• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DATA ANALISIS DATA

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang proses pelayanan. Sarana pelayanan yang dimaksud adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas lain yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu pelaksanaan pekerjaan. Ketersediaan sarana pelayanan pada suatu organisasi sangat berpengaruh terhadap upaya memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Berbagai keluhan yang sering disampaikan oleh masyarakat dalam menerima pelayanan dari suatu organisasi, hal ini terkadang disebabkan oleh faktor ketersediaan sarana sehingga mengakibatkan proses pelayanan menjadi lambat dan tidak efisien.

31

Hasil wawancara dengan Kepala Sub Bagian Program Dinas Perizinan Kabupaten Bantul, 24 Februari 2016.

Dinas Perizinan Kabupaten Bantul sebagai organisasi pemerintah yang memberikan pelayanan kepada publik, tentunya diharapkan mampu memberikan pelayanan yang cepat dan murah kepada masyarakat, khususnya pelayanan kepada masyarakat pemohon IMB. Harapan seperti ini tentunya dapat terealisasi apabila didukung oleh berbagai faktor diantaranya ketersediaan sarana yang memadai untuk menunjang proses kegiatan pelayanan.

Sejalan dengan hal tersebut, untuk melihat sejauh mana sarana dan prasarana yang tersedia pada Dinas Perizinan Kabupaten Bantul berpengaruh terhadap kualitas pelayanan, diukur dari tigas aspek:

2.1Sarana kerja yang tersedia

Salah satu tugas Dinas Perizinan Kabupaten Bantul yakni memberikan pelayanan kepemilikan IMB kepada masyarakat, tentunya pelayanan yang diberikan tidak hanya terbatas pada keberadaan pemohon di kantor, melainkan harus mampu memberikan pelayanan di lapangan yang merupakan bagian dari tahapan proses kepemilikan IMB. Dua kondisi ini tentunya harus didukung oleh ketersediaan sarana yang memadai.

Berdasarkan pengamatan penulis pada Dinas Perizinan Kabupaten Bantul mengenai ketersediaan sarana kerja khususnya peralatan kerja yang digunakan dalam proses pelayanan di kantor maupun di lapangan, tersedia berbagai jenis peralatan, yaitu:

b) Meteran c) Theodalite d) Water Pass e) Kendaraan dinas

Ketersediaan peralatan kerja sebagaimana diatas telah mampu memberikan dukungan terhadap pelayanan proses kepemilikan IMB tetapi belum secara optimal, namun hal ini tidak merupakan kendala utama dalam memberikan pelayanan khususnya pelayanan yang bersifat administratif.

Sarana kerja yang tersedia untuk mendukung kelancaran administratif dirasakan tidak menjadi kendala dalam proses pelayanan, hal ini dikemukakan oleh Bapak Hartono yang telah memiliki IMB sebagai berikut:

Saya rasa tidak ada kendala dalam proses pelayanan, surat menyurat juga mudah diperoleh karena fasilitas yang sudah cukup memadai.32

Untuk memperkuat kebenaran jawaban yang disampaikan oleh responden diatas dilakukan pengecekan dengan Bapak H. Tauhid Masykur yang telah memiliki IMB, akan disampaikan hasil wawancara sebagai berikut:

Tidak ada masalah yang saya rasakan dalam sarana dan prasarana di kantor dinas.33

32

Hasil wawancara dengan Bapak Hartono, tanggal 19 Februari 2016. 33

Dari hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa sarana kerja yang mendukung kegiatan administrasi di kantor tidak memberikan kendala dalam proses pelayanan.

2.2Fasilitas yang tersedia

Ketersediaan fasilitas pelayanan juga memberikan dampak terhadap proses pelayanan yang memungkinkan masyarakat pengguna jasa dapat menerima layanan cepat, tepat dan murah. Seiring dengan kemajuan yang telah dicapai masyarakat, maka kebutuhan akan pelayanan semakin kompleks, sehingga dituntut adanya kualitas pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sejalan dengan kebutuhan akan kualitas layanan sangat terkait dengan fasilitas yang tersedia, maka berdasarkan pengamatan penulis pada Dinas Perizinan Kabupaten Bantul terhadap fasilitas pelayanan yang mendukung proses kepemilikan IMB dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Counter pelayanan

Counter pelayanan ini merupakan tempat pelayanan pertama bagi para pemohon IMB. Pada counter tersebut para pemohon IMB secara terbuka berhubungan langsung dengan para pegawai/petugas sehingga terjadi komunikasi yang sangat kondusif mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan syarat-syaratyang harus dipenuhi oleh pemohon IMB sebelum dilakukan proses lebih lanjut.

Pada tahap ini apabila ada persyaratan yang tidak dilengkapi oleh permohonan IMB, maka pada waktu itu juga dapat diketahui oleh pemohon. Pada tahap ini masyarakat sedikit telah dilayani dengan baik menyangkut proses awal dari permohonan IMB.

b. Ruang tunggu

Ruang tunggu yang disediakna bagi para pemohon juga dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) sehingga pemohon pun akan merasa nyaman. Masyarakat yang berkunjung untuk mengurus perizinan selanjutnya mengambil nomor antrian yang bisa diperoleh dengan computer touch screen yang tersedia. Dengan adanya fasilitas demikian berarti Dinas Perizinan Kabupaten Bantul telah memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang sedang mengurus IMB.

c. Website

Website yang disediakan, memuat informasi tentang syarat-syarat dan prosedur dan besarnya biaya resmi kepemilikan IMB, sehingga masyarakat yang ingin mengajukan permohonan secara terbuka dapat mengetahuinya. Namun keterbukaan ini tidak menjamin proses kepemilikan IMB itu tidak mengalami hambatan, karena berdasarkan data yang diperoleh sebagai mana telah diuraikan terdahulu terdapat banyak keluhan-keluhan dari pemohon IMB.

Apabila dilihat dari fasilitas pelayanan yang tersedia serta kontibusi yang diberikan pada awal dari proses kepemilikan IMB tidak merupakan kendala untuk memberi dan menerima layanan.

2.3Ketersediaan dana yang menunjang kegiatan pelayanan.

Ketersediaan dana dalam suatu organisasi tentunya sangat diperlukan, karena hal ini untuk mendukung kelancaran proses pelayanan. Keterbatasan dana sering mengakibatkan tersendatnya proses pelayanan, dan sering kali para pemberi pelayanan memanfaatkan keterbatasan ini para pelanggan dengan berbagai alasan.

Ketersediaan dana dalam suatu organisasi juga dapat memacu motivasi para anggotanya untuk melaksanakan tugas dengan baik. Melalui insentif yang diberikan oleh organisasi memungkinkan para pegawai bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan organisasi serta dapat membuahkan hasil yang optimal.

Dinas Perizinan Kabupaten Bantul sebagai organisasi pemerintah yang melaksanakan tugas sebagai pelayan publik dibidang perizinan, khususnya kepemilikan IMB, tentunya dipengaruhi oeleh ketersediaan dana dalam melaksanakan kegiatan operasionalisasi organisasi yang berhubungan dengan pelayanan yang ditujukan kepada masyarakat. Ketersediaan dana memang sangat dibutuhkan pada Dinas Perizinan Kabupaten Bantul, khususnya bagi para petugas lapangan yang melakukan kegiatan pengukuran.

Dari sisi anggaran di Tahun 2013, pelayanan administrasi perkantoran dan peningkatan sarana dan prasarana aparatur memperoleh jatah anggaran sebesar Rp. 180.761.200 dan Rp. 455.099.300,. dengan anggaran yang sebesar itu tentu saja dalam bidang sarana dan prasarana Dinas Perizinan Kabupaten Bantul sudah lebih dari cukup.

Dokumen terkait