• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS IAIN PAREPARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS IAIN PAREPARE"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

R

E

N

S

T

R

A

(2)

RENCANA STRATEGIS

IAIN PAREPARE

TAHUN 2020-2024

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

2020

(3)
(4)

Rencana Strategis (Renstra) STAIN Parepare Tahun 2020 -202 | iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... iv BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ... 1 B. KEDUDUKAN ORGANISASI ... 5

C. TUGAS DAN FUNGSI IAIN ... 5

D. STRUKTUR ORGANSISASI DAN TUPOKSINYA ... 5

E. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) ... 8

F. LANDASAN FILOSOFIS ... 8

G. DASAR HUKUM PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS ... 9

H. SASARAN PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG (2020-2044) ... 10

BAB II KONDISI UMUM IAIN PAREPARE A. ANALISIS KONDISI INTERNAL LEMBAGA ... 33

B. ANALISIS KONDISI EKSTERNAL LEMBAGA ... 36

BAB III RENCANA STRATEGIS A. PERNYATAAN VISI ... 40

B. PERNYATAAN MISI ... 40

C. TUJUAN STRATEGIS ... 40

D. NILAI-NILAI ... 43

BAB IV ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN IAIN PAREPARE TAHUN 2020-2024 A. ARAH KEBIJAKAN ... 44

B. STRATEGI PENGEMBANGAN ... 48

BAB V TUJUAN, SASARAN, PROGRAM PENCAPAIAN RENCANA STRATEGIS IAIN PAREPARE 2020-2024 A. BIDANG PENINGKATAN TATA KELOLA DAN PENJAMINAN MUTU ... 51

B. BIDANG PENGEMBANGAN KUALITAS MAHASISWA DAN LULUSAN ... 53

(5)

iv | Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024

D. PENGEMBANGAN KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN

SUASANA AKADEMIK ... 61 E. . BIDANG PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN, SARANA DAN

PRASARANA DAN SISTEM INFORMASI ... 66 F. BIDANG PENGEMBANGAN PENELITIAN, PELAYANAN/

PENGABDIAN MASYARAKAT DAN KERJASAMA ... 70 BAB VI PENUTUP ... 74

(6)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare 2020-2024 dibuat dengan menekankan kepada pencapaian Visi IAIN Parepare untuk menjadi Institut/Perguruan Tinggi yang memiliki keunggulan dan berdaya saing dalam Akulturasi Budaya dan Islam. Renstra IAIN Parepare ini merupakan pengembangan dari Renstra IAIN Parepare sebelumnya yang disesuaikan dengan tuntutan, tantangan dan perubahan internal maupun eksternal yang semakin kompleks.

Kondisi umum secara global, kondisi dunia saat ini masih menghadapi tantangan ketidaksetaraan dan kemiskinan. Bahkan, sejumlah tantangan baru muncul, seperti kesenjangan energi, infrastruktur, pola konsumsi, keterbatasan produksi, dan perubahan iklim, yang telah mengubah pola kehidupan dunia, oleh karena itu, untuk mengantisipasinya Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah meluncurkan program pembangunan berkelanjutan yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs), Penyusunan Renstra IAIN Parepare 2020-2024 ini didasarkan pada Ortaker dan Statuta IAIN Parepare, Renstra Diktis, Renstra Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)  Resntra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tuntutan global terkait dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs), kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Common Goals (CGs) daerah Sulawesi Selatan, dan khususnya Kota Parepare.

Penyelenggaraan pendidikan tinggi menghadapi perubahan situasi linkungan kehidupan yang tidak mudah diprediksi dan dikendalikan. Esensi perubahan itu meliputi: perubahan dari pandangan kehidupan masyarakat lokal ke masyarakat global, dari kohesi sosial ke partisipasi demokratis, dari governance ke good governance, dari state- oriented ke society-oriented, dan dari pertumbuhan ekonomi ke perkembangan kemanusiaan. Dalam menyikapi perubahan situasi tersebut, arah pengembangan pendidikan tinggi memosisikan perguruan tinggi sebagai tempat pembelajaran dan sebagai sumber daya pengetahuan. Selain itu, pendidikan tinggi berperan dalam menanggapi perubahan tuntutan pasar kerja, perguruan tinggi sebagai pusat kebudayaan dan pembelajaran terbuka untuk semua, serta pendidikan tinggi untuk wahana kerjasama internasional. pemikiran stategis persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia. Adanya kebijakan strategis pemerintah di bidang pendidikan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menginginkan adanya perubahan siginifikan di bidang pendidikan yang bertajuk “Kampus Merdeka” sebagai tahap awal agar membantu perguruan tinggi untuk mencapai target dalam peningkatan aspek kualitatif. Kebijakan tersebut tetap mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi.

(7)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 2

Adapun realisasi dari tajuk “Kampus Merdeka” tertuang melalui beberapa kebijakan yaitu pertama, program re-akreditasi perguruan tinggi bersifat otomatis untuk seluruh peringkat dan bersifat sukarela bagi perguruan tinggi dan yang sudah siap naik peringkat. Pengajuan re-akreditasi perguruan tinggi dan program studi dibatasi paling cepat 2 (dua) tahun setelah mendapatkan akreditasi yang terakhir kali. Untuk perguruan tinggi yang berakreditasi B dan C bisa mengajukan peningkatan. Mengenai evaluasi akreditasi tetap dilakukan oleh BAN-PT jika ditemukan penurunan kualitas meliputi pengaduan masyarakat dengan disertai bukti konkrit, serta penurunan tajam jumlah mahasiswa baru yang mendaftar dan lulus dari program studi atau perguruan tinggi.

Kedua, memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengambil atau tidak SKS (Satuan Kredit Semester) di luar program studi atau di luar kampusnya sebanyak dua semester atau setara dengan 40 SKS. Makna dari SKS tidak dihitung dari “jam belajar” tetapi “jam kegiatan”. Kegiatan disini berarti belajar di kelas, magang atau praktik kerja di industri atau organisasi, pertukaran pelajar, pengabdian masyarakat, wirausaha studi independen, maupun kegiatan mengajar di daerah terpencil. Setiap kegiatan dimbimbing oleh seorang dosen dengan persetujuan Rektor.

Ketiga, memberikan otonomi bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) untuk melakukan pembukaan atau pendirian program studi baru dengan syarat perguruan tinggi tersebut sudah terakreditasi A atau B, dan telah melakukan kerja sama dengan organisasi dan/atau universitas yang masuk dalam QS Top 100 World Universities, tentu dengan syarat tertentu.

Keempat, pemerintah memudahkan persyaratan Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (BLU) dan Satuan kerja untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) tanpa terikat status akreditasi.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, sebagai salah satu pendidikan tinggi dituntut untuk mengikuti perubahan tersebut, termasuk perubahan pada regulasi yang mengatur penyelenggaraan pendidikan tinggi. Salah satu upaya untuk mengikuti perubahan tersebut, IAIN Parepare menetapkan Rencana Strategis (Renstra) dalam satuan rentang waktu dengan visi―Pengemban Kajian Islam dan Akulturasi Budaya beriringan dengan kemajuan Teknologi Informasi.

Perubahan pun harus dilakukan secara continuous dan cepat, tanpa mengabaikan prinsip fleksibilitas. Perkembangan begitu cepat seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, sebab itu perubahan pola pikir diharapkan akan melandasi proses perubahan pada perguruan tinggi itu sendiri. Sebagaimana konsep manajemen perubahan yang meliputi 3 (tiga) jenis tipe:

1. Developmental Change, yaitu perubahan awal berjangka pendek berupa pengembangan, organisasi dan perbaikan sistem Tata Kelola Lembaga

2. Transitional Change, yaitu perubahan menengah (3-6 tahun) berupa perubahan kurikulum dan sebagainya.

3. Transformational Change, yaitu perubahan jangka panjang yang sangat fundamental dan berdampak drastis berupa perubahan sruktural. Bila

(8)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 3

memungkinkan, dan hal ini boleh jadi masih terlalu ideal, perubahan transformasional dapat berupa: (a) Penyelenggaraan Pendidikan Terbuka. Sesuai dengan esensi penjelasan pasal 4 ayat 2 UU Sisdiknas No. 21  UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003. (b) Pendidikan Multi-makna, yakni pendidikan yang "sadar budaya" dan "sadar pasar."

Pasca berubah bentuk, saat ini IAIN parepare memasuki tahapan pengembangan 2020-2044, karena itu dilakukan perumusan tahap pengembangan. Perumusan tahap pengembangan ini didasarkan pada evaluasi kinerja dalam pencapaian visi dan misi. Proses evaluasi didasarkan pada Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang dilakukan secara objektif kondisi organisasi dan manajemen serta menyikapi perkembangan situasi pendidikan tinggi periode 5 tahun yang akan datang. Tingkat keberhasilan pencapaian visi dan misi pada tiap tahapan pengembangan ditentukan oleh kemampuan semua elemen institusi IAIN dalam mencapai kinerja sesuai dengan IKK yang telah ditentukan. Tingkat pencapaian kinerja pada tahap pengembangan tercermin pada situasi dan kondisi yang diuraikan pada renstra. Renstra akan menjadi tolok ukur keberhasilan serta landasan keberhasilan dan landasan perencanaan antisipatif dalam upaya pencapaian visi IAIN ke depan.

Terdapat beberapa tantangan utama pembangunan nasional saat ini yaitu pertumbuhan ekonomi untuk dapat menjadi negara maju pada tahun 2030, percepatan pemerataan dan keadilan, keberlanjutan pembangunan dan stabilitas politik, hukum, pertahanan dan keamanan, tatakelola birokrasi yang efektif dan efisien, pemberantasan korupsi, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan kesenjangan antar wilayah. Selain itu, Indonesia sangat potensial sebagai pangsa pasar terkait dengan jumlah penduduk yang sangat besar. Indonesia juga mempunyai potensi sumber daya alam yang masih perlu dimanfaatkan sebesar-besarnya dengan peningkatan kualitas SDM, dan penerapan iptek (knowledge-based economy)

Untuk menghadapi persaingan bangsa dan kemitraan dengan bangsa lain di era globalisasi, IAIN memerlukan peningkatan daya saing dan daya mitra. Selain itu,

(9)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 4

IAIN memerlukan kemampuan pengelolaan akademik untuk mewujudkan tri dharma perguruan tinggi yang otonom dan memiliki kebebasan mimbar serta budaya akademik.

Asas penyelenggaraan IAIN sebagai pendidikan tinggi mencakup kebenaran ilmiah, penalaran, kejujuran, keadilan dan manfaat, kebajikan, tanggung jawab, kebhinnekaan, dan keterjangkauan. Fungsi IAIN terutama mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai pendidikan tinggi, IAIN Parepare memiliki tujuan:

Penyelenggaraan IAIN sebagai pendidikan tinggi didasarkan pada suatu pendekatan antara sistem pendidikan berbasis sumber daya (resource-based) dan system pendidikan berbasis pengguna (stakeholders-based). Sistem pendidikan tersebut meliputi masukan (input), proses, keluaran (output) dan hasil ikutan (outcome). Dalam perjalanannya, penyelenggaraan pendidikan di IAIN Parepare lebih menekankan pada pendekatan sumber daya (resource-based), dalam arti diawali dengan menghasilkan lulusan (output) sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditawarkan kepada masyarakat. Sesuai dengan perkembangan, penyelenggaraan pendidikan di IAIN Parepare dituntut untuk menggunakan pendekatan berbasis pengguna (stakeholders) atas kompetensi lulusan. Melalui pendekatan ini, IAIN terlebih dahulu mengkaji tuntutan pengguna atas kompetensi lulusan yang dijadikan dasar untuk menghasilkan lulusan (output) agar lulusan mampu memenuhi tuntutan pengguna atas kompetensi (outcomes).

Mengikuti perubahan paradigma dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, IAIN Parepare merumuskan Renstra 2020-2024 dengan melakukan proses (1) analisis situasi dan posisi strategis, (2) perumusan strategi, (3) implementasi strategi dan (4) evaluasi dan pengendalian kinerja. Berdasarkan analisis situasi, posisi IAIN Parepare 2010-2014 mengalami peningkatan dari periode 2006-2010, dan pada awal Tahun 2018

(10)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 5

mengalami perubahan bentuk dari STAIN menjadi IAIN. Walaupun mengalami peningkatan, IAIN masih perlu merumuskan strategi alternatif, yaitu menekankan pada strategi komparatif (comparative strategy), menghasilkan kompetensi lulusan berdasarkan keunikan yang tidak diselenggarakan atau ditawarkan perguruan tinggi lain, sehingga memiliki distingsi sumber daya. Selain itu, IAIN Parepare juga menerapkan strategi bersaing (competitive strategy), untuk menghasilkan kompetensi lulusan yang superior dibandingkan dengan lulusan pesaing melalui keunikan dalam proses penyelenggaraan. Dalam menyikapi kelemahan internal/sumber daya, IAIN juga menerapkan strategi kemitraan (cooperative strategy), menghasilkan kompetensi lulusan berdasarkan kerjasama dengan pemangku kepentingan (stakeholder) terutama dengan pengguna untuk meraih keunggulan. Kombinasi strategi tersebut diarahkan untuk mewujudkan keunggulan posisional (positional advantage) agar memiliki superior performance untuk mencapai visi. Strategi tersebut dijabarkan dalam implementasi strategi berupa program, anggaran dan prosedur, hasil implementasi menjadi dasar dalam melakukan evaluasi dan pengendalian kinerja.

B. KEDUDUKAN ORGANISASI

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare berkedudukan di Parepare Provinsi Sulawesi Selatan adalah unit organisasi di lingkungan Departemen Agama RI, dipimpin oleh Rektor yang bertanggung jawab kepada Menteri Agama Republik Indonesia.

C. TUGAS DAN FUNGSI IAIN

1. Tugas institut adalah melaksanakan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang meliputi program pendidikan akademik, vokasi dan/atau profesi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi keagamaan Islam sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

2. Institut menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan dan penetapan visi, misi, kebijakan dan perencanaan program; b. Penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan akademik, vokasi dan/ atau

profesi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi keagamaan Islam;

c. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika; dan d. Pelaksanaan administrasi dan pelaporan.

D. STRUKTUR ORGANSISASI DAN TUPOKSINYA

Dalam menyelenggarakan fungsinya, IAIN Parepare memiliki otonomi pengelolaan yaitu kewenangan untuk menetapkan kebijakan, peraturan, norma, dan ketentuan atas dasar pertimbangan Senat IAIN Parepare tentang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

1. Struktur Organisasi IAIN Parepare sebagai berikut:

(11)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 6

1) Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan (APK) 2) Wakil Rektor Bidang Adminstrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan

(AUAK)

3) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama b. Dekan Fakultas

1) Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan, dan Kerjasama

2) Wakil Dekan Bidang Adminstrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUAK) 3) Bagian Tata Usaha (TU)

4) Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan (AUK) 5) Sub Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni (AKA) 6) Program Studi

7) Dosen 8) Mahasiswa

c. Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana

1) Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan (AUK) 2) Sub Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni (AKA) 3) Program Studi

4) Dosen 5) Mahasiswa

d. Biro Adminstrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) e. Bagian Administrasi umum dan keuangan:

1) Sub bagian Perencanaan, Organisasi, dan Hukum 2) Sub bagian Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

f. Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama 1) Sub bagian Adminstrasi Akademik

2) Sub bagian Administrasi Kemahasiswaan 3) Sub Bagian Kerjasama dan Humas g. Lembaga meliputi :

1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M); dan 2) Lembaga Penjaminan Mutu ( LPM)

h. Unit Pelaksana Teknis (UPT) meliputi : 1) Unit perpustakaan

2) Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data 3) Unit Pengembangan Bahasa

(12)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 7 2. Lembaga Non Struktural

Dalam menyelenggarakan fungsinya, IAIN Parepare memiliki otonomi pengelolaan yaitu kewenangan untuk menetapkan kebijakan, peraturan, norma, dan ketentuan atas dasar keputusan senat IAIN Parepare tentang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang tertuang dalam pasal 4 ayat (1) dan pasal 17 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Didalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 63 Tahun 2011 Tentang organisasi dan Tata Kerja Instansi vertikal Kementerian Agama di sebutkan bahwa dalam rangka lebih mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Agama maka perlu diadakan perubahan organisasi dan tata kerja instansi vertikal kementerian Agama.

Perubahan organisasi dan tata kerja instansi vertikal dimaksudkan untuk meningkatkan penyelenggaraan subtansi pelayanan pemerintah terhadap pembinaan kehidupan beragama di daerah agar dapat berjalan lancer, berhasil guna dan berdaya guna.

E. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

(13)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 8

F. LANDASAN FILOSOFIS

IAIN Parepare dalam menjalankan fungsinya sebagai institusi pendidikan tinggi Islam berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta berbagai perundangan yang berlaku dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Fungsi institusi pendidikan tinggi adalah mendedikasikan diri dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dalam upaya mewujudkan cita-cita kemerdekaan sebagaimana diamanatkan pada pembukaan UUD 1945, antara lain untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam rangka menggapai cita-cita tersebut IAIN Parepare kemudian menerapkan sebuah pola integrasi ilmu-ilmu Keislaman, keunggulan, dan keindonesiaan dalam praktik Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pola integrasi tersebut kemudian diimpelementasikan melalui sebuah paradigma yang diwujudkan dalam tageline: “Malebbi Warekkanna Makkiade Ampeena”(Santun dalam Bertutur Kata dan Sopan dalam Berprilaku), yang dapat diterjemahkan dalam pola penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengusung studi ilmu-ilmu keislaman dan sains yang berbasis kearifan lokal dan kemajuan teknologi informasi dengan menerapkan prinsip-prinsip good university governance. Tageline menjadi landasan dalam mewujudkan IAIN Parepare yang unggul dan terdepan tidak hanya pada tataran regional tapi juga global.

IAIN Parepare juga mengembangkan paket wisata kampus yang dikemas dengan (Edu Wisata). Hal tersebut bertujuan untuk menginspirasi masyarakat dan mahasiswa selain sebagai opsi wisata kampus di Sulawesi Selatan juga sebagai pengembangan ilmu pengetahuan sekaligus meningkatkan promosi kampus.

Dalam meningkatkan sumber daya yang dimiliki IAIN Parepare sebagai

1.

• Tersedianya rumusan program berdasarkan rumusan tujuan dan sasaran, visi dan misi IAIN Parepare dengan pertimbangan skala prioritas dan pertimbangan kemungkinan penggunaan anggaran yang lebih

terarah.

2.

• Sebagai tolok ukur kinerja IAIN Parepare

3.

• Mengarahkan seluruh potensi kekuatan dan faktor kunci keberhasilan dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi yang berorientasi pada pelayanan prima berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas dalam bingkai birokrasi yang sehat dan bermartabat.

4.

• Merealisasikan komitmen bersama di antara para pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap program yang telah dirumuskan dalam Renstra IAIN Parepare.

(14)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 9

kampus yang mengembangkan edu wisata akan mengeksplorasi dan mengembangkan keunggulan-keuggulan yang ada di IAIN Parepare, seperti menyajikan wisata tentang perkembangan peradaban Islam, serta Moderasi Beragama. Tujuannya, mempersiapkan mahasiswa dalam berkompetisi bukan hanya dalam tataran regional tapi juga ajang Global, dengan tetap mengusung visi lembaga yakni Akulturasi Islam dan Budaya.

G. DASAR HUKUM PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS

1) Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2) Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan pengelolaan perguruan tinggi.

4) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional

5) Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga

6) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

7) Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama

8) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2018 Tentang Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare

9) Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kenenterian Negara 10) Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Agama

11) Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor. 35 Tahun 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare

12) STATUTA IAIN Parepare (Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2019 tentang Statuta IAIN Parepare)

13) Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama

14) Peraturan Mengeri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Tahun 2020 – 2024

15) Keputusan Menteri Agama RI Nomor 9 tahun 2016 tentang Pedoman Tata Naskah dinas pada Kementerian Agama ;

16) Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1052 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Pada Kementerian Agama Tahun 2020-2024

17) Keputusan Rektor IAIN Parepare Nomor : (……) Tahun 2020 tentang TIM Penyusunan Rencana Strategis IAIN Parepare Tahun 2020.

Dalam rangka meningkatkan kuantitas, kualitas, kompetensi dan profesionalitas pendidik pada satuan pendidikan formal dan non formal-negeri

(15)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 10

maupun swasta diperlukan kemudian suatu perencanaan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis; menilai hasil pembelajaran, dan melakukan pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta mempunyai komitmen secara profesional dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare yang bercita-cita menjadi sebuah IAIN Parepare terkemuka, tak ada pilihan lain kecuali terus melakukan inovasi, pengembangan dan perubahan ke arah kemajuan guna memberi solusi dan jawaban tepat terhadap sejumlah tuntutan kehidupan masyarakat yang demikian dinamis, kompleks yang mengandaikan inovasi serta responsif terhadap setiap gemuruh perubahan, pertumbuhan dan reformasi di segala bidang.

Dengan mempertimbangkan perubahan dan pengembangan yang demikian kompleks dan terinterkoneksi satu bidang dengan bidang lainnya, maka tak ada cara lain kecuali kita mesti menyiapkan suatu perencanaan yang matang, sistematis, terkonsepsi dan integral yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.

Rencana Strategis IAIN Parepare diharapkan akan sangat berguna bagi pemahaman utuh mengenai berbagai latar belakang dan keadaan, dasar pemikiran yang menyangkut visi dan misi serta pemikiran menyangkut arah kebijakan pengembangan IAIN Parepare ke masa depan yang dekat. Disadari sepenuhnya bahwa Rencana Strategis tersebut membutuhkan beberapa tahapan dan langkah garapan perencanaan yang seyogyanya dilewati secara sistematis dalam mengembangkan institusi ini dan sumberdaya manusia yang berada di dalamnya. Di sini, kedudukan dan peranan Rencana Strategis diharapkan akan memberikan arah, pedoman dan langkah yang jelas bagi pengambil kebijakan dalam mendukung dan mempercepat proses pengembangan kelembagaan ke arah yang lebih berarti dan lebih besar serta lebih bermanfaat bagi pembangunan masyarakat, bangsa dan negara kini dan di masa depan yang tidak terlalu jauh.

Rencana Strategis IAIN Parepare menggambarkan sasaran, strategis, prioritas dan tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan berikut program-progran yang ingin dilaksanakan. Hal tersebut dimaksud-kan untuk menjadi pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam pengembangan kelembagaan perguruan tinggi ini.

H. SASARAN PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG (2020-2044)

Sasaran dalam Rencana Pengembangan Jangka Panjang (25 tahun) adalah upaya untuk mencapai perguruan tinggi yang unggul dan terkemuka di tingkat regional dan global dalam bidang Kajian Islam yang berbasis pada kearifan lokal dan kemajuan di bidang teknologi informasi.

Pada tahun 2020 ini lembaga kita akan berusaha untuk bangkit menjadi lembaga pendidikan terdepan pada masa yang akan dating, tujuan akhir yang ingin

(16)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 11

dicapai pada akhir tahun 2024 adalah menjadi lembaga pendidikan world class university, dimana pada saat itu mahasiswa-mahasiswi bukan hanya dalam skala lokal Parepare, Indonesia bahkan bukan hanya dalam skala Asia tetapi akan menjadikan lembaga ini memiliki mahasiswa berskala internasional, kita akan menjadi kelas dunia yang mana nanti model pembelajaran yang sudah kita terapkan saat sekarang ini yakni pembelajaran online pada saat telah menjadi world class university maka pengalaman mengajar dan belajar online itu sudah bisa diterapkan dan diaplikasikan dengan berbasis teknologi, artinya mahasiswa-mahasiswi saat itu bisa belajar di negaranya masing-masing tetapi mereka terdaftar sebagai mahasiswa pada lembaga IAIN Parepare.

Ketika world class university ini berjalan, maka sebelumnya lembaga ini sudah harus berubah menjadi Indonesian Islamic Science and Culture University, impian ini sudah harus bisa dicapai paling tidak tahun 2024 akhir.

Rencana di atas diurai dalam 3 tahapan berikut:

1. Penguatan Internal Lembaga (2020-2024)

Pada tahap pertama dari rencana jangka panjang adalah fokus pada penguatan internal kelembagaan dalam rangka mencapai perguruan tinggi unggul dan terkemuka di tingkat regional dan global.

Kebijakan Pimpinan dalam Tahap 1 ini disebut sebagai Tahap pertama Renstra yakni tahun 2020 sampai dengan tahun 2024 tahap ini disebut dengan Strengthening Capacity and Governance atau penguatan kelembagaan, yang harus dilakukan adalah:

1. Melakukan konsolidasi internal, yakni dengan menciptakan suasana kebersamaan 2. Memiliki Modality, artinya harus punya modal sosial, yakni adanya kesadaran

kolektif dan saling mendukung saling meng support.

3. Tanggung jawab, yakni semua unsur lembaga harus memiliki rasa tanggung jawab bersama untuk memajukan lembaga artinya kita harus memiliki sense of belonging 4. Institution culture, yakni menghargai kebiasaan-kebiasaan yang sudah ada di dalam

lembaga kita,

5. Peningkatan kesejahteraan pegawai, yakni pengangkatan pegawai honorer menjadi pegawai tetap dan peningkatan honor menguji baik pada ujian komprehensif maupun pada ujian munaqosah dengan berpedoman pada standar biaya maksimal atau SBM. 6. Menciptakan suasana green campus, yakni dengan menciptakan kampus hijau karena

sebagian pengunjung kampus menganggap bahwa penataan kampus hijau adalah salah satu hal yang menarik untuk dikunjungi.

7. Peningkatan metode pembelajaran berbasis teknologi informasi.

Dalam rangka peningkatan pembelajaran berbasis teknologi online ada beberapa pimpinan yang akan dikirim ke Korea untuk mengikuti bimbingan teknis pembelajaran onlineKorea adalah negara yang telah melakukan proses pembelajaran berbasis teknologi terkini, inilah yang akan dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi para tenaga pendidik kita untuk bisa memiliki kemampuan mengelola pembelajaran berbasis teknologi mutakhir, oleh karenanya dalam rangka

(17)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 12

memasuki tahap pengembangan institusi kedepan fakultas diharapkan bisa membuka program studi baru yang mengusung pembelajaran menggunakan teknologi yaitu program studi sains dan budaya sebagaimana yang tertuang dalam visi lembaga, karena tujuan akhir tahun 2024 itu adalah membentuk Universitas berkelas dunia yaitu Universitas sains Islam dan Budaya.

8. Ketersediaan sarana dan prasarana

Pengembangan dalam bidang ketersediaan ketersediaan sarana teknologi informasi atau IT terutama dengan menambah kapasitas bandwidth dari kemampuan jelajah online, jadi ini yang akan difokuskan dalam hal pengembangan IT, jadi ketersediaan sarana dan prasarana berbasis teknologi ini diharapkan dapat mengembangkan keunggulan yang ada di dalam program studi terutama pengembangan Unggul dalam pengembangan pembelajaran

9. Membangun internasional networking

Yakni dengan melakukan kerjasama yang bersifat multi internasional yang termasuk didalamnya ketika mengikuti seminar yang sifatnya seminar internasional hasil dari seminar internasional ini seharusnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan kampus.

10. Pengembangan dan penguasaan bahasa asing

Selain dua bahasa internasional yang sementara digalakkan saat sekarang ini yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris penguasaan bahasa asing yang tidak kalah pentingnya dalam rangka penguasaan teknologi saat sekarang ini adalah bahasa Mandarin dan oleh karenanya penguasaan bahasa Mandarin ini akan diimplementasikan dalam proses pembelajaran pada program studi yang ada di dalam lembaga kita. Terkait dengan pengembangan bahasa asing yaitu bahasa Mandarin maka ke depan lembaga akan menerima dosen baik dosen tetap maupun dosen dengan kemampuan mengajarkan bahasa Mandarin kepada mahasiswa.

11. Program Sandwich.

Yakni pertukaran mahasiswa antara satu perguruan tinggi yang ada di dalam negeri dan yang ada di luar negeri termasuk juga pertukaran dosen dan tenaga kependidikan dengan dosen dari perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri. Tahap awal akan dilakukan pertukaran pelajar atau pertukaran mahasiswa dalam negeri yaitu akan diprogramkan pertukaran mahasiswa dengan mahasiswa Sorong, melalui program sandwich dan student exchange.

12. Program pengembangan literasi terutama literasi digital.

Program selanjutnya adalah lembaga akan menjadi pusat kajian studi budaya, yakni riset tentang budaya-budaya yang ada di Indonesia sehingga kedepan anggaran akan difokuskan pada pengembangan riset budaya-budaya Indonesia oleh karenanya pada tahap pertama ini akan merintis kelas internasional yang kemudian nanti akan dikembangkan menjadi kelas internasional berbasis online, langkah awal sudah dilakukan dengan membuka penerimaan mahasiswa dari Thailand dan selanjutnya

(18)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 13

nanti akan dibuka untuk negara-negara lain, walaupun saat sekarang ini biaya perkuliahan untuk mahasiswa dari luar negeri itu masih ditanggung sendiri oleh lembaga kita, karenanya pembukaan kelas internasional ini harus didukung dengan kemampuan sumber daya para pendidik dan tenaga pendidiknya untuk menguasai bahasa asing.

13. Berubah menjadi Badan Layanan Umum.

Ketika lembaga telah menerapkan sistem Badan Layanan Umum maka harus dibuka layanan-layanan bisnis yang diharapkan menjadi income keuangan bagi lembaga namun harus diketahui bahwa dengan menerapkan sistem keuangan Badan Layanan Umum maka pemerintah tidak akan lagi memberikan subsidi pendidikan kepada operasional lembaga. Dalam rangka mengembangkan Badan Layanan Umum maka fakultas-fakultas kita sudah di harapkan untuk bisa mengembangkan atau memulai proyek-proyek layanan bisnis yang bisa mendatangkan income untuk lembaga.

Misalnya saja fakultas Syariah itu mampu menyiapkan layanan advokasi bagi masyarakat yang ada di kota Parepare maka bisa dibuka Layanan Umum membuka tim atau membentuk tim advokasi. Misalnya juga di fakultas dakwah dan komunikasi dapat mempersiapkan dai dai untuk diterjunkan ke masyarakat, mereka di akomodasi dalam sebuah wadah yang bisa di koordinir langsung oleh lembaga sehingga ketika ada masjid ataupun majelis majelis taklim yang membutuhkan mereka maka kita bisa mempersiapkan para dai dai muda kita untuk bisa terjun langsung ke masyarakat sehingga bisa menghasilkan income yang bisa nanti di hasilnya di kenakan pajak sekian prosen, begitupula juga pada dosen-dosen kita yang melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk memberikan ceramah atau dakwah islamiyah kepada masyarakat. Layanan BLU ini sudah harus bisa dicapai dan dibentuk sebelum tahun 2024.

Selanjutnya di periode pertama ini diharapkan sudah bisa merintis Perubahan status dari IAIN menjadi Universitas Sains Islam dan budaya Indonesia, Timnya diharapkan sudah bisa terbentuk sehingga sudah bisa menyusun naskah naskah dokumen sehingga fakultas diharapkan sudah bisa mengumpulkan data-data yang saling tersingkrongkan antara satu fakultas dengan fakultas lainnya demikian juga dengan unit-unit ataupun lembaga yang ada.

Indikator pencapaian tahap pertama adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan Tata Kelola dan Penjaminan Mutu

Peningkatan tata kelola kelembagaan meniscayakan adanya sistem tata kelola yang mengikuti prinsip-prinsip good university governance dari mulai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga pengawasan dan pelaporan, sehingga perlu menyiapkan beberapa hal diantaranya:

1) Memiliki sistem tata pamong yang terimplementasi dalam berbagai kebijakan dan peraturan.

2) Memiliki kebijakan dan peraturan guna menjamin integritas dan kualitas institusi.

(19)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 14

dan fungsi guna menjamin terlaksananya fungsi IAIN Parepare secara konsisten, efektif, dan efisien.

4) Memiliki perwujudan GUG mencakup aspek: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan manajemen risiko.

5) Memiliki lembaga yang melaksanakan penegakan kode etik untuk menjamin tata nilai dan integritas.

6) Memiliki penataan personil pada berbagai tingkat manajemen dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas, rinci, dan konsisten.

7) Memiliki bukti terjalinnya komunikasi yang baik antara pimpinan dan stakeholders internal yang dilakukan secara terprogram dan intensif.

8) Memiliki bukti tentang telaah yang komprehensif dan perbaikan secara efektif terhadap pelaksanaan kepemimpinan dan personil pada berbagai tingkatan manajemen untuk mencapai kinerja organisasi yang direncanakan. 9) IAIN Parepare memiliki bukti formal keberfungsian sistem pengelolaan

fungsional dan operasional IAIN Parepare yang mencakup 5 aspek 1) perencanaan (planning), 2) pengorganisasian (organizing), 3) penempatan personil (staffing), 4) pengarahan (leading), dan 5) pengawasan (controlling). yang dilaksanakan secara konsisten, efektif, dan efisien.

10) Memiliki pedoman pengelolaan yang rinci

11) Memiliki bukti implementasi kebijakan dan pedoman pengelolaan dengan penerapan yang konsisten, efektif, dan efisien.

12) Memiliki bukti implementasi mekanisme penyusunan serta persetujuan dan penetapan tata pamong dan tata kelola dan kerjasama dan ada benchmark dengan IAIN Parepare sejenis tingkat internasional

13) Menjalankan SPMI yang telah ditetapkan

14) Memiliki bukti pengembangan budaya mutu di IAIN Parepare

15) Memiliki sertifikasi/akreditasi eksternal oleh BAN PT maupun oleh lembaga internasional atau internasional bereputasi.

16) Memiliki akreditasi program studi oleh lembaga akreditasi internasional bereputasi.

17) Memiliki hasil audit eksternal keuangan di IAIN Parepare.

18) Memiliki status terakreditasi program studi oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), minimal 80% peringkat A.

19) Memiliki kebijakan dan prosedur, yang komprehensif, rinci, terkini, dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan, tentang pengembangan jejaring dan kemitraan (dalam dan luar negeri).

20) Memiliki perencanaan pengembangan jejaring dan kemitraan

21) Memiliki jejaring dan mitra kerjasama lokal/wilayah, nasional dan internasional.

(20)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 15

23) Memiliki kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan PkM tingkat internasional

Selanjutnya dapat mewujudkan sistem Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU), mulai diperkenalkan penerapan Standarisasi Berskala Nasional, Regional dan Global dalam beberapa layanan mutu akademik dan kemahasiswaan, sejumlah 50% program studi yang ada mendapat akreditasi A (Unggul), sehingga mampu mendorong akreditasi institusi juga menjadi A, dengan sistem penjaminan mutu yang terus menerus ditingkatkan dari waktu ke waktu, sehingga siap berkembang dari institut menjadi universitas.

b. Mahasiswa dan Lulusan

Jumlah mahasiswa secara keseluruhan ditargetkan mencapai 10.000 dengan lulusan IAIN selain memiliki kompetensi sesuai bidang keahlian pada program studi masing-masing, juga memiliki keunggulan pada kemampuan berbahasa asing, 30% mahasiswa memiliki skor TOEFL dalam bahasa Inggris dan TOAFL dalam bahasa Arab mencapai 450, sedangkan 70% lainnya mencapai 425, pada kemampuan membaca dan memahami Alquran 30% memperoleh nilai A dan 70% lainnya memperoleh nilai B, dan pada kemampuan di bidang entrepeneurship 30% lulusan IAIN Parepare menjadi entrepeneur.

TataKelola Administrasi Badan Layanan Umum (BLU) Standarisasi Nasional dan Regional Penambahan Jumlah Prodi Baru Target Prodi Akreditasi Sangat Baik dan Unggul

(21)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 16

1) IAIN Parepare menerima calon mahasiswa baru melalui : a) SPAN-PTKIN

b) UM-PTKIN c) Jalur Mandiri

2) Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi diharapkan mencapai 5:1, untuk program sarjana;

3) Persentase jumlah mahasiswa yang mendaftar ulang terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi pada program sarjana diharapkan mencapai minimal 95%; 4) Persentase jumlah mahasiswa asing terhadap jumlah seluruh mahasiswa

diharapkan mencapai minimal 0.5%;

5) Menyediakan layanan kemahasiswaan dalam bentuk: a) Pembinaan dan pengembangan minat dan bakat; b) Peningkatan kesejahteraan;

c) Penyuluhan karir dan bimbingan kewirausahaan; d) Pengembangan Soft Skill Mahasiswa;

e) Bimbingan dan Konseling; f) Layanan Beasiswa;

g) Layanan Kesehatan.

C. Sumber daya

Jumlah dosen dan karyawan mendekati rasio ideal terhadap jumlah mahasiswa dengan termasuk rekruitmen Alumni terbaik dengan kualifikasi terampil menggunakan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,

Jumlah Mahasiswa 10.000 Penguasaan Bahasa Asing Kemampuan Membaca Alqur’an Kemampuan Interprenuersip

(22)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 17

memiliki kemampuan bahasa asing (Bahasa Arab/Bahasa Inggris), serta memiliki wawasan dan akhlak Islami, dengan masing-masing program studi memiliki satu orang guru besar dan 80% dari jumlah dosen memiliki latar belakang pendidikan doktor.

1) Memiliki minimal 10 dosen tetap rata-rata setiap program studi. 2) Memiliki dosen tetap minimal 15% yang berpangkat guru besar. 3) Memiliki dosen tetap yang bersertifikasi profesi minimal 80% 4) Memiliki dosen tidak tetap paling banyak 10%

5) Memiliki rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen tetap minimal 20 maksimal 30

6) Memiliki dosen yang melakukan penelitian tingkat internasional minimal 5 dari total dosen tetap Prodi

7) Memiliki dosen yang melakukan Pengabdian kepada Masyarakat tingkat internasional minimal 8 dari total dosen tetap prodi

8) Memiliki dosen yang mendapatkan prestasi internasional yang lebih dari 0.5% dari total jumlah dosen tetap.

d. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

Masing-masing program studi telah memiliki kurikulum berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang diperkaya dengan basis keunggulan di bidang bahasa asing, keislaman, dan entrepeneurship, dengan sistem perkuliahan yang kreatif dalam suasana akademik yang kondusif bagi pencapaian kompetensi pada masing-masing program studi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

KURIKULUM

1. IAIN Parepare memiliki kebijakan pengembangan kurikulum yang

Peningkatan Jumlah Sumber Daya Manusia Selekasi Penerimaan Dosen dan Tenaga Kependidikan (Rekruitken Alumni Terbaik) Standarisasi Dosen PPNPM dan Dosen Luar Biasa serta Tenaga Honorer Persebaran Tenaga Kependidikan dan Honorer Penempatan Dosen Sesuai dengan PDDikti)

(23)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 18

mempertimbangkan keterkaitan dengan visi dan misi (mandat) IAIN Parepare, pengembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan stakeholders yang komprehensif dan mempertimbangkan perubahan di masa depan.

2. IAIN Parepare memiliki pedoman pengembangan kurikulum yang memuat: 1) Profil lulusan, capaian pembelajaran yang mengacu kepada KKNI,

2) Bahan kajian, struktur kurikulum dan rencana pembelajaran semester (RPS) yang mengacu ke SN-DIKTI dan benchmark pada institusi internasional.

3) Peraturan-peraturan terkini, dan kepekaan terhadap isu-isu terkini meliputi pendidikan karakter, SDGs, NAPZA, dan pendidikan anti korupsi sesuai dengan program pendidikan yang dilaksanakan, serta mengusung prinsip kampus merdeka dan merdeka belajar.

4) Mekanisme penetapan (legalitas) kurikulum yang melibatkan unsur-unsur yang berwenang dalam institusi secara akuntabel dan transparan.

3. IAIN Parepare memiliki pedoman implementasi kurikulum yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan peninjauan kurikulum yang mempertimbangkan umpan balik dari para pemangku kepentingan, pencapaian isu-isu strategis untuk menjamin kesesuaian dan kemutakhirannya.

PEMBELAJARAN

4. IAIN Parepare memiliki pedoman yang komprehensif dan rinci tentang penerapan sistem penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan pengalaman dalam proses pembelajaran

5. IAIN Parepare memiliki pedoman yang komprehensif dan rinci tentang penetapan strategi, metode dan media pembelajaran, serta penilaian pembelajaran.

6. IAIN Parepare telah melaksanakan monitoring dan evaluasi yang efektif tentang mutu proses pembelajaran yang hasilnya terdokumentasi secara komprehensif dan ditindak lanjuti secara berkelanjutan.

INTEGRASI PENELITIAN DAN PkM DALAM PEMBELAJARAN

7. IAIN Parepare memiliki pedoman yang komprehensif dan rinci tentang penerapan sistem penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan pengalaman dalam proses pembelajaran

8. IAIN Parepare memiliki pedoman yang komprehensif dan rinci tentang penetapan strategi, metode dan media pembelajaran, serta penilaian pembelajaran.

9. IAIN Parepare telah melaksanakan monitoring dan evaluasi yang efektif tentang mutu proses pembelajaran yang hasilnya terdokumentasi secara komprehensif dan ditindak lanjuti secara berkelanjutan.

SUASANA AKADEMIK

10. IAIN Parepare memiliki dokumen formal kebijakan suasana akademik yang komprehensif dan rinci yang mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik..

(24)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 19

11. IAIN Parepare memiliki bukti yang sahih tentang tingkat kepuasan dan umpan balik dari stakeholders internal tentang terbangunnya suasana akademik yang sehat dan kondusif, yang disurvey menggunakan instrumen yang sahih, andal, dan mudah digunakan serta dilakukan setiap tahun yang hasilnya (umpan balik) ditindaklanjuti bersesuaian dengan rencana strategis pengembangan suasana akademik.

12. IAIN Parepare memiliki bukti yang sahih tentang analisis dan perencanaan strategis pengembangan suasana akademik dan implementasinya secara efektif dan konsisten.

d. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi

Memiliki sistem pembiayaan, pengelolaan sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang berbasis teknologi, dengan mengedepankan prinsip good university governance dalam rangka meletakkan dasar IAIN yang unggul dan terkemuka di tingkat regional maupun global yang berbasis kearifan lokal.

Sarana dan Prasarana 1. Laboratorium prodi 2. Lab Bahasa

3. Klinik Kesehatan, Counseling (sdm nya pakar)

4. Pembelajaran berbasis teknologi dilakukan diluar kelas (Outdoor) dengan mengusung kampus eduwisata

Penerapan Kurikulum Nasional pada Prodi Pembeljaran Kolaboratif dan Kooperatif Pola Pembelajaran Blended Learning Pembelajaran Berbasis Teknologi Kontemporer Mewujudkan Suasana Akademik yang Demokratis

(25)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 20

e. Penelitian, Pelayanan dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta Kerjasama

Hasil penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta dipublikasikan baik dalam bentuk artikel jurnal maupun buku, hasil pengabdian kepada masyarakat yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat yang dipublikasikan melalui berbagai media dalam rangka pencitraan, serta terjalinnya jaringan kerjasama yang lebih luas yang dapat ditindaklanjuti untuk memuluskan tercapainya program kelembagaan menuju perubahan status menjadi Universitas Research Islam.

1) Memiliki legalitas formal tentang Rencana Strategis Penelitian yang memuat landasan pengembangan, peta jalan penelitian, sumber daya (termasuk alokasi dana penelitian internal), sasaran program strategis dan indikator kinerja, serta berorientasi pada daya saing internasional.

2) Memiliki pedoman penelitian yang disosialisasikan, mudah diakses, sesuai dengan rencana strategis penelitian, serta dipahami oleh stakeholders

3) Memiliki bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses penelitian yang mencakup 6 aspek: 1) tata cara penilaian dan review, 2) legalitas pengangkatan reviewer, 3) hasil penilaian usul penelitian, 4) legalitas penugasan peneliti/kerjasama peneliti, 5) berita acara hasil monitoring dan evaluasi, serta 6) dokumentasi output penelitian dan IAIN Parepare melakukan review terhadap pelaksanaan proses penelitian (aspek 1 s.d. 6) secara berkala dan ditindak lanjuti

4) Memiliki dokumen laporan kegiatan penelitian, yang memenuhi 5 aspek 1) komprehensif, 2) rinci, 3) relevan, 4) mutakhir, dan 5) disampaikan tepat waktu, yang dibuat oleh pengelola penelitian dilaporkan kepada pimpinan IAIN Parepare dan mitra/pemberi dana

Pengelolaan Sarana dan Prasarana ICT dan Pangkalan Data Ketersediaan Laboratorium Prodi dan Bahasa

Pembelajaran Outdor Berbasis Eduwisata Klinik Kesehatan dan Sanara Konseling

(26)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 21

Perlu pula mengadakan kelompok riset dan laboratorium riset yang fungsional yang ditunjukkan dengan: 1) adanya bukti legal formal keberadaan kelompok riset dan laboratorium riset, 2) keterlibatan aktif kelompok riset dalam jejaring tingkat nasional maupun internasional, serta 3) dihasilkannya produk riset yang bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat, dan 4) dihasilkannya produk riset yang berdaya saing internasional.

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1) Memiliki dokumen Rencana Strategis PkM yang memuat landasan pengembangan, peta jalan PkM, sumber daya (termasuk alokasi dana PkM internal), sasaran program strategis dan indikator kinerja, serta berorientasi pada daya saing internasional.

2) Memiliki pedoman PkM yang disosialisasikan, mudah diakses, sesuai dengan rencana strategis PkM, serta dipahami oleh pemangku kepentingan

3) Memiliki bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses PkM yang mencakup 6 aspek: 1) tata cara penilaian dan review, 2) legalitas pengangkatan reviewer, 3) hasil penilaian usul PkM, 4) legalitas penugasan pelaksana PkM/kerjasama PkM, 5) berita acara hasil monitoring dan evaluasi, serta 6) dokumentasi output PkM. serta melakukan review terhadap pelaksanaan proses PkM (aspek 1 sampai 6) secara berkala dan ditindaklanjuti.

4) Memiliki dokumen pelaporan kegiatan PkM dari pengelola PkM kepada pimpinan IAIN Parepare dan mitra/pemberi dana terkait yang memenuhi 5 aspek 1) komprehensif, 2) rinci, 3) relevan, 4) mutakhir, dan 5) disampaikan tepat waktu

Penelitian Kolaboratif Penelitian berkejasama LITBANG Kerjasama dan Kemitraan Bukti Proses Penelitian

Dokumen

Laporan

Penelitian

Aplikasi

Seleksi

Penelitian

Sosialisasi

Pedoman

Penelitian

Legalitas

Rencana

Penelitian

(27)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 22

serta komprehensif, rinci, relevan, mutakhir dan disampaikan tepat waktu

5) Memiliki kelompok pelaksana PkM yang fungsional yang ditunjukkan dengan: 1) adanya bukti legal formal keberadaan kelompok pelaksana PkM, 2) dihasilkannya produk PkM yang bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat, dan 3) dihasilkannya produk PkM yang berdaya saing nasional.

6) Membangun Kemitraan dalam bentuk Magang pada Lembaga maupun industry.

2. Penguatan Daya Saing Regional (2020-2030)

Pada Tahap kedua, lembaga sudah masuk pada Good University Governance yakni : Menjadi universitas yang memiliki tata kelola yang baik inilah yang akan dicapai pada tahun 2024 sampai dengan tahun 2028

Yang harus dilakukan pada tahun kedua ini apa pada tahap kedua ini di antaranya saat itu kita sudah menjadi universitas sains Islam dan budaya Indonesia 1. Pengembangan sistem pembelajaran bertaraf internasional yang akan rintis tentu adalah membangun proses pembelajaran yang dilaksanakan antar bangsa antar negara yang memiliki jarak yang sangat jauh tetapi kemudian dihimpun di dalam pembelajaran online.

2. Peningkatan kapasitas teacher and student exchange yaitu meningkatkan volume dan frekuensi pengiriman dosen dan tenaga pengajar serta mahasiswa dalam pertukaran internasional ke luar negeri

Kerjasama dan Kemitraan PkM Bukti Proses PkM

Kelompok

Pelaksana

PkM

Dokumen

Pelaporan

PkM

Pedoman

PkM

Dokumen

Rencana

PkM

(28)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 23

3. Pada tahun selanjutnya mempersiapkan lembaga yang telah dikelola dari BLU menjadi PTNBH, yakni pengelolaan keuangan perguruan tinggi negeri berbadan hukum.

4. Pengembangan riset sains Islam dan budaya Nusantara

5. Pengembangan kemampuan interpreneursip dari para pengelolanya lembaga dalam melayani mahasiswa yang bertaraf internasional.

Memasuki tahun ketiga pada tahap kedua maka sivitas akademika lembaga sudah harus bisa masuk pada persaingan kawasan ASEAN atau Competitiveness Asian Development, hal ini didukung dengan eksisteinsi mahasiswa-mahasiswi dari tingkat Asia maka kita sudah bisa juga masuk ke dalam persaingan perguruan tinggi se ASEAN. Oleh karenanya sivitas lembaga harus bisa meningkatkan promosi tentang penerimaan mahasiswa asing dalam tingkat ASEAN, yakni dengan mengoptimalkan seluruh unsur untuk mempromosikan lembaga dalam hal berkompetisi dengan perguruan tinggi lain yang ada di negara ASEAN

Pada tahap kedua dari rencana jangka panjang adalah fokus pada penguatan daya saing di tingkat nasional, dengan indikator pencapaian sebagai berikut:

a. Tata Kelola dan Penjaminan Mutu

Terselenggaranya sistem tata kelola kelembagaan yang mengikuti prinsip- prinsip good university governance dari mulai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga pengawasan dan pelaporan, sistem Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) dengan PNBP yang dapat meningkatkan kesejahteraan SDM, terdapat beberapa Fakultas dan unit kelembagaan yang menerapkan Standarisasi Nasional maupun Internasional dalam beberapa layanan mutu akademik dan kemahasiswaan, sejumlah

75% program studi yang ada mendapat akreditasi A dan hanya 25% sisanya yang mencapai B sehingga mampu mempertahankan akreditasi instituti A, dengan sistem penjaminan mutu yang terus menerus ditingkatkan dari waktu ke waktu, sehingga siap bersaing dan unggul di tingkat nasional.

b. Mahasiswa dan Lulusan

Jumlah mahasiswa secara keseluruhan mencapai 13.000 dengan lulusan selain

TataKelola Administrasi Badan Layanan Umum (BLU) ISI 9001-2008 (Standarisasi Terkini) Penambahan Jumlah Prodi Baru Target Prodi Akreditasi A

(29)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 24

memiliki kompetensi sesuai bidang keahlian pada program studi masing- masing, juga memiliki keunggulan pada kemampuan berbahasa asing, 70% mahasiswa memiliki skor TOEFL dalam bahasa Inggris dan TOAFL dalam bahasa Arab mencapai 450, sedangkan 30% lainnya mencapai 425, pada kemampuan membaca dan memahami Alquran 70% memperoleh nilai A dan 30% lainnya memperoleh nilai B, dan pada kemampuan di bidang entrepeneurship 50% lulusan menjadi entrepeneur.

Jumlah dosen dan karyawan memenuhi rasio ideal terhadap jumlah mahasiswa dengan kaulifikasi terampil menggunakan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta dalam rangka pengembangan dirinya, memiliki kemampuan bahasa asing (Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin), serta memiliki wawasan dan akhlak Islami, dengan masing-masing program studi memiliki paling banyaktiga orang guru besar dan 90 % dari jumlah dosen memiliki latar belakang pendidikan doktor.

c. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

Masing-masing program studi telah memiliki dan mengembangkan secara update kurikulum Nasional yang diperkaya dengan basis keunggulan di bidang bahasa asing, keislaman, dan enterpreneurship, dengan sistem perkuliahan yang kreatif dalam suasana akademik yang kondusif bagi pencapaian kompetensi pada masing-masing program studi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di tingkat regional dengan prinsip integrasi sains, Islam dan kearifan lokal.

(30)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 25

d. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi

Memiliki sistem pembiayaan, sarana dan prasarana yang memadai, serta sistem informasi berbasis teknologi yang terus dikembangkan dengan mengedepankan prinsip good university governance dengan paradigma smart campus menuju institut yang memiliki daya saing di tingkat nasional dan regional yang berbasis kearifan lokal dengan layanan kelembagaan di berbagai lini 100% berbasis online.

e. Penelitian, Pelayanan dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta Kerjasama

Hasil penelitian yang bermutu dan memiliki relevansi dengan kebutuhan masyarakat serta dipublikasikan baik dalam bentuk artikel jurnal nasional terakreditasi maupun buku yang diterbitkan oleh penerbit yang handal. Hasil pengabdian kepada masyarakat yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat yang dipublikasikan melalui berbagai media dalam rangka pencitraan, serta terjalinnya jaringan kerjasama yang lebih luas di tingkat regional yang dapat ditindaklanjuti untuk penguatan daya saing di tingkat nasional maupun regional.

Kurikulum Berbasis Nasional Penerapan Berbasis Nasionall pada Prodi Pembelajar an Berbasis Teknologi Informasi Pembelajar an Blended Learning Pembelajar an Elektronik (Elearning) Pembelajar an Virtual Artifisial Intelegensi Suasana Akademik yang Demokratis dan Humanis

(31)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 26

3. Penguatan Daya Saing Global (2030-2040)

Pada tahap awal sivitas akademik sudah harus menjadi Centre riset of Science Islamic and culture, yakni menjadi pusat penelitian ilmu pengetahuan Islam dan budaya Nusantara sehingga pada akhirnya nanti pada tahun 2036 sampai dengan tahun 2040 kita sudah bisa menjadi World Class University sehingga mulai dari pengelolaan lembaga pengelolaan pembelajaran berbasis internasional akan melahirkan output yang mampu bersaing secara global.

Tahap ketiga dari rencana jangka panjang adalah fokus pada penguatan daya saing di tingkat global, dengan indikator pencapaian sebagai berikut:

a. Tata Kelola dan Penjaminan Mutu

Berkembangnya sistem tata kelola kelembagaan yang mengikuti prinsip-prinsip good university governance dari mulai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga pengawasan dan pelaporan, sistem Pengelolaan Keuangan Pendannan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) yang terus meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, dengan beberapa fakultas dan unit kelembagaan yang menerapkan Standarisasi Nasional maupun Internasional dalam layanan mutu akademik dan kemahasiswaan, sejumlah 90% program studi yang ada mendapat akreditasi A dan hanya 10% sisanya yang mencapai B sehingga mampu meningkatkan akreditasi instituti menjadi A dari BAN PT dan lembaga akreditasi mandiri di tingkat regional ASEAN, dengan sistem penjaminan mutu yang terus menerus ditingkatkan dari waktu ke waktu, sehingga siap bersaing dan unggul di tingkat internasional.

(32)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 27

b. Mahasiswa dan Lulusan

Jumlah mahasiswa secara keseluruhan mencapai 15.000 dengan lulusan selain memiliki kompetensi sesuai bidang keahlian pada program studi masing- masing, juga memiliki keunggulan pada kemampuan berbahasa asing, 90% mahasiswa memiliki skor TOEFL dalam bahasa Inggris dan TOAFL dalam bahasa Arab mencapai 450, sedangkan 10% lainnya mencapai 425, pada kemampuan membaca dan memahami Alquran 90% memperoleh nilai A dan 10% lainnya memperoleh nilai B, dan pada kemampuan di bidang entrepeneurship 60% lulusan menjadi entrepeneur yang memiliki daya saing di tingkat regional dan global.

c. Sumberdaya Manusia

Jumlah dosen dan karyawan memenuhi rasio ideal terhadap jumlah mahasiswa dengan kualifikasi terampil menggunakan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta dalam rangka pengembangan dirinya, memiliki kemampuan bahasa asing (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris), serta memiliki wawasan dan akhlak islami, dengan masing-masing program studi memiliki lima orang guru besar dan 100 % dari jumlah dosen memiliki latar belakang pendidikan doktor.

TataKelola Administrasi

Pengelolaan Keuangan Pendannan

Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum

(PTNBH) Standarisasi Nasional dan Internasional Penambahan Jumlah Prodi Baru Target Prodi Akreditasi Unggul (A)

Jumlah Mahasiswa 150.000 Penguasaan Bahasa Asing Kemampuan Membaca Alqur’an Peningkatan Jumlah Mahasiswa Asing Kemampuan Interprenuersip Untuk Pertukaran Dosen dan Mahasiswa

(33)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 28

d. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

Masing-masing program studi telah memiliki dan mengembangkan secara update kurikulum berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang diperkaya dengan basis keunggulan di bidang bahasa asing, keislaman, dan enterpreneurship, dengan sistem perkuliahan yang kreatif dalam suasana akademik yang kondusif bagi pencapaian kompetensi pada masing-masing program studi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di tingkat regional dengan prinsip intergasi sains, Islam dan kearifan lokal.

e. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi

Memiliki sistem pembiayaan, sarana dan prasarana yang memadai, serta sistem informasi berbasis teknologi yang terus dikembangkan dengan mengedepankan prinsip good university governance dengan paradigma smart campus menuju universitas yang memiliki daya saing di tingkat regional dan internasional yang berbasis kearifan lokal dengan layanan kelembagaan di berbagai lini 100% berbasis online. KURIKULUM TERINTEGRASI NASIONAL Prodi Menerapkan Kurikulum Terintegrasi Pembelajaran Bebasis Arifisial Inetelegens Pembelajaran Blended Learning berbasis AI Pembelajaran Online berbasis Teknologi AI Pembelajaran Berbasis AI Bertaraf Internasional Suasana Akademik yang Demokratis Penelitian Kolaboratif antar Kampus Penelitian bekerjasama LITBANG

(34)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 29

f. Penelitian, Pelayanan dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta Kerjasama

Hasil penelitian yang bermutu dan memiliki relevansi dengan kebutuhan masyarakat serta dipublikasikan baik dalam bentuk artikel jurnal internasional maupun buku yang diterbitkan oleh penerbit yang handal, hasil pengabdian kepada masyarakat yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat yang dipublikasikan melalui berbagai media dalam rangka pencitraan, serta terjalinnya jaringan kerjasama yang lebih luas di tingkat global yang dapat ditindaklanjuti untuk penguatan daya saing di tingkat regional maupun global.

BAB II

KONDISI UMUM IAIN PAREPARE

Perubahan dan pengembangan adalah kata kunci dari pembangunan IAIN Parepare dalam bentangan waktu lima tahun ke depan, yang dilaksanakan secara terarah, sistemik, dan berkesinambungan yang dituangkan dalam Rencana Strategis, yakni sebuah dokumen tertulis yang memuat aspek-aspek yang sangat berpengaruh kuat dalam proses pencapaian tujuan IAIN Parepare.

Kondisi umum merupakan hasil analisis keadaan lembaga saat ini. Dengan hal itu, dapat dirumuskan strategi untuk pencapaian visi, misi dan tujuan IAIN Parepare. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang populer disebut

(35)

Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 30

SWOT Analysis. Analisis ini didasarkan pada pengkajian "lingkungan internal" (kekuatan dan kelemahan) serta "lingkungan eksternal" (peluang dan ancaman)-yang diawali dengan aktivitas curah pendapat (brainstorming) dan focus group discussion (FGD) di kalangan stakeholders - disamping mengacu pada sejumlah peraturan/kebijakan tentang pendidikan tinggi.

Sebelum menganalisis lebih jauh kondisi objektif IAIN Parepare, dipandang penting mengungkap lebih dahulu sejarah singkat beridirinya institusi ini, sebagaimana diagram berikut:

Mengingat statusnya sebagai perguruan tinggi yang mandiri, dengan sendirinya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare memiliki otonomi yang lebih luas baik dalam hal pengembangan akademik, manajemen maupun administrasi. IAIN Parepare berkedudukan hukum di Kotamadya Parepare. Keberadaan IAIN Parepare secara geografis dan demografis terletak di kawasan Timur Indonesia, khususnya Provinsi Sulawesi Selatan.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan subyek utama lembaga. IAIN Parepare merupakan lembaga yang mengedepankan pembelajaran dan penelitian (baik berbasis riset murni maupun riset pengabdian) dan sekaligus menjadikan hasil penelitian sebagai basis pembelajaran. Dosen dan tenaga kependidikan merupakan SDM yang memegang peran penting dalam kesuksesan pelaksanaan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian. Pada aspek ketersediaan, IAIN Parepare saat ini memiliki dosen tetap PNS sebanyak 152 orang. Semua dosen sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Jumlah dosen tetap PNS IAIN Parepare secara keseluruhan

(36)

| Rencana Strategis (Renstra) IAIN Parepare Tahun 2020 -2024 31

masih belum memberikan rasio dosen dan mahasiswa yang baik apalagi ideal.

Untuk memberikan rasio dosen mahasiswa yang minimum, IAIN Parepare telah mengupayakan penambahan tenaga dosen tetap non-PNS melalui anggaran BOPTN. Sampai dengan tahun 2020, keseluruhan dosen tetap non-PNS (PPNPN) IAIN Parepare 50 orang. Dengan jumlah sebanyak itu, secara kelembagaan IAIN Parepare masih bermasalah pada aspek rasio dosen mahasiswa, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 8.996 orang, rasio dosen mahasiswa masih di angka 1:29 Pada aspek pendidikan, kualifikasi dosen IAIN Parepare cukup beragam. Tingkat pendidikan dosen telah cukup memadai dengan rasio dosen Master (S-2) yakni berjumlah 63 orang atau 14% dan sisanya mayoritas bergelar Doktor (S-3) yakni sebanyak 139 orang atau 86%, dan Guru Besar 1 orang.

Kualitas dosen selama ini dilihat dari pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yang dimonitor secara reguler melalui pelaporan kegiatan dalam sistem Beban Kerja Dosen (BKD) online. Berdasarkan data BKD tahun 2020 dapat dilihat bahwa kegiatan pendidikan dan pengajaran masih menjadi kegiatan utama dosen. Selain dosen, tenaga kependidikan merupakan aspek pendukung kelembagaan yang juga penting diperhatikan. Saat ini IAIN Parepare memiliki 346 (PNS dan Non PNS) orang termasuk tenaga kependidikan.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi IAIN Parepare untuk menjadi bagian dari masyarakat global, kurikulum program studi di IAIN Parepare telah mengalami perubahan yang cukup signifikan. Seluruh Program Studi sudah menerapkan kurikulum berbasis pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). IAIN Parepare saat ini memiliki 27 Program Studi pada Program Sarjana (S1), dan 6 Program Studi pada Program Pascasarjana (S2) yang telah terakreditasi BAN-PT.

Di tengah upaya menuju global recognition, IAIN Parepare tetap mempertahankan distingsinya, yakni sebagai institusi Islam dengan keunggulan integrasi keislaman dan keilmuan yang berakulturasi budaya daerah. Saat ini, beberapa tindak lanjut dari agenda tersebut adalah melakukan kajian simultan dan menetapkan mata kuliah (MK) lintas Program Studi yang ber-SKS maupun non-SKS yang bercirikan integrasi keilmuan dan keislaman yang berakulturasi budaya. MK tersebut antara lain mencakup Studi Islam, Islam dan Ilmu Pengetahuan, Praktikum Qiroah dan Ibadah, Integrasi Islam dan Ilmu Pengetahuan, serta Bahasa Arab, yang berjumlah minimal 12 SKS. MK lintas Program Studi juga meliputi MK wajib nasional serta pengembangan soft skills mahasiswa pada aspek budaya, minimal mahasiswa yang akan selesai harus menguasai salah satu unsur seni budaya daerah.

Dalam proses pembelajaran, selama ini IAIN Parepare telah melaksanakan pembelajaran berpusat pada mahasiswa (student-centered learning), yang memberi penekanan pada aktifitas, kreativitas, kemampuan analisis, kemampuan pemecahan masalah, serta kemampuan meneliti mahasiswa. Kemudian mulai tahun 2020 ini, IAIN Parepare mulai mengembangkan proses pembelajaran berbasis riset, yaitu pembelajaran yang diimplementasikan dengan mengintegrasikan hasil-hasil penelitian yang telah dilaksanakan.

Gambar

Tabel 3.  Tenaga Fungsional
Gambar 1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang IAIN Parepare
Gambar 2. Diagram Sasaran Strategis IAIN Parepare 2020-2024  KAMPUS  KOMPETITIF DALAM  TRIDARMA, AKULTURASI  BUDAYA DAN  ISLAM BERNUANSA  EDUWISATA BERBASIS  TEKNOLOGI

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisa menunjukkan bahwa pemberian pupuk kompos limbah domestik memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman tebu (tinggi tanaman, jumlah

Maha Esa sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Fraksi Air Estrak Etanol Kulit Buah Salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) terhadap Penurunan Kadar Glukosa

Oogenesis hanya dapat menghasilkan satu sel telur matang dalam sekali waktu, berbeda dengan spermatogenesis yang menghasilkan satu sel telur matang dalam sekali waktu, berbeda

Untuk dapat mengetahui pengukuran kinerja secara spesifik dan level kinerja perusahaan secara tepat, maka perlu dilakukan penempatan level atau skor setiap KPI dengan

Dari hasil pengujian hipotesis maka sikap mahasiswa terhadap gaya kepemimpinan Direktur Akademi Manajemen Bumi sebalo Bengkayang berdasarkan Tabel 1 perhitungan analisis

b) hemoglobin atau hematokrit; dan c) hemolisis pada akhir penyimpanan. 7.100 Penggunaan utama darah lengkap adalah sebagai sumber bahan untuk pembuatan komponen darah.

Cara untuk mengatasi masalah tersebut yaitu setelah udang dibuang kepalanya, udang dicuci dengan air bersih yang dingin, kemudian dilakukan perendaman dalam air es yang mengandung

Armstrong (2001) also enumerates the fundamental aim of training as to ensure that employees have the necessary skills and knowledge to carry out their rules properly, ensuring