• Tidak ada hasil yang ditemukan

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PERTEMUAN VIII

Dalam dokumen HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS (Halaman 83-91)

Cara Memahami diri Sendiri dan Orang Lain

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PERTEMUAN VIII

A. Topik Permasalahan : Akibat Keterbukaan Diri Rendah B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pencegahan E. Tujuan Layanan :

1. Siswa mampu memahami penyebab perilaku keterbukaan diri yang rendah 2. Siswa mampu mengatasi keterbukaan diri yang rendah melalui berbagai

sumber.

F. Sasaran Layanan : 9 siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa G. Uraian Kegiatan :

1. Tahap Pembentukan

a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan bimbingan kelompok

b. Menanyakan kepada anggota kelompok suasana bimbingan kelompok yang seperti apa yang membuat anggota kelompok nyaman.

c. Mensepakati setting yang akan dilakukan dalam kegiatan bimbingan kelompok

d. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

e. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

1. Apakah anda menyadari keterbukaan diri anda rendah ?

2. Sebutkan hal hal apa yang membuat keterbukaan diri anda rendah? 3. Apa anda pernah melakukan permainan dialog keluarga ?

f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan

a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan

b. Penulis memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok apakah suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota merasa nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya

c. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan layanan

3. Tahap Kegiatan A. Eksplorasi

1. Siswa menceritakan/mensharingkan apa yang membuat seseorang sulit untuk membuka diri kepada orang lain.

2. Penulis bertanya apakah suasana yang nyaman dalam kegiatan sudah terjalin.

B. Elaborasi

1. Penulis memberikan materi “ akibat dari keterbukaan diri rendah”

2. Penulis memberi kebebasan kepada siswa untuk menceritakan masalahnya 3. penulis dan siswa mendiskusikan materi

4. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai keinginan anggota kelompok

5. Penulis mengkondisikan suasana agar tidak tegang dengan kegiatan ice breaking

6. Penulis memberikan kebebasan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan masalah yang dihadapi

7. Tanya jawab secara bebas mengenai materi C. Konfirmasi

1. Penulis bersama siswa menyimpulkan bahwa keterbukaan diri sangat penting dalam perkembangan dirinya terutama di bidang sosial.

2. Penulis menanyakan kepada siswa dalam komitmennya tentang perilaku keterbukaan diri yang rendah.

4. Tahap Pengakhiran

1. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan

2. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan

H. Materi layanan : Akibat Keterbukaan Diri Rendah

I. Sumber :

J. Metode : Diskusi, games, homeroom dan tanya jawab K. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah

L. Biaya : Rp. 5000,00

M. Hari/Tanggal : Senin,25 Maret 2013 N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

P. Pihak yang diikutsertakan : -

Q. Alat dan Kelengkapan : spidol dan kertas R. Rencana Penilaian dan

Tindak Lanjut : 1. Penilaian Proses

Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut: Aspek yang diobservasi Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Antusias siswa Partisipasi Siswa Aktivitas Siswa Respon Siswa Partisipasi siswa Kelancaran layanan Suasana layanan Catatan khusus 2. Penilaian Hasil a. Laiseg:

1. Apa pengertian keterbukaan diri yang rendah?

2. Uraikan faktor – faktor yang mempengaruhi keterbukaan diri yang rendah?

3. Apakah anda berminat untuk mengikuti kegiatan selanjutnya? 4. Apa suasana kekeluargaan sudah terjalin pada kegiatan bimbingan

kelompok kali ini? b. Laijapen:

Wawancara dengan siswa setelah melakukan kegiatan Panduan wawancara:

1. Bagaimana perasaanmu saat melakukan kegiatan ini?

2. Bagaimana suasana kegiatan ini menyenangkan atau menegangkan? 3. Apa kesulitan yang dialami dalam melakukan kegiatan tersebut? c. Laijapang:

Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah keterbukaan diri yang sering dihadapi.

d. Tindak Lanjut

Mengadakan evaluasi dari proses layanan yang sudah diberikan.dan melanjutkan ke kegiatan selanjutnya.

Ambarawa, 25Maret 2013 Guru Pamong Penulis

Drs. Sumardi Andi Kristanto NIM 132009059

AKIBAT KETERBUKAANDIRI YANG RENDAH

Keterbukaan berarti memeberi peluang luar untuk masuk, dan menerima berbagai hal untuk masuk, baik itu d bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan, ideology, paham dan aliran, ataupun ekonomi. Terbuka menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain dlam pergaulan. Tidak menutup diri dari pergaulan, keterbukaan dan keterusterangan terhadp apa yang dipikirkan, diinginkan, diketahui dan kesediaan menerima saran dan kritik dari orang lain.

Keterbukaan juga dapat diartikan sebagai keadaan yang memungkinkan ketersediaan informasi yang dapat diberikan dan didapatkan oleh masyarakat luas. Dengan keterbukaan berarti seseorang pribadi atau pemerintah atau penyelenggara Negara sanggup bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukannya kepada masyarakat. Keterbukaan merupakan kondisi yang memungkinkan kondisi partisipasi masyarakat dalam kehidupan bernegara.

Keterbukaan sangat penting dalam berkomunikasi. Sikap keterbukaan di antara kita akan dapat melancarkan informasi, dan pada akhirnya akan dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan keterbukaan itu, kita akan dapat menyerap berbagai kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Dan dengan itu pula kita akan bersikap dan berperilaku mau menghargai perbedaan yang dimiliki oleh orang, kelompok, atau suku bangsa lain. Sikap keterbukaan juga akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Budi pekerti dalam hubungannya dengan penerapan sikap berbudi pekerti luhur, salah satu sasarannya membangun dan menumbuhkembangkan individu-individu yang berjiwa demokratis.

Akibat keterbukaan diri yang rendah yaitu : a) Tidak percaya diri

b) Terisolasi atau kurang di sukai oleh teman temannya c) Sulit untuk bersosialisai

d) Sulit untuk menyampaikan sesuatu e) Sulit untuk mencari relasi atau jaringan.

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,

ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK

1. Topik Permasalahan : Akibat Keterbukaan Diri Rendah 2. Spesifikasi Kegiatan

2.1 Bidang Bimbingan : Pribadi – Sosial 2.2 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

2.3 Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan

2.4 Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa 3. Pelaksanaan Layanan

3.1 Waktu : 10.00 – 10.35 3.2 Tempat : Taman

3.3 Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema akibat keterbukaan diri rendah bertujuan agar siswa mampu memahami akibat keterbukaan diri Rendah dan. Pada awal kegiatan siswa sharing dengan anggota kelompoknya tentang apa yang membuat meereka merasa sulit dalam membuka diri dengan temannya. Penulis memberikan materi “ akibat keterbukaan diri yang rendah” . Penulis memberi kebebasan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman maupun masalah dalam kesulitan membuka diri dengan temannya. Penulis dan siswa berdiskusi dan tanya jawab . penulis memberikan ice breaking agar suasana lebih menyenangka dan tidak tegang. Penulis melanjutkan kegiatan dengan menyimpulkan hasil diskusi, dan mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama. Penulis dalam kegiatan layanan ini bertugas untuk mengkondisikan siswa agar tercipta suasana yang nyaman , dan santai. Agar suasana kekeluargaan dapat terjalin.

4. Evaluasi

4.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kekeluargaan pada saat layanan yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan kegiatan bimbingan kelompok ini.

4.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil. Antusia siswa dalam kegiatan bagus, hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam melaksanakan kegiatan, dinamika kelompok yang terjalin. Suasana kekeluargaan dalam kegiatan ini juga terjalin, hal ini dibuktikan dari suasana yang bebas santai, dan menyenangkan, siswa sudah mau lebihterbuka dalam menyampaikan sesuatu kepada teman maupun penulis. Partisipasi dalam kegiatan dikatakan cukup bagus di tahap terakhir ini ada satu siswa yang tidak mengikuti kegiatan tetapi secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan lancar.

Dalam dokumen HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS (Halaman 83-91)

Dokumen terkait