• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sasaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan

Berdasarkan rencana strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026 yang telah ditetapkan dijelaskan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan selama kurun waktu 5 tahun kedepan 2021-2026 telah menetapkan tujuan yaitu “Meningkatkan partisipasi dan mutu pendidikan dan Meningkatkan pelestarian budaya”.

E. Sasaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan

Sasaran merupakan kondisi ideal yang hendak dicapai dalam rangka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terkait tujuan (T) diatas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan menetapkan sasaran yang ingin dicapai Sesuai dengan dalam periode waktu 2021-2026, yaitu :

A. Meningkatnya partisipasi pendidikan, dengan indikator kinerja:

1) Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam PAUD

2) Tingkat partisipasi warga Tangerang Selatan usia 7-12 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan dasar (APM) 3) Tingkat partisipasi warga Tangerang Selatan usia 13- 15 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah pertama (APM)

4) Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang berpartisipasi dalam pendidikan kesetaraan.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 19 | P a g e

B. Meningkatnya mutu pendidikan, dengan indikator kinerja:

1) Persentase sekolah dengan hasil assesment nasional berbasis komputer di atas rata-rata Provinsi Banten.

C. Optimalnya pelestarian budaya, dengan indikator kinerja:

1) Indeks pembangunan kebudayaan

D. Strategi Pencapaian

Strategi yang akan dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam pencapaian Visi, Misi , Tujuan dan Sasaran yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah maupun rencana strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan partisipasi pendidikan SD;

b. Meningkatkan partisipasi pendidikan SMP;

c. Meningkatkan partisipasi pendidikan PAUD;

d. Meningkatkan partisipasi pendidikan kesetaraan;

e. Meningkatkan hasil assesment nasional;

f. Meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan;

g. Meningkatkan pembinaan paguyuban warga etnis;

h. Meningkatkan pembinaan lembaga kesenian tradisional i. Meningkatkan pelestarian cagar budaya.

E. Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja Tahun 2021

Indikator Kinerja Utama merupakan Indikator Target Utama yang ditetapkan dan yang harus dicapai selama kurun waktu tertentu, bisa periode satu tahun atau lebih dengan tetap mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan.

Sebagai gambaran lebih lanjut dari Rencana Strategis tahun 2016 - 2021, disusun suatu Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja ini menjabarkan Target Kinerja yang harus dicapai dalam setiap tahun pelaksanaan. Target kinerja ini menunjukkan nilai

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 20 | P a g e

kualitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.

Selain Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja program dan kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga harus berpedoman pada Indikator-indikator pelayanan pendidikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sesuai yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan.

Perjanjian Kinerja tahun 2021 ini merupakan komitmen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 21 | P a g e

BAB 3

Akuntabilitas Kinerja

3.1 Capaian Kinerja Tahun 2021

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2021 yang telah disepakati.

Penilaian ini dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu:

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kerja No Interval Nilai

Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja 1 91 < 100 Sangat Baik

2 76 < 90 Tinggi

3 66 < 75 Sedang

4 51 < 65 Rendah

5 < 50 Sangat Rendah

Sumber : Permendagri Nomor 86 Tahun 2017

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran

Bab 3 Berisi :

1. Capaian Kinerja Tahun 2021

2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3. Realisasi Anggaran

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 22 | P a g e

keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut :

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2021

NO. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA SATUAN TARGET REALIS

ASI CAPAIA

Sumber: Perjanjian Kinerja 2021 dan Hasil Analisis

Dari tabel di atas, terdapat dua sasaran yang terbagi dalam empat indikator. Pada tahun 2021, empat indikator telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 100 % dari total indikator.

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci untuk setiap indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut:

3.2.1 Meningkatnya Angka Partisipasi Pendidikan

Tolok ukur capaian sasaran meningkatnya angka partisipasi pendidikan diukur dengan empat indikator. Indikator tersebut yaitu (1) Angka Partisipasi Murni SD/ MI/ SDLB/ Paket A, (2) Angka Partisipasi Murni SMP/ MTs/ SMPLB/

Paket B, (3) Angka Partisipasi Murni (APM) PAUD usia 5-6 tahun dan (4) Uji

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 23 | P a g e

Kompetensi Guru. Penjelasan hubungan sasaran dan indikator adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan No Sasaran Indikator Formula Indikator

1. Meningkatnya

Jumlah Siswa SMP 13-15 tahun

X 100 Jumlah Penduduk usia 13 – 15 %

tahun

3. Angka Partisipasi

Murni (APM) PAUD

Jumlah Siswa PAUD 5- 6 tahun

X 100

Sumber: Rencana Strategis 2021-2026 dan Permendikbud Nomor 32 Tahun 2018

Kinerja angka partisipasi pendidikan dengan indikator tersebut diatas pada tahun 2021 dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.4 Target dan Realisasi Kinerja APM Tahun 2021

No Indikator

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 24 | P a g e

Sumber: Rencana Strategis 2016-2021 dan Hasil Analisis.

Jika dibandingkan dengan target, maka realisasi indikator sasaran yang ada ditahun 2021, mayoritas telah melebihi target, dengan penjabaran sebagai berikut :

1. Angka Partisipasi Murni SD/MI/ SDLB/ Paket A persentase realisasinya 98.54% dari target 99.99 %

2. Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/SMPLB/ Paket B persentase realisasinya 91.60% dari target 97.50%

3. Angka Partisipasi Murni PAUD persentase realisasinya 109.84%

dari target 32.30%

4. Uji Kompetensi Guru persentase realisasinya 100% dari target 85 point.

Angka Partisipasi Murni (APM) SD dan SMP di tahun 2021, telah melebihi target bahkan lebih tinggi dari Propinsi Banten. Sedangkan APM PAUD Kota Tangerang Selatan di tahun 2021, sudah mencapai target.

Tabel 3.5 Perbandingan APM di Kota Tangerang Selatan dengan Propinsi Banten

No. Angka Partisipasi Murni

Kota Tangerang

Selatan Provinsi Banten 1 SD/ MI/ SDLB/ Paket

A

98.54% -

2 SMP/ MTs/ SMPLB/

Paket B

89.31% -

3 PAUD usia 5-6 tahun 35.48% -

Sumber: Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik

Angka Partisipasi Murni (APM) merupakan ukuran yang menunjukkan tingginya tingkat partisipasi sekolah dengan memperhatikan ketepatan usia sekolah pada jenjang pendidikannya. APM dihitung dengan membandingkan antara jumlah siswa usia sekolah yang bersekolah di Kota Tangerang Selatan dengan jumlah penduduk usia sekolah di Kota Tangerang Selatan. Sebagai

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 25 | P a g e

perbandingan capaian Angka Partisipasi Murni (APM) SD dan SMP dapat disajikan dalam tabel di bawah ini

Tabel 3.6 Perbandingan APM di Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten dan Nasional

No. Angka Partisipasi Murni

Kota Tangerang

Selatan

Provinsi

Banten Nasional

1 SD/ MI/ SDLB/ Paket A 98.54% - -

2 SMP/ MTs/ SMPLB/

Paket B 89.31% - -

3 PAUD usia 5-6 tahun 35.48% - -

Sumber: Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik

Kebijakan Pemerintah Pusat terkait sistem penerimaan siswa baru sangat berdampak terhadap capaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang sangat tinggi. Jika diidentifikasi secara khusus maka faktor yang mempengaruhinya disebabkan karena faktor-faktor sebagai berikut:

1. PPDB zonasi yang menyebabkan jumlah anak Kota Tangerang Selatan yang bersekolah di Kota Tangerang Selatan mengalami peningkatan yang sangat tajam.

2. Kualitas pendidikan di Kota Tangerang Selatan sudah sangat mendekati kualitas di daeraah lain, seperti Propinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Depok.

Untuk tetap mampertahankan kondisi ini maka pada perencanaan kedepan perlu dilakukan peningkatan dalam beberapa hal sebagai berikut :

1. Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru yang sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat dengan tetap mengakomodir peningkatan kualitas pendidikan agar mutu pendidikan tetap terjaga sehingga masih menjadi daya tarik bagi penduduk luar Kota Tangerang Selatan untuk bersekolah di Kota Tangerang Selatan.

2. Meningkatkan mutu sekolah negeri khususnya di jenjang SD dan SMP agar menjadi daya tarik bagi penduduk luar Kota Tangerang Selatan untuk bersekolah di Kota Tangerang Selatan.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 26 | P a g e

3. Mempertahankan mutu sekolah swasta khususnya di jenjang SMP agar menjadi daya tarik bagi penduduk luar Kota Tangerang Selatan untuk bersekolah di Kota Tangerang Selatan.

3.2.2 Jenis Budaya yang Dilestarikan

Tolok ukur Capaian Jenis Budaya yang dilestarikan adalah sasaran terhadap pelestarian warisan budaya yang mencakup 4 jenis budaya yang dilestarikan ; (1) Cagar Budaya ; (2) Musem ; (3) Dokumen ; (4) Sanggar.

Tabel 3.7 Target dan Realisasi Sasaran Jenis Budaya yang dilestarikan

No Indikator

Sumber: Rencana Strategis 2021--2026

Jika dibandingkan dengan target, maka realisasi indikator sasaran yang ada ditahun 2021 telah melebihi target.

3.3 Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2021 sebesar 9 5 . 4 9 %

%. dari total anggaran yang dialokasikan. Sedangkan penyerapan terkecil pada program Pengembangan Kebudayaan (71.55%). Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2021 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 27 | P a g e

Tabel 3.8 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2021

No. Sasaran Indikator

Kinerja Anggaran

Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Realisas i (%)

% 112,089,709,102 112,195,884,060 97.69%

pendidikan MI/ SDLB/

Paket A

4% 21,317,205,198 16,499,819,652 77.40%

PAUD usia 4-6

Jumlah Total Belanja Langsung pada Program Utama 644,937,868,271 615,870,685,782 95.49

Sumber: Rencana Strategis 2021-2026

Dua Sasaran strategis yang terdapat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mencapai target.

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 28 | P a g e

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagaimana telah dijabarkan dalam Rencana Strategis Tahun 2021-2026 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai 2 (dua) urusan strategis yang dituangkan dalam 5 Program Pembangunan Pendidikan dan dituangkan dalam 16 (Delapan belas) kegiatan yang pendanaannya bersumber dari APBD Kota Tangerang Selatan.

Urusan Pendidikan mencakup pelaksanaan program dan kegiatan dalam upaya peningkatan standar kompetensi lulusan; standar isi; standar proses; standar pendidik dan tenaga kependidikan; standar sarana dan prasarana; standar pengelolaan; standar pembiyaan; dan standar penilaian pendidikan. Realisasi Keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan secara kumulatif adalah sebesar 95.49%, terdiri dari Realisasi Belanja Langsung 48.41%; dan Realisasi Belanja Tidak Langsung 51.59%.

Secara umum, kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan mencapai nilai rata–rata diatas 85% (berdasarkan skala ordinal), maka masuk dalam kategori baik. Perencanaan adalah salah satu kunci utama keberhasilan, jika terjadi kelebihan target maka terjadi kesalahan di dalam perencanaan, kekurangan informasi, data, dan pembahuruan data.

Terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan terkait dengan perencanaan, dari seluruh unit sistem pengelola pendidikan tentang penerapan kinerja yang dapat mewujudkan pemerintahan yang bersih, baik, bertanggungjawab dan berkapabilitas tinggi.

B. Langkah Kedepan

Berdasarkan kesimpulan di atas, dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun mendatang, beberapa langkah strategis yang akan dilakukan adalah :

Lakip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 29 | P a g e

1. Lebih meningkatkan komitmen seluruh unit sistem pengelola pendidikan untuk dapat memahami dan menerapkan sistem manajemen kinerja dan keuangan agar pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien serta berhasil.

2. Meningkatkan kualitas pemberian bimbingan teknis kepada seluruh unit sistem pengelola pendidikan tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta kemampuan praktis dalam menyusun dokumen-dokumen kinerja

3. Pemenuhan target dari indikator kinerja pada dokumen restra sesuai dengan kondisi riil, sehingga dokumen penetapan kinerja tidak mencapai target yang telah di tetapkan.

Dokumen terkait