• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini, maka peneliti mengharapkan saran kepada:

Bagi Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, diharapkan dapat menganalisis novel film Dua Garis Biru karya Lucia Priandarini dan Gina S. Noer dengan metode kajian yang berbeda sebagai wujud pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia dengan pendekatan atau teori yang berbeda agar dapat memberikan tambahan gagasan sebagai wujud ilmu pengetahuan di bidang Bahasa dan Sastra. Diharapkan perlunya diadakan penelitian selanjutnya demi penyempurnaan dari hasil penelitian sebelumnya. Diharapkan bagi pembaca dan masyarakat umum, agar dapat mengambil pelajaran untuk pengaplikasian dalam kehidupan sosial. Teori Kajian Ekranisasi diharapkan dapat digunakan untuk mengkaji karya sastra lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya, Dea. 2010. Memahami Novel. Bogor: PT Quadran Inti Solusi.

Adi, Ida Rochani. 2011. Fiksi Populer Teori & Metode Kajian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2009. Stilistika: Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika Bahasa. Solo :Cakrabooks.

Buni Yamin. 2016. Kajian Ekranisasi Novel 5 Cm Karya Donny Dhirgantoro Dan Film 5 Cm Karya Sutradara Rizal Mantovani. [Skripsi]. Mataram.. Universitas Mataram.

Chaer, Abdul. 2007. Kajian Bahasa. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Emzir & Saifur Rohman. 2016. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Rajawali Pers.

Eneste, Pamusuk. 1991. Novel dan Film. Nusa Indah. Yogyakarta.

Prakoso, Gatot. 1997. Film Pinggiran-Antologi Film Pendek , Eksperimental & Documenter, FFTV-IKJ dengan YLP. (Jakarta: Fatwa Press).

Gunawan, Andri. 2018. Nilai-nilai Reliius dalam Novel Ayat-Ayat Cinta 2Karya Habiburrahman El Shirazy dan Rancangan Pembelajaran Sastra di SMA/MA. PBSI. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung.

Imanto, Teguh. 2007. “Film Sebagai Proses Kreatif dalam Bahasa Gambar”

Jurnal KATA, Vol 5 (2) Oktober 2007: 22 – 30.

Inda, Dian Nathalia. 2016. Adaptasi Novel Ronggeng Dukuh Paruk ke dalam Film Sang Penari, Sebuah Kajian Ekranisasi. Jurnal Aksara, Vol 28 (1) Juni 2016: 25-38.

Juanda, J., & Aziz, A. 2018. Wacana Percakapan Mappitu Etnis Bugis Wajo Sulawesi Selatan, Indonesia Pendekatan Etnografi Komunikasi. FBS Universitas Negeri Makassar. Vol 3(2), 71-76).

Laily, Norfil. (2012). Konservasi Alam dalam Novel Baiat Cinta di Tanah Baduy Karya Uten Sutendy (Kajian Ekokritik Greg Garrard). Vol.01 No.01 tahun 2012 halaman 2.

Martin, Megasari. 2017. Ekranisasi Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia Ke Film Surga Yang Tak Dirindukan Karya Sutradara Kuntz Agus. Vol 1 No. 1, Mei 2017.

Marwiah. 2019. Hypnosis Dan Puisi. Yayasan Intelegensia Indonesia. Makassar. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Gadjah Mada University. Yogyakarta.

Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prastika Aderia. 2013. Ekranisasi Novel Ke Film Surat Kecil Untuk Tuhan. Diakses pada tanggal 15 Januari 2020).

Priandarini, Lucia dan Gina S. Noer. 2019. Dua Garis Biru. Jakarta:Pustaka Utama.

Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta: Bumi Aksara.

Ratna, N.K. (2011). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: dari Strukturalisme hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sanusi, Effendi, A. 2014. Sastra Lisan Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Sari, Siska Darma, dkk. 2014.“Dinamika Kehidupan Sosial-Budaya Masyarakat

Minangkabau Dalam Novel Gerhana Karya A.A Navis”, Jurnal Program

Studi Sastra Indonesia. Vol 2, No 2.

http://ejournal.unp.ac.id/index.php/ibs/article/view/3361/2784. Diakses tanggal 22 Januari 2020.

Sariningsih, Septi. 2011. Adaptasi Film Ke Novel Brownies:Analisis Strukturalisme Robert Stanton. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Setiawati, Rara Rezky. 2017. Alih Wahana Novel Supernova Karya Dewi Lestari Menjadi Film Supernova Karya Rizal Mantovani Kajian Model Pamusuk Eneste. Skripsi. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Wahyuni, Elizabeth. 2017. Analisis Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar Sebagai Sumbangan Materi Bagi Pengajaran Sastra. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Palembang. Wicaksono, Andri. 2014. Pengkajian Prosa Fiksi. Yogyakarta: Garuda Wacana. https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-33-2009-perfilman. Diakses tanggal 22

L

A

M

P

I

R

A

N

106 Lampiran 1

Lampiran 2

Biografi Lucia Priandarini

Lucia Priandarini lahir dan dibesarkan di Malang dalam rumah penuh buku. Setelah lulus, ia sempat menjadi reporter di beberapa media gaya hidup, menulis naskah nonfiksi untuk beberapa penerbit, dan hingga kini menulis konten untuk beberapa media daring.

Dua novelnya, Episode Hujan dan 11.11 (2016), diterbitkan Grasindo. Dua Garis Biru (2019) adalah kolaborasi ketiganya dengan Gina S. Noer setelah novel adaptasi Film Posesif (2017), dan Dunia Ara, dua buku anak dari semesta Film Keluarga Cemara (2018). Pada awal 2020, ia menerbitkan buku nonfiksi kesembilannya, Mengejar Ujung Pelangi.

Pernah bekerja tetap sebagai Content writer Alodokter.com, Editor Prasetiya Mulya Publishing, Features & online writer di Majalah Femina, Editor features di Majalah Kartini. Pernah (beberapa masih) bekerja sebagai contributor Diary Bunda, NgaburSeru.com, Trilogi Communication, Budgecom Agency, Women's Health Indonesia, Majalah Intisari, PT. Simple Media, PT. Starcom Reaches Indonesia, Majalah Parenting Indonesia, Penerbit Transmedia Pustaka, Urbanesia.com, Penerbit Penebar Swadaya.

Penghargaan yang pernah diraih pemenang 1 Kategori Jurnalis, Lomba Menulis Alzheimer, Yayasan Alzheimer Indonesia, Maret 2015 dam pemenang 1 Lomba Cerpen AJB Bumiputera, 2009.

Biografi Gina S. Noer

Retna Ginatri S. Noer, yang biasa menggunakan nama: Ginatri S. Noer, (lahir di Balikpapan, 24 Agustus 1985; umur 34 tahun) adalah seorang creativepreneur asal Indonesia. Dia adalah co-founder dan editor in chief di PlotPoint Publishing & Workshop dan juga dikenal sebagai penulis skenario film dan televisi. Karier sebagai penulis skenario diawali setelah memenangkan Close Up Movie Competition pada tahun 2004 melalui film pendek Ladies Room. Ia mengawali karier profesionalnya sebagai penulis skenario melalui film independen Foto, Kotak dan Jendela pada tahun 2006, yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko.

Pada tahun 2008, ia menulis skenario film Ayat-Ayat Cinta bersama suaminya, Salman Aristo. Film tersebut sukses memecahkan rekor jumlah penonton sebanyak 3.5 juta penonton. Pada Festival Film Indonesia 2009 ia mendapat nominasi Skenario Adaptasi Terbaik melalui film Perempuan Berkalung Sorban. Selain sukses secara komersial, film itu juga mengundang kontroversi di kalangan umat Islam seputar isu perempuan dan pesantren. Pada Festival Film Indonesia 2010 mendapat nominasi untuk skenario terbaik bersama Salman Aristo pada film Hari Untuk Amanda.

Pada tahun 2012, dia bersama Ifan Adriansyah Ismail membuat skenario film "Habibie & Ainun" berdasarkan kisah hidup dan cinta mantan presiden Indonesia ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie dan Hasri Ainun Besari. Film ini berhasil memecahkan rekor jumlah penonton 2.000.000 dalam waktu dua minggu penayangan. Film ini mencapai jumlah 4.488.999 penonton. Pada 7 Desember

2013, Ginatri S. Noer dan Ifan Adriansyah Ismail meraih piala Penulis Skenario Film Terbaikdi Festival Film Indonesia 2013 untuk film Habibie & Ainun.

Lampiran 3

Sinopsis Novel Dua Garis Biru Lucia Priandarini Dan Gina S. Noer

Dara, gadis pintar kesayangan guru, dan Bima, murid santai yang cenderung masa bodoh, menyadari bahwa mereka bukan pasangan sempurna. Tetapi perbedaan justru membuat keduanya bahagia menciptakan dunia mereka sendiri. Dunia tidak sempurna tempat mereka bisa saling mentertawakan kebodohan dan menerbangkan mimpi.

Namun suatu waktu, kenyamanan membuat mereka melanggar batas. Satu kesalahan dengan konsekuensi besar yang baru disadari kemudian. Kesalahan yang selamanya akan mengubah hidup mereka dan orang-orang yang mereka sayangi.

Di usia 17, mereka harus memilih memperjuangkan masa depan atau kehidupan lain yang tiba-tiba hadir. Cinta sederhana saja ternyata tak cukup. Kenyataan dan harapan keluarga membuat Bima dan Dara semakin terdesak ke persimpangan, siap menjalani bersama atau melangkah pergi ke dua arah berbeda.

RIWAYAT HIDUP

Nur Rahmah Alfiyyah Ulfa dilahirkan di Ujung Pandang pada tanggal 1 Oktober 1998. Penulis anak ketiga dari tiga bersaudara. Anak dari pasangan Ayahanda H. Taharuddin Dg Kawang dan Ibunda Hj. Hajar Dg Kaca. Penulis memasuki jenjang pendidikan dasar di bangku SD Negeri No. 48 Manuju pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010. Selanjutnya, penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Polut pada tahun 2010 dan tamat pada tahun 2013. Pada tahun 2013 penulis kembali melanjutkan pendidikan di SMAN 3 Takalar dan tamat pada tahun 2016. Penulis kembali melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2016 dan diterima sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Berkat perlindungan dan pertolongan Allah Swt, serta iringan doa dari orang tua dan keluarga sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di

perguruan tinggi dengan menulis skripsi berjudul “Transformasi Novel Dua Garis

Biru karya Lucia Priandarini dan Gina S. Noer ke dalam Film Dua Garis Biru

Dokumen terkait