• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk sasaran konsumen, kami membidik sasaran kepada wisatawan yang berasal dari luar negeri yang ingin mempelajari culture yang ada di Bali. Tidak menutup kemungkinaan jika wisatawan lokal yang juga ingin mempelajari tentang culture yang ada di Bali, maka akan kami perluasan sasaran konsumennya. Sehingga bukan hanya untuk wisatawan asing saja tetapi untuk wisatawan lokal juga.

3 BAB II

ISI A. Aspek Pasar

1. Analisis Pasar

Pertumbuhan dalam bidang industri pariwisata sangat pesat terjadi di Bali.

Namun, karena adanya pandemic Covid-19 menyebabkan pertumbuhan pariwisata di Bali mengalami penurunan yang sangat signifikan. Kunjungan wisatawan ke Bali pun menjadi sangat sedikit dan menyebabkan kelumpuhan roda perekonomian masyarakat Bali yang 90% berasal dari sektor pariwisata.

Saat ini tengah dikembangkan terus vaksin yang sudah akan mencapai tahap akhir pengujicobaan. Sehingga, kami dapat melihat bahwa pandemic ini akan segera berakhir dan akan terjadi lonjakan wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Bali terutama wisatawan yang sudah mulai jenuh karena harus berdiam diri dirumah selama kurang lebih 9 bulan. Dengan demikian, peluang usaha jangka panjang kami ini mampu untuk berkembang dan mampu mengalami pertumbuhan secara bertahap, dimana kami tetap melihat kondisi pesaing, jumlah wisatawan yang mengunjungi Bali dan juga kami selalu berusaha menciptakan kreativitas dan inovasi baru.

Dalam menganalisis bisnis kami yang bergerak dalam bidang biro perjalanan wisata yang sangat berhubungan dengan industri pariwisata, kami menggunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities and Threats) untuk melakukan suatu analisis yang dapat diuraikan sebagai berikut:

- Strength

Kekuatan dari bisnis yang akan kami buat yaitu lokasi kantor kami berada di tengah pusat kota Tabanan, jadi sangat mudah untuk datang langsung ke kantor biro perjalanan kami. Disamping itu, kami menyediakan package tour dengan konsep yang unik dan juga akan memberikan sebuah pengalaman yang baru bagi wisatawan.

4 - Weakness

Karena masih baru, kelemahan dari biro perjalanan wisata kami masih belum dikenal luas oleh wisatawan domestic maupun mancanegara dan biro perjalanan wisata kami belum memiliki kantor cabang di daerah lain.

- Opportunities

Peluang biro perjalanan wisata kami dalam pembuatan package tour ini adalah membantu mengembangkan potensi suatu desa hingga menjadi desa wisata. Kami sebagai pihak biro perjalanan wisata juga ingin membantu perekonomian warga desa sehingga yang diuntungkan bukan hanya pihak kami, tapi juga pihak dari desa yang sudah termasuk dengan masyarakat yang tinggal di dalamnya. Selain itu, peluang yang didapat yaitu terbukanya lapangan kerja baru bagi masyarakat.

- Threats

Ancaman persaingan dengan biro perjalanan wisata lainnya dan ditirunya paket wisata atau produk yang kita buat oleh para pesaing.

2. Target Pasar

Kami telah melakukan segmentasi pasar terhadap calon konsumen yang ada sehingga pasar yang akan dituju jelas dan juga terarah

No Target Pasar Keterangan

1 Gambaran

Umum Pasar

Pandemi Covid-19 membuat seluruh dunia terpaksa melakukan pembatasan wilayah dan lockdown di beberapa lokasi. Penutupan dan pembatasan ini membuat perekonomian di Eropa bahkan di seluruh dunia mengalami penurunan.

Namun, kami percaya setelah pandemi Covid-19 berakhir, kondisi perekonomian Eropa akan mulai membaik.

2 Ukuran Pasar Benua Eropa terkenal dengan julukan “Benua Biru“. Merupakan salah satu dari 6 benua di bumi yang berpenghuni. Benua Eropa dibagi menjadi 4 kawasan, yaitu Eropa Barat, Eropa Timur, Eropa

5

Utara, dan Eropa Selatan. Luas Wilayah Benua Eropa kurang lebih sekitar 10,18 juta km2. Tahun 2020 populasi jumlah penduduk Benua Eropa mencapai kurang lebih 747.636.026 jiwa (748 juta lebih).

Kemudian angka persentase pertumbuhannya di tahun 2019-2020 mencapai sebesar 0.06 % atau jika dihitung bertambah sebanyak 453.275 jiwa. Di Benua Eropa terdapat kurang lebih 48 negara. Dari jumlah tersebut, negara dengan populasi terbanyak adalah Rusia (145,9 juta jiwa). Sedangkan populasi paling sedikit adalah Gibraltar (33,6 ribu) dan Holy See (801 jiwa).

3 Target

Konsumen

Disini kami memilih untuk menargetkan wisatawan eropa yang berusia antara 30-60 tahun.

Wisatawan di umur ini sudah bisa melakukan wisata secara mandiri karena diusia mereka biasanya sudah memiliki pekerjaan tetap dan bisa mengumpulkan uang untuk melakukan perjalanan atau berwisata.

Dilihat dari karakteristik wisatawan Eropa yang memiliki rasa ingin tahu tinggi pada kebudayaan tradisional, drama, seni, upacara adat, keagamaan dan nuansa pedesaan, gemar membeli souvenir dan barang-barang antik serta menyukai aktivitas pantai menjadikan wisatawan Eropa cocok sebagai target pasar untuk Pulau Bali karena Bali terkenal dengan kebudayaan dan keindahan alamnya.

a. Pesaing dan Kondisi Pesaing - Analisis Pesaing

6

Dilakukannya analisis pesaing ini bertujuan agar kami dapat melihat adanya persaingan dalam bisnis kami yang berada di Bali. Ini dikarenakan sudah adanya beberapa perusahaan biro perjalanan wisata yang ada di Bali.

No Pihak Pesaing

Keunggulan Kekurangan

1 Pacto Agent Indonesia 2016, 2012, 2011, 2010, 2019

• Pelayanan sangat bagus

• Harga terjangkau oleh

• Penghargaan sebagai 2013 International Star For Leadership In Quality Award, 2014 award for

7

• Pelayanan sangat bagus

• Harga terjangkau oleh

• Memiliki Website tersendiri

• Banyak paket wisata yang terletak pada konsepnya. Dengan pengalaman yang didapatkan yaitu pengalaman baru yang tidak akan terlupakan dan juga wisatawan dapat mempelajari culture yang ada di Bali dengan mendalam. Karena pembuatan package tour yang dibuat oleh tenaga kerja profesional yang biro perjalanan wisata yang kami miliki, akan dibuat dengan tetap memperhatikan perkembangan zaman dan juga tetap dengan memperhatikan aspek kreativitas serta terus menerapkan inovasi baru.

- Posisi dalam persaingan

Berdasarkan analisa yang kami lakukan terhadap para pesaing, kami memposisikan diri kami sebagai sebuah bisnis baru dimana kami masih berada di posisi bawah karena bisnis biro perjalanan wisata kami masih belum cukup dikenal luas oleh wisatawan. Kami percaya seiring

8

berjalannya waktu, produk dan pelayanan serta strategi pemasaran yang telah kami siapkan nantinya akan membuat biro perjalanan wisata kami menjadi biro yang terdepan dan terpercaya oleh wisatawan domestik hingga mancanegara.

3. Rencana Strategi Pemasaran

a. Strategi Produk

Strategi produk dari biro perjalanan wisata yang kami buat yaitu kami menawarkan pengalaman baru yang tidak akan terlupakan bagi wisatawan dan juga menawarkan paket kepada wisatawan yang ingin mempelajari culture yang ada di Bali secara mendalam. Kami berusaha menciptakan kreativitas dan inovasi baru dalam hal mendesain hingga mengemas produk kami seunik mungkin agar produk kami memiliki nilai lebih di mata wisatawan.

b. Strategi Harga

Dalam menentukan harga jual produk, kami memilih menggunakan strategi penetapan harga berdasarkan biaya. Metode ini menentukan harga berdasarkan total biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk yang dijual dan menambahkan sejumlah persentase tertentu sebagai laba.

Ada beberapa kategori dalam penetapan harga berdasarkan biaya, yakni - Mentukan HPP (Harga Pokok Penjualan)

Dalam menentukan HPP, penetapan harga berdasarkan atas biaya perlengkapan, biaya gaji dan biaya penyusutan tetap (dalam hal ini yang mengalami biaya penyusutan yaitu biaya sewa gedung dan biaya peralatan kantor). Kita juga sudah menentukan kapasitas produk yaitu sebanyak 200 package tour (paket) selama 1 tahun.

- Fixed Fee Pricing

Yakni penetapan harga berdasarkan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh produsen produk tersebut ditambah sejumlah fee yang telah disepakati, jadi laba yang diperoleh tidak mempengaruhi harga jual barang.

9 c. Strategi Lokasi dan Distribusi

Wilayah akan difokuskan di daerah Tabanan. Tabanan adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Bali terletak dibagian selatan Pulau Bali, Kabupaten Tabanan memiliki luas wilayah 839,33 km² yang terdiri dari daerah pegunungan dan pantai.

Distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyaluran barang atau jasa dari pihak produsen ke pihak konsumen. Beberapa strategi distribusi yang kami lakukan yaitu, kami akan melakukan kerjasama dengan pihak luar atau yang biasa disebut Tour Wholesaler atau Biro Perjalanan Wisata yang ada di luar negeri. Melakukan kerja sama dengan travel agent yang nantinya sebagai pihak reseller dan kami juga berencana akan membuka stand atau booth di suatu event yang berkaitan dengan Pariwisata.

d. Strategi Promosi - Media online

Berbicara soal fungsi, ada beberapa alasan kuat mengapa media sosial menjadi elemen penting dalam strategi promosi produk. Pertama, media sosial bisa berfungsi sebagai etalase bisnis. Di sini kita bisa memamerkan produk-produk unggulan bisnis. Entah itu lewat visual apik dari foto, deskripsi dan cerita dibaliknya lewat caption, ataupun detail harga dengan fitur tambahan. Kedua, media sosial bisa berfungsi sebagai sumber informasi seputar brand. Segala info promo, diskon, event, hingga perubahan jam kerja bisa disampaikan lewat media sosial. Ketiga, media sosial dapat mendekatkan hubungan pemilik bisnis dengan pelanggan. Akses media sosial yang mudah bisa menghilangkan jarak antara pebisnis dengan pelanggan. Jika pelanggan memiliki keluhan, mereka tak perlu lagi repot menelpon atau datang ke kantor. Beberapa media online yang akan kami gunakan yaitu, intagram, facebook, tiktok, youtube, blog dan website.

- Media Cetak

Media cetak adalah sebuah media yg menyampaikan informasi secara tertulis dan biasanya berisi gambar. Pemasaran produk melalui media

10

cetak ini masih diminati karena tidak banyak memakan biaya. Beberapa media cetak yang akan kami gunakan yaitu koran, majalah, brosur, pamflet dan poster.

- Influencer/ Key Opinion Leader

Praktik promosi melalui influencers kerap sekali dipakai dalam bisnis.

Cara seperti ini umumnya bisa menggaet komunitas spesifik atau sekelompok pelanggan potensial. Cara ini bisa dikatakan cukup efektif karena dengan satu atau beberapa influencers saja, bisa mendapatkan sejumlah lead sekaligus. Belum lagi ketika pengaruh influencers dibarengi kualitas produk yang ditawarkan ini tentunya memperbesar peluang untuk menambah konsumen dalam jumlah besar.

- Program Afiliasi

Model pemasaran lewat afiliasi mulai berkembang di Indonesia. Strategi ini tak lain adalah versi canggih untuk “promosi mulut ke mulut”.

Mekanisme semacam ini tak hanya menguntungkan pemilik bisnis, juga menguntungkan partner afiliasi dan calon pelanggan yang disasar. Bagi pebisnis, afiliasi akan mempercepat word of mouth dari usahanya. Hal ini bisa jadi lebih efektif dan murah di satu waktu. Meski cukup mudah dan low cost, tentu saja masih membutuhkan divisi mengurus program afiliasi yang hendak dijalankan. Bagi partner program, komisi yang diberikan tentu saja menarik. Bisa dibilang, mengikuti program affiliate adalah cara termudah untuk mendapatkan uang. Lewat kode voucher atau link yang disebarkan partner afiliasi, calon pelanggan bisa mendapatkan potongan harga untuk produk yang ditawarkan. Skema ini merupakan win-win-win solution. Baik untuk pebisnis, partnernya, dan calon pelanggan.

11 B. Aspek Produksi

a. Lokasi dan Fasilitas

Lokasi yang kami pilih untuk kantor kami yang berlokasi di Kota Tabanan yaitu yang beralamat di Jalan Raya Sanggulan, Kediri, Tabanan Kode Pos 82121.

Fasilitas penunjang yang dimiliki oleh biro perjalanan wisata kami berupa komputer, alat fotocopy dan print, internet/wifi, serta alat-alat kantor lainnya.

b. Langkah proses produksi / operasi

Langkah-langkah proses produksi yang kami lakukan yaitu:

1. Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam menyiapkan langkah-langkah proses produksi, yang kami lakukan adalah dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia. Dimulai dengan mencari Professional Guide dan Tour Consultant yang ahli di bidangnya, serta dengan mencari Professional Driver yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang baik dan tentang Bali.

2. Mencari dan membuat kontrak kerja (Contrack rate) dengan supplier Dalam hal ini, kita akan mencari dan akan membuat contract rate dengan pihak supplier yang bertujuan untuk menentukan harga dari setiap komponen dalam pembuatan produk kami.

3. Menentukan Target Pasar

Dalam hal ini, yang kami lakukan sebagai biro perjalanan wisata adalah menentukan target pasar. Yang dimaksud menentukan target pasar adalah kita sebagai biro perjalanan wisata menentukan siapa yang akan menjadi target penjualan produk yang kita buat. Disini kami memilih untuk menargetkan wisatawan Eropa yang berusia di antara 30-60 tahun.

Di umur, wisatawan ini sudah bisa melakukan wisata secara mandiri karena di usia mereka biasanya sudah memiliki pekerjaan tetap dan bisa mengumpulkan uang untuk melakukan perjalanan atau berwisata

4. Mulai membuat paket Ready Made Tour maupun Tailor Made Tour Langkah selanjutnya yang kami lakukan yaitu mulai membuat suatu package tour. Dalam hal ini kami selaku biro perjalanan wisata membuat 2 jenis package tour yaitu Ready Made Tour dan Tailor Made Tour.

Dimana Ready Made Tour memiliki pengertian yaitu package tour yang

12

sudah siap untuk digunakan yang telah dibuat oleh biro perjalanan wisata kami. Sedangkan Tailor Made Tour memiliki pengertian yaitu package tour yang dibuat oleh biro perjalanan wisata kami berdasarkan permintaan atau request dari client kami.

5. Melakukan promosi dan distribusi

Setelah produk kami selesai, kami akan melakukan promosi mulai dari promosi menggunakan media cetak, media online, influencer hingga melakukan program afiliasi. Dalam hal distribusi, kami bekerjasama dengan Tour Wholesaler atau Biro Perjalanan Wisata yang ada di luar negeri untuk membantu memasarkan produk kami. Selain itu, kami akan melakukan kerja sama dengan travel agent yang nantinya sebagai pihak reseller dan kami juga berencana akan membuka stand atau booth di suatu event yang berkaitan dengan Pariwisata.

c. Penetapan Biaya Produksi

Menentukan biaya produksi menjadi salah satu unsur yang penting dalam menyusun Laporan Keuangan Perusahan. Kami membuat sebuah produk berupa Package Tour 4 Hari 3 Malam Explore Tabanan dengan nama produk yaitu “Sweet Escape Memorable Tabanan Tour”. Biaya produksi yang kami perlukan adalah sebesar Rp 2,487,980. Dimana di dalam menentukan biaya produksi, kami sudah memikirkan dan melakukan riset terhadap Laporan Keuangan.

d. Kapasitas Produk

Kami sudah menentukan kapasitas produk yang akan kami jual kepada konsumen yaitu sebanyak 200 produk (package tour) per tahun. Dengan rincian produk yang akan kami jual per bulan yaitu kurang lebih 17 produk

13 C. Organisasi dan Manajemen

a. Kepemilikan

P&M Tour and Travel didirikan oleh PT P&M Group yang dibangun oleh Ni Putu Sani Oktaviani.

b. Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab Manajemen

Tanggung Jawab dari Manajemen P&M Tour and Travel 1. General Manager

- Merencanakan dan mengendalikan kebijakan perusahaan sehingga bekerja secara optimal

- Merencanakan, mengimplementasikan, mengkoordinasikan, memantau dan menganalisis semua kegiatan komersial perusahaan - Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan - Merencanakan, mengelola, dan memantau proses penganggaran

dana di perusahaan

- Memantau pengelolaan anggaran keuangan perusahaan

- Mempertahankan kualitas layanan dengan menetapkan dan menerapkan standar organisasi.

2. Sales and Marketing Manager

- Mengkoordinasikan strategi pemasaraan yang akan digunakan dan menyusunnya

14

- Memberikan tugas kepada Sales and Marketing Staff untuk mencari mitra yang akan diajak bekerja sama dan menjamin kepuasaan dari para customer

- Memantau Sales and Marketing Staff apakah sudah menjalankan tugas yang diberikan dengan baik

- Mengatur anggaran yang digunakan dalam setiap melakukan pengiklanan dan distribusi produk

- Selalu aktif mencari target customer - Merekap data hasil penjualan sales

- Melakukan rapat bulanan untuk mengevaluasi dari kinerja staff di bagian Sales and Marketing

3. Sales and Marketing Staff

- Mencari mitra untuk diajak bekerja sama

- Menjamin kepuasaan para customer yang sudah melakukan pembelian package tour di Biro Perjalanan Wisata kami

- Turut serta membantu Sales and Marketing Manager untuk aktif mencari target customer

- Mengikuti arahan dalam penyusunan strategi pemasaran yang telah di instruksikan oleh Sales and Marketing Manager

4. Accounting Manager

- Menyusun anggaran pendapatan dan biaya tahunan perusahaan - Menyusun anggaran rutin perusahaan

- Menyusun dan membuat laporan neraca perusahaan - Mengatur keluar masuk keuangan perusahaan

- Menerima penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan

- Merumuskan dan menyelenggarakan tata administrasi keuangan dan accounting perusahaan sesuai dengan manual keuangan dan accounting

- Melakukan rapat bulanan untuk mengevaluasi dari kinerja staff di bagian Accounting

15 5. Accounting Staff

- Membantu Accounting Manager dalam menyusun anggaran pendapatan dan anggaran rutin

- Membuat jurnal, buku harian, buku kas, buku hutang dan piutang - Membantu Accounting Manager dalam menyusun laporan neraca

perusahaan

- Membuat analisa sumber-sumber dan penggunaan dana perusahaan 6. Operation Manager

- Mengkoordinasikan 3 section yang ada yaitu Tour Operation, Reservation Staff dan Travel Consultant

- Memberikan job description sesuai section yang ada yaitu Tour Operation, Reservation Staff dan Travel Consultant

- Bertanggung jawab penuh terhadap kinerja section yang ada yaitu Tour Operation, Reservation Staff dan Travel Consultant

- Selalu melakukan pengawasan terhadap kinerja dari staff operation - Melakukan rapat bulanan untuk mengevaluasi dari kinerja staff di

bagian operation 7. Tour Operation

a. Guide

- Memandu wisatawan ke suatu destinasi

- Memiliki peran yaitu menjaga wisatawan saat melakukan tujuan ke destinasi wisata

- Memiliki pengetahuan tentang destinasi yang dikunjungi - Mampu berkata dan berbahasa yang baik, benar dan sopan b. Driver

- Memiliki Surat Ijin Mengemudi

- Mengetahui akses jalan untuk menuju destinasi 8. Reservation Staff

- Mengetahui dan mempunyai data-data akurat mengenai waktu pemesanan package tour, kapan akan melakukan perjalanan tour.

16

- Harus mengetahui tentang package tour yang dipesan wisatawan saat tanggal keberangkatan yang telah dipilih, berapa jumlah wisatawan yang membeli package tour tersebut

- Mempersiapkan fomulir-formulir yang diperlukan dalam pelayanan pemesanan package tour

- Menerimapemesana package tour baik secara langsung, telepon, dan e-mail

- Menata rak pemesanan (reservation rack) dan tabel pemesanan (reservation chart)

9. Travel Consultant

- Membuat itinerary perjalanan, akomodasi dan kebutuhan lainya selama perjalanan

- Memberikan informasi kepada wistawan mengenai wisata local, rute perjalanan, akomodasi, adat istiadat setempat, tarif dan peraturan perjalanan

- Membantuwisatwan dalam menyusun paket Tailor Made Tour - Menghitung biaya perjalanan dan akomodasi - Mengumpulkan pembayaraan untuk transportasi dan akomodasi dari

wisatawan serta mengatur pemesanan transportasi dari hotel - Dapat bekerja sama dengan pihak hotel atau tempat wisata

c. Tim Manajemen dan Karyawan

General Manager : Ni Putu Sani Oktaviani Sales and Marketing Manager : Putu Ayu Amartia Pande Sales and Marketing Staff : I Gede Hendrayana Accounting Manager : I Kadek Sindhu Wardana Accounting Staff : Putu Indra Prayoga Operation Manager : I Kadek Marta Dinata

- Tour Operatiom

1. Guide : Dwi Sathya Krishna

: I Gusti Made Agung Aditya Dharma Yuda 2. Driver : I Gusti Agung Made Dwi Sumantara

: Diotama Alvian Dharma Mahendra

17

- Reservation Staff : Ni Putu Nila Ayunia Arta Widayanti : Mira Paramita

- Travel Consultant : I Gede Mas Eka Dharma Putra : Ni Ketut Sukmawati

18 D. Aspek Keuangan

A. Rencana Kebutuhan Usaha 1. Biaya Pra Investasi

Jenis Pengeluaran Biaya (per

tahun) Total

Study Lapangan Rp 300,000 Rp 300,000 Izin Usaha PT Rp 5,000,000 Rp 5,000,000

Total Rp 5,300,000

2. Biaya Pembelian Aktiva 1) Aktiva Lancar

Biaya Perlengkapan Kantor

2) Aktiva Tetap Berwujud a. Biaya Peralatan Kantor

Jenis Pengeluaran Harga Satuan Jumlah Total

Tinta Printer Rp 200,000 10 set Rp 2,000,000 Kertas HVS A4 Rp 50,000 10 rim Rp 500,000 Pulpen Rp 11,000 10 lusin Rp 110,000 Paper Clip Rp 2,000 6 pack Rp 12,000 Isi Staples Rp 10,000 11 pack Rp 110,000 Air Galon Rp 21,000 24 galon Rp 504,000 Notebook Rp 10,000 32 buah Rp 320,000 Catridge Printer Rp 256,000 2 buah Rp 512,000

Total Rp 4,068,000

19

20 3) Aktiva Tetap Tidak Berwujud

Hak Merek

3. Biaya Operasional a. Biaya Administrasi

b. Biaya Air, Listrik, Telepon dan Wi-Fi

c. Pajak

Jenis Pengeluaran Jumlah Total Pajak Penghasilan

21

22 B. Sumber Modal

1. Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi

2. Kebutuhan Pembiayaan / Modal Kerja Uraian Total

Sewa Gedung Rp 2,000,000 Kendaraan Rp 10,000,000 Pra-Investasi Rp 3,300,000 Hak Merek Rp 500,000 Total Rp 15,800,000

3. Sumber Pendanaan

Uraian Total

Biaya Gaji Rp 24,200,000 Biaya

Perlengkapan Kantor

Rp 30,608,000

Total Rp 54,808,000

Uraian Total

Modal dari Lembaga

Kewirausahaan Rp 100,000,000

23 C. Harga Pokok Penjualan

D. Proyeksi Arus Kas (Neraca)

Neraca

Aset Liabilitas

Aset lancar Modal

Kas Rp

47,500,000 Lembaga Rp

100,000,000 Perlengkapan Rp

4,068,000

Aktiva Tetap

Peralatan Rp

46,158,000

Total Rp

100,000,000

Uraian Total

Biaya Perlengkapan Rp 4,068,000 Biaya Gaji Rp 24,200,000 Biaya Penyusutan Tetap Rp 20,728,000 Total (200 paket) Rp 48,996,000 Total per paket Rp 244,980

24

25 Biaya Asuransi Rp

700,000

Rp 700,000

Rp 700,000

Total Biaya

Operasional

Rp 39,680,000

Rp 41,680,000

Rp 44,080,000 Laba Bersih Rp

462,724,000

Rp 561,204,800

Rp 679,381,760

26 F. Analisis Break Even

Biaya tetap Rp 247,958,000 Penjualan/unit Rp 5,000,000 Biaya Variabel/unit Rp 2,487,980

BEP : Biaya Tetap

1 – Biaya Variabel / unit Penjualan / unit : Rp 247,958,000

1 – Rp 2,487,980 Rp 5,000,000

: Rp 493,543,045 (dicapai diantara tahun ke 1 dan 2)

G. Analisis Kriteria Investasi 1. BCR (Benefit Cost Ratio)

Uraian TAHUN

1 2 3

Biaya Penjualan Rp 1,000,000,000 Rp 1,200,000,000 Rp 1,440,000,000 Biaya

Operasional Rp 39,680,000 Rp 41,680,000 Rp 44,080,000

Total 25.202 28.791 32.668

Karena nilai dari Benefit Cost Ratio lebih dari 1 (BCR>1) maka usaha ini layak untuk dijalankan.

27 2. NPV (Net Present Value)

Untuk menganalisa kelayakan sebuah bisnis, selain Payback Period nilai waktu dari uang tidak diperhitungkan, dalam perhitungan ini nilai waktu dari uang diperhitungkan. Investasi dinilai akan menghasilkan kas yang lebih banyak dari yang dibutuhkan sehingga investasi awal dapat tertutupi apabila NPV bernilai positif. Dengan begitu maka investasi tersebut layak untu dijalankan. Apabila yang terjadi sebalikya, NPV bernilai negatif, maka investasi tidak layak untuk dijalankan. Dalam perhitungan ini perusahaan berharap tingkat pengembalian dapat mencapai 20%.

Perhitungan NPV dapat dilakukan dengan mencarinilai sekarng dari aliran kas bersih dan diskonto dengan tingkat bunga yang sama dengan biaya modal kemudian dikurangi investasi awal.

TAHUN Arus Kas Bersih

TAHUN Arus Kas Bersih

Dokumen terkait