DAFTAR PUSTAKA
Amsyah, Z. Manajemen Sistem Informasi, Cetakan Keempat, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.
Anoraga, P. Manajemen Bisnis, Cetakan Ketiga, Rineka Cipta, Jakarta, 2004.
Bodnar, G.H. dan William, S.Hopwood., Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedelapan, PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2001.
Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi, PT. Raja Grasindo Persada, Jakarta, 2008.
Lubis, Irsyad,2010. Bank dan lembaga keuangan lain, Medan : USU Press.
Mc Leod, Jr.,R. dan Schell, G. Sistem Informasi Manajemen, PT. Indeks, Jakarta, 2004.
Prabatmodjo Hostu, “Pengembangan Jaringan Usaha Bagi Usaha Kecil dan
Menengah Dalam Rangka Menghadapi Integrasi Ekonomi Global”, Jurnal
analisis Sosial, 1996.
PT. Bank Sumut Cabang Pembantu. Medan Suka Ramai.
Website :
http://www.banksumut.co.id
http://www.google.com
BAB III
SISTEM TRANSAKSI KARTU ATM DAN SMS BANKING PADA PT BANK SUMUT CAPEM MEDAN SUKA RAMAI
A. Pengertian Sistem
Sistem memegang suatu peranan yang sangat penting dalam
melaksanakan aktivitas usaha suatu perusahaan. Semakin berkembangnya
perusahaan tentu kegiatannya juga semakin banyak sehingga perlu
dilakukan pendelegasian tugas kepada masing-masing organisasi yang
berbeda dalam perusahaan. Suatu perusahaan sangat membutuhkan sistem
yang baik dan inilah yang menyebabkan kegiatan perusahaan berjalan
dengan lancar serta tujuan perusahaan akan tercapai.
Mc Leod dan Schell (2004 : 9) mendefinisikan: “Sistem adalah
sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama
untuk mencapai suatu tujuan”.
Bodnar dan Hopwood (2001 : 1) mendefinisikan: “Sistem adalah
kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan
dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.
Suatu sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai
seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk
mencapai tujuan bersama. Sistem ini berkaitan erat dengan prosedur
departemen yang dibuat untuk menjamin penerangan secara seragam
transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.
Modul sistem digambarkan sebagai berikut:
Umpan balik / kontrol
Gambar 3.1 Modul Sistem Sumber: Amsyah (2003 : 27)
Modul sistem terdiri dari empat elemen subsistem, yaitu:
1. Masukan
2. Pengolahan
3. Keluaran
4. Umpan Balik/Kontrol
Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Mempunyai Komponen
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian
penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata
atau abstrak.
2. Mempunyai Batas
Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan
sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit
untuk menjelaskan suatu sistem.
3. Mempunyai Lingkungan
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar
sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun
merugikan. Lingkungan menguntungkan akan selalu
dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem
sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan
agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin bahkan jika
mungkin ditiadakan.
4. Mempunyai Penghubung/Antar Muka
Penghubung/antar muka merupakan komponen sistem, yaitu
segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar
komponen dalam sistem.
5. Mempunyai Masukan
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu
yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang
akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang
berguna.
6. Mempunyai Pengolahan
Pengolah merupakan komponen sistem yang mempunyai peran
utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang
berguna bagi para pemakainya.
7. Mempunyai Keluaran
Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai
macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen
pengolahan.
8. Mempunyai Sasaran dan Tujuan
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja
sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan
sistem. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh
sistem untuk jangka waktu yang relatif pendek. Tujuan
merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem
untuk jangka waktu yang panjang. Sasaran merupakan hasil
pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya
9. Mempunyai Kendali
Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap
bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses
dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
10.Mempunyai Umpan Balik
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali sehingga sistem
untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem
dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan-tujuan yang
berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Transaction Processing Systems
(TPS) berfungsi pada level organisasi; Office Automation Systems (OAS)
dan pendukung Knowledge Work Systems (KWS) yang bekerja pada level
knowledge. Sistem-sistem pada level yang lebih tinggi meliputi Sistem
Informasi Manajemen (SIM) dan Decision Support Systems (DSS).
System ahli menerapkan keahlian pembuatan keputusan untuk
menyelesaikan permasalahan-permasalahan khusus dan terstruktur. Pada
level manajemen strategis kita menemukan Executive Support Systems
(ESS). Group Decision Support Systems (GDSS) dan lebih umum
dijelaskan sebagai Computer Supported Collaborative Work Systems
(CSCWS) yang membantu para pembuat keputusan untuk beranekaragam
Keanekaragaman sistem informasi sehingga penganalisis bisa
berkembang ditunjukkan dalam gambar di atas perlu diingat bahwa
gambar tersebut menampilkan sistem-sistem tersebut dari bawah ke atas,
menunjukkan bahwa operasional, atau level organisasi yang paling rendah,
didukung oleh TPS dan level tertinggi atau level strategis dari keputusan
semi terstruktur atau tak terstruktur, didukung oleh ESS, GDSS dan
CSCWS dibagian atas. Sistem informasi manajemen, sistem informasi
(SI), sistem informasi terkomputerisasi, dan sistem informasi bisnis
terkomputerisasi yang saling bertukar tempat untuk menunjukkan sistem
informasi terkomputerisasi yang mendukung jangkauan kegiatan bisnis
yang lebih luas melalui informasi yang mereka hasilkan yakni kedudukan
Atm sebuah sistem.
Transaction Processing Systems (TPS) adalah sistem informasi
yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data
dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti transaksi Atm.
Transaction Processing Systems merupakan sistem tanpa batas yang
memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
Pada level knowledge dari organisasi ada dua kelas sistem yakni
Office Automation Systems (OAS) yang mendukung pekerja data, yang
biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya
menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data
atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya
kadang-kadang, diluar itu. Aspek-aspek OAS yang sudah dikenal seperti word
processing, spreadsheets, desktop publishing,electronic scheduling, dan
komunikasi melalui voice mail, email (electronic mail), dan video
conferencing.
Sistem informasi manajemen (SIM) tidak menggantikan
Transaction Processing Systems; melainkan semua SIM mencakup
pengolahan transaksi. SIM adalah sistem informasi yang sudah
terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan
komputer. Dengan bantuan manusia, perangkat lunak (program komputer),
dan perangkat keras (komputer, printer, dan lain-lain) agar berfungsi
dengan baik, Sistem informasi manajemen mendukung spektrum
tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Transaction Processing Systems,
termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan.
Untuk mengakses informasi, pengguna SIM membagi basis data
biasa. Basis data menyimpan data-data dan model yang membantu
pengguna menginterprestasikan dan menerapkan data-data tersebut. SIM
menghasilkan output informasi yang digunakan untuk membuat
keputusan. SIM juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi, meski tidak berupa suatu
struktur tunggal.
Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang tinggi
adalah Decision Support Systems (DSS). DSS hampir sama dengan SIM
sumber data. DSS berangkat dari SIM tradisional karena menekankan pada
fungsi mendukung pembuatan keputusan di seluruh tahap-tahapnya,
meskipun keputusan aktual masih tetap wewenang eksklusif pembuat
keputusan. DSS lebih sesuai untuk orang-orang atau kelompok yang
menggunakannya dari pada SIM tradisional.
Kecerdasan Buatan (AI) bisa dianggap bidang yang arsitek tingkat
tinggi untuk sistem ahli, daya tolak/dorong umum dari AI dimaksudkan
untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua
cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya seerta
menganalisis kemampuannya untuk berpikir melalui problem sampai ke
kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan
pemikiran AI untuk menyelesaikan permasalahan serta memberikannya
lewat pengguna bisnis.
Sistem ahli adalah suatu kelas yang sangat spesial yang dibuat
sedemikian rupa sehingga bisa dipraktikkan untuk digunakan dalam bisnis
sebagai akibat dari semakin banyaknya perangkat keras dan perangkat
lunak seperti komputer pribadi (PC) dan shell sistem ahli. Suatu sistem
ahli (disebut sebagai knowledge based systems) secara efektif menangkap
dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah
yang dialami dalam suatu organisasi. Sistem ini tidak seperti DSS, yang
meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan, sistem ahli
menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah atau suatu kelas masalah
Komponen dasar suatu sistem ahli adalah knowledge base, yakni
suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem
melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa semacam SQL (structured
query language), dan antarmuka pengguna.
Bila kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat
keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision
Support Systems membuat suatu solusi. Group Decision Support Systems
(GDSS), yang digunakan di ruangan khusus yang dilengkapi dengan
sejumlah konfigurasi yang berbeda- beda, memungkinkan anggota
kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronik-seringnya dalam
bentuk perangkat lunak khusus dan suatu fasilitator kelompok khusus.
GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama
menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat,
kuesioner, kunsultasi, dan scenario. Perangkat lunak GDSS dirancang
untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu seperti kurangnya
partisipasi berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk
menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, dominasi oleh anggota
kelompok vocal dan pembuatan keputusan.
Bila eksecutive beralih ke komputer, mereka seringnya mencari
cara-cara yang bisa membantu mereka membuat keputusan pada tingkat
strategis. Executive Support Systems (ESS) membantu para eksekutif
mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal dengan
yang bisa diakses seperti kantor. Meskipun ESS tergantung pada informasi
yang dihasilkan oleh TPS dan SIM, ESS membantu pengguna mengatasi
problem keputusan yang tidak terstruktur, yang bukan aplikasi khusus
dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memikirkan
problem-problem strategis. ESS mmperluas dan mendukung kemampuan
eksekutif, memungkinkan mereka membuat lingkungan tampak masuk
akal.
B. Pengertian ATM, Kartu ATM, Transaksi Kartu ATM, dan SMS Banking
Atm adalah mesin dengan sistem komputer yang diaktifkan dengan
kartu magnetik Bank dan berkode / sandi yang dapat digunakan untuk
melakukan transaksi penarikan uang tunai, melakukan transfer dana antar
rekening,melaksanakan pembayaran tagihan pihak yang mempunyai kerja
sama dengan Bank dan transaksi rutin lain yang tersedia fasilitasnya.
“Atm (Atomated Teller Machine) adalah mesin penghitung
otomatis yang merupakan suatu produk Bank yang bertujuan
mempermudah proses transaksi keuangan”. (Stephen Liestyo: Praktisi
Perbankan)
” Atm (Automated Teller Machine) di Indonesia juga kadang
singkatan dari (Anjungan Tunai Mandiri) adalah sebuah alat elektronik
yang mengijinkan nasabah Bank untuk mengambil uang dan mengecek
transfer uang atau bahkan membeli perangko”. (Sumber: Wikipedia
Indonesia: 2002).
Atm Bank SUMUT adalah layanan perbankan melalui mesin Atm
(Automatic Teller Mechine) yang daapat melayani 24 jam. (Sumber :
www.banksumut.com : 2015)
Kartu Atm adalah kartu yang memiliki Magnetik Stripe 3 Track Hi
Co yang berfungsi sebagai alat melakukan transaksi melalui Atm.
Sedangkan Kartu Atm Bank Sumut merupakan fasilitas Bank SUMUT
untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi Anda Nasabah
memiliki tabungan Martabe dan Simpeda. (Sumber: www.banksumut.com
: 2015).
Transaksi Kartu Atm merupakan suatu proses dimana terjadinya
kegiatan keuangan dari pihak nasabah yang menggunakan fasilitas dan
jasa-jasa yang diberikan oleh Bank dengan tujuan mendapatkan
kemudahan daripada transaksi tersebut.
Sms Banking adalah layanan informasi perbankan yang dapat
diakses langsung melalui telepon seluler/handphone dengan mengunakan
C. Manfaat Kartu ATM, Fasilitas ATM dan Manfaat SMS Banking
Pada saat ini Atm sudah banyak di pasang di berbagai tempat,
terutama tempat – tempat seperti pusat perbelanjaan. Hal ini menyebabkan
semakin banyaknya masyarakat menggunakan Atm yang pengunaanya
dapat menghemat waktu dan tenaga.
Kartu Atm berguna sebagai alat untuk melakukan transaksi dan
memperoleh informasi perbankan secara elektronis,yang disebut dengan
“fitur”. Adapun bebrapa manfaat Atm sebagai berikut :
1. Kemudahan transaksi perbankan seperti penarikan tunai, transfer,
pembayaran tagihan dan pembelian di seluruh terminal Atm Bank
Sumut.
2. Penarikan tunai dan Informasi saldo di lebih dari 43.000 terminal
Atm Bank yang tergabung dalam jaringan Atm Bersama (logo Atm
Bersama) yang tersebar di seluruh Indonesia.
3. Penarikan tunai di lebih dari 10.000 terminal Atm Bank di Malaysia
yang tergabung dalam Malaysian Electronic Payment System (logo
BankCard atau MEPS).
Selain memberikan manfaat seperti yang telah dijabarkan diatas,
sebagai upaya untuk terus memenuhi kebutuhan Nasabah, Bank SUMUT
akan berupaya untuk terus meningkatkan layanan Atm Bank Sumut
melalui penyediaan fitur-fitur yang akan terus berkembang sehingga dapat
perbankan Anda. Atm Bank Sumut memiliki beragam fasilitas yang
meliputi :
1. Informasi Saldo 2. Penggantian PIN
3. Penarikan Tunai
4. Transfer Antar Rekening Bank Sumut
5. Transfer Antar Bank anggota Atm Bersama
6. Pembayaran Tagihan rutin (telepon, listrik, air PDAM (khusus
Tirta Kualo), Produk Telekomunikasi (Kartu Halo, Matrix,
Speedy, Flexi Classy), Uang Kuliah (USU), dan Pembayaran
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
7. Pembelian Isi Ulang Pulsa (Simpati, AS, Mentari, Flexi
Trendy).
manfaat dari Sms Banking sungguh sangat besar bagi kita semua, anda
bisa membayar tagihan listrik, telepon, asuransi dan lainnya melaui
layanan Sms Banking ini.
1. Transfer Uang/Dana
2. Cek Saldo Rekening Tabungan
3. Informasi Tagihan, Transaksi
4. Pembayaran atas Pembelian
D. Spesifikasi Kartu ATM
Fisik kartu Atm terbuat daru bahan plastik dengan ukuran 85 mm x
55 mm,design kartu yang diterbitkan berdasarkan kebutuhan, pada
tampilan depan kartu Atm terdapat :
1. Nomor Kartu Atm yang terdiri dari 16 (enam belas) digit
2. Nama pemegang kartu
3. Logo Bank SUMUT
Pada tampilan belakang kartu Atm terdapat :
1. Garis hitam tebal yang merupakan Magnetic Stripe 3 Tracks Hi
Co.
2. Garis putih tebal yang merupakan tempat untuk tanda tangan (sign
area) pemegang Kartu Atm.
Di bawah sign area terdapat tulisan :
1. Kartu ini addalah milik Bank SUMUT yang harus dikembalikan
apabila ditemukan atau diminta oleh Bank SUMUT.
2. Kartu ini tidak dapat dpindah tangankan dengan cara apapun.
3. Penggunaan kartu ini harus memenuhi ketentuan dan persyaratan
E. Jenis Atm dan Kartu Atm
Demi mendukung kelancaran dan kenyamanan dalam melakukan
transaksi perbankan Bank SUMUT menyediakan beberapa jenis Atm
antara lain sebagai berikut :
1. ATM Tunai, Selain transaksi penarikan tunai, Atm Tunai juga dapat dimanfaatkan untuk transaksi lain seperti penggantian PIN,
informasi saldo, transfer, pembayaran tagihan dan pembelian. Atm
Tunai juga melayani nasabah Non Bank Sumut namun hanya
dapat melakukan penarikan tunai dan informasi saldo.
2. ATM Non Tunai, Atm yang memungkinkan Anda hanya dapat melakukan transaksi Non Tunai (tidak dapat mengeluarkan uang)
seperti penggantian PIN, informasi saldo, transfer, pembayaran
tagihan dan pembelian. Atm Non Tunai pada saat ini terdapat di
Kantor Cabang Utama Medan.
3. ATM Setoran Tunai (Cash Deposit Machine / CDM), Atm yang hanya digunakan untuk melakukan setoran tunai dan
informasi saldo. Untuk penggunaannya sangat berbeda dengan
Atm biasanya dimana Anda yang justru melakukan penyetoran
uang tunai melalui mesin Atm dan akan masuk ke rekening Anda
sehingga memungkinkan Anda untuk dapat terus meningkatkan
saldo rekening kapan saja. Atm Setoran Tunai pada saat ini masih
4. ATM Drive Thru, secara fungsi kegunaan Atm Drive Thru sama dengan Atm Tunai yaitu dapat melakukan transaksi penarikan
tunai dan transaksi lain seperti penggantian PIN, informasi saldo,
transfer, pembayaran tagihan dan pembelian. Namun Atm Drive
Thru didesain khusus pada lokasi dan bentuknya sehingga dapat
melayani Anda tanpa harus turun dari kendaraan. Atm Drive Thru
pada saat ini masih terdapat di Kantor Cabang Utama Medan.
Sedangkan jenis kartu Atm Bank SUMUT adalah sebagai berikut:
1. Atm Reguler, pada tampilan depan kartu Atm Reguler terdapat
nama pemegang kartu dan nomor kartu Atm. Proses pembuatan
Atm reguler dilakukan oleh Card Centre setelah diterimanya
permohonan dari nasabah yang diteruskan oleh unit kantor.
2. Atm Instan, pada tambilan depan tidak terdapat nama pemegang
kartu Atm yang tertera haya kartu Atm saja. Sesuai dengan
namanya bersifat instan karena stock kartu Atm dan pin mailer
ketika selesai dicetak di card centre sesuai dengan permohonan unit
kantor langsung didistribusikan, tanpa menunggu adanya
Selain itu berdasarkan besar nominal dalam melakukan transaksi
kartu Atm dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Kartu Atm Silver
2. Kartu Atm Gold
3. Kartu Atm Blue
F. Transaksi Kartu Atm dan Sms Banking
Kartu Atm berguna sebagai alat untuk melakukan transaksi dan
memperoleh informasi perbankan secara elektronis, yang disebut dengan
“fitur” dengan jenis transaksi yang tersedia :
1. Penarikan tunai yang dapat dilakukan di seluruh Atm Bank
SUMUT dan melalui Atm Bersama.
2. Transfer masuk dan keluar dana ke Bank – Bank lain
dengan mudah dan cepat.
3. Pembayaran tagihan – tagihan bulanan yang dapat
dilakukan dengan cepat dan mudah.
4. Pembelanjaan atau pembelian yang dapat dilakukan di
mesin Atm seperti pembelian pulsa,pembelian tiket,dan
lain-lain.
Untuk waktu Anda yang begitu berharga, kemudahan tentu sudah
menjadi sebuah kebutuhan bagi Anda. Sms Banking Bank Sumut hadir
kapanpun dan dimanapun Anda berada. Berikut ini bebrapa manfaat Sms
Banking:
Transaksi yang dapat Anda lakukan melalui Sms Banking Bank
Sumut adalah :
1. Cek saldo
2. Suku Bunga
3. Pembelian Pulsa
4. Pembayaran Tagihan rutin
G. Jaringan Atm, Jangkauan, dan Pengguna Atm
Jaringan Atm Bank SUMUT, Bank SUMUT tergabung dalam
jaringan Atm Bersama dan Bank Card. Atm Bersama dan Bank Card
adalah jaringan mesin Atm yang dapat digunakan bersama oleh pemegang
kartu Atm dari beberapa Bank. Berarti kartu Atm Bank SUMUT saat ini
telah dapat digunakan pada lebih dari 23.000 Atm yang memasang logo
Atm Bersama dan 4500 Atm anggota Bank Card di Malaysia guna
memudahkan Anda melakukan Transaksi atas rekening anda di Bank
SUMUT dimanapun anda berada. Anggota Atm Bersama adalah 65 bank.
Pengguna Atm Bank Sumut meliputi seluruh nasabah Bank Sumut
yang memiliki kartu Atm Bank Sumut serta Non Nasabah yang memiliki
kartu Atm Bank Anggota Atm Bersama dan Bankcard.
Jangkauan Atm Bank Sumut menjangkau berbagai lokasi strategis
serta di setiap jaringan kantor Bank Sumut mulai dari perkotaan sampai ke
pelosok daerah di Sumatera Utara dan terdapat juga di Jakarta.
Tabel 3.1
Perkembangan Jaringan Pelayanan Atm Bank SUMUT Tahun 2003-2010
Je
nis ATM Tahun 2003 – 2010
003 004 005 006 007 008 009 010
A TM –
Cash 1 9 6 1 8
A TM –
Non Cash
C ash Deposito Machine
H. Syarat dan Ketentuan Pembuatan Kartu Atm
Adapun syarat dan ketentuan pembuatan kartu Atm adalah sebagai
berikut :
1. Membuka atau memiliki rekening tabungan martabe
2. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan kartu Atm
3. Menyerahkan poto copy identitas diri (KTP/ SIM . PASPORT)
4. Slado tabungan martabe minimal RP 100.000 (seratus ribu rupiah
5. Terhadap seipa pemegang kartu Atm akan dikenakan biaya
administrasi pengelolaan kartu Atm yang akan diataur dalam
ketentuan tersendiri
I. Prosedur Aktivasi Sms Banking
layanan SMS Banking Bank Sumut dapat dinikmati nasabah tanpa
perlu mengganti ponsel dan SIM card Anda. Cukup dengan ketik Aktivasi
<spasi> no.registrasi dan kirim ke 3117 melalui ponsel Anda yang
J. Cara Aman Bertransaksi Melalui Atm
1. PIN adalah milik pribadi dan tanggung jawab Nasabah, jangan
pernah memberitahukan PIN Anda kepada siapapun termasuk kepada
petugas bank dalam kondisi apapun.
2. Demi keamanan, ganti PIN Anda secara berkala.
3. Tutupi dengan tangan, saat Anda mengetik atau melakukan
penginputan PIN agar orang lain tidak dapat melihat PIN Anda.
4. Waspadai modus penipuan dan jangan mudah percaya bantuan orang
tidak dikenal yang mengaku dapat menyelesaikan masalah yang
terjadi pada kartu Anda saat bertransaksi di Atm.
5. Segera minta bantuan kepada petugas Kami atau hubungi Call Center
(14002) atau Card Center (061-4145112) Bank Sumut jika terjadi
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
untuk mengetahui bagaimana sistem transaksi Atm dan Sms – Banking yang
digunakan oleh PT Bank SUMUT CaPem Medan Suka Ramai. Dari hasil penelitian
yang telah penulis lakukan maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1. Transaction Processing Systems (TPS) adalah sistem informasi yang
terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah
besar untuk transaksi bisnis rutin seperti transaksi Atm. Transaction Processing
Systems merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi bisa
berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
2. Atm Bank SUMUT adalah layanan perbankan melalui mesin Atm (Automatic
Teller Mechine) yang daapat melayani 24 jam. (Sumber: www.banksumut.com :
2015).
3. Kartu Atm adalah kartu yang memiliki Magnetik Stripe 3 Track Hi Co yang
berfungsi sebagai alat melakukan transaksi melalui Atm. Sedangkan Kartu Atm
Bank Sumut merupakan fasilitas Bank SUMUT untuk memberikan kemudahan
dan kenyamanan bagi Anda Nasabah memiliki tabungan Martabe dan Simpeda.
(Sumber: www.banksumut.com : 2015).
4. Transaksi Kartu Atm merupakan suatu proses dimana terjadinya kegiatan
keuangan dari pihak nasabah yang menggunakan fasilitas dan jasa-jasa yang
diberikan oleh Bank dengan tujuan mendapatkan kemudahan dari pada transaksi
5. Sms Banking adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung
melalui telepon seluler/handphone dengan mengunakan media Sms (short
message service).
6. Atm dan Sms Banking sangat berperan penting dalam kegiatan perbankan di masa
sekarang ini. Manfaat atas pelayanan yang diberikan oleh mesin Atm antara lain:
penarikan uang tunai, Informasi Saldo, Penggantian PIN, Penarikan Tunai,
Transfer Antar Rekening Bank Sumut, Transfer Antar Bank anggota Atm
Bersama, Pembayaran Tagihan rutin (telepon, listrik, air PDAM (khusus Tirta
Kualo), Produk Telekomunikasi (Kartu Halo, Matrix, Speedy, Flexi Classy), Uang
Kuliah (USU), dan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) , Pembelian Isi
Ulang Pulsa (Simpati, AS, Mentari, Flexi Trendy).
7. Manfaat dari Sms Banking sungguh sangat besar bagi kita semua, anda bisa
membayar tagihan listrik, telepon, asuransi dan lainnya melaui layanan Sms
Banking ini.
8. Prinsip kerja Atm pada umumnya sama dengan komputer melalui proses dan
pengolahan data, setelah kartu Atm dima-sukkan kedalam mesin Atm, maka kartu
akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin.Mesin uang yang
digunakan untuk membaca kartu dengan plastic magnetic-strips ini kemudian
dikenal sebagai Atm (Automated Teller Machine). Untuk meng-gunakannya
Proses kerja Atm pada umum-nya sama dengan komputer melalui proses dan
pengolahan data. Adapun proses kerja dari mesin Atm tersebut yaitu:
1. Kartu Atm dimasukkan kedalam mesin Atm, maka kartu akan dibaca oleh
mag-netic card reader yang ada didalam me-sin. Fungsi dari magnetic card
2. Setelah dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank.
Karena fungsinya hanya sebagai penerima data maka magnetic card reader
tidak memiliki memory yang bisa menyimpan data nasabah.
3. Saat mesin berhasil membaca data dalam Kartu Atm tersebut, maka mesin
akan meminta data PIN (Personal Identi-fication Number). PIN ini tidak
terdapat di dalam kartu Atm melainkan harus di input oleh nasabah.
4. Kemudian setelah PIN dimasukkan, maka data PIN tersebut akan diacak
(di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi
bank ber-sangkutan. Pengacakan data PIN ini di maksudkan agar data
yang dikirim tidak bisa terbaca oleh pihak lain. PIN yang sudah diacak
berikut isi data dari kartu akan dikirim langsung ke sistem kom-puter bank
untuk diverifikasi.
5. Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data akan
dikirim kembali ke Atm. Nasabah akan dapat-kan apa yang yang
dimintanya di Atm
9. Pada Sms Banking proses transaksi yang terjadi seperti proses short message
service yang akan di jalankan oleh penyedia layanan provider yang bekerja sama
B. Saran
Dari penelitian ini penulis memberikan salan yang dapat bermanfaat bagi beberapa
pihak dan bagi pembaca sebagai berikut :
1. Pihak Bank diharapkan terus memberikan pelayanan serta kemudahan kepada
nasabah dalam bertransaksi. Dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam
memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
2. Adanya fasilitas Atm dan Sms banking yang telah dimiliki Bank SUMUT
hendaknya ditingkatkan kualitas, konektivitas mesin Atm demi kelancaran
transaksi keuangan dan tercapai tujuan kepuasan dari nasabah.
3. Peningkatan kualits jaringan pada Atm dan Sms Banking agar tidak terlalu
sering mengalami ganguan.
4. Perkembangan tekhnologi dengan adanya Atm yang terdapat diberbagai
tem-pat strategis sering mengundang pihak yang tidak bertanggung jawab untuk
menyalah-gunakannya. Banyak kasus seperti pem-bobolan Atm baik yang
melibatkan pihak dalam dari bank yang bersangkutan atau-pun tidak. Oleh
karena itu penulis men-yarankan agar bank lebih memperketat kea-manan
untuk Atm tersebut.
5. Selain itu juga pihak nasabah harus lebih hati-hati dalam menggunakan Atm
agar tidak dirugikan. Nasabah sebaiknya tidak meminjamkan kartu Atm
tersebut dan memberikan PIN kepada sembarang orang.
BAB II
PT BANK SUMUT CAPEM MEDAN SUKA RAMAI
A. Sejarah Ringkas
Sejarah berdirinya Bank Sumut diawali dengan kehadiran tiga orang
warga Sumatera Utara yaitu Anan Nur, James Warren Harahap serta H. Abu
Bakar Hasibuan. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada
tanggal 4 November 1961 dengan sebutan BPDSU. Pada tahun 1962
berdasarkan UU No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank
Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera
Utara No. 5 Tahun 1965 bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD). Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 juta dan
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan
Pemerintah Tingkat II Sumatera Utara.
Sejalan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU
tersebut harus dirubah dan Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan
Terbatas (PT) agar saham Pemerintah Pusat dapat masuk untuk
pengembangan dan dikemudian hari saham pihak ketiga dimungkinkan dapat
masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara, sehingga
berdasarkan hal tersebut maka pada Tahun 1999, bentuk hukum BPDSU
dirubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank SUMUT yang
berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18, yang
Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat pengesahan dari
Departemen Kehakiman Republik Indonesia No. C8224 HT.01.01. TH99
tanggal 05 Mei 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar
Rp400miliar dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank,
maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.31 modal dasar
ditingkatkan menjadi Rp 500 miliar.
Anggaran dasar terakhir sesuai dengan Akta No. 39 tanggal 10 Juni
2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan
berkaitan dengan Akta Penegasan No. 05 tanggal 10 November 2008 yang
telah mendapat pengesahan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor: AHV-87927.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang
diumumkan dalam yang dibuat diahadapan H. Marwansyah Nasution, SH,
Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Penegasan No. 05 tanggal 10
November 2008 yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHV-87927.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal
20 November 2008 yang diumumkan dalam Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia No. 10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar
ditambah dari Rp500 miliar menjadi Rp 1 trilyun.
1. Logo PT. Bank SUMUT
Berikut ini adalah logo PT. Bank SUMUT yang didominasi dengan warna
biru dengan kata “bank” yang diwarnai dengan warna oranye dan kata
“sumut” serta kalimat “memberikan pelayanan terbaik” yang diwarnai
Gambar II.1 Logo PT. Bank SUMUT
Sumber: www.banksumut.co.id
Arti Logo Bank Sumut adalah “Sinergy”. Bentuk logo
menggambarkan dua elemen huruv “V” yang saling terkait bersinergi
membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal “Sumut”. Sebuah
penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank Sumut dengan
masyarakat Sumatera Utara sebagaimana Visi Bank Sumut. Warna Orange
sebagai symbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik
yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana
Misi Bank Sumut. Warna putih sebagai ketulusan hati untuk melayani sebagai
Statement Bank Sumut. Jelas huruf “Palatino Bold” sederhana dan mudah
dibaca. Penulisan huruf bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf
kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara sebagai gambaran
keindahan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera
2. Statement Budaya PT. Bank SUMUT
Statement Budaya Bank SUMUT adalah “Memberikan Pelayanan
Terbaik” yang merupakan tekad seluruh staf/pegawai PT. Bank Sumut untuk
memenuhi ekspektasi dan keputusan nasabah atas pelayanan yang diberikan
PT. Bank SUMUT.
Statement Budaya ini memiliki arti,yaitu:
T : Berusaha untuk selalu Terpercaya
E : Energik dalam melaksanakan setiap kegiatan
R : Senantiasa bersikap Ramah
B : Membina hubungan secara Bersahabat
A : Mneciptakan suasana yang Aman dan Nyaman
I : Memiliki Integritas yang tinggi
K : Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik
3. Visi PT. Bank Sumut
Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan
perkonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah
satu sumber pendapatan daerah dalam rangka menigkatkan taraf hidup rakyat.
4. Misi PT. Bank Sumut
Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang
1. Fungsi PT. Bank Sumut
Sebagai alat kelengkapan otonomi Daerah dibidang perbankan, PT.
Bank SUMUT berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju
pembangunan di daerah bertindak sebagai Pemegang Kas Daerah (PKD)
yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu
sumber Pendapatan Asli daerah (PAD) dengan melakukan kegiatan usaha
sebagai Bank Umum (BU) seperti yang dimaksudkan pada
Undang-Undang No.7 Tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah
dengan UU No. 10 Tahun 1998.
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan
batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang
menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan diperlukan suatu
wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan
tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun
dalam suatu struktur organisasi dalam perusahaan.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan
diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga
tujuan perusahaan dapat dicapai.
Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat
dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk
melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan
secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi PT Bank
SUMUT CaPem Medan Suka Ramai dapat dilihat pada lampiran.
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer
ketika hendak mendesain struktur, antara lain:
Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi
dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan
pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa
proses, produk, geografi, dan pelanggan.
Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang
membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan
menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh
seorang manajer secara efisien dan efektif.
Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh
mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik
Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi
dibakukan.
Desain organisasi yang umum adalah sebagai berikut:
1. Struktur sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan
kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas,
wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit
formalisasi.
2. Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang
sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan
yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam
berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang
kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti
rantai komando.
3. Struktur matriks
Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis
wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi
fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di
agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium
penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit,
lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan
C. Uraian Tugas ( Job Description )
1. Tugas Pemimpin Cabang Pembantu
Meminpin, mengkoordinasi, mengkerahkan, membimbing,
mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi :
a. Kegiatan penghimpunan dana, penyaluran kredit, pemasaran
jasa-jasa Bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja Bank
b. Kegiatan administrasi kredit, pengelolaan likuiditas, penyelesaian
kredit non lancar, pembuatan laporan dam kearsipan sesuai dengna
ketentuan yang berlaku
c. Kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan Standart
Operasional Prosedur dilingkungan Kantor Cabang Pembantu
d. Pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pejabat dan
pegawai dilingkungan Kantor Caang Pembantu
e. Pelaksaan Standart Pelayanan Bank SUMUT oleh pejabat dan
pegawai dilingkungan Kantor Cabang Pembantu
f. Penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai
1. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Kantor
Cabang Pembantu untuk dituangkan ke dalam Rencana
Anggaran Tahunan Bank
2. Menyusun program kerja Kantor Cabang Pembantu
sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan
melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelakanaan
3. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari
Kontrol Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaorkan
tindak lanjut temuan kepda Pemimpin Cabang Induk
4. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan
memastikan resiko –resiko yang diambil atas setiap keputusan
dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank baik saati ini
maupun masa yang akan datang
5. Meminimalisir setiap potensi resiko yang mungkin terjadi pada
kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar, dan resiko
lainnya
6. Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap
kegiatan Kantor Cabang Pembantu kepada Pemimpin Cabang
Induk
7. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi
yang dikategorikan transaksi keuangan tunai (cash transaction)
dan transaksi keuangan mencurigakan (suspicious transaction)
9. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk kantor cabang
pembantu yang ada rekening kas daerah) dan menjaga agar
tidak beralih ke bank lain
2. Tugas Pemimpin Seksi Operasional
a. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam:
1. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga
likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan
rentabilitas
2. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk unti kantor yang
ada rekening kas daerah ) dan menjaga agar tidak beralih ke
Bank lain
3. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan
instansi pemilik dana
4. Mengawasi jumlah dana tunai yang dukuasai para teller agar
tetap dalam batas yang diijinkan oelh ketentuan yang berlaku
5. Memeriksa kebenaran posting atas seluruh transasiksi
keuanagn di kntor cabang
6. Mengelola aktiva tetap,inventaris dan barang logistik berupa
peralatan barang tulis menulis seta barang cetakan operasional
kantor cabang pembantu
8. Merawat,menata dan menjaga kantor dan lingkungannya agar
senantiasa indah,bersih,dan aman
9. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pekaksanaan standart
operaional prosedur dilingkungan seksi operasional
10.Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh
pegawai dilingkungan seksi operasional
11.Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan bank SUMUT oleh
pegawai dilingkungan seksi operasional
12.Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai
dilingkungan Seksi Operasional
b. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Kantor
Cabang Pembantu untuk dituangkan ke dalam Rencana Anggaran
Tahunan Bank
c. Menyusun program kerja Kantor Cabang Pembantu sehubungan
dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan
pemantauan serta mengevaluasi pelakanaan
d. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol
Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaorkan tindak
lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Pembantu
e. Memriksaa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen
transasksi pengiriman uang, pembebanan biaya dan test key
f. Menerima dan memeriksa bukti atau advice, informasi sehubungan
g. Memeriksa status calon nasabah simpanan giro dalam daftar hitam
Bank Indonesia
h. Mengadministrasikan pembukaan dan penutpan rekening serta
membuat dan memelihara buku register nasabah dan dafat hitan
(Blacklist)
i. Melayani penjualan balnko cek/bilyet giro dan membebankan
biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta lainnya. Biaya
lainnya yang berhubungan dengan penutupan dan pembukaan
rekening
j. Membuat referensi bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai
ketentuan yang berlaku
k. Pemeriksaan kebenaran,kelengkapan,dan pencatatan dokumen
trransaksi penarikan/penyetoran tabungan giro dan penerbitan atau
pencairan deposito/sertifikat deposito srta menuliskannya sesuai
batas penggunaanya
l. Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan
perincian kas serta mencocokkannya dengan jumlah uang dalam
kas
m. Menyesuaikan cetakan hasil rekapitulasi mutasi harian kas dengan
penerimaan setoran/pembayaran tunai oleh teller
n. Memeriksa dan mengadministrasi daftar warkat – warkat yang
akan dikliringkan pengembalian dan warkat 0 warkat pemindah
o. Memeriksa surat keterang penolakan warkat kliring
p. Mengawsi dan memeriksa pembukuan warkat – warkat kliring ke
komputer
q. Memeriksa nota selisih atau rekonsiliasi dan menyelesaikan
transasksi yang belum dibukukan
r. Menerima, menyimpan, dan menata seluruh dokumen dan surat –
surat barang agunan yang berkenaan dengan pencairan kredit
s. Melakukan pengikatan asuransi barang agunan yaang
dipertanggung jawabkan
t. Membuat dan memeriksa kebenaran isi persetujuan membuka
kredit/perjanjian kredit dan pengikatan barang agunan serta akta
perjanjian lainnya yang dibuat notaris, yang berkaitan dengan
penairan kredit, termasuk Bank Garansi
u. Membuat berita acara dan surat-surat yang berkaitan dengan
pencairan kredit
v. Membuat nota – nota pembeebanann yang berkaitan dengan
penncairan kredit
w. Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap
lampiran serta mencocokkannya dengan neraca
x. Mengkoordinis pembuatan perhitungan ongkos yang amsih harus
dibayar pada akhir tahun buku
y. Mengatur pemekaian kendaraan dinas untuk keperluan Kantor
z. Mengatur penjilitan nota – nota dokumen serta menata pembuatan
penyimpanannya
aa. Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan
mengawasi memelihara serta mengatur ruang arsip kantor cabag
bb.Mengumumkan surat edaran,surat transaksi,surat keputusan nota
dinas direksi dan segala surat lainnya
cc. Melukan dan mengerjakan pengiriman surrat melaalaui tromol pos
maupun pengantar surat
dd.Melakukan evluasi atas kinerja seksi operasional
ee. Mmeberikan saran dan atau pertimbanagn kepada pemimpin
Cabang Pemabntu tentang langkah –langkah yang perlu di ambil
dibidanag tugasnya
ff. Menghadiri rapat yang bersifat kooordinasi bimbingan pengarahan
transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketenuan maupun
produk baru secara periodik dalam ranga penigkatan
kinerja,pengetahuan dan pelayanan
gg.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang
pembantu maupun kantor cabang induk
hh.Membuat laporan terkait operasional seksi opersional sesuai
ketreentuan yang berlaku
ii. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan kativitas seksi
3. Tugas Pemimpin Seksi Pemasaran
1. Membantu pemimpin cabang pembatu dalam :
1. Kegiatan memasarkan produk dana, kredit,jasa dan layaanan
syariah (office chanelling) sesuai rencana kerja Bank.
2. Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi terdiri
dari:
1. Meninjau lokasi usaha/proyek yang akan dibiayai
2. Memeriksa data calon kredit mellui informasi debitur
3. Melkukan taksasi barang agunan
4. Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha/keaslian
surat barang agunan/kebenaran atau keaslian surat perintah
kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang
berwenang
5. Membuat undangan rapat anggota kredit pemutus kredit
6. Membuat surat persetujuan atau penolakan pemberian
kredit
2. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan standart
operasional prosedur dilinggkungan seksi pemasaran
3. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh
pegawai dilingkungan seksi pemasaran
4. Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan bank sumut oleh
5. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai di
lingkungan seksi pemasaran
6. Mengajukan rencana anggaran,investasi,inventaris seksi pemasaran
untuk dituangkan kedalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan
Bank
7. Menyususn program kerja seksi pemsaran sehunungan dengan
upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan
serta mengevaluasi pelaksanaannya
8. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol
Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaorkan tindak
lanjut temuan kepda Pemimpin Cabang Pembantu
9. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha/ proyek yang telah dibiayai
secara periodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang
diberikan
10.Melakukan kunjungan kepada debitur yang mnunggak sebagai
upaya pembinaan dan menggali informasi atas kendalaa yang
dihadapi debitur untuk mencari solusi pemecahannya
11.Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin
cabang pembantu tentang langkah- langkah yang perlu di ambil
dibidang tugasnya
12.Memeriksa setipa pengambilan keputusan dan resiko-resiko yang
di ambil atas setiap keputusannya dalam batas toleransi yang tidak
13.Meminimalisir setiap potensi resiko pada setiap waktu
dilingkungan operasional di seksi pemasaran
14.Melakukan laporan setiap resiko yang berpotensi terjadi dan setiap
kegiatan seksi pemasaran kepada Pemimpin cabang Pembantu
15.Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok
kredit permohonan kedit yang diajukan
16.Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,
transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupu produk
baru secara periodik dalam peningkatan kinerja ,pengetahuan,dan
pelayanan nasabah
17.Memberikan saran dab atau pertimbangan kepada pemimpin
cabang pembantu tentang langkah – langkah yang perlu di ambil
dibidang tugasnya
18.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang
pembantu pada kantor cabang induk
19.Mewakili pemimpin cabang pembantu dalam mengadaakan
hubungan atau kerja sama dengan pihak lain berkaitan dengan
pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu
20.Membuat laporan terkait operasional seksi pemasaran sessuai
ketentuan yang berlaku
21.Melakuakn tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang
4. Tugas Pemimpin Pelayanan Nasabah
1. Membantu Pemimpin Cabang Pembantu dalam:
1. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga
likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan
rentabilitas
2. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk kantor yang ada
rekening kas daerah ) dan menjaga agar tidak beralih ke Bank
lain
3. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan
instansi pemilik dana
4. Mengawasi jumlah dana tunai yang dukuasai para teller agar
tetap dalam batas yang diijinkan oleh ketentuan yang berlaku
5. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pekaksanaan standart
operaional prosedur dilingkungan seksi pelayanan nasabah
6. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh
pegawai dilingkungan seksi pelayanan nasabah
7. Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan bank SUMUT oleh
pegawai dilingkungan seksi pelayanan nasabah
8. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai
dilingkungan Seksi pelayanan nasabah
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris seksi
pelayanan nasabah untuk dituangkan ke dalam Rencana Anggaran
3. Menyusun program kerja seksi pelayanan nasabah sehubungan
dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan
pemantauan serta mengevaluasi pelakanaan
4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol
Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaorkan tindak
lanjut temuan kepda Pemimpin Cabang Pembantu untuk diteruskan
kepada pemimpin cabang induk.
5. Memeriksa status calon nasabah simpanan giro dalam daftar hitam
bank indonesia
6. Mengadministrasikan pembukaan dan penutpan rekening serta
membuat dan memelihara buku register nasabah dan dafat hitan
(Blacklist)
7. Melayani penjualan blanko cek/bilyet giro dan membebankan
biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta lainnya. Biaya
lainnya yang berhubungan dengan penutupan dan pembukaan
rekening
8. Membuat referensi bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai
ketentuan yang berlaku
9. Memeriksa kebenaran, kelengkapan, dan pencatatan dokumen,
transaksi penyetotan, penarikan tabungan, giro, penerbitan,
pencairan deposito/sertifikat deposito mensahkan sesuai batas
10.Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan
perincian kas serta mencocokkannya dengan jumlah uang dalam
kas.
D. Jaringan Usaha/Kegiatan
Pengertian jaringan usaha dapat dijelaskan sebagai suatu bentuk
organisasi di bidang ekonomi yang dimanfaatkan untuk mengatur
koordinasi serta mewujudkan kerjasama antar unsur dalam organisasi.
Unsur-unsur tersebut pada umumnya berupa unit usaha. Dapat juga berupa
non unit usaha, tetapi merupakan unsur dalam rangkaian yang
memfasilitasi penyelenggaraan unit usaha. Organisasi yang dimaksud
dapat bersifat formal maupun non informal. Bentuk keterkaitan antara unit
usaha tersebut dapat bersifat sangat longgar, tetapi dapat juga sebaliknya
sangat ketat atau dapat bersifat sangat longgar, tetapi dapat juga
sebaliknya sangat ketat atau bentuk di antara keduanya. Bentuk keterkaitan
yang longgar dapat berupa misalnya komunikasi internal diantara unit
usaha. Bentuknya yang ketat dapat berupa kerjasama usaha atau
jointventure. Sedangkan yang berada di antara kedua bentuk tersebut di
atas dapat berupa asosiasi atau konsorsium. Bentuk keterkaitan dapat juga
bersifat vertical maupun bersifat horizonta.
PT. Bank SUMUT CAPEM Medan Suka Ramai memiliki jaringan
lain yang bekerja sama dengan PT. Bank SUMUT CaPem Medan Suka
Ramai adalah sebagai berikut :
1. Notaris / PPAT
2. Atm Bersama
3. Badan Pelayan Perijinan Terpadu Kota Medan
4. Dinas PU Bina Marga Propinsi Sumatera Utara
5. Dinas Pengelola Sumber Daya Air Propinsi Sumatera Utara
6. Kantor Camat Medan Perjuangan
7. MAN 1 Medan
8. Kantor Camat Medan Tembung
9. MAN 2 Medan
10.Dan Lain - Lain
E. Kinerja Usaha Terkini
Kinerja suatu perusahaan merupakan tolak ukur suatu perusahaan
dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta produktivitas kerja.
Pengukuran kinerja berguna untuk mengetahui sejauh mana efektivitas
sistem atau cara kerja yang sudah ada. Berikut tabel kinerja terkini PT
Tabel 2.1
LAPORAN PERFORMANCE PT.BANK SUMUT CAPEM MEDAN SUKA RAMAI
PER JANUARI 2015
NO URAIAN Desember -14 Januari -15 Pertumbuhan Desember-14
sampai dengan Januari-15
Nom %
1 DPK
Giro 1,217,977 2,596,451 1,378,474 105.72%
Tabungan 48,321,578 48,515,105 193,517 0.41%
Deposito 21,024,150 20,921,650 (102,500) -0.63%
TOTAL 70,563,872 72,033,205 1,469,492 2.27%
2 KOLEKTIBILITAS YANG DIBERIKAN
Lancar/Pass 73,803,745 75,609,002 1,805,256 2.48%
Dalam Perhatian Khusus/Sp Mention
111,168 33,134 (78,034) -215.16%
Kurang Lancar - - - -
Diragukan - - - -
Macet 399,262 398,262 (1000) -0.25
TOTAL 74,314,175 76,040,397 1,726,222 2.35%
3 JENIS KREDIT YANG DIBERIKAN
Kredit Umum/SPK 1,917,160 1,698,028 (219,132) -14.17%
KMG/KG 52,153,174 53,355,261 1,202,087 2.33%
KAL 8,772,479 9,056,383 283,904 3.30%
KPUM Sumut Sejahtera 1,320,611 1,386,302 65,691 5.07%
Kredit Lainnya 10,150,751 10,544,423 393,672 3.86%
Keterangan :
1. Kenaikan DPK selama bulan Desember sebesar 2.27%
2.Kenaikan Kolektibilitas yang diberikan selama bulan Desember sebesar 2.35%
3. Kenikan Jenis Kredit Yang diberikan selama bulan Desember sebesar 2.35 %
F. Rencana Kegiatan
Setiap perusahaan akan berusaha untuk mengembangkan usahanya
begitu juga dengan PT. Bank Sumut yang mempunyai rencana kegiatan
untuk beberapa tahun ke depan dalam hal memajukan perusahaan demi
tercapainya tujuan perusahaan tersebut.
Adapun rancangan rencana kegiatan PT. Bank Sumut untuk tahun ini adalah
sebagai berikut:
1. Memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak instansi
pemerintah maupun swasta dengan melaksanakan sosialisasi dan
persentase produk penghimpun dana.
2. Pihak Bank Sumut secara aktif ikut serta dalam acara-acara yang dihadiri
3. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga/instansi pemerintah dan
swasta dalam hal penghimpunan dana dengan pola yang saling
menguntungkan.
4. Berupaya meningkatkan pendapatan bunga kepada para pemilik dana
dengan cara memaksimalkan perolehan pendapatan dari ekspansi
pembiayaan yang diberikan.
5. Membentuk tim penghimpunan dana dan melakukan mapping wilayah
untuk mencari potensi yang ada.
6. Mengevaluasi secara rutin upaya yang telah dilakukan dan
kendala-kendala yang dihadapi secara terprogram.
7. Memberikan masukan dan saran kepada divisi usaha untuk
pengembangkan produk sesuai yang diminati oleh masyarakat.
8. Melakukan penagihan yang terfokus kepada debitur yang kemungkinan
tagihannya dibayar lebih besar.
9. Melakukan penagihan terhadap debitur sandi 2 untuk menghindari adanya
penambahan pembiayaan non performing.
10.Meningkatkan kepercayaan bank kepada masyarakat dalam hal
11.Memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak instansi
pemerintah maupun swasta dengan melaksanakan sosialisasi dan
persentase produk penghimpun dana.
12.Pihak Bank Sumut secara aktif ikut serta dalam acara-acara yang dihadiri
oleh masyarakat luas dengan membuka stand di lokasi pameran.
13.Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga/instansi pemerintah dan
swasta dalam hal penghimpunan dana dengan pola yang saling
menguntungkan.
14.Berupaya meningkatkan pendapatan bunga kepada para pemilik dana
dengan cara memaksimalkan perolehan pendapatan dari ekspansi
pembiayaan yang diberikan.
15.Membentuk tim penghimpunan dana dan melakukan mapping wilayah
untuk mencari potensi yang ada.
16.Mengevaluasi secara rutin upaya yang telah dilakukan dan
kendala-kendala yang dihadapi secara terprogram
17.Memberikan masukan dan saran kepada divisi usaha untuk
pengembangkan produk sesuai yang diminati oleh masyarakat.
18.Melakukan penagihan yang terfokus kepada debitur yang kemungkinan
19.Melakukan penagihan terhadap debitur sandi 2 untuk menghindari adanya
penambahan pembiayaan non performing. Meningkatkan kepercayaan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, bank merupakan salah satu media transaksi
keuangan. Bank memberikan berbagai fasilitas dalam memudahkan proses
transaksi keuangan. Jika ditelusuri lewat sejarah sejak dulu sampai
sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu
negara sangatlah besar, hampir semua sektor yang berhubungan dengan
berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Oleh karena
itu, saat ini dan dimasa yang akan datang setiap negara dan individu kita
tidak akan dapat lepas dari dunia perbankan.
Pada saat itu kegiatan utama bank baru sebatas sebagai tempat tukar
menukar uang oleh para pedagang valuta asing (money changer). Dalam
perjalanannya, perkembangan perbankan tidak terlepas dari perkembangan
perdagangan. Seiring dengan perkembangan perdagangan dunia, maka
perkembangan perbankan pun semakin pesat. Di Indonesia, perkembangan
perbankan juga tidak terlepas dari era zaman penjajahan Hindia-Belanda
dahulu. Dijaman penjajahan Belanda jumlah perbankan di Indonesia
bertambah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan.
Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 telah
mengubah peta perbankan di Indonesia. Beberapa bank milik Belanda
Dengan kemajuan pelayanan perbankan dunia yang begitu sangat pesat
telah memaksa para masyarakat berpikir keras agar tetap eksis di
dunianya, perubahan ini diakibatkan oleh berbagai sebab seperti pesatnya
pertumbuhan dan perkembangan teknologi, baik teknologi mesin dan
alat-alat berat, terlebih lagi teknologi komunikasi. Perkembangan dan
kemajuan teknologi saat ini, menuntut masyarakat melakukan kegiatan
dalam serba cepat. Saat ini telepon seluler bukanlah suatu barang mewah
di mata masyarakat, karena hampir seluruh masyarakat menggunakan
telepon seluler untuk mempermudah komunikasi terutama didalam bidang
dunia bisnis. Selain itu bagi perusahaan perbankan yang melayani
kebutuhan nasabah terutama transaksi bisnis ini tentu membutuhkan
komputer sebagai jaringan dalam berkomunikasi bisnis yang cepat, akurat
dan memudahkan nasabah untuk melakukan segala transaksi.
Tidak dapat dipungkiri kemajuan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi)
akan menambah pembaharuan dan tantangan dalam dunia perbankan.
Dukungan TIK dalam dunia perbankan merupakan keharusan,TIK akan
membawa perubahan-perubahan yang kompleks dan lebih efisien dalam
transaksinya Bank sebagai suatu perusahaan juga menggunakan komputer
sebagai sarana dalam sistem informasinya, dan informasi yang dihasilkan
berguna bagi pihak manajemen dalam mengambil keputusan juga bagi
Anoraga (2004 : 315) menyatakan “ Komputer adalah suatu alat elektronik
yang digunakan untuk menginput, menyimpan, dan memproses data dan
mengeluarkan data sebagai informasi yang bermanfaat”.
Seorang nasabah biasanya membutuhkan informasi saldo rekening yang
terdapat pada bank tempat ia menyimpan uang. biasanya diperoleh dengan
cara nasabah membawa buku tabungan ke bank tempat ia menabung. Jika
bank masih menggunakan cara manual jika seorang nasabah mengambil
uang tunai maka teller akan mendebet sejumlah uang pada buku tabungan
nasabah dan mengkredit kas teller. Akan tetapi saat ini bank-bank
menggunakan komputer sebagai alat pengolah data transaksi yang terjadi.
Banyak bank saat ini menggunakan Atm (Anjungan Tunai Mandiri)
sebagai sarana yang mempermudah para nasabahnya untuk mendapatkan
informasi saldo rekening dan melakukan transaksi penarikan uang tunai
selama 24 jam sebagai bentuk pelayanan kepada nasabah. Kasmir (2008 :
348) menyatakan “Atm ini merupakan mesin yang dapat melayani
kebutuhan nasabah secara otomatis setiap saat selama 24 jam dan 7 hari
dalam seminggu termasuk hari libur”.
Dengan semakin berkembangnya kemajuan teknologi sehingga fungsi
Atm saat ini bukan hanya untuk sekedar transaksi informasi saldo dan
penarikan uang tunai saja. Keberadaan Atm pun sangat membantu
kalangan perbankan dalam melayani nasabahnya. Oleh karena itulah
tombak dalam pelayanan nasabah dan juga sebagai alat untuk memikat
masyarakat umum untuk menjadi nasabahnya. Atm ini sangat membantu
perbankan untuk melayani nasabah baik di hari kerja maupun di hari libur.
Demikian halnya Short Message Service merupakan fasilitas seluler yang
sekarang yang semakin populer di mata dunia. Teknologi yang semakin
maju membuat orang menggunakan Short Message Service (SMS) sebagai
sarana komunikasi. Di dalam dunia perbankan dan keuangan yang
semakin kompetitif, SMS diprediksikan sebagai trend yang paling tinggi
di tahun mendatang. Konsep untuk memiliki sebuah bank di kantong yang
mudah dijangkau dan mudah digunakan sangat menguntungkan bagi
nasabah bank. Dengan keadaan masyarakat sekarang ini, bank
memanfaatkan teknologi telepon seluler khususnya Sms. Bank dengan
seluruh operator provider kartu seluler bekerjasama,dan biaya dibebankan
kepada nasabah sesuai tarif yang ditentukan oleh operator. Sms banking
diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi
perbankan. Dengan SMS Banking masyarakat dapat melakukan transaksi
tanpa harus ke bank.
Melihat pentingnya dan efisiennya sistem transaksi Atm dan Sms banking
dalam transaksi perbankan, dan dengan sistem ini masyarakat
mendapatkan kemudahan dalam transaksinya tanpa harus datang ke bank
dan menunggu giliran layanan,maka penulis sangat tertarik untuk meneliti
“SISTEM TRANSAKSI KARTU ATM DAN SMS – BANKING PADA
PT BANK SUMUT CAPEM MEDAN SUKA RAMAI”
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang diangkat oleh penulis dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana Sistem Transaksi kartu Atm dan Sms – Banking yang
digunakan oleh PT Bank SUMUT CaPem Medan Suka Ramai”
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk
mengetahui bagaimana sistem transaksi Atm dan Sms – Banking yang
digunakan oleh PT Bank SUMUT CaPem Medan Suka Ramai.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagi
1. Bagi penulis sendiri agar dapat mengetahui sistem transaksi
Atm dan Sms – Banking yang digunakan oleh PT Bank
SUMUT CaPem Medan Suka Ramai. Dan untuk menambah
wawasan dalam ilmu pengetahuan tentang perbankan di
Indonesia terutama PT Bank SUMUT CaPem Medan Suka
Ramai.
2. Bagi peneliti selanjutnya dapat memberikan bahan masukan
sehubungan dengan sistem transaksi Atm dan Sms - Banking
yang digunakan oleh PT Bank SUMUT CaPem Medan Suka
Ramai.
3. Bagi perusahaan dapat memberikan saran yang bermanfaat
bagi perusahaan dalam mengatasi masalah.
4. Sebagai referensi bagi penelitian berikutnya yang berkaitan
dengan bidang perbankan dan sebagai sumbangan pemikiran
dalam pengembangan ilmu keuangan, khususnya produk jasa
E. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survei / Observasi
Penelitian ini dilakukan di PT. Bank SUMUT CaPem Medan Suka
Ramai.
Tabel I.1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
2. R
Rencana isi terdiri dari 4 bab yaitu pendahuluan, profil PT. Bank
SUMUT CaPem Suka Ramai Medan, sistem transaksi kartu Atm dan
dan penutup dimana satu sama lain saling berkaitan dimana masing –
masing bab dibagi atas sub – sub bab sesuai kebutuhannya agar
diperoleh pemahaman yang lebih mendalam. Secara garis besar
Rencana Isi adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, dan rencana penulisan yang
terdiri atas jadwal penelitian dan rencana isi.
BAB II : PT.BANK SUMUT CAPEM SUKA RAMAI MEDAN
Dalama bab ini penulis akan menguraikan tentang
sejarah ringkas, struktur organisasi, uraian tugas (
job description ), jaringan usaha / kegiatan, kinerja usaha
BAB III : SISTEM TRANSAKSI KARTU ATM DAN SMS BANKING PADA PT BANK SUMUT CAPEM SUKA RAMAI MEDAN
Dalama bab ini penulis akan menguraikan tentang
pengertian sistem, pengertian Atm, pengertian kartu
Atm, transaksi kartu Atm, transaksi Sms Banking,
manfaat kartu Atm, fasilitas Atm, manfaat Sms
Banking, spesifikasi kartu Atm, jenis Atm, jenis
kartu Atm, transaksi kartu Atm, transaksi Sms
Banking, jaringan Atm, jangkauan Atm, pengguna
prosedur aktivasi Sms Banking, dan cara aman
bertransaksi melalui Atm.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis akan menarik kesimpulan dan
saran yang berhubungan dengan hasil pembahasan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI D III MANAJEMEN KEUANGAN
SISTEM TRANSAKSI KARTU AUTOMATED TELLER MACHINE DAN SHORT MESSAGE SERVICE BANKING
PADA PT BANK SUMUT CABANG MEDAN SUKA RAMAI
TUGAS AKHIR Diajukan Oleh :
AHMAD DINAN HARAHAP 112101141
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III
PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN