• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sasaran strategis (SS-7) : Terwujudnya birokrasi BBPBAP Jepara yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

Laporan Kinerja Tahun 2019

persyaratan antara lain dianggap sebagai unit penting/strategis dalam melaksanakan pelayanan publik, mengelola sumber daya yang cukup besar, dan memiliki tingkat keberhasilan reformasi birokrasi yang cukup baik. Proses penetapan status WBK/WBBM dilakukan berdasarkan penilaian berjenjang dimulai dari penilaian mandiri oleh Tim Penilai Internal (TPI), kemudian Tim Penilai Nasional (TPN) yaitu Kementerian PANRB, KPK dan Ombudsman RI dengan mengacu pada kriteria penilaian yang telah ditetapkan dengan besaran persentase nilai komponen pengungkit 60% dan komponen hasil 40% sebagaimana lembar kerja evaluasi (LKE) zona integritas berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014.

Status Wilayah Bebas Korupsi (WBK) adalah program yang dilakukan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan untuk membangun unit kerjanya agar bebas dari praktek KKN. Metode penetapan program dan wilayah bebas korupsi secara terbatas dapat diterapkan di beberapa instansi pemerintah pusat maupun daerah. Melalui penerapan metode ini, masing-masing instansi dapat melakukan uji coba berbagai instrumen pemberantasan korupsi dan mengamati hasilnya dalam lingkup yang terbatas (unit kerja).

Untuk mewujudkan unit kerja berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK), perlu lebih dahulu dilakukan pembangunan Zona Integritas (ZI), yang didahului dengan pernyataan komitmen bersama untuk tidak melakukan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) melalui penandatanganan dokumen fakta. BBPBAP Jepara pada tahun 2019 telah mencanangkan diri menuju WBK

Tabel 25 Unit kerja lingkup BBPBAP Jepara berpredikat menuju WBK

Sasaran Strategis-7 Terwujudnya birokrasi BBPBAP Jepara yang efektif, efisien dan berorientasi padalayanan prima

IKU-18 Unit kerja lingkup BBPBAP Jepara berpredikat menuju WBK (unit)

Realisasi Tahun 2019 Renstra DJPB 2015-2019

2015 2016 2017 2018 target realisasi % Capaian % Kenaikan2018-2019 Target2019 % Capaian thdtarget 2019

- - - - 1 1 100.00 - 1 100.00

Unit kerja BBPBAP Jepara telah melaksanakan kegiatan menuju wilayah bebas korupsi dengan melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1. Pelayanan public dengan melakukan perbaikan kualitas pelayanan public 2. Pembaharuan dokumen data dukung WBK

Rencana aksi kegiatan ini pada tahun 2020 adalah malakukan kegiatan agar BBPBAP Jepara menjadi unit kerja berpredikat WBK.

IKU – 19 Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup BBPBAP Jepara (%)

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) merupakan penerapan manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan konsisten dengan penerapan reformasi birokrasi, yang berorientasi pada pencapaian outcomes dan upaya untuk mendapatkan ahsil yang lebih baik.Usaha-usaha penguatan akuntabilitas kinerja dan sekaligus peningkatannya, dilakukan antara lain melalui Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.

Evaluasi AKIP ini pada dasarnya dilakukan dengan tujuan: (i) Mengidentifikasi berbagai kelemahan dalam penerapan sistem akuntabilitas kinerja, di lingkungan instansi pemerintah (SAKIP); (ii) Memberikan saran perbaikan atau rekomendasi untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi pemerintah; dan (iii) Menyusun pemeringkatan hasil evaluasi guna kepentingan penetapan kebijakan di bidang pendayagunaan aparatur negara. Evaluasi dan penilaian SAKIP dilakukan atas komponen- komponen SAKIP sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pada kedua peraturan tersebut disebutkan bahwa komponen SAKIP terdiri dari rencana strategis, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja, dan reviu dan evaluasi kinerja.

Tabel 26 Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup BBPBAP Jepara

Sasaran Strategis-7 Terwujudnya birokrasi BBPBAP Jepara yang efektif, efisien dan berorientasi padalayanan prima

IKU-19 Presentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup BBPBAP Jepara (%)

Realisasi Tahun 2019 Renstra DJPB 2015-2019

2015 2016 2017 2018 target realisasi Capaian% % Kenaikan2018-2019 Target2019 % Capaian thdtarget 2019

- - - 84.32 100 100 100.00 18.60 100 100.00

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian IKU ini adalah masih kurangnya kualitas rekonsiliasi antar bagian dalam menyampaikan capaian kinerja yang di hasilkan setiap

Laporan Kinerja Tahun 2019

meningkatkan kualitas rekonsiliasi antar bagian dalam menyampaikan capaian kinerja yang di hasilkan setiap bulannya.

IKU – 20 Nilai kinerja pelaksanaan anggaran Lingkup BBPBAP Jepara (%)

Kinerja adalah prestasi kerja berupa keluaran dari suatu kegiatan atau hasil dari suatu program dengan kuantitas dan kualitas terukur. Guna mengetahui kinerja suatu program maka perlu dilakukan pengukuran. Pengukuran dan evaluasi kinerja yang selanjutnya disebut evaluasi kinerja adalah proses untuk menghasilkan informasi capaian kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen RKA-KL. Salah satu dasar hukum yang digunakan adalah PMK 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan RKA-K/L. Data capaian diperoleh dari DJPB.

Tabel 27 Nilai kinerja pelaksanaan anggaran lingkup BBPBAP Jepara

Sasaran Strategis-8 Terkelolanya anggaran pembangunan BBPBAP Jepara secara efisien dan akuntabel

IKU-20 Nilai kinerja pelaksanaan anggaran Lingkup BBPBAP Jepara (%)

Realisasi Tahun 2019 Renstra DJPB 2015-2019

2015 2016 2017 2018 target realisasi % Capaian % Kenaikan2018-2019 Target2019 % Capaian thdtarget 2019

- - - - 87 97.74 112.34 - 87 112.34

Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) BBPBAP Jepara tahun 2019 masuk dalam kategori baik, yaitu sebesar 97,74%. Capaian ini termasuk dalam kategori baik, yaitu sebesar 112,34%. Terkait nilai tersebut, maka evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran dilakukan sepanjang tahun periode anggaran berjalan. Orientasinya tidak lagi hanya berfokus kepada besarnya penyerapan anggaran tetapi juga pencapaian output

anggaran melalui: (i) Kelancaran pelaksanaan anggaran (pembayaran/realisasi

anggaran, penyampaian data kontrak, penyelesaian tagihan, SPM yang akurat, dan kebijakan dispensasi SPM); (ii) Mendukung manajemen kas (pengelolaan UP/TUP, revisi DIPA, renkas/RPD, deviasi halaman III DIPA, retur SP2D); dan (iii) Meningkatkan kualitas laporan keuangan (LKKL/LKPP) (penyampaian LPJ Bendahara dan penyelesaian pagu minus belanja).

Selanjutnya, BBPBAP Jepara akan senantiasa tertib dan konsisten dalam penggunaan dan pengajuan pembayaran sesuai rencana anggaran yang telah ditetapkan di awal tahun. Upaya ini dapat mengubah pola pencairan anggaran sehingga lebih merata di tiap triwulannya dan penumpukan tagihan kepada kas negara di akhir tahun dapat berkurang.

Sasaran strategis (SS-8) : Terkelolanya anggaran pembangunan BBPBAP