• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT. Kalbe Farma, Tbk. didirikan pada tanggal 10 September 1966 di sebuah garasi rumah di Jalan Simpang I No. 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara oleh seorang farmakolog bernama dr. Boenjamin Setiawan. Nama Kalbe menunjuk pada nama para pemegang saham awal yaitu Khow Sioe Tjiang, Liem Lian Kiok, dan Boenjamin Setiawan. Tujuan pendirian PT. Kalbe Farma, Tbk. adalah untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional pada umumnya dan meningkatkan kesejahteraan serta derajat kesehatan masyarakat pada khususnya yang tercermin dalam motto perusahaan PT.

Kalbe Farma, Tbk. yaitu “Mengabdikan Ilmu untuk Kesehatan dan

Kesejahteraan”. Pada tanggal 24 Desember 1966 PT. Kalbe Farma, Tbk. baru

memperoleh ijin produksi dari Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (DitJen POM) dan pada awal tahun 1967 PT. Kalbe Farma, Tbk. mulai melaksanakan produksinya. Produk pertama yang dihasilkan oleh PT. Kalbe Farma, Tbk. adalah gel untuk luka dengan merek Bioplacenton.

Pada bulan April 1972 PT. Kalbe Farma, Tbk. melakukan perluasan usaha dengan memindahkan kegiatan usahanya ke lokasi yang lebih luas di Jalan Ahmad Yani, Pulomas, Jakarta Timur. Kemudian pada tanggal 15 Agustus 1974, berdasarkan surat Keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 352/BKPM/VII/74/PMDN, PT. Kalbe Farma, Tbk. memperoleh

status PMDN. Tahun 1976 unit perkantoran yang baru mulai digunakan dan pada tahun 1978 didirikan gedung Sediaan Padat Non-Steril (SPNS). Sejak tahun 1980 aktivitas distribusi produk dipisahkan dari kegiatan industrinya dengan didirikannya PT. Enseval Putra Megatrading sebagai distributor tunggal PT. Kalbe Farma, Tbk. Tahun 1994, PT. Kalbe Farma, Tbk. membangun pabrik baru di kompleks industri Delta Silicon (Cikarang). Semua jalur produksi dipindahkan secara bertahap dari Pulomas ke Cikarang pada tahun 1997 sampai dengan tahun 1998. Pabrik baru tersebut diresmikan pada tanggal 17 Desember 1998 bersamaan dengan diterimanya sertifikat ISO 9001 yang lebih menekankan pada Customer Satisfaction (kepuasan pelanggan) terhadap produk yang dihasilkan. Pabrik baru PT. Kalbe Farma, Tbk. memiliki luas area 105.130 m2 dengan luas bangunan sekitar 41.027 m2.

Pada tanggal 30 Juli 1991, PT. Kalbe Farma, Tbk. untuk pertama kali tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya dengan tujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk ikut memiliki industri ini sekaligus menanamkan sahamnya di PT. Kalbe Farma, Tbk. Dalam rangka memperkuat persaingan bisnis industri farmasi PT. Kalbe Farma, Tbk. melakukan akuisisi perusahaan seperti PT. Bintang Toedjoe (1990), Dankos Laboratories (1992), Hexpharm Jaya (1993), Saka Farma (1997), Merek Dagang Woods (1997), Baxter Kalbe (1999), dan PT. Erbapharma Internasional (2000). Untuk mendukung proses produksi dan mencegah ketergantungan kebutuhan bahan pengemas, PT. Kalbe Farma, Tbk. melakukan akuisisi terhadap perusahaan packaging, yaitu PT. Avesta

Continental Pack yang memproduksi bahan kemas fleksibel termasuk blister dan strip obat padat, juga untuk industri makanan, agrokimia, dan industri kosmetik. Bahan pengemasan sekunder seperti dus, corg box, dan master box disuplai oleh PT. Kageo, sedangkan sebagian kecil kemasan lain (kemasan primer tertentu) masih bergantung pada produk impor. PT. Kalbe Farma, Tbk. menyadari bahwa pengembangan pasar farmasi tidak dapat hanya bergerak sendiri karena adanya keterbatasan dalam hal teknologi, pengetahuan, serta modal. Oleh karena itu, PT. Kalbe Farma, Tbk. mulai menerapkan metode perjanjian lisensi dengan beberapa perusahaan farmasi dunia seperti Pharmacia Corporation, Bristol-Myers Squibb, Daiichi Pharmaceutical, Fujisawa Pharmaceutical, dan Pfizer, Inc.

PT. Kalbe Farma, Tbk. dan anak perusahaannya telah menyelesaikan perencanaan strategis secara menyeluruh untuk periode tahun 2000-2002 pada bulan September 2000. Secara umum dapat dijelaskan bahwa usaha farmasi akan difokuskan pada kategori obat tertentu melalui unit usaha tertentu, seperti induk perusahaan PT. Kalbe Farma, Tbk. akan berkonsentrasi pada bidang kardiovaskular, onkologi, anti infeksi, saluran pencernaan, dan susunan saraf pusat; Baxter Kalbe akan terfokus pada kebutuhan rumah sakit; induk Dankos akan terfokus pada bidang saluran pernafasan, saluran pencernaan, kulit dan anti infeksi; Bintang Toedjoe dan Saka Farma akan terfokus pada obat bebas atau Over The Counter (OTC); dan Hexpharm Jaya akan terfokus pada obat generik dan obat kombinasi sederhana.

Pada tahun 2000, PT. Kalbe Farma, Tbk. memiliki sekitar 1.400 tenaga pemasaran yang tersebar di 52 cabang perwakilan dan memiliki tugas melayani kebutuhan di seluruh provinsi di Indonesia sehingga dapat memungkinkan PT. Kalbe Farma, Tbk. menguasai target pasar sekitar 12,8% dari total pasar farmasi Indonesia. Pada saat ini PT. Kalbe Farma, Tbk. telah memasuki 28 negara termasuk empat kantor perwakilan Kalbe di Srilanka, Malaysia, Myanmar, Vietnam, dan Afrika Selatan yang menyumbangkan 9% dari penjualan tahunan. Pasar internasional utama berasal dari Nigeria, Malaysia, Singapura, Srilanka, Myanmar, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.

Di akhir tahun 2004, PT. Kalbe Farma, Tbk. berhasil melakukan integrasi sertifikat ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu) versi 2000, sertifikat ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan), dan OHSAS 18001/SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) setelah menyelesaikan audit ketiga sistem tersebut secara bersamaan pada bulan Oktober 2004.

Pada bulan November 2005, PT. Kalbe Farma, Tbk. melakukan penggabungan tiga perusahaan yaitu PT. Enseval Putra Megatrading, PT. Dankos Laboratories, Tbk., dan PT. Kalbe Farma, Tbk. Alasan dan tujuan dilakukannya kebijakan penggabungan tiga perusahaan tersebut agar secara operasional kinerja perusahaan menjadi lebih efisien, hemat biaya, daya tarik terhadap investor lebih besar, dan peluang akses kepada lembaga pendanaan juga lebih besar. Setelah penggabungan usaha, PT Kalbe Farma Tbk. secara terus menerus menyelaraskan struktur dan mengarahkan aktivitas agar

menjadi lebih terintegrasi dan terencana demi mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi. Dampak atas penurunan harga obat generik yang sangat drastis pada tahun 2006 masih amat terasa, dan tanpa upaya seluruh organisasi yang intensif, penurunan marjin akan sangat mempengaruhi kinerja. Pertama, Kalbe telah menjamin keselarasan biaya dari tingkat daya tawar terhadap pemasok yang makin membaik akibat skala operasi Kalbe saat ini. Efisiensi proses dan biaya yang dihasilkan pada awal kegiatan konsolidasi juga terus ditingkatkan dengan penerapan perbaikan pengelolaan rantai pasokan yang lebih menyeluruh, yang menjaga dengan lebih efektif kelancaran rantai pasokan dari proses awal pembelian atau pemesanan, pergudangan, produksi dan logistik. Selanjutnya, program penunjang lainnya mencakup integrasi sistem teknologi informasi dan perbaikan kemampuan sumber daya manusia.

PT. Kalbe Farma, Tbk. juga terus mendorong dan mendukung usaha berkelanjutan dalam melakukan transformasi yang juga ditunjang oleh perubahan logo PT. Kalbe Farma, Tbk. yang telah digunakan sejak dahulu. Simbol PT. Kalbe Farma, Tbk. yang baru memancarkan sifat dinamis yang telah tertanam dalam Kalbe sekarang, yaitu bukan lagi perusahaan dengan fokus pada usaha farmasi yang menyelamatkan nyawa manusia semata tetapi dengan jangkauan yang lebih terintegrasi dan menyeluruh dalam usaha perawatan kesehatan yang meningkatkan kualitas hidup. Pada bulan Maret 2007, PT. Kalbe Farma, Tbk. melakukan perubahan logo perusahaan sebagai bagian dari proses transformasi, dengan tag line yang baru yaitu ilmu

pengetahuan untuk memperkaya kehidupan (Life Enriching Science). Logo tersebut merupakan simbol atas tujuan dan komitmen PT. Kalbe Farma, Tbk. untuk berbagi manfaat yang dihasilkan dari ilmu pengetahuan dengan seluruh pelanggan, yang tidak hanya terbatas untuk memperjuangkan kesehatan yang lebih baik, namun juga mendorong terjadinya perubahan yang berarti yang pada gilirannya akan memperkaya kualitas kehidupan secara keseluruhan. PT. Kalbe Farma, Tbk. tetap mempertahankan simbol DNA yang melambangkan komitmen PT. Kalbe Farma, Tbk. dalam “mengabdikan ilmu untuk kesehatan dan kesejahteraan”, sementara PT. Kalbe Farma, Tbk. juga memperbaharui penggambaran simbol tersebut sebagai wujud dua manusia yang sekaligus mempertegas fokus perusahaan terhadap masyarakat, kepedulian dan rasa berbagi. Sedangkan warna hijau telah dikaitkan dengan PT. Kalbe Farma, Tbk. sejak awal pendiriannya, sebagai lambang kehidupan, pertumbuhan dan inovasi organisasi yang dinamis. Logo perusahaan yang baru dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar I: Logo PT. Kalbe Farma, Tbk. Sumber: PT. Kalbe Farma, Tbk.

Produk-produk OTC yang dihasilkan oleh PT. Kalbe Farma, Tbk. dan anak perusahaannya antara lain adalah produk-produk seperti

Cerebrofort, Cerebrovit, Procold, Neo-Entrostop, Kalpanax, AD-Plex, Promag, Xon-Ce, Woods, Handy Clean, Extra Joss, Waisan, Puyer No.16, Fiber, Fatigon, Mixadin, Mixagrip, Sakatonik ABC, Sakatonik ABG, Sakatonik Liver, Sakatonik Ginseng, dan Flugan. Makanan kesehatan yang dihasilkan PT. Kalbe Farma, Tbk. antara lain adalah Milna, Hepatisol, Peptisol, Femafit, Chil Mil, dan masih banyak lagi produk kesehatan makanan yang dikelola oleh PT. Sang Hyang Perkasa (SHP).

PT. Kalbe Farma, Tbk. memulai program Direct to Consumer sebagai upaya untuk memberikan layanan yang memiliki nilai tambah bagi konsumen dalam meraih kualitas hidup yang lebih baik. Tujuannya untuk memberikan informasi tentang produk-produk Kalbe kepada komunitas yang dilayani. Kegiatan lain yang dilakukan adalah dengan mengadakan seminar umum untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pola penyakit dan membangun database untuk penggunaan obat bebas.

Kunci kesuksesan PT. Kalbe Farma, Tbk. dapat dikatakan relatif sederhana, yaitu sebuah dorongan yang dimotori oleh satu tujuan perusahaan,

yaitu “meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik”. Dengan

pertimbangan tersebut, seluruh pihak yang berkepentingan telah mengerahkan kontribusi dalam hal mempercepat perubahan dari sebuah produsen nutrisi dan farmasi yang terintegrasi untuk pasar lokal menjadi perusahaan global dengan komitmen yang tinggi terhadap jasa dan produk yang memberi nilai tambah kepada seluruh dunia dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.

Dokumen terkait