• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sasaran strategis (SS-5) : Terwujudnya ASN BBPBAP Jepara yang kompeten, professional dan berintegritas

Laporan Kinerja Tahun 2019

1. Kualifikasi, merupakan dimensi yang menggambarkan tingkat atau jenjang

pendidikan yang dicapai seseorang untuk memperoleh suatu pengetahuan dan/atau keahlian khusus, sehingga seseorang tersebut mengetahui, memahami dan dapat menjalankan pekerjaan tertentu sesuai tugas jabatannya. Alat ukur yang digunakan adalah persentase berdasarkan jenjang riwayat pendidikan terakhir yang dicapai oleh PNS. Bobot dimensi ini sebesar 25%, dengan besaran sub-bobot : (i) S-3 sebesar 25%; (ii) S-2 sebesar 20%; (iii) S-1/D-IV sebesar 15%; (iv) D-III sebesar 10%; (v) SLTA/D-I/D-II/sederajat sebesar 5%; dan dibawah SLTA sebesar 1% ;

2. Kompetensi, merupakan dimensi yang menggambarkan kemampuan seseorang

yang merupakan kombinasi antara pengetahuan, keterampilan dan sikap serta didukung dengan program pengembangan kompetensi berkesinambungan yang tercermin melalui perilaku kinerja, yang dapat diamati, diukur dan dievaluasi. Alat ukur yang digunakan adalah persentase berdasarkan jenis diklat yang pernah diikuti (seperti Diklat Kepemimpinan, Diklat Fungsional, Diklat Teknis, Kursus-kursus, dan Seminar/Workshop/Magang/Sejenis. Bobot dimensi ini sebesar 40%, dengan besaran sub-bobot :

(i) pejabat struktural (40%)

 telah mengkuti Diklat Kepemimpinan/sejenis sejenis sebesar 15%;

 telah mengikuti Diklat Teknis yang sesuai dengan tugas jabatan minimal 20

jam pelajaran dalam 1 tahun terakhir sebesar 15%

 telah mengikuti kegiatan seminar/workshop/sejenis untuk mendukung tugas

jabatan dalam 2 tahun terakhir sebesar 10% (ii) pejabat fungsional tertentu (40%)

 telah mengikiti diklat jabatan fungsional yang sesuai dengan jenjang jabatannya sebesar 15%

 telah mengikuti Diklat Teknis sesuai dengan tugas jabatan minimal 20 jam pelajaran dalam 1 tahun terakhir sebesar 15%

 telah mengikuti kegiatan seminar/workshop/sejenis untuk mendukung tugas

jabatan dalam 2 tahun terakhir sebesar 10% (iii) pejabat fungsional umum (40%)

 telah mengikuti Diklat Teknis sesuai dengan tugas jabatan minimal 20 jam pelajaran dalam 1 tahun terakhir sebesar 30%

 telah mengikuti kegiatan seminar/workshop/sejenis untuk mendukung tugas

jabatan dalam 2 tahun terakhir sebesar 10%

3. Kinerja, merupakan dimensi yang menggambarkan pencapaian sasaran kerja

pegawai yang didasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit kerja atau organisasi dengan memperhatikan target, capaian, hasil dan manfaat

yang dicapai serta perilaku PNS. Alat ukur yang digunakan adalah rata-rata kinerja individu pada suatu unit kerja. Bobot dimensi ini sebesar 30%, dengan besaran sub-bobot didasarkan pada capaian hasil SKP (60%) dan hasil penilaian perilaku 360○ (40%) : (i) hasil penilaian kinerja 90 s.d. 100 sebesar 30%; (ii) hasil penilaian kinerja 76 s.d. 90 sebesar 25%; (iii) hasil penilaian kinerja 61 s.d. 76 sebesar 15%; (iv) hasil penilaian kinerja 51 s.d. 60 sebesar 5%; dan (v) hasil penilaian kinerja 50 kebawah sebesar 1%;

4. Disiplin, merupakan dimensi yang menggambarkan kesanggupan seorang pegawai

untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, peraturan kedinasan apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas jabatan. Alat ukur yang digunakan persentase jumlah PNS yang memperoleh hukuman disiplin berdasarkan tingkatan hukuman disiplin. Bobot dimensi ini sebesar 5%, dengan besaran sub-bobot didasarkan pada pernah atau tidak pernah seorang ASN dikenai hukuman disiplin dalam 5 tahun terakhir : (i) tidak pernah dikenai hukuman disiplin sebesar 5%; (ii) pernah dikenai hukuman disiplin ringan sebesar 3%; (iii) pernah dikenai hukuman disiplin sedang sebesar 2%; dan (iv) pernah dikenai hukuman disiplin berat sebesar 1%.

Tabel 23 Indeks Profesionalitas ASN lingkup BBPBAP Jepara

Sasaran Strategis-5 Terwujudnya ASN BBPBAP Jepara yang kompeten, profesional dan berintegritas

IKU-16 Indeks profesionalitas ASN lingkup BBPBAP Jepara

Realisasi Tahun 2019 Renstra DJPB 2015-2019

2015 2016 2017 2018 target realisasi % Capaian % Kenaikan2018-2019 Target2019 % Capaian thdtarget 2019

- - - - 71 57.73 81.31 - 71 81.31

Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara melakukan upaya dalam hal pencapaian Indeks Profesionalitas dengan cara memberikan kesepatan ASN untuk meningkatkan kompetensinya sesuai dengan kebutuhan organisasi melalui : tugas belajar, izin belajar, Diklat, seminar/workshop/magang, dan sejenisnya. Selain itu didukung pula dengan capaikan kinerja individu melalui penilaian prestasi kerja PNS dan pembinaan terhadap setiap PNS agar menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik. Capaian IKU adalah 81,31% (57,73 dari 71). IKU ini baru ada pada tahun 2019, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Indikator kinerja ini belum mencapai target yang telah ditentukan. Hal ini disebabkan oleh rendahnya nilai salah satu komponen indek profesionalismen

Laporan Kinerja Tahun 2019

Rencana aksi kegiatan ini pada tahun 2020 adalah mengidentifikasi perencanaan pengembangan kompetensi dengan melakukan pengembangna kompetensi secara internal.

IKU – 17 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

Indikator Kinerja Utama (IKU) pada sasaran strategis ini adalah persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar. Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Penghitungan persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang standar, diperoleh dari persentase unit kerja level 1 dan 2 yang tergabung dan mendistribusikan informasinya dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih dibandingkan dengan seluruh unit kerja di KKP.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan upaya dalam hal pengelolaan SDM dan teknologi informasi untuk mendukung pencapaian IKU dimaksud yaitu dengan menggunakan aplikasi Manajemen Pengetahuan, dengan tujuan setiap user (pegawai) memiliki akses untuk mendistribusikan dan menerima informasi, sehingga diharapkan setiap individu di lingkup KKP memiliki pemahaman yang sama atas informasi yang dibagikan. Pengukuran dilaksanakan melalui penghitungan jumlah Unit Kerja lingkup KKP yang telah mengintegrasikan user manajemen pengetahuan dalam penggunaan aplikasi berbagi informasi dan data.

Tabel 1. Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

Sasaran Strategis-6 Tersedianya manajemen pengetahuan BBPBAP Jepara yang handal dan mudahdiakses

IKU-17 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yangterstandar (%)

Realisasi Tahun 2019 Renstra DJPB 2015-2019

2015 2016 2017 2018 target realisasi Capaian% % Kenaikan2018-2019 Target 2019 % Capaian thdtarget 2019

- 60 65 72.33 80 92.47 115.59 27.84 80 115.59

Capaian indicator kinerja ini pada tahun 2019 adalah 92,47 % atau 115,59 % dari target kinerja. Dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2018 mengalami kenaikan 27,84 %. Beberapa masalah yang dihadapi dalam pencapaian IKU ini yakni masih

Sasaran strategis (SS-6) : Terwujudnya ASN BBPBAP Jepara yang