• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Pendirian dan Perkembangan Madrasah Aliyah Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Garut

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum

1. Sejarah Pendirian dan Perkembangan Madrasah Aliyah Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Garut

Persyarikatan Muhammadiyah memiliki kekhawatiran yang cukup besar atas kemungkinan langkanya sosok ulama di masa mendatang. Kekhawatiran ini muncul dalam Muktamar Muhammadiyah ke-39 tanggal 17-22 Januari 1975 di Padang, Sumatra Barat. Terlebih lagi, pada waktu itu Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. A Mukti Ali, memberi sambutan dalam muktamar tersebut yang mengkritik tajam Muhammadiyah, “Muhammadiyah jangan suka berbicara dan membicarakan

tajdid apabila Muhammadiyah tidak pandai berbahasa Arab”,

dan juga, “mengharapkan agar Muhammadiyah menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada kaderisasi ulama”.

Muktamar Muhammadiyah tersebut membawa napas tersendiri bagi warga Muhammadiyah Garut. Pesan menteri agama itu disambut dengan antusias yang tinggi. Hal ini terbukti dalam musyawarah daerah Muhammadiyah Garut yang diselenggarakan pada tanggal 23-25 Mei 1975, tokoh-tokoh Muhammadiyah daerah Garut sepakat untuk merealisasikan pesan tersebut dengan mewujudkan sebuah lembaga yang

144

berorientasi pada kaderisasi ulama Muhammadiyah dalam bentuk pondok pesantren (ma’had). Berdasarkan berbagai pertimbangan, maka dalam rapat pimpinan Muhammadiyah daerah Garut tanggal 1 dan 15 Juni 1975, I. Sukandiwirya dan Mamak Mohammad Zein ditunjuk sebagai ketua dan sekertaris pimpinan Muhammadiyah daerah Garut dan menandatangani lahirnya surat keputusan pimpinan Muhammaduyah daerah Garut No. A-1/128/75 tertanggal 6 Jumadilakhir 1395/16 Juni 1975. Surat keputusan tersebut berisi pembentukan dan pengangkatan panitia pembangunan Pesantren Muhammadiyah daerah Garut dengan menunjuk O. Djudju sebagai ketua panitia. Kemudian pembangunan pesantren resmi dimulai pada tanggal 20 April 1976, bertepatan dengan pembukaan Muktamar Tarjih XXI. Pembangunan pondok pesantren tersebut disponsori dan didukung oleh keluarga H. Iton Damiri (Pengusaha Dodol Piknik, PT. Herlinah Cipta Pratama) dan seluruh warga Muhammadiyah se-Kabupaten Garut dalam bentuk moril maupun materil. Setelah pembangunan tahap pertama selesai, pimpinan Muhammadiyah daerah Garut menunjuk Moh. Miskun Asy. Sebagai pimpinan pondok berdasarkan surat keputusan pembentukan/pengangkatan pimpinan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah daerah Garut dan struktur organisasi No. a-1/44/1977 tertanggal 5 Ramadhan

145

1397/20 Agustus 1977. Akhirnya, Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut mulai menerima santri pertama pada tahun pelajaran 1978-1979. Madrasah Aliyah Darul Arqam Muhammadiyah daerah Garut merupakan salah satu Madrasah Aliyah yang berbasis pesantren yang berlokasi di Desa Ngamplang Sari Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, tepatnya berada di Jalan Ciledug No. 284/36 Telp. 0262 233804 Fax 0262 243816 Garut – 44181.

Dilihat dari segi lokasi, Madrasah Aliyah Darul Arqam berada dari Kecamatan Cilawu kurang lebih 5 km dari sebelah selatan sedangkan dari arah utara yaitu dari terminal Garut kurang lebih 6 km. Dengan kondisi seperti ini, maka Pesantren Darul Arqam Garut dinilai cukup strategis karena mudah dijangkau dari berbagai kota manapun. Selain strategis Madrasah Aliyah di lingkungan Pesantren Darul Arqam juga memiliki suasana lingkungan yang cukup nyaman dan kondusif untuk tempat belajar. Lokasi pesantren berada dalam lingkungan tersendiri dan untuk pengembangan sarana yang cukup representatif, maka Madrasah Aliyah Darul Arqam ini, terhindar dari kebisingan kendaraaan umum yang menjadi identitas hingar bingarnya kota dengan berbagai aktivitasnya.

146

belakang siswa yang masuk ke Madrasah Aliyah Darul Arqam Garut sangat bervariasi yaitu, dari berbagai wilayah Indonesia. Mereka tidak hanya datang dari wilayah setempat akan tetapi banyak di antaranya yang datang dari luar kota Garut seperti : Bandung, Medan, Yogyakarta, Aceh, Padang, Jakarta, Bekasi, Palembang, Riau, NTB, bahkan dari Qatar, dan lainnya. Semua siswa Madrasah Aliyah Darul Arqam diasramakan dan tinggal di Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Garut. Jumlah santri Madrasah Aliyah Darul Arqam Garut pada saat dilakukan penelitian ini sebanyak 263 siswa/santri, mereka terdiri dari 87 siswa kelas X (putri 52 orang dan putra 35 orang), 95 orang siswa kelas XI (putri 53 orang dan putra 42 orang), dan 81 siswa kelas XII (putri 42 orang dan putra 39 orang). Adapun kalau digrafikan data santri atau siswa tingkat Madrasah Aliyah Ma’had Darul Arqam tahun 2008/2009 sebagai berikut :

147

Grafik 4.1 Data Siswa Madrasah Aliyah Ma’had Darul Arqam Garut

Ma’had Darul Arqam Garut dibina langsung oleh K. H. Mamak Mohammad Zein dan dibantu oleh ustadz, ustadzah lainnya, juga dikelola oleh sebanyak 71 tenaga guru (guru agama 30 orang dan guru umum 41 orang) yang merupakan sarjana-sarjana lulusan dari : IKIP Bandung (sekarang UPI), IAIN SGD Bandung (sekarang UIN), STIS Garut, Uniga Garut, STHI M Garut, Uninus Bandung, SGKPM Solo, Pesantren, STIT Garut, UNM Malang, UMS Surakarta, STKIP Garut, Unigal Ciamis, Darul Qolam Bekasi, juga didukung oleh sejumlah sarana dan fasilitas belajar yang memadai. Adapun prestasi akademik Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Garut yang telah dicapai dapat dilihat dari :

0 20 40 60 80 100 2008/2009 Kelas X Kelas XI Kelas XII

148

1. Rata-rata nilai kelulusan Ujian Nasional 100 %.

2. Yang diterima ke Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur PMDK mulai 30 % sampai 75 % sedangkan yang masuk lewat jalur SPMB sekitar 25 %.

3. Ma’had Darul Arqam dalam setiap perlombaan meraih peringkat juara harapan 3 sampai juara 1 mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional, jenis perlombaan yang diikuti santri Madrasah Aliyah Darul Arqam Garut di antaranya : Lomba bahasa Arab, bahasa Inggris, komputer, cerdas cermat dan karya tulis ilmiah. 4. Abituren Darul Arqam mendapatkan program beasiswa :

S 1, S 2 atau S 3.

Dengan mengembangkan potensi intelektual, kepribadian sehat siswa atau akhlak, nilai, moral, norma, dan kreativitas peserta didik melalui pembelajaraan terpadu berarti secara teoretis Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Garut telah berhasil meletakkan landasan filosofisnya secara tepat.

Kebijakan Pimpinan : Semua aparatur dan santri atau

siswa Ma’had Darul Arqam harus mengerti, memahami, dan menghayati ; visi, misi, tujuan, dan kebijakan strategi.

a. Visi :

149

kemuhammadiyahan, berwawasan keilmuan, berdaya saing,

bertafaqquh fiddin, dan berakhlaq alkarimah. b. Misi :

1) Menyelenggarakan serta mengembangkan pendidikan dan pengajaran komprehensif yang mengintegrasikan sains religious (Al-Ulum An-Naqliyah) dan sains rasional (Al-Ulum Al-Aqliyah).

2) Menyelenggarakan dan mengembangkan model-model pembinaan dan pengkaderan serta aktivitas dakwah Islamiyah.

3) Menyelenggarakan dan mencerahkan pendidikan khusus kepesantrenan dalam penguasaan Al-Ulum An-Naqliyah melalui pendidikan bahasa Arab, bahtsul kutub, dan kemuhammadiyahan.

4) Membudayakan santri dalam kegiatan olah rasa, olah rasio, dan olahraga serta uji prestasi lainnya melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

5) Menjalin dan mengembangkan hubungan serta kerja sama kelembagaan dengan berbagai pihak terkait, selama tidak bertentangan dengan asas dan prinsip-prinsip persyarikatan Muhammadiyah.

c. Tujuan :