BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
B. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015
1.1. Sasaran Pertama “Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan
Untuk sasaran Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut ialah dengan melakukan Peningkatan Jumlah Desa Swasembada Melalui intervensi Desa Kategori Cepat Berkembang dan melakukan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dengan capaian kinerja sasaran sebagai berikut :
Tabel 3.2
Capaian Kinerja Sasaran 1
Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan Indikator Kinerja
Sasaran
Tahun 2015
Target Realisasi Capaian
Jumlah desa
Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Dan Kelurahan
desa Jumlah aparat desa
yang ditingkatkan kapasitasnya
700 aparat desa yang ditingkatkan kapasitasnya
250 Pokja Profil Desa yang sudah dilatih dan 401 Aparat Desa yang sudah dilatih kapasitasnya
93 %
Untuk mewujudkan sasaran strategis tersebut dilaksanakan melalui 2 (Dua) Indikator Kinerja Sasaran yaitu :
1. Jumlah desa berstatus swasembada
2. Jumlah aparat desa yang ditingkatkan kapasitasnya
Capaian per target pada Indikator tersebut adalah :
1. Capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran Jumlah Desa Berstatus Swasembada, dengan target kinerja pada Tahun 2015 adalah 100 desa / kelurahan laju tingkat perkembangan cepat berkembang realisasi kinerja tahun 2015 terdiri atas 212 Desa / Kelurahan Swakarya dan 18 Desa Kelurahan Swasembada serta 24 Kab/Kota tersedia data profil desa dengan capaian kinerja sebesar 230 %
2. Adapun capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran Jumlah aparat desa yang ditingkatkan kapasitasnya dengan target kinerja 700 aparat desa yang ditingkatkan kapasitasnya terdiri atas 250 Pokja Profil Desa yang sudah dilatih dan 401 Aparat Desa yang sudah dilatih dengan capaian kinerja 93 %
Pada tahun 2015 BPMPDK juga bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri melalui Program pelatihan pengembangan kapasitas aparat desa yang bersumber dari APBN / Dekonsentrasi telah melatih sejumlah 6.622 aparat desa dari total target 7.400 aparat desa yang terdiri dari Kepala Desa, Sekertaris Desa dan Bendahara Desa
Adapun program dan kegiatan APBD yang mendukung pencapaian Program tersebut adalah sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dengan kegiatan :
1. Bintek penyusunan profil desa dan kelurahan
2. Penyelenggaraan perlombaan desa / kelurahan tingkat provinsi 3. Penyelenggaraan perlombaan desa / kelurahan tingkat nasional
4. Study kerja peningkatan kapasitas menajerial bagi kepala desa / lurah yang berprestasi
5. Bintek penataan aset / sumber pendapatan desa
6. Study kerja pengelolaan kekayaan / keuangan dan sumber pendapatan desa
7. Bintek sistem aplikasi pengelolaan keuangan dan kekayaan desa 8. Sosialisasi undang - Undang tentang desa
1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 1 Tabel 3.3
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 1
Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan
Sasaran
swasembada Target 24 kab/kota tersedia data
Realisasi 24 kab/kota tersedia data
Berdasarkan tabel Perbandingan diatas dapat dilihat bahwa kinerja untuk indikator kinerja sasaran jumlah desa berstatus swasembada dengan terget tahun 2014 tersedia data profil desa pada 24 Kab/Kota, realisasinya telah memenuhi target tang ditetapkan dengan telah tersedianya data profil desa di 24 Kab/Kota adapun pada tahun 2015 memiliki target yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Target yang ditetapkan dalam renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Kelurahan untuk tahun 2015 adalah 100 Desa/Kelurahan laju tingkat perkembangan cepat berkembang dengan realisasi kinerja yaitu 212 Desa/Kelurahan Swakarya dan 18 Desa/Kelurahan Swasembada serta 24 Kab/Kota tersedia data profil desa. Dari perbandingan antara target dengan realisasi menunjukkan capaian kinerja yang telah melampaui target yaitu sebesar 230 %.
Untuk indikator kinerja sasaran Jumlah aparat desa yang ditingkatkan kapasitasnya, target kinerja pada tahun 2014 sebanyak 700 aparat desa yang ditingkatkan kapasitasnya dengan realisasi 210 Pokja Profil Desa yang sudah dilatih dan 350 Aparat Desa yang sudah dilatih sedangkan pada tahun 2015 dengan target yang sama telah terealisasi 250 Pokja Profil Desa yang sudah dilatih dan 401 Aparat Desa yang sudah dilatih dengan capaian kinerja 93 %.
2.1 Sasaran Kedua ”Meningkatnya Partisipasi Kelembagaan Masyarakat Dalam Pembangunan Desa”
Untuk sasaran Meningkatnya Partisipasi Kelembagaan Masyarakat Dalam Pembangunan Desa, Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut ialah dengan melakukan Peningkatan Keswadayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal dengan capaian kinerja sasaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.4
Capaian Kinerja Sasaran 2
Meningkatnya Partisipasi Kelembagaan Masyarakat Dalam Pembangunan Desa
Indikator Kinerja Tahun 2015
Sasaran 2 : Meningkatnya Partisipasi Kelembagaan Masyarakat Dalam Pembangunan Desa
Sasaran Target Realisasi Capaian
Terdapat 6 (enam) indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan untuk mendukung pencapaian target diantaranya :
1. Jumlah dan persentasi kelembagaan masyarakat yang difasilitasi dan ditingkatkan kapasitasnya (Kelompok binaan LPM)
2. Jumlah dan persentase kelembagaan masyarakat yang difasilitasi dan ditingkatkan kapasitasnya (Persentase LPM Berprestasi)
3. Jumlah persentase kelembagaan Masyarakat yang difasilitasi dan ditingkatkan kapasitasnya ( Lembaga Swadaya Masyarakat Aktif)
4. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 5. Persentase PKK aktif
6. Persentase Posyandu aktif
Capaian per target untuk indikator diatas adalah sebagai beriku :
1. Capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran Jumlah dan persentasi kelembagaan masyarakat yang difasilitasi dan ditingkatkan kapasitasnya (Kelompok binaan LPM) telah melebihi target yang ditetapkan dengan realisasi kinerja sebanyak 17 klp binaan LPM dari target 1 klp binaan LPM
2. Capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran Jumlah dan persentase kelembagaan masyarakat yang difasilitasi dan ditingkatkan kapasitasnya (Persentase LPM Berprestasi) telah terealisasi sebanyak 150 orang (18 LPM) yang difasilitasi dan ditingkatkan kapasitasnya dari total target 76 LPM sehingga capaian kinerja hanya mencapai 1.2 %
3. Capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran Jumlah persentase kelembagaan Masyarakat yang difasilitasi dan ditingkatkan kapasitasnya ( Lembaga Swadaya Masyarakat Aktif) adalah sebanyak 15 LSM yang difasilitasi dan ditingkatkan kapasitasnya dari total target sebanyak 851 LSM
4. Capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK dengan target 1 klp binaan PKK
5. Capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran Persentase PKK aktif dengan target PKK Aktif 97,69% (PKK Aktif dari 62.903 total jumlah PKK) telah terealisasi sebanyak 97,69% (61.449 PKK aktif dari 62.903 total jumlah PKK) dengan capaian kinerja 100 %.
6. Capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran Persentase Posyandu aktif dengan target kinerja 99,29% (Posyandu Aktif dari 8.801 total jumlah Posyandu) telah terealisasi sebanyak 99,29% (8.738 Posyandu Aktif dari 8.801 total jumlah Posyandu) dengan capaian kinerja 100 %.
Adapun program dan kegiatan APBD yang mendukung pencapaian Program tersebut adalah sebagai berikut :
1. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa : 1. Pembinaan dan Workshop Kelembagaan Masyarakat (KPM, LPM, Pokmas
Adat/Budaya, dll)Penyelenggaraan perlombaan desa / kelurahan tingkat provinsi
2. Penguatan Kelembagaan Kelompok Masyarakat
3. Workshop peningkatan keterampilan Pokmas Perempuan
4. Pelaksanaan Peringatan BBGRM dan HKG PKK Tingkat Nasional dan Provinsi
5. Lomba Gotong Royong terbaik masyarakat
6. Peningkatan Keterampilan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) 7. Peningkatan Kader Pemberdayaan Masyarakat
8. Penguatan Keswadaya Gotong Royong Masyaralat 2. Progran Peningkatan Peran Perempuan Perdesaan :
1. Penguatan fungsi sekretariat pemberdayaan kesejahteraan keluarga 2. Pembinaan kebangsaan dan gotong royong
3. Peningkatan derajat kesehatan dan pelestarian lingkungan hidup
4. Pemenuhan pangan, sandang, perumahan serta tata laksana rumah tangga 5. Peningkatan derajat pendidikan dan keterampilan
Pada kegiatan pembinaan kebangsaan dan gotong royong TP. PKK Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan pembelajaran Al-Qur’an yang berlokasi di TPA. Mawaddah Warahmah Kelurahan kunjung Mae Kecamatan Mariso Kota Makasar, TPA. Nurul Amaliah Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar, TPA. Syahru Ramadhan Kelurahan Wajo Baru Kecamatan Bontoala Kota Makassar. Kegiatan lainnya yang dilaksanakan pada kegiatan Peningkatan Derajat Pendidikan dan Keterampilan yaitu pembentukan PAUD Masagena Kelurahan Tidung Kecamatan Rappocini Kota Makassar, Menjahit PKK pada Kelurahan Wajo Baru Kecamatan Bontoala Kota Makassar, Salon PKK pada kelurahan Wajo Baru Kecamatan Bontoala Kota Makasar.
2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 2 Tabel 3.5
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 2
Meningkatnya Partisipasi Kelembagaan Masyarakat Dalam Pembangunan Desa
Sasaran Indikator
Kinerja Sasaran Ukuran 2014 2015 Meningkatnya
Realisasi 12 klp binaan 17 klp binaan Jumlah dan
Realisasi 150 orang (24 LPM)
Realisasi 97,58% (61.380
PKK aktif) 97,69% (61.449
PKK aktif)
Realisasi 99,09% (8.720 Posyandu aktif)
99,29% (8.738 Posyandu aktif)
3.1 Sasaran Ketiga ”Meningkatnya Usaha Ekonomi Produktif Masyarakat Desa”
Untuk sasaran Meningkatnya Usaha Ekonomi Produktif Masyarakat Desa, Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut ialah dengan melakukan Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Usaha Ekonomi dengan capaian kinerja sasaran sebagai berikut :
Tabel 3.6
Capaian Kinerja Sasaran 3
Meningkatnya Usaha Ekonomi Produktif Masyarakat Desa Indikator Kinerja
Sasaran
Tahun 2015
Target Realisasi Capaian
Jumlah BUMDES
Untuk mewujudkan sasaran strategis tersebut dilaksanakan melalui 1 (Satu) Indikator Kinerja Sasaran yang menjadi tolak ukur dalam menentukan target dan sasaran yang akan dicapai yaitu :
1. Jumlah BUMDES yang difasilitasi
Sasaran 3 : Meningkatnya Usaha Ekonomi Produktif Masyarakat Desa.
Capaian target pada Indikator tersebut adalah :
1. Capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran Jumlah BUMDES yang difasilitasi, dengan target kinerja pada Tahun 2015 adalah 50 BUMDES terfasilitasi, realisasi target kinerja yang telah ditetapkan adalah sebanyak 319 BUMDES terfasilitasi hal ini melampaui target yang ditetapkan, untuk mencapai target tersebut telah dilakukan kegiatan - kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja diantaranya kegiatan bimbingan teknis bagi pengelola kelembagaan BUMDES, rakernis pembinaan dan pengembangan kelembagaan BUMDES, bintek pasar desa dan kegiatan pendukung lainnya.
Adapun program dan kegiatan APBD yang mendukung pencapaian Program tersebut adalah sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
1. Rakernis pembinaan dan pengembangan kelembagaan BUMDES 2. Inventarisasi dan identifikasi BUMDES
3. Bintek jenis usaha BUMDES 4. Bintek pasar Desa
5. Bintek usaha ekonomi keluarga
6. Pengadaan fasilitator pendamping desa (FPD) BUMDES pada lokasi percontohan BUMDES
7. Expo ekonomi kreatif tingkat Nasional 8. Bintek kemitrausahaan
9. Bintek pengelolaan kelembagaan BUMDES
3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 3 Tabel 3.7
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 3
Meningkatnya Usaha Ekonomi Produktif Masyarakat Desa
Sasaran
Indikator Kinerja Sasaran
Ukuran 2014 2015
Meningkatnya usaha ekonomi produktif
Jumlah BUMDES yang
Target 50 BUMDES yang
difasilitasi
50 BUMDES yang
difasilitasi
masyarakat desa.
difasilitasi
Realisasi 245 BUMDES Terfasilitasi
319 BUMDES Terfasilitasi
Perbandingan capaian target tahun 2014 dengan target tahun 2015 pada sasaran meningkatnya usaha ekonomi produktif masyarakat desa selalu melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya hal ini dapat dilihat pada tabel 3.7 diatas dimana target pada tahun 2014 sebanyak 50 BUMDES terfasilitasi dengan realisasi kinerja sebanyak 245 BUMDES terfasilitasi dengan capaian kinerja 508% sedangkan pada tahun 2015 terjadi peningkatan kinerja dari target awal 50 BUMDES terfasilitasi, realisasi kinerja sebesar 319 BUMDES terfasilitasi dengan capaian kinerja 638% hal ini menunjukkan peningkatan kinerja sebesar 130% atau meningkat sebanyak 74 BUMDES terfasilitasi dibanding tahun sebelumya.
4.1 Sasaran Keempat ”Meningkatnya Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Teknologi Tepat Guna Bagi Masyarakat Miskin”
Untuk sasaran Meningkatnya Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Teknologi Tepat Guna Bagi Masyarakat Miskin, Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut ialah dengan melakukan Peningkatan pengelolaan sumberdaya alam dan teknologi tepat guna untuk pemenuhan hak dasar dan pemberdayaan masyarakat miskin, adapun capaian kinerja sasaran sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 3.8
Capaian Kinerja Sasaran 4
Meningkatnya Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Teknologi Tepat Guna Bagi Masyarakat Miskin
Indikator Kinerja Sasaran
Tahun 2015
Target Realisasi Capaian
Jumlah RTM yang diberdayakan dan difasilitasi hak dasarnya
850 RTM 380 RTM 44.70 %
Sasaran 4 : Meningkatnya Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Teknologi Tepat Guna Bagi Masyarakat Miskin
Untuk mewujudkan sasaran strategis tersebut telah ditetapkan 1 (Satu) Indikator Kinerja Sasaran yang menjadi tolak ukur dalam menentukan target dan sasaran yang akan dicapai yaitu :
1. Jumlah RTM yang diberdayakan dan difasilitasi hak dasarnya
Capaian target pada Indikator tersebut adalah :
1. Capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran Jumlah RTM yang diberdayakan dan difasilitasi hak dasarnya, dengan target kinerja pada Tahun 2015 adalah 850 RTM yang diberdayakan dan difasilitasi hak dasarnya, realisasi target kinerja yang telah ditetapkan adalah sebanyak 380 RTM yang telah diberdayakan dan difasilitasi hak dasarnya dengan capaian kinerja sebanyak 44.70 % hal ini mengindikasikan capaian kinerja yang belum mencapai target yang telah ditentukan, untuk mendukung capaian target tersebut diatas telah dilaksanakan kegiatan – kegiatan yang memberdayakan RTM diantaranya Bimtek pengelolaan limbah rumah tangga berbasis TTG, Bimtek pemanfaatan teknologi mikroorganisme untuk optimalisasi pemanfaatan lahan. Adapun kegiatan yang bertujuan untuk memfasilitasi hak dasar bagi RTM diantaranya kegiatan Pembinaan / Pengembangan pengelolaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat, Fasilitasi pengembangan pos pelayanan teknologi (Posyantek) dan warung teknologi (wartek), Pengembangan desa madiri energi (DME) bebasis biogas terintegrasi. Serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya yang bertujuan meningkatkan kapasitas aparatur dan pelaksana dibidang pengelolaan SDA dan TTG.
Adapun keseluruhan program dan kegiatan APBD yang mendukung pencapaian Program tersebut adalah sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 1. Pelaksanaan gelar teknologi tepat guna provinsi / nasional
2. Fasilitasi pengembangan pos pelayanan teknologi (Posyantek) dan warung teknologi (Wartek)
3. Bimtek aplikasi teknologi tepat guna bagi pengembangan kegiatan usaha berbasis sumberdaya lokal
4. Peningkatan kompetensi aparatur bidang SDA dan TTG
5. Pengembangan Desa Mandiri Energi (DME) berbasis biogas terintegrasi 6. Bimtek pengelolaan limbah rumah tangga berbasis TTG
7. Bimtek pemanfaatan teknologi mikroorganisme untuk optimalisasi pemanfaatan lahan
8. Pembinaan / pengembangan pengelolaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat
9. Monev program pemberdayaan SDA dan teknologi pedesaan 4.2 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 4
Tabel 3.9
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 4
Meningkatnya Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Teknologi Tepat Guna Bagi Masyarakat Miskin
Relisasi capaian kinerja untuk sasaran Meningkatnya Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Teknologi Tepat Guna Bagi Masyarakat Miskin dengan indikator kinerja Jumlah RTM yang diberdayakan dan difasilitasi hak dasarnya pada tahun 2014 target yang ditetapkan sebanyak 850 RTM yang diberdayakan dan difasilitasi hak dasarnya dengan realisasi sebesar 450 RTM yang diberdayakan dan difasilitasi hak dasarnya sehingga capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 52.94% sedangkan pada tahun 2015 dengan target yang sama, realisasi kinerjanya sebanyak 350 RTM yang diberdayakan dan difasilitasi hak dasarnya sehingga capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 44.70%
hal ini menunjukkan penurunan capaian kinerja dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 8.24%. Secara keseluruhan dari tahun 2014 sampai tahun 2015 target yang ditetapkan belum tercapai.
5.1 Sasaran Kelima ”Meningkatnya Kapasitas Aparat dan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa dan Kelurahan”
Untuk sasaran Meningkatnya Kapasitas Aparat dan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa dan Kelurahan, Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut ialah dengan melakukan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Penyelenggaraan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dengan capaian kinerja sasaran sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 3.10
Capaian Kinerja Sasaran 5
Meningkatnya Kapasitas Aparat dan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa dan Kelurahan
Indikator Kinerja Sasaran
Tahun 2015
Target Realisasi Capaian
Jumlah Modul
Untuk mewujudkan sasaran strategis tersebut telah ditetapkan 2 (Dua) Indikator Kinerja Sasaran yang menjadi tolak ukur dalam menentukan target dan sasaran yang akan dicapai yaitu :
1. Jumlah modul pelatihan dibuat tersertifikasi
2. Jumlah penyelenggaraan pelatihan pemberdayaan terstandarisasi
Capaian per target pada Indikator tersebut adalah :
1. Capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran Jumlah Modul Pelatihan dibuat Tersertifikasi dengan target kinerja tahun 2015 sebanyak 2 Modul Tersertifikasi telah terealisasi sebanyak 2 Modul Tersertifikasi diantaranya adalah :
Sasaran 5 : Meningkatnya Kapasitas Aparat dan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa dan Kelurahan
1. Modul Ketahanan Masyarakat 2. Modul Manajemen Aparatur Desa.
Capaian kinerja untuk target 2 Modul Tersertifikasi adalah sebesar 100 %
2. Adapun capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran Jumlah Penyelenggaraan Pelatihan Pemberdayaan Terstandarisasi dengan target kinerja tahun 2015 sebanyak 11 Pelatihan Terstandarisasi telah terealisasi sebanyak 9 Pelatihan Terstandarisasi, pelatihan – pelatihan tersebut diantaranya adalah :
1. Pelatihan peningkatan BPD
2. Pelatihan peningkatan kapasitas lansia
3. Pelatihan usaha ekonomi masyarakat berbasis pemberdayaan masyarakat 4. Pelatihan pengembangan kapasitas pemerintahan desa dan kelurahan 5. Pelatihan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin
6. Pelatihan usaha ekonomi masyarakat desa 7. Pelatihan usaha ekonomi rumah tangga 8. Pelatihan kader posyandu
9. Pelatihan tokoh masyarakat.
Capaian kinerja untuk target 11 Pelatihan Terstandarisasi adalah sebesar 81.82 % Adapun keseluruhan program dan kegiatan APBD yang mendukung pencapaian Program tersebut adalah sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Mutu Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan Aparat Pemerintah Daerah
1. Sosialisasi Pembentukan Komite Standar Pelatihan (KSP) dan Penyusunan Modul
2. Penataan UPTB BP2MDK
3. Pelatihan Peningkatan BPD dan Peningkatan Kapasitas Lansia
4. Pelatihan Usaha Ekonomi Masyarakat Berbasis Pemberdayaan Masyarakat 5. Pelatihan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa dan Kelurahan,
Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan
6. Pelatihan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa, Pemberdayaan Ekonomi Penduduk Miskin, Usaha Ekonomi Rumah Tangga
5.2 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 5 Tabel 3.11
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 5
Meningkatnya Kapasitas Aparat dan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa dan Kelurahan
Sasaran Realisasi 2 Modul
Tersertifikasi
Target 11 Pelatihan Terstandarisasi
11 Pelatihan Terstandarisasi Realisasi 10 Pelatihan
Terstandarisasi
9 Pelatihan Terstandarisasi
Relisasi capaian kinerja untuk sasaran Meningkatnya kapasitas aparat dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa dan kelurahan dengan indikator kinerja Jumlah modul pelatihan dibuat tersertifikasi pada tahun 2014 target yang ditetapkan sebanyak 2 modul tersertifikasi telah terealisasi sebanyak 2 modul tersertifikasi yaitu :
1. Modul PKK
2. Modul Perdes bagi BPD
Pada tahun 2015 dengan target yang sama telah terealisasi sebanyak 2 modul tersertifikasi yaitu :
1. Modul Ketahanan Masyarakat 2. Modul Manajemen Aparatur Desa
Hal ini menunjukkan perbandingan kinerja untuk target antara tahun 2014 dengan tahun 2015 telah sama – sama mencapai kinerja 100 %
Sedangkan untuk indikator kinerja Jumlah penyelenggaraan pelatihan pemberdayaan terstandarisasi dengan target pada tahun 2014 adalah 11 Pelatihan Terstandarisasi telah terealisasi sebanyak 10 Pelatihan Terstandarisasi dengan capaian kinerja 90.90% pelatihan tersebut diantaranya :
1. Pelatihan peningkatan BPD
2. Pelatihan peningkatan kapasitas lansia
3. Pelatihan usaha ekonomi masyarakat berbasis pemberdayaan masyarakat 4. Pelatihan pengembangan kapasitas pemerintahan desa dan kelurahan 5. Pelatihan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin
6. Pelatihan usaha ekonomi masyarakat desa
7. Pelatihan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin 8. Pelatihan usaha ekonomi rumah tangga
9. Pelatihan tokoh masyarakat 10. Pelatihan kader posyandu
Untuk tahun 2015 target yang ditetapkan sama dengan target pada tahun sebelumnya namun hanya terealisasi sebanyak 9 Pelatihan Terstandarisasi. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan capaian target menjadi 81.80% pelatihan tersebut diantaranya : 1. Pelatihan peningkatan BPD
2. Pelatihan peningkatan kapasitas lansia
3. Pelatihan usaha ekonomi masyarakat berbasis pemberdayaan masyarakat 4. Pelatihan pengembangan kapasitas pemerintahan desa dan kelurahan 5. Pelatihan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin
6. Pelatihan usaha ekonomi masyarakat desa 7. Pelatihan usaha ekonomi rumah tangga 8. Pelatihan kader posyandu
9. Pelatihan tokoh masyarakat.