• Tidak ada hasil yang ditemukan

2012 sebagai tahun prestasi yang membanggakan, tahun

Dalam dokumen Laporan Tahunan | Semen Indonesia (Halaman 38-44)

peletakan fondasi kokoh bagi

pencapaian pertumbuhan

berkelanjutan di masa

mendatang.

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Pertama-tama, atas nama Direksi, perkenankan kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karuniaNya sehingga Perseroan dapat melalui tahun 2012 yang dinamis dengan menorehkan berbagai prestasi kerja yang membanggakan kita semua. Dapat kami sampaikan bahwa tahun 2012 adalah tahun bersejarah bagi perjalanan usaha Perseroan, bagi Badan Usaha Milik Negara, bagi bangsa Indonesia dan tentunya bagi kita semua, seluruh jajaran insan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Perseroan berhasil merealisasikan berbagai program strategis yang telah dirintis sejak beberapa tahun sebelumnya. Saya memandang keberhasilan merealisasikan berbagai program strategis ini sebagai prestasi utama dari berbagai kinerja yang dapat ditunjukkan sepanjang tahun operasional 2012. Prestasi utama tersebut meliputi: penyelesaian pembangunan dua unit pabrik baru, akuisisi perusahaan produsen semen di luar negeri, membangun landasan pembentukan strategic holding group sekaligus mengganti nama perusahaan dan mencatat kenaikan laba bersih sebesar 24%.

Catatan Kinerja Utama Yang Bersejarah

Pada bulan April 2012, Perseroan memulai tahap

commissioning pabrik baru Tuban IV melalui fire-on

pembakaran terak sebagai tanda penyelesaian seluruh rangkaian pembangunan pabrik berkapasitas design total 3 juta ton semen per tahun, tepat pada waktunya. Masa commissioning Pabrik Tuban IV yang berlangsung 3 bulan, berjalan sukses dan sejak bulan Juli memulai tahap produksi komersial.

Pabrik baru Tonasa V yang juga mempunyai kapasitas design 3 juta ton semen per tahun melakukan fire on pada bulan September 2012 dan menjalani masa commissioning

hinggabulan Januari 2013. Tahap produksi komersial unit pabrik Tonasa V telah dimulai pada bulan Februari tahun 2013, sehingga total kapasitas design seluruh unit produksi Perseroan di Indonesia meningkat menjadi sebesar 26,2 juta ton per tahun.

Penyelesaian pembangunan dua unit pabrik baru tersebut di-ikuti dengan penyelesaian pembangunan packing plant di Banyuwangi (Jawa Timur) dan Sorong (Papua Barat), serta dimulainya pembangunan unit packing plant lainnya di beberapa daerah pemasaran potensial. Penyelesaian pabrik dan pembangunan fasilitas distribusi tersebut akan semakin meningkatkan daya saing, mampu mendukung Perseroan dalam memenuhi peningkatan permintaan semen domestik pada tahun 2012 sekaligus mengantisipasi peningkatan pertumbuhan permintaan semen di tahun mendatang.

Hal yang membanggakan adalah kedua unit pabrik tersebut merupakan hasil rancang bangun putra-putri terbaik Perseroan yang tergabung pada Tim Engineering, Procurement, Construction and Commissioning (EPC) Perseroan yang mempunyai pengalaman dan kompetensi tinggi dalam mengerjakan proyek pembangunan pabrik semen baru bekerjasama dengan pihak yang kompeten di bidangnya.

Tanggal 18 Desember 2012, Perseroan mencatatkan tonggak sejarah baru dalam pengembangan usaha, dengan merealisasikan aksi korporasi berupa akuisisi perusahaan produsen semen Thang Long Cement Joint Stock Company (“TLCC”), salah satu produsen semen terkemuka di Vietnam dengan total kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen per tahun. Dengan aksi korporasi tersebut, Perseroan mencatat sejarah menjadi BUMN Multinasional pertama di Indonesia. Aksi korporasi tersebut juga membuat kapasitas design dari seluruh unit pabrik Perseroan bertambah, menjadi sebesar 28,5 juta ton per tahun.

Dalam rangka mempercepat proses peralihan pengendalian pabrik semen di Vietnam, agar beroperasi secara efisien dan mencapai target kinerja yang ditetapkan, Perseroan membentuk dan menugaskan Tim

Post Merger Integration (PMI) yangberanggotakan para ahli Perseroan sesuai bidangnya masing-masing antara lain: bidang produksi termasuk engineering dan mining, pemasaran, procurement, keuangan, SDM, dan Information Communication and Technology (ICT). Dalam program tersebut, juga diupayakan pengembangan sinergi TLCC agar selaras dengan kompetensi dan potensi seluruh unit pabrik yang beroperasi di Indonesia.

Ekspansi ke Vietnam merupakan langkah strategis yang merupakan bagian dari upaya merealisasikan visi Perseroan sebagai pemain industri persemenan terkemuka di pasar domestik maupun regional. Ekspansi ini juga diharapkan meningkatkan peran Indonesia di bidang ekonomi di kawasan regional, sekaligus mengantisipasi pemberlakuan AFTA di tahun 2015 dan merupakan realisasi upaya menurunkan risiko pemasaran berbasis pasar domestik, menjadi berbasis pasar kawasan regional.

Tanggal 20 Desember 2012, Perseroan mencatatkan sejarah dengan mengawali peran sebagai Strategic Holding Company dan mengubah nama PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang dikukuhkan melalui RUPSLB. Perseroan melakukan transformasi korporasi dari Operating-Holding menjadi Strategic Holding mengingat struktur ini adalah bentuk

pengelolaan organisasi paling ideal yang memungkinkan sinergi antar operating company berjalan dengan optimal.

Dengan struktur Strategic Holding terjadi pemisahan yang jelas mengenai peran dan tanggung-jawab masing- masing HoldCo vs OpCo di bawah entitas hukum yang terpisah, sehingga memungkinkan Perseroan bertindak sebagai holding company murni yang mengelola semua anak usaha. Struktur Strategic Holding Company memberi manfaat optimasi sinergi dalam jangka pendek, sedangkan dalam jangka panjang akan mampu memberi keleluasaan pada Perseroan dalam merealisasikan strategi ekspansi domestik maupun regional melalui pertumbuhan an- organik maupun organik untuk memaksimalkan kompetensi grup dalam berbagai aspek.

Memanfaatkan Peluang, Mencatatkan Peningkatan Kinerja

Sebagaimana diketahui, kondisi makro ekonomi Indonesia di tahun 2012 cukup kondusif, ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indikator makro ekonomi, antara lain: relatif stabilnya nilai tukar Rupiah disekitar Rp9.670 (melemah 6,23%), terjaganya suku bunga rujukan BI sebesar 5,75%, naiknya PDB Indonesia sebesar 6,23% dan naiknya pendapatan per kapita masyarakat Indonesia.

AHYANIZZAMAN

1. 4. 7.

2. 5.

3. 6.

DWI SOETJIPTO SUPARNI

ERIZAL BAKAR BAMBANG SUGENG S I

SUHARTO AMAT PRIA DARMA

Direktur Keuangan Direktur Utama Direktur Produksi Direktur Pengembangan Usaha &

Strategi Bisnis

Direktur Sumber Daya Manusia

Direktur Penelitian &

Pengembangan dan Operasional

Direktur Pemasaran

Membaiknya perekonomian dalam negeri pada tahun 2012 berimbas positif pada permintaan semen domestik, yang kembali melonjak hingga 14,5% dipicu realisasi berbagai proyek infrastruktur, peningkatan kegiatan di sektor properti, serta naiknya permintaan retail akibat meningkatnya pendapatan per kapita.

Penyelesaian pembangunan pabrik baru dan program upgrading membuat produksi semen Perseroan meningkat 18,7% menjadi sebesar 22,8 juta ton dari angka produksi sebesar 19,2 juta ton pada tahun 2011. Realisasi produksi tersebut mencerminkan tingkat utilisasi 99,3% dari total kapasitas design per akhir tahun 2012 dengan memperhitungkan realisasi produksi komersial dari 2 pabrik baru di bulan Juli (Tuban IV) dan Februari 2013 (Tonasa V). Pada tahun 2012, dengan telah beroperasinya kedua pabrik tersebut ditambah dengan pabrik di Vietnam, Perseroan siap memenuhi pertumbuhan permintaan semen untuk tahun-tahun mendatang yang diperkirakan kembali meningkat.

Penerapan strategi Improving Competitive Advantage, membuat Perseroan mampu mempertahankan, bahkan meningkatkan loyalitas pelanggan serta mampu mengikuti pertumbuhan permintaan dan dinamika persaingan industri semen yang dinamis. Hasilnya, pada tahun 2012 Perseroan mencatatkan pertumbuhan volume penjualan (termasuk ekspor) sebesar 14,8% menjadi 22,6 juta ton dari 19,6 juta ton di tahun 2011, dan berhasil meningkatkan pangsa pasar menjadi 40,9% dari 40,8% di tahun sebelumnya. Selanjutnya, konsistensi penerapan fokus strategi Revenue Management dengan upaya mendapatkan optimize revenue dilakukan dengan fokus pada daerah-daerah pasar utama dan pengembangan pasar potensial serta sinergi group yang memberikan profit optimal membuat Perseroan berhasil meningkatkan nilai pendapatan sebesar 19,7% mencapai Rp19,60 triliun dari nilai sebesar Rp16,38 triliun di tahun sebelumnya.

Untuk meningkatkan margin laba, Perseroan konsisten menerapkan inisiatif cost management melalui berbagai inovasi mencakup:

Konversi penggunaan batubara kalori tinggi ke kalori

yang lebih rendah.

Penggunaan bahan baku alternatif yang merupakan

buangan proses produksi pada industri lain, meliputi:

fly ash, valley ash, bottom ash, gypsumpurified, copper slag, clay alumina dan paper sludge.

Pemanfaatan panas gas buang untuk menghasilkan

energi listrik dengan mengoptimalkan teknologi Waste Heat Recovery Generator (WHRG).

Pemanfaatan bahan bakar alternatif, meliputi: sekam

padi, serabut kelapa, bonggol jagung, tobacco waste, oil sludge danlimbah sepatu.

Aplikasi teknologi produksi terkini dengan melakukan

upgrading peralatan produksi.

Sinergi di berbagai aktivitas produksi, pengadaan dan

distribusi.

Kegiatan inovasi melalui penggalian ide dan

kemampuan human capital Perseroan dalam bentuk

Semen Indonesia Innovation Award yang telah memasuki tahun ke-empat.

Berbagai upaya tersebut berhasil menekan biaya pokok penjualan per ton dengan baik, walaupun terjadi kenaikan harga bahan bakar dan transportasi pada tahun 2012 yang hanya meningkat sebesar 4,1% dari tahun 2011. Nilai tersebut di bawah rata-rata peningkatan beban pokok industri. Selain itu, melalui program efisiensi yang dijalankan, Perseroan juga berhasil mengendalikan laju pertumbuhan beban usaha, sehingga rasio beban usaha berada pada kisaran 16,9%, relatif sama dengan tahun lalu, yang sebesar 16,7%. Hal tersebut menyebabkan laba bersih Perseroan meningkat sebesar 23,5% menjadi Rp4,85 triliun dari Rp3,93 di tahun sebelumnya. Dengan demikian laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 23,4% menjadi Rp817 dari Rp662.

Dengan program-program efisiensi tersebut dan telah beroperasinya unit pabrik baru Tuban IV di Jawa Timur, maka EBITDA yang meningkat menjadi Rp6,87 triliun, naik 27,2% dibanding tahun sebelumnya.

Hasil kinerja operasional ini membuat kondisi fundamental Perseroan tetap kokoh, dengan posisi ROE sebesar 27,9% dan ROA sebesar 18,2%. Posisi Debt to Equity Ratio (DER) di akhir tahun 2012 menjadi 22,2% dan rasio liabilitas terhadap total aset meningkat menjadi 14,5% dari angka 9,5% di tahun 2011 akibat penarikan fasilitas pinjaman dalam rangka ekspansi. Sekalipun mengalami peningkatan, rasio liabilitas tersebut masih berada pada batas yang sangat sehat dan menunjukan kemampuan keuangan Perseroan yang kuat untuk mendukung implementasi rencana pengembangan di masa yang akan datang. Gambaran ringkas hasil operasional tersebut menunjukan Perseroan berhasil memenuhi seluruh paramater target kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya, sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut.

Resume Kinerja Operasional 2012 KPI TARGET 2012 (A) REALISASI 2012 (B) PENCAPAIAN (B:A) REALISASI 2011 (C) PENCAPAIAN (B:C)

Proyek Pembangunan Pabrik

Semen Baru 100% 100% 0 95,65% 4,35%* Volume Penjualan (juta ton) 21,97 22,60 102,9% 19,72 114,7% Nilai Pendapatan (Rp triliun) 17,37 19,60 112,8% 16,38 119,7% EBITDA (Rp triliun) 5,76 6,51 113,0% 5,40 120,6% Laba Bersih (Rp triliun) 3,90 4,85 124,4% 3,93 123,4%

* Varian B-C

Seluruh perkembangan dan kinerja Perseroan tersebut direspon positif oleh seluruh pemangku kepentingan, terutama kalangan investor di pasar modal. Hal tersebut tercermin dari meningkatnya harga saham Perseroan menjadi Rp15.850 per saham di akhir tahun 2012, meningkat 38,4% dari harga penutupan akhir tahun 2011, sebesar Rp11.450 per saham. Angka kenaikan tersebut berada jauh diatas rata-rata kenaikan IHSG yang sebesar 12,9%.

Meningkatkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Selain mencatatkan kinerja-kinerja utama tersebut, pada tahun 2012, Perseroan tengah melanjutkan dan mempersiapkan berbagai inisiatif strategis sebagai bagian dari upaya meningkatkan pertumbuhan usaha berkelanjutan dimasa mendatang. Berbagai langkah strategis yang tengah dilaksanakan dan dipersiapkan meliputi:

Pembangunan power plant berkapasitas 2x35 MW di

Sulawesi. Pembangunan

packing plant di 3 daerah pemasaran potensial.

Pembangunan unit pabrik baru di Jawa Tengah dan

Sumatera. Pembangunan

cement mill baru.

Peningkatan kapasitas produksi:

upgrading dan

perluasan quarry.

Pengamanan energi melalui anak usaha yang baru

didirikan yakni PT SGG Energi Prima yang bergerak di bidang perdagangan dan penambangan batubara. Pengembangan WHRG di unit lain dan peningkatan

penggunaan Alternative Fuel Resources (AFR). Penguatan faktor penunjang; meningkatkan

kompetensi SDM dan penyempurnaan ICT. Khusus di bidang ICT berbagai modul aplikasi telah dikembangkan hingga manajemen mampu memonitor kondisi operasional secara lebih akurat.

Akuisisi TLCC dan realisasi integrasi dan rencana

pengembangan pasca akuisisi melalui kegiatan Post Merger Integration PMI.

Mengubah Perseroan sebagai

Strategic Holding group.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah berhasil dilaksanakan di tahun 2012 dan berbagai langkah yang tengah dan akan tersebut, Perseroan siap meningkatkan upaya untuk memastikan tercapainya pertumbuhan usaha yang berkelanjutan di masa mendatang dan memastikan dicapainya visi Perseroan sebagai perusahaan persemenan terkemuka dan berkinerja baik di kawasan ASEAN.

Pengembangan Kompetensi Human Capital

Sejalan dengan rencana pengembangan usaha, perubahan pola usaha sebagai perusahaan multinasional dan

Perseroan telah menyelesaikan

Dalam dokumen Laporan Tahunan | Semen Indonesia (Halaman 38-44)