• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil analisis data angket faktor pendukung pengembangan budaya membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman, dan kesimpulan. Maka ada beberapa saran bagi para mahasiswa dan peneliti lain, yakni:

a. Bagi Mahasiswa

Bagi para mahasiswa diharapkan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya membaca. Para mahasiswa harus yakin dan percaya bahwa dengan membaca akan menambah ilmu pengetahuan, wawasan, dan kemampuan kebahasaan. Mahasiswa juga harus memiliki tanggungjawab terhadap diri sendiri, keluarga atau orang tua, dan para siswanya nanti untuk ikut dibudayakan membaca. Para mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia harus memiliki jiwa kebahasaan yang tinggi, karena para mahasiswa ini adalah para pejuang bahasa Indonesia, sehingga harus memiliki daya juang kebahasaan, salah satunya adalah membudayakan membaca. Tidak lupa juga bahwa para mahasiswa harus menjadikan buku sebagai guru dan sahabat.

b. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi atau masukan terbaru mengenai penelitian membaca, sehingga penelitian berkaitan budaya membaca ataupun kemampuan membaca pemahaman dapat terus dilanjutkan dan diperbaharui. Berbagai strategi-strategi demi meningkatkan budaya membaca dan kemampuan membaca pemahaman masih banyak untuk dievaluasi dan dicari inovasi-inovasinya.

DAFTAR PUSTAKA

Adler, Mortimer, dan Charles Van Doren. 2007. How to Read A Book. Jakarta: Ipublishing.

DePorter, Bobbi. 2009. Quantum Reader: Membaca Lebih Efektif, Lebih Bermakna, dan Lebih Cerdas. Bandung: PT Mizan Pustaka.

Djamarah, S. Bahri. 2010. Guru & Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Ghony, M. Djunaidi & Fauzan Almanshur. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hakim, Dzikrul. 2013. Penerapan Strategi Pembelajaran MURDER Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Standar Kompetensi Melakukan Pekerjaan Mekanik Dasar di Kelas X SMK Negeri 1 Cerme Gresik.

http://id.scribd.com/doc/189298792/PENERAPAN-STRATEGI

PEMBELAJARAN-MURDER-TERHADAP-HASIL-BELAJAR-SISWA PADA-STANDAR-KOMPENTENSI-MELAKUKAN-PEKERJAAN

MEKANIK-DASAR-DI-KELAS-X-SMK-NEGERI-1#scribd (diakses hari

Senin, 25 Januari 2016 pukul 06:08 WIB).

Harris, Albert. 1947. HOW TO INCREASE READING ABILITY. New York: Van Rees Press.

Hasan, M. Iqbal.2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia.

Iskandarwassid dan Sunendar, D. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kuncoro, Mudrajat.2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Mohammad, Nurdin dan Hamzah B. Uno. 2011. Belajar dengan Pendekatan

Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta: Bumi Aksara.

Noer, Muhammad. 2012. Speed Reading for Beginners. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Nuriadi. 2008. Teknik Jitu Menjadi Pembaca Terampil. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Putra, Andi Madya. 2015. Krisis Minat Baca, Indonesia dalam Masalah.

http://www.kompasiana.com/andimadyaputra/krisis-minat-baca-

indonesiadalam-masalah_5535a3d66ea8342512da42d2. (diakses hari

Sabtu, 2 Januari 2016 pukul 09:08 WIB).

Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Richards, Jack C. Dan Richard Schmidt. 2002. Longman Dictionary of Language Teaching and Applied Linguistics. London: Pearson Education Limited. Safitiri, Gusni. 2014. Penerapan Teknik MURDER (MOOD, UNDERSTAND,

RECALL, DIGEST, EXPAND, REVIEW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI SUDUT DAN GARIS SISWA KELASVII SMPN 1 PADANGPANJANG TAHUN PELAJARAN 2013-2014. Sumatera Barat: Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

Sareb, Masri. 2008. Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini. Jakarta: PT Indeks. Soedarso. 2000. Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Somadayo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suyono. M. Muslich. 2010. Aneka Model Pembelajaran Membaca dan Menulis. Malang: A3 (Asih Asah Asuh).

Tampubolon. 1990. KEMAMPUAN MEMBACA: TEKNIK MEMBACA EFEKTIF dan EFISIEN. Bandung: Angkasa.

Urquhart, dan Weir. 1998. Reading in a Second Language: Process, Product and Practice. New York: Longman.

Widiatmoko, Irwan. 2011. Super Speed Reading. Jakarta: PT Gramedia.

Winarno. 2012. Speed Reading: Jurus Membaca Cepat, Tepat, dan Akurat Jakarta: Platinum.

Lampiran 2

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Faktor Pendukung Budaya Baca

Faktor Internal

No Butir-butir Data Jumlah

1. Motivasi membaca 10

2. Kondisi emosi pembaca 2

3. Sikap dan minat pembaca 2

4. Kebiasaan Membaca 4

5. Pengetahuan atau pengalaman

yang dimiliki sebelumnya 7

6. Pengetahuan tentang cara

membaca 2

7. Ketertarikan terhadap bacaan 2

9. Kondisi kesehatan membaca 2

10. Tingkat intelegensi pembaca 1

11. Penguasaan bahasa 2

Faktor Eksternal

No Butir-butir data Jumlah

1.

Latar belakang sosial ekonomi keluarga

2

2. Suasana lingkungan 2

3. Ruangan dan cahaya ruangan 2

4. Suara (suara sekitar) 2

5. Waktu 2

6.

Faktor teks: keadaan bacaan, bahasa yang dipakai dalam teks, tata tulis teks, dan tingkat keterbacaan teks

2

7.

Masih kuatnya pengaruh budaya lisan

8.

Kuatnya pengaruh media elektronik (Khususnya menonton televisi)

2

9.

Tidak tersedianya bahan bacaan di rumah

2

10.

Tidak adanya tantangan harus membaca

2

11.

Belum adanya kesadaran tentang arti pentingnya membaca (aspek kebermanfaatan)

2

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Kemampuan Membaca Pemahaman

No Butir-butir Pertanyaan Jumlah

1. Menangkap arti kata, istilah, idiom, ungkapan, dan gaya bahasa

2

2. Menangkap makna tersirat 11

3. Menangkap makan tersurat 9

4. Menarik kesimpulan isi bacaan 11

5. Memprediksi maksud penulis 6

Lampiran 3

Mrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002,Telp.: 0274-513301 – ext. 1405,Fax.: 0274-562383,e-mail:

pbsi@usd.ac.id 0274-562383

TES KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

Nama Mahasiswa : _________________________________ Semester : _________________________________ Nama PT : _________________________________ Jurusan/ Prodi : _________________________________

PETUNJUK PENGERJAAN

a. Setiap soal disusun berdasarkan penggalan teks non fiksi

b. Bacalah setiap penggalan dengan saksama agar dapat menjawab pertanyaan sebaik-baiknya!

c. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E jawaban yang Anda anggap paling tepat!

Paragraf di bawah ini sebagai dasar untuk menjawab pertanyaan nomor 1 s.d. 5

1) “Penundaan terbang bisa terjadi karena banyak alasan. Pesawat Alaska

Airlines terpaksa menunda penerbangan Los Angeles-Portland, Sabtu lalu, gara-gara ada penumpang yang digigit kala Jengking. Juru bicara maskapai itu Cole Cosgrove, Minggu (15/2), menjelaskan, perempuan penumpang itu telah

ditangani staff medis. Penumpang ini terkena sengatan di lengannya. “tak

seorang pun ketakutan, termasuk perempuan yang tersengat kala Jengking. Awak pesawat telah melakukan tugas dengan baik, demikian pula pilot,” katanya sebagaimana dikutip CNN.

2) Gara-gara insiden ini, pesawat harus kembali lagi ke terminal. Perempuan yang kena sengatan menjalani pemeriksaan kesehatan dan mendapat pengobatan. Tidak diketahui dari mana asal kalajengking itu. Namun,

sebelum tiba di Los Angeles, pesawat itu terbang dari Los Cabos, Mexico.

Ternyata kala Jengking pun ingin merasakan perjalanan udara”.

(Kompas: Selasa, 17 Februari 2015)

1. Arti kata “staff” dalam penggalan paragraf di atas adalah … A. Anggota

B. Bagian C. Petugas D. Bidang E. Devisi

2. Arti kata “insiden” dalam paragraf di atas adalah …. A. Permasalahan

B. Perbuatan C. Peristiwa D. Aktifitas E. Kejadian

3. Pikiran utama paragraf kedua di atas adalah ….

A. Gara-gara insiden ini, pesawat harus kembali lagi ke terminal.

B. Perempuan yang kena sengatan menjalani pemeriksaan kesehatan dan mendapat pengobatan.

C. Tidak diketahui dari mana asal kalajengking itu.

D. Namun, sebelum tiba di Los Angeles, pesawat itu terbang dari Los Cabos, Mexico. Ternyata Kalajengking pun ingin merasakan perjalanan udara”.

E. Kala Jengking memang suka menggigit perempuan.

4. Makna tersurat yang terdapat dalam paragraf di atas adalah …. A. Penumpang yang tersengat Kala Jengking telah ditangani staff medis.

B. Gara-gara ada penumpang yang digigit Kala Jengking, pesawat Alaska Air Line terpaksa kembali ke terminal.

C. Gara-gara ada penumpang pesawat yang digigit Kala Jengking, penerbanagan Los- Angeleles – Portland tertunda.

D. Sebelum tiba di Los Angeles, pesawat itu terbang dari Los Cabos, Mexico. E. Pemberitahuan juru bicara maskapai Alaska Air Line tentang adanya penumpang

yang digigit Kala Jengking.

5. Makna tersirat dalam paragraf di atas adalah ….

A. Gara-gara ada yang membawa Kala Jengking dan menyengat salah seorang penumpangnya, pesawat Alaska Air Line terpaksa menunda penerbangan.

B. Gara-gara ada penumpang pesawat yang tidak tertib mengikuti aturan, penerbangan dapat terganggu.

C. Tidak diketahui pembawa Kala Jengking ke dalam pesawat.

D. Karena petugas tidak teliti dan kurang memberi sosialisasi, penerbangan dapat terganggu.

E. Untung saja hanya Kala Jengking, apa lagi kalau penumpangnya ada yang membawa bom.

6. Pernyataan di bawah ini yang merupakan penerapan teori adalah ….

A. Berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 pasal 28 berbunyi bahwa “Bahasa negara

adalah bahasa Indonesia”. Oleh karena itu, bahasa pengantar pendidikan untuk

seluruh rakyat Indonesia wajib menggunakan bahasa Indonesia.

B. Belum banyak warga negara Indonesia yang memahami arti penting Bhinneka Tunggal Ika maka kadang-kadang hanya karena perbedaan afiliasi politik tega bermusuhan dengan bangsa sendiri.

C. Tindak ;pidana korupsi adalah kejahatan yang sangat merugikan bangsa dan negara..

D. Udara di Yogyakarta jauh berbeda dari udara di Malang karena ketinggian DPL juga berbeda.

E. Seorang vegetarian hanya mengonsumsi sayur-sayuran dan selalu menghindari daging.

7. Makna tersurat dari pernyataan di bawah ini merupakan penerapan teori secara

benar untuk memecahkan masalah .…

A. Kalimat “Semua orang diperkotaan menginginkan disediakan taman bermain untuk anak-anak”. Penggunaan “di” pada “diperkotaan” dan “dibangunkan” adalah awalan.

B. Kalimat “Dalam perkembangan perekonomian Indonesia selalu terhambat oleh

naik turunnya harga minyak dunia”. Struktur kalimat tersebut menyalahi pola

kalimat bahasa Indonesia karena tidak ada subjek kalimat.

C. Kalimat “seorang pengemudi becak sering melanggar aturan lalu lintas dengan

alasan jalan menaik”. Struktur kalimat tersebut menyalahi pola kalimat bahasa Indonesia karena tidak ada subjek kalimat.

D. Kalimat “Permasalahan yang dihadapi para petani di pedesaan adalah sering

tidak tersedianya pupuk pada masa tanam”. Struktur kalimat tersebut menyalahi

pola kalimat bahasa Indonesia karena tidak ada predikat.

E. “Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul” adalah peribahasa yang berarti berat ringannya beban tergantung banyak sedikitnya orang yang membawa.

Paragraf berikut sebagai dasar untuk menjawab pertanyaan nomor 8 s.d 9

“Pendidikan karakter merupakan terobosan dalam dunia pendidikan untuk

membentuk mental dan kepribadian anak. Mereka adalah calon pewaris sah masa depan bangsa. Jika mental dan kepribadian mereka tidak ditempa sedini mungkin, tidak mustahil di masa depan akan terus terjadi berbagai penyimpangan yang melanggar aturan, seperti korupsi, ketidakdisiplinan, tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, peranan guru sangat besar untuk menanamkan pendidikan karakter melalui setiap mata pelajaran. Namun, untuk melaksanakan pendidikan karakter tidaklah mudah. Kurikulum sekolah yang berubah-ubah tidak selalu memasukkan pendidikan karakter sebagai mata

pelajaran”.

8. Makna tersurat pada paragraf di atas adalah ….

A. Jika mental dan kepribadian anak tidak ditempa sedini mungkin, di masa depan akan terus terjadi berbagai penyimpangan yang melanggar aturan, seperti korupsi, ketidakdisiplinan, tidak bertanggung jawab

B. Hubungan pendidikan karakter ddengan peranan guru mata pelajaran.

C. Peranan guru sangat besar untuk menanamkan pendidikan karakter melalui setiap mata pelajaran agar tidak terjadi penyimpangan aturan di masa-masa mendatang. D. Pendidikan karakter merupakan terobosan dalam dunia pendidikan untuk

membentuk mental dan kepribadian anak.

E. Untuk melaksanakan pendidikan karakter tidaklah mudah. Kurikulum sekolah yang berubah-ubah tidak selalu memasukkan pendidikan karakter sebagai mata pelajaran.

9. Paragraf di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.

A. (1) Pendidikan karakter perlu diberikan sedini mungkin, (2) Pendidikan karakter untuk menghindari penyimpangan aturan, (3) Pentingnya pendidikan karakter bagi anak, (4) peranan guru sangat penting dalam pendidikan karakter.

B. Pendidikan karakter sangat penting bagi anak untuk menghindari penyimpangan aturan di masa-masa yang akan datang.

C. (1) Pentingnya pendidikan karakter bagi anak, (2) pendidikan karakter perlu diberikan sedini mungkin, (3) Pendidikan karakter untuk menghindari penyimpangan aturan, (4) peranan guru sangat penting dalam pendidikan karakter. D. Pentingnya peranan pendidikan karakter bagi anak agar tidak terjadi

penyimpanngan aturan di masa datang.

E. Peranan guru sangat penting dalam memberikan pendidikan karakter melalui setiap mata pelajaran.

Penggalan teks di bawah ini sebagai dasar untuk menjawab soal nomor 10 s.d. 13

` Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iskandar Zulkarnain mengatakan maraknya perburuan batu mulia di sekitar daerah Sungai Luk Ulo mengancam kelestarian lingkungan dan situs batuan purbakala Karang Sambung. Kegiatan penambangan harus dilakukan terencana dan matang agar tidak merusak batuan purba barusia jutaan tahun.

Menurut Iskandar pihaknya tak ingin melarang kegiatan penambangan yang dilakukan oleh masyarakat. “Persoalannya masyarakat butuh. Kalaupun mau

menambang, maka harus dilakukan perencanaan,” ujarnya kemarin.

10.Pernyataan yang tepat untuk menganalisis suatu masalah adalah ….

A. Kepala LIPI memprihatinkan perburuan batu mulia sungai Luk Ulo, Karang Sambung.

B. Kegiatan penambangan batu mulia di Luk Ulo, Karang Sambung harus dilakukan terencana dan matang agar tidak merusak cagar alam batuan berusia jutaan tahun. C. Agar situas batuan Luk Ulo, Karang Sambung tidak rusak, penambangan harus

dilakukan perencanaan.

D. Batu mulia di Luk Olo, Karang sambung bernilai tinggi.

E. Kepala LIPI tidak ingin melarang kegiatan penambangan yang dilakukan oleh masyarakat.

11.Informasi yang perlu dikumpulkan untuk menyelesaikan masalah dalam paragraf di

atas adalah ….

A. Penambangan batuan purba di sungai Luk Ulo, Karang Sambung perlu dihentikan. B. (1) Pernyataan Kepala LIPI, (2) Perburuan batu mulia di sungai Luk Ulo, (3)

Masyarakat membutuhkan, (4) Perburuan perlu perencanaan..

C. (1) Situs batuan purbakala perlu dilestarikan, (2) Sungai Luk Ulo banyak menyimpan baagu akik, (3) Penambangan harus dilaraang.

D. Masyarakat membutuhkan penambangan batu akik di sungai Luk UlO sebagai sumber penghidupan.

12.Berdasarkan informasi yang terdapat dalam paragraf di atas, pemecahan masalahnya

adalah ….

A. Penambangan batu mulia di sungaai Luk Ulo, Karang Sambung tidak perlu dilarang tetapi perlu perencanaan yang matang agar tidak merusak pelestarian cagar alam batuan berusia jutaan tahun.

B. Pernyataan Kepala LIPI membuat masyarakat menjadi tenang. C. Batu mulia di sungai Luk Ulo sudah berusia jutaan tahun.

D. Pihaknya tak ingin melarang kegiatan penambangan yang dilakukan oleh

masyarakat. “Persoalannya masyarakat butuh. Kalaupun mau menambang, maka

harus dilakukan perencanaan”.

E. Kegiatan penambangan harus dilakukan terencana dan matang agar tidak merusak batuan purba barusia jutaan tahun.

13.Setelah membaca paragraf di atas, prediksi yang mungkin terjadi adalah …. A. Situs batuan purbakala Karang Sambung akan rusak.

B. Jika situs purbakala tidak dijaga dengan baik, ada kemungkinan situs-situs di tempat lain juga akan dirusak untuk kepentingan sesaat.

C. Akan semakin banyak yang terjangkit demam batu akik.

D. Masyarakat akan semakin sadar perlunya pelestarian cagar budaya. E. Penambang pasir di hulu sungai Luk Ulo perlu dihentikan.

Penggalan teks berikut sebagai dasar untuk menjawab pertanyaan no. 14 s.d. 15

Seorang ibu mengeluh sering dianggap pelit oleh tetangganya ketika menanyakan kepada anaknya perihal uang seratus perak yang diberikannya tadi pagi. Bukan hanya itu saja, suaminya juga sering mengatakan dia terlalu teliti saat menanyai anaknya tentang alokasi uang yang diberikannya itu.

"Tetangga saya sering bilang saya pelit karena bertanya terus pada anak saya tentang uang yang saya berikan. Maksud saya bukan karena pelit, tetapi untuk mengetahui apakah yang dilakukan anak saya benar atau tidak,'' terang si ibu saat menjelaskan perilakunya itu.

14.Jika dievaluasi dari pemakaian bahasa Indonesia pargraf pertama di atas kurang efektif.

A. Isinya hanya berupa keluh kesah seorang Ibu tentang anaknya.

B. Pemakaian akhiran “-nya” pada paragraf pertama kurang efektif karena diulang berkali-kali.

C. Ibu hanya ingin “curhat” melalui tulisannya. D. Kalimat pertama terlalu panjang.

E. Kalimat pertama terjadi elipsis subjek pada anak kalimat.

15.Berdasarkan isinya, kedua paragraf di atas masih cukup informatif karena …. A. mempermasalahkan uang seratus perak.

B. setiap keluarga memiliki cara sendiri-sendiri dalam mendidik anak. C. anaknya agar tidak suka minta uang terus.

D. tetangga dan suaminya memang rewel.

16.“Pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab KPK dan POLRI”. Pernyataanyang sejalan dengan kalimat di atas adalah ….

A. Korupsi tidak mungkin dapat diberantas jika moral manusianya sudah terlanjur terjangkit virus korupsi.

B. Politisi yang duduk di lembaga legislatif juga banyak yang terlibat korupsi. C. Pencegahan korupsi sulit dilakukan selama oknum-oknum di KPK, POLRI,

Kejaksaan, dan Kehakiman belum bersih dari koruptor. .

D. Pemberantasaan korupsi dapat juga dilakukan melalui keluarga, masyarakat, dan sekolah.

E. Pencegahan korupsi dapat dilakukan sejak anak masih di sekolah.

17.“Jika ada seseorang yang melakukan korupsi, orang pertama yang harus dihukum atas tindakan korupsi adalah orang tua sang koruptor. Benih koruptor itu sudah disebar 20-25 tahun yang lalu oleh kedua orang tuanya”. Pernyataan di atas sejalan dengan pernyataan di bawah ini, KECUALI ....

A. Peranan keluarga sangat penting untuk melakukan pencegahan tindak pidana korupsi.

B. Orang tua ikut bertanggung jawab terhadap korupsi yang dilakukan oleh anak- anak mereka.

C. Pelaku korupsi adalah produk dari pendidikan yang terjadi di dalam keluarga. D. Benih korupsi sudah disebar sejak 20 – 25 tahun yang lalu.

E. Tindakan korupsi ibarat penghisap ganja, sekali melakukan dan merasakan nikmatnya, mereka akan kecanduan.

18.“Seandainya kedua orang tua selalu peduli terhadap perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab terhadap perilaku anak, tidak akan ada keluarga yang melahirkan koruptor”. Pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa ....

A. Agar tidak menjadi koruptor, orang tua harus menanamkan perilaku jujur, disiplin, dan tanggung jawab kepada anak melalui keluarga.

B. Perhatian terhadap pendidikan kejujuran, kedisiplinan, dan penanaman rasa tannggung jawab akan dapat mencegah perilaku korupsi.

C. Untuk mencegah perilaku korupsi, peranan orang tua untuk menanamkan perilaku jujur, disiplin, dan tanggung jawab.

D. Sumber utama lahirnya koruptor adalah keluarga. E. Masyarakat ikut andil melahirkan terjadinya korupsi.

Paragraf di bawah ini sebagai dasar untuk menjawab pertanyaan nomor 19 s.d. 21

Seorang ibu mengeluh sering dianggap pelit oleh tetangganya ketika menanyakan kepada anaknya perihal uang seratus perak yang diberikannya tadi pagi. Bukan hanya itu saja, suaminya juga sering mengatakan dia terlalu teliti saat menanyai anaknya tentang alokasi uang yang diberikannya itu.

"Tetangga saya sering bilang saya pelit karena bertanya terus pada anak saya tentang uang yang saya berikan. Maksud saya bukan karena pelit, tetapi untuk mengetahui apakah yang dilakukan anak saya benar atau tidak,'' terang si ibu saat menjelaskan perilakunya itu.

19.Makna tersurat dalam paragraf pertama di atas adalah ….

A. Ibu lain terlalu bawel karena ikut mengurus urusan rumah tangga orang lain. B. Suaminya tidak memahami maksud istrinya

C. Seorang Ibu bercerita karena ada Ibu lain, dan juga suaminya menuduh bahwa Ibu itu terlalu pelit karena menanyakan uang seratus perak yang diberikan kepada anaknya tadi pagi.

D. Ibu memang pelit karena hanya uang seratus perak diminta mempertanggung- jawabkan.

E. Seorang Ibu harus mendidik anak sejak dini agar anak belajar bertanggung jawab. 20.Makna tersirat kedua paragraf di atas adalah ….

A. Hakikat pendidikan anti korupsi.

B. Ibu mendidik anak sejak dini agar kelak dapat bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang diberikan kepadanya.

C. Mendidik bertanggung jawab kepada anak tidak harus sampai hal-hal sekecil itu. D. Ibu ingin memberi penjelasan kepada semua orang, apakah tindakan anaknya benar

atau salah.

E. Ibu tidak senang jika urusan rumah tangganya dicampuri oleh orang lain.

21.Berdasarkan isi dua paragraf di atas dapat disimpulkan bahwa …. A. Menumbuhkan sikap tanggung jawab dapat dimulai sejak kecil.

B. Setiap orang harus mengurusi rumah tangga sendiri tanpa harys dicampuri oleh keluarga lain.

C. Orang tua harus memberi kesempatan kepada anak agar belajar bertanggung jawab. D. Pada hakikatnya pendidikan anti korupsi harus diberikan sedini mungkin mulai

dari hal-hal kecil, seperti uang jajan seratus perakpun harus

dipertanggungjawabkan oleh anak kepada ibunya.

E. Orang tua tidak boleh terlalu banyak ngomong tentang uang saku yang sudah diberikan kepada anaknya.

Penggalan teks berikut sebagai dasar untuk menjawab pertanyaan nomor 22 s.d. 23

………

.

"Pak Arsyad bilang akan membongkar borok MK. Ini yang saya tunggu. Sejak dulu kalau ada orang bermasalah di sini selalu bilang akan dibongkar, tapi tidak pernah ada sampai sekarang. Saya tunggu, bongkarlah, kalau perlu bawa traktor, apa kesalahan MK?" ujarnya saat menggelar jumpa pers di kantornya kemarin.

22.Makna tersurat paragraf di atas adalah ….

A. Mahfud menunggu bukti ancaman Arsyad

B. Pak Arsyad bilang akan membongkar borok MK. C. Mahfud tidak takut diancam Pak Arsyad

D. Penjelasan Mahfud ketika mengadakan jumpa pers di kantornya.

E. Banyak orang akan membongkar borok MK tetapi tidak pernah dilakukan. 23.Makna tersirat paragraf teks di atas adalah ….

A. MK merupakan lembaga tempat pencari keadilan bagi siapa pun.

B. Mahfud tidak takut terhadap ancaman Arsyad mantan anak buahnya yang akan membongkar borok MK.

D. Mahfud menantang kesungguhan ancaman Arsyad.

E. Arsyad adalah pelaku pemalsuan dan penggelapan surat MK ke KPU untuk sengketa hasil pemilu di daerah pemilihan Sulawesi Selatan dalam Panja Mafia Pemilu DPR.

Paragraf di bawah ini digunakan untuk menjawab pertanyaan nomor 24 s.d 26. Pemakaian bahasa dalam masyarakat ada yang santun dan ada yang tidak santun. Fenomena demikian akan terus terjadi dalam masyarakat seperti halnya pemakaian kaidah- kaidah lain, seperti kaidah bahasa yang baik dan kaidah bahasa yang benar. Mengapa demikian? Ada beberapa alasan, antara lain (a) tidak semua orang memahami kaidah kesantunan, (b) ada yang memahami kaidah tetapi tidak mahir menggunakan kaidah kesantunan, (c) ada yang mahir menggunakan kaidah kesantunan dalam berbahasa tetapi tidak mengetahui bahwa yang digunakan adalah kaidah kesantunan, dan (d) tidak memahami kaidah kesantunan dan tidak mahir berbahasa secara santun.

Dokumen terkait