• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Saat melakukan penelitian, saya menemukan bahwa ternyata TVRI Sumatera Utara tidak mempunyai divisi khusus untuk mempromosikan program-programnya sehingga promosi yang dilakukan kurang maksimal. Selain itu data yang dimiliki oleh TVRI Sumatera Utara kurang lengkap. Hal ini dikarenakan saat saya sedang melakukan pengumpulan data, ada beberapa informasi yang dibutuhkan namun tidak tersedia, baik saat saya bertanya kepada pihak TVRI Sumatera secara langsung maupun saat saya mencari melalui internet. Oleh sebab itu, dari temuan yang ada saya sarankan untuk :

1. TVRI Sumatera Utara sebaiknya membentuk divisi khusus seperti divisi Marketing Communication atau Public Relation sehingga lebih fokus mengurus program kerja dan kegiatan-kegiatan promosi lainnya baik di media sosial ataupun secara langsung.

2. Penggunaan media sosial yang dilakukan oleh TVRI Sumatera Utara sebagai sarana untuk mempromosikan program Generasi Milenial sudah sangat tepat. Namun sebaiknya penggunaan media sosial sebagai tempat promosi ini dapat lebih dimaksimalkan lagi.

Pemaksimalan tersebut bisa dengan lebih seringnya TVRI Sumatera mengupload poster atau bahan lainnya yang dapat digunakan untuk mempromosikan program Generasi Milenial.

92

3. Informasi terkait TVRI Sumatera Utara sebaiknya dilengkapi lagi dan dipublikasikan melalui web resmi TVRI Sumatera Utara sehingga masyarakat luas dapat dengan mudah mengakses dan mengetahui informasi terkait TVRI Sumatera Utara.

Saya harap saran ini mampu meningkatkan tingkat promosi program dan branding TVRI Sumatera Utara sehingga media ini dapat terus eksis di masyarakat Sumatera Utara.

93

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Cangara, Hafied. 2013. Perencanaan dan Strategi Komunikasi.

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada)

Danandjaja. 2011. Peran Humas Dalam Perusahaan. (Jakarta:

Graha Ilmu)

Effendy, Onong Uchjana. 2004. Dinamika Komunikasi.

(Bandung: PT Remaja) , 2006. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya)

Gunawan, Imam. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik. Jakarta : PT Bumi Aksara

Hasan, Mohammad, 2013. Metodologi pengembangan ilmu dakwah, (Surabaya: Pena Salsabila)

Jefkins, Frank. 2003. Public Relation Edisi Kelima. (Jakarta:

Erlangga)

Karyoto. 2016. Dasar-dasar Manajemen”. Yogyakarta: CV.

ANDI OFFSET)

Moleong. Lexy J. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif.

(Bandung: Remaja Rosdakarya),

Morissan. 2003. “Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi”. (Bandung : PT Rosdakarya)

94

Muda, Deddy Iskandar. 2003 . Jurnalis televisi menjadi reporter profesional. (PT. Remaja Rosdakarya)

Muhammad, Ami. 2014. Komunikasi Organisasi. (Jakarta: Bumi Aksara)

Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu komunikasi suatu pengantar.

(Bandung: Remaja Rosdakarya)

Oemar, Toha Yahya. 1976. Ilmu Dakwah. (Jakarta: Wijaya) Oliver, Sandra. 2007. Public Relation Strategy, dialih bahasakan

oleh Sigit Purwanto, Strategi Public Relations. (Jakarta:

Erlangga)

P.C.S, Sutisno. 1993. Pedoman praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video. (Jakarta : PT Grasindo)

Seto, Indiwan. 2013. Semiotika Komunikasi. (Jakarta: Wacana Media)

Shihab, Quraish. 1998. Membumikan Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat”. (Bandung:

Mizan).

Shaleh, Abd. Rosyad.1977. Manajemen Dakwah Islam. (Jakarta:

Bulan Bintang).

Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. (Bandung : Alfabeta) Suryadi, Edi 2018. Strategi Komunikasi. (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya)

Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka)

Tjiptono, Fandy. 2001 Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CV.

Andi Offset)

Umar, Husein. 2001. Strategic Manajemen in Action. (Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama) Modul

Hamid, Joni Arman , Endah Hari Utari, Yosnarsih Nazar. Modul 1 : Perkembangan Industri Televisi. diakses dari http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wpcontent/uploads/pdfmk/T PEN4312-M1.pdf. (pada 22/12/2020, pukul 18:03)

Jurnal

Zulkarnaini. 2015. Dakwah Islam di Era Modern. Jurnal RISALAH. Vol.26 No.3.

Berita dan Artikel

Azizah, Nora. “Mengenal Generasi Millenial”. Republika.co.id.

Senin, 26 desember 2016.

https://www.republika.co.id/berita/koran/inovasi/16/12/26/o is64613-mengenal-generasi-millennial. (diakses pada 16/01/2021, pukul 23:00 WIB)

Kurniasih, Indah, dkk. 2018. TVRI Sasar Generasi Milenial.

BeritaSatu.com.

https://www.beritasatu.com/hiburan/506528/tvri-sasar-generasi-milenial. (diakses pada 14/01/2020 pukul 23.00 WIB)

Pahlevi. 2019. Macam-Macam Media Promosi Pemasaran yang

Tepat dan Efektif. diakses dari

https://www.pahlevi.net/macam-macam-media-promosi/

(pada tanggal 23/12/2020, pukul 23:07 WIB)

96

Susanti. 2020. Sensus Penduduk 2020, Sensus era Digital. Badan

Pusat Statistik Kota Bandung.

https://bandungkota.bps.go.id/news/2020/01/07/15/sensus-

penduduk-2020--sensus-era-digital---.html#:~:text=Dalam%20Profil%20Generasi%20Milenial%

202018,persen%20dari%20jumlah%20penduduk%20keselu ruhan. (diakses pada 14/01/2021, pukul 17.15 WIB)

Riyanto, Andi Dwi .2020. Hootsuite (We are Social) : Indonesian Digital Report 2020. https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2020/. (diakses pada 28/03/2021, pukul 23:52 WIB)

Yuswohady. 2016. Millenial Trends 2016.

https://www.yuswohady.com/2016/01/17/millennial-trends-2016/, (diakses pada 16/01/2021, pukul 22:25 WIB)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Transkrip Wawancara

Waktu Wawancara : 11 Februari 2021 Tempat Wawancara : TVRI Sumatera Utara Pewawancara : Syahbaniyah Widyanitamy

Narasumber Wawancara : Hj. Tuty Daswisaptri, SE, M.Pd (Produser Program Generasi Milenial)

1. Bagaimana sejarah awal pembuatan program Generasi Milenial ini?

Jawab : Sejarah adanya acara generasi milenial yaitu kita buat acara ini supaya ada wadah bagi generasi muda yang berprestasi untuk menampilkan kemampuan dan prestasinya di layar kaca TVRI Sumatera Utara. Kru media televisi akan mencari orang-orang yang berprestasi, kita tampilkan supaya paling tidak untuk dirinya dia lebih maju lagi. Orang jadi tahu dan bisa memakai jasa dia. Contoh dia seorang penyanyi, dia bisa menjadi penyanyi profesional bisa dipakai banyak orang jadi paling tidak kita bisa mengangkatnya.

2. Tujuan dibuatnya program ini apa ya bu?

Jawab : Tujuannya supaya generasi muda saat ini melihat tayangan tersebut bisa menginspirasi bagi dia untuk berbuat sesuatu yang bisa lebih dari yang dilakukan anak muda yang ditampilkan sebagai narasumber di acara generasi milenial ini

3. Bagaimana Konsep awal dari program ini?

Jawab : Awalnya saya ingin mengangkat generasi muda yang berprestasi itu dari tingkatan SMA dan Universitas. Kitakan bisa dapat bahan dari pihak universitas ataupun pihak sekolah siapa-siapa saja yang bisa di tampilkan di layar kaca dan layak ditampilkan di layar kaca dengan mengambil gambar itu di universitas atau mengambil gambar itu di luar bukan di studio, tapi tiba-tiba aja ada covid. Jadi pada saat kita mau produksi, ditunda di luar studio dan dialihkan ke dalam studio TVRI Sumut.

4. Lalu bagaimana konsep nya sekarang?

Jawab : Kalau yang sekarang bukan hanya anak SMA atau kuliah saja namun bebas. Dari umum juga yang memenuhi syarat untuk ditampilkan.

5. Sasaran komunikasi program ini siapa ya bu?

Jawab : kalau pemirsa nya atau sasaran komunikasi nya segala umur. tapi yang prioritasnya pastilah generasi muda yang memang berminat dalam hal-hal bakat dan prestasinya itu di kembangkan.

Lampiran 2

Transkrip Wawancara

Waktu Wawancara : 19 Februari 2021 Tempat Wawancara : TVRI Sumatera Utara Pewawancara : Syahbaniyah Widyanitamy

Narasumber Wawancara : Hj. Tuty Daswisaptri, SE, M.Pd (Produser Program Generasi Milenial)

1. Apakah ada riset sebelum membuat program generasi milenial ini?

Jawab : ya risetnya bukan secara ilmiah ya, maksudnya kita kan sebagai orang media pasti dengan melihat saja kita sudah tau kebutuhan masyarakat apa, tidak perlu pakai ilmiah gitulah misalnya metodologi, itu enggak. Enggak pakai-pakai gitu.

2. Apa peluang yang ibu lihat dari program ini?

Jawab : peluangnya ya pasti terpenuhinya kebutuhan masyarakat dimana di televisi kita ada program yang dapat mendidik dan memotivasi anak-anak muda untuk berprestasi.

3. Apakah ada ancaman dari luar yang dapat menghambat proses berjalannya program ini?

Jawab : tidak ada ancaman yang kita rasakan dari luar karna ya lancar-lancar saja. Sama sekali tidak ada. Justru disambut baik sama pemirsa, bahkan pada saat ada yang di tayangkan di youtube itu responnya lebih banyak dari acara-acara lain.

Berartikan respon masyarakat baik gitu.

4. Apa kekuatan dari program ini?

Jawab : kekuatan dari program ini ya tersegmentasi diakan.

Maksudnya gini loh program inikan sudah jelas segmentasi pasarnya itu kemana jadi sudah jelas kebutuhan siapa yang menonton ini. semua sudah jelas gitu. Jadi istilahnya otomatis lah kalau sudah jelas tujuannya kemana, arahnya kemana, segmentasinya kemana, otomatis dia akan kuat brandingnya kan gitu.

5. Apa kelemahan yang ibu rasakan dari program ini atau selama menjalani program ini?

Jawab : yang saya rasakan kelemahannya yaitu birokrasi dalam arti untuk keuangan gitu, untuk pembayaran ke narasumber. Kalo saya disitu merasakannya.

Lampiran 3

Transkrip Wawancara

Waktu Wawancara : 23 Maret 2021

Tempat Wawancara : TVRI Sumatera Utara Pewawancara : Syahbaniyah Widyanitamy

Narasumber Wawancara : Hj. Tuty Daswisaptri, SE, M.Pd (Produser Program Generasi Milenial)

1. Dalam perumusan strategi komunikasi untuk mempromosikan program ini, apakah ibu sendiri yang merumuskannya?

Jawab : strategi komunikasi untuk marketing atau mempromosikan program itu yang merumuskan saya dan dibantu dengan bidang IT untuk memasukkan konten di sosial media.

Semua atas arahan saya.

2. Media apa yang ibu rumuskan untuk mempromosikan program ini?

Jawab : Saya merumuskan media komunikasi untuk mempromosikan program generasi milenial itu ya melalui media sosial seperti facebook, twitter, instagram, youtube. Saya fungsikan media sosial itu semua karena memang saya juga hobi di bidang IT, jadi saya promosikan lewat media tersebut. Selain itu ya paling melalui iklan. kalau iklan itu ya iklan untuk tvri, misalnyakan pada saat sela-sela acara ada pergantian atau peralihan acara, nah pada saat itu media kita sendiri yang

mempromosikan acaranya isinya paling kita sebut judul programnya dan jam tayangnya.

3. Untuk perumusan pesan bagaimana bu?

Jawab : Untuk pesan yang disampaikan atau di tulis di sosial media dan iklan itu ya dengan bahasa iklan yaitu sesingkat-singkatnya, santai atau tidak baku namun bisa menarik penonton 4. Pada saat pelaksanaan, media apa yang ibu gunakan untuk mempromosikan program Generasi Milenial?

Jawab : kita gunakan sosial media. Sebelum tayang itu, saya sudah umumkan ke instagram, facebook dan lainnya.

5. Apakah pada saat setelah melakukan syuting program ada evaluasi?

Jawab : Evaluasinya tidak resmilah. Kalo ada kekurangan kita sampaikan secara kekeluargaan aja, secara baik-baik. Komunikasi yang baiklah. Secara langsung dan pribadi. dengan narasumber begitu juga

6. Apa aja point yang ibu sampaikan saat melakukan evaluasi?

Jawab : contohnya seperti pertanyaan. Untuk presenter, pertanyaan itu jangan sampai berulang-ulang. Isi konten jangan sampai mengandung iklan. Begitu juga kepada narasumber ya penampilan seperti pakaian, aksesoris dan lainnya. pernah gitu dia pakai lengan pendek gitu saya pinjamkan jas. Jadikan ada etika masalah pakaian, ucapan, dan macem-macem lah. untuk konten di media sosial biasanya saya evaluasi ke pihak IT. Pernah sekali evaluasinya dia salah nulis tanggal penayangan dan jam

penayangan. Kadang kan dia salah ketikkan jadi di evaluasi dan dirubah. Jadi ya seperti itu saja evaluasinya.

7. Apakah ibu sebagai produser program generasi milenial membuat laporan ke atasan?

Jawab : ya, jadi setiap minggu setelah melaksanakan syuting acara itu, kita membuat laporan. buat untuk pertanggungjawaban tentang program dan isi program, tentang bahwa acara itu akan berlangsung. Laporan itu diberikan ke kepala seksi program.

Setelah itu ada laporan yang diberikan setiap akhir periode yang mana di bulan oktober. isi laporan yang diserahkan di bulan oktober adalah akumulasi dari laporan seluruh program di TVRI Sumut setiap tahunnya. Jadi misalnya setiap minggu kita produksi, setiap minggu itu juga ada laporan. Nah di bulan oktober itu merupakan laporan akumulasi.

Lampiran 4

Transkrip Wawancara

Waktu Wawancara : 23 Maret 2021

Tempat Wawancara : TVRI Sumatera Utara Pewawancara : Syahbaniyah Widyanitamy

Narasumber Wawancara : Syahrani (Kepala Seksi Program TVRI Sumatera Utara)

1. Apakah sebelum membuat program generasi milenial ini dilakukan riset?

Jawab : kebetulan kami disini riset mini istilahnya. Misal kita lihat, kita butuh menjangkau atau merangkul kaum milenial.

Kira-kira kaum milenial ini apa saja yang mereka geluti, mereka minati segala macemkan gitu. Nah dari segala macem itu apa yang kita angkat misalnya anak muda berprestasi kan giu. Kita cari di google. Komunikasi kepada beberapa narasumber by phone atau by whatsapp. Dari situ kita rangkum. Dan dari situ kita buat design programnya

2. Media apa yang digunakan untuk mempromosikan program generasi milenial?

Jawab : Karena sekarang sudah zaman media sosial, maka yang pertama melalui media sosial walaupun belum maksimal dan yang menangani bidang itu sendiri ada tersendiri. Kita koordinasi dengan yang menangani medsos acara-acara apa yang mau kita promosikan kita serahkan ke dia. Dialah istilahnya yang mengupload ke umum acara-acara dan diolahnya lagi karena tampilan medsos dan televisi kan beda. Yang kedua melalui iklan

yang ditampilkan di layar sendiri. Isinya memberitahu bahwa acara kita akan bersiaran besok tuh apa saja, supaya pemirsa tahu dan bisa mengikuti berkaitan dengan waktu acara-acara yang mereka minati.

3. Tadi bapak mengatakan ada orang yang memegang media sosial, nah itu dalam bidang apa pak?

Jawab : Kebetulan secara strukturnya tidak dibawah program, jadi dia dibentuk tim tersendiri oleh pimpinan, jadi direkrutlah tenaga-tenaga muda yang ahli IT dan itu langsung di bawah pimpinan tertinggi dan diposisikan di sekretariat.

4. Jadi namanya bidang IT ya pak?

Jawab : Iya kira-kira IT, walaupun di bidang tekhnik ada tenaga IT sendiri, di berita ada tenaga IT sendiri tapi di sekretariat lebih khusus kepada medsos.

5. Apakah TVRI Sumatera Utara membuat laporan?

Jawab : Itu ada laporannya ke pusat. Dan laporannya dilakukan secara periodik. pusat minta laporan itu tiap bulan nanti di rekap di akhir tahun. Isi laporan ke pusat itu gini tidak pada acara A, B atau C .Misalnya rencana satu bulannya ada 24 acara yang sesuai rencana akan diproduksi dan disiarkan. Namun pelaksanaannya kadang-kadang kan ada hambatan ini itu segala macem sehingga tidak bisa mencapai 24. Misalnya tercapai hanya 20 acara. Nah itu kita lapor. Tapi tidak untuk acara A, B atau C.

Lampiran 5 Dokumentasi

Keterangan : Foto bersama Ibu Tuty Daswisaptri selaku produser Program Generasi Milenial

Keterangan : Foto Bersama Pak Syahrani selaku Kepala Seksi Program TVRI Sumatera Utara

Keterangan : Design program acara program Generasi Milenial

Keterangan : Struktur Organisasi TVRI Sumatera Utara

Keterangan : Daftar nama kepala stasiun TVRI Sumatera Utara

Keterangan : Data internal TVRI Sumatera Utara terkait Sejarah TVRI Sumatera Utara

Dokumen terkait