BAB V PENUTUP
B. Saran
Diharapkan agar guru megetahui tingkat kemampuan geometri siswanya sebagai pertibangan untuk melangkah pada pembelajaran selanjutnya.
2. Bagi siswa
Sebaiknya siswa lebih giat lagi melatih kemampuannya dalam memecahkan masalah, salah satunya yaitu dengan rajin mengerjkan soal-soal dalam bentuk cerita dengan mengikuti heurstic pemecahan masalah oleh Polya.
101
3. Bagi peneliti
Sebaiknya peneliti melakukan pengawasan yang ketat pada saat subjek mengerjakan soal tes yang diberikan agar peneliti memperoleh data yang akurat.
102
DAFTAR PUSTAKA
Abdusakkir. 2010. Pembelajaran Geometri sesuai teori Van Hiele. El-hikmah: jurnal kependidikan dan keagamaan, (online), Vol. VII (2), (https://abdusakkir.wordpress.com/caregory/artikel/, diakses 10 maret 2016)
Aisyah, N. 2007. Pengembangan pembelajaran matematika SD. Jakarta :
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Burger, Williams F & Shaughnessy, J. Michael. (1986). Cahracterizing the Van Hiele Levels of Development in Geometry. Journal of Reserch in Mathematics Education, January. Vol. 17, no.1.
Depdiknas. 2008. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Dewi, S. K., Suarjana, dan Sumantri. 2014. Penerapan Model Polya untuk
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Effendi, Leo Adhar. “Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berprestasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP”, Jurnal Penelitian Pendidikan 13, No. 2, (2012): h. 1-10.
Faiqoh, E. 2011. Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika dengan Pendekatan problem solving Siswa Kelas IIIB MIN Medokan Ayu Surabaya. Skripsi Tidak Diterbitkan. Surabaya: Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Fauziah, Anna. “Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematik SMP Melalui STRATEGI REACT”, forum Kependidikan 30, No. 1, (2010): h.1-13
Gagne. RM, 1985. The Condition Of Learning and Theory of Instruction, Fourth Edition. New York: Holi,Rineharz and Winston.
Hamzah, A., dan Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Rajawali Pers.
Harfiah. 2008. Pengaruh Minat dan Kreativitas Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa SMP. Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar: Program Sarjana Unismuh Makassar.
Herlambang. 2013. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 1 Kepahiang tentang Bangun Datar Ditinjau
103
dari Teori Van Hiele. Tesis Tidak Diterbitkan. Bengkulu: Program Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Bengkulu.
Hidayat, A. Skripsi, Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dalam Menyelesaikan Soal Matematika pada Pokok Bahasan Peluang Kelas XI SMP Negeri 1 Sinjai Borong, (2015)
Iswadji, Djoko. 2001. Geometri Ruang. Universitas Negri Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA
Jakarta: Rineka Cipta.
Kartono. (2013). Disain Asesmen Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berorientasi pada PISA dengan Strategi Ideal Problem Solver. Prosiding Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan Tahun 2013
Khoiri, M. 2014. Pemahaman Siswa Pada Konsep Segiempat Berdasarkan teori Van Hiele. Prosiding Seminar Nasional Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Malang, 19 November.
Mahardhikawati, E. 2014. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Langkah-Langkah Polya padaa materi turunan fungsi ditinjau dari kecerdasan logis-matematis siswa kelas xi ipa sma negeri 7 surakarta tahun ajaran 2013/2014. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sebelas maret.
Martina, D., dkk. Pengembangan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Melalui Strategi REACT dalam materi pecahan di SMP. http:// jurnal.untan.ac.id /index.php/jpdpb/article/ download/22670/17997 (Diakses tanggal 25 Agustus 2018)
Masalah Matematika Keuangan Berdasarkan Model Polya SMK Negeri 6 Jamber. Kadikma, Vol.IV(2): 129-138. Meningkatkan Hasil Belajar dalam Memecahkan Soal Cerita Matematika Siswa kelas V. Jurnal Mimbar PGSD universitas pendidikan ganesha. Vol.II(1).
Moeharti. 1986. Sistem-sistem Geometri. Jakarta: Karunia Universitas Terbuka. Moleong, L. J. 2014. Metodologi penelitian kualitatif (edisi refisi). Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Mufarrohah, Holifatul. 2015. Analisis Keterampilan Geometri Siswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri Pokok Bahasan Segi Empat Pada Siswa Kelas IX-A SMP Negeri 1 Cermee Bondowoso Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Digital Repository Universitas Jember
Muhassanah, N., 2014. Analisis Keterampilan Geometri Siswa Dalam Memecahkan Masalah Geometri Berdasarkan. Tesisi Tidak
Diterbitkan. Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Musriadi, R. 2013. Model Pembelajaran Matematika Tipe Group Investigation untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan self-concept siswa MTs. Tesis Tidak Diterbitkan. Bandung: Magister Pendidikan Matematika Universitas Peendidikan Indonesia.
Pehkonen, Erkki. The State of Art in Mathematical Creativity, 1997. http://www.fiz.karlsruhe.de/fiz/publications/zdm. Volume 29, Juni 1997, No.3, Electronic Edition ISSN 1615-679X, [24 Juni 2010]. Polya, G. 2004. How to Solve It. New Jersey: Princeton University Press.
Russeffendi, E. T. (2006). Pengantar kepada membantu guru mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Siswono, T.Y.E. Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018.
Sugiyono. 2014. Metode penelitian kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, E dan Kusuma, Y.K. (1990). Petunjuk Praktis Untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika untuk Guru dan Calon Guru Matematika. Bandung: Wijayakusumah. Bandung: Tidak Diterbitkan. Sumarno, U. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa
SMA dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi. Bandung: FPS IKIP Bandung: Tidak Diterbitkan.
Syaharuddin. 2016. Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dalam Hubungannya dengan Pemahaman Konsep ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 4 Binamu Kbupaten Jeneponto. Tesis. Universitas Negeri Makassar.
Usiskin, Z. (1982). Van Hiele Levels and Achievement in Secondary School Geometry. Chicago: Kimbark Avenue
Van De Walle, John. A. 2008. Matematika Sekolah Dasar Dan Menengah. Jakarta : Erlangga.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Penelitian: A. Tes kemampuan awal matematika B. Tes pemecahan masalah
Lampiran 2 Pedoman Wawancara
Lampiran 3 Data Hasil Tes Kemampuan Awal Matematika Lampiran 4 Data Hasil Tes Pemecahan Masalah
Lampiran 5 Transkip Wawancara Lampiran 6 Persuratan dan Validasi Lampiran 7 Riwayat Hidup
Lampiran 1
TES VHGT
(VAN HIELE GEOMETRY TEST)
Satuan Pendidikan : SMP Handayani Sungguminasa
Kelas/Semester : VIII/Genap
Alokasi Waktu : 90 menit
Jumlah Soal : 25 nomor
PETUNJUK PENGERJAAN SOAL :
SOAL :
1. Dari gambar berikut yang merupakan persegi adalah…
2 3 1 a. Hanya gambar 1 b. Hanya gambar 2 c. Gambar 1 dan 3 d. Gambar 2 dan 3
e. Semuanya adalah persegi
1. Tulis Nama, NIS dan Kelas pada lembar jawaban anda! 2. Baca dan pahami soal sebelum menjawab!
3. Kerjakan soal dengan menuliskan langkah-langkah secara jelas! 4. Tidak diperkenankan kerjasama dan melihat catatan!
2. Manakah diantara gambar-gambar berikut yang merupakan segitiga?
a. Tidak ada yang merupakan segitiga b. V saja
c. W saja d. W dan X saja e. V dan W saja
3. Manakah diantara gambar-gambar berikut yang merupakan persegi panjang?
a. S saja b. T saja c. S dan T saja d. S dan U saja
e. Semuanya adalah pesegi panjang
4. Manakah diantara gambar-gambar berikut yang merupakan persegi?
G H I
F
a. Tidak ada yang termasuk persegi b. G saja
c. F dan G saja d. G dan I saja
e. Semuanya dalah persegi
5. Manakah diantara gambar-gambar berikut yang merupakan jajar genjang? J L M a. J saja b. L saja c. J dan M saja
d. Tidak ada yang termasuk jajar genjang e. Semuanya adalah jajar genjang
6. Bangun PQRS adalah persegi. P S
Q R
Pernyataan berikut yang benar mengenai persegi PQRS adalah
a. 𝑃̅̅𝑅̅ dan 𝑅̅̅̅𝑆̅ sama panjang b. 𝑄̅̅𝑆̅ dan ̅𝑃̅̅𝑅̅ tegak lurus c. ̅𝑃̅̅𝑆̅ dan ̅𝑄̅̅𝑅̅ tegak lurus d. 𝑃̅̅𝑆̅ dan ̅𝑄̅̅𝑆̅ sama panjang e. Sudut Q sama besar sudut R
7. Persegi panjang GHJK, ̅𝐺̅̅ dan ̅𝐻̅̅𝐾̅ merupakan diagonal.
Manakah dari A – D yang tidak benar untuk semua persegi panjang?
a. Terdapat empat sudut b. Terdapat empat sisi
c. Semua diagonalnya sama panjang d. Sisi yang berseberangan sama panjang
e. Semua A – D benar pada semua persegi panjang
8. Sebuah belah ketupat terdapat empat sisi yang semua sisinya sama panjang. Terdapat tiga contoh
Manakah dari A – D yang tidak benar untuk semua belah ketupat?
a. Kedua diagonalnya sama panjang
b. Setiap diagonal membagi dua sudut pada jajargenjang c. Kedua diagonalnya tegak lurus
d. Sudut yang berseberangan ukurannya sama
e. Semua dari A – D benar pada semua belah ketupat
9. Segitiga sama kaki merupakan sebuah segitiga dengan dua sisi yang sama panjang. Ada tiga contoh
Manakah dari A – D yang benar untuk semua segitiga sama kaki?
a. Ketiga sisinya harus sama panjang
b. Salah satu sisinya harus dua kali panjang sisi lainnya c. Minimal harus ada dua sudut dengan ukuran yang sama d. Ukuran ketiga sudutnya harus sama
e. Semua A – D benar
10. Dua lingkaran dengan pusat P dan Q memotong di R dan S yang membentuk empat sisi seperti gambar PRQS. Ada dua contoh
Manakah dari A – D yang tidak selalu benar?
a. PRQS memiliki dua pasang sisi dengan panjang yang sama b. PRQS memiliki setidaknya dua sudut yang ukurannya sama c. Garis 𝑃̅̅̅𝑄̅ dan 𝑅̅̅̅𝑆̅ tegak lurus
d. Sudut P dan Q memiliki ukuran yang sama. e. Semua A – D benar
11. Terdapat dua pernyataan sebagai berikut. Pernyataan 1: Bangun F adalah sebuah persegi panjang. Pernyataan 2: Bangun F adalah sebuah segitiga. Manakah pernyataan berikut yang benar?
a. Jika pernyataan 1 benar maka pernyataan 2 benar b. Jika pernyataan 1 salah maka pernyataan 2 benar c. Pernyataan 1 dan 2 keduanya tidak benar
d. Pernyataan 1 dan 2 keduanya tidak salah e. Tidak ada A – D yang benar
12. Terdapat dua pernyataan sebagai berikut. Pernyataan S: segitiga ABC memiliki 3 sisi yang sama panjang, Pernyataan T: dalam ∆ABC,˂B dan ˂C mempunyai ukuran yang sama. Manakah yang benar?
a. Pernyataan S dan T keduanya tidak benar b. Jika S benar, maka T benar
c. Jika T benar, maka S benar d. Jika S salah, maka T salah
e. Tidak ada satupun dari poin (A)-(D) yang benar 13. Manakah yang disebut persegi panjang?
a. Semua b. Q saja c. R saja d. P dan Q saja. e. Q dan R saja
14. Manakah pernyataan berikut yang benar?
a. Semua ciri-ciri persegi panjang adalah semua ciri-ciri dari persegi
b. Semua ciri-ciri persegi adalah semua ciri-ciri dari persegi panjang
c. Semua ciri-ciri persegi panjang adalah semua ciri-ciri dari jajar genjang
d. Semua ciri-ciri persegi adalah semua ciri-ciri dari jajar genjang
e. Tidak ada A – D yang benar
15. Bagian-bagian persegi panjang yang tidak dimliki oleh jajar genjang adalah
b. Diagonal yang sama panjang c. Sisi berhadapan yang sejajar d. Sudut berhadapan yang sama besar
e. Tidak satupun pernyataan (A-d) yang benar
16. Pada gambar berikut ini, segitiga ABC adalah segitiga siku-siku. Segitiga sama sisi ACE,ABF, dan BCD dibentuk pada sisi-sisi dari segitiga ABC.
Dari informasi ini, terdapat ̅𝐴̅̅𝐷̅, ̅𝐵̅̅𝐸̅ dan ̅𝐶̅̅𝐹̅ berada pada titik yang sama. Apa yang akan anda dapat buktikan?
a. Hanya pada gambar segitiga ini kita dapat pastikan bahwa ̅𝐴̅̅𝐷̅, ̅𝐵̅̅𝐸̅ dan ̅𝐶̅̅𝐹̅ berada pada titik yang sama
b. Tidak semua gambar segitiga siku-siku, ̅𝐴̅̅𝐷̅, ̅𝐵̅̅𝐸̅ dan ̅𝐶̅̅𝐹̅ berada pada titik yang sama
c. Di dalam gambar segitiga siku-siku, ̅𝐴̅̅𝐷̅, ̅𝐵̅̅𝐸̅ dan ̅𝐶̅̅𝐹̅ berada pada titik yang sama
d. Di dalam gambar segitiga, ̅𝐴̅̅𝐷̅, ̅𝐵̅̅𝐸̅ dan ̅𝐶̅̅𝐹̅ berada pada titik yang sama
e. Di dalam gambar segitiga sama sisi, ̅𝐴̅̅𝐷̅, ̅𝐵̅̅𝐸̅ dan ̅𝐶̅̅𝐹̅ berada pada titik yang sama
17. Terdapat tiga ciri-ciri suatu gambar:
Ciri D : ia memiliki diagonal dengan panjang yang sama Ciri S : ia adalah persegi
Ciri R : ia adalah persegi panjang Manakah yang benar? a. D berarti S yang berarti R
b. D berarti R yang berarti S c. S berarti R yang berarti D d. R berarti D yang berarti S e. R berarti S yang berarti D 18. Terdapat dua pernyataan:
I: jika sebuah gambar merupakakan persegi panjang maka diagonnalnya salling membagi dua.
II: jika sebuah gambar diagonalnya saling membagi dua, gambar itu adalah persegi panjang
Manakah yang benar?
a. Unutuk membuktikan I benar,itu sudah cukup membuktikan II benar
b. Untuk membuktikan II benar, itu sudah cukup membuktikan I benar
c. Untuk membuktikan II benar, itu cukup menemukan satu persegi panjang yang diagonalnya saling membagi dua
d. Untuk membuktikan II benar, itu cukup tidak menemukan satu persegi panjang yang diagonalnya saling membagi dua
e. Tidak ada A – D benar 19. Pada geometri:
a. Setiap istilah dapat didefinisikan dan setiap pernyataan benar dapat dibuktikaaaan benar
b. Setiap istilah dapat didefinisikan tetapi perlu untuk mengasumsikan bahwa pernyataan tertentu benar c. Beberapa istilah harus dibiarkan tidak jelas tetapi setiap
pernyataan yang benar dapat dibuktikan benar
d. Beberapa istilah harus dibiarkan tidak jelas dan perlu memiliki beberapa pernyataan yang dianggap benar
e. Tidak ada yang benar 20. Periksalah tiga kalimat ini:
1) Dua garis tegak lurus terhadap garis yang sama adalah sejajar 2) Garis yang tegak lurus terhadap salah satu dari dua garis sejajar
adalah tegak lurus terhadap yang lain
3) Jika dua garis berjarak sama, maka keduanya parallel
Pada gambar dibawah ini, diberikan bahwa garis M dan P adalah tegak lurus dan garis N dan P adalah tegak lurus.
Kalimat manakah diatas yang bisa menjadi alasan bahwa garis M sejajar dengan garis N?
a. 1 saja b. 2 saja
c. 3 saja
d. Antara 1 atau 2 e. Antara 2 atau 3
21. Dalam geometri yang berbeda dari yang biasa anda gunakan. Aada empat titik dan enam garis. Setiap baris mengandung tepat dua titik, jika titik adalah P, Q, R dan S, garisnya aadalah {P, Q}, {P, R}, {P, S}, {Q, R}, {Q, S}, dan {R, S}.
Disini adalah bagaimana kata “berpotongan” dab “parallel” digunakan dalam geometri.
Garis {P,Q} dan {P, R} berpotongan di P karena{P,Q} dan {P,R} memiliki P di titik yang sama. Garis {P,Q} dan {R, S} saling sejajar karena keduanya tidak memiliki titik yang sama.Dari informasi itu, manakah yang benar?
a. {P,Q} dan {Q,S} berpotongan
b. {P,R} dan {Q,S} sejajar
c. {Q,R} dan {R,S} sejajar
d. {P,S} dan {Q,R} berpotongan
e. Tidak ada a – d benar
22. Membagi tiga sudut berarti membagi menjadi tiga bagian dengan ukuran yang sama, pada tahun 1847, P.L. wantzel membuktikan bahwa, secara umum, mustahil untuk memotong sudut hanya
menggunakan kompas dan penggaris tanpa tanda. Dari bukti tersebut, apa yang bisa anda simpulkan?
a. Secara umum, tidak mungkin membagi dua sudut hanya menggunakan kompass dan penggaris tanpa tanda
b. Secara umum, tidak mungkin untuk memotong tiga sudut hanya menggunakan kompas dan penggaris yang ditandai
c. Secara umum, tidak mungkin untuk memotong tiga sudut menggunakan alat gambar apapun
d. Masih mungkin seseorang menemukan cara lain untuk memotong sudut dengan hanya menggunakan kompas dan penggaris tanpa tanda
e. Tidak seorang pun akan dapat menemukan metode lain untuk memotong sudut dengan hanya menggunakan kompas dan penggaris tanpa tanda
23. Ada geometri yang ditemukan oleh ahli matematika J dimana yang berikut ini benar: jumlah ukuran sudut segtiga kurang dari 180˚ . Yang mana yang benar?
a. J melakukan kesalahan dalam mengukur sudut segitiga b. J melakukan kesalahan dalam penalaran logis
c. J memilki gagasan yang salah tentang apa yang dimaksud dengan benar
d. J mulai asumsi yang berbeda dari yang ada di geometri biasa e. (A) ̲ (D) tidak ada yang benar
24. Dua buku geometri mendefinisikan kata persegi panjang dengan cara yang berbeda.
Mana yang benar?
a. Salah satu buku memiliki kesalahan
b. Salah satu definisi salah. Tidak boleh ada dua definisi yang berbeda untuk persegi panjang
c. Persegi panjang disalah satu buku harus memiliki sifat yang berbeda dari yang ada dibuku lain
d. Persegipanjang disalah satu buku harus memiliki sifat yang sama dari yang ada di buku lain
e. Sifat-sifat persegi panjang dalam dua buku mungkin berbeda 25. Misalkan anda telah membuktikan pernyataan I dan II
I. Jika P, maka Q II. Jika S, maka tidak Q
Pernyataan mana yang mengikkuti dari pernyataan I dan II?
a. Jika P, maka S
b. Jika tidak P, maka tidak Q c. Jika P atau Q, maka s d. Jika S, maka tidak P e. Jika tidak S, maka P
Lampiran 2
TES PEMECAHAN MASALAH
Satuan Pendidikan : SMP Handayani Sungguminasa
Kelas/Semester : VIII/Genap
Alokasi Waktu : 90 menit
Jumlah Soal : 2 nomor
PETUNJUK PENGERJAAN SOAL :
SOAL :
1. Budi berlari mengelilingi lapangan yang berbentuk segitiga siku-siku yang panjang sisi-sisinya memenuhi tripel dengan panjang hipotenusa 25 m. Budi berlari sebanyak 3 kali putaran. Berapakah panjang lintasan lari yang dilalui Budi ???
Jawab:
Dik :
o ∆ siku-siku dengan panjang hipotenusa = 25 m o Banyaknya budi mengelilingi lapangan = 3 kali putaran Dit : Panjang lintasan lari Budi = …?
5. Tulis Nama, NIS dan Kelas pada lembar jawaban anda! 6. Baca dan pahami soal sebelum menjawab!
7. Kerjakan soal dengan menuliskan langkah-langkah secara jelas! 8. Tidak diperkenankan kerjasama dan melihat catatan!
Sol:
Karena panjang hipotenusa adalah 25m, maka panjang kedua sisi yang lainnya adalah 20m dan 15m atau 24 dan 7. Hal ini sesuai dengan rumus:
𝑐2 = 𝑎2 + 𝑏2 Maka, 252 = 202 + 152 625 = 400 + 225 625 = 625 Atau, 252 = 242+ 72 625 = 576 + 49 625 = 625
Selanjutnya untuk mengetahui panjang lintasan lari Budi, maka yang harus dicari adalah keliling dari segitiga. Maka:
K = s + s + s
= 25 + 20 + 15
= 60
Karena Budi mengelilingi lapangan sebanyak tiga kali, maka panjang lintasan lari Budi adalah 3 x 60 = 180m.
2. Suatu layang-layang dibentuk dari dua buah segitiga seperti gambar di bawah ini.
Berapa m2 kertas yang diperlukan untuk membuat 100 layang-layang yang berukuran sama? Jika harga kertas yang akan digunakan Rp.800 rupiah per meter, tentukan jumlah uang minimal yang harus disediakan!
Jawaban: Dik:
o Sebuah layang-layang dibentuk oleh dua segitiga sebagai berikut
o Harga kertas yang akan digunakan = Rp. 800,00 per meter Dit :
o banyak kertas yang digunakan untuk 100 layang-layang =...? o jumlah uang minimal yang harus disediakan =...?
sol : Luas Segitiga Atas = ½ a x t
= ½ (15+ 15) x 15 = 15 x 15
Luas Segitiga bawah = ½ a x t = ½ (15 + 15) x 50 = 15 x 50 = 750 cm2 Luas 1 layang-layang = 225 + 750 cm2 =975 cm2 Luas 100 layang-layang = 100 x 975 = 97500cm2 = 975m2
Lampiran 3
PEDOMAN WAWANCARA
Judul: “Analisis Kemampuan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Geometri Berdasarkan Tingkat Berpikir Van Hiele Kelas VIII SMP Handayani Sungguminasa”
Pedoman wawancara dalam penelitian ini disesuaikan dengan indikator kemampuan pemecahan masalah berdasarkan tahapan pemecahan masalah oleh Polya (Herlambang dalam Syaharuddin, 2016: 57).
Tahap Pemecahan Masalah oleh Polya Indikator Pedoman wawancara Soal 1 Soal 2 Memahami Masalah Siswa mampu menuliskan/ menyebutkan informasi yang diberikan dari pertanyaan yang diajukan. Berdasarkan soal nomor 1, menurut peserta didik informasi apa yang dapat ia peroleh, apakah peserta didik dapat
menentukan/menyeb utkan yang diketahui serta yang
ditanyakan dalam soal tersebut?
Berdasarkan soal nomor 2, menurut peserta didik informasi apa yang dapat ia peroleh, apakah peserta didik dapat
menentukan/menyebutkan yang diketahui serta yang ditanyakan dalam soal tersebut? Merencanak an Pemecahan Siswa memiliki rencana pemecahan masalah dengan membuat model matematika dan memilih suatu strategi untuk Berdasarkan informasi yang diperoleh dari soal, Langkah apa yang pertama kali peserta didik lakukan? Apa alasannya
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari soal nomor 2, langkah apa yang pertam kali peserta didik lakukan, apa alasannya? Setelah mengetahui luas segitiga atas dan bawah, langkah apa lagi yang akan peserta didik lakukan? Apa yang akan peserta
menyelesaikan masalah yang diberikan. Kemudian setelah mengetahui keliling dari lapangan tersebut apa yang akan peserta didik lakukan untuk mengetahui panjang lintasan lari yang dilalui Budi?
didik lakukan untuk mengetahui
berapa m2 kertas yang diperlukan untuk membuat 100 layang-layang sejenis? selanjutnya langkah apa yang akan peserta didik lakukan untuk menghitung jumlah uang yang
diperlukan untuk membuat 100 layang-layang, jika harga permeternya 800 rupiah? Melakukan Rencana Pemecahan Siswa mampu menyelesaikan masalah dengan strategi yang ia gunakan dengan hasil yang benar. Bagaimana cara mencari kelilng segitiga dan panjang lintasan lari budi.
Bagaimana cara peserta didik menentukan luas segitiga atas dan bawah. Bagaimana cara peserta didik menentukan luas sebuah layang-layang. Bagaimana cara peserta didik menghitung berapa m2 kertas untuk 100 layang-layang sejenis Bagaimana cara peserta didik menghitung berapa uang yang diperlukan untuk membuat 100 layangan jika harhapermeternya adalah 800 rupiah Memeriksa Kembali Pemecahan Siswa mampu memeriksa kebenaran hasil atau jawaban.
Apa yang peserta didik lakukan untuk memeriksa kembali jawaban yang telah dikerjakan.
Langkah apa yang akan dilakukan oleh peserta didik untuk memeriksa kembali pekerjaannya.
Tahap pemecahan masalah polya indikator Van Hiele Pedoman wawancara Soal 1 Soal 2 Memahami Masalah Siswa mampu menuliska n/ menyebut kan informasi yang diberikan dari pertanyaan yang diajukan. level 0 (visualisas i) 1. me ngidentif ikasi bangun berdasar kan yang dilihatny a secara utuh 2. me nentukan contoh dan bukan contoh dari bangun geometri Berdasarkan soal nomor 1, menurut peserta didik informasi apa yang dapat ia peroleh, apakah peserta didik dapat menentukan/ menyebutkan yang diketahui serta yang ditanyakan dalam soal tersebut?
Berdasarkan soal nomor 2, menurut peserta didik informasi apa yang dapat ia peroleh, apakah peserta didik dapat
menentukan/menyebutka n yang diketahui serta yang ditanyakan dalam soal tersebut?
Merencanak an Pemecahan Siswa memiliki rencana pemecaha n masalah dengan membuat model matematik a dan memilih suatu strategi untuk menyelesa ikan masalah yang diberikan. LEVEL 1 (ANALISI S) 1. mendesk ripsikan suatu bangun berdasar kan sifat-sifatnya 2. memban dingkan bangun-bangun berdasar kan sifat-sifatnya 3. melakuk an pemecah an masalah yang melibark an sifat-sifat bangun yang sudah dikenali. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari soal, Langkah apa yang pertama kali peserta didik lakukan? Apa alasannya Kemudian setelah mengetahui keliling dari lapangan tersebut apa yang akan peserta didik lakukan untuk mengetahui panjang lintasan lari yang dilalui Budi? Berdasarkan informasi yang diperoleh dari soal nomor 2, langkah apa yang pertam kali peserta didik lakukan, apa alasannya?
Setelah mengetahui luas segitiga atas dan bawah, langkah apa lagi yang akan peserta didik lakukan?
Apa yang akan peserta didik lakukan untuk mengetahui
berapa m2 kertas yang diperlukan untuk membuat 100 layang-layang sejenis?
selanjutnya langkah apa yang akan peserta didik lakukan untuk
menghitung jumlah uang yang diperlukan untuk membuat 100 layang-layang, jika harga
Melakukan Rencana Pemecahan Siswa mampu menyelesa ikan masalah dengan strategi yang ia gunakan dengan hasil yang benar. level 2 (deduksi) 1. menyusu n definisi suatu bangunb erdasark an sifat-sifat antar bangun geometri 2. memberi kan penjelas an mengena i hubunga n yang terkait antar bangun geometri meskipu n belum pada tataran formal berdasar kan informas i yang diberika n 3. menyele saikan masalah yang terkait dengan antar bangun geometri Bagaimana cara mencari kelilng segitiga dan panjang lintasan lari budi.
Bagaimana cara peserta didik menentukan luas segitiga atas dan bawah. Bagaimana cara peserta didik menentukan luas sebuah layang-layang. Bagaimana cara peserta didik menghitung berapa m2 kertas untuk 100 layang-layang sejenis