• Tidak ada hasil yang ditemukan

SASARAN PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG (2020-2044)

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS IAIN PAREPARE (Halaman 15-34)

BAB I PENDAHULUAN

H. SASARAN PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG (2020-2044)

Sasaran dalam Rencana Pengembangan Jangka Panjang (25 tahun) adalah upaya untuk mencapai perguruan tinggi yang unggul dan terkemuka di tingkat regional dan global dalam bidang Kajian Islam yang berbasis pada kearifan lokal dan kemajuan di bidang teknologi informasi.

Pada tahun 2020 ini lembaga kita akan berusaha untuk bangkit menjadi lembaga pendidikan terdepan pada masa yang akan dating, tujuan akhir yang ingin

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 11

dicapai pada akhir tahun 2024 adalah menjadi lembaga pendidikan world class university, dimana pada saat itu mahasiswa-mahasiswi bukan hanya dalam skala lokal Parepare, Indonesia bahkan bukan hanya dalam skala Asia tetapi akan menjadikan lembaga ini memiliki mahasiswa berskala internasional, kita akan menjadi kelas dunia yang mana nanti model pembelajaran yang sudah kita terapkan saat sekarang ini yakni pembelajaran online pada saat telah menjadi world class university maka pengalaman mengajar dan belajar online itu sudah bisa diterapkan dan diaplikasikan dengan berbasis teknologi, artinya mahasiswa-mahasiswi saat itu bisa belajar di negaranya masing-masing tetapi mereka terdaftar sebagai mahasiswa pada lembaga IAIN Parepare.

Ketika world class university ini berjalan, maka sebelumnya lembaga ini sudah harus berubah menjadi Indonesian Islamic Science and Culture University, impian ini sudah harus bisa dicapai paling tidak tahun 2024 akhir.

Rencana di atas diurai dalam 3 tahapan berikut:

1. Penguatan Internal Lembaga (2020-2024)

Pada tahap pertama dari rencana jangka panjang adalah fokus pada penguatan internal kelembagaan dalam rangka mencapai perguruan tinggi unggul dan terkemuka di tingkat regional dan global.

Kebijakan Pimpinan dalam Tahap 1 ini disebut sebagai Tahap pertama Renstra yakni tahun 2020 sampai dengan tahun 2024 tahap ini disebut dengan Strengthening Capacity and Governance atau penguatan kelembagaan, yang harus dilakukan adalah:

1. Melakukan konsolidasi internal, yakni dengan menciptakan suasana kebersamaan 2. Memiliki Modality, artinya harus punya modal sosial, yakni adanya kesadaran

kolektif dan saling mendukung saling meng support.

3. Tanggung jawab, yakni semua unsur lembaga harus memiliki rasa tanggung jawab bersama untuk memajukan lembaga artinya kita harus memiliki sense of belonging 4. Institution culture, yakni menghargai kebiasaan-kebiasaan yang sudah ada di dalam

lembaga kita,

5. Peningkatan kesejahteraan pegawai, yakni pengangkatan pegawai honorer menjadi pegawai tetap dan peningkatan honor menguji baik pada ujian komprehensif maupun pada ujian munaqosah dengan berpedoman pada standar biaya maksimal atau SBM. 6. Menciptakan suasana green campus, yakni dengan menciptakan kampus hijau karena

sebagian pengunjung kampus menganggap bahwa penataan kampus hijau adalah salah satu hal yang menarik untuk dikunjungi.

7. Peningkatan metode pembelajaran berbasis teknologi informasi.

Dalam rangka peningkatan pembelajaran berbasis teknologi online ada beberapa pimpinan yang akan dikirim ke Korea untuk mengikuti bimbingan teknis pembelajaran onlineKorea adalah negara yang telah melakukan proses pembelajaran berbasis teknologi terkini, inilah yang akan dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi para tenaga pendidik kita untuk bisa memiliki kemampuan mengelola pembelajaran berbasis teknologi mutakhir, oleh karenanya dalam rangka

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 12

memasuki tahap pengembangan institusi kedepan fakultas diharapkan bisa membuka program studi baru yang mengusung pembelajaran menggunakan teknologi yaitu program studi sains dan budaya sebagaimana yang tertuang dalam visi lembaga, karena tujuan akhir tahun 2024 itu adalah membentuk Universitas berkelas dunia yaitu Universitas sains Islam dan Budaya.

8. Ketersediaan sarana dan prasarana

Pengembangan dalam bidang ketersediaan ketersediaan sarana teknologi informasi atau IT terutama dengan menambah kapasitas bandwidth dari kemampuan jelajah online, jadi ini yang akan difokuskan dalam hal pengembangan IT, jadi ketersediaan sarana dan prasarana berbasis teknologi ini diharapkan dapat mengembangkan keunggulan yang ada di dalam program studi terutama pengembangan Unggul dalam pengembangan pembelajaran

9. Membangun internasional networking

Yakni dengan melakukan kerjasama yang bersifat multi internasional yang termasuk didalamnya ketika mengikuti seminar yang sifatnya seminar internasional hasil dari seminar internasional ini seharusnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan kampus.

10. Pengembangan dan penguasaan bahasa asing

Selain dua bahasa internasional yang sementara digalakkan saat sekarang ini yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris penguasaan bahasa asing yang tidak kalah pentingnya dalam rangka penguasaan teknologi saat sekarang ini adalah bahasa Mandarin dan oleh karenanya penguasaan bahasa Mandarin ini akan diimplementasikan dalam proses pembelajaran pada program studi yang ada di dalam lembaga kita. Terkait dengan pengembangan bahasa asing yaitu bahasa Mandarin maka ke depan lembaga akan menerima dosen baik dosen tetap maupun dosen dengan kemampuan mengajarkan bahasa Mandarin kepada mahasiswa.

11. Program Sandwich.

Yakni pertukaran mahasiswa antara satu perguruan tinggi yang ada di dalam negeri dan yang ada di luar negeri termasuk juga pertukaran dosen dan tenaga kependidikan dengan dosen dari perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri. Tahap awal akan dilakukan pertukaran pelajar atau pertukaran mahasiswa dalam negeri yaitu akan diprogramkan pertukaran mahasiswa dengan mahasiswa Sorong, melalui program sandwich dan student exchange.

12. Program pengembangan literasi terutama literasi digital.

Program selanjutnya adalah lembaga akan menjadi pusat kajian studi budaya, yakni riset tentang budaya-budaya yang ada di Indonesia sehingga kedepan anggaran akan difokuskan pada pengembangan riset budaya-budaya Indonesia oleh karenanya pada tahap pertama ini akan merintis kelas internasional yang kemudian nanti akan dikembangkan menjadi kelas internasional berbasis online, langkah awal sudah dilakukan dengan membuka penerimaan mahasiswa dari Thailand dan selanjutnya

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 13

nanti akan dibuka untuk negara-negara lain, walaupun saat sekarang ini biaya perkuliahan untuk mahasiswa dari luar negeri itu masih ditanggung sendiri oleh lembaga kita, karenanya pembukaan kelas internasional ini harus didukung dengan kemampuan sumber daya para pendidik dan tenaga pendidiknya untuk menguasai bahasa asing.

13. Berubah menjadi Badan Layanan Umum.

Ketika lembaga telah menerapkan sistem Badan Layanan Umum maka harus dibuka layanan-layanan bisnis yang diharapkan menjadi income keuangan bagi lembaga namun harus diketahui bahwa dengan menerapkan sistem keuangan Badan Layanan Umum maka pemerintah tidak akan lagi memberikan subsidi pendidikan kepada operasional lembaga. Dalam rangka mengembangkan Badan Layanan Umum maka fakultas-fakultas kita sudah di harapkan untuk bisa mengembangkan atau memulai proyek-proyek layanan bisnis yang bisa mendatangkan income untuk lembaga.

Misalnya saja fakultas Syariah itu mampu menyiapkan layanan advokasi bagi masyarakat yang ada di kota Parepare maka bisa dibuka Layanan Umum membuka tim atau membentuk tim advokasi. Misalnya juga di fakultas dakwah dan komunikasi dapat mempersiapkan dai dai untuk diterjunkan ke masyarakat, mereka di akomodasi dalam sebuah wadah yang bisa di koordinir langsung oleh lembaga sehingga ketika ada masjid ataupun majelis majelis taklim yang membutuhkan mereka maka kita bisa mempersiapkan para dai dai muda kita untuk bisa terjun langsung ke masyarakat sehingga bisa menghasilkan income yang bisa nanti di hasilnya di kenakan pajak sekian prosen, begitupula juga pada dosen-dosen kita yang melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk memberikan ceramah atau dakwah islamiyah kepada masyarakat. Layanan BLU ini sudah harus bisa dicapai dan dibentuk sebelum tahun 2024.

Selanjutnya di periode pertama ini diharapkan sudah bisa merintis Perubahan status dari IAIN menjadi Universitas Sains Islam dan budaya Indonesia, Timnya diharapkan sudah bisa terbentuk sehingga sudah bisa menyusun naskah naskah dokumen sehingga fakultas diharapkan sudah bisa mengumpulkan data-data yang saling tersingkrongkan antara satu fakultas dengan fakultas lainnya demikian juga dengan unit-unit ataupun lembaga yang ada.

Indikator pencapaian tahap pertama adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan Tata Kelola dan Penjaminan Mutu

Peningkatan tata kelola kelembagaan meniscayakan adanya sistem tata kelola yang mengikuti prinsip-prinsip good university governance dari mulai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga pengawasan dan pelaporan, sehingga perlu menyiapkan beberapa hal diantaranya:

1) Memiliki sistem tata pamong yang terimplementasi dalam berbagai kebijakan dan peraturan.

2) Memiliki kebijakan dan peraturan guna menjamin integritas dan kualitas institusi.

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 14

dan fungsi guna menjamin terlaksananya fungsi IAIN Parepare secara konsisten, efektif, dan efisien.

4) Memiliki perwujudan GUG mencakup aspek: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan manajemen risiko.

5) Memiliki lembaga yang melaksanakan penegakan kode etik untuk menjamin tata nilai dan integritas.

6) Memiliki penataan personil pada berbagai tingkat manajemen dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas, rinci, dan konsisten.

7) Memiliki bukti terjalinnya komunikasi yang baik antara pimpinan dan stakeholders internal yang dilakukan secara terprogram dan intensif.

8) Memiliki bukti tentang telaah yang komprehensif dan perbaikan secara efektif terhadap pelaksanaan kepemimpinan dan personil pada berbagai tingkatan manajemen untuk mencapai kinerja organisasi yang direncanakan. 9) IAIN Parepare memiliki bukti formal keberfungsian sistem pengelolaan

fungsional dan operasional IAIN Parepare yang mencakup 5 aspek 1) perencanaan (planning), 2) pengorganisasian (organizing), 3) penempatan personil (staffing), 4) pengarahan (leading), dan 5) pengawasan (controlling). yang dilaksanakan secara konsisten, efektif, dan efisien.

10) Memiliki pedoman pengelolaan yang rinci

11) Memiliki bukti implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan dengan penerapan yang konsisten, efektif, dan efisien.

12) Memiliki bukti implementasi mekanisme penyusunan serta persetujuan dan penetapan tata pamong dan tata kelola dan kerjasama dan ada benchmark dengan IAIN Parepare sejenis tingkat internasional

13) Menjalankan SPMI yang telah ditetapkan

14) Memiliki bukti pengembangan budaya mutu di IAIN Parepare

15) Memiliki sertifikasi/akreditasi eksternal oleh BAN PT maupun oleh lembaga internasional atau internasional bereputasi.

16) Memiliki akreditasi program studi oleh lembaga akreditasi internasional bereputasi.

17) Memiliki hasil audit eksternal keuangan di IAIN Parepare.

18) Memiliki status terakreditasi program studi oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), minimal 80% peringkat A.

19) Memiliki kebijakan dan prosedur, yang komprehensif, rinci, terkini, dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan, tentang pengembangan jejaring dan kemitraan (dalam dan luar negeri).

20) Memiliki perencanaan pengembangan jejaring dan kemitraan

21) Memiliki jejaring dan mitra kerjasama lokal/wilayah, nasional dan internasional.

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 15

23) Memiliki kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan PkM tingkat internasional

Selanjutnya dapat mewujudkan sistem Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU), mulai diperkenalkan penerapan Standarisasi Berskala Nasional, Regional dan Global dalam beberapa layanan mutu akademik dan kemahasiswaan, sejumlah 50% program studi yang ada mendapat akreditasi A (Unggul), sehingga mampu mendorong akreditasi institusi juga menjadi A, dengan sistem penjaminan mutu yang terus menerus ditingkatkan dari waktu ke waktu, sehingga siap berkembang dari institut menjadi universitas.

b. Mahasiswa dan Lulusan

Jumlah mahasiswa secara keseluruhan ditargetkan mencapai 10.000 dengan lulusan IAIN selain memiliki kompetensi sesuai bidang keahlian pada program studi masing-masing, juga memiliki keunggulan pada kemampuan berbahasa asing, 30% mahasiswa memiliki skor TOEFL dalam bahasa Inggris dan TOAFL dalam bahasa Arab mencapai 450, sedangkan 70% lainnya mencapai 425, pada kemampuan membaca dan memahami Alquran 30% memperoleh nilai A dan 70% lainnya memperoleh nilai B, dan pada kemampuan di bidang entrepeneurship 30% lulusan IAIN Parepare menjadi entrepeneur.

TataKelola Administrasi Badan Layanan Umum (BLU) Standarisasi Nasional dan Regional Penambahan Jumlah Prodi Baru Target Prodi Akreditasi Sangat Baik dan Unggul

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 16

1) IAIN Parepare menerima calon mahasiswa baru melalui : a) SPAN-PTKIN

b) UM-PTKIN c) Jalur Mandiri

2) Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi diharapkan mencapai 5:1, untuk program sarjana;

3) Persentase jumlah mahasiswa yang mendaftar ulang terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi pada program sarjana diharapkan mencapai minimal 95%; 4) Persentase jumlah mahasiswa asing terhadap jumlah seluruh mahasiswa

diharapkan mencapai minimal 0.5%;

5) Menyediakan layanan kemahasiswaan dalam bentuk: a) Pembinaan dan pengembangan minat dan bakat; b) Peningkatan kesejahteraan;

c) Penyuluhan karir dan bimbingan kewirausahaan; d) Pengembangan Soft Skill Mahasiswa;

e) Bimbingan dan Konseling; f) Layanan Beasiswa;

g) Layanan Kesehatan.

C. Sumber daya

Jumlah dosen dan karyawan mendekati rasio ideal terhadap jumlah mahasiswa dengan termasuk rekruitmen Alumni terbaik dengan kualifikasi terampil menggunakan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,

Jumlah Mahasiswa 10.000 Penguasaan Bahasa Asing Kemampuan Membaca Alqur’an Kemampuan Interprenuersip

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 17

memiliki kemampuan bahasa asing (Bahasa Arab/Bahasa Inggris), serta memiliki wawasan dan akhlak Islami, dengan masing-masing program studi memiliki satu orang guru besar dan 80% dari jumlah dosen memiliki latar belakang pendidikan doktor.

1) Memiliki minimal 10 dosen tetap rata-rata setiap program studi. 2) Memiliki dosen tetap minimal 15% yang berpangkat guru besar. 3) Memiliki dosen tetap yang bersertifikasi profesi minimal 80% 4) Memiliki dosen tidak tetap paling banyak 10%

5) Memiliki rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen tetap minimal 20 maksimal 30

6) Memiliki dosen yang melakukan penelitian tingkat internasional minimal 5 dari total dosen tetap Prodi

7) Memiliki dosen yang melakukan Pengabdian kepada Masyarakat tingkat internasional minimal 8 dari total dosen tetap prodi

8) Memiliki dosen yang mendapatkan prestasi internasional yang lebih dari 0.5% dari total jumlah dosen tetap.

d. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

Masing-masing program studi telah memiliki kurikulum berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang diperkaya dengan basis keunggulan di bidang bahasa asing, keislaman, dan entrepeneurship, dengan sistem perkuliahan yang kreatif dalam suasana akademik yang kondusif bagi pencapaian kompetensi pada masing-masing program studi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

KURIKULUM

1. IAIN Parepare memiliki kebijakan pengembangan kurikulum yang

Peningkatan Jumlah Sumber Daya Manusia Selekasi Penerimaan Dosen dan Tenaga Kependidikan (Rekruitken Alumni Terbaik) Standarisasi Dosen PPNPM dan Dosen Luar Biasa serta Tenaga Honorer Persebaran Tenaga Kependidikan dan Honorer Penempatan Dosen Sesuai dengan PDDikti)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 18

mempertimbangkan keterkaitan dengan visi dan misi (mandat) IAIN Parepare, pengembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan stakeholders yang komprehensif dan mempertimbangkan perubahan di masa depan.

2. IAIN Parepare memiliki pedoman pengembangan kurikulum yang memuat: 1) Profil lulusan, capaian pembelajaran yang mengacu kepada KKNI,

2) Bahan kajian, struktur kurikulum dan rencana pembelajaran semester (RPS) yang mengacu ke SN-DIKTI dan benchmark pada institusi internasional.

3) Peraturan-peraturan terkini, dan kepekaan terhadap isu-isu terkini meliputi pendidikan karakter, SDGs, NAPZA, dan pendidikan anti korupsi sesuai dengan program pendidikan yang dilaksanakan, serta mengusung prinsip kampus merdeka dan merdeka belajar.

4) Mekanisme penetapan (legalitas) kurikulum yang melibatkan unsur-unsur yang berwenang dalam institusi secara akuntabel dan transparan.

3. IAIN Parepare memiliki pedoman implementasi kurikulum yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan peninjauan kurikulum yang mempertimbangkan umpan balik dari para pemangku kepentingan, pencapaian isu-isu strategis untuk menjamin kesesuaian dan kemutakhirannya.

PEMBELAJARAN

4. IAIN Parepare memiliki pedoman yang komprehensif dan rinci tentang penerapan sistem penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan pengalaman dalam proses pembelajaran

5. IAIN Parepare memiliki pedoman yang komprehensif dan rinci tentang penetapan strategi, metode dan media pembelajaran, serta penilaian pembelajaran.

6. IAIN Parepare telah melaksanakan monitoring dan evaluasi yang efektif tentang mutu proses pembelajaran yang hasilnya terdokumentasi secara komprehensif dan ditindak lanjuti secara berkelanjutan.

INTEGRASI PENELITIAN DAN PkM DALAM PEMBELAJARAN

7. IAIN Parepare memiliki pedoman yang komprehensif dan rinci tentang penerapan sistem penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan pengalaman dalam proses pembelajaran

8. IAIN Parepare memiliki pedoman yang komprehensif dan rinci tentang penetapan strategi, metode dan media pembelajaran, serta penilaian pembelajaran.

9. IAIN Parepare telah melaksanakan monitoring dan evaluasi yang efektif tentang mutu proses pembelajaran yang hasilnya terdokumentasi secara komprehensif dan ditindak lanjuti secara berkelanjutan.

SUASANA AKADEMIK

10. IAIN Parepare memiliki dokumen formal kebijakan suasana akademik yang komprehensif dan rinci yang mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik..

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 19

11. IAIN Parepare memiliki bukti yang sahih tentang tingkat kepuasan dan umpan balik dari stakeholders internal tentang terbangunnya suasana akademik yang sehat dan kondusif, yang disurvey menggunakan instrumen yang sahih, andal, dan mudah digunakan serta dilakukan setiap tahun yang hasilnya (umpan balik) ditindaklanjuti bersesuaian dengan rencana strategis pengembangan suasana akademik.

12. IAIN Parepare memiliki bukti yang sahih tentang analisis dan perencanaan strategis pengembangan suasana akademik dan implementasinya secara efektif dan konsisten.

d. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi

Memiliki sistem pembiayaan, pengelolaan sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang berbasis teknologi, dengan mengedepankan prinsip good university governance dalam rangka meletakkan dasar IAIN yang unggul dan terkemuka di tingkat regional maupun global yang berbasis kearifan lokal.

Sarana dan Prasarana 1. Laboratorium prodi 2. Lab Bahasa

3. Klinik Kesehatan, Counseling (sdm nya pakar)

4. Pembelajaran berbasis teknologi dilakukan diluar kelas (Outdoor) dengan mengusung kampus eduwisata

Penerapan Kurikulum Nasional pada Prodi Pembeljaran Kolaboratif dan Kooperatif Pola Pembelajaran Blended Learning Pembelajaran Berbasis Teknologi Kontemporer Mewujudkan Suasana Akademik yang Demokratis

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 20

e. Penelitian, Pelayanan dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta Kerjasama

Hasil penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta dipublikasikan baik dalam bentuk artikel jurnal maupun buku, hasil pengabdian kepada masyarakat yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat yang dipublikasikan melalui berbagai media dalam rangka pencitraan, serta terjalinnya jaringan kerjasama yang lebih luas yang dapat ditindaklanjuti untuk memuluskan tercapainya program kelembagaan menuju perubahan status menjadi Universitas Research Islam.

1) Memiliki legalitas formal tentang Rencana Strategis Penelitian yang memuat landasan pengembangan, peta jalan penelitian, sumber daya (termasuk alokasi dana penelitian internal), sasaran program strategis dan indikator kinerja, serta berorientasi pada daya saing internasional.

2) Memiliki pedoman penelitian yang disosialisasikan, mudah diakses, sesuai dengan rencana strategis penelitian, serta dipahami oleh stakeholders

3) Memiliki bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses penelitian yang mencakup 6 aspek: 1) tata cara penilaian dan review, 2) legalitas pengangkatan reviewer, 3) hasil penilaian usul penelitian, 4) legalitas penugasan peneliti/kerjasama peneliti, 5) berita acara hasil monitoring dan evaluasi, serta 6) dokumentasi output penelitian dan IAIN Parepare melakukan review terhadap pelaksanaan proses penelitian (aspek 1 s.d. 6) secara berkala dan ditindak lanjuti

4) Memiliki dokumen laporan kegiatan penelitian, yang memenuhi 5 aspek 1) komprehensif, 2) rinci, 3) relevan, 4) mutakhir, dan 5) disampaikan tepat waktu, yang dibuat oleh pengelola penelitian dilaporkan kepada pimpinan IAIN Parepare dan mitra/pemberi dana

Pengelolaan Sarana dan Prasarana ICT dan Pangkalan Data Ketersediaan Laboratorium Prodi dan Bahasa

Pembelajaran Outdor Berbasis Eduwisata Klinik Kesehatan dan Sanara Konseling

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 21

Perlu pula mengadakan kelompok riset dan laboratorium riset yang fungsional yang ditunjukkan dengan: 1) adanya bukti legal formal keberadaan kelompok riset dan laboratorium riset, 2) keterlibatan aktif kelompok riset dalam jejaring tingkat nasional maupun internasional, serta 3) dihasilkannya produk riset yang bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat, dan 4) dihasilkannya produk riset yang berdaya saing internasional.

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1) Memiliki dokumen Rencana Strategis PkM yang memuat landasan pengembangan, peta jalan PkM, sumber daya (termasuk alokasi dana PkM internal), sasaran program strategis dan indikator kinerja, serta berorientasi pada daya saing internasional.

2) Memiliki pedoman PkM yang disosialisasikan, mudah diakses, sesuai dengan rencana strategis PkM, serta dipahami oleh pemangku kepentingan

3) Memiliki bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses PkM yang mencakup 6 aspek: 1) tata cara penilaian dan review, 2) legalitas pengangkatan reviewer, 3) hasil penilaian usul PkM, 4) legalitas penugasan pelaksana PkM/kerjasama PkM, 5) berita acara hasil monitoring dan evaluasi, serta 6) dokumentasi output PkM. serta melakukan review terhadap pelaksanaan proses PkM (aspek 1 sampai 6) secara berkala dan ditindaklanjuti.

4) Memiliki dokumen pelaporan kegiatan PkM dari pengelola PkM kepada pimpinan IAIN Parepare dan mitra/pemberi dana terkait yang memenuhi 5 aspek 1) komprehensif, 2) rinci, 3) relevan, 4) mutakhir, dan 5) disampaikan tepat waktu

Penelitian Kolaboratif Penelitian berkejasama LITBANG Kerjasama dan Kemitraan Bukti Proses Penelitian

Dokumen

Laporan

Penelitian

Aplikasi

Seleksi

Penelitian

Sosialisasi

Pedoman

Penelitian

Legalitas

Rencana

Penelitian

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 22

serta komprehensif, rinci, relevan, mutakhir dan disampaikan tepat waktu

5) Memiliki kelompok pelaksana PkM yang fungsional yang ditunjukkan dengan: 1) adanya bukti legal formal keberadaan kelompok pelaksana PkM, 2) dihasilkannya produk PkM yang bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat, dan 3) dihasilkannya produk PkM yang berdaya saing nasional.

6) Membangun Kemitraan dalam bentuk Magang pada Lembaga maupun industry.

2. Penguatan Daya Saing Regional (2020-2030)

Pada Tahap kedua, lembaga sudah masuk pada Good University Governance yakni : Menjadi universitas yang memiliki tata kelola yang baik inilah yang akan dicapai pada tahun 2024 sampai dengan tahun 2028

Yang harus dilakukan pada tahun kedua ini apa pada tahap kedua ini di antaranya saat itu kita sudah menjadi universitas sains Islam dan budaya Indonesia 1. Pengembangan sistem pembelajaran bertaraf internasional yang akan rintis tentu adalah membangun proses pembelajaran yang dilaksanakan antar bangsa antar negara yang memiliki jarak yang sangat jauh tetapi kemudian dihimpun di dalam pembelajaran online.

2. Peningkatan kapasitas teacher and student exchange yaitu meningkatkan volume dan frekuensi pengiriman dosen dan tenaga pengajar serta mahasiswa dalam pertukaran

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS IAIN PAREPARE (Halaman 15-34)

Dokumen terkait