BAB IV PENUTUP
B. Saran
Dari penelitian ini penulis memberikan salan yang dapat bermanfaat bagi beberapa
pihak dan bagi pembaca sebagai berikut :
1. Pihak Bank diharapkan terus memberikan pelayanan serta kemudahan kepada
nasabah dalam bertransaksi. Dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam
memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
2. Adanya fasilitas Atm dan Sms banking yang telah dimiliki Bank SUMUT
hendaknya ditingkatkan kualitas, konektivitas mesin Atm demi kelancaran
transaksi keuangan dan tercapai tujuan kepuasan dari nasabah.
3. Peningkatan kualits jaringan pada Atm dan Sms Banking agar tidak terlalu
sering mengalami ganguan.
4. Perkembangan tekhnologi dengan adanya Atm yang terdapat diberbagai
tem-pat strategis sering mengundang pihak yang tidak bertanggung jawab untuk
menyalah-gunakannya. Banyak kasus seperti pem-bobolan Atm baik yang
melibatkan pihak dalam dari bank yang bersangkutan atau-pun tidak. Oleh
karena itu penulis men-yarankan agar bank lebih memperketat kea-manan
untuk Atm tersebut.
5. Selain itu juga pihak nasabah harus lebih hati-hati dalam menggunakan Atm
agar tidak dirugikan. Nasabah sebaiknya tidak meminjamkan kartu Atm
tersebut dan memberikan PIN kepada sembarang orang.
BAB II
PT BANK SUMUT CAPEM MEDAN SUKA RAMAI
A. Sejarah Ringkas
Sejarah berdirinya Bank Sumut diawali dengan kehadiran tiga orang
warga Sumatera Utara yaitu Anan Nur, James Warren Harahap serta H. Abu
Bakar Hasibuan. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada
tanggal 4 November 1961 dengan sebutan BPDSU. Pada tahun 1962
berdasarkan UU No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank
Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera
Utara No. 5 Tahun 1965 bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD). Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 juta dan
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan
Pemerintah Tingkat II Sumatera Utara.
Sejalan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU
tersebut harus dirubah dan Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan
Terbatas (PT) agar saham Pemerintah Pusat dapat masuk untuk
pengembangan dan dikemudian hari saham pihak ketiga dimungkinkan dapat
masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara, sehingga
berdasarkan hal tersebut maka pada Tahun 1999, bentuk hukum BPDSU
dirubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank SUMUT yang
berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18, yang
Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat pengesahan dari
Departemen Kehakiman Republik Indonesia No. C8224 HT.01.01. TH99
tanggal 05 Mei 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar
Rp400miliar dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank,
maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.31 modal dasar
ditingkatkan menjadi Rp 500 miliar.
Anggaran dasar terakhir sesuai dengan Akta No. 39 tanggal 10 Juni
2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan
berkaitan dengan Akta Penegasan No. 05 tanggal 10 November 2008 yang
telah mendapat pengesahan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor: AHV-87927.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang
diumumkan dalam yang dibuat diahadapan H. Marwansyah Nasution, SH,
Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Penegasan No. 05 tanggal 10
November 2008 yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHV-87927.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal
20 November 2008 yang diumumkan dalam Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia No. 10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar
ditambah dari Rp500 miliar menjadi Rp 1 trilyun.
1. Logo PT. Bank SUMUT
Berikut ini adalah logo PT. Bank SUMUT yang didominasi dengan warna
biru dengan kata “bank” yang diwarnai dengan warna oranye dan kata
“sumut” serta kalimat “memberikan pelayanan terbaik” yang diwarnai
Gambar II.1 Logo PT. Bank SUMUT
Sumber: www.banksumut.co.id
Arti Logo Bank Sumut adalah “Sinergy”. Bentuk logo
menggambarkan dua elemen huruv “V” yang saling terkait bersinergi
membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal “Sumut”. Sebuah
penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank Sumut dengan
masyarakat Sumatera Utara sebagaimana Visi Bank Sumut. Warna Orange
sebagai symbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik
yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana
Misi Bank Sumut. Warna putih sebagai ketulusan hati untuk melayani sebagai
Statement Bank Sumut. Jelas huruf “Palatino Bold” sederhana dan mudah
dibaca. Penulisan huruf bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf
kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara sebagai gambaran
keindahan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera
2. Statement Budaya PT. Bank SUMUT
Statement Budaya Bank SUMUT adalah “Memberikan Pelayanan
Terbaik” yang merupakan tekad seluruh staf/pegawai PT. Bank Sumut untuk
memenuhi ekspektasi dan keputusan nasabah atas pelayanan yang diberikan
PT. Bank SUMUT.
Statement Budaya ini memiliki arti,yaitu:
T : Berusaha untuk selalu Terpercaya
E : Energik dalam melaksanakan setiap kegiatan
R : Senantiasa bersikap Ramah
B : Membina hubungan secara Bersahabat
A : Mneciptakan suasana yang Aman dan Nyaman
I : Memiliki Integritas yang tinggi
K : Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik
3. Visi PT. Bank Sumut
Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan
perkonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah
satu sumber pendapatan daerah dalam rangka menigkatkan taraf hidup rakyat.
4. Misi PT. Bank Sumut
Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang
1. Fungsi PT. Bank Sumut
Sebagai alat kelengkapan otonomi Daerah dibidang perbankan, PT.
Bank SUMUT berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju
pembangunan di daerah bertindak sebagai Pemegang Kas Daerah (PKD)
yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu
sumber Pendapatan Asli daerah (PAD) dengan melakukan kegiatan usaha
sebagai Bank Umum (BU) seperti yang dimaksudkan pada
Undang-Undang No.7 Tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah
dengan UU No. 10 Tahun 1998.
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan
batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang
menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan diperlukan suatu
wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan
tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun
dalam suatu struktur organisasi dalam perusahaan.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan
diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga
tujuan perusahaan dapat dicapai.
Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat
dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk
melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan
secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi PT Bank
SUMUT CaPem Medan Suka Ramai dapat dilihat pada lampiran.
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer
ketika hendak mendesain struktur, antara lain:
Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi
dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan
pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa
proses, produk, geografi, dan pelanggan.
Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang
membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan
menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh
seorang manajer secara efisien dan efektif.
Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh
mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik
Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi
dibakukan.
Desain organisasi yang umum adalah sebagai berikut:
1. Struktur sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan
kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas,
wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit
formalisasi.
2. Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang
sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan
yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam
berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang
kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti
rantai komando.
3. Struktur matriks
Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis
wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi
fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di
agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium
penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit,
lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan
C. Uraian Tugas ( Job Description )
1. Tugas Pemimpin Cabang Pembantu
Meminpin, mengkoordinasi, mengkerahkan, membimbing,
mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi :
a. Kegiatan penghimpunan dana, penyaluran kredit, pemasaran
jasa-jasa Bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja Bank
b. Kegiatan administrasi kredit, pengelolaan likuiditas, penyelesaian
kredit non lancar, pembuatan laporan dam kearsipan sesuai dengna
ketentuan yang berlaku
c. Kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan Standart
Operasional Prosedur dilingkungan Kantor Cabang Pembantu
d. Pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pejabat dan
pegawai dilingkungan Kantor Caang Pembantu
e. Pelaksaan Standart Pelayanan Bank SUMUT oleh pejabat dan
pegawai dilingkungan Kantor Cabang Pembantu
f. Penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai
1. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Kantor
Cabang Pembantu untuk dituangkan ke dalam Rencana
Anggaran Tahunan Bank
2. Menyusun program kerja Kantor Cabang Pembantu
sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan
melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelakanaan
3. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari
Kontrol Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaorkan
tindak lanjut temuan kepda Pemimpin Cabang Induk
4. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan
memastikan resiko –resiko yang diambil atas setiap keputusan
dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank baik saati ini
maupun masa yang akan datang
5. Meminimalisir setiap potensi resiko yang mungkin terjadi pada
kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar, dan resiko
lainnya
6. Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap
kegiatan Kantor Cabang Pembantu kepada Pemimpin Cabang
Induk
7. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi
yang dikategorikan transaksi keuangan tunai (cash transaction)
dan transaksi keuangan mencurigakan (suspicious transaction)
9. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk kantor cabang
pembantu yang ada rekening kas daerah) dan menjaga agar
tidak beralih ke bank lain
2. Tugas Pemimpin Seksi Operasional
a. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam:
1. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga
likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan
rentabilitas
2. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk unti kantor yang
ada rekening kas daerah ) dan menjaga agar tidak beralih ke
Bank lain
3. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan
instansi pemilik dana
4. Mengawasi jumlah dana tunai yang dukuasai para teller agar
tetap dalam batas yang diijinkan oelh ketentuan yang berlaku
5. Memeriksa kebenaran posting atas seluruh transasiksi
keuanagn di kntor cabang
6. Mengelola aktiva tetap,inventaris dan barang logistik berupa
peralatan barang tulis menulis seta barang cetakan operasional
kantor cabang pembantu
8. Merawat,menata dan menjaga kantor dan lingkungannya agar
senantiasa indah,bersih,dan aman
9. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pekaksanaan standart
operaional prosedur dilingkungan seksi operasional
10.Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh
pegawai dilingkungan seksi operasional
11.Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan bank SUMUT oleh
pegawai dilingkungan seksi operasional
12.Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai
dilingkungan Seksi Operasional
b. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Kantor
Cabang Pembantu untuk dituangkan ke dalam Rencana Anggaran
Tahunan Bank
c. Menyusun program kerja Kantor Cabang Pembantu sehubungan
dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan
pemantauan serta mengevaluasi pelakanaan
d. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol
Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaorkan tindak
lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Pembantu
e. Memriksaa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen
transasksi pengiriman uang, pembebanan biaya dan test key
f. Menerima dan memeriksa bukti atau advice, informasi sehubungan
g. Memeriksa status calon nasabah simpanan giro dalam daftar hitam
Bank Indonesia
h. Mengadministrasikan pembukaan dan penutpan rekening serta
membuat dan memelihara buku register nasabah dan dafat hitan
(Blacklist)
i. Melayani penjualan balnko cek/bilyet giro dan membebankan
biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta lainnya. Biaya
lainnya yang berhubungan dengan penutupan dan pembukaan
rekening
j. Membuat referensi bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai
ketentuan yang berlaku
k. Pemeriksaan kebenaran,kelengkapan,dan pencatatan dokumen
trransaksi penarikan/penyetoran tabungan giro dan penerbitan atau
pencairan deposito/sertifikat deposito srta menuliskannya sesuai
batas penggunaanya
l. Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan
perincian kas serta mencocokkannya dengan jumlah uang dalam
kas
m. Menyesuaikan cetakan hasil rekapitulasi mutasi harian kas dengan
penerimaan setoran/pembayaran tunai oleh teller
n. Memeriksa dan mengadministrasi daftar warkat – warkat yang
akan dikliringkan pengembalian dan warkat 0 warkat pemindah
o. Memeriksa surat keterang penolakan warkat kliring
p. Mengawsi dan memeriksa pembukuan warkat – warkat kliring ke
komputer
q. Memeriksa nota selisih atau rekonsiliasi dan menyelesaikan
transasksi yang belum dibukukan
r. Menerima, menyimpan, dan menata seluruh dokumen dan surat –
surat barang agunan yang berkenaan dengan pencairan kredit
s. Melakukan pengikatan asuransi barang agunan yaang
dipertanggung jawabkan
t. Membuat dan memeriksa kebenaran isi persetujuan membuka
kredit/perjanjian kredit dan pengikatan barang agunan serta akta
perjanjian lainnya yang dibuat notaris, yang berkaitan dengan
penairan kredit, termasuk Bank Garansi
u. Membuat berita acara dan surat-surat yang berkaitan dengan
pencairan kredit
v. Membuat nota – nota pembeebanann yang berkaitan dengan
penncairan kredit
w. Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap
lampiran serta mencocokkannya dengan neraca
x. Mengkoordinis pembuatan perhitungan ongkos yang amsih harus
dibayar pada akhir tahun buku
y. Mengatur pemekaian kendaraan dinas untuk keperluan Kantor
z. Mengatur penjilitan nota – nota dokumen serta menata pembuatan
penyimpanannya
aa. Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan
mengawasi memelihara serta mengatur ruang arsip kantor cabag
bb.Mengumumkan surat edaran,surat transaksi,surat keputusan nota
dinas direksi dan segala surat lainnya
cc. Melukan dan mengerjakan pengiriman surrat melaalaui tromol pos
maupun pengantar surat
dd.Melakukan evluasi atas kinerja seksi operasional
ee. Mmeberikan saran dan atau pertimbanagn kepada pemimpin
Cabang Pemabntu tentang langkah –langkah yang perlu di ambil
dibidanag tugasnya
ff. Menghadiri rapat yang bersifat kooordinasi bimbingan pengarahan
transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketenuan maupun
produk baru secara periodik dalam ranga penigkatan
kinerja,pengetahuan dan pelayanan
gg.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang
pembantu maupun kantor cabang induk
hh.Membuat laporan terkait operasional seksi opersional sesuai
ketreentuan yang berlaku
ii. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan kativitas seksi
3. Tugas Pemimpin Seksi Pemasaran
1. Membantu pemimpin cabang pembatu dalam :
1. Kegiatan memasarkan produk dana, kredit,jasa dan layaanan
syariah (office chanelling) sesuai rencana kerja Bank.
2. Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi terdiri
dari:
1. Meninjau lokasi usaha/proyek yang akan dibiayai
2. Memeriksa data calon kredit mellui informasi debitur
3. Melkukan taksasi barang agunan
4. Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha/keaslian
surat barang agunan/kebenaran atau keaslian surat perintah
kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang
berwenang
5. Membuat undangan rapat anggota kredit pemutus kredit
6. Membuat surat persetujuan atau penolakan pemberian
kredit
2. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan standart
operasional prosedur dilinggkungan seksi pemasaran
3. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh
pegawai dilingkungan seksi pemasaran
4. Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan bank sumut oleh
5. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai di
lingkungan seksi pemasaran
6. Mengajukan rencana anggaran,investasi,inventaris seksi pemasaran
untuk dituangkan kedalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan
Bank
7. Menyususn program kerja seksi pemsaran sehunungan dengan
upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan
serta mengevaluasi pelaksanaannya
8. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol
Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaorkan tindak
lanjut temuan kepda Pemimpin Cabang Pembantu
9. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha/ proyek yang telah dibiayai
secara periodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang
diberikan
10.Melakukan kunjungan kepada debitur yang mnunggak sebagai
upaya pembinaan dan menggali informasi atas kendalaa yang
dihadapi debitur untuk mencari solusi pemecahannya
11.Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin
cabang pembantu tentang langkah- langkah yang perlu di ambil
dibidang tugasnya
12.Memeriksa setipa pengambilan keputusan dan resiko-resiko yang
di ambil atas setiap keputusannya dalam batas toleransi yang tidak
13.Meminimalisir setiap potensi resiko pada setiap waktu
dilingkungan operasional di seksi pemasaran
14.Melakukan laporan setiap resiko yang berpotensi terjadi dan setiap
kegiatan seksi pemasaran kepada Pemimpin cabang Pembantu
15.Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok
kredit permohonan kedit yang diajukan
16.Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,
transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupu produk
baru secara periodik dalam peningkatan kinerja ,pengetahuan,dan
pelayanan nasabah
17.Memberikan saran dab atau pertimbangan kepada pemimpin
cabang pembantu tentang langkah – langkah yang perlu di ambil
dibidang tugasnya
18.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang
pembantu pada kantor cabang induk
19.Mewakili pemimpin cabang pembantu dalam mengadaakan
hubungan atau kerja sama dengan pihak lain berkaitan dengan
pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu
20.Membuat laporan terkait operasional seksi pemasaran sessuai
ketentuan yang berlaku
21.Melakuakn tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang
4. Tugas Pemimpin Pelayanan Nasabah
1. Membantu Pemimpin Cabang Pembantu dalam:
1. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga
likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan
rentabilitas
2. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk kantor yang ada
rekening kas daerah ) dan menjaga agar tidak beralih ke Bank
lain
3. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan
instansi pemilik dana
4. Mengawasi jumlah dana tunai yang dukuasai para teller agar
tetap dalam batas yang diijinkan oleh ketentuan yang berlaku
5. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pekaksanaan standart
operaional prosedur dilingkungan seksi pelayanan nasabah
6. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh
pegawai dilingkungan seksi pelayanan nasabah
7. Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan bank SUMUT oleh
pegawai dilingkungan seksi pelayanan nasabah
8. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai
dilingkungan Seksi pelayanan nasabah
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris seksi
pelayanan nasabah untuk dituangkan ke dalam Rencana Anggaran
3. Menyusun program kerja seksi pelayanan nasabah sehubungan
dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan
pemantauan serta mengevaluasi pelakanaan
4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol
Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaorkan tindak
lanjut temuan kepda Pemimpin Cabang Pembantu untuk diteruskan
kepada pemimpin cabang induk.
5. Memeriksa status calon nasabah simpanan giro dalam daftar hitam
bank indonesia
6. Mengadministrasikan pembukaan dan penutpan rekening serta
membuat dan memelihara buku register nasabah dan dafat hitan
(Blacklist)
7. Melayani penjualan blanko cek/bilyet giro dan membebankan
biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta lainnya. Biaya
lainnya yang berhubungan dengan penutupan dan pembukaan
rekening
8. Membuat referensi bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai
ketentuan yang berlaku
9. Memeriksa kebenaran, kelengkapan, dan pencatatan dokumen,
transaksi penyetotan, penarikan tabungan, giro, penerbitan,
pencairan deposito/sertifikat deposito mensahkan sesuai batas
10.Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan
perincian kas serta mencocokkannya dengan jumlah uang dalam
kas.
D. Jaringan Usaha/Kegiatan
Pengertian jaringan usaha dapat dijelaskan sebagai suatu bentuk
organisasi di bidang ekonomi yang dimanfaatkan untuk mengatur
koordinasi serta mewujudkan kerjasama antar unsur dalam organisasi.
Unsur-unsur tersebut pada umumnya berupa unit usaha. Dapat juga berupa
non unit usaha, tetapi merupakan unsur dalam rangkaian yang
memfasilitasi penyelenggaraan unit usaha. Organisasi yang dimaksud
dapat bersifat formal maupun non informal. Bentuk keterkaitan antara unit
usaha tersebut dapat bersifat sangat longgar, tetapi dapat juga sebaliknya
sangat ketat atau dapat bersifat sangat longgar, tetapi dapat juga
sebaliknya sangat ketat atau bentuk di antara keduanya. Bentuk keterkaitan
yang longgar dapat berupa misalnya komunikasi internal diantara unit
usaha. Bentuknya yang ketat dapat berupa kerjasama usaha atau
jointventure. Sedangkan yang berada di antara kedua bentuk tersebut di
atas dapat berupa asosiasi atau konsorsium. Bentuk keterkaitan dapat juga
bersifat vertical maupun bersifat horizonta.
PT. Bank SUMUT CAPEM Medan Suka Ramai memiliki jaringan
lain yang bekerja sama dengan PT. Bank SUMUT CaPem Medan Suka
Ramai adalah sebagai berikut :
1. Notaris / PPAT
2. Atm Bersama
3. Badan Pelayan Perijinan Terpadu Kota Medan
4. Dinas PU Bina Marga Propinsi Sumatera Utara