• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.2 Saran

Bedasarakan hasil analisis data, pembahasan, dan kesimpulan diajukan beberapa saran bagi dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI), mahasiswa dan peneliti lain.

a. Bagi Dosen Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Dosen sebaiknya memperhatikan lagi kemampuan membaca kritis mahasiswa karena diketahui kemampuan membaca kritis mahasiswa semester VI Kelas A masih dalam kategori kurang. Hasil tes tersebut sangat memprihatinkan apalagi sebentar lagi mahasiswa akan lulus dan menjadi seorang guru. Dosen hendaknya secara berkala memberi tugas kepada mahasiswa, misalnya memberi tugas membaca dan meringkas satu buku setiap minggu. Adanya tugas membaca membuat motivasi membaca mahasiswa menjadi tinggi apalagi bila dosen memberi penghargaan dan kritikan terhadap aktivitas membaca mahasiswa. Tugas yang diberikan sebaiknya tidak hanya untuk melakukan kegiatan membaca tetapi

mahasiswa juga diminta untuk melaporkan dalam bentuk artikel, sinopsis, makalah, dan resensi. Tugas menulis sebagai tanggungjawab hasil membaca dan mahasiswa akan aktif memproduksi tulisan dan mampu menulis karya dalam berbagai bentuk.

b. Bagi Mahasiswa

Sebagai mahasiswa sebaiknya sadar bahwa membaca dapat memenuhi kebutuhan hidup sehingga melakukan kegiatan membaca tidak hanya saat memperoleh tugas dari dosen. Sadar bahwa dengan membaca dapat menambah wawasan luas. Melalui membaca dapat memperoleh berbagai manfaat baik bermanfaat secara langsung dalam perkuliahan atau pun tidak. Rajin membaca dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan permasalahan sehingga hasil membaca dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan bagi orang lain.

c. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat memberi masukan pada peneliti lain atau menambah informasi untuk penelitian selanjutnya. Masih banyak hal yang perlu diteliti terkait strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis.

150

DAFTAR PUSTAKA

Adithia. 2014. Pesan Kecil dari Human Development Index Indonesia. http://www.care4kidsindonesia.org/?p=805. Diakses 24 Januari 2015. Amna, Putri. dkk. 2013. Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada

Siswa Tunarungu dengan Menggunakan Teknik Skimming.

http://ejournal.upn.ac.id/index.php/jupekhu. Diakses 02 Februari 2015. Arifin, Syamsul. 2011. Taksonomi Tujuan Pembelajaran. Surabaya: P3AI. Arikunto, Suharsimi. 1991. Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Depdikbud. Burn, Roe, dan Ross. 1984. Teaching Reading in Today’s Elementary School.

New Jersey: Houghton Mifflin Company.

Dalman, H. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Dam, Ten, dan Volman, M. 2004. Critical Thingking as a Citizenship

Competence: Teaching Strategies. Learning and Instruction.

Emilia, Emi. 2007. Mengajarkan Berpikir Kritis dalam Menulis. Jurnal

Pendidikan Bahasa dan Sastra FPBS UPI. Vol.07, No. 3, 107-138.

Farr, R. 1984. Reading: Trends and Challenges. Washington D.C.: National Education Association.

Harjasujana, A.S. 1988. Materi Pokok Membaca. Jakarta: Universitas Terbuka. Haryadi, J. 2014. Korelasi Minat Baca Masyarakat terhadap Hari Buku Nasional.

http://media.kompasiana.com/buku/2014/05/17/korelasi-minat-baca-masyarakat-terhadap-hari-buku-nasional-657231.html. Diakses 24 Januari 2015.

Heraldin, Arie. 2014. Budaya Membaca di Indonesia Sangat Rendah. http://m.radarpena.com/welcome/read/2014/12/07/13741/6/2/Budaya-Membaca-di-Indonesia-Sangat-Rendah. Diakses 24 Januari 2015. Hodgson, F.M. 1960. Learning Modern Languages. London: Routledge.

http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/survei-internasional-pirls. Diakses 24 Januari 2015. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=27&notab =36 Diakses 24 Januari /201. http://www.perpustakaan.depkeu.go.id/DefaultPrg.asp?in=Detailnews&IdNews=4 42. Diakses 24 Januari 2015.

http://www.criticalthinking.org/schoolstudy.html . Diakses 25 Januari 2015. http://gpmb.pnri.go.id/index.php?module=artikel&id=39. Diakses 24 Februari

2015.

http://kbbi.web.id/index.php?w=baca. Diakses 24 Februari 2015.

http://media.kompasiana.com/buku/2014/05/17/korelasi-minat-baca-masyarakat-terhadap-hari-buku-nasional-657231.html. Diakses 17 Mai 2014. Pukul 08:49 WIB.

http://m.radarpena.com/welcome/read/2014/12/07/13741/6/2/Budaya-Membaca-di-Indonesia-Sangat-Rendah. Diakses 07 Desember 2014. Pukul 10:13 WIB.

Iskandarwassid dan Sunendar, D. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Konjo, Ian. 2011. Jenis-jenis Membaca. http://jaririndu.blogspot.com/2011/08/ jenis-jenis-membaca.html. Diakses 05 Februari 2015.

Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Persindo.

Nisak, Zuhrotun. Analisis SWOT untuk Menentukan Strategi Kompetitif. http://journal.unisla.ac.id/pdf/12922013/4.pdf . Diakses 24 Februari 2015. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Perkuliahan Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta. BPFE.

___________________. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta: BPE-Yogyakarta.

Nurhadi. 2010. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Pearce II, John A. dan Robinson, R.B. 2013. Manajemen Strategis. Jakarta:

Jagakarsa.

Pujiono, Setyawan. 2008. Metode K-W-L dalam Perkuliahan Membaca Kritis. Yogyakarta: UNY.

Putra, R. Masri Sareb. 2008. Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini. Jakarta: PT. Indeks.

Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

____________. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Rangkuti, Freddy. 2003. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Riduwan. 2002. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Jawa Barat: IKAPI.

Rusyana, Y. 1984. Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: CV Diponegoro.

Sagala, Syaiful H. 2007. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sagitaria, Desy. 2011. Tingkat Kemampuan Membaca Kritis Siswa SMA N Kelas

XI/IPS 1 di Kota Yogyakarta. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Negeri

Yogyakarta.

Sapir, Edward. 1921. Language: An Introduction to The Study of Speech. London: Harcourt Brace Jovanovich, Publishers.

Sari, Natalia Staffiany Devyta. 2010. Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis

dengan Metode Inquiri pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

Universitas Sanata Dharma.

Sekaran, U. 2006. Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat. Setyosari, H. Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Soedarso. 2005. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharso, Puguh. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis: Pendekatan

Filosofi dan Praktis. Jakarta: PT. Indeks.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda.

Sumadi, Suryabrata. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Jakarta: PT. Buku Seru. Suprapto. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-ilmu

Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: CAPS.

Susanto, AB. 2005. Manajemen Strategik Komprehensif untuk Mahasiswa dan

Praktisi. Jakarta: Erlangga.

Tampubolon, DP. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efekstif dan

Efisien. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H.G. 1982. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: IKIP-STIA.

_________. 1994. Membaca Ekspresif. Bandung: Angkasa.

_________. 2005. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

_________. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wainwright, Gordon. 2007. Speed Reading Better Recalling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

154

Lampiran 2

Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Membaca Kritis

No. Aspek Indikator Jumlah

soal Nomor Soal 1. Kemampuan mengenali dan mengingat

a. Kemampuan mengidentifikasi ide pokok/gagasan utaman

b. Kemampuan mengingat c. Kemampuan mengenali

fakta-fakta dalam bacaan

d. Kemampuan mengenali opini dalam bacaan 1 1 1 1 1 6 3 4 2. Kemampuan memahami bacaan a. Kemampuan menafsirkan

b. Kemampuan memberikan contoh c. Kemampuan mengklasifikasikan d. Kemampuan meringkas

e. Kemampuan menarik inferensi f. Kemampuan membandingkan g. Kemampuan menjelaskan h. Kemampuan memperkirakan i. Kemampuan mengartikan kata

asing atau istilah

1 2 1 1 1 1 1 2 2 8 13, 39 10 5 7 11 12 14, 35 2, 31 3. Kemampuan menerapkan konsep-konsep

a. Kemampuan menjalankan konsep-konsep b. Kemampuan mengimplementasikan konsep-konsep 2 3 15, 36 30, 37, 38 4. Kemampuan menganalisis a. Kemampuan membedakan b. Kemampuan mengorganisasikan c. Kemampuan menemukan pesan

tersirat 2 1 2 16, 40 17 18, 28 5. Kemampuan membuat kesimpulan

a. Kemampuan menyimpulkan teks bacaan

b. Kemampuan menyusun kembali kerangka bacaan

2

2

9, 27

19, 25

6. Kemampuan menilai a. Kemampuan menilai gagasan utama atau keseluruhan bacaan b. Kemampuan mengkritik suatu

bacaan 2 3 21, 22 20, 29, 32 7. Kemampuan memproduksi a. Kemampuan merumuskan b. Kemampuan merencanakan c. Kemampuan memproduksi/ merangkum 2 1 2 23, 34 24 26, 33

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Faktor Membaca

No Butir-butir Data Jumlah No. Indikator

Faktor Internal

1. Motivasi membaca 18 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18

2. Kondisi emosi pembaca 13 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29

3. Sikap dan minat pembaca 19 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45 4. Kebiasaan membaca 3 46, 47, 48 5. Pengetahuan/pengalaman yang dimiliki sebelumnya 22 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67,

6. Pengetahuan tentang cara membaca

1 68

7. Ketertarikan terhadap bacaan 5 69, 70, 71, 72, 73 8. Kebermanfaatan bagi pembaca 2 74, 75

9. Kondisi kesehatan pembaca 2 76, 77 10. Tingkat intelegensi pembaca 4 78, 79, 80, 81

11. Penguasaan bahasa 3 82, 83, 84

Faktor Eksternal

1. Latar belakang sosial ekonomi keluarga 5 85, 86, 87, 88, 89

2. Suasana lingkungan 3 90, 91, 92

3. Waktu 1 93

4. Faktor teks: keadaan bacaan, bahasa yang dipakai dalam teks, tata tulis teks, dan tingkat keterbacaan teks

5 94, 95, 96, 97, 98

5. Masih kuatnya pengaruh budaya lisan 1 99 6. Kuatnya pengaruh media elektronik

(khususnya menonton televisi)

1 100

7. Tidak tersedianya bahan bacaan di rumah 1 101

Tabel 3.3 Kisi-kisi Observasi Kelas (Dosen dan Mahasiswa)

No. BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK KETERANGAN TAMBAHAN

Aktivitas Dosen

1. Dosen membuka

perkuliahan.

2. Dosen melakukan apersepsi. 3. Dosen menyampaikan tujuan

pembelajaran.

4. Dosen menyampaikan materi.

5. Dosen mengajukan pertanyaan.

6. Dosen memberikan balikan. 7. Dosen memberi penguatan

materi bagi siswa yang belum paham.

8. Dosen menggunakan media. 9. Dosen menggunakan metode

perkuliahan yang bervariasi. 10. Dosen memberi tugas. 11. Dosem memberi kesimpulan

diakhir perkuliahan.

Aktivitas Mahasiswa

1. Mahasiswa siap mengikuti kegiatan perkuliahan.

2. Mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen.

3. Mahasiswa berperan aktif dalam mengikuti kegiatan perkuliahan.

4. Mahasiswa memahami materi yang dijelaskan dosen. 5. Mahasiswa aktif bertanya kepada dosen apabila mengalami kesulitan atau kurang paham mengenai materi.

6. Mahasiswa aktif memberi tanggapan atas pertanyaan yang diajukan dosen.

7. Mahasiswa disiplin dalam mengerjakan tugas yang diberikan dosen.

8. Mahasiswa dapat membuat kesimpulan diakhir perkuliahan.

9. Mahasiswa dapat membuat refleksi diakhir perkuliahan.

Tabel 3.4Kisi-kisi Pedoman Wawancara Dosen

No. Butir-Butir Pertanyaan Jumlah

1. Persiapan sebelum mengajar. 1

2. Pemilihan materi dan metode perkuliahan. 1

3. Tindakan untuk mahasiswa yang belum memahami materi. 1

5. Tindakan bagi mahasiswa yang tidak mengerjakann tugas. 1

6. Mengakhiri perkuliahan. 1

Tabel 3.5Kisi-kisi Pedoman Wawancara Mahasiswa

No Aspek yang Ditanyakan

1 Berkaitan dengan minat baca yang dimiliki agar mencapai prestasi yang baik 2 Berkaitan dengan motivasi yang mendorong dirinya untuk membaca

3 Berkaitan dengan faktor internal dan eksternal dominan yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman

Lampiran 3

 Mrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002,Telp.: 0274-513301 – ext. 1405,Fax.: 0274-562383,e-mail: pbsi@usd.ac.id  0274-562383 Nama Mahasiswa : _________________________________ Semester : _________________________________ Nama PT : _________________________________ Jurusan/ Prodi : _________________________________ Petunjuk:

1. Di bawah ini terdapat angket faktor membaca.

2. Berilah tanda silang (X) pada rentangan sekor 5 = SANGAT SETUJU, 4 = SETUJU, 3 = TIDAK MEMILIKI PILIHAN, 2 = TIDAK SETUJU, dan 1 = SANGAT TIDAK SETUJU, sesuai dengan pendapat Anda.

3. Jawaban ditulis di lembar angket, setelah selesai dikumpulkan kembali kepada petugas!

No Indikator Rentangan Skor

1 2 3 4 5

1 Jika diberi tugas membaca oleh dosen, saya berusaha

menyelesaikannya tepat waktu.

2 Jika diberi tugas membaca oleh dosen, saya selesaikan

setelah tugas-tugas lain saya kerjakan. 3 Jika diberi tugas membaca oleh dosen, saya sesegera

mungkin mencari bahan dan segera membacanya. 4 Jika diberi tugas membaca oleh dosen, saya mencari

bahan bacaan setelah tugas lain saya selesaikan.

5 Dalam keseharian, saya selalu menentukan target yang

jelas untuk melakukan kegiatan membaca.

6 Target membaca yang saya inginkan tidak pernah saya

tentukan ketika membaca.

7

Dalam setiap perkuliahan, saya membaca literatur dari berbagai sumber yang menantang untuk menguasai ilmu melebihi teman-teman Anda.

8

Dalam setiap perkuliahan, saya tidak pernah membaca literatur dari berbagai sumber dengan tujuan untuk melebihi kemampuan teman-teman saya.

9 Selama perkuliahan, saya ingin mencapai prestasi

setinggi-tingginya dengan cara rajin membaca.

10 Jika berhasil menyelesaikan tugas membaca, merasa

dihargaai jika mendapat pujian dari dosen atau teman.

11

Jika berhasil menyelsaikan tugas membaca, saya tidak pernah mengharapkan pujian dari dosen atau teman kuliah.

12

Saya sangat mengharapkan bonus nilai dari dosen pada akhir semester jika tugas membaca (misalnya meringkas buku), dapat saya selesaikan dengan baik.

13

Saya tidak pernah mengharapkan bonus nilai dari dosen meskipun saya mampu meringkas isi bacaan yang ditugaskan karena keberhasilan yang saya capai sudah merupakan bonus tersendiri bagi saya..

14

Saya mengharapkan ada perhatian dari dosen atau teman kuliah jika saya mampu menyelesaikan tugas yang sayaa kerjakan.

15

Saya tidak pernah mengharapkan ada perhatian dari dosen atau teman kuliah jika saya mampu menyelesaikan tugas yang sayaa kerjakan.

16 Jika akan menempuh ujian tengah semester atau akhir

semester, dorongan membaca saya sangat kuat.

17 Dalam keseharian, dorongan membaca saya hanya tertuju

pada bacaan-bacaan hiburan.

18 Saya membaca bukan karena dorongan orang lain tetapi

tumbuh dari kesadaran sendiri.

19

Jika perasaan sedang enak, saya mudah sekali memahami

isi bacaan yang saya baca.

20

Jika kondisi perasaan sedang galau, saya sulit sekali

memahami isi bacaan yang saya baca.

21

Setelah selesai membaca, saya merasa bangga jika hasil membaca yang saya lakukan dan saya dipresentasikan di kelas mendapat kritik dan masukan dari teman.

22

Setelah selesai membaca, saya merasa kecewa jika hasil membaca yang saya lakukan dan saya dipresentasikan di kelas mendapat kritik dan masukan dari teman.

23

Setelah selesai membaca, saya merasa bangga jika hasil membaca yang saya lakukan dan saya dipresentasikan di kelas mendapat kritik dan masukan dari dosen.

24

Setelah selesai membaca, saya merasa kecewa jika hasil membaca yang saya lakukan dan saya dipresentasikan di kelas mendapat kritik dan masukan dari dosen.

25

Saya merasa puas jika dapat menyelesaikan secara

maksimal tugas yang diberikan kepada saya.

26

Saya sangat kecewa jika tugas yang diberikan kepada saya

tidak dapat saya selesaikan secara masimal.

27

Dalam perkuliahan dengan rajin membaca, saya sangat

28

Selama perkuliahan dengan rajin membaca, tidak terbersit

sedikitpun untuk mengungguli teman-teman saya.

29

Saya merasa sangat kecewa jika tidak mampu mencapai prestasi kuliah setinggi-tingginya melalui kegiatan membaca literatur yang ditunjuk oleh dosen.

30

Saya sangat respek kepada orang lain yang memberi jawaban atas suatu pertanyaan dengan menyebut sumber yang pernah dibacanya.

31 Saya merasa masih ada yang kurang jika belum membaca

sebelum istirahat.

32 Saya membawa bahan bacaan kemana pun pergi. 33 Saya merasa aneh jika bepergian tetapi tidak membawa

bahan bacaan.

34 Pada suatu saat, saya bercita-cita memiliki koleksi

perpustakaan pribadi yang lengkap di rumah.

35 Saya memberi informasi kepada teman jika ada bacaan

baru yang menarik untuk dibaca.

36 Jika teman memiliki buku baru, saya meminjam untuk

dibaca.

37 Jika teman memiliki buku baru, saya berusaha untuk

memilikinya agar dapat membaca setiap saat.

38 Jika ada teman yang memiliki buku baru, saya ingin

mengajak untuk mendiskusikan isinya.

39 Saya lebih suka membaca sendiri sumber informasi dari

pada mengikuti pendapat orang lain. 40 Jika ada buku yang baru terbit, saya ingin membelinya.

41

Setelah membaca, saya berkeinginan mengungkapkan gagasan hasil membaca secara tertulis dalam bentuk artikel, makalah, atau bentuk lain.

42 Saya ingin membaca kembali bacaan yang pernah saya

baca untuk menyegarkan ingatan.

43 Saya ingin mengetahui perkembangan sesuatu yang

pernah terjadi melalui membaca.

44 Kegiatan membaca saya lakukan hanya jika akan ada

ujian.

45 Membaca sudah menjadi kebutuhan hidup saya yang tidak

dapat saya tinggalkan.

46 Saya memiliki kecenderungan untuk membaca setiap hari. 47 Saya menyusun jadwal teratur untuk membaca setiap hari.

48

Buku-buku yang akan saya baca saya siapkan di tempat

yang mudah saya jangkau.

49

Pengetahuan atau pengalaman yang sudah saya miliki berperan besar untuk membantu mempermudah pemahaman isi bacaan yang saya baca.

50 Saya merasa ingin membaca bacaan apa pun setiap hari.

51

Saya merasa ingin memperoleh bahan bacaan yang dapat

52 Saya ingin mencari jawaban atas suatu masalah melalui

membaca.

53

Saya merasa bahwa membaca adalah cara terbaik untuk

menambah pengetahuan.

54 Saya merasa perlu mendiskusikan dengan teman

mengenai isi bacaan yang telah saya dibaca. 55 Sambil membaca, saya membuat ringkasan isi bacaan. 56 Untuk memahami isi bacaan, saya membuat pertanyaan

berdasarkan isi bacaan yang saya baca.

57

Agar memahami isi bacaan, saya cukup mengingat-ingat

isinya saja.

58 Agar memahami isi bacaan, saya merumuskan dengan

bahasa saya sendiri.

59

Untuk mempermudah memahami isi bacaan, saya

membuat skema gagasan setiap kali membaca.

60

Jika ada pendapat ahli yang dikutip dalam suatu artikel, buku, atau hasil penelitian, saya ingin melacak sumber aslinya agar dapat memahami secara lebih komprehensif.

61

Untuk mendapat informasi baru, saya mencarinya melalui

internet.

62 Dengan rajin membaca, kemampuan berbicara saya

menjadi baik.

63

Melalui membaca, saya mampu berpikir lebih kritis ketika

memberi tanggapan terhadap pendapat orang lain. 64 Saya merasa tidak puas dengan bacaan yang telah saya

baca sebelum membandingkan dengan bacaan lain.

65

Saya ingin merujuk pada bacaan setiap berargumentasi

dengan orang lain.

66 Saya mengonfirmasi gagasan orang lain melalui bacaan

yang relevan.

67

Saya tidak mudah percaya dengan pendapat orang lain

sebelum membaca sendiri sumber aslinya.

68

Dengan memahami berbagai teknik membaca, ternyata

sangat membantu mempermudah memahami isi bacaan.

69

Saya hanya membaca jenis bacaan yang saya anggap

menarik untuk dibaca.

70

Bacaan apa pun jika berkaitan dengan bidang ilmu yang

saya pelajari, saya ingin membacanya.

71

Bacaan yang diberitahukan oleh teman karena menarik

isinya, saya ingin membacanya.

72

Jika tidak berkaitan dengan bidang yang saya pelajari,

meskipun bacaan itu menarik, saya tidak membacanya.

73

Meskipun tidak berkaitaan dengan bidang yang saya

pelajari, jika bacaan itu menarik, saya membacanya.

74

Saya membaca bacaan yang bermanfaat secara langsung

75

Saya menyadari bahwa membaca merupakan kebutuhan pokok bagi seorang mahasiswa jika ingin memiliki wawasan dan pengetahuan luas.

76

Jika kondisi kesehatan tidak baik, saya sulit

berkonsentrasi dalam membaca.

77

Kalau menghadapi ujian, meskipun kondisi kesehatan

tidak baik saya tetap membacanya.

78

Tingkat intelegensi tidak begitu penting, jika tekun dan

rajin membaca pasti dapat memahami isi bacaan.

79

Jika ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan, saya

mesti mencari jawaban melalui membaca

80

Kebutuhan hidup yang berhubungan dengan kebutuhan

ilmu pengetahuan dapat dipenuhi melalui membaca.

81

Kebutuhan hidup yang berhubungaan dengan ilmu pengetahuan tidak selalu dapat dipenuhi hanya melalui membaca.

82

Bacaan yang tidak berkaitan dengan bidang yang saya pelajari, saya sering mengalami kesulitan untuk memahami isinya.

83

Sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan dengan bidang ilmu yang saya pelajari, saya akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan.

84

Meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang saya pelajari, kadang-kadang saya mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan.

85

Saya tidak pernah mengalami kesulitan untuk memperoleh

bahan bacaan yang saya butuhkan.

86

Karena penghasilan orang tua terbatas, bacaan yang sebenarnya saya butuhkan tidak saya peroleh dengan mudah.

87

Meskipun pendapatan orang tua terbatas, kalau untuk

membeli buku, saya selalu diberi uang untuk membelinya.

88

Saya berpikir, dari pada untuk membeli pakaian lebih baik

untuk membeli buku.

89

Saya ke toko buku untuk membeli bacaan jika di rumah

tidak memiliki atau tidak tersedia di perpustakaan pribadi.

90

Lingkungan rumah tangga saya atau tempat saya tinggal

sangat nyaman untuk membaca.

91

Lingkungan masyarakat tempat saya tinggal sangat

kondusif untuk membaca.

92 Saya ke perpustakaan untuk membaca jika ada masalah

yang perlu diselesaikan.

93

Jadwal membaca saya sering terganggu, jika tiba-tiba ada

orang yang datang bertamu.

94

Ketika membaca, kesulitan yang saya hadapi adalah

95

Kalimat yang terlalu panjang mempersulit saya untuk

memahami isi bacaan.

96

Tingkat keterbacaan yang terlalu sulit sering menghambat

pemahaman isi bacaan.

97

Teks yang terlau banyak kata-kata asing sering

mempersulit pemahaman isi bacaan.

98

Struktur teks yang tidak sistematis sering mempersulit

pemahaman isi bacaan.

99

Masih kuatnya pengaruh bahasa lisan dalam hidup saya,

sering mempersulit pemahaman isi bacaan.

100

Jika acara televisi menarik, kegiatan membaca saya

tinggalkan terlebih dahulu untuk menonton acara televisi.

101

Saya merasa gelisah di saat ingin membaca tetapi tidak

Lampiran 4

Lampiran 5

Perhitungan Angket Faktor Membaca

No Indikator Rentangan Skor Jumlah

1 2 3 4 5

1 Jika diberi tugas membaca oleh dosen, saya

berusaha menyelesaikannya tepat waktu. 1 3 5 14 10 33

2

Jika diberi tugas membaca oleh dosen, saya selesaikan setelah tugas-tugas lain saya kerjakan.

2 4 11 14 2

33

3

Jika diberi tugas membaca oleh dosen, saya sesegera mungkin mencari bahan dan segera membacanya.

0 6 7 14 6

33

4

Jika diberi tugas membaca oleh dosen, saya mencari bahan bacaan setelah tugas lain saya selesaikan.

1 5 13 11 3

33

5

Dalam keseharian, saya selalu menentukan target yang jelas untuk melakukan kegiatan membaca.

0 4 15 14 0

33

6 Target membaca yang saya inginkan tidak

pernah saya tentukan ketika membaca. 0 10 8 11 4 33

7

Dalam setiap perkuliahan, saya membaca literatur dari berbagai sumber yang menantang untuk menguasai ilmu melebihi teman-teman Anda.

0 8 16 9 0

33

8

Dalam setiap perkuliahan, saya tidak pernah membaca literatur dari berbagai sumber dengan tujuan untuk melebihi kemampuan teman-teman saya.

5 11 8 8 1

33

9

Selama perkuliahan, saya ingin mencapai prestasi setinggi-tingginya dengan cara rajin membaca.

1 1 8 17 6

33

10

Jika berhasil menyelesaikan tugas membaca, merasa dihargaai jika mendapat pujian dari dosen atau teman.

0 4 9 13 7

33

11

Jika berhasil menyelsaikan tugas membaca, saya tidak pernah mengharapkan pujian dari dosen atau teman kuliah.

2 7 9 12 3

33

12

Saya sangat mengharapkan bonus nilai dari dosen pada akhir semester jika tugas membaca (misalnya meringkas buku), dapat saya selesaikan dengan baik.

2 5 0 17 9

13

Saya tidak pernah mengharapkan bonus nilai dari dosen meskipun saya mampu meringkas isi bacaan yang ditugaskan karena keberhasilan yang saya capai sudah merupakan bonus tersendiri bagi saya..

4 11 5 8 5

33

14

Saya mengharapkan ada perhatian dari dosen atau teman kuliah jika saya mampu

Dokumen terkait