• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ujian Tengah Semester (UTS) KU4095 Kewirausahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Ujian Tengah Semester (UTS) KU4095 Kewirausahaan"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Ni Putu Sani Oktaviani NIM : 10518022

K01 KU4095 Kewirausahaan Ujian Tengah Semester (UTS)

KU4095 Kewirausahaan

1. Mengapa virus kewirausahaan perlu ditularkan kepada mahasiswa, sementara mereka sudah memiliki tugas utama untuk menuntut ilmu agar menjadi sarjana yang mumpuni dan profesional sesuai dengan bidang yang diminatinya?

Jawab:

Virus kewirausahaan perlu ditularkan kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat mengembangkan ketrampilannya dalam membuat lapangan pekerjaan sendiri, meningkatkan soft-skills melalui keterlibatan langsung dalam dunia kerja, dan meningkatkan keberanian sikap tanggung jawab dalam memulai suatu usaha. Selain itu Adapun manfaat lainnya yang dapat diperoleh mahasiswa melalui kewirausahaan yaitu dapat memahami seluk-beluk kewirausahaan dengan baik. Dengan memahami seluk-beluk kewirausahaan ini rasa takut dalam memulai wirausaha dapat diminimalisir dan menjadi percaya diri dalam berwirausaha. Selain itu alasan mengapa virus kewirausahaan perlu ditawarkan kepada mahasiswa karena mahasiswa adalah generasi muda yang memiliki kreativitas yang tinggi inovatif, serta semangat juang yang tinggi, sehingga dengan menularkan virus kewirausahaan sejak dini kepada mahasiswa, mahasiswa dapat memulai berwirausaha sejak dini sehingga dengan banyaknya wirausaha dari kalangan generasi muda, maka produktivitas negara dapat berkembang dengan pesat.

2. Apa saja yang diperlukan bagi seorang pelaku wirausaha untuk memulai sebuah bisnis baru?

Jawab:

Yang diperlukan bagi seorang pelaku wirausaha untuk memulai sebuah bisnis baru yaitu:

a. Melakukan riset

Dalam memulai usaha perlu dilakukan identifikasi yang berikaitan dengan bisnis apa yang akan dijalankan. Identifikasi atau riset ini dapat dilakukan pada beberapa bisnis

(2)

yang serupa dengan bisnis yang akan dimulai. Selain itu dilakukan juga penentuan jenis bisnis yang apa yang akan dibuat atau produk atau layanan jenis apa yang akan ditawarkan kepada konsumen, dan dari kalangan mana saja yang memiliki kemungkinan besar untuk membeli produk yang dibuat, serta apakah ada perusahaan atau pebisnis lain yang menawarkan produk atau layanan serupa, dan yang terakhir bagaimana agar bisnis dapat dijalankan sesuai dengan permintaan pasar.

b. Membuat perencanaan

Perencanaan perlu disusun sebelum ide dari bisnis diaplikasikan menjadi bisnis yang nyata. Perencanaan bisnis ini perlu dilakukan sematang mungkin karena perencanaan ini yang menjadi komando dalam menjalankan bisnis nantinya mulai dari tahap awal hingga pembentukan dan menjadi sebuah rencana pengembangan. Perencanaan bisnis ini dapat dibuat dalam bentuk proposal bisnis, dan sangat bermanfaat apabila dalam bisnis diperlukan sumber dana yang berasal dari luar contohnya sumber dana yang berasal dari para investor swasta maupun pemerintah.

c. Perencanaan keuangan

Dalam memulai bisnis baik bisnis besar maupun bisnis kecil yang tidak memerlukan banyak uang atau modal dibutuhkan investasi awal yang digunakan untuk menutupi pengeluaran sebelum didapatkannya keuntungan (laba). Hal tersebut menjadi penting karena dalam perencanaan keuangan ini juga mencakup perkiraan kebutuhan serta pengeluaran selama satu tahun kedepan atau periode tertentu yang termasuk ke dalam biaya sewa tempat, biaya pemasaran, biaya produksi, gaji buruh, bahan baku, dan yang lainnya.

d. Menentukan struktur bisnis

Bisnis yang dibuat atau direncanakan dapat memiliki status kepemilikan perseorangan, kemitraan, perseroan, kemitraan, perseroan terbatas, atau korporasi. Jenis kepemilikan badan usaha ini dapat mempengaruhi beberapa faktor diantaranya nama bisnis, kewajiban sebagai pemiliki bisnis, dan cara pengajuan pajak.

e. Pemilihan dan pendaftaran brand atau produk bisnis.

Nama dari produk yang dibuat harus memiliki peranan penting dalam setiap aspek bisnis yang dijalankan serta harus dipikirkan semua implikasi potensial saat memilih

(3)

nama produk atau brand, kemudian dilakukan pemeriksaan merek dagang dan pendaftaran produk yang dibuat.

f. Mendapatkan lisensi dan izin usaha

Lisensi dan izin usaha adalah bagian dalam proses perjalanan bisnis. Terdapat beberapa jenis lisensi yang dapat dipilih dalam perencanaan bisnis terutama untuk bisnis kecil.

g. Memilih sistem akuntansi keuangan

Suatu usaha baik usaha kecil maupun besar dapat berjalan efektif apabila memiliki sistem keuangan atau sistem akuntansi keuangan yang baik. Sistem akuntansi keuangan ini dibuat untuk mengelola anggaran, menentukan tarif dan harga produk atau layanan, dan pengajuan pajak. Pengaturan sistem keuangan akuntansi ini dapat dilakukan secara mandiri atau menggunakan jasa akuntan.

h. Mempersiapkan tim dalam bisnis

Jika dalam bisnis dibutuhkan tim atau karyawan, maka perencanaan perekrutan tim harus dimulai dari awal. Perekrutan tim ini dapat bertujuan untuk mencari pekerja yang dapat mengelola atau membantu dalam keberjalanan bisnis.

i. Mempromosikan bisnis

Ketika bisnis berjalan, maka para pelanggan harus ditarik agar bisnis dapat dikenal oleh masyarakat sehingga diperlukan pembuatan rencana pemasaran. Pada rencana pemasaran ini dipelajari ide – ide pemasaran yang efektif dalam mempromosikan produk yang dibuat.

3. Setujukah Saudara jika ada pendapat yang menyatakan bahwa kesulitan untuk memulai bisnis baru disebabkan oleh tidak adanya modal. Sertai jawaban Saudara dengan contoh studi kasus

Jawab:

Tidak setuju. Modal yang digunakan dalam bisnis dapat diperoleh melalui pengajuan modal yang dapat berasal dari pemerintah maupun investor swasta melalui perencanaan bisnis yang telah dibuat. Selain itu modal juga dapat diperoleh melalui peminjaman yang dapat dilakukan ke bank swasta maupun sector lain yang menyediakan jasa peminjaman modal. Usaha – usaha bisnis besar umumnya memiliki modal yang berasal dari investasi yang berasal dari sektor swasta maupun pemerintah. Modal ini kemudian digunakan dalam menjalankan bisnis dan tentunya dibuat perencanaan keuangan terlebih dahulu.

(4)

Perencanaan keuangan tersebut dapat meliputi modal awal, dan penggunaan modal dalam keberjalanan usaha, dan pembagian laba atau keuntungan kepada para investor yang berinvestasi kedalam bisnis tersebut. Namun hal ini akan berbeda pada usaha kecil. Pada usaha kecil umumnya modal yang digunakan dalam jumlah yang kecil, dan dapat diperoleh melalui peminjaman atau bisnis tersebut dimulai dengan modal yang kecil kemudian ketika keuntungan telah didapatkan keuntungan tersebut dapat diputar kembali menjadi modal sehingga perlahan – lahan usaha atau bisnis yang dijalani dapat berkembang.

4. Kreatifitas menjadi salah satu poin penting dalam wirausaha. Mengapa demikian? Berikan contoh aplikatifnya

Jawab:

Kreativitas menjadi salah satu poin yang penting dalam berwirausaha, karena kreativitas ini dapat dijadikan sebagai sarana dalam belajar serta mengetahui potensi dalam mengembangkan peluang yang ada dan juga dapat berguna dalam pengorganisasian usaha untuk mengembangkan usaha yang dimiliki. Dengan kreativitas ini peluang menjadi terlihat dan selalu terbuka untuk setiap masukan dan selalu memiliki keinginan untuk suatu perubahan yang positif yang membawa bisnis menjadi kearah yang lebih baik. Jiwa kreativitas ini menjadi salah satu kunci kesuksesan dari suatu bisnis untuk memenangkan persaingan pasar. Dengan kreativitas dapat diciptakan produk baru yang sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan dipasaran. Selain itu melalui kreativitas dapat diciptakan produk baru yang berbeda dengan produk yang telah ada dipasaran namun memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Sikap kreativitas ini dapat dilatih dengan membuat ide – ide baru yang memiliki daya tarik tersendiri, menerima opini yang berfungsi untuk mengembangkan bisnis, dan memperbanyak pengetahuan terhadap perkembangan teknologi dan apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat atau konsumen saat ini. Kreativitas ini dapat diaplikasikan dalam pembuatan produk atau layanan yang akan dijual dalam bisnis yang dirancang. Contohnya pada musim pandemi ini kreativitas yang dapat dikembangkan yaitu melalui penjualan produk – produk yang menunjang kehidupan masyarakat dalam kondisi pandemi ini namun produk yang dibuat harus memiliki nilai jual yang tinggi dibandingkan produk – produk yang telah ada dipasaran seperti pembuatan produk masker yang nyaman, dapat digunakan berkali – kali namun memiliki efektivitas yang baik dalam menjaga kesehatan dan tentunya dalam penentuan harga untuk produk ini juga diperlukan agar

(5)

produk memiliki harga yang tidak terlalu mahal, karena jika terlalu mahal dapat membuat konsumen menjadi tidak melirik produk yang dibuat.

5. Apa kaitan wirausaha dengan tanggung jawab social dan perilaku terpuji?

Jawab:

Kaitan wirausaha dengan tanggung jawab social dan perilaku terpuji adalah sebagai wirausaha tentunya harus memiliki tanggung jawab dalam hal menjalankan usaha dan bertanggung jawab atas segala hal yang kemungkinan terjadi ketika usaha berjalan.

Contohnya seorang wirausaha yang bergerak dalam usaha makanan, tekstil atau kesehatan.

Wirausaha tersebut harus dapat memikirkan risiko terhadap limbah buang dari bisnisnya yang dapat memberikan dampak yang buruk bagi masyarakat atau lingkungan social disekitar tempat bisnisnya. Selain itu dalam berwirausaha harus memiliki perilaku yang terpuji karena dengan perilaku yang terpuji tersebut dapat memberikan kesan yang baik kepada para pelanggan atau konsumen sehingga usaha yang dibuat dapat dipandang baik oleh para pelanggan.

(6)

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN P & M Tour and Travel

Disusun Oleh Ni Putu Sani Oktaviani (10518022)

Jalan Raya Sanggulan, Kediri, Kab. Tabanan, Bali 82121.

14 Oktober 2021

(7)

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF ... i

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Visi... 2

C. Misi ... 2

D. Tujuan ... 2

E. Sasaran ... 2

BAB II ... 3

ISI ... 3

A. Aspek Pasar ... 3

B. Aspek Produksi ... 11

C. Organisasi dan Manajemen ... 13

D. Aspek Keuangan ... 18

BAB III PENUTUP ... 28

A. Simpulan ... 28

B. Harapan ... 28

(8)

i

RINGKASAN EKSEKUTIF

P&M Tour and Travel merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang perjalanan wisata yang memiliki visi yakni menjadikan biro perjalanan wisata yang berorientasi kepada kepuasaan konsumen dengan meberikan pelayanaan, kenyamanan dan pengalaman baru kepada konsumen serta menjadi Perusahaan Tour & Travel yang terdepan dan terpercaya. Usaha kami berlokasi di Jalan Raya Sanggulan, Kediri, Tabanan. Tabanan merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Bali yang terletak di bagian selatan Pulau Bali. Biro Perjalanan Usaha kami memiliki misi yaitu memberikan pelayanan yang terbaik dengan harga yang relatif terjangkau. Dan juga diharapkan agar dapat menjalin kerjasama dalam bidang pariwisata dengan semua pihak yang terkait. Tujuan kami ingin mengembangkan usaha ini yaitu ingin menjadikan P&M Tour and Travel sebagai pilihan utama di dalam setiap perjalanan khususnya jika ingin melakukan perjalanan wisata di Pulau Bali.

P&M Tour and Travel menargetkan wisatawan Eropa sebagai target pasar yang berusia diantara 30-60 tahun, wisatawan dimur ini sudah bisa melakukan wisata secara mandiri karena sudah memiliki pekerjaan tetap dan bisa mengumpulkan uang untuk melakukan perjalanan wisata. Selain menentukan target pasar, disini kami juag melakukan analisis pesaing yang berujuan agar kami dapat melihat adanya persaingan dalam bisnis kami yang berada di Bali dikarenakan sudah adanya beberapa perusahaan biro perjalanan wisata yang ada di Pulau Bali. Dalam rangka mempromosikan usaha, kami melakukan promosi melalui media online, media cetak, melalui influencer (travel vlogger), program afiliasi atau yang dapt disebut promosi mulut ke mulut.

P&M Tour and Travel didirikan oleh PT P&M yang dibangun oleh Ni Putu Sani Oktaviani. Susunan manajemen yang terdapat di P&M Tour and Travel yakni memiliki General Manager, Sales and Marketing Manager, Sales and Marketing Staff, Accounting Manager, Accounting Staff, Operation Manager, Tour Operation (Guide and Driver), Reservation Staff dan Tour Consultant dengan total 14 orang pekerja. Modal yang kami keluarkan yaitu sebesar Rp 100,000,000 yang berasal

(9)

ii

dari modal diberi oleh Lembaga kewirausahaan. Dalam proyeksi pemasaran, bisnis ini di mulai dengan penjualan tahunan sebesar Rp 1,000,000,000 di tahun pertama dengan memperoleh laba bersih sebesar Rp 462,724,000. Dengan perkembang bisnis yang kami jalankan, kami dapat memroyeksikan memperoleh laba bersih sebesar Rp 679,381,760 di tahun ketiga. Dan setelah melakukan Analisis Kriteria Investasi berdasarkan BCR (Benefit Cost Ratio) dimana BCR yang kami dapat pada bulan pertama yakni 25,202 yang memiliki arti yaitu nilai BCR lebih dar 1 (BCR>1) sehingga usaha kami ini layak untuk dijalankan.

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia dan seluruh dunia saat ini tengah berperang menghadapi virus Covid- 19 yang telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan terutama di bidang kesehatan dan juga ekonomi. Mengutip informasi dari internet, mengatakan bahwa Indonesia per-tanggal 1 Oktober 2020 merupakan salah satu negara terdampak Covid-19 dengan peringkat 23 di dunia, dengan jumlah kasus melampaui 34 juta. Pemerintah mulai mencoba untuk mengemebalikan perekonomian dengan menerapkan kebijakan baru yang bernama ‘New Normal’.

‘New normal’ membuat roda perekonomian mulai bangkit dengan dibukanya mall, pusat perbelanjaan, restaurant dan beberapa tempat umum dengan protocol 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) serta jam buka yang lebih singkat. Protokol kesehatan membuat pemerintah dan masyarakat secara swadaya menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.

Jika penerapan protokol kesehatan berhasil, tidak menutup kemungkinan pariwisata yang ada di Bali kembali ramai. Sehingga perekonomian akan menjadi stabil sebab wilayah Bali mengandalkan sektor pariwisata sebagai perekonomian yang utama. Besar harapan kami untuk membantu perekonomian masyarakat desa dengan membantu memperkenalkan potensi yang terdapat di suatu desa, maka kami memutuskan untuk membuat jenis usaha perjalanan yaitu biro perjalanan wisata. Biro perjalanan wisata adalah sebuah perusahaan perjalanan yang menjual rancangan perjalanan secara langsung kepada masyarakat dan menjual jasa angkutan (udara, darat, dan laut), akomodasi, wisata pelayanan, paket wisata, dan produk-produk lain yang berhubungan dengan perjalanan tersebut. Kami memutuskan membuat biro perjalanan wisata dengan nama P&M Tour and Travel. Usaha kami ini bergerak di bidang usaha perjalanan yang dimana kami akan membuat dan menjual suatu paket

(11)

2

perjalanan, akomodasi dan produk lainnya dengan melibatkan masyakat dalam menjalankan usaha kami tersebut.

B. Visi

Menjadi biro perjalanan wisata yang berorientasi kepada kepuasan konsumen dengan memberikan pelayanan, kenyamanan dan pengalaman baru kepada konsumen serta menjadi Perusahaan Tour & Travel yang terdepan dan terpercaya.

C. Misi

1. Memberikan pelayanan yang terbaik dengan harga yang terjangkau 2. Menciptakan produk perjalanan dengan kreatifitas dan inovasi baru 3. Menggunakan tenaga kerja yang profesional

4. Meningkatkan manajemen perusahaan yang berstandar Internasional

5. Membangun hubungan jangka pendek dan jangka panjang dengan konsumen, karyawan dan masyarakat

6. Menjalin kerjasama dalam bidang pariwisata dengan semua pihak yang terkait.

D. Tujuan

1. Menjadikan P&M Tour and Travel sebagai pilihan utama dalam tiap perjalanan khususnya di Bali

2. Memberikan pengalaman baru kepada wisatawan

3. Memperkenalkan potensi suatu desa sehingga menjadikannya sebagai Desa Wisata

4. Membantu menambah lapangan pekerjaan

E. Sasaran

Untuk sasaran konsumen, kami membidik sasaran kepada wisatawan yang berasal dari luar negeri yang ingin mempelajari culture yang ada di Bali. Tidak menutup kemungkinaan jika wisatawan lokal yang juga ingin mempelajari tentang culture yang ada di Bali, maka akan kami perluasan sasaran konsumennya. Sehingga bukan hanya untuk wisatawan asing saja tetapi untuk wisatawan lokal juga.

(12)

3 BAB II

ISI A. Aspek Pasar

1. Analisis Pasar

Pertumbuhan dalam bidang industri pariwisata sangat pesat terjadi di Bali.

Namun, karena adanya pandemic Covid-19 menyebabkan pertumbuhan pariwisata di Bali mengalami penurunan yang sangat signifikan. Kunjungan wisatawan ke Bali pun menjadi sangat sedikit dan menyebabkan kelumpuhan roda perekonomian masyarakat Bali yang 90% berasal dari sektor pariwisata.

Saat ini tengah dikembangkan terus vaksin yang sudah akan mencapai tahap akhir pengujicobaan. Sehingga, kami dapat melihat bahwa pandemic ini akan segera berakhir dan akan terjadi lonjakan wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Bali terutama wisatawan yang sudah mulai jenuh karena harus berdiam diri dirumah selama kurang lebih 9 bulan. Dengan demikian, peluang usaha jangka panjang kami ini mampu untuk berkembang dan mampu mengalami pertumbuhan secara bertahap, dimana kami tetap melihat kondisi pesaing, jumlah wisatawan yang mengunjungi Bali dan juga kami selalu berusaha menciptakan kreativitas dan inovasi baru.

Dalam menganalisis bisnis kami yang bergerak dalam bidang biro perjalanan wisata yang sangat berhubungan dengan industri pariwisata, kami menggunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities and Threats) untuk melakukan suatu analisis yang dapat diuraikan sebagai berikut:

- Strength

Kekuatan dari bisnis yang akan kami buat yaitu lokasi kantor kami berada di tengah pusat kota Tabanan, jadi sangat mudah untuk datang langsung ke kantor biro perjalanan kami. Disamping itu, kami menyediakan package tour dengan konsep yang unik dan juga akan memberikan sebuah pengalaman yang baru bagi wisatawan.

(13)

4 - Weakness

Karena masih baru, kelemahan dari biro perjalanan wisata kami masih belum dikenal luas oleh wisatawan domestic maupun mancanegara dan biro perjalanan wisata kami belum memiliki kantor cabang di daerah lain.

- Opportunities

Peluang biro perjalanan wisata kami dalam pembuatan package tour ini adalah membantu mengembangkan potensi suatu desa hingga menjadi desa wisata. Kami sebagai pihak biro perjalanan wisata juga ingin membantu perekonomian warga desa sehingga yang diuntungkan bukan hanya pihak kami, tapi juga pihak dari desa yang sudah termasuk dengan masyarakat yang tinggal di dalamnya. Selain itu, peluang yang didapat yaitu terbukanya lapangan kerja baru bagi masyarakat.

- Threats

Ancaman persaingan dengan biro perjalanan wisata lainnya dan ditirunya paket wisata atau produk yang kita buat oleh para pesaing.

2. Target Pasar

Kami telah melakukan segmentasi pasar terhadap calon konsumen yang ada sehingga pasar yang akan dituju jelas dan juga terarah

No Target Pasar Keterangan

1 Gambaran

Umum Pasar

Pandemi Covid-19 membuat seluruh dunia terpaksa melakukan pembatasan wilayah dan lockdown di beberapa lokasi. Penutupan dan pembatasan ini membuat perekonomian di Eropa bahkan di seluruh dunia mengalami penurunan.

Namun, kami percaya setelah pandemi Covid-19 berakhir, kondisi perekonomian Eropa akan mulai membaik.

2 Ukuran Pasar Benua Eropa terkenal dengan julukan “Benua Biru“. Merupakan salah satu dari 6 benua di bumi yang berpenghuni. Benua Eropa dibagi menjadi 4 kawasan, yaitu Eropa Barat, Eropa Timur, Eropa

(14)

5

Utara, dan Eropa Selatan. Luas Wilayah Benua Eropa kurang lebih sekitar 10,18 juta km2. Tahun 2020 populasi jumlah penduduk Benua Eropa mencapai kurang lebih 747.636.026 jiwa (748 juta lebih).

Kemudian angka persentase pertumbuhannya di tahun 2019-2020 mencapai sebesar 0.06 % atau jika dihitung bertambah sebanyak 453.275 jiwa. Di Benua Eropa terdapat kurang lebih 48 negara. Dari jumlah tersebut, negara dengan populasi terbanyak adalah Rusia (145,9 juta jiwa). Sedangkan populasi paling sedikit adalah Gibraltar (33,6 ribu) dan Holy See (801 jiwa).

3 Target

Konsumen

Disini kami memilih untuk menargetkan wisatawan eropa yang berusia antara 30-60 tahun.

Wisatawan di umur ini sudah bisa melakukan wisata secara mandiri karena diusia mereka biasanya sudah memiliki pekerjaan tetap dan bisa mengumpulkan uang untuk melakukan perjalanan atau berwisata.

Dilihat dari karakteristik wisatawan Eropa yang memiliki rasa ingin tahu tinggi pada kebudayaan tradisional, drama, seni, upacara adat, keagamaan dan nuansa pedesaan, gemar membeli souvenir dan barang-barang antik serta menyukai aktivitas pantai menjadikan wisatawan Eropa cocok sebagai target pasar untuk Pulau Bali karena Bali terkenal dengan kebudayaan dan keindahan alamnya.

a. Pesaing dan Kondisi Pesaing - Analisis Pesaing

(15)

6

Dilakukannya analisis pesaing ini bertujuan agar kami dapat melihat adanya persaingan dalam bisnis kami yang berada di Bali. Ini dikarenakan sudah adanya beberapa perusahaan biro perjalanan wisata yang ada di Bali.

No Pihak Pesaing

Keunggulan Kekurangan

1 Pacto Ltd

• Penghargaan sebagai Travel Award 2013 BEST DMC WORLD WIDE 2013, TTG Award Winner Best Travel Agent Indonesia 2016, 2012, 2011, 2010, 2019

• Banyak memiliki kantor cabang

• Banyak paket wisata yang ditawarkan

• Memiliki Website sendiri

• Karyawannya ramah dan sopan

• Pelayanan sangat bagus

• Harga terjangkau oleh masyarakat

• Beberapa karyawan memiliki attitude yang buruk saat melayani wisatawan

• Profesionalitas dari beberapa guide sangat kurang

2 Parama Tour and Travel

• Penghargaan sebagai 2013 International Star For Leadership In Quality Award, 2014 award for Indonesia Top 50 Trusted

Companies, 2017

Outstanding Contribution Awards for ombok Touism from ASITA

• Karyawan di Perama Ubud kurang ramah

• Kurangnya

pengalaman dari driver mengenai akses jalan ke suatu destinasi

(16)

7

• Memiliki Website tersendiri

• Banyak paket wisata yang ditawarkan

• Karyawannya ramah dan sopan

• Pelayanan sangat bagus

• Harga terjangkau oleh masyarakat

3 Bali Top Holiday Tour &

Travel

• Memiliki Website tersendiri

• Banyak paket wisata yang ditawarkan

• Karyawannya ramah dan sopan

• Pelayanan sangat bagus

• Harga terjangkau oleh masyarakat

●Strategi pemasaran yang masih kurang itu bisa dilihat dari jumah review yang ada di Tripadvisor masih sedikit

- Kelebihan Bisnis

Kelebihan dari package tour yang biro perjalanan wisata kami buat ini terletak pada konsepnya. Dengan pengalaman yang didapatkan yaitu pengalaman baru yang tidak akan terlupakan dan juga wisatawan dapat mempelajari culture yang ada di Bali dengan mendalam. Karena pembuatan package tour yang dibuat oleh tenaga kerja profesional yang biro perjalanan wisata yang kami miliki, akan dibuat dengan tetap memperhatikan perkembangan zaman dan juga tetap dengan memperhatikan aspek kreativitas serta terus menerapkan inovasi baru.

- Posisi dalam persaingan

Berdasarkan analisa yang kami lakukan terhadap para pesaing, kami memposisikan diri kami sebagai sebuah bisnis baru dimana kami masih berada di posisi bawah karena bisnis biro perjalanan wisata kami masih belum cukup dikenal luas oleh wisatawan. Kami percaya seiring

(17)

8

berjalannya waktu, produk dan pelayanan serta strategi pemasaran yang telah kami siapkan nantinya akan membuat biro perjalanan wisata kami menjadi biro yang terdepan dan terpercaya oleh wisatawan domestik hingga mancanegara.

3. Rencana Strategi Pemasaran

a. Strategi Produk

Strategi produk dari biro perjalanan wisata yang kami buat yaitu kami menawarkan pengalaman baru yang tidak akan terlupakan bagi wisatawan dan juga menawarkan paket kepada wisatawan yang ingin mempelajari culture yang ada di Bali secara mendalam. Kami berusaha menciptakan kreativitas dan inovasi baru dalam hal mendesain hingga mengemas produk kami seunik mungkin agar produk kami memiliki nilai lebih di mata wisatawan.

b. Strategi Harga

Dalam menentukan harga jual produk, kami memilih menggunakan strategi penetapan harga berdasarkan biaya. Metode ini menentukan harga berdasarkan total biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk yang dijual dan menambahkan sejumlah persentase tertentu sebagai laba.

Ada beberapa kategori dalam penetapan harga berdasarkan biaya, yakni - Mentukan HPP (Harga Pokok Penjualan)

Dalam menentukan HPP, penetapan harga berdasarkan atas biaya perlengkapan, biaya gaji dan biaya penyusutan tetap (dalam hal ini yang mengalami biaya penyusutan yaitu biaya sewa gedung dan biaya peralatan kantor). Kita juga sudah menentukan kapasitas produk yaitu sebanyak 200 package tour (paket) selama 1 tahun.

- Fixed Fee Pricing

Yakni penetapan harga berdasarkan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh produsen produk tersebut ditambah sejumlah fee yang telah disepakati, jadi laba yang diperoleh tidak mempengaruhi harga jual barang.

(18)

9 c. Strategi Lokasi dan Distribusi

Wilayah akan difokuskan di daerah Tabanan. Tabanan adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Bali terletak dibagian selatan Pulau Bali, Kabupaten Tabanan memiliki luas wilayah 839,33 km² yang terdiri dari daerah pegunungan dan pantai.

Distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyaluran barang atau jasa dari pihak produsen ke pihak konsumen. Beberapa strategi distribusi yang kami lakukan yaitu, kami akan melakukan kerjasama dengan pihak luar atau yang biasa disebut Tour Wholesaler atau Biro Perjalanan Wisata yang ada di luar negeri. Melakukan kerja sama dengan travel agent yang nantinya sebagai pihak reseller dan kami juga berencana akan membuka stand atau booth di suatu event yang berkaitan dengan Pariwisata.

d. Strategi Promosi - Media online

Berbicara soal fungsi, ada beberapa alasan kuat mengapa media sosial menjadi elemen penting dalam strategi promosi produk. Pertama, media sosial bisa berfungsi sebagai etalase bisnis. Di sini kita bisa memamerkan produk-produk unggulan bisnis. Entah itu lewat visual apik dari foto, deskripsi dan cerita dibaliknya lewat caption, ataupun detail harga dengan fitur tambahan. Kedua, media sosial bisa berfungsi sebagai sumber informasi seputar brand. Segala info promo, diskon, event, hingga perubahan jam kerja bisa disampaikan lewat media sosial. Ketiga, media sosial dapat mendekatkan hubungan pemilik bisnis dengan pelanggan. Akses media sosial yang mudah bisa menghilangkan jarak antara pebisnis dengan pelanggan. Jika pelanggan memiliki keluhan, mereka tak perlu lagi repot menelpon atau datang ke kantor. Beberapa media online yang akan kami gunakan yaitu, intagram, facebook, tiktok, youtube, blog dan website.

- Media Cetak

Media cetak adalah sebuah media yg menyampaikan informasi secara tertulis dan biasanya berisi gambar. Pemasaran produk melalui media

(19)

10

cetak ini masih diminati karena tidak banyak memakan biaya. Beberapa media cetak yang akan kami gunakan yaitu koran, majalah, brosur, pamflet dan poster.

- Influencer/ Key Opinion Leader

Praktik promosi melalui influencers kerap sekali dipakai dalam bisnis.

Cara seperti ini umumnya bisa menggaet komunitas spesifik atau sekelompok pelanggan potensial. Cara ini bisa dikatakan cukup efektif karena dengan satu atau beberapa influencers saja, bisa mendapatkan sejumlah lead sekaligus. Belum lagi ketika pengaruh influencers dibarengi kualitas produk yang ditawarkan ini tentunya memperbesar peluang untuk menambah konsumen dalam jumlah besar.

- Program Afiliasi

Model pemasaran lewat afiliasi mulai berkembang di Indonesia. Strategi ini tak lain adalah versi canggih untuk “promosi mulut ke mulut”.

Mekanisme semacam ini tak hanya menguntungkan pemilik bisnis, juga menguntungkan partner afiliasi dan calon pelanggan yang disasar. Bagi pebisnis, afiliasi akan mempercepat word of mouth dari usahanya. Hal ini bisa jadi lebih efektif dan murah di satu waktu. Meski cukup mudah dan low cost, tentu saja masih membutuhkan divisi mengurus program afiliasi yang hendak dijalankan. Bagi partner program, komisi yang diberikan tentu saja menarik. Bisa dibilang, mengikuti program affiliate adalah cara termudah untuk mendapatkan uang. Lewat kode voucher atau link yang disebarkan partner afiliasi, calon pelanggan bisa mendapatkan potongan harga untuk produk yang ditawarkan. Skema ini merupakan win-win-win solution. Baik untuk pebisnis, partnernya, dan calon pelanggan.

(20)

11 B. Aspek Produksi

a. Lokasi dan Fasilitas

Lokasi yang kami pilih untuk kantor kami yang berlokasi di Kota Tabanan yaitu yang beralamat di Jalan Raya Sanggulan, Kediri, Tabanan Kode Pos 82121.

Fasilitas penunjang yang dimiliki oleh biro perjalanan wisata kami berupa komputer, alat fotocopy dan print, internet/wifi, serta alat-alat kantor lainnya.

b. Langkah proses produksi / operasi

Langkah-langkah proses produksi yang kami lakukan yaitu:

1. Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam menyiapkan langkah-langkah proses produksi, yang kami lakukan adalah dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia. Dimulai dengan mencari Professional Guide dan Tour Consultant yang ahli di bidangnya, serta dengan mencari Professional Driver yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang baik dan tentang Bali.

2. Mencari dan membuat kontrak kerja (Contrack rate) dengan supplier Dalam hal ini, kita akan mencari dan akan membuat contract rate dengan pihak supplier yang bertujuan untuk menentukan harga dari setiap komponen dalam pembuatan produk kami.

3. Menentukan Target Pasar

Dalam hal ini, yang kami lakukan sebagai biro perjalanan wisata adalah menentukan target pasar. Yang dimaksud menentukan target pasar adalah kita sebagai biro perjalanan wisata menentukan siapa yang akan menjadi target penjualan produk yang kita buat. Disini kami memilih untuk menargetkan wisatawan Eropa yang berusia di antara 30-60 tahun.

Di umur, wisatawan ini sudah bisa melakukan wisata secara mandiri karena di usia mereka biasanya sudah memiliki pekerjaan tetap dan bisa mengumpulkan uang untuk melakukan perjalanan atau berwisata

4. Mulai membuat paket Ready Made Tour maupun Tailor Made Tour Langkah selanjutnya yang kami lakukan yaitu mulai membuat suatu package tour. Dalam hal ini kami selaku biro perjalanan wisata membuat 2 jenis package tour yaitu Ready Made Tour dan Tailor Made Tour.

Dimana Ready Made Tour memiliki pengertian yaitu package tour yang

(21)

12

sudah siap untuk digunakan yang telah dibuat oleh biro perjalanan wisata kami. Sedangkan Tailor Made Tour memiliki pengertian yaitu package tour yang dibuat oleh biro perjalanan wisata kami berdasarkan permintaan atau request dari client kami.

5. Melakukan promosi dan distribusi

Setelah produk kami selesai, kami akan melakukan promosi mulai dari promosi menggunakan media cetak, media online, influencer hingga melakukan program afiliasi. Dalam hal distribusi, kami bekerjasama dengan Tour Wholesaler atau Biro Perjalanan Wisata yang ada di luar negeri untuk membantu memasarkan produk kami. Selain itu, kami akan melakukan kerja sama dengan travel agent yang nantinya sebagai pihak reseller dan kami juga berencana akan membuka stand atau booth di suatu event yang berkaitan dengan Pariwisata.

c. Penetapan Biaya Produksi

Menentukan biaya produksi menjadi salah satu unsur yang penting dalam menyusun Laporan Keuangan Perusahan. Kami membuat sebuah produk berupa Package Tour 4 Hari 3 Malam Explore Tabanan dengan nama produk yaitu “Sweet Escape Memorable Tabanan Tour”. Biaya produksi yang kami perlukan adalah sebesar Rp 2,487,980. Dimana di dalam menentukan biaya produksi, kami sudah memikirkan dan melakukan riset terhadap Laporan Keuangan.

d. Kapasitas Produk

Kami sudah menentukan kapasitas produk yang akan kami jual kepada konsumen yaitu sebanyak 200 produk (package tour) per tahun. Dengan rincian produk yang akan kami jual per bulan yaitu kurang lebih 17 produk

(22)

13 C. Organisasi dan Manajemen

a. Kepemilikan

P&M Tour and Travel didirikan oleh PT P&M Group yang dibangun oleh Ni Putu Sani Oktaviani.

b. Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab Manajemen

Tanggung Jawab dari Manajemen P&M Tour and Travel 1. General Manager

- Merencanakan dan mengendalikan kebijakan perusahaan sehingga bekerja secara optimal

- Merencanakan, mengimplementasikan, mengkoordinasikan, memantau dan menganalisis semua kegiatan komersial perusahaan - Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan - Merencanakan, mengelola, dan memantau proses penganggaran

dana di perusahaan

- Memantau pengelolaan anggaran keuangan perusahaan

- Mempertahankan kualitas layanan dengan menetapkan dan menerapkan standar organisasi.

2. Sales and Marketing Manager

- Mengkoordinasikan strategi pemasaraan yang akan digunakan dan menyusunnya

(23)

14

- Memberikan tugas kepada Sales and Marketing Staff untuk mencari mitra yang akan diajak bekerja sama dan menjamin kepuasaan dari para customer

- Memantau Sales and Marketing Staff apakah sudah menjalankan tugas yang diberikan dengan baik

- Mengatur anggaran yang digunakan dalam setiap melakukan pengiklanan dan distribusi produk

- Selalu aktif mencari target customer - Merekap data hasil penjualan sales

- Melakukan rapat bulanan untuk mengevaluasi dari kinerja staff di bagian Sales and Marketing

3. Sales and Marketing Staff

- Mencari mitra untuk diajak bekerja sama

- Menjamin kepuasaan para customer yang sudah melakukan pembelian package tour di Biro Perjalanan Wisata kami

- Turut serta membantu Sales and Marketing Manager untuk aktif mencari target customer

- Mengikuti arahan dalam penyusunan strategi pemasaran yang telah di instruksikan oleh Sales and Marketing Manager

4. Accounting Manager

- Menyusun anggaran pendapatan dan biaya tahunan perusahaan - Menyusun anggaran rutin perusahaan

- Menyusun dan membuat laporan neraca perusahaan - Mengatur keluar masuk keuangan perusahaan

- Menerima penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan

- Merumuskan dan menyelenggarakan tata administrasi keuangan dan accounting perusahaan sesuai dengan manual keuangan dan accounting

- Melakukan rapat bulanan untuk mengevaluasi dari kinerja staff di bagian Accounting

(24)

15 5. Accounting Staff

- Membantu Accounting Manager dalam menyusun anggaran pendapatan dan anggaran rutin

- Membuat jurnal, buku harian, buku kas, buku hutang dan piutang - Membantu Accounting Manager dalam menyusun laporan neraca

perusahaan

- Membuat analisa sumber-sumber dan penggunaan dana perusahaan 6. Operation Manager

- Mengkoordinasikan 3 section yang ada yaitu Tour Operation, Reservation Staff dan Travel Consultant

- Memberikan job description sesuai section yang ada yaitu Tour Operation, Reservation Staff dan Travel Consultant

- Bertanggung jawab penuh terhadap kinerja section yang ada yaitu Tour Operation, Reservation Staff dan Travel Consultant

- Selalu melakukan pengawasan terhadap kinerja dari staff operation - Melakukan rapat bulanan untuk mengevaluasi dari kinerja staff di

bagian operation 7. Tour Operation

a. Guide

- Memandu wisatawan ke suatu destinasi

- Memiliki peran yaitu menjaga wisatawan saat melakukan tujuan ke destinasi wisata

- Memiliki pengetahuan tentang destinasi yang dikunjungi - Mampu berkata dan berbahasa yang baik, benar dan sopan b. Driver

- Memiliki Surat Ijin Mengemudi

- Mengetahui akses jalan untuk menuju destinasi 8. Reservation Staff

- Mengetahui dan mempunyai data-data akurat mengenai waktu pemesanan package tour, kapan akan melakukan perjalanan tour.

(25)

16

- Harus mengetahui tentang package tour yang dipesan wisatawan saat tanggal keberangkatan yang telah dipilih, berapa jumlah wisatawan yang membeli package tour tersebut

- Mempersiapkan fomulir-formulir yang diperlukan dalam pelayanan pemesanan package tour

- Menerimapemesana package tour baik secara langsung, telepon, dan e-mail

- Menata rak pemesanan (reservation rack) dan tabel pemesanan (reservation chart)

9. Travel Consultant

- Membuat itinerary perjalanan, akomodasi dan kebutuhan lainya selama perjalanan

- Memberikan informasi kepada wistawan mengenai wisata local, rute perjalanan, akomodasi, adat istiadat setempat, tarif dan peraturan perjalanan

- Membantuwisatwan dalam menyusun paket Tailor Made Tour - Menghitung biaya perjalanan dan akomodasi - Mengumpulkan pembayaraan untuk transportasi dan akomodasi dari

wisatawan serta mengatur pemesanan transportasi dari hotel - Dapat bekerja sama dengan pihak hotel atau tempat wisata

c. Tim Manajemen dan Karyawan

General Manager : Ni Putu Sani Oktaviani Sales and Marketing Manager : Putu Ayu Amartia Pande Sales and Marketing Staff : I Gede Hendrayana Accounting Manager : I Kadek Sindhu Wardana Accounting Staff : Putu Indra Prayoga Operation Manager : I Kadek Marta Dinata

- Tour Operatiom

1. Guide : Dwi Sathya Krishna

: I Gusti Made Agung Aditya Dharma Yuda 2. Driver : I Gusti Agung Made Dwi Sumantara

: Diotama Alvian Dharma Mahendra

(26)

17

- Reservation Staff : Ni Putu Nila Ayunia Arta Widayanti : Mira Paramita

- Travel Consultant : I Gede Mas Eka Dharma Putra : Ni Ketut Sukmawati

(27)

18 D. Aspek Keuangan

A. Rencana Kebutuhan Usaha 1. Biaya Pra Investasi

Jenis Pengeluaran Biaya (per

tahun) Total

Study Lapangan Rp 300,000 Rp 300,000 Izin Usaha PT Rp 5,000,000 Rp 5,000,000

Total Rp 5,300,000

2. Biaya Pembelian Aktiva 1) Aktiva Lancar

Biaya Perlengkapan Kantor

2) Aktiva Tetap Berwujud a. Biaya Peralatan Kantor

Jenis Pengeluaran Harga Satuan Jumlah Total

Tinta Printer Rp 200,000 10 set Rp 2,000,000 Kertas HVS A4 Rp 50,000 10 rim Rp 500,000 Pulpen Rp 11,000 10 lusin Rp 110,000 Paper Clip Rp 2,000 6 pack Rp 12,000 Isi Staples Rp 10,000 11 pack Rp 110,000 Air Galon Rp 21,000 24 galon Rp 504,000 Notebook Rp 10,000 32 buah Rp 320,000 Catridge Printer Rp 256,000 2 buah Rp 512,000

Total Rp 4,068,000

(28)

19 Jenis

Pengeluaran Harga Satuan Jumlah Total Umur (Tahun)

Biaya

Penyusutan (per tahun)

Rak Rp

120,000 2 buah

Rp

240,000 10 Rp 24,000 Meja Kerja Rp

300,000 4 buah

Rp

1,200,000 10 Rp 120,000 Meja

Receptionist

Rp

3,500,000 1 buah

Rp

3,500,000 8 Rp 437,500 Kursi Rp

260,000

16 buah

Rp

4,160,000 10 Rp 416,000 Kursi Panjang Rp

590,000 2 buah

Rp

1,180,000 8 Rp 147,500 Staples Rp

10,000 3 buah

Rp

30,000 1 Rp 30,000 Komputer Rp

6,100,000 2 unit

Rp

12,200,000 2 Rp 6,100,000 Telepon Rp

160,000 2 buah

Rp

320,000 8 Rp 40,000 TV Rp

2,300,000 1 buah

Rp

2,300,000 10 Rp 230,000 AC Rp

2,500,000 2 buah

Rp

5,000,000 2 Rp 2,500,000 Dispenser Rp

125,000 2 buah

Rp

250,000 10 Rp 25,000 Gunting Rp

14,000 2 buah

Rp

28,000 1 Rp 28,000 Bindex Rp

20,000

10 buah

Rp

200,000 5 Rp 40,000

Total

Rp

30,608,000 Rp 10,138,000

(29)

20 3) Aktiva Tetap Tidak Berwujud

Hak Merek

3. Biaya Operasional a. Biaya Administrasi

b. Biaya Air, Listrik, Telepon dan Wi-Fi

c. Pajak

Jenis Pengeluaran Jumlah Total Pajak Penghasilan

PT (1%) Rp 10,000,000 Rp 10,000,000

Total Rp 10,000,000

Jenis

Pengeluaran Harga

Jumlah Total Pendaftaran Hak

Merek Rp 1,800,000 Rp 1,800,000 Perpanjangan Rp 2,500,000 Rp 2,500,000

Total Rp 4,300,000

Jenis

Pengeluaran Harga Jumlah Total Pembatalan

Pemesanan Rp 100,000

12 bulan

Rp 1,200,000

Total

Rp 1,200,000

Jenis

Pengeluaran Harga (perbulan) Jumlah Total

Biaya Listrik Rp 1,000,000 1 bulan Rp 1,000,000 Biaya Air Rp 700,000 1 bulan Rp 700,000 Biaya Telepon Rp 300,000 1 bulan Rp 300,000 Biaya WiFi Rp 315,000 1 bulan Rp 315,000

Total Rp 2,315,000

(30)

21 d. Premi Asuransi

4. Biaya Karyawan Biaya Gaji

Jenis Pengeluaran Biaya (per bulan) Jumlah Total General Manager

Rp 4,000,000 1 bulan

Rp 4,000,000 Sales & Marketing

Manager Rp 2,500,000

1 bulan

Rp 2,500,000 Sales & Marketing

Staff Rp 2,000,000

1 bulan

Rp 2,000,000 Accounting Manager Rp 2,500,000 1 bulan Rp 2,500,000 Accounting Staff Rp 2,000,000 1 bulan Rp 2,000,000 Operation Manager Rp 2,500,000 1 bulan Rp 2,500,000 Tour Guide Rp 2,000,000 1 bulan

Rp 2,000,000 Driver Rp 2,000,000 1 bulan

Rp 2,000,000 Reservation Staff

Rp 2,500,000

1 bulan

Rp 2,500,000 Travel Consultant

Staff Rp 2,200,000

1 bulan

Rp 2,200,000

Total Rp 24,200,000

Jenis

Pengeluaran Biaya (pertahun) Jumlah Total

Kendaraan Rp 700,000 12 bulan Rp 700,000

Total

Rp 700,000

(31)

22 B. Sumber Modal

1. Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi

2. Kebutuhan Pembiayaan / Modal Kerja Uraian Total

Sewa Gedung Rp 2,000,000 Kendaraan Rp 10,000,000 Pra-Investasi Rp 3,300,000 Hak Merek Rp 500,000 Total Rp 15,800,000

3. Sumber Pendanaan

Uraian Total

Biaya Gaji Rp 24,200,000 Biaya

Perlengkapan Kantor

Rp 30,608,000

Total Rp 54,808,000

Uraian Total

Modal dari Lembaga

Kewirausahaan Rp 100,000,000

(32)

23 C. Harga Pokok Penjualan

D. Proyeksi Arus Kas (Neraca)

Neraca

Aset Liabilitas

Aset lancar Modal

Kas Rp

47,500,000 Lembaga Rp

100,000,000 Perlengkapan Rp

4,068,000

Aktiva Tetap

Peralatan Rp

46,158,000

Total Rp

100,000,000

Uraian Total

Biaya Perlengkapan Rp 4,068,000 Biaya Gaji Rp 24,200,000 Biaya Penyusutan Tetap Rp 20,728,000 Total (200 paket) Rp 48,996,000 Total per paket Rp 244,980

(33)

24 Pra-Investasi Rp

5,300,000

Sewa Gedung

Rp

2,000,000

Kendaraan Rp

10,000,000

Hak Merek Rp

500,000

Total Aset Rp 63,,958,000

Total Liabilitas

Rp 63,958,000

E. Laporan Laba Rugi

Uraian Tahun

1 2 3

Penjualan Rp

1,000,000,000

Rp

1,200,000,000

Rp

1,440,000,000 Harga Pokok Penjualan Rp

497,596,000

Rp 597,115,200

Rp 716,538,240 Laba Kotor Rp

502,404,000

Rp 602,884,800

Rp 723,461,760

Biaya Operasional:

Biaya Administrasi Rp 1,200,000

Rp 1,200,000

Rp 1,200,000 Biaya Listrik, Air,

Telepon dan Wi-Fi

Rp 27,780,000

Rp 27,780,000

Rp 27,780,000 Biaya Pajak Rp

10,000,000

Rp 12,000,000

Rp 14,400,000

(34)

25 Biaya Asuransi Rp

700,000

Rp 700,000

Rp 700,000

Total Biaya

Operasional

Rp 39,680,000

Rp 41,680,000

Rp 44,080,000 Laba Bersih Rp

462,724,000

Rp 561,204,800

Rp 679,381,760

(35)

26 F. Analisis Break Even

Biaya tetap Rp 247,958,000 Penjualan/unit Rp 5,000,000 Biaya Variabel/unit Rp 2,487,980

BEP : Biaya Tetap

1 – Biaya Variabel / unit Penjualan / unit : Rp 247,958,000

1 – Rp 2,487,980 Rp 5,000,000

: Rp 493,543,045 (dicapai diantara tahun ke 1 dan 2)

G. Analisis Kriteria Investasi 1. BCR (Benefit Cost Ratio)

Uraian TAHUN

1 2 3

Biaya Penjualan Rp 1,000,000,000 Rp 1,200,000,000 Rp 1,440,000,000 Biaya

Operasional Rp 39,680,000 Rp 41,680,000 Rp 44,080,000

Total 25.202 28.791 32.668

Karena nilai dari Benefit Cost Ratio lebih dari 1 (BCR>1) maka usaha ini layak untuk dijalankan.

(36)

27 2. NPV (Net Present Value)

Untuk menganalisa kelayakan sebuah bisnis, selain Payback Period nilai waktu dari uang tidak diperhitungkan, dalam perhitungan ini nilai waktu dari uang diperhitungkan. Investasi dinilai akan menghasilkan kas yang lebih banyak dari yang dibutuhkan sehingga investasi awal dapat tertutupi apabila NPV bernilai positif. Dengan begitu maka investasi tersebut layak untu dijalankan. Apabila yang terjadi sebalikya, NPV bernilai negatif, maka investasi tidak layak untuk dijalankan. Dalam perhitungan ini perusahaan berharap tingkat pengembalian dapat mencapai 20%.

Perhitungan NPV dapat dilakukan dengan mencarinilai sekarng dari aliran kas bersih dan diskonto dengan tingkat bunga yang sama dengan biaya modal kemudian dikurangi investasi awal.

TAHUN Arus Kas Bersih

(Laba Bersih) DF 20% PV

(Present Value)

1 Rp 462,724,000 0,833 Rp 385,449,092

2 Rp 561,204,800 0,694 Rp 389,476,131

3 Rp 679,381,760 0,579 Rp 393,362,039

Jumlah NP Rp 1,168,287,262

Investasi Awal Rp 730,126,000

NPV Rp 438,161,262.24

(37)

28

BAB III PENUTUP

A. Simpulan

P&M Tour and Travel merupakan usaha yang bergerak di bidang Biro Perjalanan Wisata. Disini kami menjual sebuah produk berupa package tour dimana kami menciptakan produk dengan kreativitas dan inovasi baru. Tujuan usaha ini yaitu ingin menjadikan P&M Tour and Travel sebagai pilihan utama di dalam setiap perjalanan khususnya jika ingin melakukan perjalanan wisata di Pulau Bali. Selain untuk membangun bisnis dan mencari keuntungan, tujuan kami yang lainya yaitu membantu menambah lapangan pekerjaan baru. Dalam rangka mempromosikan usaha, kami melakukan promosi melalui media online, media cetak, melalui influencer (travel vlogger), program afiliasi atau yang dapt disebut promosi mulut ke mulut. Dan untuk harga yang kami tetapkan untuk produk kami dirasa sudah cukup terjangkau mengingat apa yang kami tawarkan di dalam produk tersebut yaitu mendapatkan sebuah pengalaman baru yang terlupakan.

B. Harapan

Dalam bisnis ini, besar harapan kami untuk menjadi sebuah Biro Perjalana Wisata sebagai pilihan utama dalam setiap perjalanan khususnya jika ingin melakukan perjalanan wisata ke Pulau Bali. Dan juga kami berharap jika usaha yang kami jalankan ini dapat terus berkembang serta dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan membantu orang-orang yang saat ini belum bekerja atau mereka yang ,membutuhkan pekerjaan.

(38)

29

Ni Putu Sani Oktaviani CURRICULUM VITAE

PROFIL

Nama : Ni Putu Sani Oktaviani

TTL : Kukuh, 14 Oktober 2000

Umur : 21

Agama : Hindu

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Jl. Sangkuriang No 11/160A, Dago, Coblong Kota Bandung

2018 – Present : Institut Teknologi Bandung 2015 - 2018 : SMA N 1 TABANAN

2012 - 2015 : SMP N 1 TABANAN 2006 - 2012 : SD N 4 DAJAN PEKEN

RIWAYAT PENDIDIKAN

RIWAYAT ORGANISASI

1) Sekretaris-Bendara BP MGG ITB 2019/2020 2) Sekretaris Dies Natalis MGG ITB 2019

3) Staff Publikasi dan Dokumentasi MPAB ITB 2020

1) Video Solution Maker Kimia CoLearn (Mei 2021- sekarang)

2) Quality Control Internship di PT Kimia Farma Plant Banjaran

3) Research and Development Internship di PT Kimia Farma Tbk.

PENGALAMAN

KONTAK

KEMAMPUAN

HOBI

081916105757

[email protected]

 Microsoft Word

 Microsoft Excel

 Microsoft Power Point

 Video Editing

 Travelling

(39)

30

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Strategi pemasaran yang sudah dilakukan oleh Wisata Kampung Cendawasari saat ini adalah : dengan membuat produk jasa berupa paket wisata kampung untuk wisatawan

Didalamnya terkandung sebuah rencana pengembangan bisnis baru untuk alternatif penyedia produk jasa dan sarana pariwisata di Jogjakarta: Sebuah biro perjalanan wisata dengan

Allow : semua yang tidak dilarang berdasarkan aturan firewall akan diperboehkan Cara kerja firewall sebenarnya hanyalah dengan mengamati paket data yang dilewatkan dan

Hal ini disebabkan karena ada beberapa masalah yang juga disebabkan oleh tenaga kontrak, seperti yang baru-baru ini terjadi yaitu salah seorang perawat meminta imbalan

Maka perusahaan tersebut dapat melaksanakan implementasi dari strategi SO yaitu dengan membuat variasi produk yang beragam yang sesuai dengan kebutuhan

Kesimpulan penelitian strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Merapi Pesona Jogja adalah paket wisata yang beragam sehingga wisatawan dapat memilih paket wisata mana yang

Dari data provinsi asal maka dapat dibuat strategi pemasaran yang fokus pada pemasaran ke wisatawan nusantara di Pulau Jawa yang bekeijasama dengan biro perjalanan wisata untuk

Hitunglah laba atau rugi operasi untuk ketiga produk dengan menggunakan metode penentuan harga pokok variabel... Hitunglah laba atau rugi operasi untuk ketiga produk dengan menggunakan