• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelas V Intrapersonal Interpersonal Nomor

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

1. Pokok Bahasan/Topik : Disiplin mengatur waktu 2. Bidang Bimbingan : Pribadi-Belajar

3. Standar Kompetensi : Siswa dapat disiplin dalam mengatur waktunya.

4. Kompetensi Dasar : Siswa dapat memahami pentingnya disiplin mengatur waktu.

5. Indikator :

a. Siswa dapat menyebutkan kegiatan-kegiatannya dengan baik dan teratur ketika di sekolah maupun di rumah.

b. Siswa dapat menyebutkan penyebab siswa tidak dapat melaksanakan kegiatan-kegiatannya dengan baik dan teratur.

c. Siswa dapat menyebutkan akibatnya bila siswa tidak melaksanakan kegiatan-kegiatannya dengan baik dan teratur.

d. Siswa dapat merumuskan sikap dan tindakan yang dibutuhkan agar dapat melaksanakan kegiatan-kegiatannya dengan baik dan teratur. e. Siswa dapat merencanakan jadwal yang teratur untuk

kegiatan-kegiatannya.

f. Siswa dapat merumuskan manfaat kedisiplinan dalam mengatur waktu.

6. Metode : Ice-breaker, Tanya jawab, Penugasan, Reflektif

7. Waktu : 90 menit

8. Alat : Modul, Lembar kerja (tercantum dalam lapiran)

9. Sumber :

a. Lewis, Barbara A (2004). CharacterBuilding untuk Anak-anak. Jakarta: Kharisma.

b. Kristanto, Purnawan (2001). 77 Permainan Asyik 2. Yogyakarta: Yayasan Andi.

Yogyakarta, … November 2007

Mengetahui,

Koordinator Bimbingan, Perencana Pelayanan,

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

1. Pokok Bahasan/Topik : Pengampunan (rela memaafkan) 2. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial

3. Standar Kompetensi : Siswa mampu memahami dan

mengembangkan sikap mau mengampuni/rela mengampuni orang lain dalam kehidupannya 4. Kompetensi Dasar : Siswa mampu menjelaskan arti

pengampunan dan cara-cara agar rela memaafkan

5. Indikator :

a. Siswa mampu mengemukakan perlunya memiliki sikap yang mau mengampuni/rela memaafkan orang lain.

b. Siswa mampu menjelaskan cara-cara agar rela memaafkan.

c. Siswa mampu menunjukkan hambatan-hambatan dalam mengembangkan sikap mau mengampuni/rela memaafkan orang lain.

d. Siswa mampu membuat karya seni (puisi/doa/lagu/gambar/drama) dengan tema pengampunan.

6. Metode : Cerita, Tanya jawab, Penugasan, Reflektif

7. Waktu : 90 menit

(tercantum dalam lampiran) 10. Sumber :

a. Lewis, Barbara A (2004). Character Building untuk Anak-anak. Batam:Kharisma.

b. Albin, Rochelle S. (1989). EMOSI. Bagaimana Mengenal, Menerima, dan Mengarahkannya. Yogyakarta : Kanisius.

c. Efata, Tim Pelayanan. (2001). 80 Aktivitas Kreatif. Yogyakarta : Yayasan Andi.

Yogyakarta, ... November 2007

Mengetahui,

Koordinator Bimbingan, Perencana Pelayanan,

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

1. Pokok Bahasan/Topik : Kebiasaan Belajar 2. Bidang Bimbingan : Belajar

3. Standar Kompetensi : Siswa menyadari kebiasaan-kebiasaan belajarnya yang sudah baik dan kurang baik serta dapat memperbaiki kebiasaan belajarnya yang kurang baik.

4. Kompetensi Dasar : Siswa mampu menyebutkan kebiasaan- kebiasan belajarnya yang baik dan yang kurang baik.

5. Indikator :

a. Siswa dapat menyebutkan kebiasaan-kebiasaan belajar yang baik.

b. Siswa dapat menyebutkan kebiasaan-kebiasaan belajar yang kurang baik. c. Siswa dapat menyebutkan akibat-akibat dari kebiasaan belajar yang

kurang baik.

d. Siswa dapat merumuskan sikap dan tindakan untuk memperbaiki/mengatasi kebiasaan-kebiasaan belajar yang kurang baik.

6. Metode : Ice-breaker, Ceramah, Tanya jawab, Penugasan, Reflektif

7. Waktu : 90 menit

(tercantum dalam lampiran)

9. Sumber :

a. De Porter, B.& Hernacki, M. (1999). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung : Penerbit Kaifa.

b. Dryen, G, & Vos, J. (2000). Revolusi Cara Belajar. Bagian I dan II. Bandung : Penerbit Kaifa.

c. Kristanto, Purnawan. (2001). 77 Permainan Asyik 2. Yogyakarta : Yayasan Andi

Yogyakarta, … November 2007

Mengetahui,

Koordinator Bimbingan, Perencana Pelayanan,

Pada bab ini peneliti menyajikan ringkasan, kesimpulan dan beberapa saran. Kesimpulan yang diberikan berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini.

A. RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang banyak dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Kanisius Baciro tahun ajaran 2006/2007. Hasil penelitiannya digunakan sebagai acuan untuk penyusunan usulan topik-topik bimbingan klasikal. Pertanyaan yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah: (1) Masalah-masalah apakah yang banyak dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Kanisius Baciro Yogyakarta, tahun ajaran 2006/2007? (2) Usulan topik-topik bimbingan apakah yang sesuai dengan masalah-masalah yang banyak dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Kanisius Baciro Yogyakarta, tahun ajaran 2006/2007?

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survai. Subjek penelitiannya adalah seluruh siswa-siswi kelas V SD Kanisius Baciro tahun ajaran 2006/2007 yang berjumlah 76 orang. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 21 April 2007 dan 1 Mei 2007. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuisioner. Kuisioner tersebut dibuat sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada tugas

perkembangan yang termuat dalam buku Pelaksanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar, Kurikulum 2004, Depdikbud.

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui masalah-masalah yang banyak dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Kanisius Baciro tahun ajaran 2006-2007 berdasarkan rumus PAN tipe I.

Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa:

1. Masalah yang hanya dialami oleh siswa-siswi kelas V Interpersonal adalah: (a) mudah marah atau kurang mampu mengendalikan diri; (b) kesulitan membagi waktu untuk belajar dan kegiatan-kegiatan yang lain.

2. Masalah yang hanya dialami oleh siswa-siswi kelas V Intrapersonal adalah merasa kurang (PD) percaya diri jika diminta untuk berbicara di depan kelas atau di depan orang banyak.

3. Masalah yang banyak dialami oleh seluruh siswa-siswi kelas V SD Kanisius Baciro adalah: (a) sering membalas perbuatan orang lain yang mengganggu/menyakiti hatinya; (b) merasa cemas ketika memperoleh nilai rendah; (c) mudah kecewa bila gagal melakukan sesuatu; (d) di rumah selalu diperingati orangtua untuk belajar; (e) merasa kuatir tidak dapat memenuhi harapan orang tua/orang yang menyantuni hidupnya; (f) merasa kuatir setelah melakukan perbuatan yang kurang baik; (g) merasa kurang PD (percaya diri) jika diminta untuk berbicara di depan kelas atau di depan orang banyak; (h) merasa cemas/kuatir pada sesuatu yang belum pasti; (i) merasa takut nilai-nilai yang

diperoleh tidak memenuhi syarat untuk kenaikan kelas; (j) sukar berkonsentrasi apabila suasana di tempat belajar sangat ramai.

Topik-topik bimbingan klasikal untuk mengatasi masalah-masalah yang banyak dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Kanisius Baciro antara lain:

• Peran orang tua dalam hidupku.

• Kewajibanku sebagai anggota dalam keluarga. • Kewajibanku sebagai siswa SD.

• Perbuatan yang baik dan benar.

• Perbuatan yang kurang baik dan tidak benar.

• Akibat dari perbuatan yang kurang baik dan tidak benar.

• Cara menghindarkan diri dari perbuatan yang kurang baik dan tidak benar. • Mengenal kelebihan dan kekuranganku.

• Mengembangkan kelebihan yang kumiliki. • Mengatasi kekurangan yang kumiliki. • Cara meningkatkan kepercayaan diri.

• PD berbicara di depan umum/di depan kelas. • Belajar berpikir positif.

• Manfaat berpikir positif. • Cara menghadapi masalah. • Emosi positif dan emosi negatif.

• Cara mengatasi dan menyalurkan rasa marah. • Rela mengampuni.

• Cara-cara agar rela mengampuni. • Cara mengatasi konflik dengan damai. • Kerjasama.

• Penyebab nilai rendah.

• Akibat dari nilai yang rendah.

• Usaha-usaha agar bisa memperoleh nilai yang tinggi. • Kebiasaan belajar yang baik.

• Manfaat mengatur waktu belajar. • Membuat jadwal belajar.

• Tanggung jawab.

• Disiplin mengatur waktu. • Membiasakan diri terorganisir. • Gangguan belajar dari dalam diri. • Gangguan belajar dari luar diri.

• Cara mengatasi gangguan belajar dari dalam diri. • Cara mengatasi gangguan belajar dari luar diri. • Berpikir positif.

• Manfaat berpikir positif. • Cara mengatasi rasa kecewa.

• Aku pasti bisa (motivasi diri).

B. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Masalah yang hanya dialami oleh siswa-siswi kelas V Intrapersonal adalah : siswa merasa kurang PD jika diminta berbicara di depan kelas atau di depan orang banyak (bidang pribadi).

2. Masalah yang hanya dialami oleh siswa-siswi kelas V Interpersonal adalah : siswa mudah marah atau kurang mampu mengendalikan diri (bidang pribadi), dan siswa kesulitan membagi waktunya untuk belajar dan kegiatan yang lain (bidang belajar).

3. Masalah-masalah yang dialami seluruh siswa-siswi kelas V SD Kanisius Baciro adalah : siswa merasa kuatir tidak dapat memenuhi harapan orangtua atau orang yang menyantuni hidupnya (bidang pribadi); siswa merasa kuatir setelah melakukan perbuatan yang kurang baik (bidang pribadi); siswa merasa cemas atau kuatir pada sesuatu yang belum pasti (bidang pribadi); siswa sering membalas perbuatan orang lain yang mengganggu/menyakiti hatinya (bidang sosial); siswa merasa cemas ketika memperoleh nilai rendah (bidang belajar); siswa merasa takut nilai-nilai yang diperolehnya tidak memenuhi syarat untuk kenaikan kelas (bidang belajar); di rumah siswa selalu diperingati oleh orangtua untuk belajar

(bidang belajar); siswa sukar berkonsentrasi apabila suasana di tempat belajar sangat ramai; siswa mudah kecewa bila gagal melakukan sesuatu (bidang karir). 4. Jumlah masalah yang banyak dialami oleh masing-masing kelas hampir sama

sekalipun peringkat masalahnya berbeda

C. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Kepala Sekolah

• Kepala sekolah dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai masukan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan pelayanan bimbingan dan konseling.

• Kepala sekolah dapat menyiapkan tenaga, sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan peleyanan bimbingan dan konseling agar siswa dapat terbantu.

2. Bagi Guru Pembimbing

Guru pembimbing berusaha untuk terus memberikan pelayanan bimbingan yang tepat pada sasaran sehingga pelayanan bimbingan dan konseling dapat mencapai hasil yang optimal.

Wali kelas dan guru-guru mata pelajaran bersedia bekerja sama dengan guru pembimbing dalam melaksanakan layanan bimbingan terutama melalui mata pelajaran yang diampunya.

4. Bagi Siswa

Siswa dapat memanfaatkan layanan bimbingan yang disediakan oleh sekolah untuk perkembangan dirinya.

5. Bagi Peneliti lain

• Meninjau kembali kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini. Peninjauan tersebut dilakukan dengan harapan mendapat pembaharuan untuk meningkatkan kualitas kuisioner tersebut.

• Subyek hendaknya tidak hanya siswa kelas V (lima) saja, tetapi dapat mencakup kelas IV (empat) dan VI (enam).

Dokumen terkait