• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : PENUTUP

B. Saran

Mengingat pentingnya media pembelajaran dalam suatu proses pembelajaran dan sehubungan dengan hasil penelitian ini peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Pembelajaran akidah akhlak pada materi akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dengan menggunakan media pembelajaran Islamic courseware diharapkan menjadi solusi dari berbagai permasalahan dalam hal pemanfaatan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang dilaksanakan di MA Zainurrahman Cikeusal Ketanggungan Brebes.

2. Untuk melaksanakan pembelajaran akidah akhlak dengan menggunakan media pembelajaran Islamic courseware sebaiknya guru harus mempersiapkannya secara matang dan materi harus yang sesuai dengan karakteristiknya, hal ini dilakukan untuk menghindari kesulitan peserta didik dalam mengembangkan materi.

3. Selain pertimbangan materi, sebaiknya guru mampu mendesain media pembelajaran yang akan digunakan dengan sebaik dan semenarik mungkin. Tujuannya agar peserta didik menjadi lebih termotivasi dan minat belajarnya pun akan meningkat.

4. Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran Islamic courseware hendaknya harus terus dikembangkan dan diaplikasikan karena dapat meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik.

5. Sebaiknya ada penelitian yang lebih lanjut guna pengembangan dan peningkatan pembelajaran yang telah ada.

DAFTAR PUSTAKA

Aly, Hery Noer dan Munzier S, Watak Pendidikan Islam, Jakarta: Friska Agung Insani, 2003.

Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, cet. 3.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

---, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2010), cet. 14.

Arsyad, Azhar, dkk, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003, Cet. 5.

Aziz, Shaleh Abdul dan Abdul Aziz Abdul Majid, Tarbiyah wa Thuruqut at-Tadris, Mesir: Darul Ma’arif, 1968.

Budiningsih, C. Asri, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Djamarah, Syaiful Bahri, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

---, Psikologi Belajar, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2011, cet. 3.

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Kementerian Agama Republik Indonesia, Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Program IPA, IPS, dan Bahasa, Jakarta: Dirjen Pendis Kemenag, 2010.

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.

Masyhuri dan M. Zainuddin, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif, Bandung: PT. Refika Aditama, 2009.

Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: CV. Misaka Galiza, 2003.

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Semarang: Pustaka Pelajar, 2001.

Puspitosari, Heni A., Having Fun with Microsoft Powerpoint 2007, Yogyakarta: Skripta Media Kreative, 2010), cet. 1.

Rohani, Ahmad, Media Istruksional Edukatif, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997.

Rohman, Roli Abdul dan M. Khamzah, Akidah Akhlak Jilid 2 untuk Kelas XI Madrasah Aliyah, Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2008.

Sadiman, Arif S., dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1996, cet. 4.

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2006.

Sudjana, Nana, Metoda Statistika, Bandung : PT. Tarsito, 200, cet. 3.

---, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, cet. 14.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendeklatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: CV. Alfabeta, 2008), cet. 6.

Suprijono, Agus, Cooperative Learning; Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003.

Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Jakarta: Indonesia Legal Center Publishing, 2008.

Warsita, Bambang, Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Winarsunu, Tulus, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, Malang: UMM press, 2007, Cet . 4.

Yunus, Mahmud, Tafsir Qur‟an Karim 30 Juz, Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1973.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama : Albab Adib Muhammad

Tempat/Tanggal lahir : Brebes, 30 Oktober 1987

Alamat asal : Cikeusal Kidul, RT/RW 01/01 Ketanggungan, Brebes

Alamat sekarang : Villa Kahyangan Blok B 09 Ngaliyan Semarang

Nomor HP : 085 740 715 981

Pendidikan Formal : MI Al-Adhhar, lulus tahun 2000

MTs Al-Adhhar, lulus tahun 2003 MA Zainurrahman, lulus tahun 2006

IAIN Walisongo Fakultas Tarbiyah angkatan 2006

Non Formal : Pondok Pesantren Aswaja Zainurrahman Brebes

Pengalaman Organisasi: :

1. Koordinator Departemen Kewirausahaan PMII Rayon Tarbiyah 2008-2009 2. Departemen Pengkaderan PMII Komisariat Walisongo 2009-2010

3. Departemen Pers dan Wacana PMII Cabang Kota Semarang 2010-2011

4. Sekretaris UKM Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) IAIN Walisongo 2009

5. Wakil Sekretaris Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM/SMF/MPM) Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo 2007-2008

6. Sekretaris Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) Tarbiyah IAIN Walisongo 2009 7. Sekretaris Senat Mahasiswa Institut (SMI) IAIN Walisongo 2010

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Semarang, Mei 2012 Saya yang bersangkutan,

Albab Adib Muhammad NIM. 063111131

DATA UMUM TENTANG MA ZAINURRAHMAN CIKEUSAL KETANGGUNGAN BREBES

1. Sejarah Berdirinya

Madrasah Aliyah Zainurrahman yang berada di Desa Cikeusal Kidul Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes berdiri pada tahun 2003, yang dirintis oleh Bapak KH. Chusnan Zein. Pendirian ini disebabkan atas keprihatinan akan lemahnya lulusan MTs/SMP yang melanjutkan ke jenjang selanjutnya yakni MA/SMA. Hal ini disebabkan karena pada saat itu belum ada jenjang pendidikan tingkat lanjut setelah MTs/SMP di daerah tersebut. Adapun mereka yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi hanya mereka yang mampu dari segi finansial.

Pada awal berdirinya, MA Zainurrahman yang berada di bawah naungan Yayasan Miftah Al-Falah masih bertempat di rumah bapak KH. Chusnan Zein, MA. Bangunan di belakang rumah beliau merupakan sebuah Pondok Pesantren yang juga masih di bawah naungan yayasan yang sama. Kegiatan pembelajaran pada kurun waktu 4 tahun pertama masuk pada siang hari dari mulai pukul 12.30 sampai dengan 17.30 WIB.

Kemudian pada tahun 2010 MA Zainurrahman pindah untuk menempati sebuah bangunan baru dengan luas ± 1500 m2, yang terdiri dari ruangan kelas X 2 ruang, kelas XI 2 ruang, kelas XII 2 ruang, ditambah ruang Kepala Sekolah, ruang TU, ruang guru, ruang BP/BK, ruang ibadah, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, dan ruang olah raga. Setelah menempati bangunan baru kegiatan pembelajaran MA Zainurrahman dilaksanakan pada pagi hari. Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 1

Data Sarana dan Prasana

No Jenis Sarana Jumlah

Ruang Kondisi Baik Kondisi Rusak Kategori Kerusakan R S B 1. Ruang Kelas 6 6 2. Ruang Kepala 1 1 3. Ruang Guru 1 1 4. Ruang TU 1 1 5. Ruang BP/BK 1 1 6. Ruang OSIS - - 7. Ruang UKS - - 8. Ruang Ibadah 1 1 9. Perpustakaan 1 1 10. Lab. IPA - - 11. Lab. Biologi - - 12. Lab. Fisika - - 13. Lab. Kimia - - 14. Lab. Komputer 1 1 15. Lab. Bahasa 1 1 16. Toilet Guru 1 1 17. Toilet Siswa 2 1 1 1 18. Gudang - - 19. Ruang Olahraga 1 1 20. Ruang lainnya

Sumber: Dokumentasi dari data profil lengkap MA Zainurrahman Cikeusal Ketanggungan Brebes pada tahun ajaran 2011/2012.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, pihak manajemen MA Zainurrahman terus melakukan beberapa pembenahan, mulai dari penambahan tenaga pendidik, sarana dan prasarana pendidikan. Hal ini dapat diketahui dari beberapa perubahan di antaranya sebagai berikut:

a. Dibangunnya gedung baru yang lebih memadai dengan penambahan ruang kelas, sarana dan prasarana pendidikan

b. Adanya penambahan tenaga pendidik, sesuai dengan spesialisasi masing-masing

c. Penambahan jam pelajaran di luar jam sekolah untuk meningkatkan kemampuan keagamaan peserta didik

2. Letak Geografis

MA Zainurrahman beralamat lengkap di Jl. KH. Wahid Hasyim No. 12 Desa Cikeusal Kidul Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes 52263, yang berjarak ± 15 kilometer dari kecamatan. Walaupun letaknya berada di pinggir kota akan tetapi mudah dijangkau, sebab posisinya cukup strategis dan tidak perlu susah-susah untuk menemukannya.

Adapun tata letak MA Zainurrahman Cikeusal Ketanggungan Brebes adalah sebagai berikut:

 Sebelah selatan : berbatasan dengan rumah warga  Sebelah utara : berbatasan dengan rumah warga  Sebelah barat : berbatasan dengan jalan raya  Sebelah timur : berbatasan dengan musholla

Jika dilihat dari sudut pandang lingkungan sekitarnya yang berada jauh dari keramaian kota, maka MA Zainurrahman memiliki keuntungan dengan tidak adanya suara-suara bising ataupun gangguan lainnya yang bisa mengganggu proses belajar mengajar.

3. Visi dan Misi Sekolah a. Visi:

“Membangun masyarakat yang beriman, berakhlak mulia, cerdas, dan berprestasi melalui pendidikan yang murah dan berkualitas”.

b. Misi:

1) Meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlakul karimah

masyarakat di tengah gencarnya globalisasi dan modernisasi

2) Mengembangkan dan memberdayakan warga belajar untuk cinta ilmu pengetahuan sehingga cerdas, berprestasi, dan mandiri dalam kehidupan

3) Menyediakan pendidikan Islam yang murah dan berkualitas sehingga dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan

4. Keadaan Peserta Didik, Guru dan Karyawan MA Zainurrahman Cikeusal Ketanggungan Brebes

a. Peserta Didik

Berkenaan dengan kondisi peserta didik di MA Zainurrahman Cikeusal Ketanggungan Brebes sangat variatif, ada yang pintar secara akademis, ada yang mempunyai kelebihan yang lain seperti kemampuan menjalin hubungan sosial, ada yang aktif ada yang pendiam, dan masih banyak karakter peserta didik yang tidak bisa teridentifikasi secara lengkap, sebab butuh waktu yang lebih panjang untuk mempelajari mereka. Keragaman tersebut ada karena mereka berasal dari latar belakang keluarga yang tidak sama. Tetapi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa peserta didik di MA Zainurrahman Cikeusal Ketanggungan Brebes aktif dalam mengikuti pelajaran. Adapun data peserta didik 3 tahun terakhir secara rinci sebagai berikut:

Tabel 2 Data Peserta Didik

Tahun Ajaran

Kelas X Kelas XI Kelas XII Jml

Jumlah Jumlah Jumlah

Siswa Rom

bel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel

2009/2010 37 2 44 2 25 1 106 5

2010/2011 36 2 44 2 28 1 108 5

2011/2012 35 2 43 2 32 1 110 5

Sumber: Dokumentasi dari data profil lengkap MA Zainurrahman Cikeusal Ketanggungan Brebes pada tahun ajaran 2011/2012.

b. Guru

Guru merupakan salah satu faktor penentu dalam proses belajar mengajar. Maka ketersediaan tenaga pendidik dalam suatu lembaga pendidikan yang berkualitas dan mempunyai dedikasi yang tinggi sangat penting adanya. Di MA Zainurrahman, memiliki tenaga pendidik dan karyawan sebanyak 19 orang, terdiri dari guru sebanyak 18 orang, TU sebanyak 1 orang. Adapun jenjang pendidikan guru lulusan S2 sebanyak 2 orang, jenjang S1 sebanyak 15 orang, dan jenjang SMA sebanyak 1 orang. Data pendidik dan tenaga kependidikan secara rinci sebagai berikut:

Tabel 3

Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No Keterangan Jumlah

Tenaga Pendidik

1 Guru PNS DPK -

2 Guru Tetap Yayasan 7

3 Guru Tidak Tetap Yayasan 11

4 Guru Kontrak -

Tenaga Kependidikan

1 TU 1

Jumlah 19

Sumber: Dokumentasi dari data profil lengkap MA Zainurrahman Cikeusal Ketanggungan Brebes pada tahun ajaran 2011/2012.

Adapun data tentang pendidikan Guru yang ada di MA Zainurrahman Cikeusal Ketanggungan Brebes adalah sebagai berikut:

Tabel 4

Data Tingkat Pendidikan Tenaga Pendidik

No Tingkat

Pendidikan

Jumlah dan status pendidik

Jumlah GT / PNS GTT / Pendidik Bantu L P L P 1 SMA - - 2 - 2 2 Strata 1 3 3 6 3 15 3 Strata 2 1 1 - - 2 Jumlah 4 4 8 3 19

Sumber: Dokumentasi dari data profil lengkap MA Zainurrahman Cikeusal Ketanggungan Brebes pada tahun ajaran 2011/2012.

5. Pembelajaran Akidah Akhlak di MA Zainurrahman Cikeusal Ketanggungan Brebes

Kegiatan belajar mengajar (KBM) di MA Zainurrahman berlangsung mulai pukul 07.00 WIB dan selesai pukul 13.30 WIB. Sudah menjadi tradisi di MA Zainurrahman sebelum memulai KBM peserta didik diwajibkan membaca nadzom „aqidatul awam, dan khusus untuk hari jum’at dan sabtu membaca surat Yasin dan diakhiri dengan do’a.

Pembelajaran Akidah Akhlak sendiri di MA Zainurrahman mendapatkan dua jam mata pelajaran setiap minggunya, di mana dalam setiap jamnya dialokasikan waktu selama 45 menit. Adapun yang memegang guru mata pelajaran Akidah Akhlak di MA Zainurrahman yaitu bernama Ibu Nur Hidayati, M.Ag.

Proses pembelajaran Akidah Akhlak di MA Zainurrahman belum dapat berjalan secara optimal di samping faktor dari kurangnya kreativitas guru dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada untuk dijadikan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Juga minimnya ketersediaan buku materi serta buku penunjang untuk bisa memenuhi kebutuhan peserta didik dalam proses pembelajaran Akidah Akhlak.

Berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan yang dilakukan pada saat proses pembelajaran pada mata pelajaran akidah akhlak, bahwa strategi pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional. Hal ini sangat disayangkan, karena sebenarnya sekolah tersebut memiliki sarana dan prasana yang cukup lengkap. Di sana terdapat laboratorium komputer dan bahasa yang sebenarnya bisa dimanfaatkan pada saat proses pembelajaran. Akan tetapi adanya fasilitas tersebut tidak bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh guru pada saat proses pembelajaran.

Metode pembelajaran konvensional yang diterapkan di MA

Zainurrahman tentu memiliki banyak kelemahan. Pengaruh yang jelas terlihat dari hasil belajar yang diraih oleh peserta didik. Nilai KKM yang berada pada angka 70 menjadikan banyaknya peserta didik yang tidak tuntas dalam materi pelajaran akidah akhlak. Selain itu, minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran akidah akhlak menjadi rendah.

Permasalahan tersebut di atas sebenarnya bisa dihindari jika saja guru memiliki keinginan yang kuat untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran Islamic courseware yang peneliti tawarkan bisa menjadi solusi yang tepat dalam upaya meningkatkan hasil belajar dan minat belajar peserta didik.

Media pembelajaran Islamic courseware merupakan media interaktif yang berisi materi yang sesuai dengan pembelajaran dan dilengkapi dengan menu dalam bentuk tombol yang akan mengarahkan pengguna pada sub-sub materi sesuai kebutuhan pembelajaran yang diadakan. Sumber belajar dalam kajian ini adalah materi serta konsep-konsep dalam mata pelajaran akidah akhlak materi akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.

Dengan desain media pembelajaran Islamic courseware yang dibuat semenarik mungkin, maka akan menumbuhkan minat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran akidah akhlak. Tumbuhnya minat belajar peserta didik diharapkan akan mampu meningkatkan hasil belajar mereka pada mata pelajaran akidah akhlak.

Media pembelajaran Islamic courseware ini juga dilengkapi dengan soal latihan, fungsinya adalah untuk mengetahui kemampuan dan seberapa jauh peningkatan hasil belajar peserta didik setelah menggunakan media ini. Di mana setiap soal harus dijawab oleh pengguna kemudian peserta didik akan menganalisis jawaban yang diberikan untuk mengetahui kebenarannya.

TINJAUAN MATERI AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA

A. Pengertian Remaja

Pada umumnya remaja didefinisikan sebagai masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Remaja adalah seorang anak yang bisa dibilang berada pada usia tanggung, mereka bukanlah anak kecil yang tidak mengerti apa-apa, tapi juga bukan orang dewasa yang bisa dengan mudah akan membedakan hal mana yang baik dan mana yang berakibat buruk.

Menurut ajaran Islam, masa remaja adalah masa yang penuh dengan tantangan yang harus dilewati oleh seseorang, juga disebutkan dalam ajaran Islam remaja juga disebut dengan baligh di mana pada masa inilah seseorang mulai dituliskan amal perbuatannya, baik itu perbuatan baik ataupun perbuatan buruk, dengan kata lain bahwa pada masa inilah seseorang mulai dikenai hukum dan aturan agama islam.

Sebagaimana hadits Rasullullah SAW yang artinya," remaja hari ini adalah pemimpin remaja masa yang akan datang, adalah bahwa masa remaja itu adalah masa penentuan seseorang terhadap masa depannya, jika seseorang dapat melewati masa remaja dengan baik dan menyalurkan potensinya kepada hal yang positif, maka masa depannya juga akan positif, tetapi sebaliknya jika seseorang pada masa remajanya menyalurkan potensi yang dia miliki kepada hal yang negatif maka besar kemungkinan masa depannya juga akan negatif.

Adapun aspek yang berkembangan bagi remaja yaitu, perkembangan fisik, perkembangan kognitif, perkembangan kepribadian dan sosial.

B. Perkembangan Emosi Masa Remaja

Masa remaja adalah masa transisi, masa yang penuh dengan godaan dan cobaan. Masa ini rawan terpengaruh dari lingkungan yang ada di sekitarnya. Mereka biasanya cenderung menggunakan emosinya daripada akal sehatnya.

Terdapat beberapa keadaan emosi pada usia remaja yang paling menonjol, di antaranya:

1. Gangguan jiwa berat sering kali muncul pertama kali pada usia remaja, yaitu skizofrenia

2. Gangguan kepribadian seringkali muncul dengan tanda-tanda, seperti suka berbohong, melakukan tindakan kriminal, penyalahgunaan obat bius, minuman keras, bolos sekolahm ikut kelompok kejahatan, atau mencoba-coba sesuatu yang tidak lazim

3. Menantang atau melawan tatanan dari sistem kehidupan yang menurutnya tidak sesuai

4. Mencari perhatian dengan menonjolkan kelebihan yang dimilikinya sehingga keberadaannya ingin diakui

5. Butuh akan cinta dengan mulai merasakan adanya kecenderungan pada lawan jenis

6. Terikat dengan kelompok sehingga sering terjadi konflik antara anak dan orang tuanya

7. Ingin tahu dan mencoba sesuatu yang baru

8. Mencari figur idola di luar, yang dirasa paling baik bagi dirinya.

C. Nilai negatif pergaulan remaja

Pergaulan remaja identik dengan grup atau genk-genk, yang selalu membuat kerusuhan dan tawuran. Mereka juga cenderung hedonis dan dan selalu mengagungkan hawa nafsunya. Ada beberapa perilaku yang harus diwaspadai oleh para remaja dalam kehidupan kesehariannya:

1. Suka keluyuran, menghabiskan waktu tanpa agenda dan tujuan yang jelas 2. Bermalas-malasan dan suka menunda atau meringankan pekerjaan

3. Ragu-ragu dan cenderung bimbang menjalani kehidupan 4. Sering mengecilkan kemampuan dan potensi diri sendiri 5. Mementingkan bermain ataupun santai daripada belajar 6. Mudah larut dalam berbagai kesenangan tanpa perhitungan

7. Kecenderungan untuk mengabaikan segala kebiasaan baik, seperti malas belajar, beribadah, dan berkarya

8. Munculnya praktik hidup sehari-hari dengan gaya hidup penuh santai, duduk-duduk di pinggir jalan, main-mainan yang memakan waktu lama (nongkrong, playstation, dll), bersenda gurau berlebihan, jalan-jalan pagi atau sore pada hari libur, menonton TV berlebihan, serta menonton hiburan yang bersifat hura-hura dan tidak mendidik.

D. Akhlak dalam pergaulan remaja

Ada beberapa prinsip-prinsip dalam pergaulan remaja, yaitu: 1. Mampu mengontrol dan membawa diri dalam situasi

2. Mencari kawan yang baik dan dapat memotivasi untuk mengembangkan potensi diri

3. Mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap semua tugas yang diemban sehingga dapat mempersiapkan masa depan yang gemilang 4. Mengembangkan kemampuan diri untuk mencapai prestasi ataupun

kematangan diri, sehingga memiliki kemampuan dan modal yang cukup untuk menyongsong masa depan

5. Tidak mudah larut dalam kesenangan dan pergaulan yang bebas karena

kebiasaan ini akan menguras segala kemampuan dan dapat

menghancurkan masa depan

Selain itu juga terdapat beberapa hal khusus yang perlu mendapat perhatian para remaja dalam hubungan bermasyarakat:

1. Mengucapkan dan menjawab salam. Islam mengajarkan kepada sesama muslim untuk saling mengucapkan salam apabila bertemu atau bertamu. 2. Berjabat tangan. Rasululah saw. mengajarkan bahwa untuk lebih

menyempurnakan salam dan menguatkan tali ukhuwah islamiyah, sebaiknya ucapan salam diikuti dengan berjabat tangan (bersalaman), jika memungkinkan. Tentunya hal itu harus dilakukan dengan penuh keikhlasan, penuh perhatian, keramahan, dan muka yang manis.

3. Khalwat (berdua-duaan antara pria dan wanita). Rasulullah SAW. melarang pria dan wanita berkhalwat karena yang ketiga adalah setan. Khalwat adalah berdua-duaan antara pria dan wanita yang bukan mahram tanpa ada orang ketiga.

4. Mencari teman yang baik. Mencari teman yang baik merupakan suatu kebenaran yang telah diterima dan dikutikan oleh pengalaman. Tingkah laku keseharian remaja akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan bermain bersama teman-temannya. Lambat laun pasti akan terpengaruh oleh lingkungan tersebut, baik ataukah buruk.

E. Membina akhlak remaja

Tegak atau tidaknya sebuah keluarga tergantung pada keharmonisan dalam memberikan kasih sayang dan pengertian kepada anggota keluarga yang lain. Orang tua (ayah dan ibu) merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam lingkungan keluarga. Maka dari itu, orang tua hendaknya memberikan contoh yang baik dalam setiap perilaku kesehariannya. Karena orang tua merupakan tonggak atau contoh konkret bagi anak, selain itu orang tua juga sebagai pendidik pertama dan utama selain pendidikan yang anak dapatkan di lembaga pendidikan formal.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : : : : MA Zainurrahman Akidah Akhlak XI/Genap

Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja 2 x 45 menit

Membiasakan Perilaku Terpuji

- Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergauan remaja

- Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja

- Mengidentifikasi bentuk-bentuk perkembangan pada perilaku dalam pergaulan remaja

- Menganalisis tentang bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja

- Menyimpulkan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja serta bentuk dan contohnya

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu:

1. Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja

2. Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja

3. Menganalisis tentang bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpauji dalam pergaulan remaja

4. Menyimpulkan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja serta bentuk dan contoh-contohnya

5.

B. Materi Pembelajaran : Pengertian dan contoh-contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja

C. Metode Pembelajaran : Ceramah dan diskusi interaktif dengan media pembelajaran Islamic courseware

D. Langkah Pembelajaran:

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

1. Kegiatan Awal :

o Guru memberikan salam pembuka

o Apersepsi dan motivasi tentang pelajaran yang lalu o Menyampaikan tujuan pembelajaran dan strategi yang

akan digunakan dengan media pembelajaran Islamic courseware serta menjelaskan cara penggunaannya.

5 menit

2. Kegiatan Inti :

o Guru menjelaskan materi tentang pengertian dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dengan menggunakan media pembelajaran Islamic courseware.

o Guru memberikan ilustrasi tentang bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja melalui media pembelajaran Islamic courseware.

o Mendiskusikan dalam kelompok tentang pengertian serta contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam

Dokumen terkait