tol telah di isi tekan tombol OK untuk menyimpan

data Operasi Tol sehingga akan muncul peringatan seperti gambar 5.24

Gambar 5.24 Data Operasi Tol Tersimpan

(84)

97

Gambar 5.25 adalah form Edit Operasi Tol di gunakan untuk mengedit

data Operasi Tol, form edit Operasi Tol terdiri dari button refresh yang di gunakan

untuk merefress koneksi, button lihat yang di gunakan untuk melihat detail data

Operasi Tol, button cari yang di gunakan untuk mencari data Operasi Tol, button

edit yang di gunakan untuk mengedit data Operasi Tol, button hapus yang di

gunakan untuk menghapus data Operasi Tol, button keluar yang di gunakan untuk

menutup form edit Operasi Tol, textbox uraian, dan textbox tindak lanjut.

5.7 Form Posisi Patroli

Pada form posisi patroli digunakan untuk mancatat memantau posisi

petugas patroli, form posisi patroli terdiri dari tujuh button yaitu button refress,

button tambah, button lihat, button cari, button edit, button hapus, button keluar,

(85)

Pada button tambah di gunakan untuk menambah data petugas patroli, inputan

petugas patroli terdiri dari inputan nama petugas, inputan tanggal, inputan jam,

inputan jenis kendaraan, inputan ruas, inputan lokasi, inputan cuaca, , button

tambah data dan button battal, seperti pada gambar 5.27

Gambar 5.27 Inputan Tambah Posisi Patroli

Pada button lihat di gunakan untuk melihat detail data petugas patroli, detail data

petugas patroli terdiri dari textbox nama petugas, textbox tanggal, textbox jam,

(86)

99

Gambar 5.28 Lihat Data Posisi Patroli

Pada button edit di gunakan untuk mengedit data petugas patroli, edit data petugas

patroli terdiri dari inputan nama petugas, inputan tanggal, inputan jam, inputan

jenis kendaraan, inputan ruas, inputan lokasi, inputan cuaca, , button tambah data

(87)

Gambar 5.29 Edit Data Posisi Patroli

Pada button cari di gunakan untuk mencari data petugas patroli, seperti pada

(88)

101

Pada button hapus di gunakan untuk menghapus data petugas patroli, jika button

hapus di tekan maka akan keluar pringatan Hapus data, seperti pada gambar 5.31

Gambar 5.31 Hapus Data Posisi Patroli

5.8 Form Laporan Kecelakaan

Pada form laporan Kecelakaan ada dua jenis laporan yaitu laporan tabel

dan laporan grafik, form laporan tabel kecelakaan terdiri dari tanggal awal dan

(89)

Gambar 5.32 Laporan Tabel Kecelakaan

Pada form laporan grafik Kecelakaan terdapat dua format pilihan yang

yaitu format bulanan untuk mencetak laporan grafik perbulan dan format tanggal

untuk mencetak laporan grafik dr tanggal awal yang di tentukan sampai tanggal

(90)

103

5.9 Form Laporan Gangguan Kamtibmas

Pada form laporan gangguan kamtibmas ada dua jenis laporan yaitu

laporan tabel dan laporan grafik, form laporan tabel gangguan kamtibmas terdiri

dari tanggal awal dan tanggal akhir yang akan di cetak Seperti terlihat pada

gambar 5.34

Gambar 5.34 Laporan Tabel Gangguan Kamtibmas

Pada form laporan grafik Gangguan Kamtibmas terdapat dua format pilihan yang

yaitu format bulanan untuk mencetak laporan grafik perbulan dan format tanggal

untuk mencetak laporan grafik dari tanggal awal yang di tentukan sampai tanggal

(91)

Gambar 5.35 Laporan Grafik Gangguan Kamtibmas

5.10 Form Laporan Kendaraan Mogok

Pada form laporan Kendaraan Mogok ada dua jenis laporan yaitu laporan

tabel dan laporan grafik, form laporan tabel kendaraan mogok terdiri dari tanggal

(92)

105

Pada form laporan grafik Kendaraan Mogok terdapat dua format pilihan yang

yaitu format bulanan untuk mencetak laporan grafik perbulan dan format tanggal

untuk mencetak laporan grafik dari tanggal awal yang di tentukan sampai tanggal

akhir yang di tentukan Seperti terlihat pada gambar 5.37

Gambar 5.37 Form Laporan Grafik Kendaraan Mogok

5.11 Form Laporan Pelanggaran

Pada form laporan Pelanggaran ada dua jenis laporan yaitu laporan tabel

dan laporan grafik, form laporan tabel Pelanggaran terdiri dari tanggal awal dan

(93)

Gambar 5.38 Laporan Tabel Pelanggaran

Pada form laporan grafik Pelanggaran terdapat dua format pilihan yang yaitu

format bulanan untuk mencetak laporan grafik perbulan dan format tanggal untuk

mencetak laporan grafik dari tanggal awal yang di tentukan sampai tanggal akhir

(94)

107

Gambar 5.39 Laporan Grafik Pelanggaran

5.12 Form Laporan Operasi Tol

Pada form laporan tabel Operasi Tol terdiri dari tanggal awal dan tanggal

(95)

6.1 Kesimpulan

Dari hasil uji coba aplikasi sistem informasi pengaduan pada jalan tol

dapat di ambil kesimpulan bahwa aplikasi sistem informasi pada pengaduan jalan

tol dapat digunakan untuk mencatat data informasi pengaduan pada jalan tol,

menyimpan data informasi pengaduan pada jalan tol, dan membuat laporan.

6.2 Saran

Saran yang diajukan untuk pengembangan sistem ini lebih lanjut adalah :

1. sistem dapat dikembangkan lagi dengan berbasis web sehingga dapat

langsung dipantau oleh pimpinan perusahaan pusat.

2. Sistem dapat di kembangkan lagi dengan berbasis java, sehingga

(96)

DAFTAR PUSTAKA

1. Budiharto Widodo;2003 Panduan Bagi Programmer .NET Menguasai

Pemrograman Visual Basic .NET tingkat Lanjut, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta

2. Helmy, S,Kom;2003 Pengolahan Database dengan Visual Basic .NET,

PT. Elex Media Komputindo, Jakarta

3. Mangkulo Hengky Alexander;2004 Belajar Sendiri Pemrograman

Aplikasi Database ADO .NET dengan VB .NET dan Access 2002, PT.

Elex Media Komputindo, Jakarta

4. Santoso Harip;2004 VB .NET untuk .NET programmer, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta

5. Yuswanto;2007 Pemrograman Database Visual Basic .NET, Prestasi

Pustaka, Jakarta

6. http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, diakses 20 mei 2011

(97)

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan berawal dari ketika jalan bebas hambatan pertama yang

menghubungkan Jakarta dan Bogor selesai dibangun pada tahun 1978.

Berdasarkan pertimbangan agar biaya pengoperasian dan pemeliharaan dapat

dilakukan secara mandiri tanpa membebani anggaran pemerintah, Menteri

Pekerjaan Umum saat itu, Ir. Sutami mengusulkan pendirian sebuah persero untuk

mengelola jalan tersebut. Diterbitkanlah Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1978

tentang penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian persero.

Jasa Marga Cabang Surabaya – Gempol (JM Surgem) merupakan salah satu

dari 9 cabang yang mulai dioperasikan tahun 1986 melalui Keputusan Presiden

No. 38 Tahun 1986 dan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) No.

056/KPTS/JM/VI/86 tanggal 26 Juni 1986. Selanjutnya pada tanggal 26 Juli 1986

jalan tol ruas Dupak-Gempol sepanjang 39 kilometer mulai dioperasikan, dan

selanjutnya pada tanggal 4 April 1987 tahap ke 2 ruas Perak-Dupak sepanjang 4

kilometer dioperasikan termasuk Jembatan Boezem yang selanjutnya diresmikan

dengan nama Jembatan Surto sepanjang 1.050 meter.

(98)

7

tertutup untuk ruas Waru-Gempol. Bersamaan dengan dibentuk dan

dioperasikan-nya Cabang Surabaya-Gempol maka jalan layang tol Wonokromo diserahkan

kepada Pemerintah Daerah Kodya Surabaya melalui Keputusan Presiden nomor :

24 tahun 1986 diktum keempat yaitu jalan layang tol Wonokromo dikembalikan

statusnya sebagai jalan umum tanpa tol, sedangkan karyawan Ranting Khusus

Wonokromo statusnya menjadi karyawan Cabang Surabaya-Gempol. Kemudian

pada tahun 1994 Ranting Mojokerto bergabung dengan Cabang Surabaya-Gempol

dan status Ranting Mojokerto menjadi Gerbang Tol sesuai dengan Keputusan

Direksi nomor : 066/KPTS/1994 tentang penggabungan organisasi Cabang

Surabaya-Gempol dan Ranting Mojokerto, hingga kemudian nama Cabang

Surabaya-Gempol namanya berubah menjadi Cabang

Surabaya-Gempol-Mojokerto. Kemudian pada tahun 2003 tepatnya tanggal 11 Juni 2003 Tol

Mojokerto menjadi jalan bukan tol, hal tersebut berdasarkan Keputusan Presiden

nomor : 37 tahun 2003, dan walaupun Tol Mojokerto sudah menjadi jalan bukan

tol namun seluruh aset dan untuk pemeliharaannya masih berada dan menjadi

tanggung jawab PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

(Sumber : http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20 April 2011)

2.1.2 Visi dan Misi

Sejalan dengan perubahan perundang undangan dan Peraturan Pemerintah

mengenai jalan tol melalui UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan PP No.15

Tahun 2005 tentang Jalan Tol, dimana peran Jasa Marga yang semula sebagai

(99)

saja, maka Perusahaan sejak tahun 2006 telah mengubah visi dan misinya menjadi

sebagai berikut:

1. Visi

Menjadi Perusahaan modern dalam bidang pengembangan dan pengoperasian

jalan tol, menjadi pemimpin (leader) dalam industri jalan tol dengan

mengoperasikan mayoritas jalan tol di Indonesia, serta memiliki daya saing yang

tinggi di tingkat Nasional dan Regional.

2. Misi

Menambah panjang jalan tol secara berkelanjutan, sehingga Perusahaan

menguasai paling sedikit 50% panjang jalan tol di Indonesia dan usaha terkait

lainnya, dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi keuangan Perusahaan serta

meningkatkan mutu dan efisiensi jasa pelayanan jalan tol melalui penggunaan

teknologi yang optimal dan penerapan kaidah-kaidah manajemen Perusahaan

modern dengan tata kelola yang baik. (Sumber:

http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20 April 2011)

2.1.3 Kebijakan Mutu

Sebagai penyelenggara jasa jalan tol di Indonesia, Jasa Marga selalu berupaya

meningkatkan pelayanan untuk mencapai sasaran mutu lancar, aman, dan nyaman.

Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, Jasa Marga menerapkan sistem mutu

(100)

9

Jasa Marga mempunyai kebijakan sebagai berikut:

1. Mengusahakan jasa pelayanan yang bermutu tinggi untuk memenuhi

kelancaran, keamanan dan kenyamanan pelanggan.

2. Mendorong seluruh karyawan untuk selalu meningkatkan keterampilan

dan keahlian serta selalu bertanggung jawab dan tertib dalam menjalankan

tugas melayani pelanggan.

3. Menyempurnakan sistem dan lingkungan kerja keras secara terus menerus

ke arah yang telah efektif dan efisien untuk mendukung tercapainya mutu

pelayanan. (Sumber: http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20

April 2011)

2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana

organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan dan susunan perwujudan

pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau

posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan

tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi

PT. Jasa Marga (Persero), Tbk dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut. Sedangkan

tugas wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam organisasi

(101)

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk

(102)

11

A. Kepala Cabang

Bertugas menyelenggarakan kegiatan operasional Cabang yang meliputi :

pengelolaan sumber daya manusia beserta sarana pendukungnya,

operasional pengumpulan tol, perencanaan, pembangunan, pelayanan dan

pemeliharaan jalan tol.

B. Kepala Bagian SDM & Umum

Bertugas melaksanakan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia,

ketatausahaan, pengadaan barang/jasa, pengembangan usaha serta

pembinaan usaha kecil dan koperasi di lingkungan Cabang. Kepala Bagian

SDM & Umum membawahi KaSubBag. SDM, KaSubBag. Umum,

KaSubBag. Logistik, dan KaSubBag. PU & PUKK.

a. KaSubBag. SDM.

Bertugas melakukan kegiatan fungsi administrasi kepegawaian dan

pengembangan sumber daya manusia serta hubungan masyarakat

di Cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. KaSubBag. Umum.

Bertugas melakukan kegiatan ketatausahaan dan kerumah tanggaan

Cabang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

c. KaSubBag. Logistik.

(103)

d. KaSubBag. PU & PUKK.

Bertugas melakukan kegiatan pengembangan usaha yang berkaitan

dengan penyelenggaraan jalan tol di Cabang, serta melakukan

pembinaan usaha kecil dan koperasi yang berada disekitar Cabang.

C. Kepala Bagian Pengumpulan Tol

Bertugas melaksanakan kegiatan pengendalian operasional pengumpulan

tol sesuai tata laksana/prosedur yang telah ditetapkan. Kepala Bagian

Pengumpulan Tol membawahi KaSubBag. Evaluasi Pengumpulan Tol,

dan Kepala Gerbang Tol.

a. KaSubBag. Evaluasi Pengumpulan Tol.

Bertugas melakukan kegiatan pengumpulan, pemantauan, dan

evaluasi data hasil operasional pengumpulan tol di

gerbang-gerbang tol, serta penyediaan dan pemeliharaan sarana

pengumpulan tol sesuai dengan tata laksana/prosedur operasional

yang telah ditetapkan.

b. Kepala Gerbang Tol.

Bertugas melakukan kegiatan pengaturan dan pengendalian

operasional pengumpulan tol di gerbang tol sesuai dengan tata

(104)

13

D. Kepala Bagian Pelayanan & Pemeliharaan

Bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan lalu lintas serta keamanan dan

ketertiban. Melaksanakan program pemantauan dan pengendalian

pemeliharaan fasilitas operasi, meliputi : jalan, jembatan, bangunan sarana

operasi dan transaksi serta fasilitas operasi lainnya. Kepala Bagian

Pelayanan & Pemeliharaan membawahi KaSubBag. Pelayanan Lalu

Lintas, KaSubBag. Pemeliharaan Fasilitas Operasi, dan KaSubBag.

Keamanan & Ketertiban.

a. KaSubBag. Pelayanan Lalu Lintas.

Bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan serta pengendalian

keamanan dan keselamatan lalu lintas di jalan tol sesuai dengan

tata laksana/prosedur operasional yang telah ditetapkan.

b. KaSubBag. Pemeliharaan Fasilitas Operasi.

Bertugas melakukan kegiatan pemeliharaan jalan tol, bangunan dan

sarana pelengkap lainnya, serta saranan elektronik dan kelistrikan

untuk mendukung operasional di Cabang.

c. KaSubBag. Keamanan dan Ketertiban.

Bertugas melaksanakan kegiatan pengamanan asset perusahaan di

Cabang meliputi tanah, jalan, bangunan, dan sarana pelengkap,

(105)

E. Kepala Bagian Keuangan

Bertugas melaksanakan kegiatan bidang keuangan dan akuntansi, serta

perpajakan untuk mendukung kelancaran operasional Cabang, sesuai

dengan tata laksana, peraturan dan tingkat kewenangan yang telah

ditetapkan. Kepala Bagian Keuangan membawahi KaSubBag. Keuangan

dan KaSubBag Akuntansi

a. KaSubBag. Anggaran.

Bertugas melaksanakan kegiatan penyusunan dan pengendalian

rencana kerja dan anggaran tahunan Cabang, serta pengelolaan dan

operasi/kerja Cabang sesuai dengan pedoman laksana dan tingat

kewajiban yang telah ditetapkan

b. KaSubBag. Akuntansi.

Bertugas melaksanakan kegiatan pembukuan transaksi keuangan

dan melakukan perhitungan pajak sesuai dengan pedoman

akuntansi yang telah ditetapkan serta menyusun laporan keuangan

Cabang.

(Sumber: http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20 April 2011)

2.1.5 Sasaran Kinerja & Strategi Operasional Perusahaan

Sasaran kinerja operasional tahun 2005 yang ditetapkan perusahaan

(106)

15

Sasaran kinerja masing-masing bidang tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Bidang Pengumpul Tol

Sasaran yang ingin dicapai bidang pengumpul tol antara lain adalah :

- Kepuasan pemegang saham dan kepuasan karyawan

Strategi untuk mencapai sasaran kepuasan pemegang saham dilakukan

melalui peningkatan pendapatan tol dan penggunaan hasil pendapatan tol melalui

beberapa program seperti meningkatkan penjualan Karcis Langganan Tol,

pemasangan rambu informasi penjualan karcis langganan tol di 8 lokasi Gerbang

Tol, melaksanakan audit proses pelaksanaan pengumpulan tol setiap semester,

menekan tingkat kehilangan Kartu Tanda Masuk, survey lalu lintas di Gerbang

Tol terbuka selama 7 hari, meningkatkan kenaikan volume lalu lintas.

Strategi untuk mencapai sasaran kepuasan karyawan dilakukan melalui

menciptakan ruangan dan sarana kerja yang nyaman melalui program seperti :

merawat peralatan dan sarana pengumpul tol, service rutin AC dan Air Curtin

Gerbang Tol, pertemuan rutin setiap hari, dan pemenuhan kelengkapan ruangan

istirahat petugas pengumpul tol.

b. Bidang Pelayanan dan Pemeliharaan

sasaran yang ingin dicapai bidang pelayanan dan pemeliharaan adalah :

(107)

Strategi pencapaian sasaran tersebut dilakukan melalui beberapa program

seperti : penyediaan alat bantu operasional, penyediaan oksigen untuk kecelakaan,

pemeliharaan reapeter dan perbaikan radio komunikasi, kerjasama dengan

perusahaan derek, perbaikan rambu.

c. Bidang Keuangan

Sasaran yang ingin dicapai di bidang sumber daya manusia antara lain adalah :

- Kepuasan pemegang saham, kepuasan karyawan, dan kepuasan pelanggan.

Strategi pencapaian sasaran tersebut dilakukan melalui beberapa program

seperti : kesiapan penyempurnaan sistem dan prosedur, pengendalian anggaran

dan pencatatan yang akurat, serta laporan keuangan tepat waktu.

(Sumber: http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20 April 2011)

2.1.6 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi dapat dihasilkan dari sistem infomasi (information system) atau

disebut juga processing system atau information processing system atau

information generation system. Sistem informasi menurut Jhon Burch dan Gary

Grundnitski (1986) adalah “suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen

atau blok-blok yang berinteraksi satu sama lain membentuk satu kesatuan

mencapai sasaran”. Komponen atau blok-blok yang dimaksud adalah:

1. Blok Input

Gambar

gambar 3.9
Gambar 3.8 Desain kendaraan
Gambar 3.9 Desain Korban
Gambar 3.10 Desain Gangguan Kamtibmas
+7

Referensi

Dokumen terkait

23 .ءاضقو ءادأ بهذلما نم دمتعلما ىلع ةطقاس هنع ةلاصلا نإف ةيكلالما دنع امأ ، ةلبانلحا دنع اتهداعإOrang yang tidak mendapati sarana untuk bersuci

Sedangkan pada keluaran Fungsi Booelan terdapat lima kolom yaitu untuk menampilkan Fungsi Boolean sesudah disederhanakan, untuk menampilkan banyak minterms Fungsi

Dari hasil wawancara di atas penulis melihat bahwa peralatan produksi pengusaha bisa dikatan sudah baik dan dapat digunakan dalam memproduksi produk kulit,

imanentinis procesas. Kraštutinio idealistinio požiūrio laikėsL A. Toinbis, viso istofijos pro­ ceso priežasčių ieškojęs „dievo apreiškime". Jokia visuomenė,

Nilai-nilai kesantunan menurut masyarakat jawa Tengah dalam penelitian ini terdapat tiga nilai kesantunan dalam berbahasa yaitu: (1) Nilai Moral Bahasa, nilai tersebut

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah peristiwa stock split, adanya perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah stock split dan

Dalam sebuah penelitian tentang dampak dari perencanaan sumber daya manusia terhadap kinerja organisasi, Nkomo (1987) mengemukakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

terletak di bagian selatanwilayah Kabupaten Indragiri Hulu yang mengarah ke perbatasan dengan Provinsi Jambi, di mana terdapat komplek Bukit Tigapuluh dan perbukitan