• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sedapnya Masakan Korea

Dalam dokumen Korea Resto (Halaman 73-97)

Banyak restoran Korea di Jakarta menyajikan makanan korea yang bisa membuat OpenRicers meneteskan air liur. Sayangnya, makanan tersebut dibanderol harga yang lumayan menguras kantong. Kenapa bisa makanan Korea bisa dihargai sebegitu mahal? Jawabnya mudah OpenRicers, beberapa bahan baku untuk membuat bulgogi dan kawan-kawan memang harus diimport langsung dari negeri asalnya, mengingat tidak ditemukan bahan pengganti yang tepat di Indonesia. Lantas bagaimana jika keinginan menyantap makanan Korea sudah tak terbendung lagi? Tenang OpenRicers, masih ada restoran Korea yang harganya 'ramah' dengan isi dompet kamu. Dimana sajakah restoran tersebut berada, berikut ulasannya.

Ccozi & Friends

Terletak di Mall Ciputra Lt.4, resto yang membanderol harga semua menunya di bawah Rp. 35.000 per porsi ini kerap disambangi penggemar masakan Korea. Sekalipun terbilang murah bukan berarti rasanya tak berkualitas lho OpenRicers. Coba tengok menu-menu Korea populer seperti japchae, bulgogi, ramyun, bibimbap dan fenomenalKorean street food, tteokbokki, tetap terasa lezat seperti yang disajikan di restoran mahal. Ccozi & Friendstampaknya menjadi alternatif kamu yang ingin menyantap masakan Korea di saat kondisi finansial sedang kurang baik ya! Tertarik mencoba rasa masakan Korea ala Ccozi & Friends?

Food Plus

Konsep resto ini berbeda dengan resto sebelumnya OpenRicers. Food Plus yang berada di dalam area foodcourtSupermall Karawaci, Tangerang membuat konsep layaknya resto fast food ala western. Dan kebanyakan menu Korea yang disajikan berupa menu-menu siap saji dan masakan ala rumahan orang Korea seperti sup rumput laut, japchae,bulgogi, sapo tahu, sup jagung dan lainnya. Dijual dalam bentuk paket seharga di bawah Rp. 30.000an. OpenRicers yang ingin bergaya ala artis drama Korea yang sedang makan, agaknya cocok bersantap di Food Plus dengan menu masakan rumahan.

Han Min Jok

Di resto ini harga makanan yang disajikan sedikit lebih mahal dari dua resto sebelumnya. Namun masih cukup terjangkau. Kisaran harga per porsi makanan di Han Min Jok antara Rp. 55.000 – Rp. 150.000. Aneka macam chigae (sup Korea), korean BBQ (kalbi, pork belly) sampai bokum (tumisan Korea) bisa kamu cicipi sepuas hati. Seperti halnya orang Korea yang selalu menyajikan banyak side dish, Han Min Jok juga melakukan hal yang sama. Aneka banchan disajikan cantik dengan porsi 'sopan' di piring kecil, mungkin tujuannya agar kamu

bisa mencicipi semua rasaside dish yang dihidangkan.

Bagaimana sudah tahu akan kemana melangkahkan kaki saat lapar melanda OpenRicers? Dan tak perlu lagi terganjal tipisnya isi dompet kamu saat ingin menyantap masakan Korea bukan? Siksa hasipsiyo OpenRicers!

Diposkan 23rd April 2013 oleh rinhasiicewemanja

Wisata Kuliner jilid 1- Resto Korea n Jepang Han Gug Gwan

February 3, 2010 Posted by yudhaindrawan in Bandung, homey korean, homeykorean, korea,restoran korea bandung, tempat baru, Tempat makan, Wisata Kuliner, Wiskul.

trackback

Bagi penggemar drama Korea tentu tidak asing lagi dengan serial Dae Jang Geum. Sebuah drama yang mengisahkan perjalanan seorang gadis menjadi Dayang istana(tukang masak di istana). Para penonton serial tersebut tentu sedikit banyak ada rasa penasaran ingin

mencicipi makanan yang dimasak oleh para dayang istana. Nah, bagi kalian yang ingin sekali mencoba masakan Korea, tidak ada salahnya bagi kalian untuk mengunjungi restoran Korea dan Jepang: Han Guk gwan.

Restoran ini terletak di dekat jalan sukajadi Bandung. Kalau dari ITB, kita bisa naik angkot Caheum ledeng yang ke arah ledeng. Terus bilang aja sama supirnya tuk turun di restoran Korea. Pokoknya restoran ini terletak sebelum restoran Jepang-Tomodachi. Kesan pertama yang kita dapat mungkin adalah harga. Yups, harga menu-menu di restoran ini benar-benar

mahallll. Bukan tipe-tipe restoran mahasiswa. Seingat saya, harga menunya berkisar antara Rp. 60.000 sampai Rp. 150.000 per porsi. Sekali lagi per-porsi saudara-saudara ku.

Eitss…. jangan kaget dulu. Sebenarnya boleh dibilang harga tersebut cukup sebanding lho dengan apa yang kita dapatkan.

Nah, apa aja sih kelebihan-kelebihan restoran ini sehingga harga makanan perporsinya cukup wah?

Pertama: layaknya restoran Minang, pada saat kita tiba pramusaji akan menyediakan belasan piring dengan hidangan yang berbeda-beda di meja kita. Bedanya dengan restoran Minang, hidangan-hidangan tersebut gratis alias tidak bayar. Kita boleh menghabiskan semua hidangan2 tersebut. Mungkin hidangan2 itu adalah appetizer atau hidangan selamat datang.

Kedua: kita akan disuguhi minuman berupa teh Korea. Rasa, aroma, dan warna tehnya benar-benar berbeda dengan teh sari wangi atau teh hijau biasa. Ada sedikit rasa-rasa kacang kedelai di teh tersebut. Yang lebih heboh, kita boleh refill sesuka kita.

Ketiga: menu hidangan utama itu sendiri. Satu porsi makanan mungkin cukup untuk dinikmati dua orang atau lebih. Karena memang ukuran satu porsi itu benar-benar banyak. Sebagai contoh, satu porsi ayam ginseng itu terdiri dari satu ekor ayam seutuhnya seluruhnya (minus kepala, cakar, bulu, ma komponen ga penting lainnya), ginseng, nasi ketan, dan satu bowl gede kuah. Atau satu porsi soup seafood yang isinya benar-benar satu mangkuk ukuran jumbo bersisi soup seafood. Atau menu yang lebih familiar: ayam goreng yang satu porsi yang terdiri dari belasan

potongan ayam yang digoreng (dengan bumbu2 tambahan tentunya). Mungkin sebaiknya saat kalian datang, kalian memesan satu menu untuk dua orang supaya lebih hemat.

Kalau kalian sempat datang ke restoran ini, saya merekomendasikan untuk memesan Bulgogi. Bulgogi ini

dihidangkan dengan kompornya serta daun selada, mint, potongan bawang putih dan lombok. Cara makannya pun cukup berbeda. Ambil daging yang kita panaskan tadi, kemudian ‘cocolkan’ ke sambal yang tersedia, lalu letakkan di atas daun mint atau daun selada, lalu tambahkan sayur-sayur atau potongan bawang putih, kemudian bungkus dengan daun mint tadi, lalu kita lahap semuanya ke dalam mulut. Hap.. Sungguh, cara makan yang sangat jenius. Daun mint bercampur dengan daging yang gurih serta sambal yang lezat. mmmm….mmmmm… lezat sekali. Entah kenapa moment-moment saat diriku menikmati Bulgogi masih terngiang-ngiang di benak ku.

Menu lainnya yang saya rekomendasikan adalah nasi campur. Nasi campur ini dihidangkan hangat-hangat di mangkuk yang gedhe. Untuk menikmatinya, kita diberikan sendok ukuran aga panjang (bukan sendok biasa seperti yang ada di warteg tau restoran indonesia lainnya). Waktu itu saya dan teman-teman saya menikmati nasi campur ini di dalam mangkuk besar yang sama. ha..ha…ha.. makanya sendoknya panjang. Supaya memudahkan kita untuk berkompetisi dengan teman-teman kita saat mengambil nasi.

Akan tetapi, namanya juga masakan Korea tentu berbeda dengan masakan Indonesia. Saya pribadi merasa masakan-masakan Korea tidak menggunakan terlalu banyak bumbu atau tidak terlalu menonjolkan bumbu-bumbu tertentu. Rasa yang dominan adalah asem (seems like kimchi or doenjang). Berbeda halnya dengan masakan Minang atau masakan Nusantara lainnya yang bumbunya benar-benar bhineka tunggal ika (maksudnya segala macam bumbu di masukkin ke dalam satu menu).

Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu teman-teman ingat saat makan di restoran ini, terutama bagi yang muslim. Restoran ini juga menyediakan menu-menu daging Beybi(babi maksudnya). Sebagai contoh, Kita sebut saja sup daging (saya aga lupa nama menunya apa). Di menu tertulis sup daging sapi/beybi. Nah, supaya aman, lebih baik kita tidak memesan menu tersebut karena kemungkinan besar mangkuk atau wajan yang digunakan untuk menyediakan sup daging sapi dipakai juga untuk menyediakan sup daging beybi. Mau lebih amannya lagi, sebaiknya kita memesan menu-menu seafood atau vegetarian.

Soal kuahnya? sudah dikonfirmasikan ke waitressnya kalau kuahnya halal dan tidak ada campuran minuman keras, arak, beybi, dan kawan-kawan.

Kemudian, sebaiknya sebelum ke restoran ini kita telah Sholat terlebih dahulu. Kenapa? Bukan karena musholanya. Mushola lumayan nyaman dan bersih. Tapi tempat wudhunya sedikit kurang nyaman. Waktu itu teman-teman saya terpaksa wudhu di wastafel atau pakai semprotan di toilet. Saya sendiri wudhu di taman menggunakan selang yang dipakai untuk menyiram tanaman. Dilihatin sama tamu-tamu lain. he..he..

Sebenarnya ada satu hal yang membuat saya sedikit bingung mengenai konsep restoran ini.

Pertama: suasanya seperti restoran Sunda. Dindingnya dari bambu yang dianyam,atapnya juga dari semacam daun2 gitu. Tapi musik yang diputar itu musik K-POP modern: SNSD, super Junior, dll. Kemudian kita juga duduk di kursi. Padahal dari serial2 korea yang kita tonton, biasanya restoran Korea itu duduknya ‘lesehan’ alias duduk di lantai. Saat saya mendengar restoran korea yang saya pikirkan adalah suasana duduk lesehan diiringi musik tradisional Korea dan dilayani oleh pramusaji yang mengenakan baju tradisional Korea.ha..ha..ha.. (saya terlalu banyak berkhayal). Intinya sih dari segi dekorasi dan suasana, saya belum mendapatkan gambaran yang jelas atau tegas mengenai konsep restoran ini. Apakah temanya restoran Korea yang di-sundakan sehingga cocok dengan karakter masyarakat Bandung? Atau temanya adalah Korea yang modern sehingga diputarlah musik-musik modern Korea (lalu kenapa dekorasinya sunda pisan?)?

Terlepas dari paragraf yang sebelumnya, saya pribadi sangat merekomendasikan restoran ini kepada kalian. Kalau boleh saya ucapkan satu kata yang menggambarkan restoran ini saya akan memilih kata ‘kebersamaan’. Yups, semua hal yang berkaitan dengan restoran ini mendorong kita untuk saling berbagi (bayangin aja makan satu porsi bulgogi sendirian). Sekali dalam satu semester tidak ada salahnya kalian mengunjungi restoran ini bersama sahabat. Atau jika kalian mempunyai kolega dari Korea, kalian bisa memberikan kesan yang sangat positif ke kolega anda dengan mengajaknya ke restoran ini. Bagi anda atau kekasih anda yang doyan nonton serial atau drama

Korea, saya rasa restoran ini cocok untuk anda (bayangin aj nyuapin bulgogi ke pacar anda, ha..ha…ha..ha.. so sweet).

About these ads Loading...

Comments»

1. demut - March 21, 2010

assalamu’alaikum…

aduuuh… k’yudhaaaa…. ati atiiii

walaupun kita pesen makanan yang gak mengandung ‘beibeh’ tapi itu nggak jaminan lho…. karena kemungkinan tercemarnya gede banget…

nggak cuma dari wajan…

tapi dari alat2 masak,, piso en the geng… talenan en the bro…

dan yang nggak kalah penting adalah tempat penyimpanan/storage…

nggak ada ceritanya bahan makanan yang disimpen barengan ama daging ‘beibeh’ terjamin kehalalannya…

kecuali resto tsb menerapkan aturan separate kitchen (dapur tempat masak ‘beibeh’ dan non ‘beibeh’ bercerai, pisah ranjang -ini kayak abis kdrt…- termasuk peralatan masak, alat makan, serta tempat nyimpen tentunya… ) atau abis masak ‘beibeh’, sgl peralatannya dicuci 7 kali dan salahsatune pake tanah… (yang naga2nya kemungkinan untuk tidak mungkin lebih gede daripada mungkin..-pan belom tentu si empu resto faham bener tentang beginian…-)

belum lagi masalah bumbu2an… kalo masakan jepang sih saya taunya yang lazim dipake dan bisa dibilang main ingredients tuh mirin (sejenis arak khas jepang selaen sake), terus kecap asin kikkoman (yang dari hasil pengolahannya menghasilkan alkohol sebesar 2%… ada juga yang nggak menghasilkan alkohol sih,, tp kalo tempat produksinya gak dipisah ya sami aji dooong…), terus lagi ada cuka beras a.k.a rice vinegar yang biasanya dicampurin di nasi pas bikin sushi2an itu lho.. (kenapa haram? soalnya cuka beras ini dibuat dari arak beras, jadi haram deeh… berlaku juga bwt cuka apel -yg bikinnya (mostly) dr minuman

beralkohol yaitu apple cider-, balsamic vinegar jg -dr tulisan yg ada dihttp://www.modenabalsamic.com: The basic procedure of production of Balsamic vinegar involves two major steps of transformation:1. Alcoholic fermentation and 2. Acetic oxidation.-, dsb… Hadits yg sy tau tntg ini tuh dr Abu Daud yang meriwayatkan dari Anas, “sesungguhnya Abu Thalhah bertanya kepada Nabi tentang anak yatim yang mendapatkan warisan khamar. Kemudian Nabi bersabda, maka tumpahkanlah dia. Abu Thalhah menyatakan apakah tak sebaiknya dibuat cuka saja. Namun Nabi menjawab, tidak.” wallahu a’lam….)

Honestly i’m a big fan of culinary world too.. i loove food,, always staring to the cook when they cook their food, curious to eat different kind of it and experience the uniqueness of the taste… terus suka ngiri dan kepingiiin banget kalo ada temen cerita2 atw ngajak ke resto ini dan itu tapi statusnya meragukan… sbg seorang muslim yang doyan makan,, aturan Allah SWT yang satu ini jadi ujian cinta banget bangeeet,, sejauh apa kita berusaha buat nurut sama aturannya… Jadi ya begitulah,, saya jd concern sangat terhadap kehalalan apa2 yang masuk ke perut.. because it will flow within our blood and become our flesh.. it’s true right? that we are what we eat… lagian juga daripada ibadahnye kagak diterima gara2 makan begituan doang,, mendingan cerewet sm yang jual deh… udah mana saya ibadahnya masih balelol… bisa berabe dong kalo dikorting lagi…

ehehe… maap,, ini komen jadi kayak dongeng gini… pake acara numpang curcol lagi… anyway, smg kita dikuatkan dan diberi kemudahan unuk ngejalanin syari’ah-Nya ya… maap kalo ada keserimpet2 lidah yg bikin gak enak ati,, trus kalo ada yang salah mohon dikoreksi.. demi kesejahteraan dan kemakmuran kita bersama… hidup gembul! (lho?)

wassalamu’alaikum… Reply

 Mencicipi Masakan Korea Otentik di Gahyo Korean

Restaurant

2 years ago byOctafiyenie M.Dj

8650 Hits

courtesy of SendokGarpu.com Hai SG Lovers, masih ingat dengan artikel tentang makanan Korea yang pernah di bahas oleh SendokGarpu.com? Sekarang, SendokGarpu.com berkesempatan untuk mengunjungi salah satu Restoran Korea yang otentik di daerah Sudirman. Gahyo Korean Restaurant yang terletak di SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan ini menyediakan beragam masakan Korea dengan resep asli Korea.

Semua resep makanan korea yang disediakan merupakan resep keluarga turun temurun dari sang pemilik restoran yang juga merupakan penduduk asli Korea. Jadi rasa dari setiap makanan ini tidak usah diragukan lagi, semua memiliki rasa otentik masakan Korea. Itu semua juga terbukti dari banyak nya pengunjung dengan mayoritas orang Korea. Interior dari Restoran ini juga sangat nyaman, didominasi dengan warna coklat kayu, disana kita juga bisa memilih ingin duduk tatami, tempat duduk biasa, atau di privat room.

Tim SendokGarpu.com berkesempatan untuk mencicipi beberapa makanan Korea yang menjadi andalan restoran ini, beberapa dari makanan itu tidak bisa ditemui di restoran Korea yang bukan otentik. Beberapa makanan itu contoh nya, Jap Chae, Dolsot Bibimbap, Haemul Pajeon (Seafood Pancake), Teuk Seng Galbi (Short Rib Boneless), dan Wooseol Steak (Tongue Steak). Seperti

yang tadi sudah dibilang, untuk rasa benar-benar tidak usah diragukan, dan harga nya pun masih tergolong wajar jika dilihat dari porsi nya yang banyak.

Untuk menu dessert nya, ada beberapa yang menjadi rekomendasi seperti Puding Mangg, Puding Kelapa dan yang paling unik yaitu Sujonggwa. Kalau di Indonesia kita mengenal Wedang Jahe, di Korea Sujonggwa ini lah yang merupakan minuman yang menyehatkan, hanya saja Sujonggwa terasa sedikit lebih pedas dan dingin, bukan hangat seperti wedang jahe yang kita kenal. Gahyo Korean Restaurant menggunakan bahan-bahan berkualitas, mulai dari bahan utama sampai bumbu-bumbu pelengkap nya. Restoran ini buka setiap hari mulai dari jam 11 pagi sampai jam 11 malam. Saat ini Gahyo sudah memiliki 1 cabang yaitu di Sport Mall Kelapa Gading Blok A No.26-27, Jakarta Utara. JAdi bagi para SG Lovers pecinta kuliner masakan Korea, wajib untuk mengunjungi Restoran Gahyo ini dan dianjurkan untuk reservasi terlebih dahulu terutama jika ingin datang di sore hari.

estoran-restoran Korea di Indonesia

world.kbs.co.kr > Home > Program > Kami Menyapa Anda

Bukan hanya kelompok musik Boys Band dan Girl Band Korea saja yang cukup fenomenal saat ini di Indonesia. Kini telah banyak dibuka restoran serta tempat-tempat makan Korea di Indonesia, khususnya Jakarta. Kali ini saya akan merekomendasikan beberapa restoran Korea yang enak dan harganya pun terjangkau.

Kehadiran restoran siap saji asal Korea Selatan ini diusung PT Micheilindo Food Internasional dengan nama Bon Chon Chicken Indonesia. Bon Chon Chicken pertama kali dibuka di Busan, Korea Selatan, pada tahun 2002. Kemudian, mulai menggurita dan masuk ke pasar Amerika, Filipina, Thailand, Dubai, dan Singapura. Di Indonesia master franchisenya dipegang oleh PT. Michelindo Food International. Bon Chon Chicken yang terkenal dengan fried chicken khas Korea ini membuka outletnya di 4 mall

bergengsi yaitu di Mall Grand Indonesia, Living World Alam Sutera Serpong, Super Mall Karawaci dan Citywalk Sudirman. Penggorengan ayam dilakukan dengan teknik double frying sehingga sajian menu Bon Chon diklaim bebas lemak trans dan tidak berminyak.

Meskipun demikian, rasanya tetap lezat dan renyah dengan menggunakan saus soy garlic spesial ala Bon Chon. Selain ayam goreng, Bon Chon Chicken juga menyajikan menu ikan, bulgogi, mochi, dan sajian khas Korea lainnya. BonChon Chicken memiliki keunggulan dibanding restoran sejenis. Menu-menu yang disajikan Bon Chon berasal dari bahan-bahan yang segar.

Restoran Korea yang satu ini menawarkan pengalaman bersantap yang berbeda. Pengunjung bisa menikmati seporsi besar hidangan yang terdiri dari berbagai macam menu. Nama restoran Korea ini adalah Mr.Park yang menawarkan berbagai menu hidangan Korea seperti bulgogi, kimchi, bimbibap. Untuk menu paket ada pilihan 'Family Set Menu'. Makanan disajikan dalam piring yang sangat besar dan disekat-sekat . Ada yang Isinya adalah nasi goreng, salad, udon, soun goreng ala Korea, sayap ayam goreng bumbu, chicken katsu, pelengkap yaitu acar timun. Porsi makanan di Mr.Park ini sangat pas dan lezat.

Restoran ini terletak di Grand Indonesia West Mall Lantai 3. Yaitu di area Food Louver yang merupakan food court di Grand Indonesia, gerai nya cukup besar dan mudah untuk ditemukan. Selain itu di bagian depan stand ini terdapat display aneka pilihan makanan yang mereka sajikan sehingga memudahkan kita untuk memilih menu apa yang kita mau. Tempatnya yang simple dan desainnya cukup unik, tampilannya yang hadir dengan sentuhan kayu klasik berwarna eboni ini memang sangat nyaman untuk dikunjungi.

Omo Chicken merupakan restoran Fast Food Korea yang menyediakan makanan olahan ayam dari Korea. Restoran ini terletak di Lantai 3 Mall Central Park, Jakarta. Tempatnya terdiri dari outdoor dan indoor. Desain Interior restoran ini simple dan konsepnya yang unik yaitu berbentuk seperti taman dengan mascot ayam ayamnya dan identik dengan warna merah dan putih, terdapat ruangan indoor dan outdoor, di ruangan outdoor terdapat balkon yang bisa melihat langsung ke arah Tribeca Park, selain itu di ruangan indoor terdapat LCD TV yang selalu memutar video music KPOP yang mengalun indah di dalam restoran ini. Di omo! Chicken ini ada beberapa menu paket dan jg ala carte. Misalnya

Spicy Chicken Fingers, Chicken Katsu Curry, Combo Chicken Hot dan masih banyak lagi menu lezat lainnya.

Makanan Korea memang cukup booming sekarang ini.begitu banyak restoran korea yang bermunculan. Namun beberapa dari mereka yang memang bercitarasa enak biasanya memberikan harga yang cukup tinggi bagi kantong kita.namun ada juga beberapa restoran Korea yang memberikan harga cukup pas dikantong,salah satunya Seoul Garden Express ini. Jika ingin menikmati makanan ala Korea dengan harga yang terjangkau cobalah mampir ke Seoul Garden Express. Di resto ini disediakan aneka makanan khas Korea yang harganya masih terjangkau. Seoul Garden Express berlokasi di Emporium Pluit Mall Lantai 4. Dengan suasana makan yang nyaman dan desain interior Korea yang cukup unik, makan disini dapat menjadi salah satu alternatif yang baik . Menu makanan yang ditawarkan juga variatif seperti berupa Bibimbap, Hotplate Set, Ramyon, dan juga soup dan beberapa cemilan lainnya seperti Jamur Goreng, dan masih banyak menu lezat lainnya.

Suka · Komentari

Restoran Halal rekomendasi Seoul Central Mosque

Bagi umat muslim atau pengunjung yang mengunjungi Seoul Central Mosque dapat menemukan beberapa

restoran di sekitar Masjid yang menawarkan hidangan-hidangan halal sesuai aturan Islam. Antara lain:

SALAM

Salam adalah salah satu restoran paling terkenal di ‘Islamic Street’ dan menjadi salah satu restoran yang

memperkenalkan masakan tradisional Turki ke Korea. Restoran ini menghidangkan kebab daging sapi dan domba dan hidangan domba yang lain digabungkan dengan sayuran. Makanan yang disediakan di SALAM Restoran antara lain: sup Merjimek Turki, kebab, salad Coban, ayran, teh dan kue.

Dalam dokumen Korea Resto (Halaman 73-97)

Dokumen terkait