• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Bagi Masyarakat

a. Masyarakat merupakan kekuatan inti dalam membangun bangsa, karena itu masyarakat perlu melibatkan diri dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilaksanakan komunitas/organisasi, sehingga akan terbangun spirit berbagi dan spirit pembangunan dalam menciptakan harkat dan martabat bangsa.

b. Perlunya menjalankan fungsi kontrol terhadap pelbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar sehingga semakin mempertegas posisi dan kekuatan masyarakat dalam upaya pembangunan bangsa.

2. Bagi Aktivis FPI Kabupaten Purwakarta

a. Sebagai Ormas, FPI hendaknya mendaftarkan diri pada lembaga yang membawahi Ormas pada lingkup wilayah hukum Kabupaten Purwakarta (Kesbangpol Kabupaten Purwakarta) sehingga kedudukan FPI sebagai organisasi diakui legalitasnya oleh negara.

b. Perlunya meningkatkan kerjasama, komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam upaya pembangunan mental dan moral generasi bangsa.

3. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta

a. Perlu dilakukan pengarahan, pembinaan dan sosilisasi secara lebih massif terkait pentingnya organisasi masyarakat mendapaftarkan diri pada lembaga pemerintah (Kesbangpol) guna menciptakan tertib administrasi pada pemerintah Kabupaten Purwakarta

b. Perlunya membangun komunitas-komunitas masyarakat yang berfungsi sebagai pendukung pelaksanaan pembangunan di segala bidang, karena kekuatan utama demokrasi terletak pada masyarakatnya, bukan pada pemerintahannya.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Perlu dilakukan kajian lebih jauh mengenai kinerja Ormas Islam dalam pembangunan bangsa, khususnya mengenai model pengembangan nilai kebangsaan melalui gerakan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber Buku

Anderson, B. (1983). Imagined Communities: Reflections on the Origin and

Spread of Nationalism.London: Verso Editions and NLB.

Bernardin, J. (2003). Human Resources Management An Experimentasl Aproach: Third Edition. Boston: McGraw-Hill.

Bogdan, R.C & Biklen, S.K. (1982). Riset Kualitatif untuk Pendidikan: Pengantar

ke Teori dan Metode. Alih bahasa oleh Munandir dari judul Qualitative

Research for Education: An introduction to Theory and Methods. Jakarta: PAU PPAI Universitas Terbuka.

Buchori, Mochtar. (1995). Transformasi Pendidikan, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Creswell, J.W. (2008),. Educational Research (Planning, Conducting andEvaluating Quantitative and Qualitatif Research (Third Edition).

California: University of Nebrasca-Lincoln.

Dharma, S. (2002). Human Resource Scorecard: Suatu Model Pengukurn Kinerja

Sumber Daya Manusia. Jogjakarta: Amara Books.

Gellner, E. (1983). Nations and Nationalism.Oxford : Basil Blackwell.

Guibernau, M dan Rex, J (ed.). (1997). The Ethnicity Reader Nationalism,

Multiculturalism and Migrations. Cambridge: Polity Press.

Hasibuan, H. Malayu S.P. (2005). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta : Bumi Aksara, 2005.

Hastuti, N. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan dan Nasionalisme Bangsa.Jakarta : Media Bangsa.

Kaelan & Zubaidi, A. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan. Paradigma: Yogyakarta.

Kerlinger, F. N. (2000). Asas-asas Penelitian Behavioral. Penerjemah Landung R. Simatupang. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.

Komalasi, K. (2007). Jurnal Civics Volume I Nomor 8. 2007. Jurusan PKn FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia.

Lickona, T. (1992). ”Educating For Character How Our Schools Can Teach

Respect and Responsibility”, New York-Toronto-London-Sydney-

Auckland: Bantam Books.

Lincoln, Y.S. & Guba, E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. Baverly Hills: Sage Publications.

Mangkunegara, AP. (2001). Manajemen Sumber Daya Perusahaan Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

MD, Sagimun. (1989). Peranan Pemuda Dari Sumpah Pemuda Sampai

Proklamasi. Bina Aksara: Jakarta.

Miles, M & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta : UI-Press. Mulyana, D. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, J.X. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Naisbitt, J. (1994). Global Paradox. Alih bahasa Budijanto. Jakarta: Binarupa Aksara.

Nasution, S. (1996). “Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif”. Bandung: Tarsito.

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rivai, V. (2003). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sholehuddin. (2010). Pluralisme Agama & Toleransi. Depok: CV. Bina Muda Cipta Kreasi.

Simamora, B. (2001). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan

Profitabel Edisi Pertama. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukidin. (2002). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya: Insan Cendekia.

Surakhmad, W. (1998). Pengantar Penelitian-penelitian Ilmiah Dasar-dasar

Sutarto. (1992). Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Taufiq, A. (2008). Dinamika Sastra Multikultural: Revitalisasi Nilai dalam

Dimensi Kebangsaan. Jurnal Kultur Edisi 2 tahun 2008.

Tilaar, H.A.R., (2007). Mengindonesia; Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.

Woodcock, M & Francis, D. (1992). 50 Activities for Unblocking Your

Organization. California : Gower Publishing. B. Sumber Dokumen dan Internet

Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 105.

Anonim. (2014). Tersedia di http://digilib.upi.edu/administrator/fulltext/ d_pls_019806_desmon_bibliography.pdf, [Tanggal 20 April].

Bidimansyah, D. (2010). Tantangan Globalisasi Terhadap Pembinaan Wawasan

Kebangsaan dan Cinta Tanah Air di Sekolah. Bandung: Jurnal Penelitian

Pendidikan Vol. 11, No. 1, April 2010ISSN 1412-565X.

Hernowo, H. Nilai-Nilai Kebangsaan adalah Masa Kini dan Masa Depan

Bangsa. Tersedia di http://lppkb.wordpress.com/2010/07/07/ [tanggal 01

April 2014 jam 20:46].

Handoko, Wing. Nilai-nilai Kebangsaan Sebagai Landasan Karakter Bangsa. Tersedia di http://www.suryainside.com/?mod=3&idb=4738. [Tanggal 01 April 2014].

Nugraha, M, dkk.(2011). Pengkajian Hukum tentang Peran dan Tanggungjawab

Organisasi Kemasyarakatan dalam Pemberdayaan Masyarakat.Jakarta:

Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI.

Purwanti, Eneng. Critical Review Gerakan Dakwah Organisasi Islam di

Indonesia Studi Atas Dakwah Front Pembela Islam Periode 1998-2003.

Tersedia http://www.academia.edu/5526716/. [Tanggal 11 Mei 2014]. Rachman, Arief. Meningkatnya Nilai-nilai Wawasan Kebangsaan dapat

Memperkokoh Keutuhan NKRI. Tersedia di

nilai-wawasan-kebangsaan-dapat-memperkokoh-keutuhan-nkri-3 [Tanggal 01 April 2014].

Shihab, M.Q. Kebangsaan Menurut Al-Qur’an. Tersedia di https://grelovejogja.wordpress.com/2007/08/07/kebangsaan-menurut-al-

qur%E2%80%99an [Tanggal 13 Februari 2014].

Siagian, S.P. Tersedia di http://id.shvoong.com/social- sciences/education/1931281. [Tanggal 3 Desember 2013].

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI.

Yaqin, AMA. (2013). Komunikasi Anggota Organisasi Masyarakat (Ormas)

Islam Dalam Membentuk Konsep Diri (Studi Deskriptif Jamaah Tariqah Naqsyabandi Sumenep). Malang: Skripsi pada Jurusan Ilmu Komunikasi

Dokumen terkait